SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Nama : Galuh Maghfira
NRP : 2103131052
Kelas : 3 D3 IT B
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaringan Komputer
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Jelaskan Perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP
- TCP/IP Model
• TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
• 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
• direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application
• Layer Network Acces pada model TCP/IP merupakan representasi dari kedua layer
paling bawah dari model OSI, yaitu Layer DataLink dan Physical.
• TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, yaitu mempunyai protocol yang
merupakan protocol komunikasi data standar pada model ini. - OSI Model
• OSI layer memiliki 7 buah layer
• Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP
Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
• OSI Layer adalah “Protocol Independen”, yaitu OSI Reference Model bersifat sebagai
model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan proses
komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak
memiliki protocol standar sebagai protocol komunikas data.
2 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
2. Fungsi tiap layer pada TCP/IP Model
- Lapisan Network Acces
Lapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik. Media
fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini,
protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital
yang dimengerti komputer, yang berasal dari perlatan lain yang sejenis.
- Lapisan Internet / Lapisan IP
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat dengan cara menentukan jalur terbaik untuk paket.Protokol pada layer
ini adalah IP, ARP, ICMP.(identik dengan Network layer pada model OSI)
- Lapisan Transport
Berfungsi untuk bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara kedua
host/komputer.Protokol pada layer ini TCP dan UDP.(Identilk dengan Transport Layer pada
model OSI).
- Lapisan Aplikasi
Layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP ini.(Identik dengan
Application Layer pada model OSI). Sama seperti model OSI, dalam TCP/IP terjadi
penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer
yang lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari
protokol lain sebagai suatu data. Jika suatu protokol menerima dari protokol lain yang
berada pada layer diatasnya maka protokol tersebut akan menambahkan informasi pada
protokol yang diterimanya tersebut. Begitu seterusnya data akan diteruskan ke protokol
lain yang berada pada layer dibawahnya. Proses ini disebut sebagai proses enkapsulasi
(sama dengan model OSI). Begitu pula dengan proses dekapsulasinya.
3. Apa yang dimaksud Protocol
- Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
3 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
4. Konsep class pada pengalamatan IP
Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan
untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam jaringan global maupun lokal.
Pengalamatan jaringan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dalam
suatu jaringan atau dalam sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yang
terdiri dari 32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yang masing masing berukuran 8-bit. Format
pengalamatan IP pada umumnya ditulis xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP dapat dibagi dua
bagian dengan menggunakan subnet mask yakni metode yang digunakan untuk membagi
alamat IP dalam jaringan menjadi kelompok-kelompok tertentu. Bagian pertama di dalam
alamat IP adalah Network Identifier (NetID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang kedua adalah Host Identifier
(HostID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan host dalam jaringan. Dalam jaringan
komputer, pengalamatan IP merupakan sesuatu hal yang sangat penting karena pengalamatan
ini yang akan menentukan dan mengidentifikasi alamat dari dalam sebuah komputer pada
jaringan dan juga memilki identitas yang unik. Jadi, adanya alamat IP ini memudahkan untuk
mengetahui sumber dan tujuan dari pengiriman paket ataupun menerima paket data.
IP address versi 4 merupakan sebuah sistem pengalamatan jaringan yang digunakan
didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang alamat
dalam IPv4 adalah 32-bit dan prinsip kerjannya adalah paket-paket data ygn dimuat dalam
alamat IP dari komputer pengirim data kepada alamat IP pada komputer yang akan dituju
(reciever), lalu paket data tersebut selanjutya akan dikirim kedalam jaringan. Paket data
kemudia dikirim dari router ke router berdasarkan alamat IP menuju alamat IP/komputer yang
akan dituju. IP address versi 4 memiliki lima kelas yang berbeda, kelas ini nantinya akan
menentukan batas antara prefix dengan suffix. Kelas-kelas yang ada pada IPv4 adalah sebagai
berikut:
a. Class A: network prefix 8 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “0”. Bit pertama
dari alamat IP kelas A adalah 0 dan 7 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan
24 bit terakhir merupakan bit host dan terdapat 128 network pada kelas ini, yakni dari
nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
b. Class B: network prefix 16 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “10”. Dua bit
pertama bernilai “10” dari alamat IP kelas B, 14 bit berikutnya merupakan bit network
sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Ada lebih dari 16 ribu network kelas B
yakni dari 128.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx dan host yang dapat ditampung
pada kelas B adalah sebanyak 65 ribu host.
c. Class C: network prefix 24 bit dan IP address dimulai dengan “110”. Tiga bit pertama
diawali dengan 110 pada alamat IP kelas C, 21 bit berikutnya merupakan bit network
dan 8 bit terakhir merupakan bit host. Pada alamat IP kelas C terdapat lebih dari 2 juta
network dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
4 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
d. Class D: network prefix multicast dan IP address dimulai dengan “1110”. Empat bit
pertama adalah 1110 dan IP address pada kelas ini merupakan IP yang digunakan
untuk multicast address.
e. Class E: network prefix eksperimen dan IP address dmulai dengan “11110”. Alamat IP
kelas ini memiliki sifat yang khusus sama seperti kelas D yang dimana pada kelas ini
alamat IP di sini digunakan untuk bereksperimen.
5. Subnet pada jaringan :
5 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
a. 192.162.4.0/24 : dengan 50 host
Pada network ini berada pada class c yang membutuhkan 50 host, jika dilihat dari
table subnet yang mendekati dengan jumlah 50 host adalah 26 yaitu 64 dengan
dikurangi oleh network dan broadcast (64-2) sehingga jumlah host maksimal adalah
62 sehingga masking yang cocok adalah 192.168.4.0/26
b. 10.252.108.0/24 : dengan 30 host
Pada network ini berada pada class c yang membutuhkan 50 host, jika dilihat dari
table subnet yang mendekati dengan jumlah 30 host adalah 25 yaitu 32 dengan
dikurangi oleh network dan broadcast (32-2) sehingga jumlah host maksimal adalah
30 sehingga masking yang cocok adalah 10.252.108.0/27
6. Apa yang dimaksud dengan :
a. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan didalam sebuah
Autonomous System tunggal
b. EGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar
Autonomous System yang berbeda.
IGRP EGRP
Dalam sebuah single autonomous system (AS) Antara autonomous system (AS) yang berbeda
Memiliki single network administration Memiliki entitas administrasi yang independen
Pertukaran informasi routing dilakukan antar host
dalam sebuah autonomous system atau sebuah
routing domain
Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar
host pada dua buah autonomous system (AS) yang
berbeda
6 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Dibagi menjadi dua :
- Distance Vector Protocol
• Routing Information Protocol
(RIP)
• Interior Gateway Routing Protocol
(IGRP)
- LinkState Protocol
• Open shortest-path first (OSPF)
• Intermediate System to
Intermediate System (IS-IS)
Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol) ,
hanya satu protocol Routing.
7. Autonomous system pada internet routing 8.
Autonomous System atau yang disingkat AS merupakan suatu kelompok yang terdiri dari satu
atau lebih IP Prefix dimana kelempok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih
operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. Sebuah
Autonomous System memiliki dua buah mekanisme routing yaitu intradomain routing dan
interdomain routing. Intra domain routing merupakan mekanisme routing yang dilakukan di
dalam sebuah AS sedangkan inter domain routing adalah mekanisme routing yang dilakukan
diluar antar AS agar bias berhubungan satu sama lain.
8. 3 way handshake pada TCP.
- Three-way Handshake merupakan suatu metode yang digunakan untuk membangun TCP
koneksi atau mengakhiri TCP koneksi. 3-way handshake diantaranya adalah "SYN-ACK
SYNACK".
7 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
- Metode ini dirancang sehingga ketika dua komputer mencoba memulai komunikasi akan
dilakukan negosiasi parameter jaringan TCP terlebih dahulu. Metode ini juga dirancang
sehingga kedua komputer dapat memulai dan bernegosiasi terpisah TCP koneksi socket
pada waktu yang sama. berikut adalah deskripsi singkat ketika dua komputer memulai
komunikasi:
1. Client mengirim paket TCP SYN ke Server.
2. Server menerima SYN dari Client
3. Server mengirim SYN-ACK
4. Client menerima SYN-ACK dari Server
5. Client mengirim ACK
6. Server menerima ACK dari Client
7. TCP established soket koneksi.
- Cara kerja Three-way handshaking :
1. Ketika dua host berkomunikasi menggunakan TCP, sambungan akan dibuat sebelum
data dapat ditukar.
2. Memastikan perangkat tujuan ada dalam jaringan.
3. Verifikasi bahwa perangkat tujuan memiliki service yang aktif.
4. Menginformasikan perangkat tujuan bahwa sumber bermaksud mendirikan sebuah
sesi komunikasi pada nomor port tujuan.
5. Setelah komunikasi selesai sesi ditutup dan sambungan diakhiri.
9. Apa yang dimaksud dengan socket
- Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data
antar program atau proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin.
- Keunggulan dari penggunaan socket ini dibandingkan jika menggunakan pipes biasa
adalah dapat melakukan komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis yang
TCP/IP, bahkan dengan program lain yang berjalan pada platform non-unix seperti
Microsoft Windows, sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer yang
sama.
- Komunikasi socket terutama diciptakan untuk tujuan menjembatani komunikasi antara
dua buah program yang dijalankan pada mesin yang berbeda. Yang berarti dua program
pada mesin yang sama dapat juga saling berkomunikasi. Kelebihan lain dari komunikasi
socket adalah mampu menangani banyak klien sekaligus (multiple clients).
-
8 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
10. Klasifikasi dan range TCP port number
- Seperti pada gambar diatas, dapat kita lihat, dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi
menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut :
• Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian
diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke
dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan
ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara
portport yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan
direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan.
Wellknown port didefinisikan dalam RFC 1060.
• Registered Port : Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau
jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka
buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan
secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang
sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di
antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
• Dynamically Assigned Port : merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi
atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan
kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat
digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

More Related Content

What's hot

TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)Parwito An
 
Pertemuan 09 client server
Pertemuan 09   client serverPertemuan 09   client server
Pertemuan 09 client serveraingaingaing
 
introduction tcpip
introduction tcpipintroduction tcpip
introduction tcpipRiaChie
 
Sjk01 191107
Sjk01 191107Sjk01 191107
Sjk01 191107slametAC
 
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 bEli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 bEliPurwanti1
 
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGIP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGsetioaribowo
 
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJAnalisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJAchmad Nurcholis
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerHary HarysMatta
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)Renol Doang
 
Pertemuan 11 ip address
Pertemuan 11   ip addressPertemuan 11   ip address
Pertemuan 11 ip addressaingaingaing
 
Pertemuan 10 koneksi internet
Pertemuan 10   koneksi internetPertemuan 10   koneksi internet
Pertemuan 10 koneksi internetaingaingaing
 
Modul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracerModul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracerseolangit7
 

What's hot (20)

Jarkom Pertemuan 7
Jarkom Pertemuan 7Jarkom Pertemuan 7
Jarkom Pertemuan 7
 
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
 
Jaka Lan
Jaka LanJaka Lan
Jaka Lan
 
Pertemuan 09 client server
Pertemuan 09   client serverPertemuan 09   client server
Pertemuan 09 client server
 
IP Address
IP AddressIP Address
IP Address
 
Pertemuan 1 kabel
Pertemuan 1 kabelPertemuan 1 kabel
Pertemuan 1 kabel
 
introduction tcpip
introduction tcpipintroduction tcpip
introduction tcpip
 
Pertemuan 4 metode akses ok
Pertemuan 4   metode akses okPertemuan 4   metode akses ok
Pertemuan 4 metode akses ok
 
Sjk01 191107
Sjk01 191107Sjk01 191107
Sjk01 191107
 
Tugas Komputer jaringan 1
Tugas Komputer jaringan 1Tugas Komputer jaringan 1
Tugas Komputer jaringan 1
 
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 bEli purwanti 18312061-jarkom if18 b
Eli purwanti 18312061-jarkom if18 b
 
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGIP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
 
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJAnalisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
Analisa Subnetting Local Area Network (Lan) Pada Lab Jaringan Komputer di UPNVJ
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
 
Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi Laporan 2 prk installasi
Laporan 2 prk installasi
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
Pertemuan 11 ip address
Pertemuan 11   ip addressPertemuan 11   ip address
Pertemuan 11 ip address
 
Pertemuan 10 koneksi internet
Pertemuan 10   koneksi internetPertemuan 10   koneksi internet
Pertemuan 10 koneksi internet
 
5 ip address
5 ip address5 ip address
5 ip address
 
Modul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracerModul cisco-packet-tracer
Modul cisco-packet-tracer
 

Viewers also liked

La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...
La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...
La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...FAO
 
CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)
CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)
CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)Kenan Merdanovic
 
Brewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beer
Brewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beerBrewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beer
Brewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beerEddy Bruin
 
Reputación online mjcachon&patsapel - 28abril2011
Reputación online   mjcachon&patsapel - 28abril2011Reputación online   mjcachon&patsapel - 28abril2011
Reputación online mjcachon&patsapel - 28abril2011Patricia Salgado
 
Unidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" Historia
Unidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" HistoriaUnidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" Historia
Unidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" HistoriaGloria Sabando
 
Computación dispositivos
Computación dispositivosComputación dispositivos
Computación dispositivoslunmart
 
Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia
Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia
Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia Gloria Sabando
 
Las flores de bach aplicadas a los animales
Las flores de bach aplicadas a los animalesLas flores de bach aplicadas a los animales
Las flores de bach aplicadas a los animalesNatkura Aplicada
 
Association Marketing Training
Association Marketing Training Association Marketing Training
Association Marketing Training Diane Wright
 
Escuela politecnica del ejercito latacunga
Escuela politecnica del ejercito   latacungaEscuela politecnica del ejercito   latacunga
Escuela politecnica del ejercito latacungaPameGuachoS
 
El talento básico
El talento básicoEl talento básico
El talento básicoJoseph Jos
 

Viewers also liked (20)

Стилски Фигури
Стилски ФигуриСтилски Фигури
Стилски Фигури
 
La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...
La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...
La mujer y las dimensiones del espacio alimentario: un instrumento para abord...
 
Jessy
JessyJessy
Jessy
 
CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)
CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)
CV-ESP-Europass-20161130-Merdanović-HR (1)
 
Purdue Fashion Show 2015
Purdue Fashion Show 2015Purdue Fashion Show 2015
Purdue Fashion Show 2015
 
Brewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beer
Brewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beerBrewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beer
Brewing beer the agile way - What testers can learn from brewing beer
 
Proyecto 2
Proyecto 2Proyecto 2
Proyecto 2
 
Procesadores
ProcesadoresProcesadores
Procesadores
 
Reputación online mjcachon&patsapel - 28abril2011
Reputación online   mjcachon&patsapel - 28abril2011Reputación online   mjcachon&patsapel - 28abril2011
Reputación online mjcachon&patsapel - 28abril2011
 
Cubre necesidades
Cubre necesidadesCubre necesidades
Cubre necesidades
 
Unidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" Historia
Unidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" HistoriaUnidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" Historia
Unidad 4- "Nacionalismo e Internacionalismo" Historia
 
Computación dispositivos
Computación dispositivosComputación dispositivos
Computación dispositivos
 
Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia
Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia
Unidad 8- " El mundo Occidental" Historia
 
Las flores de bach aplicadas a los animales
Las flores de bach aplicadas a los animalesLas flores de bach aplicadas a los animales
Las flores de bach aplicadas a los animales
 
trabajo
trabajotrabajo
trabajo
 
Association Marketing Training
Association Marketing Training Association Marketing Training
Association Marketing Training
 
Proyecto 2
Proyecto 2Proyecto 2
Proyecto 2
 
Hardware sebas portilla
Hardware sebas portillaHardware sebas portilla
Hardware sebas portilla
 
Escuela politecnica del ejercito latacunga
Escuela politecnica del ejercito   latacungaEscuela politecnica del ejercito   latacunga
Escuela politecnica del ejercito latacunga
 
El talento básico
El talento básicoEl talento básico
El talento básico
 

Similar to Tugas komjar 1

Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007ramasatriaf
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 베라 장미
 
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.pptAsepSonjaya3
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalRiyo D'lasphaga
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxDianamarcus7
 
Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanArmse Veen
 
Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019ArdiPrayoga3
 
Klasifikasi ip teknik jaringan
Klasifikasi ip   teknik jaringanKlasifikasi ip   teknik jaringan
Klasifikasi ip teknik jaringanadjie1258
 
Bab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetBab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetAri Haidari
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18cKenJago
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerFikri Imam
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIrezarmuslim
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxadithya53
 

Similar to Tugas komjar 1 (20)

Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007Tugas jarkom ramasatria_2110165007
Tugas jarkom ramasatria_2110165007
 
PROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
PROTOCOL, IP ADDRESS.pptPROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
PROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
 
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02 Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
Konfigurasijaringanlan 110116221105-phpapp02
 
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.pptSlide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
Slide-SIF412-Week2-Jaringan-Komputer.ppt
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokal
 
Jaka Lan
Jaka LanJaka Lan
Jaka Lan
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
 
Konfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lanKonfigurasi jaringan lan
Konfigurasi jaringan lan
 
Networking
NetworkingNetworking
Networking
 
Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019
 
Klasifikasi ip teknik jaringan
Klasifikasi ip   teknik jaringanKlasifikasi ip   teknik jaringan
Klasifikasi ip teknik jaringan
 
Bab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetBab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internet
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
 
VLSM DAN KLASIFIKASI IP
VLSM DAN KLASIFIKASI IPVLSM DAN KLASIFIKASI IP
VLSM DAN KLASIFIKASI IP
 
IP address
IP addressIP address
IP address
 
Network
NetworkNetwork
Network
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Pengertian ip addrees
Pengertian ip addreesPengertian ip addrees
Pengertian ip addrees
 
Jaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid IIIJaringan Komputer - Jilid III
Jaringan Komputer - Jilid III
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 

Tugas komjar 1

  • 1. 1 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r Nama : Galuh Maghfira NRP : 2103131052 Kelas : 3 D3 IT B ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Jaringan Komputer ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1. Jelaskan Perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP - TCP/IP Model • TCP/IP hanya memilki 4 buah layer • 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session • direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application • Layer Network Acces pada model TCP/IP merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari model OSI, yaitu Layer DataLink dan Physical. • TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, yaitu mempunyai protocol yang merupakan protocol komunikasi data standar pada model ini. - OSI Model • OSI layer memiliki 7 buah layer • Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama. • OSI Layer adalah “Protocol Independen”, yaitu OSI Reference Model bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak memiliki protocol standar sebagai protocol komunikas data.
  • 2. 2 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r 2. Fungsi tiap layer pada TCP/IP Model - Lapisan Network Acces Lapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari perlatan lain yang sejenis. - Lapisan Internet / Lapisan IP Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat dengan cara menentukan jalur terbaik untuk paket.Protokol pada layer ini adalah IP, ARP, ICMP.(identik dengan Network layer pada model OSI) - Lapisan Transport Berfungsi untuk bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara kedua host/komputer.Protokol pada layer ini TCP dan UDP.(Identilk dengan Transport Layer pada model OSI). - Lapisan Aplikasi Layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP ini.(Identik dengan Application Layer pada model OSI). Sama seperti model OSI, dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai suatu data. Jika suatu protokol menerima dari protokol lain yang berada pada layer diatasnya maka protokol tersebut akan menambahkan informasi pada protokol yang diterimanya tersebut. Begitu seterusnya data akan diteruskan ke protokol lain yang berada pada layer dibawahnya. Proses ini disebut sebagai proses enkapsulasi (sama dengan model OSI). Begitu pula dengan proses dekapsulasinya. 3. Apa yang dimaksud Protocol - Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
  • 3. 3 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r 4. Konsep class pada pengalamatan IP Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam jaringan global maupun lokal. Pengalamatan jaringan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dalam suatu jaringan atau dalam sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yang terdiri dari 32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yang masing masing berukuran 8-bit. Format pengalamatan IP pada umumnya ditulis xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP dapat dibagi dua bagian dengan menggunakan subnet mask yakni metode yang digunakan untuk membagi alamat IP dalam jaringan menjadi kelompok-kelompok tertentu. Bagian pertama di dalam alamat IP adalah Network Identifier (NetID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang kedua adalah Host Identifier (HostID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan host dalam jaringan. Dalam jaringan komputer, pengalamatan IP merupakan sesuatu hal yang sangat penting karena pengalamatan ini yang akan menentukan dan mengidentifikasi alamat dari dalam sebuah komputer pada jaringan dan juga memilki identitas yang unik. Jadi, adanya alamat IP ini memudahkan untuk mengetahui sumber dan tujuan dari pengiriman paket ataupun menerima paket data. IP address versi 4 merupakan sebuah sistem pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang alamat dalam IPv4 adalah 32-bit dan prinsip kerjannya adalah paket-paket data ygn dimuat dalam alamat IP dari komputer pengirim data kepada alamat IP pada komputer yang akan dituju (reciever), lalu paket data tersebut selanjutya akan dikirim kedalam jaringan. Paket data kemudia dikirim dari router ke router berdasarkan alamat IP menuju alamat IP/komputer yang akan dituju. IP address versi 4 memiliki lima kelas yang berbeda, kelas ini nantinya akan menentukan batas antara prefix dengan suffix. Kelas-kelas yang ada pada IPv4 adalah sebagai berikut: a. Class A: network prefix 8 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “0”. Bit pertama dari alamat IP kelas A adalah 0 dan 7 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host dan terdapat 128 network pada kelas ini, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx. b. Class B: network prefix 16 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “10”. Dua bit pertama bernilai “10” dari alamat IP kelas B, 14 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Ada lebih dari 16 ribu network kelas B yakni dari 128.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx dan host yang dapat ditampung pada kelas B adalah sebanyak 65 ribu host. c. Class C: network prefix 24 bit dan IP address dimulai dengan “110”. Tiga bit pertama diawali dengan 110 pada alamat IP kelas C, 21 bit berikutnya merupakan bit network dan 8 bit terakhir merupakan bit host. Pada alamat IP kelas C terdapat lebih dari 2 juta network dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
  • 4. 4 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r d. Class D: network prefix multicast dan IP address dimulai dengan “1110”. Empat bit pertama adalah 1110 dan IP address pada kelas ini merupakan IP yang digunakan untuk multicast address. e. Class E: network prefix eksperimen dan IP address dmulai dengan “11110”. Alamat IP kelas ini memiliki sifat yang khusus sama seperti kelas D yang dimana pada kelas ini alamat IP di sini digunakan untuk bereksperimen. 5. Subnet pada jaringan :
  • 5. 5 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r a. 192.162.4.0/24 : dengan 50 host Pada network ini berada pada class c yang membutuhkan 50 host, jika dilihat dari table subnet yang mendekati dengan jumlah 50 host adalah 26 yaitu 64 dengan dikurangi oleh network dan broadcast (64-2) sehingga jumlah host maksimal adalah 62 sehingga masking yang cocok adalah 192.168.4.0/26 b. 10.252.108.0/24 : dengan 30 host Pada network ini berada pada class c yang membutuhkan 50 host, jika dilihat dari table subnet yang mendekati dengan jumlah 30 host adalah 25 yaitu 32 dengan dikurangi oleh network dan broadcast (32-2) sehingga jumlah host maksimal adalah 30 sehingga masking yang cocok adalah 10.252.108.0/27 6. Apa yang dimaksud dengan : a. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan didalam sebuah Autonomous System tunggal b. EGRP (Exterior Gateway Routing Protocol) Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar Autonomous System yang berbeda. IGRP EGRP Dalam sebuah single autonomous system (AS) Antara autonomous system (AS) yang berbeda Memiliki single network administration Memiliki entitas administrasi yang independen Pertukaran informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau sebuah routing domain Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system (AS) yang berbeda
  • 6. 6 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r Dibagi menjadi dua : - Distance Vector Protocol • Routing Information Protocol (RIP) • Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) - LinkState Protocol • Open shortest-path first (OSPF) • Intermediate System to Intermediate System (IS-IS) Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol) , hanya satu protocol Routing. 7. Autonomous system pada internet routing 8. Autonomous System atau yang disingkat AS merupakan suatu kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP Prefix dimana kelempok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. Sebuah Autonomous System memiliki dua buah mekanisme routing yaitu intradomain routing dan interdomain routing. Intra domain routing merupakan mekanisme routing yang dilakukan di dalam sebuah AS sedangkan inter domain routing adalah mekanisme routing yang dilakukan diluar antar AS agar bias berhubungan satu sama lain. 8. 3 way handshake pada TCP. - Three-way Handshake merupakan suatu metode yang digunakan untuk membangun TCP koneksi atau mengakhiri TCP koneksi. 3-way handshake diantaranya adalah "SYN-ACK SYNACK".
  • 7. 7 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r - Metode ini dirancang sehingga ketika dua komputer mencoba memulai komunikasi akan dilakukan negosiasi parameter jaringan TCP terlebih dahulu. Metode ini juga dirancang sehingga kedua komputer dapat memulai dan bernegosiasi terpisah TCP koneksi socket pada waktu yang sama. berikut adalah deskripsi singkat ketika dua komputer memulai komunikasi: 1. Client mengirim paket TCP SYN ke Server. 2. Server menerima SYN dari Client 3. Server mengirim SYN-ACK 4. Client menerima SYN-ACK dari Server 5. Client mengirim ACK 6. Server menerima ACK dari Client 7. TCP established soket koneksi. - Cara kerja Three-way handshaking : 1. Ketika dua host berkomunikasi menggunakan TCP, sambungan akan dibuat sebelum data dapat ditukar. 2. Memastikan perangkat tujuan ada dalam jaringan. 3. Verifikasi bahwa perangkat tujuan memiliki service yang aktif. 4. Menginformasikan perangkat tujuan bahwa sumber bermaksud mendirikan sebuah sesi komunikasi pada nomor port tujuan. 5. Setelah komunikasi selesai sesi ditutup dan sambungan diakhiri. 9. Apa yang dimaksud dengan socket - Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antar program atau proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin. - Keunggulan dari penggunaan socket ini dibandingkan jika menggunakan pipes biasa adalah dapat melakukan komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis yang TCP/IP, bahkan dengan program lain yang berjalan pada platform non-unix seperti Microsoft Windows, sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer yang sama. - Komunikasi socket terutama diciptakan untuk tujuan menjembatani komunikasi antara dua buah program yang dijalankan pada mesin yang berbeda. Yang berarti dua program pada mesin yang sama dapat juga saling berkomunikasi. Kelebihan lain dari komunikasi socket adalah mampu menangani banyak klien sekaligus (multiple clients). -
  • 8. 8 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r 10. Klasifikasi dan range TCP port number - Seperti pada gambar diatas, dapat kita lihat, dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut : • Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara portport yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Wellknown port didefinisikan dalam RFC 1060. • Registered Port : Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port. • Dynamically Assigned Port : merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.