KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
Tugas komjar 1
1. 1 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Nama : Galuh Maghfira
NRP : 2103131052
Kelas : 3 D3 IT B
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaringan Komputer
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Jelaskan Perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP
- TCP/IP Model
• TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
• 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
• direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application
• Layer Network Acces pada model TCP/IP merupakan representasi dari kedua layer
paling bawah dari model OSI, yaitu Layer DataLink dan Physical.
• TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, yaitu mempunyai protocol yang
merupakan protocol komunikasi data standar pada model ini. - OSI Model
• OSI layer memiliki 7 buah layer
• Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP
Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
• OSI Layer adalah “Protocol Independen”, yaitu OSI Reference Model bersifat sebagai
model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan proses
komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak
memiliki protocol standar sebagai protocol komunikas data.
2. 2 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
2. Fungsi tiap layer pada TCP/IP Model
- Lapisan Network Acces
Lapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari media fisik. Media
fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini,
protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital
yang dimengerti komputer, yang berasal dari perlatan lain yang sejenis.
- Lapisan Internet / Lapisan IP
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat dengan cara menentukan jalur terbaik untuk paket.Protokol pada layer
ini adalah IP, ARP, ICMP.(identik dengan Network layer pada model OSI)
- Lapisan Transport
Berfungsi untuk bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara kedua
host/komputer.Protokol pada layer ini TCP dan UDP.(Identilk dengan Transport Layer pada
model OSI).
- Lapisan Aplikasi
Layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP ini.(Identik dengan
Application Layer pada model OSI). Sama seperti model OSI, dalam TCP/IP terjadi
penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer
yang lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari
protokol lain sebagai suatu data. Jika suatu protokol menerima dari protokol lain yang
berada pada layer diatasnya maka protokol tersebut akan menambahkan informasi pada
protokol yang diterimanya tersebut. Begitu seterusnya data akan diteruskan ke protokol
lain yang berada pada layer dibawahnya. Proses ini disebut sebagai proses enkapsulasi
(sama dengan model OSI). Begitu pula dengan proses dekapsulasinya.
3. Apa yang dimaksud Protocol
- Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
3. 3 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
4. Konsep class pada pengalamatan IP
Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan
untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam jaringan global maupun lokal.
Pengalamatan jaringan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dalam
suatu jaringan atau dalam sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yang
terdiri dari 32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yang masing masing berukuran 8-bit. Format
pengalamatan IP pada umumnya ditulis xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP dapat dibagi dua
bagian dengan menggunakan subnet mask yakni metode yang digunakan untuk membagi
alamat IP dalam jaringan menjadi kelompok-kelompok tertentu. Bagian pertama di dalam
alamat IP adalah Network Identifier (NetID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang kedua adalah Host Identifier
(HostID) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan host dalam jaringan. Dalam jaringan
komputer, pengalamatan IP merupakan sesuatu hal yang sangat penting karena pengalamatan
ini yang akan menentukan dan mengidentifikasi alamat dari dalam sebuah komputer pada
jaringan dan juga memilki identitas yang unik. Jadi, adanya alamat IP ini memudahkan untuk
mengetahui sumber dan tujuan dari pengiriman paket ataupun menerima paket data.
IP address versi 4 merupakan sebuah sistem pengalamatan jaringan yang digunakan
didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang alamat
dalam IPv4 adalah 32-bit dan prinsip kerjannya adalah paket-paket data ygn dimuat dalam
alamat IP dari komputer pengirim data kepada alamat IP pada komputer yang akan dituju
(reciever), lalu paket data tersebut selanjutya akan dikirim kedalam jaringan. Paket data
kemudia dikirim dari router ke router berdasarkan alamat IP menuju alamat IP/komputer yang
akan dituju. IP address versi 4 memiliki lima kelas yang berbeda, kelas ini nantinya akan
menentukan batas antara prefix dengan suffix. Kelas-kelas yang ada pada IPv4 adalah sebagai
berikut:
a. Class A: network prefix 8 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “0”. Bit pertama
dari alamat IP kelas A adalah 0 dan 7 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan
24 bit terakhir merupakan bit host dan terdapat 128 network pada kelas ini, yakni dari
nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
b. Class B: network prefix 16 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “10”. Dua bit
pertama bernilai “10” dari alamat IP kelas B, 14 bit berikutnya merupakan bit network
sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Ada lebih dari 16 ribu network kelas B
yakni dari 128.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx dan host yang dapat ditampung
pada kelas B adalah sebanyak 65 ribu host.
c. Class C: network prefix 24 bit dan IP address dimulai dengan “110”. Tiga bit pertama
diawali dengan 110 pada alamat IP kelas C, 21 bit berikutnya merupakan bit network
dan 8 bit terakhir merupakan bit host. Pada alamat IP kelas C terdapat lebih dari 2 juta
network dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
4. 4 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
d. Class D: network prefix multicast dan IP address dimulai dengan “1110”. Empat bit
pertama adalah 1110 dan IP address pada kelas ini merupakan IP yang digunakan
untuk multicast address.
e. Class E: network prefix eksperimen dan IP address dmulai dengan “11110”. Alamat IP
kelas ini memiliki sifat yang khusus sama seperti kelas D yang dimana pada kelas ini
alamat IP di sini digunakan untuk bereksperimen.
5. Subnet pada jaringan :
5. 5 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
a. 192.162.4.0/24 : dengan 50 host
Pada network ini berada pada class c yang membutuhkan 50 host, jika dilihat dari
table subnet yang mendekati dengan jumlah 50 host adalah 26 yaitu 64 dengan
dikurangi oleh network dan broadcast (64-2) sehingga jumlah host maksimal adalah
62 sehingga masking yang cocok adalah 192.168.4.0/26
b. 10.252.108.0/24 : dengan 30 host
Pada network ini berada pada class c yang membutuhkan 50 host, jika dilihat dari
table subnet yang mendekati dengan jumlah 30 host adalah 25 yaitu 32 dengan
dikurangi oleh network dan broadcast (32-2) sehingga jumlah host maksimal adalah
30 sehingga masking yang cocok adalah 10.252.108.0/27
6. Apa yang dimaksud dengan :
a. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan didalam sebuah
Autonomous System tunggal
b. EGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar
Autonomous System yang berbeda.
IGRP EGRP
Dalam sebuah single autonomous system (AS) Antara autonomous system (AS) yang berbeda
Memiliki single network administration Memiliki entitas administrasi yang independen
Pertukaran informasi routing dilakukan antar host
dalam sebuah autonomous system atau sebuah
routing domain
Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar
host pada dua buah autonomous system (AS) yang
berbeda
6. 6 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
Dibagi menjadi dua :
- Distance Vector Protocol
• Routing Information Protocol
(RIP)
• Interior Gateway Routing Protocol
(IGRP)
- LinkState Protocol
• Open shortest-path first (OSPF)
• Intermediate System to
Intermediate System (IS-IS)
Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol) ,
hanya satu protocol Routing.
7. Autonomous system pada internet routing 8.
Autonomous System atau yang disingkat AS merupakan suatu kelompok yang terdiri dari satu
atau lebih IP Prefix dimana kelempok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau lebih
operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. Sebuah
Autonomous System memiliki dua buah mekanisme routing yaitu intradomain routing dan
interdomain routing. Intra domain routing merupakan mekanisme routing yang dilakukan di
dalam sebuah AS sedangkan inter domain routing adalah mekanisme routing yang dilakukan
diluar antar AS agar bias berhubungan satu sama lain.
8. 3 way handshake pada TCP.
- Three-way Handshake merupakan suatu metode yang digunakan untuk membangun TCP
koneksi atau mengakhiri TCP koneksi. 3-way handshake diantaranya adalah "SYN-ACK
SYNACK".
7. 7 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
- Metode ini dirancang sehingga ketika dua komputer mencoba memulai komunikasi akan
dilakukan negosiasi parameter jaringan TCP terlebih dahulu. Metode ini juga dirancang
sehingga kedua komputer dapat memulai dan bernegosiasi terpisah TCP koneksi socket
pada waktu yang sama. berikut adalah deskripsi singkat ketika dua komputer memulai
komunikasi:
1. Client mengirim paket TCP SYN ke Server.
2. Server menerima SYN dari Client
3. Server mengirim SYN-ACK
4. Client menerima SYN-ACK dari Server
5. Client mengirim ACK
6. Server menerima ACK dari Client
7. TCP established soket koneksi.
- Cara kerja Three-way handshaking :
1. Ketika dua host berkomunikasi menggunakan TCP, sambungan akan dibuat sebelum
data dapat ditukar.
2. Memastikan perangkat tujuan ada dalam jaringan.
3. Verifikasi bahwa perangkat tujuan memiliki service yang aktif.
4. Menginformasikan perangkat tujuan bahwa sumber bermaksud mendirikan sebuah
sesi komunikasi pada nomor port tujuan.
5. Setelah komunikasi selesai sesi ditutup dan sambungan diakhiri.
9. Apa yang dimaksud dengan socket
- Socket adalah mekanisme komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data
antar program atau proses baik dalam satu mesin maupun antar mesin.
- Keunggulan dari penggunaan socket ini dibandingkan jika menggunakan pipes biasa
adalah dapat melakukan komunikasi antar proses/program melalui jaringan berbasis yang
TCP/IP, bahkan dengan program lain yang berjalan pada platform non-unix seperti
Microsoft Windows, sepanjang program tersebut berbicara dalam protokol transfer yang
sama.
- Komunikasi socket terutama diciptakan untuk tujuan menjembatani komunikasi antara
dua buah program yang dijalankan pada mesin yang berbeda. Yang berarti dua program
pada mesin yang sama dapat juga saling berkomunikasi. Kelebihan lain dari komunikasi
socket adalah mampu menangani banyak klien sekaligus (multiple clients).
-
8. 8 | G a l u h M a g h f i r a – 2 1 1 0 1 6 5 0 1 3 – J a r i n g a n K o m p u t e r
10. Klasifikasi dan range TCP port number
- Seperti pada gambar diatas, dapat kita lihat, dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi
menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut :
• Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian
diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke
dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan
ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara
portport yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan
direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan.
Wellknown port didefinisikan dalam RFC 1060.
• Registered Port : Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau
jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka
buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan
secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang
sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di
antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
• Dynamically Assigned Port : merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi
atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan
kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat
digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.