SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pengantar
Teknologi Informasi
Representasi Data
Representasi Data
 Data disimpan dalam format biner 1 dan 0
 Standar pengkodean:
 ASCII (American Standard for Information
Interchage)
 EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal
Interchange Code)
 UNICODE standar industri => dapat diencode
dengan berbagai skema yang disebut dengan
Unicode Transformation Formats (UTF)
 ASCII = American Standard Code for
Information Interchange; ASCII-8 : 8 bit =
256 chars (0-255)
 EBCDIC = Extended Binary Coded Decimal
Interchange Code; 256 chars
 UNICODE; UTF-16 = 65.536 chars = 16 bit,
UTF-32 = 32 bit = 4.294.967.295 chars
Jika
•1 huruf diwakili 1 char, dan
•1 char ASCII-8 memerlukan tempat
penyimpanan 8 bit (=1 byte), maka berapakah
tempat untuk menyimpan “UBHARA JAYA” ?
Jika
•1 huruf diwakili 1 char, dan
•1 char ASCII-8 memerlukan tempat
penyimpanan 8 bit (=1 byte), maka berapakah
tempat untuk menyimpan “UBHARA JAYA” ?
Jawab :
1 karakter = 8 bit = 1 byte
UBHARA JAYA = 11 Karakter
Jd memori yang digunakan untuk menyimpan =
8x11 = 88 bit = 11 byte
ASCII
Satuan
 1 Byte = 8 bit
 1 Kilobyte (KB) = 1024 Byte
 1 Megabyte (MB)=1024 KB
 1 Gigabyte (GB) = 1024 MB
 1 Terabyte (TB) = 1024 GB
1 MegaByte = 1,024 x 1,024 Bytes
1 MegaByte = 1,048,576 Bytes
Kb = Kilobits
KB = KiloBytes
Nb: pengukuran nilai satuan data ini digunakan oleh sistem operasi. Pada
industri pembuatan storage 1 MB = 1000KB jadi ketika kita membeli storage
dengan ukuran 40 GB bila diperiksa ukuran dari sistem operasi hasilnya akan
kurang dari 40 GB
Sistem Bilangan
 Bilangan adl representasi fisik dari data yg diamati.
 Bilangan dapat direpresentasikan dlm berbagai
bentuk yg mempunyai arti sama
 Dapat dikonversi ke sistem bilangan lain tanpa mengubah
makna
 Sistem bilangan dlm komputer
 Biner
 Oktal
 Desimal
 Hexadesimal
Sistem Basis Bilangan
(Radiks)
 Basis (Radiks) sistem bilangan adalah jumlah digit
(angka) yang dipakai dalam sistem bilangan.
 Radiks dituliskan subskrip dengan bilangan Utamanya
 Basis 2 (Biner)  representasi 0 dan 1
 Basis 8 (Oktal)
representasi 0,1,2,3,4,5,6 dan 7
 Basis 10 (Desimal)
representasi 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9
 Basis 16 (Heksadesimal)
representasi 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F
Sistem Basis Bilangan 2, 8, 10, 16
Binary (2n
) Octal (8n
) Decimal (10n
) Hexadecimal (16n
)
0 0 0 0
1 1 1 1
10 2 2 2
11 3 3 3
100 4 4 4
101 5 5 5
110 6 6 6
111 7 7 7
1000 10 8 8
1001 11 9 9
1010 12 10 A
1011 13 11 B
1100 14 12 C
1101 15 13 D
1110 16 14 E
1111 17 15 F
Bilangan Desimal
 Angka desimal didasarkan pada basis 10
 Memiliki 10 digit berbeda
 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9
 Mengikuti notasi bilangan arab
 Nilai Bilangan dituliskan dengan
 n = level ordo (satuan, puluhan, ribuan dst)
 10 = representasi nilai dari bilangan tertinggi biner.
 Desimal  bilangan dasar perhitungan manusia
 Cth : 52710  5x102
+ 2x101
+ 7x100
10n
103
102
101
100
Bilangan Biner
 Angka desimal didasarkan pada basis 2
 Memiliki 2 digit berbeda
 Bilangan direpresentasikan dua kondisi yaitu 0 sebagai bilangan
terkecil dan 1 sebagai bilangan tertinggi
 Nilai Bilangan dituliskan dengan
 n = level ordo
 2 = representasi nilai dari bilangan tertinggi biner
 Biner  Dasar Bilangan yang dipakai dalam sistem Operasi
mesin Komputer
 Cth : 10012  [1x23
] [0x22
] [0x21
] [1x20
]
2n
23
22
21
20
Bilangan Oktal
 Angka desimal didasarkan pada basis 8
 Memiliki 8 digit berbeda
 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
 Nilai Bilangan dituliskan dengan
 n = level ordo
 8 = representasi nilai dari bilangan tertinggi oktal
 Cth : 6248  [6x82
] [2x81
] [4x80
]
8n
83
82
81
80
Bilangan Hexadesimal
 Angka desimal didasarkan pada basis 16
 Memiliki 16 digit berbeda
 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F
 Nilai Bilangan dituliskan dengan
 n = level ordo
 16 = representasi nilai dari bilangan tertinggi Heksa.
 Heksa  bilangan dasar perhitungan memori
 Cth : 70A  [7x162
] [0x161
] [A(10) x 160
]
16n
163
162
161
160
Konversi Biner ke Desimal
 10112 = …10 ?
10112 = (1x23
) + (0x22
) + (1x21
) + (1x20
)
= 8 + 0 + 2 + 1
= 1110
Konversi Biner ke Oktal
 1100102 = …8 ?
1100102 = 110 010
= 6 2
= 628
Konversi Biner ke Hexa
 1001110010112 = …16 ?
1001110010112 = 1001 1100 1011
= 916 C16 B16
= 9CB16
Konversi Desimal ke Biner
 Contoh: Konersi 17910 ke biner:
179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)  least significant bit
/ 2 = 44 sisa 1
/ 2 = 22 sisa 0
/ 2 = 11 sisa 0
/ 2 = 5 sisa 1
/ 2 = 2 sisa 1
/ 2 = 1 sisa 0
/ 2 = 0 sisa 1 (MSB)  most significant bit
⇒ 17910 = 101100112
MSB LSB
Konversi Desimal ke Oktal
Contoh: Konversi 17910 ke oktal:
179 / 8 = 22 sisa 3  (LSB)
/ 8 = 2 sisa 6
/ 8 = 0 sisa 2  (MSB)
⇒ 17910 = 2638
MSB LSB
Konversi Desimal ke Hexa
 247910 = …16 ?
2479 =154 sisa 15 = F
16
154 = 9 sisa 10 = A
16
9 = 0 sisa 9
16
247910 = 9AF16
MSB LSB
Konversi Oktal ke Biner
 35278 = ... 2 ?
= 3 | 5 | 2 | 7
= 011 | 101 | 010 | 111
= 111010101112
Konversi Oktal ke Desimal
 6248 = ... 10 ?
= (6 x 82
) + (2 x 81
) + (4 x 80
)
= 384 + 16 + 4
= 40410
Konversi Hexa ke Biner
 2AC16 = ... 2 ?
= 2 | A | C
= 0010 | 1010 | 1100
= 10101011002
Konversi Hexa ke Desimal
 62416 = ... 10 ?
= (6 x 162
) + (2 x 161
) + (4 x 160
)
= 1536 + 32 + 4
= 1572
A
1. 17516 = 1011101012 ?
2. 3278 = 21510 ?
3. 11110 = 1578 ?
4. 10101012 = 5516 ?
B
1. 11100112 = 7316 ?
2. 11010 = 1568 ?
3. 15416 = 1010101002 ?
4. 2738 = 18710 ?
Konversikan bilangan-bilangan di
bawah ini dan tunjukkan caranya!

More Related Content

What's hot

Algoritma copy
Algoritma   copyAlgoritma   copy
Algoritma copyEddy_TKJ
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeDavid Adi Nugroho
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasidaru2501
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi dataWiEn SHipiet
 
2.1 sistem nombor perduaan
2.1 sistem nombor perduaan2.1 sistem nombor perduaan
2.1 sistem nombor perduaantinalisalokman
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIArdiMawardi1
 
Makalah sistem digital_universitas_sains
Makalah sistem digital_universitas_sainsMakalah sistem digital_universitas_sains
Makalah sistem digital_universitas_sainssyahrulramadhan128
 

What's hot (10)

Algoritma copy
Algoritma   copyAlgoritma   copy
Algoritma copy
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi data
 
2.1 sistem nombor perduaan
2.1 sistem nombor perduaan2.1 sistem nombor perduaan
2.1 sistem nombor perduaan
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Makalah sistem digital_universitas_sains
Makalah sistem digital_universitas_sainsMakalah sistem digital_universitas_sains
Makalah sistem digital_universitas_sains
 

Similar to 1. 17516 = 1011101012- 175 / 16 = 10 sisa 15- 10 / 16 = 0 sisa 10 - 0 / 16 = 0 sisa 10- 0 / 16 = 0 sisa 10- 0 / 16 = 0 sisa 1- Maka 17516 = 10111010122. 3278 = 21510- 327 / 8 = 40 sisa 7 - 40 / 8 = 5 sisa 0- 5 / 8 = 0 sisa 5- Maka 3278 = 215103. 11110 = 1578- 111 / 8 = 13 sisa 7- 13 / 8 = 1 sisa 5

Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6mharianto
 
sistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptsistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptDonnyAulia1
 
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPutriDewintari1
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementS N M P Simamora
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboAhMad FirMan
 

Similar to 1. 17516 = 1011101012- 175 / 16 = 10 sisa 15- 10 / 16 = 0 sisa 10 - 0 / 16 = 0 sisa 10- 0 / 16 = 0 sisa 10- 0 / 16 = 0 sisa 1- Maka 17516 = 10111010122. 3278 = 21510- 327 / 8 = 40 sisa 7 - 40 / 8 = 5 sisa 0- 5 / 8 = 0 sisa 5- Maka 3278 = 215103. 11110 = 1578- 111 / 8 = 13 sisa 7- 13 / 8 = 1 sisa 5 (20)

6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
sistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptsistem bilangan.ppt
sistem bilangan.ppt
 
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
2 sistem-bilangan
2 sistem-bilangan2 sistem-bilangan
2 sistem-bilangan
 
Presentasi bab 6
Presentasi bab 6Presentasi bab 6
Presentasi bab 6
 
Pti mtr06
Pti mtr06Pti mtr06
Pti mtr06
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 

More from Rakhmi Khalida, M.M.S.I (20)

Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptxPertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Transport layer
Transport layerTransport layer
Transport layer
 
Modul 5 2-ip-address
Modul 5 2-ip-addressModul 5 2-ip-address
Modul 5 2-ip-address
 
Modul 5 1 network layer
Modul 5 1 network layerModul 5 1 network layer
Modul 5 1 network layer
 
Modul 4 1 data link layer
Modul 4 1 data link layerModul 4 1 data link layer
Modul 4 1 data link layer
 
Video
VideoVideo
Video
 
Chapter-audio-dan-suara
Chapter-audio-dan-suaraChapter-audio-dan-suara
Chapter-audio-dan-suara
 
Diferensial dan terapan
Diferensial dan terapanDiferensial dan terapan
Diferensial dan terapan
 
pert - 3 Jaringan dasar
pert - 3 Jaringan dasarpert - 3 Jaringan dasar
pert - 3 Jaringan dasar
 
pert - 1 Jaringan dasar
pert - 1 Jaringan dasarpert - 1 Jaringan dasar
pert - 1 Jaringan dasar
 
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa KomputasionalPert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
 
Sistem multimedia-teknik-informatika
Sistem multimedia-teknik-informatikaSistem multimedia-teknik-informatika
Sistem multimedia-teknik-informatika
 
10.kompresi citra
10.kompresi citra10.kompresi citra
10.kompresi citra
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
8.animasi
8.animasi8.animasi
8.animasi
 
7.video
7.video7.video
7.video
 
6.suara
6.suara6.suara
6.suara
 
3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimedia3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimedia
 
2. konten multimedia
2. konten multimedia2. konten multimedia
2. konten multimedia
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

1. 17516 = 1011101012- 175 / 16 = 10 sisa 15- 10 / 16 = 0 sisa 10 - 0 / 16 = 0 sisa 10- 0 / 16 = 0 sisa 10- 0 / 16 = 0 sisa 1- Maka 17516 = 10111010122. 3278 = 21510- 327 / 8 = 40 sisa 7 - 40 / 8 = 5 sisa 0- 5 / 8 = 0 sisa 5- Maka 3278 = 215103. 11110 = 1578- 111 / 8 = 13 sisa 7- 13 / 8 = 1 sisa 5

  • 2. Representasi Data  Data disimpan dalam format biner 1 dan 0  Standar pengkodean:  ASCII (American Standard for Information Interchage)  EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)  UNICODE standar industri => dapat diencode dengan berbagai skema yang disebut dengan Unicode Transformation Formats (UTF)
  • 3.  ASCII = American Standard Code for Information Interchange; ASCII-8 : 8 bit = 256 chars (0-255)  EBCDIC = Extended Binary Coded Decimal Interchange Code; 256 chars  UNICODE; UTF-16 = 65.536 chars = 16 bit, UTF-32 = 32 bit = 4.294.967.295 chars Jika •1 huruf diwakili 1 char, dan •1 char ASCII-8 memerlukan tempat penyimpanan 8 bit (=1 byte), maka berapakah tempat untuk menyimpan “UBHARA JAYA” ?
  • 4. Jika •1 huruf diwakili 1 char, dan •1 char ASCII-8 memerlukan tempat penyimpanan 8 bit (=1 byte), maka berapakah tempat untuk menyimpan “UBHARA JAYA” ? Jawab : 1 karakter = 8 bit = 1 byte UBHARA JAYA = 11 Karakter Jd memori yang digunakan untuk menyimpan = 8x11 = 88 bit = 11 byte
  • 6.
  • 7.
  • 8. Satuan  1 Byte = 8 bit  1 Kilobyte (KB) = 1024 Byte  1 Megabyte (MB)=1024 KB  1 Gigabyte (GB) = 1024 MB  1 Terabyte (TB) = 1024 GB 1 MegaByte = 1,024 x 1,024 Bytes 1 MegaByte = 1,048,576 Bytes Kb = Kilobits KB = KiloBytes Nb: pengukuran nilai satuan data ini digunakan oleh sistem operasi. Pada industri pembuatan storage 1 MB = 1000KB jadi ketika kita membeli storage dengan ukuran 40 GB bila diperiksa ukuran dari sistem operasi hasilnya akan kurang dari 40 GB
  • 9. Sistem Bilangan  Bilangan adl representasi fisik dari data yg diamati.  Bilangan dapat direpresentasikan dlm berbagai bentuk yg mempunyai arti sama  Dapat dikonversi ke sistem bilangan lain tanpa mengubah makna  Sistem bilangan dlm komputer  Biner  Oktal  Desimal  Hexadesimal
  • 10. Sistem Basis Bilangan (Radiks)  Basis (Radiks) sistem bilangan adalah jumlah digit (angka) yang dipakai dalam sistem bilangan.  Radiks dituliskan subskrip dengan bilangan Utamanya  Basis 2 (Biner)  representasi 0 dan 1  Basis 8 (Oktal) representasi 0,1,2,3,4,5,6 dan 7  Basis 10 (Desimal) representasi 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9  Basis 16 (Heksadesimal) representasi 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F
  • 11. Sistem Basis Bilangan 2, 8, 10, 16 Binary (2n ) Octal (8n ) Decimal (10n ) Hexadecimal (16n ) 0 0 0 0 1 1 1 1 10 2 2 2 11 3 3 3 100 4 4 4 101 5 5 5 110 6 6 6 111 7 7 7 1000 10 8 8 1001 11 9 9 1010 12 10 A 1011 13 11 B 1100 14 12 C 1101 15 13 D 1110 16 14 E 1111 17 15 F
  • 12. Bilangan Desimal  Angka desimal didasarkan pada basis 10  Memiliki 10 digit berbeda  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9  Mengikuti notasi bilangan arab  Nilai Bilangan dituliskan dengan  n = level ordo (satuan, puluhan, ribuan dst)  10 = representasi nilai dari bilangan tertinggi biner.  Desimal  bilangan dasar perhitungan manusia  Cth : 52710  5x102 + 2x101 + 7x100 10n 103 102 101 100
  • 13. Bilangan Biner  Angka desimal didasarkan pada basis 2  Memiliki 2 digit berbeda  Bilangan direpresentasikan dua kondisi yaitu 0 sebagai bilangan terkecil dan 1 sebagai bilangan tertinggi  Nilai Bilangan dituliskan dengan  n = level ordo  2 = representasi nilai dari bilangan tertinggi biner  Biner  Dasar Bilangan yang dipakai dalam sistem Operasi mesin Komputer  Cth : 10012  [1x23 ] [0x22 ] [0x21 ] [1x20 ] 2n 23 22 21 20
  • 14. Bilangan Oktal  Angka desimal didasarkan pada basis 8  Memiliki 8 digit berbeda  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7  Nilai Bilangan dituliskan dengan  n = level ordo  8 = representasi nilai dari bilangan tertinggi oktal  Cth : 6248  [6x82 ] [2x81 ] [4x80 ] 8n 83 82 81 80
  • 15. Bilangan Hexadesimal  Angka desimal didasarkan pada basis 16  Memiliki 16 digit berbeda  0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F  Nilai Bilangan dituliskan dengan  n = level ordo  16 = representasi nilai dari bilangan tertinggi Heksa.  Heksa  bilangan dasar perhitungan memori  Cth : 70A  [7x162 ] [0x161 ] [A(10) x 160 ] 16n 163 162 161 160
  • 16. Konversi Biner ke Desimal  10112 = …10 ? 10112 = (1x23 ) + (0x22 ) + (1x21 ) + (1x20 ) = 8 + 0 + 2 + 1 = 1110
  • 17. Konversi Biner ke Oktal  1100102 = …8 ? 1100102 = 110 010 = 6 2 = 628
  • 18. Konversi Biner ke Hexa  1001110010112 = …16 ? 1001110010112 = 1001 1100 1011 = 916 C16 B16 = 9CB16
  • 19. Konversi Desimal ke Biner  Contoh: Konersi 17910 ke biner: 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)  least significant bit / 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa 1 (MSB)  most significant bit ⇒ 17910 = 101100112 MSB LSB
  • 20. Konversi Desimal ke Oktal Contoh: Konversi 17910 ke oktal: 179 / 8 = 22 sisa 3  (LSB) / 8 = 2 sisa 6 / 8 = 0 sisa 2  (MSB) ⇒ 17910 = 2638 MSB LSB
  • 21. Konversi Desimal ke Hexa  247910 = …16 ? 2479 =154 sisa 15 = F 16 154 = 9 sisa 10 = A 16 9 = 0 sisa 9 16 247910 = 9AF16 MSB LSB
  • 22. Konversi Oktal ke Biner  35278 = ... 2 ? = 3 | 5 | 2 | 7 = 011 | 101 | 010 | 111 = 111010101112
  • 23. Konversi Oktal ke Desimal  6248 = ... 10 ? = (6 x 82 ) + (2 x 81 ) + (4 x 80 ) = 384 + 16 + 4 = 40410
  • 24. Konversi Hexa ke Biner  2AC16 = ... 2 ? = 2 | A | C = 0010 | 1010 | 1100 = 10101011002
  • 25. Konversi Hexa ke Desimal  62416 = ... 10 ? = (6 x 162 ) + (2 x 161 ) + (4 x 160 ) = 1536 + 32 + 4 = 1572
  • 26. A 1. 17516 = 1011101012 ? 2. 3278 = 21510 ? 3. 11110 = 1578 ? 4. 10101012 = 5516 ? B 1. 11100112 = 7316 ? 2. 11010 = 1568 ? 3. 15416 = 1010101002 ? 4. 2738 = 18710 ? Konversikan bilangan-bilangan di bawah ini dan tunjukkan caranya!