SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB 7 
ANALISIS PROFITABILITAS 
Profitabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. 
Laba bersih adalah ukuran yang paling signifikan dari profitabilitas. 
Rasio profitabilitas telah dikembangkan untuk mengukur kinerja operasional. Pembilang 
dari rasio terdiri dari keuntungan sesuai dengan definisi yang ditentukan (marjin laba kotor, laba 
usaha, laba bersih); penyebut/pembagi merupakan basis investasi yang relevan. 
Marjin laba kotor (Gross profit margin) mengungkapkan persentase setiap dolar yang 
tersisa setelah bisnis membayar barang-barang tersebut. Semakin tinggi laba kotor yang 
diperoleh, maka akan semakin baik. Laba kotor sama dengan penjualan bersih dikurangi biaya 
pokok penjualan. 
Gross profit margin = 
Gross profit 
Net sales 
Pada 20x5, rasio: 
Gross profit margin = 
$460,000 
$1,530,000 
Rasionya adalah 0,287 di 20x4 ($ 416.000 / $ 1.450.000). Kenaikan rasio ini 
mengindikasikan bisnis ini mendapatkan keuntungan kotor pada setiap penjualan. Alasan 
kenaikan mungkin banyak, termasuk biaya produksi relatif rendah dari barang yang dijual. 
Catatan: Tinggi rasio marjin pertumbuhan menunjukkan bahwa margin rata-rata antara 
harga jual dan biaya persediaan (atau biaya produksi) meningkat. Margin terlalu tinggi 
dapat mengakibatkan kehilangan penjualan. Penurunan rasio mungkin memiliki beberapa 
penyebab: (1) perusahaan dapat mulai menjual produk dengan markup yang lebih rendah, 
(2) meningkatnya persaingan mungkin telah mengakibatkan harga jual yang lebih rendah, 
atau (3) perusahaan mungkin terpaksa membayar harga yang lebih tinggi kepada pemasok 
tanpa membebankan biaya-biaya tersebut kepada pelanggan. 
Beban usaha untuk rasio penjualan (Operating expenses to sales ratio) adalah 
ukuran yang berguna bagi efisiensi operasi. Sebuah nilai yang lebih tinggi harus diperiksa 
untuk menentukan apakah pemotongan biaya atau perampingan diperlukan. 
Operating expenses to sales ratio = 
Operating expenses 
Net sales 
Profit margin pada penjualan menunjukkan jumlah laba bersih perusahaan yang diterima 
dari setiap penjualan. Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan
biaya dan pengeluaran sehubungan dengan penjualan. Rumus untuk menghitung margin 
keuntungan penjualan (Profit margin on sales) adalah sebagai berikut: 
Profit margin on sales = 
Net income 
Net sales 
Marjin laba penjualan meningkat secara signifikan dari 20x4 ke 20x5. Alasan peningkatan 
tersebut terutama berkaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendapatan dan 
beban yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. 
Margin operasi bersih (Net operating income) pada rasio penjualan tidak termasuk item 
non-operasional, seperti beban bunga, keuntungan dan kerugian dari penghentian operasi, dan 
pos luar biasa. Margin operasi bersih dihitung sebagai berikut: 
Net operating income = 
Operating income 
Net sales 
Laba kotor terhadap margin penjualan sangat membantu dalam mengevaluasi kinerja 
operasi dan pendapatan. Laba kotor adalah selisih antara harga penjualan (penjualan) dengan 
biaya pokok penjualan. Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan tersebut mempertahankan 
atau meningkatkan markup pada biaya atau tidak, yang merupakan tujuan utama bisnis. 
Catatan: 
Manajemen Keuangan. Marjin laba menunjukkan keberhasilan manajemen dalam 
menghasilkan laba dari operasinya. Semakin tinggi margin laba yang dihasilkan pada 
setiap penjualan, maka semakin baik finansial perusahaan. Profit juga dapat ditingkatkan 
dengan mengendalikan biaya. Sebuah margin keuntungan yang tinggi diinginkan karena 
mengindikasikan bahwa perusahaan mendapatkan laba atas biaya perolehan dan beban 
barang dagangan yang dijual. 
Investor dan Kreditor. Dengan memeriksa margin laba perusahaan dan dibandingkan 
dengan tahun-tahun sebelumnya serta norma-norma industri, seseorang dapat 
mengevaluasi efisiensi operasi perusahaan dan strategi harga serta status kompetitifnya 
dalam industri. Rasio pendapatan terhadap penjualan penting bagi investor dan kreditor 
karena menunjukkan keberhasilan keuangan suatu bisnis. The "bottom line" adalah yang 
terpenting. Marjin keuntungan mengungkapkan kemampuan entitas untuk menghasilkan 
laba pada tingkat penjualan tertentu. Investor enggan untuk berinvestasi dalam suatu 
entitas dengan potensi penghasilan yang buruk, karena berpengaruh terhadap harga pasar 
saham di masa depan dan dividen. Kreditor juga akan menghindari perusahaan dengan
profitabilitas rendah, karena khawatir perusahaan tidak dapat membayar utang/deviden 
kepada mereka. 
KUALITAS LABA 
Kualitas laba adalah pendapatan realistis perusahaan yang sesuai dengan realitas 
ekonomi. Kualitas laba adalah konsep beragam yang mencakup berbagai akuntansi dan 
pertimbangan keuangan dan melibatkan kedua unsur kuantitatif dan kualitatif.. 
Laba bersih yang dilaporkan 
Add : Produk realistis dipotong dari penghasilan 
Less : Produk realistis ditambahkan ke laba 
Equals : Kualitas laba 
CONTOH 
Sebuah perusahaan melaporkan penjualan sebesar $ 1.000.000 dan laba bersih sebesar $ 
400.000. Termasuk dalam angka laba bersih adalah $ 50.000 merupakan biaya penelitian dan 
pengembangan, atau 5% dari penjualan. Namun demikian dalam beberapa tahun terakhir, biaya 
penelitian dan pengembangan perusahaan relatif 8 % dari penjualan. Perusahaan yang bersaing 
menunjukkan 8 persen tahun ini juga. Dengan demikian, seorang analis dapat menyimpulkan 
bahwa biaya penelitian dan pengembangan harus realistis 8%? $ 1.000.000 = $ 80.000. Oleh 
karena itu, R & D yang seharusnya adalah $ 80,000 - $ 50,000 = $ 30.000. 
Laba yang disesuaikan berikut: 
Laba bersih yang dilaporkan $400,000 
Dikurangi: Mendasari kewajiban R & D 30,000 
Sama dengan: Kualitas laba $370,000 
Kualitas pendapatan itu relatif dan tidak absolut; mengacu pada perbandingan atribut laba 
yang dilaporkan antar perusahaan dalam suatu industri. Titik analisis yang perlu dipertimbangkan 
adalah: 
1. "Kualitas laba" lebih dari sekedar meremehkan atau pernyataan berlebihan dari laba bersih; 
mengacu juga faktor-faktor seperti stabilitas komponen laporan laba rugi, risiko realisasi aset, 
dan pemeliharaan modal. 
2. Kualitas laba mempengaruhi rasio P-E, peringkat obligasi, biaya pendanaan, dan ketersediaan 
pembiayaan. 
3. Laba Identik dengan perusahaan yang bersaing mungkin memiliki perbedaan derajat kualitas. 
Kunci untuk mengevaluasi kualitas laba perusahaan adalah membandingkan profil 
pendapatannya (yaitu, campuran dan tingkat karakteristik menguntungkan dan tidak 
menguntungkan terkait dengan hasil yang dilaporkan) dengan profil pendapatan perusahaan di 
industri yang sama.
RETURN ON INVESTMENT 
Banyak analis menganggap Return On Investment (ROI) merupakan salah satu rasio yang 
paling penting untuk mengevaluasi profitabilitas karena berkaitan dengan pendapatan investasi. 
Pengembalian investasi dapat dihitung dengan dasar sebagai berikut: 
1. Total assets 
2. Ekuitas pemegang saham 
3. Secara komprehensif 
RETURN ON TOTAL ASSETS Pengembalian total aset (ROA) atau return on investment (ROI) 
menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aset perusahaan dalam menghasilkan 
pendapatan. Pengembalian ini dapat dibandingkan dengan alternatif penggunaan dana. Sebagai 
ukuran efektivitas, semakin tinggi return, semakin baik. Laba atas total aset dihitung sebagai 
berikut: 
Return on total assets = 
Net income 
Average total assets 
RETURN ON STOCKHOLDERS’ EQUITY Return on ekuitas (ROE) menunjukkan keberhasilan 
manajemen atau kegagalan dengan memaksimalkan keuntungan para pemegang saham 
berdasarkan investasi mereka dalam perusahaan. Leverage keuangan dapat diperkirakan dengan 
mengurangi laba atas total aset dari laba atas ekuitas. Jika pengembalian ekuitas lebih besar dari 
return on total aset, leverage keuangan positif sampai sebatas perbedaan. Jika tidak ada utang, 
dua rasio akan sama. Return on ekuitas dihitung sebagai berikut: 
Return on equity = 
Net income 
Average stockholders′ equity 
COMPREHENSIVE RETURN ON INVESTMENT—DU PONT FORMULA Pengembalian investasi 
adalah ukuran komprehensif kinerja keuangan. Rumus ROI memperhitungkan item utama yang 
masuk ke neraca dan laporan laba rugi dan sebagainya merupakan gambaran yang komprehensif 
tentang kinerja. 
Rumus dasar untuk menghitung laba komprehensif pada investasi melibatkan komponen-komponen 
berikut:
Return on total assets (ROI) = profit margin x total asset turnover 
Therefore, 
ROI = 
Net income 
Average total assets 
− 
Net income 
Net sales 
x 
Net sales 
Average total assets 
Asset turnover adalah rasio penjualan terhadap modal yang digunakan dalam 
menghasilkan penjualan. Perputaran modal adalah ukuran dari penggunaan aset dalam kaitannya 
dengan penjualan. Umumnya, semakin besar volume penjualan yang dapat menghasilkan 
manajemen pada investasi yang diberikan dalam aset, lebih efisien operasinya. Marjin keuntungan 
adalah rasio laba bersih terhadap penjualan dan merupakan ukuran efisiensi operasi. 
EXHIBIT 7-1 
RETURN ON INVESTMENT (ROI) RELATIONSHIPS 
Keuntungan diklaim untuk analisis ROI adalah sebagai berikut: 
1. Fokus perhatian manajemen pada saat mendapatkan pengembalian atas total aset. 
2. Berfungsi sebagai ukuran efisiensi manajemen dan efektivitas. 
3. Mengintegrasikan perencanaan keuangan, penganggaran, tujuan penjualan, pengendalian 
biaya, dan profit oriented. 
4. Menyediakan dasar untuk membandingkan perusahaan. 
5. Menyediakan dasar motivasi untuk manajemen. 
6. Mengidentifikasi kelemahan dalam pemanfaatan aset. 
Pengembalian investasi dapat ditingkatkan dengan: 
1. Meningkatkan efisiensi operasional (meningkatkan profit margin), 
2. Meningkatkan efektivitas operasi (meningkatkan perputaran aset), atau 
3. Menggunakan kombinasi efisiensi dan efektivitas.
CONTOH 1 
Untuk menggambarkan perhitungan ROI, asumsikan informasi berikut ini tersedia: 
Publikasi Laporan Laba Rugi 
Penjualan $1,000,000 
Dikurangi: Beban pokok penjualan dan beban usaha 800,000 
laba bersih $200,000 
Publikasi Neraca 
Aktiva lancar $100,000 
Pabrik dan peralatan 300,000 
Total assets 400,000 
ROI = 
Net income 
Average total assets 
− 
Net income 
Net sales 
x 
Net sales 
Average total assets 
Ingat bahwa rumus ROI dapat dinyatakan kembali sebagai berikut: 
Return on total assets (ROI) = profit margin x total asset turnover 
= 20% x 2.5 
= 50% 
Berbagai tindakan dapat diambil untuk meningkatkan ROI, antara lain: 
1. Meningkatkan total penjualan dengan meningkatkan volume, harga jual, atau kombinasinya, 
dengan tetap menjaga atau meningkatkan margin penjualan. 
2. Menurunkan biaya, sehingga meningkatkan laba bersih. 
3. Mengurangi jumlah modal yang digunakan (misalnya, mengurangi tingkat persediaan, 
meningkatkan penagihan piutang) tanpa mengurangi penjualan. 
Jika CEO perusahaan ini ingin meningkatkan ROI 60 % tahun depan, dan penjualan (harga 
dan/atau volume) dan modal yang diinvestasikan tidak dapat diubah, perubahan apa yang harus 
terjadi dalam laba bersih untuk mencapai tujuan ini? 
Tingkat komprehensif imbalan untuk Beta Manufacturing Company untuk 20x5 dihitung 
sebagai berikut; modal yang digunakan sama dengan total aset rata-rata dalam perhitungan ini:
Dalam hal ini, manajemen harus memusatkan perhatian pada profit margin bukan pada 
perputaran aset, yang diasumsikan tidak berubah. Karena penjualan tidak dapat ditingkatkan, 
peningkatan laba bersih harus berasal dari pengurangan biaya. 
DU PONT FORMULA II. Du Pont formula II, juga disebut modifikasi rumus Du Pont, menunjukkan 
bagaimana ROE dan ROI berhubungan melalui sesuatu yang dikenal sebagai multiplier ekuitas: 
ROE = 
Net income 
Average stockholders′ equity 
− 
Net income 
Average total assets 
x 
Average total assets 
Average stockholders′ equity 
ROE = ROI x equity multiplier 
ROE = ROI x 
1 
(1 − debt ratio) 
In 20x5, the debt ratio is 0.496. Thus, 
Perhatikan bahwa ROI = 7.38% dan ROE = 14.65%. (Catatan: Rounded menyebabkan perbedaan 
1%). Ini berarti bahwa dengan menggunakan leverage (debt) yang baik, perusahaan ini mampu 
meningkatkan laba pemegang saham secara signifikan. Catatan: Jika pengembalian sumber daya 
yang disediakan oleh kreditur melebihi biaya (bunga atau dividen tetap), leverage digunakan 
secara efektif, dan ekuitas umumnya akan lebih tinggi daripada tindakan lainnya. Alasannya 
adalah bahwa ekuitas umumnya memberikan sebagian kecil investasi di sebuah perusahaan 
unleveraged. Tujuan dari financial leverage adalah dengan menggunakan uang orang lain (OPM) 
untuk memperoleh pendapatan bagi para pemegang saham. 
KESIMPULAN 
Rincian ROI menjadi margin dan turnover, dikenal sebagai formula Du Pont, memberikan 
banyak wawasan: (a) kekuatan dan kelemahan dari bisnis dan segmen, serta (b) apa yang perlu 
dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja. Versi lain dari Du Pont formula yang dimodifikasi 
berhubungan ROI dan ROE (pengembalian pemegang saham) melalui financial leverage. Ini 
menunjukkan bagaimana leverage dapat bekerja menguntungkan bagi para pemegang saham 
perusahaan. Penggunaan financial leverage memiliki efek multiplier pada pengembalian aset. 
Rumus Du Pont yang dimodifikasi menggambarkan hal ini dengan menunjukkan bahwa return on 
equity sama dengan ROI faktor leverage, juga disebut multiplier ekuitas (total aset / ekuitas 
umum). Dengan demikian, penggunaan yang lebih besar dari utang meningkatkan multiplier 
ekuitas dan laba atas ekuitas.

More Related Content

What's hot

2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuanganAbdul Razak
 
10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuanganAbdul Razak
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...wardahmega
 
Materi spm 4
Materi spm 4Materi spm 4
Materi spm 4Rose Meea
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganFarah Nurfauziah
 
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanAlk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanilhamka4
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Eka Wahyuliana
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03KuliahKita
 
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
Alk bab 3   analisis aktivitas investasiAlk bab 3   analisis aktivitas investasi
Alk bab 3 analisis aktivitas investasiilhamka4
 
Format Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki Ardoni
Format Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki ArdoniFormat Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki Ardoni
Format Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganThubby's Hubbyy
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
Analisis Laporan Keuangan part i
Analisis Laporan Keuangan part iAnalisis Laporan Keuangan part i
Analisis Laporan Keuangan part ireidjen raden
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuanganSidik Abdullah
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 

What's hot (20)

2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
10 analisis keuangan
10 analisis keuangan10 analisis keuangan
10 analisis keuangan
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...
 
Materi spm 4
Materi spm 4Materi spm 4
Materi spm 4
 
Analisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuanganAnalisis laporan-kinerja-keuangan
Analisis laporan-kinerja-keuangan
 
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanAlk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
rasio-profitabilitas
rasio-profitabilitasrasio-profitabilitas
rasio-profitabilitas
 
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
Pasar Saham - 29 Financial Ratio 03
 
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
Alk bab 3   analisis aktivitas investasiAlk bab 3   analisis aktivitas investasi
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
 
Format Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki Ardoni
Format Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki ArdoniFormat Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki Ardoni
Format Laporan Laba Rugi Ringkas (single step income statement) - Riki Ardoni
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Analisis rasio
Analisis rasioAnalisis rasio
Analisis rasio
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
Analisis Laporan Keuangan part i
Analisis Laporan Keuangan part iAnalisis Laporan Keuangan part i
Analisis Laporan Keuangan part i
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 

Similar to ANALISIS PROFITABILITAS

Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3AlFait
 
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.pptTERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.pptHospitality Industry
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Yoyo Sudaryo
 
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".Kanaidi ken
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual incomebudieto
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Yoyo Sudaryo
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanJuman27
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasir471
 

Similar to ANALISIS PROFITABILITAS (20)

Bab 7 - Analisa Rasio Profitabilitas
Bab 7 - Analisa Rasio ProfitabilitasBab 7 - Analisa Rasio Profitabilitas
Bab 7 - Analisa Rasio Profitabilitas
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
3654229.ppt
3654229.ppt3654229.ppt
3654229.ppt
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.pptTERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
TERM 13 Memahami Profit and Loss (P&L) PPT.ppt
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".Measuring  Benefits & Sensitivity Analysis _in  "CBA Training".
Measuring Benefits & Sensitivity Analysis _in "CBA Training".
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
 
Laporan keuangan
Laporan keuangan Laporan keuangan
Laporan keuangan
 
Levearge
LeveargeLevearge
Levearge
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
 

Recently uploaded

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 

ANALISIS PROFITABILITAS

  • 1. BAB 7 ANALISIS PROFITABILITAS Profitabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memperoleh pendapatan. Laba bersih adalah ukuran yang paling signifikan dari profitabilitas. Rasio profitabilitas telah dikembangkan untuk mengukur kinerja operasional. Pembilang dari rasio terdiri dari keuntungan sesuai dengan definisi yang ditentukan (marjin laba kotor, laba usaha, laba bersih); penyebut/pembagi merupakan basis investasi yang relevan. Marjin laba kotor (Gross profit margin) mengungkapkan persentase setiap dolar yang tersisa setelah bisnis membayar barang-barang tersebut. Semakin tinggi laba kotor yang diperoleh, maka akan semakin baik. Laba kotor sama dengan penjualan bersih dikurangi biaya pokok penjualan. Gross profit margin = Gross profit Net sales Pada 20x5, rasio: Gross profit margin = $460,000 $1,530,000 Rasionya adalah 0,287 di 20x4 ($ 416.000 / $ 1.450.000). Kenaikan rasio ini mengindikasikan bisnis ini mendapatkan keuntungan kotor pada setiap penjualan. Alasan kenaikan mungkin banyak, termasuk biaya produksi relatif rendah dari barang yang dijual. Catatan: Tinggi rasio marjin pertumbuhan menunjukkan bahwa margin rata-rata antara harga jual dan biaya persediaan (atau biaya produksi) meningkat. Margin terlalu tinggi dapat mengakibatkan kehilangan penjualan. Penurunan rasio mungkin memiliki beberapa penyebab: (1) perusahaan dapat mulai menjual produk dengan markup yang lebih rendah, (2) meningkatnya persaingan mungkin telah mengakibatkan harga jual yang lebih rendah, atau (3) perusahaan mungkin terpaksa membayar harga yang lebih tinggi kepada pemasok tanpa membebankan biaya-biaya tersebut kepada pelanggan. Beban usaha untuk rasio penjualan (Operating expenses to sales ratio) adalah ukuran yang berguna bagi efisiensi operasi. Sebuah nilai yang lebih tinggi harus diperiksa untuk menentukan apakah pemotongan biaya atau perampingan diperlukan. Operating expenses to sales ratio = Operating expenses Net sales Profit margin pada penjualan menunjukkan jumlah laba bersih perusahaan yang diterima dari setiap penjualan. Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan
  • 2. biaya dan pengeluaran sehubungan dengan penjualan. Rumus untuk menghitung margin keuntungan penjualan (Profit margin on sales) adalah sebagai berikut: Profit margin on sales = Net income Net sales Marjin laba penjualan meningkat secara signifikan dari 20x4 ke 20x5. Alasan peningkatan tersebut terutama berkaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendapatan dan beban yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Margin operasi bersih (Net operating income) pada rasio penjualan tidak termasuk item non-operasional, seperti beban bunga, keuntungan dan kerugian dari penghentian operasi, dan pos luar biasa. Margin operasi bersih dihitung sebagai berikut: Net operating income = Operating income Net sales Laba kotor terhadap margin penjualan sangat membantu dalam mengevaluasi kinerja operasi dan pendapatan. Laba kotor adalah selisih antara harga penjualan (penjualan) dengan biaya pokok penjualan. Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan tersebut mempertahankan atau meningkatkan markup pada biaya atau tidak, yang merupakan tujuan utama bisnis. Catatan: Manajemen Keuangan. Marjin laba menunjukkan keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba dari operasinya. Semakin tinggi margin laba yang dihasilkan pada setiap penjualan, maka semakin baik finansial perusahaan. Profit juga dapat ditingkatkan dengan mengendalikan biaya. Sebuah margin keuntungan yang tinggi diinginkan karena mengindikasikan bahwa perusahaan mendapatkan laba atas biaya perolehan dan beban barang dagangan yang dijual. Investor dan Kreditor. Dengan memeriksa margin laba perusahaan dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya serta norma-norma industri, seseorang dapat mengevaluasi efisiensi operasi perusahaan dan strategi harga serta status kompetitifnya dalam industri. Rasio pendapatan terhadap penjualan penting bagi investor dan kreditor karena menunjukkan keberhasilan keuangan suatu bisnis. The "bottom line" adalah yang terpenting. Marjin keuntungan mengungkapkan kemampuan entitas untuk menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu. Investor enggan untuk berinvestasi dalam suatu entitas dengan potensi penghasilan yang buruk, karena berpengaruh terhadap harga pasar saham di masa depan dan dividen. Kreditor juga akan menghindari perusahaan dengan
  • 3. profitabilitas rendah, karena khawatir perusahaan tidak dapat membayar utang/deviden kepada mereka. KUALITAS LABA Kualitas laba adalah pendapatan realistis perusahaan yang sesuai dengan realitas ekonomi. Kualitas laba adalah konsep beragam yang mencakup berbagai akuntansi dan pertimbangan keuangan dan melibatkan kedua unsur kuantitatif dan kualitatif.. Laba bersih yang dilaporkan Add : Produk realistis dipotong dari penghasilan Less : Produk realistis ditambahkan ke laba Equals : Kualitas laba CONTOH Sebuah perusahaan melaporkan penjualan sebesar $ 1.000.000 dan laba bersih sebesar $ 400.000. Termasuk dalam angka laba bersih adalah $ 50.000 merupakan biaya penelitian dan pengembangan, atau 5% dari penjualan. Namun demikian dalam beberapa tahun terakhir, biaya penelitian dan pengembangan perusahaan relatif 8 % dari penjualan. Perusahaan yang bersaing menunjukkan 8 persen tahun ini juga. Dengan demikian, seorang analis dapat menyimpulkan bahwa biaya penelitian dan pengembangan harus realistis 8%? $ 1.000.000 = $ 80.000. Oleh karena itu, R & D yang seharusnya adalah $ 80,000 - $ 50,000 = $ 30.000. Laba yang disesuaikan berikut: Laba bersih yang dilaporkan $400,000 Dikurangi: Mendasari kewajiban R & D 30,000 Sama dengan: Kualitas laba $370,000 Kualitas pendapatan itu relatif dan tidak absolut; mengacu pada perbandingan atribut laba yang dilaporkan antar perusahaan dalam suatu industri. Titik analisis yang perlu dipertimbangkan adalah: 1. "Kualitas laba" lebih dari sekedar meremehkan atau pernyataan berlebihan dari laba bersih; mengacu juga faktor-faktor seperti stabilitas komponen laporan laba rugi, risiko realisasi aset, dan pemeliharaan modal. 2. Kualitas laba mempengaruhi rasio P-E, peringkat obligasi, biaya pendanaan, dan ketersediaan pembiayaan. 3. Laba Identik dengan perusahaan yang bersaing mungkin memiliki perbedaan derajat kualitas. Kunci untuk mengevaluasi kualitas laba perusahaan adalah membandingkan profil pendapatannya (yaitu, campuran dan tingkat karakteristik menguntungkan dan tidak menguntungkan terkait dengan hasil yang dilaporkan) dengan profil pendapatan perusahaan di industri yang sama.
  • 4. RETURN ON INVESTMENT Banyak analis menganggap Return On Investment (ROI) merupakan salah satu rasio yang paling penting untuk mengevaluasi profitabilitas karena berkaitan dengan pendapatan investasi. Pengembalian investasi dapat dihitung dengan dasar sebagai berikut: 1. Total assets 2. Ekuitas pemegang saham 3. Secara komprehensif RETURN ON TOTAL ASSETS Pengembalian total aset (ROA) atau return on investment (ROI) menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aset perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Pengembalian ini dapat dibandingkan dengan alternatif penggunaan dana. Sebagai ukuran efektivitas, semakin tinggi return, semakin baik. Laba atas total aset dihitung sebagai berikut: Return on total assets = Net income Average total assets RETURN ON STOCKHOLDERS’ EQUITY Return on ekuitas (ROE) menunjukkan keberhasilan manajemen atau kegagalan dengan memaksimalkan keuntungan para pemegang saham berdasarkan investasi mereka dalam perusahaan. Leverage keuangan dapat diperkirakan dengan mengurangi laba atas total aset dari laba atas ekuitas. Jika pengembalian ekuitas lebih besar dari return on total aset, leverage keuangan positif sampai sebatas perbedaan. Jika tidak ada utang, dua rasio akan sama. Return on ekuitas dihitung sebagai berikut: Return on equity = Net income Average stockholders′ equity COMPREHENSIVE RETURN ON INVESTMENT—DU PONT FORMULA Pengembalian investasi adalah ukuran komprehensif kinerja keuangan. Rumus ROI memperhitungkan item utama yang masuk ke neraca dan laporan laba rugi dan sebagainya merupakan gambaran yang komprehensif tentang kinerja. Rumus dasar untuk menghitung laba komprehensif pada investasi melibatkan komponen-komponen berikut:
  • 5. Return on total assets (ROI) = profit margin x total asset turnover Therefore, ROI = Net income Average total assets − Net income Net sales x Net sales Average total assets Asset turnover adalah rasio penjualan terhadap modal yang digunakan dalam menghasilkan penjualan. Perputaran modal adalah ukuran dari penggunaan aset dalam kaitannya dengan penjualan. Umumnya, semakin besar volume penjualan yang dapat menghasilkan manajemen pada investasi yang diberikan dalam aset, lebih efisien operasinya. Marjin keuntungan adalah rasio laba bersih terhadap penjualan dan merupakan ukuran efisiensi operasi. EXHIBIT 7-1 RETURN ON INVESTMENT (ROI) RELATIONSHIPS Keuntungan diklaim untuk analisis ROI adalah sebagai berikut: 1. Fokus perhatian manajemen pada saat mendapatkan pengembalian atas total aset. 2. Berfungsi sebagai ukuran efisiensi manajemen dan efektivitas. 3. Mengintegrasikan perencanaan keuangan, penganggaran, tujuan penjualan, pengendalian biaya, dan profit oriented. 4. Menyediakan dasar untuk membandingkan perusahaan. 5. Menyediakan dasar motivasi untuk manajemen. 6. Mengidentifikasi kelemahan dalam pemanfaatan aset. Pengembalian investasi dapat ditingkatkan dengan: 1. Meningkatkan efisiensi operasional (meningkatkan profit margin), 2. Meningkatkan efektivitas operasi (meningkatkan perputaran aset), atau 3. Menggunakan kombinasi efisiensi dan efektivitas.
  • 6. CONTOH 1 Untuk menggambarkan perhitungan ROI, asumsikan informasi berikut ini tersedia: Publikasi Laporan Laba Rugi Penjualan $1,000,000 Dikurangi: Beban pokok penjualan dan beban usaha 800,000 laba bersih $200,000 Publikasi Neraca Aktiva lancar $100,000 Pabrik dan peralatan 300,000 Total assets 400,000 ROI = Net income Average total assets − Net income Net sales x Net sales Average total assets Ingat bahwa rumus ROI dapat dinyatakan kembali sebagai berikut: Return on total assets (ROI) = profit margin x total asset turnover = 20% x 2.5 = 50% Berbagai tindakan dapat diambil untuk meningkatkan ROI, antara lain: 1. Meningkatkan total penjualan dengan meningkatkan volume, harga jual, atau kombinasinya, dengan tetap menjaga atau meningkatkan margin penjualan. 2. Menurunkan biaya, sehingga meningkatkan laba bersih. 3. Mengurangi jumlah modal yang digunakan (misalnya, mengurangi tingkat persediaan, meningkatkan penagihan piutang) tanpa mengurangi penjualan. Jika CEO perusahaan ini ingin meningkatkan ROI 60 % tahun depan, dan penjualan (harga dan/atau volume) dan modal yang diinvestasikan tidak dapat diubah, perubahan apa yang harus terjadi dalam laba bersih untuk mencapai tujuan ini? Tingkat komprehensif imbalan untuk Beta Manufacturing Company untuk 20x5 dihitung sebagai berikut; modal yang digunakan sama dengan total aset rata-rata dalam perhitungan ini:
  • 7. Dalam hal ini, manajemen harus memusatkan perhatian pada profit margin bukan pada perputaran aset, yang diasumsikan tidak berubah. Karena penjualan tidak dapat ditingkatkan, peningkatan laba bersih harus berasal dari pengurangan biaya. DU PONT FORMULA II. Du Pont formula II, juga disebut modifikasi rumus Du Pont, menunjukkan bagaimana ROE dan ROI berhubungan melalui sesuatu yang dikenal sebagai multiplier ekuitas: ROE = Net income Average stockholders′ equity − Net income Average total assets x Average total assets Average stockholders′ equity ROE = ROI x equity multiplier ROE = ROI x 1 (1 − debt ratio) In 20x5, the debt ratio is 0.496. Thus, Perhatikan bahwa ROI = 7.38% dan ROE = 14.65%. (Catatan: Rounded menyebabkan perbedaan 1%). Ini berarti bahwa dengan menggunakan leverage (debt) yang baik, perusahaan ini mampu meningkatkan laba pemegang saham secara signifikan. Catatan: Jika pengembalian sumber daya yang disediakan oleh kreditur melebihi biaya (bunga atau dividen tetap), leverage digunakan secara efektif, dan ekuitas umumnya akan lebih tinggi daripada tindakan lainnya. Alasannya adalah bahwa ekuitas umumnya memberikan sebagian kecil investasi di sebuah perusahaan unleveraged. Tujuan dari financial leverage adalah dengan menggunakan uang orang lain (OPM) untuk memperoleh pendapatan bagi para pemegang saham. KESIMPULAN Rincian ROI menjadi margin dan turnover, dikenal sebagai formula Du Pont, memberikan banyak wawasan: (a) kekuatan dan kelemahan dari bisnis dan segmen, serta (b) apa yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja. Versi lain dari Du Pont formula yang dimodifikasi berhubungan ROI dan ROE (pengembalian pemegang saham) melalui financial leverage. Ini menunjukkan bagaimana leverage dapat bekerja menguntungkan bagi para pemegang saham perusahaan. Penggunaan financial leverage memiliki efek multiplier pada pengembalian aset. Rumus Du Pont yang dimodifikasi menggambarkan hal ini dengan menunjukkan bahwa return on equity sama dengan ROI faktor leverage, juga disebut multiplier ekuitas (total aset / ekuitas umum). Dengan demikian, penggunaan yang lebih besar dari utang meningkatkan multiplier ekuitas dan laba atas ekuitas.