SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
PERMENLHK NO 1 TAHUN 2021 TENTANG PROPER DAN
TATA CARA TINDAK LANJUT PERBAIKAN PERINGKAT
SURYANTA SAPTA
KASUBDIT
PENGENDALIAN SUMBER
PENCEMAR AIR
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
IDENTIFIKASI KETIDAKTAATAN DAN TINDAK LANJUT
PERBAIKAN
CONTOH TINDAK LANJUT PERBAIKAN
LINK DAN BARCODE DETAIL TINDAK LANJUT
PERBAIKAN KRITERIA PPA - 746 PERUSAHAN
bit.ly/tindaklanjutPPAMERAH
A. KRITERIA
ASPEK PENILAIAN
PENGENDALIAN
PENCEMARAN
AIR
KRITERIA KETAATAN PPA
B. KRITERIA
PEMELIHARAAN
SUMBER AIR
PERSYARATAN TEKNIS ALAT SPARING
PASAL 5. spesifikasi teknis Alat
Sparing dg ketentuan: rentang
pengukuran
PASAL 5. spesifikasi
teknis Alat Sparing dg
ketentuan: akurasi
pengukuran
PASAL 7
telah lulus uji konektivitas
dengan pusat data yang
berada di KLHK
PASAL 9. wajib
melakukan
perawatan dan uji
kelaikan Alat
Sparing secara
periodik.
PASAL 9.
Kalibrasi dari Alat Sparing
dilakukan setiap bulan sekali /
disesuaikan dengan persyaratan
yang terdapat dalam petunjuk
operasional alat, serta
dinyatakan telah memenuhi
persyaratan
KOMPETENSI
PERSONIL
KETAATAN
TERHADAP IZIN
KETAATAN
TERHADAP JUMLAH
DATA TIAP
PARAMETER YANG
DILAPORKAN
KETAATAN
TERHADAP TITIK
PENAATAN
dan/TITIK
PEMANTAUAN
KETAATAN
TERHADAP
PARAMETER
KRITERIA ASPEK PPA
06. KETAATAN
TERHADAP BAKU
MUTU
07. KETAATAN
TERHADAP
KETENTUAN TEKNIS
01. KRITERIA KOMPETENSI PERSONIL
BIRU MERAH HITAM
Memp. personil PJ
Operasional Pengolahan
Air Limbah & personil PJ
PPA yg tersertifikasi
Tdk memp. personil PJ
Operasional Pengolahan
Air Limbah & personil PJ
PPA yg tersertifikasi
---
KEWAJIBAN MEMILIKI PERSONIL BERSERTIFIKASI
PASAL 10 PerMenLHK No. P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018
PERSONIL
Menugaskan personil
untuk mengikuti uji
kompetensi
PENANGGUNG JAWAB
OPERASIONAL & PJ
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
2
PASAL 4 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
1. Lembaga Sertifikasi Profesi
yang mendapatkan lisensi
dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
2. Daftar LSP Berlisensi
Badan Nasional Sertifikasi
Kompetensi (BNSP)
melalui website
https://bnsp.go.id/lsp?keme
ntrian=23&nama=
3
PASAL 10 BATAS WAKTU
1. mempekerjakan Penanggung Jawab
Operasional Pengolahan Air Limbah
dan Penanggung Jawab
Pengendalian Pencemaran Air yang
memiliki Sertifikat Kompetensi paling
lambat 3 (tiga) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan
2. diundangkan pada tanggal 26
Februari 2018
3. BATAS WAKTU FEBRUARI 2021
1
LSP Berlisensi Badan Nasional Sertifikasi
Kompetensi (BNSP) dan CP dapat diakses
melalui website
https://bnsp.go.id/lsp?kementrian=23&nama
CONTOH SERTIFIKAT BNSP
CEK MASA
BERLAKU
Kompetensi Personil
• Pilih menu kompetensi personil
yang berada pada kolom sebelah
kiri, maka tampilan seperti gambar
disamping (1)
• Klik tombol berwarna Hijau —>
Data Kompetensi personil, maka
tampilan seperti gambar
disamping (2)
• Selanjutnya isi kolom isian data
kompetensi personil
• Untuk level sesuaikan dengan
sertifikat yang dimiliki, lalu upload
scan dokumen sertifikat
• Selanjutnya klik tombol berwarna
Biru —> Simpan
1. Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke badan air
permukaan (utk air limbah proses utama, air
limbah unit/proses pendukung & air limbah
domestik).
2. Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke laut (utk
air limbah proses utama, air limbah unit/proses
pendukung & air limbah domestik).
3. Izin / PERTEK pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi tanah
4. Izin/PERTEK pemanfaatan air limbah ke formasi
tertentu
5. Izin/PERTEK pembuangan air limbah ke formasi
tertentu
CATATAN
Semua usaha &/atau keg. wajib memiliki izin / PERTEK sesuai dg
ketentuan yg dipersyaratkan utk kegiatannya
JENIS
IZIN /
PERTEK
2. KETAATAN TERHADAP IZIN /
PERSETUJUAN TEKNIS (PERTEK)
ALTERNATIF PENGELOLAAN SESUAI PP
22/2021 DAN PERMEN LHK 5/2021
DIMANFAATKAN
Dimanfaatkan 100%
ke proses produksi
atau fasilitas
pendukung, maka
tidak diperlukan
persetujuan teknis
namun wajib
terintegrasi
(pencantuman
deskripsi dan neraca
air) ke dalam dokumen
lingkungan (lampiran
1 PermenLHK 5 tahun
2021)
Dimanfaatkan untuk
aplikasi ke tanah
atau ke formasi
tertentu, wajib
memiliki persetujuan
teknis (Pasal 3 ayat 1
dan 2 PermenLHK 5
tahun 2021)
PEMBUANGAN
KE
BADAN
AIR
ATAU
PEMBUANGAN
AIR
LIMBAH
KE
FORMASI
TERTENTU
Pembuangan ke
badan air atau
pembuangan air
limbah ke formasi
tertentu, wajib
memiliki
persetujuan
teknis
pembuangan air
limbah ke badan
air dan SLO
(Pasal 3 ayat (1)
Peraturan Menteri
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan No. 5
Tahun 2021).
KERJASAMA
PIHAK
KETIGA
Bekerja sama dengan
pihak ketiga pengolah air
limbah domestik yang
memiliki izin lingkungan
dan izin pembuangan air
limbah, tidak diperlukan
persetujuan teknis namun
wajib memiliki kontrak
kerja sama dengan pihak
ketiga berizin. ( Pasal 6 dan
7 Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. 68 Tahun
2016 BMAL Domestik).
TAAT APABILA
Melakukan pembuangan air limbah ke
badan air/Laut/formasi & sdh
dilengkapi dg Izin / PERTEK (Persetujuan
Teknis) Pembuangan air limbah
Melakukan kajian pemanfaatan air
limbah ke tanah atau tanaman & sdh
dilengkapi dg izin / PERTEK dari instansi
yg berwenang.
Melakukan pemanfaatan air limbah ke
tanah atau tanaman & sdh dilengkapi
dg izin / PERTEK pemanfaatan air
limbah.
Izin / PERTEK sdh tidak sesuai dg kondisi
lapangan dan SK perubahan izin /
PERTEK sdg dlm proses, dg melampirkan
bukti
BIRU MERAH HITAM
1. Melakukan Pembuangan air
limbah ke air/sbr air/laut/formasi
& tlh dilengkapi dg izin /
PERTEK pembuangan air limbah
ke badan air/laut/Injeksi.
2. Melakukan Pemanfaatan air
limbah utk aplikasi pd lahan &
tlh dilengkapi dg Izin / PERTEK
3. Semua outlet air limbah /saluran
pembuangan air limbah yg
menuju ke badan air/laut/formasi
tlh dilengkapi izin / PERTEK
atau sdh terlingkup dlm SK Izin /
PERTEK pembuangan air limbah
4. Izin / PERTEK sudah tidak
sesuai Kondisi lapangan, sdh
mengajukan permohonan
perubahan izin / PERTEK,
perubahan Izin / PERTEK dlm
proses akhir, dg melampirkan
bukti Izin / PERTEK dlm proses akhir*
1. Melakukan Pembuangan air limbah ke
badan air/laut/formasi, namun Tdk
dilengkapi dg izin / PERTEK
pembuangan air limbah ke badan
air/laut/Injeksi.
2. Melakukan Pemanfaatan air limbah
utk aplikasi pd lahan, namun tdk
dilengkapi dg Izin / PERTEK.
3. Memiliki Izin / PERTEK
Pembuangan air limbah,
namun terdpt sal./outlet
buangan air limbah ke badan
air/laut/formasi yg tdk
dilingkup dlm SK Izin /
PERTEK yg dimiliki
4. Izin / PERTEK sdh tidak sesuai dg
Kondisi lapangan, namun Sdh
mengajukan permohonan perubahan
izin / PERTEK namun tdk melengkapi
bukti.*
---
izin dalam proses perpanjangan diperlakukan sebagai memiliki
izin, dengan ketentuan persyaratan izin sudah lengkap secara
administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dari
instansi pemberi izin dan dibuktikan dengan:
salinan surat permohonan perpanjangan izin;
salinan surat/dokumen yang menyatakan persyaratan
administrasi permohonan izin sudah lengkap (tanda bukti
registrasi); dan
surat/dokumen yang menyatakan persyaratan teknis
permohonan izin sudah lengkap, yang dibuktikan dengan:
1) salinan berita acara hasil pembahasan teknis
permohonan izin dan/atau salinan surat tindaklanjut
berita acara pembahasan izin; dan
2) salinan berita acara hasil verifikasi lapangan
permohonan izin dan salinan surat tindak lanjut berita
acara verifikasi lapangan bila dipersyaratkan.
Proses penerbitan izin baru tidak dapat dianggap memiliki izin
sampai dengan izin diterbitkan.
BUKTI IZIN DALAM PROSES MENYAMPAIKAN
CONTOH PERIZINAN
CEK SEMUA SUMBER AIR LIMBAH YANG
DIBUANG KE BADAN AIR TERLINGKUP DI
PERTEK/IZIN
KETENTUAN PERALIHAN PP 22 TAHUN 2021
Semua usaha
dan/atau kegiatan
wajib memantau
seluruh titik
penaatan
pembuangan
dan/atau
pemanfaatan air
limbah ke
lingkungan
Satu lokasi
atau lebih
yang dijadikan
acuan untuk
pemantauan
dalam rangka
penaatan baku
mutu air
limbah
3. KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN DAN TITIK PA
DASAR PENENTUAN TITIK PENAATAN
Izin / PERTEK Pembuangan air limbah atau Izin / PERTEK
Pemanfaatan air limbah yg dimiliki.
Izin / Persetujuan lingkungan / Dok. lingkungan.
Peraturan yg berlaku (Peraturan yg mewajibkan pelaku usaha utk
mengolah memantau & memenuhi baku mutu utk pembuangan air
limbah atau pemanfaatan air limbah).
TAAT APABILA
Memiliki 1 titik penaatan dan sudah pernah dipantau dalam periode proper
berjalan (Cek bukti hasil pemantauan / sertifikat hasil uji dari Lab).
Memiliki > 1 titik penaatan dan semua titik penaatan sudah pernah dipantau
dalam periode proper berjalan (Cek bukti hasil pemantauan / sertifikat hasil uji
dari Lab untuk masing masing titik penaatan).
CATATAN: Lihat titik penaatan dan/atau titik pantau didalam Pertek/Izin
pembuangan atau dokumen lingkungan
Titik Penaatan
Titik Pantau
BIRU MERAH HITAM
1.Pemantauan Manual Melakukan
pemantauan terhadap seluruh
titik penaatan dan/atau titik
pemantauan secara manual
sesuai dengan ketentuan yang
diwajibkan dalam izin dan/atau
peraturan perundang-undangan
(100%).
2.Pemantauan Otomatis
Melakukan pemantauan
terhadap titik penaatan secara
otomatik, terus-menerus dan
dalam jaringan melalui Sparing
bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib Sparing (100%)*
1.Pemantauan Manual: Tidak
Melakukan pemantauan
terhadap seluruh titik penaatan
dan/atau titik pemantauan secara
manual sesuai dengan ketentuan
yang diwajibkan dalam izin
dan/atau peraturan perundang-
undangan (100%). Memantau
seluruh saluran 4.
2.Pemantauan Sparing: Tidak
Melakukan pemantauan
terhadap titik penaatan secara
otomatik, terus-menerus dan
dalam jaringan melalui Sparing
bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib Sparing (100%)
---
TSS, pH, Debit
TSS, pH, COD & Debit
TSS, pH, COD, NH3-N &Debit
INDUSTRI WAJIB SPARING Pasal 2 Ayat (2) Permen LHK No.P.80/2019
✓ Industri yang menghasilkan beban
pencemar relatif besar
(debit/volume dan konsentrasi
tinggi)
✓ Industri yang memiliki potensi
dampak lingkungan yang relatif
besar
Tambang
Nikel
Tambang
Emas &
Tembaga
Tambang
Batu Bara
Tekstil debit
≳1.000 (seribu)
m3/hari
Kawasan
Industri
Rayon Pulp &/atau
Paper
Petrokimia
Hulu
Oleokimia
Dasar
Kelapa Sawit
Eksplorasi &
Produksi Migas**
Pengolahan
Minyak
Bumi
** hanya diberlakukan untuk fasiltas darat (On
Shore yang membuang air limbah ke badan
air/laut
1.(tidak diberlakukan untuk Eksplorasi dan Produksi
Minyak dan Gas fasiltas darat/On Shore yang
melakukan pengelolaan air limbah secara injeksi air
limbah, dan Eksplorasi
2.dan Produksi Minyak dan Gas fasilitas lepas pantai
Off Shore yang membuang air limbah ke laut);
pH, COD, NH3-N &Debit
INDUSTRI WAJIB SPARING
TITIK PEMANTAUAN
POINT
PENTING
• Cek Izin
lingkungan/
Persetujuan
lingkungan
• Matriks UKL UPL
• Cek izin
pembuangan air
limbah/persetuju
an teknis
CONTOH
• Kualitas air tanah,
pengambilan sampel air
analisis lab, 6 bulan
sekali.
• Penurunan kualitas air
permukaan, memantaua
dan pengambilan
sampel, membandingkan
hasil pengukuran dgn
peraturan
• Penurunan kualitas air
laut , pengambilan dan
analisis data paramter
kualiatas air laut , 6 bln
sekali
CONTOH
• sumur
pantau
perumahan
• kualitas air
laut
• 6 bln sekali
KEWAJIBAN PEMANTAUAN DI DALAM MATRIKS UKL/UPL
DISERAHKAN
PIHAK KETIGA
• kontrak kerjasama pengelolaan Air Limbah dengan pihak ketiga
PENGOLAHAN
AIR LIMBAH DI
KAWASAN
• kontrak kerjasama pengelolaan Air Limbah dengan pihak
kawasan/estate regulation
DIGUNAKAN
ULANG
• Persetujuan Lingkungan menyatakan Industri tersebut menggunakan
ulang (3R) Air Limbah (termasuk menyertakan neraca air)
• surat keterangan dari dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota yang
menyatakan bahwa Air Limbahnya digunakan ulang (3R
TINGKAT KETAATAN 100% TANPA PERHITUNGAN KETAATAN
MENYAMPAIKAN
BUKTI
EVALUASI TITIK PENAATAN
TITIK PENAATAN di SIMPEL
PPA HARUS SESUAI
DENGAN PERIZINAN
4. KETAATAN TERHADAP PARAMETER BAKU MUTU
AIR LIMBAH
Hierarki acuan
pemantauan parameter,
apabila tidak diatur di
dalam perizinan, mengacu
kepada peraturan yang
mengatur paling ketat, baik
peraturan di tingkat pusat
maupun di daerah
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam SK Izin pembuangan
atau pemanfaatan air limbah.
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam Izin
lingkungan/Dokumen Lingkungan.
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam peraturan yang
mengatur ttg baku mutu air limbah.
 Sudah memantau parameter harian bagi perusahaan yang diwajibkan dalam
peraturan dan Izin pembuangan/Pemanfaatan air limbah)
 Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam PermenLHK No,
P.93/2018 Jo. PermenLHK No.P.80/2019 untuk jenis industri yg diwajibkan
memasang sparing.
TAAT APABILA
---
BIRU MERAH HITAM
a.Pemantauan Manual:
Melakukan pemantauan terhadap
seluruh parameter (bulanan dan
harian) sesuai dengan ketentuan
dalam izin dan/atau peraturan
perundang-undangan (100%).
b.Pemantauan Sparing:
Melakukan pemantauan terhadap
seluruh parameter yang diwajibkan
secara otomatik, terus-menerus dan
dalam jaringan melalui Sparing bagi
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib
Sparing (100%).
a. Pemantauan Manual:
Tidak Melakukan pemantauan
terhadap seluruh parameter (bulanan
dan harian) sesuai dengan ketentuan
dalam izin dan/atau peraturan
perundang-undangan (<100%).
b.Pemantauan Sparing:
Tidak melakukan pemantauan
terhadap seluruh parameter yang
diwajibkan secara otomatik, terus-
menerus dan dalam jaringan melalui
Sparing bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib Sparing (<100%).
---
CONTOH PARAMETER TITIK PENAATAN
PARAMATER di SHU HARUS
SESUAI DENGAN
PERIZINAN
CONTOH PARAMETER PEMANTAUAN BADAN AIR
PARAMATER HARUS SESUAI :
1. Sungai/anak sungai/Danau:
Lampiran VI PP 22/2021,
Jika belum ditetapkan
memakai kelas 2
2. Laut: Lampiran VIII PP
22/2021
TAAT APABILA
Sudah melaporkan data hasil pemantauan bulanan
(konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari 12
bulan yg diwajibkan selama periode penilaian
Proper.
Sudah melaporkan data hasil pemantauan harian
sesuai parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS,
COD) 100% data ditiap bulannya dari 12 bulan yg
diwajibkan selama periode penilaian Proper.
Sudah melaporkan data hasil perhitungan beban
pencemaran per satuan produksi atau per satuan
bahan baku bagi jenis indutri yang diwajibkan dalam
peraturan atau Izin pembuangan air limbah, 100%
data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode
penilaian Proper.
5. KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP
PARAMETER YANG DILAPORKAN
BIRU MERAH HITAM
a. Melaporkan data pemantauan untuk
setiap parameter pada setiap titik
penaatan dan/atau titik pemantauan
sesuai dengan ketentuan dalam izin
dan/atau peraturan secara periodik
(100%);
b. Melaporkan data perhitungan beban
Air Limbah sesuai dengan ketentuan
dalam izin dan/atau peraturan
perundang-undangan secara periodik
(100%).
c. Melaporkan data pemantauan melalui
Sparing untuk setiap parameter pada
setiap titik penaatan bagi Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib memasang
dan mengopera sikan Sparing secara
periodik (100%)
a. aTidak melaporkan data pemantauan untuk
setiap parameter pada setiap titik penaatan
dan/atau titik pemantauan sesuai dengan
ketentuan dalam izin dan/atau peraturan
secara periodik (<100%);
b. Tidak melaporkan data perhitungan
beban Air Limbah sesuai dengan
ketentuan dalam izin dan/atau peraturan
perundang-undangan secara periodik
c. Tidak melakukan data pemantauan
melalui Sparing untuk setiap parameter
pada setiap titik penaatan bagi Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib memasang
dan mengopera sikan Sparing secara
periodik (<100%)
Melaporkan data palsu
dan/atau
menyebabkan penc.
lingk.
CONTOH PELAPORAN
CEK FREKUENSI PEMANTAUAN DAN
PELAPORAN
CEK KEWAJIBAN LAINNYA DIDALAM IZIN
IPLC/PERTEK
INTEGRASI SPARING KE SIMPEL
ISI ID
PENDAFTARAN
DAN
ID PELAPORAN
TERKENDALA
COVID
KLIK AMBIL
DATA SPARING
PADA MENU:
1. SPARING
2. DATA
HARIAN
3. KETENTUAN
TEKNIS
INFORMASI DAN DATA DARI PUSAT
DATA SPARING OTOMATIS
TERINTEGRASI DENGAN SIMPEL,
BERUPA:
1. NAMA TITIK PENAATAN
2. NOMOR IZIN
3. DATA HARIAN BESERTA STATUS
4. KETENTUAN TEKNIS
PILIH NOMOR IZIN
DENGAN TITIK
PENAATAN
SPARING
TERLIHA
T
JUMLAH
DATA
YANG
DIAMBIL
DARI
SPARIN
G
PILIH PERIODE
YANG AKAN
DIAMBIL
KLIK AMBIL DATA
TAAT APABILA
Data hasil pemantauan bulanan yang dilaporkan
(konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari
12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian
Proper, memenuhi BMAL.
Data hasil pemantauan harian yg dilaporkan sesuai
parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS, COD)
100% data ditiap bulannya selama periode
penilaian Proper, memenuhi BMAL.
Data hasil perhitungan beban pencemaran per
satuan produksi atau per satuan bahan baku bagi
jenis indutri yang diwajibkan dalam peraturan atau
Izin pembuangan air limbah, yg dilaporkan 100%
data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode
penilaian Proper, memenuhi BMAL
Data Sparing > 95% dari data rata-rata harian
memenuhi BMAL
6. KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU
MUTU
BIRU MERAH HITAM
Baru
A. hasil pemantauan bulanan dan
harian yang dilaporkan
memenuhi 100% (seratus persen)
ketaatan baku mutu dalam
Periode Penilaian untuk setiap
parameter pada setiap titik
penaatan, sesuai dengan
ketentuan yang diwajibkan dalam
izin dan/atau peraturan
perundangan-undangan.
B. 100% data pemantauan Tim
PROPER memenuhi baku mutu
c. Data hasil pemantauan secara
otomatik, terus menerus dan
dalam jaringan bagi usaha
dan/atau kegiatan wajib Sparing
yaitu data hasil pemantauan,
memenuhi ≥ 95% ketaatan dari
data rata-rata harian
Data hasil pemantauan bulanan dan
harian yang dilaporkan memenuhi
<100% (kurang dari seratus persen)
ketaatan baku mutu dalam Periode
Penilaian untuk setiap parameter pada
setiap titik penaatan,
B. Terdapat data hasil pemantauan Tim
PROPER yang tidak memenuhi baku
mutu
c. Data hasil pemantauan secara
otomatik, terus menerus dan
dalam jaringan bagi usaha
dan/atau kegiatan wajib
Sparing yaitu data hasil
pemantauan, memenuhi <
95% ketaatan dari data rata-
rata harian yang dilaporkan
setiap 1 bulan sekali
a.Melampaui baku
mutu > 500%
CONTOH MATRIK PENAATAN PARAMETER,
PELAPORAN DAN BAKU MUTU (1)
No.
PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU
Parameter
Jumlah data
pemantauan
sesuai
peraturan /
izin
Jumlah
data yang
dilaporkan
Tingkat
Ketaatan
Jumlah
Parameter
yang
dipantau
sesuai
peraturan
/ izin
Jumlah
Paramater
Pemantauan
(sesuai
Ketentuan)
Tingkat
Ketaatan
Jumlah data
yang tidak
memenuhi
baku mutu
(100 % < x < =
500%)
Tingkat
Ketaatan
Jumlah
data yang
tidak
memenuhi
baku mutu
( x > 500%)
Keterangan
4 4 100% 0
1 pH 12 12 100%
1
92% -
2 BOD 12 12 100%
1
92% -
3 COD 12 11 92% 1 91%
4 TSS 12 11 92% 1 91%
Tingkat Ketaatan Pelaporan 92%
Tingkat Ketaatan
Parameter 100%
Tingkat Ketaatan
Pemenuhan Baku
Mutu
91%
0
BMAL
BMAL DI PERTEK/IZIN MEMENUHI DI SHU
CEK KEMBALI SEBELUM UPLOAD
PERIZINAN
CONTOH BMAL
CEK BMAL DI SHU SESUAI IZIN/PERTEK
TAAT APABILA
 Telah melakukan Identifikasi seluruh air limbah yg dihasilkan.
 Telah melakukan Identifikasi thd sumber2 kegiatan yang menghasikan air
limbah dan pengolahannya.
 Memenuhi semua ketentuan Teknis PPA bagi yang melakukah pembuangan
air limbah
 Memenuhi semua ketentuan teknis Pemanfaatan air limbah untuk aplikasi
lahan bagi Industri yang melakukan pemanfaatan air limbah ke
tanah/tanaman.
 Memenuhi Persyaratan teknis Sparing bagi jenis industri yang wajib sparing.
7. KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS
BIRU MERAH HITAM
KRITERIA KETAATAN THD KETENTUAN TEKNIS
7
a. Memenuhi persyaratan teknis PPA :
1. melengkapi titik penaatan dengan nama dan titik
koordinat;
2. Memisahkan sal. air limbah dg limpasan air hujan.
3. Membuat sal. air limbah yg kedap air.
4. Memasang alat pengukur debit
5. Menggunakan jasa Lab. yg terakreditasi dan teregistrasi
6. Tdk melakukan pengenceran;
b.Tlh Melakukan Identifikasi seluruh jenis
air limbah yg dihasilkan (limbah proses/air
pendingin/air limbah drainase/air limbah utilitas/limbah
domestik, dan lainnya)
c. Tlh Melakukan Identifikasi terhadap
sumber2 air limbah, & cara
pengolahannya.
d. Mencatat bahan baku dan produksi
senyatanya
e.Memenuhi persy.teknis bagi usaha
&/atau keg.yg wajib Sparing:
> Dinyatakan memenuhi ujii kelaikan
>Ketentuan rentang pengukuran; dan
>Ketentuan akurasi pengukuran sesuai PUU yg berlaku
f. Memenuhi persy. Teknis agi Industri sawit
yg memanfaatkan air limbah utk aplikasi
lahan (LA)
g. memenuhi sanksi administrasi sampai
batas waktu yang ditentukan
a. Tdk memenuhi salah satu
persy. teknis PPA
b. Tdk Melakukan Identifikasi
seluruh jenis air limbah yg
dihasilkan (limbah proses/air
pendingin/ air limbah
drainase/ air limbah utilitas/
limbah domestik, & lainnya)
c. Tdk Melakukan Identifikasi
thd sumber2 air limbah &
cara pengolahannya.
d.Tdk memenuhi persy.teknis
bagi usaha &/atau keg.yg
wajib Sparing:
>Tdk dinyatakan memenuhi uji kelaikan
>Ketentuan rentang pengukuran; dan
>Ketentuan akurasi pengukuran tdk sesuai
PUU yg berlaku
e. Tdk memenuhi salah satu
persy. teknis utk industri
sawit yg menerapkan LA
f. tidak memenuhi sanksi
administrasi sampai batas
waktu yang ditentukan
a. Melakukan
pembuangan air limbah
ke lingk.
Tanpa pengolahan (by
pass)
b. Melakukan
Pembuangan air limbah
bukan pd lokasi yg
dicantum-kan dlm SK Izin
Ketentuan Teknis
• Pada menu ketentuan teknis
perusahaan diminta mengupload
dokumen pendukung dengan
format pdf atau jpg dengan
maksimum size 10MB
• Dokumen yang diupload sesuaikan
dengan ketentuan yang diminta
dengan klik tombol —> Select File
• Selanjutnya klik tombol berwarna
Biru —> Simpan
KETENTUAN TEKNIS INDUSTRI WAJIB SPARING
CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
1. MELENGKAPI TITIK PENAATAN DENGAN NAMA DAN
TITIK KOORDINAT
2.MEMISAHKAN SALURAN AIR LIMBAH DENGAN
LIMPASAN AIR HUJAN
3. MEMBUAT SALURAN AIR LIMBAH YANG KEDAP AIR
BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG:
FOTO KONSTRUKSI SALURAN AIR LIMBAH/ FOTO PIPA
AIR LIMBAH
4. MEMASANG ALAT PENGUKUR DEBIT (FLOWMETER)
BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG:
FOTO FLOWMETER/ALAT UKUR DEBIT
LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
5. MENGGUNAKAN JASA LABORATORIUM
TERAKREDITAS KAN DAN REGISTRASI KLHK
6. TIDAK MELAKUKAN PENGENCERAN
BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG:
DENAH SALURAN AIR LIMBAH, -AIR HUJAN, -AIR PENDINGIN, IPAL
Final Effluent
Penampungan
Air Kaulin
Drain
LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
7.MELAKUKAN IDENTIFIKASI SELURUH JENIS AIR
LIMBAH YANG DIHASILKAN (LIMBAH PROSES/AIR
PENDINGIN/AIR LIMBAH DRAINASE/AIR LIMBAH
UTILITAS/LIMBAH DOMESTIK, DAN LAINNYA)
8. MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP SUMBER AIR LIMBAH, DAN CARA
PENGOLAHANNYA
LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
9. MENCATAT BAHAN BAKU DAN PRODUKSI
SENYATANYA HARIAN
10. TIDAK MELAKUKAN BY PASS AIR LIMBAH
BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG:
NERACA AIR
LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Gedung B lantai 5, JL DI Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas Jakarta Timur,
13410 Telp.0218517257
https://ppkl.menlhk.go.id, https://simpel.menlhk.go.id,
https://sparing.ppkl.menlhk.go.id

More Related Content

What's hot

Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxDangkosAja
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Instansi
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Rizki Darmawan
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...Muhamad Imam Khairy
 
DELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptx
DELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptxDELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptx
DELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptxChorinaGinting
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Fitri Ifony
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Anggi Nurbana Wahyudi
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Sop pembersihan dan_pemeliharaan_kantin
Sop pembersihan dan_pemeliharaan_kantinSop pembersihan dan_pemeliharaan_kantin
Sop pembersihan dan_pemeliharaan_kantinMustofal Aziz
 

What's hot (20)

Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docx
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
AUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIANAUDIT 3 PENILAIAN
AUDIT 3 PENILAIAN
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 
DELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptx
DELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptxDELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptx
DELH/DPLH Pasca PP 22/2021.pptx
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
 
Sop prl kkp
Sop prl kkpSop prl kkp
Sop prl kkp
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Sop pembersihan dan_pemeliharaan_kantin
Sop pembersihan dan_pemeliharaan_kantinSop pembersihan dan_pemeliharaan_kantin
Sop pembersihan dan_pemeliharaan_kantin
 

Similar to Materi PPA 2023.pdf

Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxSosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxAmin638839
 
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdfKriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdfUmarushShiddiq
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptxrahayusafitri8
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...Johari Mr
 
PermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfPermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfHenriDrone
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...ushfia
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptx
OPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptxOPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptx
OPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptxrudyyogalesmana
 
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 19771. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977Mohammad sholichin
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdflilyoktavia2
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriMas Kris
 
18. mekanikal
18. mekanikal18. mekanikal
18. mekanikalvien012
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptxPersyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptxFakhrulRozi31
 
pp82-221119074453-a3ede812.pdf
pp82-221119074453-a3ede812.pdfpp82-221119074453-a3ede812.pdf
pp82-221119074453-a3ede812.pdfAbdulJabbar124575
 

Similar to Materi PPA 2023.pdf (20)

Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptxSosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
Sosialisasi KajianStandar PBMAL REV.pptx
 
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdfKriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
Kriteria Pengendalian Pencecmaran Air.pdf
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
Permen LH No 5 2021 Tentang Tata Cara Penerbitan Pertek dan SLO Air Limbah da...
 
PermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdfPermenLHK P.102-2018.pdf
PermenLHK P.102-2018.pdf
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptx
OPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptxOPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptx
OPERASI DAN PEMELIHARAAN INSTALASI.pptx
 
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 19771. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
 
Kualitas%20air
Kualitas%20airKualitas%20air
Kualitas%20air
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
 
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industriPp 7-2010-permen bmal kawasan industri
Pp 7-2010-permen bmal kawasan industri
 
LOPARAN SPAM.pptx
LOPARAN SPAM.pptxLOPARAN SPAM.pptx
LOPARAN SPAM.pptx
 
18. mekanikal
18. mekanikal18. mekanikal
18. mekanikal
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
SISTEM AIR BUANGAN
SISTEM AIR BUANGANSISTEM AIR BUANGAN
SISTEM AIR BUANGAN
 
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptxPersyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
Persyaratan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah.pptx
 
PP 82 -
PP 82 - PP 82 -
PP 82 -
 
pp82-221119074453-a3ede812.pdf
pp82-221119074453-a3ede812.pdfpp82-221119074453-a3ede812.pdf
pp82-221119074453-a3ede812.pdf
 
3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf
3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf
3.-SE-SOP-REKOMTEK-12A.pdf
 

Materi PPA 2023.pdf

  • 1. KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PERMENLHK NO 1 TAHUN 2021 TENTANG PROPER DAN TATA CARA TINDAK LANJUT PERBAIKAN PERINGKAT SURYANTA SAPTA KASUBDIT PENGENDALIAN SUMBER PENCEMAR AIR DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
  • 2. IDENTIFIKASI KETIDAKTAATAN DAN TINDAK LANJUT PERBAIKAN
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 9. LINK DAN BARCODE DETAIL TINDAK LANJUT PERBAIKAN KRITERIA PPA - 746 PERUSAHAN bit.ly/tindaklanjutPPAMERAH
  • 10. A. KRITERIA ASPEK PENILAIAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR KRITERIA KETAATAN PPA B. KRITERIA PEMELIHARAAN SUMBER AIR
  • 11. PERSYARATAN TEKNIS ALAT SPARING PASAL 5. spesifikasi teknis Alat Sparing dg ketentuan: rentang pengukuran PASAL 5. spesifikasi teknis Alat Sparing dg ketentuan: akurasi pengukuran PASAL 7 telah lulus uji konektivitas dengan pusat data yang berada di KLHK PASAL 9. wajib melakukan perawatan dan uji kelaikan Alat Sparing secara periodik. PASAL 9. Kalibrasi dari Alat Sparing dilakukan setiap bulan sekali / disesuaikan dengan persyaratan yang terdapat dalam petunjuk operasional alat, serta dinyatakan telah memenuhi persyaratan KOMPETENSI PERSONIL KETAATAN TERHADAP IZIN KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP PARAMETER YANG DILAPORKAN KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN dan/TITIK PEMANTAUAN KETAATAN TERHADAP PARAMETER KRITERIA ASPEK PPA 06. KETAATAN TERHADAP BAKU MUTU 07. KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS
  • 12. 01. KRITERIA KOMPETENSI PERSONIL BIRU MERAH HITAM Memp. personil PJ Operasional Pengolahan Air Limbah & personil PJ PPA yg tersertifikasi Tdk memp. personil PJ Operasional Pengolahan Air Limbah & personil PJ PPA yg tersertifikasi ---
  • 13. KEWAJIBAN MEMILIKI PERSONIL BERSERTIFIKASI PASAL 10 PerMenLHK No. P.5/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018 PERSONIL Menugaskan personil untuk mengikuti uji kompetensi PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL & PJ PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR 2 PASAL 4 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI 1. Lembaga Sertifikasi Profesi yang mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi 2. Daftar LSP Berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) melalui website https://bnsp.go.id/lsp?keme ntrian=23&nama= 3 PASAL 10 BATAS WAKTU 1. mempekerjakan Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air yang memiliki Sertifikat Kompetensi paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan 2. diundangkan pada tanggal 26 Februari 2018 3. BATAS WAKTU FEBRUARI 2021 1 LSP Berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) dan CP dapat diakses melalui website https://bnsp.go.id/lsp?kementrian=23&nama
  • 15. Kompetensi Personil • Pilih menu kompetensi personil yang berada pada kolom sebelah kiri, maka tampilan seperti gambar disamping (1) • Klik tombol berwarna Hijau —> Data Kompetensi personil, maka tampilan seperti gambar disamping (2) • Selanjutnya isi kolom isian data kompetensi personil • Untuk level sesuaikan dengan sertifikat yang dimiliki, lalu upload scan dokumen sertifikat • Selanjutnya klik tombol berwarna Biru —> Simpan
  • 16. 1. Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke badan air permukaan (utk air limbah proses utama, air limbah unit/proses pendukung & air limbah domestik). 2. Izin / PERTEK pembuangan air limbah ke laut (utk air limbah proses utama, air limbah unit/proses pendukung & air limbah domestik). 3. Izin / PERTEK pemanfaatan air limbah untuk aplikasi tanah 4. Izin/PERTEK pemanfaatan air limbah ke formasi tertentu 5. Izin/PERTEK pembuangan air limbah ke formasi tertentu CATATAN Semua usaha &/atau keg. wajib memiliki izin / PERTEK sesuai dg ketentuan yg dipersyaratkan utk kegiatannya JENIS IZIN / PERTEK 2. KETAATAN TERHADAP IZIN / PERSETUJUAN TEKNIS (PERTEK)
  • 17. ALTERNATIF PENGELOLAAN SESUAI PP 22/2021 DAN PERMEN LHK 5/2021 DIMANFAATKAN Dimanfaatkan 100% ke proses produksi atau fasilitas pendukung, maka tidak diperlukan persetujuan teknis namun wajib terintegrasi (pencantuman deskripsi dan neraca air) ke dalam dokumen lingkungan (lampiran 1 PermenLHK 5 tahun 2021) Dimanfaatkan untuk aplikasi ke tanah atau ke formasi tertentu, wajib memiliki persetujuan teknis (Pasal 3 ayat 1 dan 2 PermenLHK 5 tahun 2021) PEMBUANGAN KE BADAN AIR ATAU PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE FORMASI TERTENTU Pembuangan ke badan air atau pembuangan air limbah ke formasi tertentu, wajib memiliki persetujuan teknis pembuangan air limbah ke badan air dan SLO (Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 5 Tahun 2021). KERJASAMA PIHAK KETIGA Bekerja sama dengan pihak ketiga pengolah air limbah domestik yang memiliki izin lingkungan dan izin pembuangan air limbah, tidak diperlukan persetujuan teknis namun wajib memiliki kontrak kerja sama dengan pihak ketiga berizin. ( Pasal 6 dan 7 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 Tahun 2016 BMAL Domestik).
  • 18. TAAT APABILA Melakukan pembuangan air limbah ke badan air/Laut/formasi & sdh dilengkapi dg Izin / PERTEK (Persetujuan Teknis) Pembuangan air limbah Melakukan kajian pemanfaatan air limbah ke tanah atau tanaman & sdh dilengkapi dg izin / PERTEK dari instansi yg berwenang. Melakukan pemanfaatan air limbah ke tanah atau tanaman & sdh dilengkapi dg izin / PERTEK pemanfaatan air limbah. Izin / PERTEK sdh tidak sesuai dg kondisi lapangan dan SK perubahan izin / PERTEK sdg dlm proses, dg melampirkan bukti
  • 19. BIRU MERAH HITAM 1. Melakukan Pembuangan air limbah ke air/sbr air/laut/formasi & tlh dilengkapi dg izin / PERTEK pembuangan air limbah ke badan air/laut/Injeksi. 2. Melakukan Pemanfaatan air limbah utk aplikasi pd lahan & tlh dilengkapi dg Izin / PERTEK 3. Semua outlet air limbah /saluran pembuangan air limbah yg menuju ke badan air/laut/formasi tlh dilengkapi izin / PERTEK atau sdh terlingkup dlm SK Izin / PERTEK pembuangan air limbah 4. Izin / PERTEK sudah tidak sesuai Kondisi lapangan, sdh mengajukan permohonan perubahan izin / PERTEK, perubahan Izin / PERTEK dlm proses akhir, dg melampirkan bukti Izin / PERTEK dlm proses akhir* 1. Melakukan Pembuangan air limbah ke badan air/laut/formasi, namun Tdk dilengkapi dg izin / PERTEK pembuangan air limbah ke badan air/laut/Injeksi. 2. Melakukan Pemanfaatan air limbah utk aplikasi pd lahan, namun tdk dilengkapi dg Izin / PERTEK. 3. Memiliki Izin / PERTEK Pembuangan air limbah, namun terdpt sal./outlet buangan air limbah ke badan air/laut/formasi yg tdk dilingkup dlm SK Izin / PERTEK yg dimiliki 4. Izin / PERTEK sdh tidak sesuai dg Kondisi lapangan, namun Sdh mengajukan permohonan perubahan izin / PERTEK namun tdk melengkapi bukti.* ---
  • 20. izin dalam proses perpanjangan diperlakukan sebagai memiliki izin, dengan ketentuan persyaratan izin sudah lengkap secara administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dari instansi pemberi izin dan dibuktikan dengan: salinan surat permohonan perpanjangan izin; salinan surat/dokumen yang menyatakan persyaratan administrasi permohonan izin sudah lengkap (tanda bukti registrasi); dan surat/dokumen yang menyatakan persyaratan teknis permohonan izin sudah lengkap, yang dibuktikan dengan: 1) salinan berita acara hasil pembahasan teknis permohonan izin dan/atau salinan surat tindaklanjut berita acara pembahasan izin; dan 2) salinan berita acara hasil verifikasi lapangan permohonan izin dan salinan surat tindak lanjut berita acara verifikasi lapangan bila dipersyaratkan. Proses penerbitan izin baru tidak dapat dianggap memiliki izin sampai dengan izin diterbitkan. BUKTI IZIN DALAM PROSES MENYAMPAIKAN
  • 21. CONTOH PERIZINAN CEK SEMUA SUMBER AIR LIMBAH YANG DIBUANG KE BADAN AIR TERLINGKUP DI PERTEK/IZIN
  • 22. KETENTUAN PERALIHAN PP 22 TAHUN 2021
  • 23. Semua usaha dan/atau kegiatan wajib memantau seluruh titik penaatan pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah ke lingkungan Satu lokasi atau lebih yang dijadikan acuan untuk pemantauan dalam rangka penaatan baku mutu air limbah 3. KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN DAN TITIK PA
  • 24. DASAR PENENTUAN TITIK PENAATAN Izin / PERTEK Pembuangan air limbah atau Izin / PERTEK Pemanfaatan air limbah yg dimiliki. Izin / Persetujuan lingkungan / Dok. lingkungan. Peraturan yg berlaku (Peraturan yg mewajibkan pelaku usaha utk mengolah memantau & memenuhi baku mutu utk pembuangan air limbah atau pemanfaatan air limbah).
  • 25. TAAT APABILA Memiliki 1 titik penaatan dan sudah pernah dipantau dalam periode proper berjalan (Cek bukti hasil pemantauan / sertifikat hasil uji dari Lab). Memiliki > 1 titik penaatan dan semua titik penaatan sudah pernah dipantau dalam periode proper berjalan (Cek bukti hasil pemantauan / sertifikat hasil uji dari Lab untuk masing masing titik penaatan). CATATAN: Lihat titik penaatan dan/atau titik pantau didalam Pertek/Izin pembuangan atau dokumen lingkungan Titik Penaatan Titik Pantau
  • 26. BIRU MERAH HITAM 1.Pemantauan Manual Melakukan pemantauan terhadap seluruh titik penaatan dan/atau titik pemantauan secara manual sesuai dengan ketentuan yang diwajibkan dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan (100%). 2.Pemantauan Otomatis Melakukan pemantauan terhadap titik penaatan secara otomatik, terus-menerus dan dalam jaringan melalui Sparing bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Sparing (100%)* 1.Pemantauan Manual: Tidak Melakukan pemantauan terhadap seluruh titik penaatan dan/atau titik pemantauan secara manual sesuai dengan ketentuan yang diwajibkan dalam izin dan/atau peraturan perundang- undangan (100%). Memantau seluruh saluran 4. 2.Pemantauan Sparing: Tidak Melakukan pemantauan terhadap titik penaatan secara otomatik, terus-menerus dan dalam jaringan melalui Sparing bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Sparing (100%) ---
  • 27. TSS, pH, Debit TSS, pH, COD & Debit TSS, pH, COD, NH3-N &Debit INDUSTRI WAJIB SPARING Pasal 2 Ayat (2) Permen LHK No.P.80/2019 ✓ Industri yang menghasilkan beban pencemar relatif besar (debit/volume dan konsentrasi tinggi) ✓ Industri yang memiliki potensi dampak lingkungan yang relatif besar Tambang Nikel Tambang Emas & Tembaga Tambang Batu Bara Tekstil debit ≳1.000 (seribu) m3/hari Kawasan Industri Rayon Pulp &/atau Paper Petrokimia Hulu Oleokimia Dasar Kelapa Sawit Eksplorasi & Produksi Migas** Pengolahan Minyak Bumi ** hanya diberlakukan untuk fasiltas darat (On Shore yang membuang air limbah ke badan air/laut 1.(tidak diberlakukan untuk Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas fasiltas darat/On Shore yang melakukan pengelolaan air limbah secara injeksi air limbah, dan Eksplorasi 2.dan Produksi Minyak dan Gas fasilitas lepas pantai Off Shore yang membuang air limbah ke laut); pH, COD, NH3-N &Debit INDUSTRI WAJIB SPARING
  • 28. TITIK PEMANTAUAN POINT PENTING • Cek Izin lingkungan/ Persetujuan lingkungan • Matriks UKL UPL • Cek izin pembuangan air limbah/persetuju an teknis CONTOH • Kualitas air tanah, pengambilan sampel air analisis lab, 6 bulan sekali. • Penurunan kualitas air permukaan, memantaua dan pengambilan sampel, membandingkan hasil pengukuran dgn peraturan • Penurunan kualitas air laut , pengambilan dan analisis data paramter kualiatas air laut , 6 bln sekali CONTOH • sumur pantau perumahan • kualitas air laut • 6 bln sekali KEWAJIBAN PEMANTAUAN DI DALAM MATRIKS UKL/UPL
  • 29. DISERAHKAN PIHAK KETIGA • kontrak kerjasama pengelolaan Air Limbah dengan pihak ketiga PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI KAWASAN • kontrak kerjasama pengelolaan Air Limbah dengan pihak kawasan/estate regulation DIGUNAKAN ULANG • Persetujuan Lingkungan menyatakan Industri tersebut menggunakan ulang (3R) Air Limbah (termasuk menyertakan neraca air) • surat keterangan dari dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota yang menyatakan bahwa Air Limbahnya digunakan ulang (3R TINGKAT KETAATAN 100% TANPA PERHITUNGAN KETAATAN MENYAMPAIKAN BUKTI
  • 30. EVALUASI TITIK PENAATAN TITIK PENAATAN di SIMPEL PPA HARUS SESUAI DENGAN PERIZINAN
  • 31. 4. KETAATAN TERHADAP PARAMETER BAKU MUTU AIR LIMBAH Hierarki acuan pemantauan parameter, apabila tidak diatur di dalam perizinan, mengacu kepada peraturan yang mengatur paling ketat, baik peraturan di tingkat pusat maupun di daerah
  • 32.  Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam SK Izin pembuangan atau pemanfaatan air limbah.  Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam Izin lingkungan/Dokumen Lingkungan.  Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam peraturan yang mengatur ttg baku mutu air limbah.  Sudah memantau parameter harian bagi perusahaan yang diwajibkan dalam peraturan dan Izin pembuangan/Pemanfaatan air limbah)  Sudah memantau semua parameter yang diwajibkan dalam PermenLHK No, P.93/2018 Jo. PermenLHK No.P.80/2019 untuk jenis industri yg diwajibkan memasang sparing. TAAT APABILA
  • 33. --- BIRU MERAH HITAM a.Pemantauan Manual: Melakukan pemantauan terhadap seluruh parameter (bulanan dan harian) sesuai dengan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan (100%). b.Pemantauan Sparing: Melakukan pemantauan terhadap seluruh parameter yang diwajibkan secara otomatik, terus-menerus dan dalam jaringan melalui Sparing bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Sparing (100%). a. Pemantauan Manual: Tidak Melakukan pemantauan terhadap seluruh parameter (bulanan dan harian) sesuai dengan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan (<100%). b.Pemantauan Sparing: Tidak melakukan pemantauan terhadap seluruh parameter yang diwajibkan secara otomatik, terus- menerus dan dalam jaringan melalui Sparing bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Sparing (<100%). ---
  • 34. CONTOH PARAMETER TITIK PENAATAN PARAMATER di SHU HARUS SESUAI DENGAN PERIZINAN
  • 35. CONTOH PARAMETER PEMANTAUAN BADAN AIR PARAMATER HARUS SESUAI : 1. Sungai/anak sungai/Danau: Lampiran VI PP 22/2021, Jika belum ditetapkan memakai kelas 2 2. Laut: Lampiran VIII PP 22/2021
  • 36. TAAT APABILA Sudah melaporkan data hasil pemantauan bulanan (konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian Proper. Sudah melaporkan data hasil pemantauan harian sesuai parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS, COD) 100% data ditiap bulannya dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian Proper. Sudah melaporkan data hasil perhitungan beban pencemaran per satuan produksi atau per satuan bahan baku bagi jenis indutri yang diwajibkan dalam peraturan atau Izin pembuangan air limbah, 100% data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian Proper. 5. KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP PARAMETER YANG DILAPORKAN
  • 37. BIRU MERAH HITAM a. Melaporkan data pemantauan untuk setiap parameter pada setiap titik penaatan dan/atau titik pemantauan sesuai dengan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan secara periodik (100%); b. Melaporkan data perhitungan beban Air Limbah sesuai dengan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan secara periodik (100%). c. Melaporkan data pemantauan melalui Sparing untuk setiap parameter pada setiap titik penaatan bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memasang dan mengopera sikan Sparing secara periodik (100%) a. aTidak melaporkan data pemantauan untuk setiap parameter pada setiap titik penaatan dan/atau titik pemantauan sesuai dengan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan secara periodik (<100%); b. Tidak melaporkan data perhitungan beban Air Limbah sesuai dengan ketentuan dalam izin dan/atau peraturan perundang-undangan secara periodik c. Tidak melakukan data pemantauan melalui Sparing untuk setiap parameter pada setiap titik penaatan bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memasang dan mengopera sikan Sparing secara periodik (<100%) Melaporkan data palsu dan/atau menyebabkan penc. lingk.
  • 38. CONTOH PELAPORAN CEK FREKUENSI PEMANTAUAN DAN PELAPORAN CEK KEWAJIBAN LAINNYA DIDALAM IZIN IPLC/PERTEK
  • 39. INTEGRASI SPARING KE SIMPEL ISI ID PENDAFTARAN DAN ID PELAPORAN TERKENDALA COVID KLIK AMBIL DATA SPARING PADA MENU: 1. SPARING 2. DATA HARIAN 3. KETENTUAN TEKNIS INFORMASI DAN DATA DARI PUSAT DATA SPARING OTOMATIS TERINTEGRASI DENGAN SIMPEL, BERUPA: 1. NAMA TITIK PENAATAN 2. NOMOR IZIN 3. DATA HARIAN BESERTA STATUS 4. KETENTUAN TEKNIS
  • 40. PILIH NOMOR IZIN DENGAN TITIK PENAATAN SPARING TERLIHA T JUMLAH DATA YANG DIAMBIL DARI SPARIN G PILIH PERIODE YANG AKAN DIAMBIL KLIK AMBIL DATA
  • 41. TAAT APABILA Data hasil pemantauan bulanan yang dilaporkan (konsentrasi, debit dan produksi) 100% data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian Proper, memenuhi BMAL. Data hasil pemantauan harian yg dilaporkan sesuai parameter yg diwajibkan (debit, pH, TSS, COD) 100% data ditiap bulannya selama periode penilaian Proper, memenuhi BMAL. Data hasil perhitungan beban pencemaran per satuan produksi atau per satuan bahan baku bagi jenis indutri yang diwajibkan dalam peraturan atau Izin pembuangan air limbah, yg dilaporkan 100% data dari 12 bulan yg diwajibkan selama periode penilaian Proper, memenuhi BMAL Data Sparing > 95% dari data rata-rata harian memenuhi BMAL 6. KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU MUTU
  • 42. BIRU MERAH HITAM Baru A. hasil pemantauan bulanan dan harian yang dilaporkan memenuhi 100% (seratus persen) ketaatan baku mutu dalam Periode Penilaian untuk setiap parameter pada setiap titik penaatan, sesuai dengan ketentuan yang diwajibkan dalam izin dan/atau peraturan perundangan-undangan. B. 100% data pemantauan Tim PROPER memenuhi baku mutu c. Data hasil pemantauan secara otomatik, terus menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan wajib Sparing yaitu data hasil pemantauan, memenuhi ≥ 95% ketaatan dari data rata-rata harian Data hasil pemantauan bulanan dan harian yang dilaporkan memenuhi <100% (kurang dari seratus persen) ketaatan baku mutu dalam Periode Penilaian untuk setiap parameter pada setiap titik penaatan, B. Terdapat data hasil pemantauan Tim PROPER yang tidak memenuhi baku mutu c. Data hasil pemantauan secara otomatik, terus menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan wajib Sparing yaitu data hasil pemantauan, memenuhi < 95% ketaatan dari data rata- rata harian yang dilaporkan setiap 1 bulan sekali a.Melampaui baku mutu > 500%
  • 43. CONTOH MATRIK PENAATAN PARAMETER, PELAPORAN DAN BAKU MUTU (1) No. PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU Parameter Jumlah data pemantauan sesuai peraturan / izin Jumlah data yang dilaporkan Tingkat Ketaatan Jumlah Parameter yang dipantau sesuai peraturan / izin Jumlah Paramater Pemantauan (sesuai Ketentuan) Tingkat Ketaatan Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu (100 % < x < = 500%) Tingkat Ketaatan Jumlah data yang tidak memenuhi baku mutu ( x > 500%) Keterangan 4 4 100% 0 1 pH 12 12 100% 1 92% - 2 BOD 12 12 100% 1 92% - 3 COD 12 11 92% 1 91% 4 TSS 12 11 92% 1 91% Tingkat Ketaatan Pelaporan 92% Tingkat Ketaatan Parameter 100% Tingkat Ketaatan Pemenuhan Baku Mutu 91% 0
  • 44. BMAL BMAL DI PERTEK/IZIN MEMENUHI DI SHU CEK KEMBALI SEBELUM UPLOAD PERIZINAN
  • 45. CONTOH BMAL CEK BMAL DI SHU SESUAI IZIN/PERTEK
  • 46. TAAT APABILA  Telah melakukan Identifikasi seluruh air limbah yg dihasilkan.  Telah melakukan Identifikasi thd sumber2 kegiatan yang menghasikan air limbah dan pengolahannya.  Memenuhi semua ketentuan Teknis PPA bagi yang melakukah pembuangan air limbah  Memenuhi semua ketentuan teknis Pemanfaatan air limbah untuk aplikasi lahan bagi Industri yang melakukan pemanfaatan air limbah ke tanah/tanaman.  Memenuhi Persyaratan teknis Sparing bagi jenis industri yang wajib sparing. 7. KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS
  • 47. BIRU MERAH HITAM KRITERIA KETAATAN THD KETENTUAN TEKNIS 7 a. Memenuhi persyaratan teknis PPA : 1. melengkapi titik penaatan dengan nama dan titik koordinat; 2. Memisahkan sal. air limbah dg limpasan air hujan. 3. Membuat sal. air limbah yg kedap air. 4. Memasang alat pengukur debit 5. Menggunakan jasa Lab. yg terakreditasi dan teregistrasi 6. Tdk melakukan pengenceran; b.Tlh Melakukan Identifikasi seluruh jenis air limbah yg dihasilkan (limbah proses/air pendingin/air limbah drainase/air limbah utilitas/limbah domestik, dan lainnya) c. Tlh Melakukan Identifikasi terhadap sumber2 air limbah, & cara pengolahannya. d. Mencatat bahan baku dan produksi senyatanya e.Memenuhi persy.teknis bagi usaha &/atau keg.yg wajib Sparing: > Dinyatakan memenuhi ujii kelaikan >Ketentuan rentang pengukuran; dan >Ketentuan akurasi pengukuran sesuai PUU yg berlaku f. Memenuhi persy. Teknis agi Industri sawit yg memanfaatkan air limbah utk aplikasi lahan (LA) g. memenuhi sanksi administrasi sampai batas waktu yang ditentukan a. Tdk memenuhi salah satu persy. teknis PPA b. Tdk Melakukan Identifikasi seluruh jenis air limbah yg dihasilkan (limbah proses/air pendingin/ air limbah drainase/ air limbah utilitas/ limbah domestik, & lainnya) c. Tdk Melakukan Identifikasi thd sumber2 air limbah & cara pengolahannya. d.Tdk memenuhi persy.teknis bagi usaha &/atau keg.yg wajib Sparing: >Tdk dinyatakan memenuhi uji kelaikan >Ketentuan rentang pengukuran; dan >Ketentuan akurasi pengukuran tdk sesuai PUU yg berlaku e. Tdk memenuhi salah satu persy. teknis utk industri sawit yg menerapkan LA f. tidak memenuhi sanksi administrasi sampai batas waktu yang ditentukan a. Melakukan pembuangan air limbah ke lingk. Tanpa pengolahan (by pass) b. Melakukan Pembuangan air limbah bukan pd lokasi yg dicantum-kan dlm SK Izin
  • 48. Ketentuan Teknis • Pada menu ketentuan teknis perusahaan diminta mengupload dokumen pendukung dengan format pdf atau jpg dengan maksimum size 10MB • Dokumen yang diupload sesuaikan dengan ketentuan yang diminta dengan klik tombol —> Select File • Selanjutnya klik tombol berwarna Biru —> Simpan
  • 49. KETENTUAN TEKNIS INDUSTRI WAJIB SPARING
  • 50. CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR 1. MELENGKAPI TITIK PENAATAN DENGAN NAMA DAN TITIK KOORDINAT 2.MEMISAHKAN SALURAN AIR LIMBAH DENGAN LIMPASAN AIR HUJAN
  • 51. 3. MEMBUAT SALURAN AIR LIMBAH YANG KEDAP AIR BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG: FOTO KONSTRUKSI SALURAN AIR LIMBAH/ FOTO PIPA AIR LIMBAH 4. MEMASANG ALAT PENGUKUR DEBIT (FLOWMETER) BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG: FOTO FLOWMETER/ALAT UKUR DEBIT LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
  • 52. 5. MENGGUNAKAN JASA LABORATORIUM TERAKREDITAS KAN DAN REGISTRASI KLHK 6. TIDAK MELAKUKAN PENGENCERAN BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG: DENAH SALURAN AIR LIMBAH, -AIR HUJAN, -AIR PENDINGIN, IPAL Final Effluent Penampungan Air Kaulin Drain LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
  • 53. 7.MELAKUKAN IDENTIFIKASI SELURUH JENIS AIR LIMBAH YANG DIHASILKAN (LIMBAH PROSES/AIR PENDINGIN/AIR LIMBAH DRAINASE/AIR LIMBAH UTILITAS/LIMBAH DOMESTIK, DAN LAINNYA) 8. MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP SUMBER AIR LIMBAH, DAN CARA PENGOLAHANNYA LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
  • 54. 9. MENCATAT BAHAN BAKU DAN PRODUKSI SENYATANYA HARIAN 10. TIDAK MELAKUKAN BY PASS AIR LIMBAH BUKTI ATAU DOKUMEN PENDUKUNG: NERACA AIR LANJUTAN CONTOH KETENTUAN TEKNIS- JENIS INDUSTRI MANUFAKTUR
  • 55. TERIMA KASIH DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Gedung B lantai 5, JL DI Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas Jakarta Timur, 13410 Telp.0218517257 https://ppkl.menlhk.go.id, https://simpel.menlhk.go.id, https://sparing.ppkl.menlhk.go.id