2. • Dasar Hukum : Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Perubahan pada nomenklatur yang semula Izin Pembuangan Air Limbah
dengan Cara Injeksi menjadi Persetujuan Teknis Pembuangan/Pemanfaatan
Air Limbah ke Formasi Tertentu dan Ke Badan Air Permukaan.
3. • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Sertifikat Kelayakan
Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan.
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021
tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
4. • Pasal 3 ayat (1) Permen LHK No. 5 Tahun 2021 menyatakan bahwa “Setiap usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan kegiatan
pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, wajib memiliki: a.
Persetujuan Teknis; dan b. SLO.”
• Pasal 28 Permen LHK No. 5 Tahun 2021 menyatakan bahwa “Setiap usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan kegiatan
pembuangan emisi, wajib memiliki: a. Persetujuan Teknis; dan b. SLO.”
• Pasal 220 Permen LHK No. 6 Tahun 2021 menyatakan bahwa “Setiap usaha
dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan kegiatan
pengelolaan limbah B3, wajib memiliki: a.Persetujuan Teknis; dan b. SLO.”
5. • Sebelum mengetahui tentang persyaratan pembuangan air limbah, ada baiknya Anda juga
mengetahui terlebih dahulu tentang persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk
membangun IPAL, agar saat pembuangan air limbah prosesnya pun lebih lancar. Beberapa
syarat tersebut meliputi:
• Surat permohonan dengan tanda tangan di atas materai
• Fotokopi akta pendirian, NPWP badan usaha, dan juga SK pengesahan pendirian
• Jika dikuasakan ke orang lain, wajib melampirkan KTP dan surat kuasa bertanda tangan di
atas materai
• Fotokopi izin lingkungan
• Hasil analisis laboratorium inlet air limbah
6. • MOU perusahaan dengan perusahaan perencana IPAL
• Sertifikasi perusahaan atau konsultan perencana IPAL
• Sertifikasi anggota tim perencana IPAL
• Persetujuan tetangga (kiri, kanan, depan, belakang disertai KTP)
• Proposal teknis berisi seluruh perencanaan IPAL yang dijelaskan secara detail, mulai dari
anggaran, desain, flow diagram, dan lainnya
• Rekapitulasi pemakaian air untuk seluruh sumber air yang terpakai (dalam satuan m3)
• Rekening pemakaian air selama minimal setahun terakhir dari seluruh sumber air
7. • Persyaratan Pembuangan Air Limbah Kota
• Setelah mengetahui tentang persyaratan umum untuk pengajuan atas
pembangunan IPAL, selanjutnya barulah Anda wajib mengetahui tentang
syarat pembuangan air limbah kota. Biasanya setiap kota memiliki
persyaratannya masing-masing, tapi merujuk kepada Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan, maka pembuangan air limbah harus memenuhi persyaratan
kesehatan, yaitu:
8. • Air yang digunakan harus terlindungi dari sumber pencemaran, binatang yang membawa
penyakit, dan berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan bakteri atau virus
• Air yang digunakan aman dari kemungkinan adanya kontaminan
• Air yang digunakan tidak boleh ada koneksi silang dengan pipa air limbah di bawah
permukaan tanah (jika menggunakan air perpipaan)
• Sarananya terlindungi dari sumber terjadinya kontaminasi (jika berasal dari selain air
perpipaan)
• Jika menggunakan pengolahan air limbah secara kimia, maka diwajibkan untuk
menggunakan jenis bahan kimia dengan dosis yang tepat
9. • Parameter Standar Baku Mutu dari Sisa Pembuangan Air Limbah
• Selain memenuhi persyaratan pembuangan air limbah dari aspek kesehatan,
sisa pengolahan air limbah yang akan dibuang juga wajib memenuhi standar
baku mutu dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Parameter
standar tersebut terbagi menjadi 3 aspek, yaitu kimia, fisika, dan biologi.
Untuk mengetahui parameter tersebut, maka akan dijelaskan sebagai berikut:
10. • Parameter Kimia
• Untuk memenuhi standar air untuk kebutuhan sanitasi, maka air yang dibuang harus memenuhi dua parameter, yaitu parameter wajib dan tambahan. Parameter wajib
meliputi:
• Kadar pH maksimal 6,5 sampai 8,5 mg/L
• Kadar besi maksimal 1 mg/L
• Kadar CaCO3 maksimal 500 mg/L
• Kadar Florida maksimal 1,5 mg/L
• Nitrat, sebagai N maksimal 10 mg/L
• Nitrit, sebagai N maksimal 1 mg/L
• Kadang Mangan maksimal 0,5 mg/L
• Kadar Sianida maksimal 0,1 mg/L
• Kadar deterjen maksimal 0,05 mg/L
• Kadar total pestisida maksimal 0,1 mg/L
12. • 2. Parameter Biologi
• Pemenuhan parameter biologi untuk pembuangan air limbah juga penting,
dengan parameter sebagai berikut:
• Kadar total coliform maksimal 50 untuk setiap CFU/100ml
• Kadar bakteri E. Coli harus 0 untuk setiap CFU/100ml
13. • 3. Parameter Fisika
• Selain parameter kimia dan biologi, sisa pembuangan air limbah juga harus memenuhi parameter
fisika, antara lain:
• Kekeruhan dengan kadar maksimum 25 NTU
• Warna dengan kadar maksimum 50 TCU
• Total Dissolved Solid (TDS) dengan kadar maksimum 1000 mg/L
• Suhu udara kurang lebih 3 derajat Celcius
• Tidak memiliki rasa
• Tidak memiliki bau