SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Perluasan Kerajaan
Majapahit
A. Pembagian Wilayah
Dalam pembentukannya, kerajaan Majapahit merupakan
kelanjutan Singasari terdiri atas beberapa kawasan
tertentu di bagian timur dan bagian tengah Jawa. Daerah
ini diperintah oleh uparaja yang disebutPaduka
Bhattara yang bergelar Bhre atau “Bhatara i". Gelar ini
adalah gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi
ini hanyalah untuk kerabat dekat raja.
Tugas mereka adalah untuk mengelola kerajaan
mereka, memungut pajak, dan mengirimkan upeti
ke pusat, dan mengelola pertahanan di
perbatasan daerah yang mereka pimpin.
Selama masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350
s.d. 1389) ada 12 wilayah di Majapahit, yang
dikelola oleh kerabat dekat raja. Hierarki dalam
pengklasifikasian wilayah di kerajaan Majapahit
dikenal sebagai berikut:
1. Bhumi: kerajaan, diperintah oleh Raja,
2. Nagara: diperintah oleh rajya (gubernur),
atau natha (tuan), atau bhre (pangeran
atau bangsawan),
3. Watek: dikelola oleh wiyasa,
4. Kuwu: dikelola oleh lurah,
5. Wanua: dikelola oleh thani,
6. Kabuyutan: dusun kecil atau tempat sakral.
Saat Majapahit memasuki era Kemaharajaan
Thalasokrasi saat pemerintahan Gajah Mada,
beberapa negara bagian di luar negeri juga
termasuk dalam lingkaran pengaruh
Majapahit, sebagai hasilnya, konsep teritorial
yang lebih besar pun terbentuk:
1. Negara agung atau negara utama atau inti
kerajaan. Area awal Majapahit atau Majapahit
Lama selama masa pembentukannya sebelum
memasuki era kemaharajaan. Yang termasuk
area ini adalah ibukota kerajaan dan wilayah
sekitarnya dimana raja secara efektif
menjalankan pemerintahannya. Area ini meliputi
setengah bagian timur Jawa, dengan semua
provinsinya yang dikelola oleh para
Bhre (bangsawan), yang merupakan kerabat
dekat raja.
2. Mancanagara, area yang melingkupi Negara
Agung. Menurut kitab
Pujasatra Nāgarakṛtāgama pupuh XIII dan
XIV, berikut adalah daerah-daerah nusa
pranusa pramuka “pulau demi pulau sebagai
negara” bawahan Majapahit disebut
sebagai mañcanagara.
Negara-negara taklukan di Jawa tidak disebut
karena masih dianggap sebagai bagian dari
“mandala” kerajaan.
Hal yang menarik adalah tidak disebutkan sama
sekali mengenai Kerajaan Sunda dan Madura. Perlu
pula disadari bahwa nama-nama di kerajaan-
kerajaan ini adalah berdasarkan klaim Majapahit
dan belum pernah ditemukan bukti mengenai
pengakuan suatu daerah atas kekuasaan negara itu.
Buku ini membagi wilayah kekuasaan Majapahit dalam empat
kelompok wilayah:
1. Wilayah-wilayah Sumatera. Sumatra disebut
di Nāgarakṛtāgama sebagai “Melayu”
2. Wilayah-wilayah di Tanjung Negara (Kalimantan) dan
Tringgano (Trengganu). Kalimantan disebut
di Nāgarakṛtāgama sebagai “Nusa Tanjungnegara” dan/atau
“Pulau Tanjungpura”.
3. Semenanjung Malaya. Wilayah yang sekarang dikenal sebagai
Malaysia Barat ini disebut di Nāgarakṛtāgama sebagai “Hujung
Medini”.
4. Wilayah-wilayah di sebelah timur Pulau Jawa (Bali, Nusa
Tenggara, Sulawesi, Maluku sampai Irian).
Dengan demikian, orang akan melihat bahwa luas
wilayah Majapahit kurang lebih sama dengan
wilayah Hindia Belanda dikurangi dengan Jawa
Barat karena dalam daftar tak disebutkan nama
Pasundan.
Bahkan juga terungkap dalam catatan sejarah
bahwa pengaruh dalam kaitan sebagai negara-
negara Mitreka Satata.
3. Nusantara adalah area yang tidak
mencerminkan kebudayaan Jawa, tetapi
termasuk ke dalam koloni dan mereka harus
membayar upeti tahunan. Mereka menikmati
otonomi yang cukup luas dan kebebasan
internal, dan Majapahit tidak merasa penting
untuk menempatkan birokratnya atau tentara
militernya di sini akan tetapi, tantangan apa pun
yang terlihat mengancam ketuanan Majapahit
atas wilayah itu akan menuai reaksi keras.
Termasuk dalam area ini adalah kerajaan
kecil dan koloni di Maluku, Kepulauan
Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan
dan Semenanjung Malaya.
4. Mitreka Satata yang secara harafiah berarti
"mitra dengan tatanan (aturan) yang sama". Hal
itu menunjukkan negara independen luar negeri
yang dianggap setara oleh Majapahit, bukan
sebagai bawahan dalam kekuatan Majapahit.
Menurut Negarakertagama Pupuh 15, bangsa
asing adalah Syangkayodhyapura (Ayutthaya di
Thailand), Dharmmanagari (Kerajaan Nakhot di
Tammarat), Marutma, Rajapura dan Sinhanagari
(Kerajaan di Myanmar), Kerajaan Champa,
Kamboja, dan Yawana (Anam)
Mitreka Satata dapat dianggap sebagai
aliansi Majapahit, karena kerajaan asing di
luar negeri seperti China dan India tidak
termasuk dalam kategori ini meskipun
Majapahit telah melakukan hubungan luar
negeri dengan kedua bangsa ini.
Dharmmanagari
Pola kesatuan politik khas sejarah Asia Tenggara purba
seperti ini kemudian diidentifikasi oleh sejarahwan
modern sebagai “mandala", yaitu kesatuan yang politik
ditentukan oleh pusat atau inti kekuasaannya daripada
perbatasannya, dan dapat tersusun atas beberapa unit
politik bawahan tanpa integrasi administratif lebih lanjut.
Daerah-daerah bawahan yang termasuk dalam lingkup
mandala Majapahit, yaitu wilayah Mancanegara dan
Nusantara, umumnya memiliki pemimpin asli penguasa
daerah tersebut yang menikmati kebebasan internal cukup
luas.
Wilayah-wilayah bawahan ini meskipun sedikit-
banyak dipengaruhi Majapahit, tetap menjalankan
sistem pemerintahannya sendiri tanpa terintegrasi
lebih lanjut oleh kekuasaan pusat di ibu kota
Majapahit. Pola kekuasaan mandala ini juga
ditemukan dalam kerajaan-kerajaan sebelumnya,
seperti Sriwijaya dan Angkor, serta mandala-
mandala tetangga Majapahit yang sezaman,
Ayutthaya dan Champa.
B. Perwujudan Cakrawala Mandala
Nusantara
Majapahit dalam abad 14 merupakan kekuasaan besar di
Asia Tenggara, menggantikan Mataram dan Sriwijaya, dua
buah Negara yang berbeda dasarnya, yang pertama
merupakan Negara pertanian, yang kedua adalah Negara
maritim, kedua ciri itu dimiliki oleh Majapahit.
Visi dan keinginan kuat untuk membangun kerajaan yang
mengedepankan kekuatanmaritim dan agraria telah
menjadi tekad Raden Wijaya, anak menantu Kertanegara.
Visi itu diwujudkan dengan memilih lokasi ibukota
Kerajaan Majapahit di daerah Trik/Tarik di hilir
sungai Brantas dengan maksud memudahkan
pengawasan perdagangan pesisir dan sekaligus dapat
mengendalikan produksi pertanian di pedalaman, selain
itu perluasan cakrawala mandala ke luar Pulau Jawa,
yang meliputi daerah seluruh dwipantara.
Puncak kejayaan bahari tercapai pada abad ke-14
ketika Majapahit menguasai seluruh Nusantara
bahkan pengaruhnya meluas sampai ke negara-negara
asing tetangganya. Kerajaan Majapahit di bawah
Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada, dan
yang berada di ujung terdepan armada laut Kerajaan
Majapahit adalah Kapal Perang Kerajaan yang dipimpin
oleh Senapati Sarwajala (Laksamana Laut) Mpu Nala
telah berkembang pesat menjadi kerajaan besar yang
mampu memberikan jaminan bagi keamanan
perdagangan di wilayah Nusantara.
Penyatuan Nusantara oleh Majapahit
melalui ekspedisi-ekspedisi bahari
dimulai tak lama setelah Mahapatih
Gajah Mada mengucapkan Sumpah Tan
Ayun Amuktia Palapa yang terkenal itu
pada tahun 1334.
Keberhasilan Kerajaan Majapahit mewujudkan visi Sumpah
Palapa, selain dibakar semangat kebangsaan patriotik di
bawah komando Mahapatih Gajah Mada, juga banyak
disumbang oleh keberhasilan Majapahit dalam
mengembangkan teknologi bahari berupa kapal bercadik
yang menjadi tumpuan utama kekuatan armada lautnya.
Gambaran model konstruksi kapal bercadik sejak zaman
Sriwijaya, Singasari, dan Majapahit telah terpahat rapih
pada relief Candi Borobudur.
Armada laut Majapahit ini didukung oleh
persenjataan andalan berupa meriam hasil
rampasan dari bala tentara Kubilai Khan
ketika menyerang Kediri (atas tipudaya
Raden Wijaya) yang ditiru Majapahit dari
peralatan perang Kubilai Khan itu.
Perluasan Kerajaan Buleleng
I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den
Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng,
yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke
ujung timur pulau Jawa (Blambangan).
Setelah I GustiNgurah Panji Sakti wafat
pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai
goyah karena putra-putranya punya pikiran
yang saling berbeda.
Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai
Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka
pada tahun 1752.Selanjutnya jatuh ke dalam
kekuasaan raja Karangasem. Raja
Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun
istana dengan nama Puri Singaraja. Raja
berikutnya adalah putranya bernama I Gusti
Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821.

More Related Content

What's hot

Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahitAmalisa Icha
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitVionitaVf
 
sejarah prakolonial indonesia
sejarah prakolonial indonesiasejarah prakolonial indonesia
sejarah prakolonial indonesiainsurgen1
 
sejarah sriwijaya dan melayu
sejarah sriwijaya dan melayusejarah sriwijaya dan melayu
sejarah sriwijaya dan melayuNur Shofiyah
 
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)client7
 
kerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhakerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhaNurIndahS3
 
Tugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahanTugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahanEdy Puitis
 
Tugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarahTugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarahEdy Puitis
 
Makalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramMakalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramBridhaz Bravo
 
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...Novi Pemimpi
 
Resensi sejarah nasional zaman kuno 2
Resensi sejarah nasional zaman kuno 2Resensi sejarah nasional zaman kuno 2
Resensi sejarah nasional zaman kuno 2sakuraihimamoto
 
Makalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantaraMakalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantaraizzynet
 
Makalah Kerajaan Majapahit
Makalah Kerajaan MajapahitMakalah Kerajaan Majapahit
Makalah Kerajaan MajapahitSalahudin Ayubi
 
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaMakalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
 
Kerajaan majapahit2
Kerajaan majapahit2Kerajaan majapahit2
Kerajaan majapahit2Purna Senda
 

What's hot (20)

Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
sejarah prakolonial indonesia
sejarah prakolonial indonesiasejarah prakolonial indonesia
sejarah prakolonial indonesia
 
Sejarahju2
Sejarahju2Sejarahju2
Sejarahju2
 
sejarah sriwijaya dan melayu
sejarah sriwijaya dan melayusejarah sriwijaya dan melayu
sejarah sriwijaya dan melayu
 
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
kerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budhakerajaan maritim hindu budha
kerajaan maritim hindu budha
 
Tugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahanTugas terakhir power point SKS tambahan
Tugas terakhir power point SKS tambahan
 
Tugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarahTugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarah
 
Makalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramMakalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataram
 
Makalah kerajaan 2
Makalah kerajaan 2Makalah kerajaan 2
Makalah kerajaan 2
 
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
Sejarah indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimul...
 
Kerajaan Majapahit (9)
Kerajaan Majapahit (9)Kerajaan Majapahit (9)
Kerajaan Majapahit (9)
 
Resensi sejarah nasional zaman kuno 2
Resensi sejarah nasional zaman kuno 2Resensi sejarah nasional zaman kuno 2
Resensi sejarah nasional zaman kuno 2
 
Makalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantaraMakalah kerajaan islam di nusantara
Makalah kerajaan islam di nusantara
 
Makalah Kerajaan Majapahit
Makalah Kerajaan MajapahitMakalah Kerajaan Majapahit
Makalah Kerajaan Majapahit
 
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaMakalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
 
Kerajaan majapahit2
Kerajaan majapahit2Kerajaan majapahit2
Kerajaan majapahit2
 

Similar to Perluasan kerajaan majapahit

kerajaan-majapahit.ppt
kerajaan-majapahit.pptkerajaan-majapahit.ppt
kerajaan-majapahit.pptRohmatuliman
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan MalakaRisma Esta
 
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptxPPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptxPusakaPasundan
 
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptxTUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptxNitaPardede
 
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)maghfiraputeri
 
Kerajaan mataram kuno XI IA 5
Kerajaan mataram kuno XI IA  5 Kerajaan mataram kuno XI IA  5
Kerajaan mataram kuno XI IA 5 Stella Bakti Lakka
 
kerajaan-majapahit.pptx
kerajaan-majapahit.pptxkerajaan-majapahit.pptx
kerajaan-majapahit.pptxLia Karmila
 
Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .
Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .
Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .Bams Akheena
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) nur_noviana
 
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...nadyaandini4
 
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan MajapahitKerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan MajapahitRafika N. Septikasari
 
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdf
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdfCoklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdf
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdfAlexanderErwinNugroh
 
P5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptx
P5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptxP5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptx
P5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptxssuser9834ca
 
KERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptx
KERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptxKERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptx
KERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptxIndraYusuf10
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuYusta tea
 

Similar to Perluasan kerajaan majapahit (20)

kerajaan-majapahit.ppt
kerajaan-majapahit.pptkerajaan-majapahit.ppt
kerajaan-majapahit.ppt
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptxPPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
 
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptxTUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
 
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
 
Kerajaan mataram kuno XI IA 5
Kerajaan mataram kuno XI IA  5 Kerajaan mataram kuno XI IA  5
Kerajaan mataram kuno XI IA 5
 
kerajaan-majapahit.pptx
kerajaan-majapahit.pptxkerajaan-majapahit.pptx
kerajaan-majapahit.pptx
 
Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .
Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .
Makalah sejarah kerajaan majapahit & pajajaran .
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
 
Majapahit Kingdom
Majapahit KingdomMajapahit Kingdom
Majapahit Kingdom
 
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
 
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan MajapahitKerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit
 
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdf
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdfCoklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdf
Coklat dan Putih Klasik Tugas Sejarah Presentasi_20240125_105648_0000 (1).pdf
 
P5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptx
P5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptxP5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptx
P5_SEJARAH KERAJAAN INDONESIA.pptx
 
KERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptx
KERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptxKERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptx
KERAJAAN MAJAPA-WPS Office.pptx
 
Kerajaan mataram kuno
Kerajaan mataram kunoKerajaan mataram kuno
Kerajaan mataram kuno
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
Sejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayuSejarah kerajaan melayu
Sejarah kerajaan melayu
 
Tugas sejarah
Tugas sejarahTugas sejarah
Tugas sejarah
 

More from Putri Aisyah

Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraPutri Aisyah
 
Seni tari tradisional
Seni tari tradisionalSeni tari tradisional
Seni tari tradisionalPutri Aisyah
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriPutri Aisyah
 
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang EkonomiAncaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang EkonomiPutri Aisyah
 
Lembaga perlindungan ham
Lembaga perlindungan hamLembaga perlindungan ham
Lembaga perlindungan hamPutri Aisyah
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPutri Aisyah
 
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukumHakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukumPutri Aisyah
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPutri Aisyah
 
Penyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusiaPenyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusiaPutri Aisyah
 

More from Putri Aisyah (20)

Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
 
Seni tari tradisional
Seni tari tradisionalSeni tari tradisional
Seni tari tradisional
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkri
 
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang EkonomiAncaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
 
Lembaga perlindungan ham
Lembaga perlindungan hamLembaga perlindungan ham
Lembaga perlindungan ham
 
HAM
HAMHAM
HAM
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukumHakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Lompat tinggi
Lompat tinggiLompat tinggi
Lompat tinggi
 
Senam irama
Senam iramaSenam irama
Senam irama
 
Bola voli
Bola voliBola voli
Bola voli
 
Presentasi koloid
Presentasi koloidPresentasi koloid
Presentasi koloid
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Mekanisme transaksi
Mekanisme transaksiMekanisme transaksi
Mekanisme transaksi
 
Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Penyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusiaPenyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusia
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Perluasan kerajaan majapahit

  • 2. A. Pembagian Wilayah Dalam pembentukannya, kerajaan Majapahit merupakan kelanjutan Singasari terdiri atas beberapa kawasan tertentu di bagian timur dan bagian tengah Jawa. Daerah ini diperintah oleh uparaja yang disebutPaduka Bhattara yang bergelar Bhre atau “Bhatara i". Gelar ini adalah gelar tertinggi bangsawan kerajaan. Biasanya posisi ini hanyalah untuk kerabat dekat raja.
  • 3. Tugas mereka adalah untuk mengelola kerajaan mereka, memungut pajak, dan mengirimkan upeti ke pusat, dan mengelola pertahanan di perbatasan daerah yang mereka pimpin. Selama masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350 s.d. 1389) ada 12 wilayah di Majapahit, yang dikelola oleh kerabat dekat raja. Hierarki dalam pengklasifikasian wilayah di kerajaan Majapahit dikenal sebagai berikut:
  • 4. 1. Bhumi: kerajaan, diperintah oleh Raja, 2. Nagara: diperintah oleh rajya (gubernur), atau natha (tuan), atau bhre (pangeran atau bangsawan), 3. Watek: dikelola oleh wiyasa, 4. Kuwu: dikelola oleh lurah, 5. Wanua: dikelola oleh thani, 6. Kabuyutan: dusun kecil atau tempat sakral.
  • 5. Saat Majapahit memasuki era Kemaharajaan Thalasokrasi saat pemerintahan Gajah Mada, beberapa negara bagian di luar negeri juga termasuk dalam lingkaran pengaruh Majapahit, sebagai hasilnya, konsep teritorial yang lebih besar pun terbentuk:
  • 6. 1. Negara agung atau negara utama atau inti kerajaan. Area awal Majapahit atau Majapahit Lama selama masa pembentukannya sebelum memasuki era kemaharajaan. Yang termasuk area ini adalah ibukota kerajaan dan wilayah sekitarnya dimana raja secara efektif menjalankan pemerintahannya. Area ini meliputi setengah bagian timur Jawa, dengan semua provinsinya yang dikelola oleh para Bhre (bangsawan), yang merupakan kerabat dekat raja.
  • 7. 2. Mancanagara, area yang melingkupi Negara Agung. Menurut kitab Pujasatra Nāgarakṛtāgama pupuh XIII dan XIV, berikut adalah daerah-daerah nusa pranusa pramuka “pulau demi pulau sebagai negara” bawahan Majapahit disebut sebagai mañcanagara.
  • 8. Negara-negara taklukan di Jawa tidak disebut karena masih dianggap sebagai bagian dari “mandala” kerajaan. Hal yang menarik adalah tidak disebutkan sama sekali mengenai Kerajaan Sunda dan Madura. Perlu pula disadari bahwa nama-nama di kerajaan- kerajaan ini adalah berdasarkan klaim Majapahit dan belum pernah ditemukan bukti mengenai pengakuan suatu daerah atas kekuasaan negara itu.
  • 9. Buku ini membagi wilayah kekuasaan Majapahit dalam empat kelompok wilayah: 1. Wilayah-wilayah Sumatera. Sumatra disebut di Nāgarakṛtāgama sebagai “Melayu” 2. Wilayah-wilayah di Tanjung Negara (Kalimantan) dan Tringgano (Trengganu). Kalimantan disebut di Nāgarakṛtāgama sebagai “Nusa Tanjungnegara” dan/atau “Pulau Tanjungpura”. 3. Semenanjung Malaya. Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia Barat ini disebut di Nāgarakṛtāgama sebagai “Hujung Medini”. 4. Wilayah-wilayah di sebelah timur Pulau Jawa (Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku sampai Irian).
  • 10. Dengan demikian, orang akan melihat bahwa luas wilayah Majapahit kurang lebih sama dengan wilayah Hindia Belanda dikurangi dengan Jawa Barat karena dalam daftar tak disebutkan nama Pasundan. Bahkan juga terungkap dalam catatan sejarah bahwa pengaruh dalam kaitan sebagai negara- negara Mitreka Satata.
  • 11. 3. Nusantara adalah area yang tidak mencerminkan kebudayaan Jawa, tetapi termasuk ke dalam koloni dan mereka harus membayar upeti tahunan. Mereka menikmati otonomi yang cukup luas dan kebebasan internal, dan Majapahit tidak merasa penting untuk menempatkan birokratnya atau tentara militernya di sini akan tetapi, tantangan apa pun yang terlihat mengancam ketuanan Majapahit atas wilayah itu akan menuai reaksi keras.
  • 12. Termasuk dalam area ini adalah kerajaan kecil dan koloni di Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan Semenanjung Malaya.
  • 13. 4. Mitreka Satata yang secara harafiah berarti "mitra dengan tatanan (aturan) yang sama". Hal itu menunjukkan negara independen luar negeri yang dianggap setara oleh Majapahit, bukan sebagai bawahan dalam kekuatan Majapahit. Menurut Negarakertagama Pupuh 15, bangsa asing adalah Syangkayodhyapura (Ayutthaya di Thailand), Dharmmanagari (Kerajaan Nakhot di Tammarat), Marutma, Rajapura dan Sinhanagari (Kerajaan di Myanmar), Kerajaan Champa, Kamboja, dan Yawana (Anam)
  • 14. Mitreka Satata dapat dianggap sebagai aliansi Majapahit, karena kerajaan asing di luar negeri seperti China dan India tidak termasuk dalam kategori ini meskipun Majapahit telah melakukan hubungan luar negeri dengan kedua bangsa ini. Dharmmanagari
  • 15. Pola kesatuan politik khas sejarah Asia Tenggara purba seperti ini kemudian diidentifikasi oleh sejarahwan modern sebagai “mandala", yaitu kesatuan yang politik ditentukan oleh pusat atau inti kekuasaannya daripada perbatasannya, dan dapat tersusun atas beberapa unit politik bawahan tanpa integrasi administratif lebih lanjut. Daerah-daerah bawahan yang termasuk dalam lingkup mandala Majapahit, yaitu wilayah Mancanegara dan Nusantara, umumnya memiliki pemimpin asli penguasa daerah tersebut yang menikmati kebebasan internal cukup luas.
  • 16. Wilayah-wilayah bawahan ini meskipun sedikit- banyak dipengaruhi Majapahit, tetap menjalankan sistem pemerintahannya sendiri tanpa terintegrasi lebih lanjut oleh kekuasaan pusat di ibu kota Majapahit. Pola kekuasaan mandala ini juga ditemukan dalam kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Sriwijaya dan Angkor, serta mandala- mandala tetangga Majapahit yang sezaman, Ayutthaya dan Champa.
  • 17. B. Perwujudan Cakrawala Mandala Nusantara Majapahit dalam abad 14 merupakan kekuasaan besar di Asia Tenggara, menggantikan Mataram dan Sriwijaya, dua buah Negara yang berbeda dasarnya, yang pertama merupakan Negara pertanian, yang kedua adalah Negara maritim, kedua ciri itu dimiliki oleh Majapahit. Visi dan keinginan kuat untuk membangun kerajaan yang mengedepankan kekuatanmaritim dan agraria telah menjadi tekad Raden Wijaya, anak menantu Kertanegara.
  • 18. Visi itu diwujudkan dengan memilih lokasi ibukota Kerajaan Majapahit di daerah Trik/Tarik di hilir sungai Brantas dengan maksud memudahkan pengawasan perdagangan pesisir dan sekaligus dapat mengendalikan produksi pertanian di pedalaman, selain itu perluasan cakrawala mandala ke luar Pulau Jawa, yang meliputi daerah seluruh dwipantara.
  • 19. Puncak kejayaan bahari tercapai pada abad ke-14 ketika Majapahit menguasai seluruh Nusantara bahkan pengaruhnya meluas sampai ke negara-negara asing tetangganya. Kerajaan Majapahit di bawah Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada, dan yang berada di ujung terdepan armada laut Kerajaan Majapahit adalah Kapal Perang Kerajaan yang dipimpin oleh Senapati Sarwajala (Laksamana Laut) Mpu Nala telah berkembang pesat menjadi kerajaan besar yang mampu memberikan jaminan bagi keamanan perdagangan di wilayah Nusantara.
  • 20. Penyatuan Nusantara oleh Majapahit melalui ekspedisi-ekspedisi bahari dimulai tak lama setelah Mahapatih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Tan Ayun Amuktia Palapa yang terkenal itu pada tahun 1334.
  • 21. Keberhasilan Kerajaan Majapahit mewujudkan visi Sumpah Palapa, selain dibakar semangat kebangsaan patriotik di bawah komando Mahapatih Gajah Mada, juga banyak disumbang oleh keberhasilan Majapahit dalam mengembangkan teknologi bahari berupa kapal bercadik yang menjadi tumpuan utama kekuatan armada lautnya. Gambaran model konstruksi kapal bercadik sejak zaman Sriwijaya, Singasari, dan Majapahit telah terpahat rapih pada relief Candi Borobudur.
  • 22. Armada laut Majapahit ini didukung oleh persenjataan andalan berupa meriam hasil rampasan dari bala tentara Kubilai Khan ketika menyerang Kediri (atas tipudaya Raden Wijaya) yang ditiru Majapahit dari peralatan perang Kubilai Khan itu.
  • 24. I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I GustiNgurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda.
  • 25. Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752.Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821.