SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Kerajaan Majapahit
Disusun oleh :
Drs. Marmayadi
Kerajaan Majapahit
Ibu kota : Majapahit, Wilwatikta (Trowulan)
Bahasa : Jawa Kuno, Sansekerta
Agama : Hindu, Buddha
Pemerintahan : Monarki
Raja : - Kertarajasa Jayawardhana (1295-1309)
- Girindrawardhana (1478-1498)
Sejarah : - penobatan Raden Wijaya
(10 November 1293)
- Invasi Demak (1527)
Mata Uang : Koin emas dan perak, kepeng
(koin perunggu yang diimpor dari Tiongkok
PetaWilayah Kekuasaan Majapahit
Majapahit
 Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di
Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun
1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaannya pada masa kekuasaan
Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350
hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-
kerajaan lainnya di semenanjung Malaya, Borneo,
Sumatra, Bali, dan Filipina.
 Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu
terakhir di semenanjung Malaya dan dianggap
sebagai salah satu dari negara terbesar dalam
sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di
Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo dan
Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya
masih diperdebatkan
Sumber-sumber sejarah
Sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang kerajaan
Majapahit sebagian besar berupa kitab sastra yaitu seperti:
1. Kitab Pararaton, selain menceritakan tentang raja-raja
Singosari juga menjelaskan tentang raja-raja Majapahit.
2. Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada
tahun 1365 menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit,
daerah Jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi
daerah kekuasaannya.
3. Kitab Sundayana menjelaskan tentang perang Bubat.
4. Kitab Usaha Jawa menjelaskan tentang penaklukan pulau
Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar. Disamping sumber
sejarah di atas, sumber sejarah peninggalan Majapahit juga
berupa seni bangunan seperti candi, pintu gerbang atau
gapura, pemandian atau pertirtaan.
Sedangkan sumber dari luar negeri diperoleh dari berita-berita
Cina yaitu seperti berita yang ditulis pada masa dinasti Ming
(1368-1643) dan berita dari Ma-Huan dalam bukunya Ying Yai
menceritakan tentang keadaan masyarakat dan kota
Majapahit tahun 1418 serta berita dari Portugis tahun 1518.
Dari sumber-sumber tersebutdi atas, dapat diketahui
pemerintahan raja-raja Majapahit, kehidupan sosial,ekonomi,
serta peninggalan budaya-budaya Majapahit.
Sejarah Berdirinya Majapahit
Arca Harihara, dewa gabungan Siwa dan Wisnu sebagai penggambaran Kertarajasa. Berlokasi semula di
Candi Simping, Blitar, kini menjadi koleksi Museum Nasional Republik Indonesia.
 Sesudah Singhasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada
tahun 1290, Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini
menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia
mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti.
Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir, menolak untuk
membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak
wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah dan lalu
memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah membunuh
Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan
pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang
datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik.
Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai
Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari
buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba, Wijaya bersekutu dengan
pasukan Mongolia untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden
Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa
mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut
karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan
kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar
dapat pulang, atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi
di pulauyangasing.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan
Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu
pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi
Kertarajasa Jayawardhana. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan
yang kuat, maka Raden Wijaya melakukan berbagai tindakan yaitu
membangun Majapahit sebagai pusat pemerintahan, seperti
mengawini keempat putri Kertanegara dan membalas jasa dengan
memberikan kekuasaan kepada para sahabat dan pengikutnya.
Sebagai contoh: Ranggalawe diangkat menjadi Adipati Tuban; Sora
menjadi penguasa di Daka (Kediri) sedangkan Nambi menjabat
sebagai patih hamangkubhumi (perdanamenteri) di istana. Kerajaan ini
menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa,
termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya,
meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Slamet Muljana
menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi
untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja, agar ia dapat
mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Karena fitnah dari
Mahapati akhirnya Sora tewas dalam pertempuran melawan pasukan
pemerintah tahun 1298-1300. Adapun Nambi beserta keluarganya
dibinasakan setelah memberontak tahun 1316. Wijaya meninggal
dunia pada tahun 1309.
Anak dan penerus Wijaya, Jayanegara, adalah penguasa
yang jahat dan amoral. Ia digelari Kala Gemet, yang berarti "penjahat
lemah". Pemberontakan juga muncul pada masa pemerintahan
Jayanegara (Kala Geret), karena Jayanegara adalah raja yang lemah.
Diantara pemberontakan tersebut yang paling berbahaya adalah
pemberontakan Kuti tahun 1319, tetapi akhirnya dapat dipadamkan
oleh pasukan Bhayangkari yang dipimpin Gajah Mada. Atas jasanya
Gajah Mada menjadi patih Kahuripan tahun 1319 dan selanjutnya
tahun 1321 diangkat menjadi patih Daha.
Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca.
Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan
tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi
pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana
Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Pemberontakan
terhadap Majapahit tetap muncul, pada masa pemerintahan Tribuana
Tungga Dewi yaitu seperti pemberontakan Sadeng dan Keta di daerah
Besuki tahun 1331. Dan pemberontakan tersebut juga berhasil
dipadamkan oleh Gajah Mada. Atas jasa tersebut maka Gajah Mada
diangkat menjadi Mahapatih Majapahit tahun 1333. Pada saat
pengangkatan tersebut, Gajah Mada mengucapkan suatu sumpah
Palapa. Dengan adanya Sumpah Amukti Palapa, maka Gajah Mada
bercita-cita mempersatukan wilayah Nusantara di bawah kekuasaan
Majapahit . Sehingga untuk mewujudkan sumpah tersebut, pasukan
Majapahit yang dipimpin Gajah Mada dan dibantu
oleh Adityawarman melakukan politik ekspansi/penyerangan
keberbagai daerah dan berhasil. Atas jasanya Adityawarman diangkat
menjadi Raja Melayu tahun 1347 untuk menanamkan pengaruh
Majapahit di Sumatera. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan
Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di daerah
tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya
pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk
Pada tahun 1350, Majapahit diperintah oleh Hayam
Wuruk. Ia bergelar Rajasanegara dan dalam
menjalankan pemerintahan yang didampingi oleh
Mahapatih Gajah Mada, Adityawarman dan Mpu
Nala sehingga pada masa tersebut Majapahit
mencapai puncak kebesarannya, karena daerah
kekuasaannya hampir meliputi seluruh Nusantara
dan Majapahit berkembang sebagai kerajaan
maritim sekaligus kerajaan agraris
Kejayaan Majapahit
Terakota wajah yang dipercaya sebagai potret Gajah Mada.
 Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.
Pada masanya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah
Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313–1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah..
Apa yang dicita-citakan oleh Gaja Mada melalui sumpahnya dapat terlaksana kecuali kerajaan
Pajajaran (Sunda) yang belum dikuasainya. Dalam rangka menguasai kerajaan Pajajaran
tersebut, Gajah Mada melakukan Politik perkawinan yang berakibat terjadinya peristiwa
Bubat tahun 1357. Untuk menjaga keamanan dan memelihara kesatuan daerah kekuasaannya
maka Majapahit memperkuat armada lautnya di bawah pimpinan Mpu Nala. Dan juga berusaha
menjalin persahabatan dengan negara-negara tentangga yang diistilahkan Mitrekasatata yang
berarti sahabat atau sahabat sehaluan atau hidup berdampingan secara damai.
Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada,
Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang, menyebabkan runtuhnya
sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lainnya adalah
Adityawarman, yang terkenal karena penaklukannya di Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan
Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Namun
demikian, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah
kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat
Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang mungkin
berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa,
Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-
dutanya ke Tiongkok.
Jatuhnya Majapahit
 Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-
angsur melemah. Tampaknya terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun
1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi
pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an, dan pemberontakan besar
yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
 Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna
ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya Majapahit dan
harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini
adalah “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian, yang sebenarnya
digambarkan oleh candrasengkala tersebut adalah gugurnya Bre Kertabumi, raja ke-
11 Majapahit, oleh Girindrawardhana.
 Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai
memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh
Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah
kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan agama Islam, yaitu Kesultanan Malaka,
mulai muncul di bagian barat nusantara.
 Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis, dan Italia mengindikasikan bahwa telah
terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan
Adipati Unus, penguasa dari Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.
Kebudayaan
Gapura Bajangratu, diduga kuat menjadi gerbang masuk keraton Majapahit. Bangunan ini masih tegak berdiri di kompleks Trowulan.
 Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan besar
keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun. Agama Buddha, Siwa, dan Waisnawa (pemuja
Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit, dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha, Siwa,
maupun Wisnu. Nagarakertagama tidak menyebut keberadaan Islam, namun tampaknya ada
anggota keluarga istana yang beragama Islam pada waktu itu[14].
 Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelumnya, arsitek Majapahitlah
yang paling ahli menggunakannya[17]. Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris
dengan memanfaatkan getah pohon anggur dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh
candi Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah Candi Tikus dan Candi Bajangratu di
Trowulan, Mojokerto.
 Hasil peninggalannya berupa seni bangunan, patung, dan karya sastra. Seni bangunan : antara
lain pemandian, atau petirtaan, gapura yang berbentuk seperti candi bentar maupun Bajang Ratu,
candi Penataran di Blitar dan lain-lain. Selain seni bangunan, peninggalan Majapahit juga ada
yang berupa seni patung yaitu seperti patung perwujudan Raden Wijaya sebagai Harihara atau
sebagai Syiwa dan Wisnu dalam satu arca, patung putri Suhita dan patung Tribhuwana sebagai
Parwati.
Kehidupan Ekonomi
 Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara
perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi
pedagang dari India dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kerajaan
maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
 Menurut catatan Wang Ta-yuan, pedagang Tiongkok, komoditas
ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak
tua, sedangkan komoditas impornya adalah mutiara, emas, perak,
sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Mata uangnya dibuat
dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga[19].
Selain itu, catatan Odorico da Pordenone, biarawan Katolik Roma
dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321, menyebutkan
bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan
permata.
Kehidupan Politik
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi
yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya
struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama
perkembangan sejarahnya. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa
di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan
pemerintahan, dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki
kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada
pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu:
 Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat putra-putra raja
 Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melaksanakan
pemerintahan
 Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan
 Dharmma-upapatti, para pejabat keagamaan
 Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat
yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi.
Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang
bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan
pemerintahan. Selain itu, terdapat pula semacam dewan
pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja,
yang disebut Bhattara Saptaprabhu.
Pembagian Wilayah
 Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja
daerah, yang disebut Paduka Bhattara. Mereka biasanya
merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan
bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan,
penyerahan upeti, dan pertahanan kerajaan di
wilayahnya masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu
(1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit
dibagi menjadi 14 daerah bawahan, yang dipimpin oleh
seseorang yang bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan
tersebut yaitu:
 Daha
 Jagaraga
 Kabalan
 Kahuripan
 Keling
 Kelinggapura
 Kembang
Jenar
 Matahun
 Singhapura
 Tanjungpura
 Tumapel
 Wengker
 Wirabumi
Raja-raja Majapahit
 Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)
 Kalagamet, bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)
 Sri Gitarja, bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)
 Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)
 Wikramawardhana (1389 - 1429)
 Suhita (1429 - 1447)
 Kertawijaya, bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)
 Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)
 Purwawisesa atau Girishawardhana, bergelar Brawijaya III (1456 -
1466)
 Pandanalas, atau Suraprabhawa, bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)
 Kertabumi, bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)
 Girindrawardhana, bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)
 Hudhara, bergelar Brawijaya VII (1498-1518)
terdapat periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana
(penguasa ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh
krisis suksesi yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi
dua kelompok.
Kehidupan Sosial Budaya
Kehidupan keagamaan Majapahit berjalan
dengan baik, bahkan tercipta toleransi. Hal ini
seperti apa yang diceritakan oleh Ma-Huan tahun
1413, bahwa masyarakat Majapahit di samping
beragama Hindu, Budha juga ada yang beragama
Islam, semuanya hidup dengan rukun. Dari berita
Ma-Huan tersebut dapat diketahui bahwa
pengaruh Islam sudah ada di kerajaan Majapahit.
Kehidupan sosial yang penuh dengan toleransi
juga dibuktikan melalui kitab Sutasoma yang
ditulis oleh Mpu Tantular yang didalamnya
ditemukan kalimat “Bhinneka Tunggal Ika, Tan
Hana Dharmamangrua”.
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Similar to kerajaan-majapahit.ppt

TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptxTUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptxNitaPardede
 
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptxPPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptxPusakaPasundan
 
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)maghfiraputeri
 
Tugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarahTugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarahEdy Puitis
 
Sejarah kerajaan majapahit
Sejarah kerajaan majapahitSejarah kerajaan majapahit
Sejarah kerajaan majapahitMar Yatie
 
Kerajaan Majapahit.pdf
Kerajaan Majapahit.pdfKerajaan Majapahit.pdf
Kerajaan Majapahit.pdfAlviyanti99
 
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitXi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitAtika Fauziyyah
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan MalakaRisma Esta
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) nur_noviana
 
Kerajaan mataram kuno XI IA 5
Kerajaan mataram kuno XI IA  5 Kerajaan mataram kuno XI IA  5
Kerajaan mataram kuno XI IA 5 Stella Bakti Lakka
 
sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdf
sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdfsejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdf
sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdfabangSifakbocil01
 

Similar to kerajaan-majapahit.ppt (20)

Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Sejarah kerajaan majapahit
Sejarah kerajaan majapahitSejarah kerajaan majapahit
Sejarah kerajaan majapahit
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Hieronimus zonnwells
Hieronimus zonnwellsHieronimus zonnwells
Hieronimus zonnwells
 
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptxTUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
TUGAS KELOMPOK 7 P.AKSARA & HB.pptx
 
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptxPPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
PPT KERAJAAN HINDU-BUDHA MAJAPAHIT & SRIWIJAYA.pptx
 
Sejarahju2
Sejarahju2Sejarahju2
Sejarahju2
 
Tugas sejarah rissa
Tugas sejarah rissaTugas sejarah rissa
Tugas sejarah rissa
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
Sejarah Wajib - Kerajaan Majapahit (Kelas X)
 
Tugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarahTugas makalah sejarah
Tugas makalah sejarah
 
Sejarah kerajaan majapahit
Sejarah kerajaan majapahitSejarah kerajaan majapahit
Sejarah kerajaan majapahit
 
Kerajaan Majapahit.pdf
Kerajaan Majapahit.pdfKerajaan Majapahit.pdf
Kerajaan Majapahit.pdf
 
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahitXi ipa 4 kerajaan majapahit
Xi ipa 4 kerajaan majapahit
 
Kerajaan kuta1
Kerajaan kuta1Kerajaan kuta1
Kerajaan kuta1
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan mataram kuno XI IA 5
Kerajaan mataram kuno XI IA  5 Kerajaan mataram kuno XI IA  5
Kerajaan mataram kuno XI IA 5
 
sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdf
sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdfsejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdf
sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.pdf
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

kerajaan-majapahit.ppt

  • 2. Kerajaan Majapahit Ibu kota : Majapahit, Wilwatikta (Trowulan) Bahasa : Jawa Kuno, Sansekerta Agama : Hindu, Buddha Pemerintahan : Monarki Raja : - Kertarajasa Jayawardhana (1295-1309) - Girindrawardhana (1478-1498) Sejarah : - penobatan Raden Wijaya (10 November 1293) - Invasi Demak (1527) Mata Uang : Koin emas dan perak, kepeng (koin perunggu yang diimpor dari Tiongkok
  • 4. Majapahit  Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan- kerajaan lainnya di semenanjung Malaya, Borneo, Sumatra, Bali, dan Filipina.  Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir di semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo dan Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan
  • 5. Sumber-sumber sejarah Sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang kerajaan Majapahit sebagian besar berupa kitab sastra yaitu seperti: 1. Kitab Pararaton, selain menceritakan tentang raja-raja Singosari juga menjelaskan tentang raja-raja Majapahit. 2. Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada tahun 1365 menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah Jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya. 3. Kitab Sundayana menjelaskan tentang perang Bubat. 4. Kitab Usaha Jawa menjelaskan tentang penaklukan pulau Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar. Disamping sumber sejarah di atas, sumber sejarah peninggalan Majapahit juga berupa seni bangunan seperti candi, pintu gerbang atau gapura, pemandian atau pertirtaan. Sedangkan sumber dari luar negeri diperoleh dari berita-berita Cina yaitu seperti berita yang ditulis pada masa dinasti Ming (1368-1643) dan berita dari Ma-Huan dalam bukunya Ying Yai menceritakan tentang keadaan masyarakat dan kota Majapahit tahun 1418 serta berita dari Portugis tahun 1518. Dari sumber-sumber tersebutdi atas, dapat diketahui pemerintahan raja-raja Majapahit, kehidupan sosial,ekonomi, serta peninggalan budaya-budaya Majapahit.
  • 6. Sejarah Berdirinya Majapahit Arca Harihara, dewa gabungan Siwa dan Wisnu sebagai penggambaran Kertarajasa. Berlokasi semula di Candi Simping, Blitar, kini menjadi koleksi Museum Nasional Republik Indonesia.  Sesudah Singhasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290, Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir, menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
  • 7. Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang, atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulauyangasing.
  • 8. Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang kuat, maka Raden Wijaya melakukan berbagai tindakan yaitu membangun Majapahit sebagai pusat pemerintahan, seperti mengawini keempat putri Kertanegara dan membalas jasa dengan memberikan kekuasaan kepada para sahabat dan pengikutnya. Sebagai contoh: Ranggalawe diangkat menjadi Adipati Tuban; Sora menjadi penguasa di Daka (Kediri) sedangkan Nambi menjabat sebagai patih hamangkubhumi (perdanamenteri) di istana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Karena fitnah dari Mahapati akhirnya Sora tewas dalam pertempuran melawan pasukan pemerintah tahun 1298-1300. Adapun Nambi beserta keluarganya dibinasakan setelah memberontak tahun 1316. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
  • 9. Anak dan penerus Wijaya, Jayanegara, adalah penguasa yang jahat dan amoral. Ia digelari Kala Gemet, yang berarti "penjahat lemah". Pemberontakan juga muncul pada masa pemerintahan Jayanegara (Kala Geret), karena Jayanegara adalah raja yang lemah. Diantara pemberontakan tersebut yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti tahun 1319, tetapi akhirnya dapat dipadamkan oleh pasukan Bhayangkari yang dipimpin Gajah Mada. Atas jasanya Gajah Mada menjadi patih Kahuripan tahun 1319 dan selanjutnya tahun 1321 diangkat menjadi patih Daha. Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca.
  • 10. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Pemberontakan terhadap Majapahit tetap muncul, pada masa pemerintahan Tribuana Tungga Dewi yaitu seperti pemberontakan Sadeng dan Keta di daerah Besuki tahun 1331. Dan pemberontakan tersebut juga berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada. Atas jasa tersebut maka Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Majapahit tahun 1333. Pada saat pengangkatan tersebut, Gajah Mada mengucapkan suatu sumpah Palapa. Dengan adanya Sumpah Amukti Palapa, maka Gajah Mada bercita-cita mempersatukan wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit . Sehingga untuk mewujudkan sumpah tersebut, pasukan Majapahit yang dipimpin Gajah Mada dan dibantu oleh Adityawarman melakukan politik ekspansi/penyerangan keberbagai daerah dan berhasil. Atas jasanya Adityawarman diangkat menjadi Raja Melayu tahun 1347 untuk menanamkan pengaruh Majapahit di Sumatera. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk
  • 11. Pada tahun 1350, Majapahit diperintah oleh Hayam Wuruk. Ia bergelar Rajasanegara dan dalam menjalankan pemerintahan yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada, Adityawarman dan Mpu Nala sehingga pada masa tersebut Majapahit mencapai puncak kebesarannya, karena daerah kekuasaannya hampir meliputi seluruh Nusantara dan Majapahit berkembang sebagai kerajaan maritim sekaligus kerajaan agraris
  • 12. Kejayaan Majapahit Terakota wajah yang dipercaya sebagai potret Gajah Mada.  Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313–1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.. Apa yang dicita-citakan oleh Gaja Mada melalui sumpahnya dapat terlaksana kecuali kerajaan Pajajaran (Sunda) yang belum dikuasainya. Dalam rangka menguasai kerajaan Pajajaran tersebut, Gajah Mada melakukan Politik perkawinan yang berakibat terjadinya peristiwa Bubat tahun 1357. Untuk menjaga keamanan dan memelihara kesatuan daerah kekuasaannya maka Majapahit memperkuat armada lautnya di bawah pimpinan Mpu Nala. Dan juga berusaha menjalin persahabatan dengan negara-negara tentangga yang diistilahkan Mitrekasatata yang berarti sahabat atau sahabat sehaluan atau hidup berdampingan secara damai.
  • 13. Pada tahun 1377, beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang, menyebabkan runtuhnya sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lainnya adalah Adityawarman, yang terkenal karena penaklukannya di Minangkabau. Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta- dutanya ke Tiongkok.
  • 14. Jatuhnya Majapahit  Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur- angsur melemah. Tampaknya terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an, dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.  Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhirnya Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041, yaitu tahun 1400 Saka, atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian, yang sebenarnya digambarkan oleh candrasengkala tersebut adalah gugurnya Bre Kertabumi, raja ke- 11 Majapahit, oleh Girindrawardhana.  Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan agama Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian barat nusantara.  Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis, dan Italia mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dari Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.
  • 15. Kebudayaan Gapura Bajangratu, diduga kuat menjadi gerbang masuk keraton Majapahit. Bangunan ini masih tegak berdiri di kompleks Trowulan.  Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun. Agama Buddha, Siwa, dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit, dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha, Siwa, maupun Wisnu. Nagarakertagama tidak menyebut keberadaan Islam, namun tampaknya ada anggota keluarga istana yang beragama Islam pada waktu itu[14].  Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelumnya, arsitek Majapahitlah yang paling ahli menggunakannya[17]. Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dengan memanfaatkan getah pohon anggur dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah Candi Tikus dan Candi Bajangratu di Trowulan, Mojokerto.  Hasil peninggalannya berupa seni bangunan, patung, dan karya sastra. Seni bangunan : antara lain pemandian, atau petirtaan, gapura yang berbentuk seperti candi bentar maupun Bajang Ratu, candi Penataran di Blitar dan lain-lain. Selain seni bangunan, peninggalan Majapahit juga ada yang berupa seni patung yaitu seperti patung perwujudan Raden Wijaya sebagai Harihara atau sebagai Syiwa dan Wisnu dalam satu arca, patung putri Suhita dan patung Tribhuwana sebagai Parwati.
  • 16. Kehidupan Ekonomi  Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi pedagang dari India dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.  Menurut catatan Wang Ta-yuan, pedagang Tiongkok, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua, sedangkan komoditas impornya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga[19]. Selain itu, catatan Odorico da Pordenone, biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321, menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.
  • 17. Kehidupan Politik Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi. Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan, dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu:  Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat putra-putra raja  Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan  Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan  Dharmma-upapatti, para pejabat keagamaan  Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja, yang disebut Bhattara Saptaprabhu.
  • 18. Pembagian Wilayah  Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah, yang disebut Paduka Bhattara. Mereka biasanya merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan, penyerahan upeti, dan pertahanan kerajaan di wilayahnya masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan, yang dipimpin oleh seseorang yang bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:  Daha  Jagaraga  Kabalan  Kahuripan  Keling  Kelinggapura  Kembang Jenar  Matahun  Singhapura  Tanjungpura  Tumapel  Wengker  Wirabumi
  • 19. Raja-raja Majapahit  Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)  Kalagamet, bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)  Sri Gitarja, bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)  Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)  Wikramawardhana (1389 - 1429)  Suhita (1429 - 1447)  Kertawijaya, bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)  Rajasawardhana, bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)  Purwawisesa atau Girishawardhana, bergelar Brawijaya III (1456 - 1466)  Pandanalas, atau Suraprabhawa, bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)  Kertabumi, bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)  Girindrawardhana, bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)  Hudhara, bergelar Brawijaya VII (1498-1518) terdapat periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
  • 20. Kehidupan Sosial Budaya Kehidupan keagamaan Majapahit berjalan dengan baik, bahkan tercipta toleransi. Hal ini seperti apa yang diceritakan oleh Ma-Huan tahun 1413, bahwa masyarakat Majapahit di samping beragama Hindu, Budha juga ada yang beragama Islam, semuanya hidup dengan rukun. Dari berita Ma-Huan tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh Islam sudah ada di kerajaan Majapahit. Kehidupan sosial yang penuh dengan toleransi juga dibuktikan melalui kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular yang didalamnya ditemukan kalimat “Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharmamangrua”.