3. Tubuh bilateral simetris , bersegmen , berbentuk tubular ,
memanjang sumbu tubuh
Tiap segmen dipisahkan oleh septa
Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
Punya seta keras seperti kitin
Punya paropodia
Alat gerak : kontraksi otot tubuh dan setae ( rambut kaku)
pada setiap segmen (poligochaeta dan olygochaeta )
Respirasi : epidermis permukaan kulit ( difusi ) dan insang
pada polychatea
Saluran percernaan lengkap mulut usus anus
Ekskresi : nefridia = ginjal
Saraf dan indera : saraf tangga tali ( ganglion berderet
berpasangan )
Sirkulasi : peredaran darah tertutup
Habitat : tanah lambat , air laut , air tawar
4.
5. Merupakan cacing dengan ruas tubuh yang terlihat
jelas dan memiliki sekat antar ruas. Dan umumnya
hidup di laut dan dibagi menjadi dua yaitu :
1 . Ordo polychaeta => memiliki seta (bulu) terbanyak
Memiliki kepala yang jelas dengan sejumlah pasang
parapodia pada tiap segmen yg berfungsi sebgai alat
gerak . Contohnya : cacing wawo dan cacing palolo
2 . Ordo oligochaeta => memiliki sedikit seta . Pada
segmen ke 32-24 cacing tanah terdapat penebalan
kulit yg disebut klitelum yang berfungsi membentuk
kokon yaitu kantong untuk meletakkan sel telur dan
melangsungkan pembuahan Contohnya : cacing tanah
di eropa amerika dan asia
9. Berbentuk pipih secara dorsoventral dan
memiliki alat penghisap di bagian anterior
dan posterior . Seta hanya ditemukan
dibagian posterior . Memiliki kepala yang
tidak jelas . Contohnya lintah hidup di air
tawar , pacet hidup di daun tumbuhan hutan
hujan tropis