Kampanye ini bertujuan mendorong remaja perkotaan mengonsumsi susu dengan menekankan manfaat kesehatan dan ke-eksklusif-an mengonsumsi susu. Targetnya remaja 13-22 tahun yang menghindari susu karena khawatir gemuk atau terpengaruh gaya hidup populer. Ide utamanya adalah menyajikan susu sebagai pilihan hidup sehat dan keren bagi remaja.
1. Universitas
Indonesia // FISIP //
Ilmu Komunikasi //
Yanuardi
Budilaksono //
1006695513 //
Perencanaan Kreatif
Periklanan //
creative brief
2. CREATIVE BRIEF
Client The National Dairy Council Job No.
Brand Milk it Briefing Date
Description PSA Presentation Date
Requirement TVC, Print, Activation Campaign Launch Date
3. What’s the Product Background?
• Kampanye iklan The National Dairy Council ini
bukan bertujuan untuk mendorong khalayak
pada penggunaan produk tertentu. Iklan ini
merupakan iklan layanan masyarakat yang
ditujukan bagi khalayak remaja yang cenderung
menghindari atau megurangi pengonsumsian
makanan atau minuman yang berbahan baku
susu seperti keju, yogurt, dan susu itu sendiri.
The National Dairy Council merupakan suatu
lembaga non-profit yang ingin mendorong
remaja untuk mengonsumsi produk berbahan
baku susu dan susu itu sendiri.
4. What are the Brand’s
Issues/Problems?
• Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Irish
Universities Nutrition Alliance, National Teens’ Food
Survey (2008), remaja terindikasi kekurangan kalsium.
Padahal kalsium sangat dibutukan oleh mereka dimasa
pertumbuhan. Kalsium sangat membantu dalam
proses pembentukan tulang dan gigi. Perlu diketahui
pada masa remaja lah pertumbuhan pesat terjadi. Hal
tersebut sangat kontradiktif dengan kenyataan bahwa
remaja saat ini meghindari bahkan menolak
mengonsumsi susu. Pertentangan tersebut cenderung
banyak terjadi pada remaja perkotaan yang memiliki
akses atau kemudahan untuk megonsumsi susu.
5. What must the Communication do to
Solve the Brand’s Issues/Problems?
• Kampanye iklan ini bertujuan untuk mendorong
khalayak remaja untuk mengonsumsi susu dan
produk yang berbahan baku susu seperti keju,
yogurt, dan susu. Kampanye ini juga bertujuan
untuk memberi pemahaman akan pentingnya
kalsium yang terkandung dalam susu bagi proses
perkembangan tubuh mereka. Pada intinya
kampanye ini bertujuan untuk menjadikan
mengonsumsi susu sebagai gaya hidup yang
sehat dikalangan remaja.
6. Who are the Target Market / Target
Audience?
• Target audience atau khalayak dari kampanye
ini adalah remaja berumur 13 – 22 tahun.
Bermukim di perkotaan, sebab mereka yang
cenderung memiliki kemudahan
mengonsumsi susu malah menghindari dan
menolak untuk mengonsumsi makanan atau
minuman bahan baku susu.
7. • Contoh : Tia, 15 tahun siswi SMA, tidak suka mengonsumsi
minuman atau makan berbahan baku susu karena alasan
berat badan dan ia juga tidak suka mengonsumsi minuman
bersoda dengan alasan kesehatan. Tia merupakan orang
yang sangat menjaga penampilan dan menjaga
kesehatannya. Ia orang yang tidak terpengaruh dengan
gaya hidup konsumsi minuman bersoda seperti di seven
eleven. Menurutnya minuman bersoda seperti slurpee
tidak menyehatkan dan kongkow di seven eleven tidak
sesuai dengan self concept-nya yang menghindari anggapan
ABG labil atau alay. Ia sangat menjunjung image dirinya di
lingkungan pergaulan atau memiliki self-esteem yang tinggi.
8. What are the Insights? (Detailed &
Clear)
• Remaja perkotaan yang menganggap bahwa
mengonsumsi produk berbahan baku susu akan
mengakibatkan kegemukan dan remaja yang
merasa ‘keren’ ketika mengonsumsi minuman
bersoda. Remaja perkotaan yang menginginkan
sebuah ke-ekslusif-an dari mengonsumsi sesuatu,
termasuk susu. Ciri dari remaja perkotaan kini
adalah butuhnya pengakuan atas dirinya dan
cenderung menghindari hal yang telah menjadi
mainstream, seperti kongkow di seven eleven.
9. What is the Brand Idea?
• Milk It ! caramu hidupkan harimu !
What is the Proposition?
• Keren dan nikmatnya susu cuma kamu yang
tahu !
What is BUTTON?
• Hidupkan harimu dengan manfaat kemurnian
susu.
10. What is the Reason to Believe?
• Susu merupakan kemurnian hasil alam yang
kaya manfaat untuk tumbuh kembang anak
dan remaja.
• Susu mengandung banyak nutrisi dan vitamin
yang baik untuk kesehatan.
• Makanan dan minuman olahan susu baik
untuk pencernaan dan tidak selalu
mengakibatkan kegemukan contoh, yogurt
dan susu low fat.
11. What are the Tone & Manner?
• Humor, melibatkan emosi dan perasaan.
Menekankan ke-eksklusif-an mengonsumsi
susu yang mencirikan self – esteem remaja
perkotaan dimasa kini.
•
12. Are there any Considerations on
Executions that Really Worth Knowing?
• Menggunakan atlet, novelis, atau artis muda
yang bersedang digandrungi dan berbadan
proporsional sebagai endorser.
• Menggunakan organisasi hobi remaja sebagai
wadah untuk menanamkan pengonsumsian
susu sebagai gaya hidup.