SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1

PROSES PENYUSUNAN
DASAR DAN KONSTITUSI
NEGARA INDONESIA dan
PERBEDAAN DAN
KESEPAKATAN YANG
MUNCUL DALAM SIDANG
BPUPKI DAN PPKI
KELOMPOK 2

28/01/2014
Anggota Kelompok :
2

1. Anggun Eva Ramadhani
2. Balqis Bahiya Milan N.
3. Ida Nurlatifah
4. Khotimah Safinatunnajah
5. Laila Nur Rahmawati
6. Listya Fridaningtyas

KELOMPOK 2

(01)
(04)
(10)
(14)
(15)
(17)

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
3

Proses Penyusunan Dasar Negara Indonesia
Sidang BPUPKI yang pertama, yaitu pada
tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945
membahas tentang dasar negara Indonesia.
Sidang pertama ini, berada di gedung Chuo Sangi
In di Jalan Pejambon 6 Jakarta (sekarang dikenal
Gedung Pancasila).
Sidang ini diketuai oleh Dr.K.R.T.Radjiman
Wedyodiningrat yang dalam pidato pembukaannya
menyampaikan masalah pokok menyangkut dasar
negara Indonesia yang dibentuk tanggal 29 Mei
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
1945.
A.
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
4

1.

Ada 3 orang yang memberikan
pandangannya mengenai dasar negara
Indonesia,yaitu :
Mr. Muhammad Yamin. Beliau memberikan
pandangannya pada tanggal 29 Mei 1945. Ia
mengemukakan 5 asas, yaitu :
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
5

2.

Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr.
Soepomo dalam pidatonya mengemukakan
5 asas dasar, yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.

Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan Lahir dan Batin
Musyawarah
Keadilan Rakyat

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
6

3.

Tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno
mengusulkan lima asas dasar. Lima asas
dasar ini diberi nama Pancasila, yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.

Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan Yang Maha Esa

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
7

Tanggal 1 Juni 1945 sidang BPUPKI I
berakhir. Untuk menindaklanjuti usulan-usulan dari
sidang, BPUPKI membentuk panitia kecil yang
bernama “Panitia Sembilan”. Sebagai ketuanya
adalah Ir. Soekarno dan anggota-anggotanya
adalah Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Yamin, Mr.
Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkadir
Muzakkir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, dan
Abikusno Tjokrosoedjoso.
Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan
melahirkan rumusan yang terkenal dengan nama
PIAGAM JAKARTA (Jakarta Charter).
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
8

Rumusan tersebut sbb :
1.

2.
3.
4.

5.

Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluknya.
Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
9

Namun, rumusan dasar ini tidak disetujui
oleh Drs. Moh. Hatta, beliau mengemukakan
bahwa Piagam Jakarta sila pertama perlu
diubah karena Indonesia bukan negara Islam.
Maka dari itu, sesuai persetujuan anggota
panitia Sembilan, Ir. Soekarno memutuskan
untuk mengganti sila pertama menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
10

Maka bunyi rumusan Piagam Jakarta yang
sudah diubah berbunyi :
1.
2.
3.
4.

5.

Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
11

B. Proses Penyusunan Konstitusi Negara
Indonesia
Konstitusi berasal dari kata bahasa Inggris
constitution yang artinya hukum dasar.
Hukum dasar di Indonesia adalah UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945). Maka dari
itu, pada materi ini akan dibahas proses
penyusunan UUD 1945.

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
12

Proses penyusunan konstitusi (UUD 1945)
melalui beberapa tahap, yang dimulai dari
rancangan UUD menjadi UUD 1945 yang sudah
disahkan.
Sidang BPUPKI II berlangsung 10-17 Juli
1945, yang pada persidangannya membahas
tentang rancangan UUD. Dalam rapat
ini, dibentuk Panitia Perancang UUD
beranggotakan 19 orang dengan ketua
Ir.Soekarno.
Pada tanggal 11 Juli 1945, Panitia Perancang
UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotan 7
Proses Penyusunan :
orang, yaitu Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
13

1)
2)
3)
4)
5)

6)
7)

Prof. Dr. Mr. Soepomo
Mr. Wongsonegoro
Mr. Achmad Soebardjo
Mr. A.A. Maramis
Mr. R.P. Singgih
H. Agus Salim
Dr. Soekiman
Pada tanggal 13 Juli 1945, Panitia Perancang
UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil
kerja panitia kecil perancang UUD yang diketuai
oleh Ir. Soekarno.
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
14

1)
2)
3)

Pada tanggal 14 Juli 1945, sidang pleno
BPUPKI menerima laporan perancang UUD yang
dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan
tersebut, terdapat tiga masalah pokok, yaitu :
Pernyataan Indonesia Merdeka
Pembukaan UUD 1945
Batang Tubuh 1945
Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI
dibubarkan kemudian digantikan oleh PPKI.
Tugas PPKI ini melanjutkan tugas BPUPKI dan
untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
15

Sidang PPKI I dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus 1945. Dalam sidang ini, PPKI sepakat
untuk menetapkan UUD 1945 sebagai undangundang dasar negara. Sidang ini diketuai oleh Ir.
Soekarno.
Rapat ini membicarakan Pasal-pasal
Rancangan Aturan Peralihan dan Aturan
Tambahan dalam UUD dan disepakati dalam
waktu singkat pula.Dengan demikian, sejak
tanggal 18 Agustus 1945 bangsa Indonesia yang
baru satu hari memproklamasikan
kemerdekaannya, telah memiliki landasan
kenegaraan, yaitu Undang-Undang Dasar Negara
yang kemudian dikenal dengan nama UUD 1945.
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
Proses Penyusunan Dasar dan
Konstitusi Negara Indonesia
16

1)
2)

UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI pada tanggal
1945mempunyai sistematika sbb :
Pembukaan UUD 1945, terdiri dari 4 alinea
Batang Tubuh atau isi UUD 1945 terdiri atas :
a.
16 Bab dan 37 Pasal
b.
4 pasal aturan peralihan (Pasal I – Pasal IV)
c.
2 ayat aturan tambahan
(1) Penjelasan Umum
(2) Penjelasan Pasal demi Pasal
Landasan Indonesia tercermin dalam Pembukaan UUD 1945
sekaligus merupakan pernyataan kemerdekaan Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari 4 alinea merupak suatu
filsafat sosial dan puncak pengalaman sejarah rakyat Indonesia
khususnya.

Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia

28/01/2014
17

Perbedaan dan Kesepakatan yang
Muncul dalam Sidang BPUPKI dan
PPKI
A.

Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam
Sidang BPUPKI
Perbedaan pendapat dalam sidang BPUPKI
terutama terlihat pada golongan Islam dan golongan
Nasionalis. Golongan Islam menginginkan
Indonesia ditegakkan menurut syariat Islam. Adapun
golongan Nasionalis menginginkan Indonesia
ditegakkan berdasarkan paham kebangsaan.
Dalam sidang BPUPKI II juga muncul perbedaan
pendapat. Misalnya, mengenai bentuk Negara.
Mereka memperdebatkan bentuk Negara kerajaan
(monarki), Negara Islam, Negara federal, dan
Negara republik. Akhirnya, dipilihlah bentuk Negara
republik.

Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI
dan PPKI

28/01/2014
18

Perbedaan dan Kesepakatan yang
Muncul dalam Sidang BPUPKI dan
PPKI
B. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam
Sidang PPKI
Dalam sidang PPKI, perdebatan antara golongan Nasionalis dan
golongan Islam muncul kembali. Perbedaan tersebut terutama mengenai
sila pertama dalam rumusan dasar Negara
a.

Sidang pertamanya pada tanggal 18 Agustus 1945.
Sebelum sidang dimulai, Bung Hatta dan beberapa tokoh Islam
mengadakan pembahasan dan pencarian solusi tentang masalah kalimat
“...... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya.” Karena tokoh-tokoh dari Indonesia timur yang mayoritas nonIslam merasa keberatan dengan kalimat tersebut dan mengancam akan
mendirikan negara sendiri jika kalimat tersebut tidak dirubah. Ahirnya, atas
pertimbangan nasionalisme yang tinggi serta menjaga persatuan dan
kesatuan, kalimat tersebut dihilangkan.

Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI
dan PPKI

28/01/2014
19

Perbedaan dan Kesepakatan yang
Muncul dalam Sidang BPUPKI dan
PPKI
b. Perbedaan dan kesepakatan yang muncul
dalam sidang PPKI.
Terdapat usulan perubahan, yaitu:
1) “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di
ubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
2) Bab II UUD pasal 6 yang semula berbunyi
“Presiden ialah orang Indonesia yang
beragama
Islam” di ubah menjadi “Presiden ialah
Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI
28/01/2014
orang
dan PPKI
20

TERIMA KASIH

Sumber :
LKS IPS Terpadu Sem.2
http://azanulahyan.blogspot.com/2012/05/perbedaan-pendapat-dalam-sidangbpupki.html
http://novalkhaisarbayusetiawan.blogspot.com/2012/12/bpupki-dan-ppki_5.html
ѻѻ
KELOMPOK 2

28/01/2014

More Related Content

What's hot

Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufSukrinTaib
 
Rpp 1 halaman
Rpp 1 halamanRpp 1 halaman
Rpp 1 halamanAde Hikam
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islamSalim Anshori
 
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptxPenerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptxNarendraAhmad4
 
tanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdin
tanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdintanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdin
tanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdinTohir Haliwaza
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
PENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
PENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERAPENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
PENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERAMuhamad Yogi
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahMarhamah Saleh
 
Ppt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahPpt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahrosi-yana
 
Terjemah kitab al qusyairiyah
Terjemah kitab al qusyairiyahTerjemah kitab al qusyairiyah
Terjemah kitab al qusyairiyahPurModin
 
Menyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusiaMenyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusiaMuhsin Hariyanto
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriEeLly Lunjani
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuIbanez Sofadella
 
Sejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqhSejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Klasifikasi untuk Perpustakaan Sekolah
Klasifikasi untuk Perpustakaan SekolahKlasifikasi untuk Perpustakaan Sekolah
Klasifikasi untuk Perpustakaan SekolahAnggi Hafiz
 

What's hot (20)

naskh wa mansukh
naskh wa mansukhnaskh wa mansukh
naskh wa mansukh
 
Materi akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawufMateri akhlak tasawuf
Materi akhlak tasawuf
 
Rpp 1 halaman
Rpp 1 halamanRpp 1 halaman
Rpp 1 halaman
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
 
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptxPenerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
Penerapan Syu'abul Iman (PAI).pptx
 
tanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdin
tanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdintanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdin
tanda tanda waqof.pptx ahmad ali nurdin
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa MansukhUlumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
 
PENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
PENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERAPENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
PENGKADERAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
Ppt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahPpt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyah
 
Terjemah kitab al qusyairiyah
Terjemah kitab al qusyairiyahTerjemah kitab al qusyairiyah
Terjemah kitab al qusyairiyah
 
Menyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusiaMenyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusia
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami Istri
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
MAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADISTMAKALAH -FUNGSI HADIST
MAKALAH -FUNGSI HADIST
 
Sejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqhSejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqh
 
Pemikiran Fazlur rahman
Pemikiran Fazlur rahmanPemikiran Fazlur rahman
Pemikiran Fazlur rahman
 
Klasifikasi untuk Perpustakaan Sekolah
Klasifikasi untuk Perpustakaan SekolahKlasifikasi untuk Perpustakaan Sekolah
Klasifikasi untuk Perpustakaan Sekolah
 

Similar to Tugas IPS

pancasila bbpupki dan ppki
pancasila bbpupki dan ppkipancasila bbpupki dan ppki
pancasila bbpupki dan ppkifajriatus sny
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxNanangKonang
 
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945kakayeuis
 
PERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdf
PERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdfPERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdf
PERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdfBoyBilJr07
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Neo Linker
 
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945amelqatrunnada
 
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptxsuwito19
 
Sejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaSejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaZufar Asyraf Al
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfmrafliansyah045
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraRisdiana Hidayat
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2iwan Alit
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negarateguh zhee
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaratomy setya
 
Proses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaProses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaAbid Falih
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaKhalaya Imami
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxChiiaaPunyaCerita
 

Similar to Tugas IPS (20)

Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)
Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)
Pembelajaran inovatif ppkn kelas 7 (2)
 
pancasila bbpupki dan ppki
pancasila bbpupki dan ppkipancasila bbpupki dan ppki
pancasila bbpupki dan ppki
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
 
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
Sejarah perumusan uud nri tahun 1945
 
PERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdf
PERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdfPERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdf
PERUMUSAN-DAN-PENETAPAN-PANCASILA-SEBAGAI-DASAR-NEGARA.pdf
 
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
 
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
 
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
 
Sejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaSejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasila
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
 
smp 7 bab1.pdf
smp 7 bab1.pdfsmp 7 bab1.pdf
smp 7 bab1.pdf
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Proses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan PancasilaProses Perumusan Pancasila
Proses Perumusan Pancasila
 
Perumusan Pancasila
Perumusan PancasilaPerumusan Pancasila
Perumusan Pancasila
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Tugas IPS

  • 1. 1 PROSES PENYUSUNAN DASAR DAN KONSTITUSI NEGARA INDONESIA dan PERBEDAAN DAN KESEPAKATAN YANG MUNCUL DALAM SIDANG BPUPKI DAN PPKI KELOMPOK 2 28/01/2014
  • 2. Anggota Kelompok : 2 1. Anggun Eva Ramadhani 2. Balqis Bahiya Milan N. 3. Ida Nurlatifah 4. Khotimah Safinatunnajah 5. Laila Nur Rahmawati 6. Listya Fridaningtyas KELOMPOK 2 (01) (04) (10) (14) (15) (17) 28/01/2014
  • 3. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 3 Proses Penyusunan Dasar Negara Indonesia Sidang BPUPKI yang pertama, yaitu pada tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945 membahas tentang dasar negara Indonesia. Sidang pertama ini, berada di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta (sekarang dikenal Gedung Pancasila). Sidang ini diketuai oleh Dr.K.R.T.Radjiman Wedyodiningrat yang dalam pidato pembukaannya menyampaikan masalah pokok menyangkut dasar negara Indonesia yang dibentuk tanggal 29 Mei Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014 1945. A.
  • 4. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 4 1. Ada 3 orang yang memberikan pandangannya mengenai dasar negara Indonesia,yaitu : Mr. Muhammad Yamin. Beliau memberikan pandangannya pada tanggal 29 Mei 1945. Ia mengemukakan 5 asas, yaitu : a. Peri Kebangsaan b. Peri Kemanusiaan c. Peri Ketuhanan d. Peri Kerakyatan e. Kesejahteraan Rakyat Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 5. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 5 2. Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo dalam pidatonya mengemukakan 5 asas dasar, yaitu : a. b. c. d. e. Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan Lahir dan Batin Musyawarah Keadilan Rakyat Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 6. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 6 3. Tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengusulkan lima asas dasar. Lima asas dasar ini diberi nama Pancasila, yaitu : a. b. c. d. e. Kebangsaan Indonesia Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan Yang Maha Esa Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 7. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 7 Tanggal 1 Juni 1945 sidang BPUPKI I berakhir. Untuk menindaklanjuti usulan-usulan dari sidang, BPUPKI membentuk panitia kecil yang bernama “Panitia Sembilan”. Sebagai ketuanya adalah Ir. Soekarno dan anggota-anggotanya adalah Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Yamin, Mr. Achmad Soebardjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkadir Muzakkir, Wachid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosoedjoso. Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan melahirkan rumusan yang terkenal dengan nama PIAGAM JAKARTA (Jakarta Charter). Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 8. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 8 Rumusan tersebut sbb : 1. 2. 3. 4. 5. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 9. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 9 Namun, rumusan dasar ini tidak disetujui oleh Drs. Moh. Hatta, beliau mengemukakan bahwa Piagam Jakarta sila pertama perlu diubah karena Indonesia bukan negara Islam. Maka dari itu, sesuai persetujuan anggota panitia Sembilan, Ir. Soekarno memutuskan untuk mengganti sila pertama menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 10. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 10 Maka bunyi rumusan Piagam Jakarta yang sudah diubah berbunyi : 1. 2. 3. 4. 5. Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 11. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 11 B. Proses Penyusunan Konstitusi Negara Indonesia Konstitusi berasal dari kata bahasa Inggris constitution yang artinya hukum dasar. Hukum dasar di Indonesia adalah UndangUndang Dasar 1945 (UUD 1945). Maka dari itu, pada materi ini akan dibahas proses penyusunan UUD 1945. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 12. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 12 Proses penyusunan konstitusi (UUD 1945) melalui beberapa tahap, yang dimulai dari rancangan UUD menjadi UUD 1945 yang sudah disahkan. Sidang BPUPKI II berlangsung 10-17 Juli 1945, yang pada persidangannya membahas tentang rancangan UUD. Dalam rapat ini, dibentuk Panitia Perancang UUD beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir.Soekarno. Pada tanggal 11 Juli 1945, Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotan 7 Proses Penyusunan : orang, yaitu Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 13. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 13 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Prof. Dr. Mr. Soepomo Mr. Wongsonegoro Mr. Achmad Soebardjo Mr. A.A. Maramis Mr. R.P. Singgih H. Agus Salim Dr. Soekiman Pada tanggal 13 Juli 1945, Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 14. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 14 1) 2) 3) Pada tanggal 14 Juli 1945, sidang pleno BPUPKI menerima laporan perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut, terdapat tiga masalah pokok, yaitu : Pernyataan Indonesia Merdeka Pembukaan UUD 1945 Batang Tubuh 1945 Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan kemudian digantikan oleh PPKI. Tugas PPKI ini melanjutkan tugas BPUPKI dan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 15. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 15 Sidang PPKI I dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam sidang ini, PPKI sepakat untuk menetapkan UUD 1945 sebagai undangundang dasar negara. Sidang ini diketuai oleh Ir. Soekarno. Rapat ini membicarakan Pasal-pasal Rancangan Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan dalam UUD dan disepakati dalam waktu singkat pula.Dengan demikian, sejak tanggal 18 Agustus 1945 bangsa Indonesia yang baru satu hari memproklamasikan kemerdekaannya, telah memiliki landasan kenegaraan, yaitu Undang-Undang Dasar Negara yang kemudian dikenal dengan nama UUD 1945. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 16. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 16 1) 2) UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI pada tanggal 1945mempunyai sistematika sbb : Pembukaan UUD 1945, terdiri dari 4 alinea Batang Tubuh atau isi UUD 1945 terdiri atas : a. 16 Bab dan 37 Pasal b. 4 pasal aturan peralihan (Pasal I – Pasal IV) c. 2 ayat aturan tambahan (1) Penjelasan Umum (2) Penjelasan Pasal demi Pasal Landasan Indonesia tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 sekaligus merupakan pernyataan kemerdekaan Indonesia. Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari 4 alinea merupak suatu filsafat sosial dan puncak pengalaman sejarah rakyat Indonesia khususnya. Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia 28/01/2014
  • 17. 17 Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI dan PPKI A. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI Perbedaan pendapat dalam sidang BPUPKI terutama terlihat pada golongan Islam dan golongan Nasionalis. Golongan Islam menginginkan Indonesia ditegakkan menurut syariat Islam. Adapun golongan Nasionalis menginginkan Indonesia ditegakkan berdasarkan paham kebangsaan. Dalam sidang BPUPKI II juga muncul perbedaan pendapat. Misalnya, mengenai bentuk Negara. Mereka memperdebatkan bentuk Negara kerajaan (monarki), Negara Islam, Negara federal, dan Negara republik. Akhirnya, dipilihlah bentuk Negara republik. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI dan PPKI 28/01/2014
  • 18. 18 Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI dan PPKI B. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang PPKI Dalam sidang PPKI, perdebatan antara golongan Nasionalis dan golongan Islam muncul kembali. Perbedaan tersebut terutama mengenai sila pertama dalam rumusan dasar Negara a. Sidang pertamanya pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebelum sidang dimulai, Bung Hatta dan beberapa tokoh Islam mengadakan pembahasan dan pencarian solusi tentang masalah kalimat “...... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya.” Karena tokoh-tokoh dari Indonesia timur yang mayoritas nonIslam merasa keberatan dengan kalimat tersebut dan mengancam akan mendirikan negara sendiri jika kalimat tersebut tidak dirubah. Ahirnya, atas pertimbangan nasionalisme yang tinggi serta menjaga persatuan dan kesatuan, kalimat tersebut dihilangkan. Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI dan PPKI 28/01/2014
  • 19. 19 Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI dan PPKI b. Perbedaan dan kesepakatan yang muncul dalam sidang PPKI. Terdapat usulan perubahan, yaitu: 1) “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” di ubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.” 2) Bab II UUD pasal 6 yang semula berbunyi “Presiden ialah orang Indonesia yang beragama Islam” di ubah menjadi “Presiden ialah Perbedaan dan Kesepakatan yang Muncul dalam Sidang BPUPKI 28/01/2014 orang dan PPKI
  • 20. 20 TERIMA KASIH Sumber : LKS IPS Terpadu Sem.2 http://azanulahyan.blogspot.com/2012/05/perbedaan-pendapat-dalam-sidangbpupki.html http://novalkhaisarbayusetiawan.blogspot.com/2012/12/bpupki-dan-ppki_5.html ѻѻ KELOMPOK 2 28/01/2014