SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Sunarto
sunarto_pwt@yahoo.com
http://sunarto.wordpress.com
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan
ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
BAB I PENDAHULUAN
ClarkConnect adalah salah satu distribusi linux seperti halnya Ubuntu,
Open Suse, Redhat, Mandriva, PClinuxOS, BlankON dan lainnya. ClarkConnect
didesain sebagai software gateway/server yang diperuntukan bagi perusahaan
maupun organisasi kecil dan menengah. ClarkConnect diciptakan secara
terintegrasi dan disertai feature-feature yang memadai. Feature-feature yang
diusung diantaranya antivirus, antispam, content filtering, bandwidth
management serta Virtual Private Network (VPN). Software Operating System
ClarkConnect ini dapat diunduh pada http://www.clarkconnect.com/downloads
dalam berbagai seri, mulai dari versi 3.0 sampai dengan versi 5.0 yang terbagi
dalam kategori Home Edition, Professional, Office, Community dan Enterprise
Edition. Penulis sendiri mengimplementasikan versi 4.3 Community Edition yang
dapat diunduh secara bebas pada situs ClarkConnect. Salah satu situs rujukan
penulis dalam mengamati perkembangan distribusi Linux adalah
http://distrowatch.com.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
BAB II. PERANCANGAN SISTEM
Dalam sebuah jaringan komputer jaringan local (intranet) agar pengguna
(client) dapat terkoneksi ke jaringan yang lebih luas (internet) diperlukan
perancangan perangkat keras berikut sistem yang hendak diimplementasikan
sesuai dengan kondisi yang memungkinkan. Saat ini di pasaran tersedia juga
perangkat keras (hardware) yang khusus difungsikan untuk router. Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan pengertian routing
adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke
jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada
sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat
hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini,
digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-
router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar
jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router
lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
II.1 Instalasi ClarkConnect
II.1.1 Pra Instalasi
- Kebutuhan Hardware :
 Processor- Up to 4 processor Pentium/Celeron/AMD
 RAM- Minimal 256 MB atau lebih
 Hardisk- Instalasi dan log sistem minimal 1 GB
 CDROM- Dibutuhkan saat instalasi
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
 Network Cards- PCI/ISA/PCMCIA 2 Unit
 Monitor- Dibutuhkan saat instalasi
 Keyboard- Dibutuhkan saat instalasi
 Broadband- Ethernet/Cable/DSL Connection
Paket/Modul software dapat didownload di www.clarkconnect.com
terdiri dari alsa-lib (1.0.19), cups (1.3.9), db (4.7.25), dhcp (4.1.0),
freetype (2.3.8), glibc (2.9), httpd (2.2.11), linux (2.6.28.7), module-
init-tools (3.6), mysql (5.1.31), openssh (5.1p1), openssl (0.9.8j),
perl (5.10.0), php (5.2.8), postfix (2.5.6), Python (3.0.1), samba
(3.3.0), vim (7.2), xorg-server (1.5.3)1
- Hardware yang digunakan penulis untuk instalasi Router
ClarkConnect :
PIV 2,26 GHz, RAM 512 MB, HDD IDE 80 GB, Network Card
10/100 dan 10/100/1000
− Atur konfigurasi Basic Input Output Sistem (BIOS) agar first
bootnya dari CDROM.
II.1.2 Instalasi
Perhatian : Instalasi berakibat menghapus semua data yang
terdapat pada hardisk
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.II.2 Halaman awal instalasi ClarkConnect
Pada proses instalasi ini penulis menggunakan ClarkConnect versi
4.3 Community Edition
Proses instalasi awal diawali dengan 2 (dua) menu pilihan ;
- Untuk instalasi baru atau upgrade, ketik ‘linux’ tanpa tanda
petik (Gambar.II.2)
- Untuk proses pertolongan (rescue) ketik ‘rescue’
Dikarenakan Administrator akan memulai sistem baru, ketik
‘Linux’ ENTER. Untuk memilih ‘option’ yang ada selama
proses instalasi berlangsung, gunakan tombol ‘tabulasi’ dan
tombol ENTER
- Proses selanjutnya adalah memilih bahasa pengantar selama
proses instalasi berlangsung. Bahasa pilihan ini juga yang
nantinya akan dijadikan sebagai pilihan bahasa selama proses
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
pengaturan konfigurasi lewat web browser (ClarkConnect
webconfig) (Gambar.II.3)
Gambar.II.3 Bahasa pengantar instalasi
- Pilih jenis keyboard sesuai bahasa pengantar / jenis keyboard
yang dipakai (Gambar.II.4)
Gambar.III.4 Pemilihan jenis keyboard
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
- Selanjutnya Adminstrator akan memilih metode instalasi yang
akan digunakan, lewat local CDROM atau lewat FTP.
Dikarenakan kita menggunakan CDROM, pilih media tersebut
ikuti dengan menekan tombol ENTER (Gambar.III.5)
Gambar.II.5 Pemilihan Jenis/metode instalasi
- Proses instalasi selanjutnya adalah memilih option instalasi
baru atau upgrade dari versi sebelumnya.(Gambar.II.6)
Gambar.II.6 Pemilihan instalasi (install/upgrade)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
- Pada langkah berikut ini, sebelum data hardisk terhapus,
Administrator dapat membatalkannya dengan menekan tombol
‘BACK’. Jika kita sudah yakin untuk proses instalasi, ketik
‘Linux’ dan ikuti dengan menekan space bar agar kursor berada
pada tombol ‘OK’ (Gambar.II.7)
Gambar.II.7 Proses awal instalasi Linux
- Jika akan menggunakan ClarkConnect sebagai ‘Gateway mode’
dalam ini sebagai router/gateway diperlukan 2 (dua) buah
Ethernet card, satu external interface yang terhubung ke
jaringan Internet Service Provider (ISP) dan satu lagi ke Local
Area Network (LAN). Untuk aplikasi ClarkConnect server
seperti Web, FTP, file sharing dan/atau proxy service yang
berada dibelakang firewall yang hanya menggunakan 1 (satu)
Ethernet card gunakan pilihan ‘Standalone mode’
(Gambar.II.8)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.II.8 Pemilihan Sistem mode
- ClarkConnect memberi dukungan (support) beberapa jenis
koneksi broadband seperti Ethernet, Cable, DSL Standard, DSL
PPoE Termasuk broadband via satelit, wireless dan Wimax.
Gambar.II.9 Jenis koneksi yang dipakai
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar II.10 Input IP Address Public
- Pada langkah berikut ini Installer membutuhkan pengaturan
IP Address, apakah menggunakan Dynamic Configuration
(BOOTP/DHCP) atau IP Address static. Tetapi umumnya
Internet Service Provider (ISP) akan memberikan layanan
IP Static untuk mempermudah pengelolaan account dan
tagihannya.
- Selanjutnya mengatur IP Address pada Local Area Network
(LAN). Kita bisa menyesuaikan dengan jaringan local yang
sudah terbentuk atau mengikuti IP default yang ada untuk
sistem penomoran IP Address yang baru.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.II.11 Input IP Address local/privat
- Hostname adalah pemberian nama unik pada internal network
untuk mempermudah identifikasi server ClarkConnect.
Gambar.II.12 Pemberian nama hostname
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
- ClarkConnect akan memberikan option kepada kita untuk dapat
mengatur zona waktu untuk menyesuaikan kondisi geografi
dunia. (Gambar.II.13)
Gambar.II.13 Seleksi area/zona waktu
- Masukkan password sistem untuk ‘root’ account, sebagai level
tertinggi dalam operating sistem Linux. Sangat disarankan
untuk memberikan password dalam tingkatan high level
(gabungan dari huruf dan angka) untuk mengurangi
kemungkinan gangguan dari luar yang masuk ke dalam sistem.
(Gambar.II.14)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.II.14 Pemberian/input password Administrator (root)
- Untuk pengguna yang baru mengenal Linux disarankan
mengikuti aturan default pada proses partisi hardisk (automatic
partition). Pengguna Linux yang cukup mahir, dapat
mengkustomisasi sendiri pengaturan partisi yang diinginkan.
(Gambar.II.15)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.II.15 Kustomisasi partisi sistem Linux
- Modul-modul ClarkConnect berupa Redhat Package Manager
(RPM) didesain sedemikian rupa untuk memberikan
kemudahan pengguna dalam menentukan paket-paket yang
akan diinstalasi maupun diaktifkan pada service. Modul yang
ada merupakan bagian dari Open Source Software (OSS) yang
telah melalui proses testing, uji stabilitas dan kemudahan
penggunaannya. Pilih paket yang ada atau sesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi yang diperlukan (Gambar.II.16)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.II.16 Pemilihan paket/modul yang akan diinstal
- Pada langkah ini sistem akan memberikan pertanyaan
konfirmasi, apakah konfigurasi dan pemilihan paket sudah
sesuai kebutuhan (Gambar II.17)
Gambar.II.17 Konfirmasi Sistem
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
- Langkah selanjutnya sistem melakukan format hardisk
dilanjutkan instalasi sesuai paket yang kita pilih. Proses
instalasi berlangsung sekitar 5-30 menit bergantung banyaknya
modul/paket yang dipilih serta spesifikasi perangkat keras yang
digunakan. (Gambar.III.18)
Gambar.II.18 Proses instalasi paket ClarkConnect
- Dan proses instalasi akhir, reboot sistem. Ambil CD Installer
dan boot kembali router (Gambar.II.19)
Gambar.II.19 Proses Akhir instalasi
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
II.2 Metode Remote Access Server
Sistem Administrasi ClarkConnect dapat dilakukan
dengan beberapa cara yakni telnet, Secure Shell (SSH) serta Web-based.
Tetapi cara yang disarankan adalah akses remote server menggunakan SSH
dan Web-based. Telnet tidak dianjurkan karena tidak aman.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
BAB III. KONFIGURASI ROUTER
Hal mendasar yang wajib dikuasai oleh Administrator Linux adalah perintah dasar
Linux. Umumnya Administrator lebih memilih terminal/console dikarenakan lebih
praktis, lebih cepat dan tidak memakan resource terlalu banyak ketika router
Linux harus dikonfigurasi.
Beberapa perintah dasar Linux terkait dengan konfigurasi Router ;
 [root@jardiknas ~# netstat –nr (untuk melihat routing table)
 [root@jardiknas ~]# ifconfig (untuk melihat IP Address)
 [root@jardiknas ~]# arp –a (untuk melihat/scan hostname yang aktif)
 [root@jardiknas ~]# ntsysv (untuk mengkonfigurasi service)
 [root@jardiknas ~]# ps –aux (untuk melihat semua proses background)
 [root@jardiknas ~# traceroute (untuk melakukan trace suatu domain)
 [root@jardiknas ~]# ping (untuk test koneksi jaringan/kondisi host)
 [root@jardiknas ~]# kill (menghentikan sebuah proses)
 [root@jardiknas ~]# passwd (untuk mengganti password)
 [root@jardiknas ~]# reboot (booting ulang sistem)
 [root@jardiknas ~]# shutdown –h now (mematikan computer)
III.2 DNS Service
Domain Name System (DNS) digunakan di Internet untuk memetakan nama
ke alamat IP. Pemetaan hanyalah sebuah asosiasi antara sistem nama misalnya
www.clarkconnect.com dan sistem yang alamat IP, misalnya 216.40.215.42.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Dalam hal ini penulis mengaplikasikan OpenDNS (www.opendns.com) pada
router yang dibangun dengan ClarkConnect pada Jardiknas Banyumas. OpenDNS
adalah penyedia DNS Server alternatif yang bisa digunakan secara bebas. Jika
DNS Server Internet Service Provider sedang dalam perbaikan, user tidak bisa
menggunakan internet dan selalu keluar pesan: Server not found (jika
menggunakan Mozilla FireFox). Setidaknya sampai saat ini OpenDNS meng-
klaim bahwa DNS Server milik OpenDNS tidak pernah mati ( zero down time ).
Gambar.III.2 Pengalamatan DNS Server
Keuntungan lain menggunakan OpenDNS adalah adanya content filtering
terhadap situs-situs terlarang, sehingga kemungkinan akses ke situs tersebut dapat
dikurangi. Langkah-langkahnya dapat diikuti pada situs www.opendns.com.
Adapun nameserver yang dipakai saat ini adalah 208.67.222.222 dan
208.67.220.220.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Tahapan proses yang perlu dilakukan agar layanan yang ditawarkan OpenDNS
dapat diintegrasikan dalam router Linux sebagai berikut:
- Kunjungi situs www.opendns.com dan daftarkan diri Anda
sebagai member. setidaknya sampai dengan saat ini proses layanan registrasi
dan keanggotaan bersifat gratis.
Gambar.III.3 Proses Registrasi member di www.opendns.com
- Saat proses registrasi OpenDNS secara otomatis akan
mengenali IP Public yang sedang dipakai.
- Selanjutnya atur setting DNS pada router ClarkConnect melalui
Web- based, login ke sistem router lewat browser ke
https://ippublic:81 atau https://ipprivat:81
- Sebagai contoh https://118.98.162.xxx:81
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.III.4 Pengaturan DNS Server
Pengatuan DNS server juga dapat dilakukan melalui terminal (console), baik
login langsung ke sistem maupun remote menggunakan SSH.
Untuk pengguna sistem operasi Windows yang hendak remote login ke
sistem Linux dapat memanfaatkan aplikasi/tool yang disediakan oleh
software Putty, dapat diunduh melalui google searching.
Putty dapat berjalan pada beberapa sistem operasi termasuk Windows dan
Linux sebagai jembatan untuk akses ke router linux, dalam hal ini
ClarkConnect.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Untuk akses remote, gunakan user root diikuti dengan memasukkan
password
login as: root
root@118.98.162.XXX's password:
Last login: Thu Feb 19 13:24:16 2009 from 125.163.87.254
[root@jardiknas ~]#
Selanjutnya edit DNS dengan perintah sebagai berikut :
[root@jardiknas ~]# vi /etc/resolv.conf
nameserver 208.67.222.222
nameserver 208.67.220.220
nameserver 127.0.0.1
Setelah menginput DNS milik OpenDNS simpanlah perubahan yang telah
dilakukan dengan menekan tombol ESC, (SHIFT) :wq! (ENTER)
Langkah terakhir pada seting DNS adalah seting manage content filtering,
yakni memilih dan mengaktifkan content filtering yang telah disediakan
oleh OpenDNS. Sistem OpenDNS akan bekerja sekitar 3 (tiga) menit
kemudian karena diperlukan waktu untuk restart configuration sistem
(kondisi normal).
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.IV.6 Pemilihan kelas content filtering pada OpenDNS
Sebagai contoh, situs yang masuk dalam kategori pornografi/dewasa adalah
www.playboy.com Ketika pemakai yang ada dalam jaringan dibawah router
ClarkConnect browsing akan mendapatkan hasil seperti tampak dalam gambar
dibawah
Gambar.III.7 Situs pornografi diblok, karena tidak diijinkan
OpenDNS menarik karena sistem bekerja secara realtime memblokir situs
berdasarkan alamat diinternet, alias berdasarkan request DNS. Cara ini tidak
sepenuhnya akurat, tapi sangat menghemat resource komputer. Lebih tepat, nyaris
tidak ada resource tambahan yang dibutuhkan untuk mengurangi akses ke situs-
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
situs yang kurang baik tersebut. Teknik blokir secara online ini cukup efektif,
Jika Administrator membuat daftar semua situs yang kurang baik, maka ada
beberapa masalah, misalnya tidak mungkin menghafal daftar alamat situs-situs
tersebut, terlebih lagi situs-situs semacam itu sifatnya bertambah setiap hari.
III.3 Content Filtering
Selain content filtering yang dilakukan secara online menggunakan
OpenDNS, Administrator juga dapat menambahkan rule secara manual melalui
Menu Software-Content Filter. Buatlah terlebih dahulu daftar alamat/situs/IP yang
hendak diblok.
Gambar.III.8 Pengaturan content filtering melalui Web-based
III.4 Monitoring Sistem
Seorang Administrator jaringan harus mengetahui apa saja yang telah
maupun sedang terjadi pada router. Sistem Router ClarkConnect akan memeriksa
kondisi setiap 2 menit hingga 3 jam. 2 (dua) jenis pemeriksaan yang dilakukan
adalah memeriksa sistem load, ruang hardisk dan penggunaan memory.
Sebelumnya modul web service harus diaktifkan sedang firewall pada posisi tidak
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
aktif (OFF). Klik menu sistem pada navigasi bar, pilih port monitor atau resource
monitor
Gambar.III.9 Pengaturan service pada ClarkConnect Web-based
III.5 Bandwidth Management
Hal penting lainnya adalah konfigurasi dan alokasi bandwidth baik upload
maupun download pada router. Pihak yang selalu mengimplementasikan hal ini
utamanya adalah Internet Service Provider. Seperti halnya pada Internet Servie
Provider lain, penulis menerapkan sistem pembagian bandwidth kepada masing-
masing pengguna.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
Gambar.III.10 Manajemen Bandwidth pada masing-masing bidang/bagian/ruang
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
BAB IV. PENUTUP
Sebagai salah satu distribusi Linux, ClarkConnect cukup mudah untuk
diaplikasikan sebagai router. Proses instalasi juga dapat dilakukan dengan cepat
dan mudah untuk dipahami meskipun instalasi dilakukan oleh user pemula.
Sebagai distribusi yang dapat diperoleh dan digunakan secara gratis,
ClarkConnect cukup handal dan stabil. Implementasi yang dilakukan penulis
dalam beberapa bulan terakhir belum menemukan trouble yang berarti pada
router ClarkConnect. Masalah yang pernah dialami hanya hardware failure,
bukan pada fungsi router.
Secara garis besar penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
- Linux sebagai sistem operasi yang gratis, stabil dan lebih tahan terhadap
serangan virus maupun spyware jika dibandingkan dengan sistem operasi
Windows, baik pada sisi server/router maupun desktop/workstation.
- Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi, karena
pada umumnya Linux bebas dari biaya lisensi, demikian juga dengan
ClarkConnect.
- Remote Access terhadap router ClarkConnect dapat dengan mudah
dilakukan melalui Web-based maupun console.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
DAFTAR PUSTAKA
1. ClarkConnect Online Tutorial
http://www.clarkconnect.com/docs/Modules_-_Software_Modules
2. Mengenal Router dan Fungsinya
http://id.wikipedia.org/wiki/Router
3. Mengenal Distribusi Linux
http://id.wikipedia.org/wiki/linux
4. Network Address Translation
http://id.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation
5. Sofyan, Ahmad, Server Linux – Nurul Fikri Computer Juli 2000
Biografi Penulis
Penulis menyelesaikan studi di Akademi Telekomunikasi Sandhy
Putra Purwokerto Jawa Tengah. Menyukai dunia opensource dan
wireless networking. Saat ini bekerja disalah satu institusi dinas
pendidikan sebagai administrator jaringan dan web admin
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�

More Related Content

What's hot

Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network) Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network) Sampurna Abdi
 
Instalasi mikrotik-router os
Instalasi mikrotik-router osInstalasi mikrotik-router os
Instalasi mikrotik-router oscabikhosting
 
Tutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepTutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepandhy darmawan
 
Tutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotikTutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotikHARRY CHAN PUTRA
 
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanMenginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanSetyawan Arifiyanto
 
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017
Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017
Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017I Putu Hariyadi
 
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ AMateri diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ ASubiyan Toro
 
Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
 
Instalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gateway
Instalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gatewayInstalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gateway
Instalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gatewayIsus Isusay
 
Kumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OS
Kumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OSKumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OS
Kumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OSwebkvks2015
 
Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13Afrina Ramadhani
 
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Eko Supriyadi
 

What's hot (19)

Chapter 2 sistem operasi
Chapter 2 sistem operasiChapter 2 sistem operasi
Chapter 2 sistem operasi
 
Kpu desain-it-kpu-ver5
Kpu desain-it-kpu-ver5Kpu desain-it-kpu-ver5
Kpu desain-it-kpu-ver5
 
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network) Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
 
Instalasi mikrotik-router os
Instalasi mikrotik-router osInstalasi mikrotik-router os
Instalasi mikrotik-router os
 
Tutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepTutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-step
 
Tutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotikTutorial step by_step_setting_mikrotik
Tutorial step by_step_setting_mikrotik
 
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanMenginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
 
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Packet Tracer Troubleshooting - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017
Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017
Pembahasan Soal Modul A: Linux Island - LKS SMK Provinsi NTB 2017
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt
 
KK_13_TKJ
KK_13_TKJKK_13_TKJ
KK_13_TKJ
 
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ AMateri diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
Materi diagnosa wan - Subiyantoro(29) - XII TKJ A
 
Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul B System Integration - IT Networking Support LKS NTB 2017
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt
 
Instalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gateway
Instalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gatewayInstalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gateway
Instalasi dan-konfigurasi-mikrotik-sebagai-gateway
 
Kumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OS
Kumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OSKumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OS
Kumpulan 1: Jenis-jenis Pelayan dan Pelayan OS
 
Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13Sistem operasi pertemuan 13
Sistem operasi pertemuan 13
 
Wide area network
Wide area networkWide area network
Wide area network
 
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
 

Viewers also liked

Weigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight Rules
Weigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight RulesWeigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight Rules
Weigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight RulesGSO2015
 
4.pembuatan keputusan baru
4.pembuatan keputusan baru4.pembuatan keputusan baru
4.pembuatan keputusan baruM Yaqin
 
The Smart Approach to Direct-to-Trade Wine Shipping
The Smart Approach to Direct-to-Trade Wine ShippingThe Smart Approach to Direct-to-Trade Wine Shipping
The Smart Approach to Direct-to-Trade Wine ShippingGSO2015
 
How Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your Organization
How Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your OrganizationHow Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your Organization
How Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your OrganizationGSO2015
 
Modelo pedagógico transformador
Modelo pedagógico transformadorModelo pedagógico transformador
Modelo pedagógico transformadorViviana Garcia
 
Writing Sample 1 (Magazine Writing)
Writing Sample 1 (Magazine Writing)Writing Sample 1 (Magazine Writing)
Writing Sample 1 (Magazine Writing)Jenna Goodman
 
4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaanM Yaqin
 
Writing Sample 2 (Emerson Essay)
Writing Sample 2 (Emerson Essay)Writing Sample 2 (Emerson Essay)
Writing Sample 2 (Emerson Essay)Jenna Goodman
 

Viewers also liked (11)

MR0702
MR0702MR0702
MR0702
 
Weigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight Rules
Weigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight RulesWeigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight Rules
Weigh In as a Light-Weight: Counter the New Dimensional Weight Rules
 
4.pembuatan keputusan baru
4.pembuatan keputusan baru4.pembuatan keputusan baru
4.pembuatan keputusan baru
 
The Smart Approach to Direct-to-Trade Wine Shipping
The Smart Approach to Direct-to-Trade Wine ShippingThe Smart Approach to Direct-to-Trade Wine Shipping
The Smart Approach to Direct-to-Trade Wine Shipping
 
OO News Story
OO News Story OO News Story
OO News Story
 
How Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your Organization
How Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your OrganizationHow Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your Organization
How Diversifying Your Shipping Strategy Can Drive Value for Your Organization
 
Modelo pedagógico transformador
Modelo pedagógico transformadorModelo pedagógico transformador
Modelo pedagógico transformador
 
Writing Sample 1 (Magazine Writing)
Writing Sample 1 (Magazine Writing)Writing Sample 1 (Magazine Writing)
Writing Sample 1 (Magazine Writing)
 
4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan4.bentuk perusahaan
4.bentuk perusahaan
 
Writing Sample 2 (Emerson Essay)
Writing Sample 2 (Emerson Essay)Writing Sample 2 (Emerson Essay)
Writing Sample 2 (Emerson Essay)
 
Pm no 75 2013
Pm no 75 2013Pm no 75 2013
Pm no 75 2013
 

Similar to Membangun router dengan Clark connect

Workshop mikrotik#1
Workshop mikrotik#1Workshop mikrotik#1
Workshop mikrotik#1Putra Wanda
 
17290770 Setting Buat Router Mikrotik
17290770 Setting Buat Router Mikrotik17290770 Setting Buat Router Mikrotik
17290770 Setting Buat Router MikrotikIsus Isusay
 
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdfModule 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdfsyarip4
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt044249
 
Setting MikroTik sebagai Gateway
Setting MikroTik sebagai GatewaySetting MikroTik sebagai Gateway
Setting MikroTik sebagai GatewayKiky Arin
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotikakuyuli
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotikakuyuli
 
Tutorial mikrotik-step-by-step(1)
Tutorial mikrotik-step-by-step(1)Tutorial mikrotik-step-by-step(1)
Tutorial mikrotik-step-by-step(1)Rudy Yusdiantoro
 
Tutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepTutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepSidiq Dwi Laksana
 
Materi workshop Mikrotik #3
Materi workshop Mikrotik #3Materi workshop Mikrotik #3
Materi workshop Mikrotik #3Putra Wanda
 
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1 Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1 Putu Shinoda
 
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedyMateri workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedyFirman Indrianto
 
Tutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepTutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepAsep Asep
 
Network Monitoring Documentation
Network Monitoring DocumentationNetwork Monitoring Documentation
Network Monitoring DocumentationArif Wahyudi
 
KOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODE
KOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODEKOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODE
KOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODEAnnisaNinies
 
Tugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri JaringanTugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri Jaringanrima panjaitan
 

Similar to Membangun router dengan Clark connect (20)

Workshop mikrotik#1
Workshop mikrotik#1Workshop mikrotik#1
Workshop mikrotik#1
 
17290770 Setting Buat Router Mikrotik
17290770 Setting Buat Router Mikrotik17290770 Setting Buat Router Mikrotik
17290770 Setting Buat Router Mikrotik
 
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdfModule 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
Module 1 Introduction Mikrotik dan IP.pdf
 
Mikrotik ppt
Mikrotik pptMikrotik ppt
Mikrotik ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Setting MikroTik sebagai Gateway
Setting MikroTik sebagai GatewaySetting MikroTik sebagai Gateway
Setting MikroTik sebagai Gateway
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
 
Ppt mikrotik
Ppt mikrotikPpt mikrotik
Ppt mikrotik
 
Tutorial mikrotik-step-by-step(1)
Tutorial mikrotik-step-by-step(1)Tutorial mikrotik-step-by-step(1)
Tutorial mikrotik-step-by-step(1)
 
Tutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepTutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-step
 
Materi workshop Mikrotik #3
Materi workshop Mikrotik #3Materi workshop Mikrotik #3
Materi workshop Mikrotik #3
 
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1 Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
 
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedyMateri workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
Materi workshop-instalasi mikrotik pc router with speedy
 
Tutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-stepTutorial mikrotik-step-by-step
Tutorial mikrotik-step-by-step
 
Network Monitoring Documentation
Network Monitoring DocumentationNetwork Monitoring Documentation
Network Monitoring Documentation
 
KOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODE
KOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODEKOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODE
KOMUNIKASI DATA WIRELESS AD HOC MODE
 
Pptmikrotik
PptmikrotikPptmikrotik
Pptmikrotik
 
Al12
Al12Al12
Al12
 
Tugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri JaringanTugas Mandiri Jaringan
Tugas Mandiri Jaringan
 
MIKROOTIK
MIKROOTIKMIKROOTIK
MIKROOTIK
 

Membangun router dengan Clark connect

  • 1. Sunarto sunarto_pwt@yahoo.com http://sunarto.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright © 2003-2009 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com. BAB I PENDAHULUAN ClarkConnect adalah salah satu distribusi linux seperti halnya Ubuntu, Open Suse, Redhat, Mandriva, PClinuxOS, BlankON dan lainnya. ClarkConnect didesain sebagai software gateway/server yang diperuntukan bagi perusahaan maupun organisasi kecil dan menengah. ClarkConnect diciptakan secara terintegrasi dan disertai feature-feature yang memadai. Feature-feature yang diusung diantaranya antivirus, antispam, content filtering, bandwidth management serta Virtual Private Network (VPN). Software Operating System ClarkConnect ini dapat diunduh pada http://www.clarkconnect.com/downloads dalam berbagai seri, mulai dari versi 3.0 sampai dengan versi 5.0 yang terbagi dalam kategori Home Edition, Professional, Office, Community dan Enterprise Edition. Penulis sendiri mengimplementasikan versi 4.3 Community Edition yang dapat diunduh secara bebas pada situs ClarkConnect. Salah satu situs rujukan penulis dalam mengamati perkembangan distribusi Linux adalah http://distrowatch.com. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 2. BAB II. PERANCANGAN SISTEM Dalam sebuah jaringan komputer jaringan local (intranet) agar pengguna (client) dapat terkoneksi ke jaringan yang lebih luas (internet) diperlukan perancangan perangkat keras berikut sistem yang hendak diimplementasikan sesuai dengan kondisi yang memungkinkan. Saat ini di pasaran tersedia juga perangkat keras (hardware) yang khusus difungsikan untuk router. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan pengertian routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router- router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya. II.1 Instalasi ClarkConnect II.1.1 Pra Instalasi - Kebutuhan Hardware :  Processor- Up to 4 processor Pentium/Celeron/AMD  RAM- Minimal 256 MB atau lebih  Hardisk- Instalasi dan log sistem minimal 1 GB  CDROM- Dibutuhkan saat instalasi Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 3.  Network Cards- PCI/ISA/PCMCIA 2 Unit  Monitor- Dibutuhkan saat instalasi  Keyboard- Dibutuhkan saat instalasi  Broadband- Ethernet/Cable/DSL Connection Paket/Modul software dapat didownload di www.clarkconnect.com terdiri dari alsa-lib (1.0.19), cups (1.3.9), db (4.7.25), dhcp (4.1.0), freetype (2.3.8), glibc (2.9), httpd (2.2.11), linux (2.6.28.7), module- init-tools (3.6), mysql (5.1.31), openssh (5.1p1), openssl (0.9.8j), perl (5.10.0), php (5.2.8), postfix (2.5.6), Python (3.0.1), samba (3.3.0), vim (7.2), xorg-server (1.5.3)1 - Hardware yang digunakan penulis untuk instalasi Router ClarkConnect : PIV 2,26 GHz, RAM 512 MB, HDD IDE 80 GB, Network Card 10/100 dan 10/100/1000 − Atur konfigurasi Basic Input Output Sistem (BIOS) agar first bootnya dari CDROM. II.1.2 Instalasi Perhatian : Instalasi berakibat menghapus semua data yang terdapat pada hardisk Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 4. Gambar.II.2 Halaman awal instalasi ClarkConnect Pada proses instalasi ini penulis menggunakan ClarkConnect versi 4.3 Community Edition Proses instalasi awal diawali dengan 2 (dua) menu pilihan ; - Untuk instalasi baru atau upgrade, ketik ‘linux’ tanpa tanda petik (Gambar.II.2) - Untuk proses pertolongan (rescue) ketik ‘rescue’ Dikarenakan Administrator akan memulai sistem baru, ketik ‘Linux’ ENTER. Untuk memilih ‘option’ yang ada selama proses instalasi berlangsung, gunakan tombol ‘tabulasi’ dan tombol ENTER - Proses selanjutnya adalah memilih bahasa pengantar selama proses instalasi berlangsung. Bahasa pilihan ini juga yang nantinya akan dijadikan sebagai pilihan bahasa selama proses Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 5. pengaturan konfigurasi lewat web browser (ClarkConnect webconfig) (Gambar.II.3) Gambar.II.3 Bahasa pengantar instalasi - Pilih jenis keyboard sesuai bahasa pengantar / jenis keyboard yang dipakai (Gambar.II.4) Gambar.III.4 Pemilihan jenis keyboard Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 6. - Selanjutnya Adminstrator akan memilih metode instalasi yang akan digunakan, lewat local CDROM atau lewat FTP. Dikarenakan kita menggunakan CDROM, pilih media tersebut ikuti dengan menekan tombol ENTER (Gambar.III.5) Gambar.II.5 Pemilihan Jenis/metode instalasi - Proses instalasi selanjutnya adalah memilih option instalasi baru atau upgrade dari versi sebelumnya.(Gambar.II.6) Gambar.II.6 Pemilihan instalasi (install/upgrade) Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 7. - Pada langkah berikut ini, sebelum data hardisk terhapus, Administrator dapat membatalkannya dengan menekan tombol ‘BACK’. Jika kita sudah yakin untuk proses instalasi, ketik ‘Linux’ dan ikuti dengan menekan space bar agar kursor berada pada tombol ‘OK’ (Gambar.II.7) Gambar.II.7 Proses awal instalasi Linux - Jika akan menggunakan ClarkConnect sebagai ‘Gateway mode’ dalam ini sebagai router/gateway diperlukan 2 (dua) buah Ethernet card, satu external interface yang terhubung ke jaringan Internet Service Provider (ISP) dan satu lagi ke Local Area Network (LAN). Untuk aplikasi ClarkConnect server seperti Web, FTP, file sharing dan/atau proxy service yang berada dibelakang firewall yang hanya menggunakan 1 (satu) Ethernet card gunakan pilihan ‘Standalone mode’ (Gambar.II.8) Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 8. Gambar.II.8 Pemilihan Sistem mode - ClarkConnect memberi dukungan (support) beberapa jenis koneksi broadband seperti Ethernet, Cable, DSL Standard, DSL PPoE Termasuk broadband via satelit, wireless dan Wimax. Gambar.II.9 Jenis koneksi yang dipakai Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 9. Gambar II.10 Input IP Address Public - Pada langkah berikut ini Installer membutuhkan pengaturan IP Address, apakah menggunakan Dynamic Configuration (BOOTP/DHCP) atau IP Address static. Tetapi umumnya Internet Service Provider (ISP) akan memberikan layanan IP Static untuk mempermudah pengelolaan account dan tagihannya. - Selanjutnya mengatur IP Address pada Local Area Network (LAN). Kita bisa menyesuaikan dengan jaringan local yang sudah terbentuk atau mengikuti IP default yang ada untuk sistem penomoran IP Address yang baru. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 10. Gambar.II.11 Input IP Address local/privat - Hostname adalah pemberian nama unik pada internal network untuk mempermudah identifikasi server ClarkConnect. Gambar.II.12 Pemberian nama hostname Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 11. - ClarkConnect akan memberikan option kepada kita untuk dapat mengatur zona waktu untuk menyesuaikan kondisi geografi dunia. (Gambar.II.13) Gambar.II.13 Seleksi area/zona waktu - Masukkan password sistem untuk ‘root’ account, sebagai level tertinggi dalam operating sistem Linux. Sangat disarankan untuk memberikan password dalam tingkatan high level (gabungan dari huruf dan angka) untuk mengurangi kemungkinan gangguan dari luar yang masuk ke dalam sistem. (Gambar.II.14) Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 12. Gambar.II.14 Pemberian/input password Administrator (root) - Untuk pengguna yang baru mengenal Linux disarankan mengikuti aturan default pada proses partisi hardisk (automatic partition). Pengguna Linux yang cukup mahir, dapat mengkustomisasi sendiri pengaturan partisi yang diinginkan. (Gambar.II.15) Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 13. Gambar.II.15 Kustomisasi partisi sistem Linux - Modul-modul ClarkConnect berupa Redhat Package Manager (RPM) didesain sedemikian rupa untuk memberikan kemudahan pengguna dalam menentukan paket-paket yang akan diinstalasi maupun diaktifkan pada service. Modul yang ada merupakan bagian dari Open Source Software (OSS) yang telah melalui proses testing, uji stabilitas dan kemudahan penggunaannya. Pilih paket yang ada atau sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang diperlukan (Gambar.II.16) Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 14. Gambar.II.16 Pemilihan paket/modul yang akan diinstal - Pada langkah ini sistem akan memberikan pertanyaan konfirmasi, apakah konfigurasi dan pemilihan paket sudah sesuai kebutuhan (Gambar II.17) Gambar.II.17 Konfirmasi Sistem Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 15. - Langkah selanjutnya sistem melakukan format hardisk dilanjutkan instalasi sesuai paket yang kita pilih. Proses instalasi berlangsung sekitar 5-30 menit bergantung banyaknya modul/paket yang dipilih serta spesifikasi perangkat keras yang digunakan. (Gambar.III.18) Gambar.II.18 Proses instalasi paket ClarkConnect - Dan proses instalasi akhir, reboot sistem. Ambil CD Installer dan boot kembali router (Gambar.II.19) Gambar.II.19 Proses Akhir instalasi Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 16. II.2 Metode Remote Access Server Sistem Administrasi ClarkConnect dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni telnet, Secure Shell (SSH) serta Web-based. Tetapi cara yang disarankan adalah akses remote server menggunakan SSH dan Web-based. Telnet tidak dianjurkan karena tidak aman. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 17. BAB III. KONFIGURASI ROUTER Hal mendasar yang wajib dikuasai oleh Administrator Linux adalah perintah dasar Linux. Umumnya Administrator lebih memilih terminal/console dikarenakan lebih praktis, lebih cepat dan tidak memakan resource terlalu banyak ketika router Linux harus dikonfigurasi. Beberapa perintah dasar Linux terkait dengan konfigurasi Router ;  [root@jardiknas ~# netstat –nr (untuk melihat routing table)  [root@jardiknas ~]# ifconfig (untuk melihat IP Address)  [root@jardiknas ~]# arp –a (untuk melihat/scan hostname yang aktif)  [root@jardiknas ~]# ntsysv (untuk mengkonfigurasi service)  [root@jardiknas ~]# ps –aux (untuk melihat semua proses background)  [root@jardiknas ~# traceroute (untuk melakukan trace suatu domain)  [root@jardiknas ~]# ping (untuk test koneksi jaringan/kondisi host)  [root@jardiknas ~]# kill (menghentikan sebuah proses)  [root@jardiknas ~]# passwd (untuk mengganti password)  [root@jardiknas ~]# reboot (booting ulang sistem)  [root@jardiknas ~]# shutdown –h now (mematikan computer) III.2 DNS Service Domain Name System (DNS) digunakan di Internet untuk memetakan nama ke alamat IP. Pemetaan hanyalah sebuah asosiasi antara sistem nama misalnya www.clarkconnect.com dan sistem yang alamat IP, misalnya 216.40.215.42. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 18. Dalam hal ini penulis mengaplikasikan OpenDNS (www.opendns.com) pada router yang dibangun dengan ClarkConnect pada Jardiknas Banyumas. OpenDNS adalah penyedia DNS Server alternatif yang bisa digunakan secara bebas. Jika DNS Server Internet Service Provider sedang dalam perbaikan, user tidak bisa menggunakan internet dan selalu keluar pesan: Server not found (jika menggunakan Mozilla FireFox). Setidaknya sampai saat ini OpenDNS meng- klaim bahwa DNS Server milik OpenDNS tidak pernah mati ( zero down time ). Gambar.III.2 Pengalamatan DNS Server Keuntungan lain menggunakan OpenDNS adalah adanya content filtering terhadap situs-situs terlarang, sehingga kemungkinan akses ke situs tersebut dapat dikurangi. Langkah-langkahnya dapat diikuti pada situs www.opendns.com. Adapun nameserver yang dipakai saat ini adalah 208.67.222.222 dan 208.67.220.220. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 19. Tahapan proses yang perlu dilakukan agar layanan yang ditawarkan OpenDNS dapat diintegrasikan dalam router Linux sebagai berikut: - Kunjungi situs www.opendns.com dan daftarkan diri Anda sebagai member. setidaknya sampai dengan saat ini proses layanan registrasi dan keanggotaan bersifat gratis. Gambar.III.3 Proses Registrasi member di www.opendns.com - Saat proses registrasi OpenDNS secara otomatis akan mengenali IP Public yang sedang dipakai. - Selanjutnya atur setting DNS pada router ClarkConnect melalui Web- based, login ke sistem router lewat browser ke https://ippublic:81 atau https://ipprivat:81 - Sebagai contoh https://118.98.162.xxx:81 Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 20. Gambar.III.4 Pengaturan DNS Server Pengatuan DNS server juga dapat dilakukan melalui terminal (console), baik login langsung ke sistem maupun remote menggunakan SSH. Untuk pengguna sistem operasi Windows yang hendak remote login ke sistem Linux dapat memanfaatkan aplikasi/tool yang disediakan oleh software Putty, dapat diunduh melalui google searching. Putty dapat berjalan pada beberapa sistem operasi termasuk Windows dan Linux sebagai jembatan untuk akses ke router linux, dalam hal ini ClarkConnect. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 21. Untuk akses remote, gunakan user root diikuti dengan memasukkan password login as: root root@118.98.162.XXX's password: Last login: Thu Feb 19 13:24:16 2009 from 125.163.87.254 [root@jardiknas ~]# Selanjutnya edit DNS dengan perintah sebagai berikut : [root@jardiknas ~]# vi /etc/resolv.conf nameserver 208.67.222.222 nameserver 208.67.220.220 nameserver 127.0.0.1 Setelah menginput DNS milik OpenDNS simpanlah perubahan yang telah dilakukan dengan menekan tombol ESC, (SHIFT) :wq! (ENTER) Langkah terakhir pada seting DNS adalah seting manage content filtering, yakni memilih dan mengaktifkan content filtering yang telah disediakan oleh OpenDNS. Sistem OpenDNS akan bekerja sekitar 3 (tiga) menit kemudian karena diperlukan waktu untuk restart configuration sistem (kondisi normal). Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 22. Gambar.IV.6 Pemilihan kelas content filtering pada OpenDNS Sebagai contoh, situs yang masuk dalam kategori pornografi/dewasa adalah www.playboy.com Ketika pemakai yang ada dalam jaringan dibawah router ClarkConnect browsing akan mendapatkan hasil seperti tampak dalam gambar dibawah Gambar.III.7 Situs pornografi diblok, karena tidak diijinkan OpenDNS menarik karena sistem bekerja secara realtime memblokir situs berdasarkan alamat diinternet, alias berdasarkan request DNS. Cara ini tidak sepenuhnya akurat, tapi sangat menghemat resource komputer. Lebih tepat, nyaris tidak ada resource tambahan yang dibutuhkan untuk mengurangi akses ke situs- Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 23. situs yang kurang baik tersebut. Teknik blokir secara online ini cukup efektif, Jika Administrator membuat daftar semua situs yang kurang baik, maka ada beberapa masalah, misalnya tidak mungkin menghafal daftar alamat situs-situs tersebut, terlebih lagi situs-situs semacam itu sifatnya bertambah setiap hari. III.3 Content Filtering Selain content filtering yang dilakukan secara online menggunakan OpenDNS, Administrator juga dapat menambahkan rule secara manual melalui Menu Software-Content Filter. Buatlah terlebih dahulu daftar alamat/situs/IP yang hendak diblok. Gambar.III.8 Pengaturan content filtering melalui Web-based III.4 Monitoring Sistem Seorang Administrator jaringan harus mengetahui apa saja yang telah maupun sedang terjadi pada router. Sistem Router ClarkConnect akan memeriksa kondisi setiap 2 menit hingga 3 jam. 2 (dua) jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah memeriksa sistem load, ruang hardisk dan penggunaan memory. Sebelumnya modul web service harus diaktifkan sedang firewall pada posisi tidak Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 24. aktif (OFF). Klik menu sistem pada navigasi bar, pilih port monitor atau resource monitor Gambar.III.9 Pengaturan service pada ClarkConnect Web-based III.5 Bandwidth Management Hal penting lainnya adalah konfigurasi dan alokasi bandwidth baik upload maupun download pada router. Pihak yang selalu mengimplementasikan hal ini utamanya adalah Internet Service Provider. Seperti halnya pada Internet Servie Provider lain, penulis menerapkan sistem pembagian bandwidth kepada masing- masing pengguna. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 25. Gambar.III.10 Manajemen Bandwidth pada masing-masing bidang/bagian/ruang Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 26. BAB IV. PENUTUP Sebagai salah satu distribusi Linux, ClarkConnect cukup mudah untuk diaplikasikan sebagai router. Proses instalasi juga dapat dilakukan dengan cepat dan mudah untuk dipahami meskipun instalasi dilakukan oleh user pemula. Sebagai distribusi yang dapat diperoleh dan digunakan secara gratis, ClarkConnect cukup handal dan stabil. Implementasi yang dilakukan penulis dalam beberapa bulan terakhir belum menemukan trouble yang berarti pada router ClarkConnect. Masalah yang pernah dialami hanya hardware failure, bukan pada fungsi router. Secara garis besar penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : - Linux sebagai sistem operasi yang gratis, stabil dan lebih tahan terhadap serangan virus maupun spyware jika dibandingkan dengan sistem operasi Windows, baik pada sisi server/router maupun desktop/workstation. - Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi, karena pada umumnya Linux bebas dari biaya lisensi, demikian juga dengan ClarkConnect. - Remote Access terhadap router ClarkConnect dapat dengan mudah dilakukan melalui Web-based maupun console. Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
  • 27. DAFTAR PUSTAKA 1. ClarkConnect Online Tutorial http://www.clarkconnect.com/docs/Modules_-_Software_Modules 2. Mengenal Router dan Fungsinya http://id.wikipedia.org/wiki/Router 3. Mengenal Distribusi Linux http://id.wikipedia.org/wiki/linux 4. Network Address Translation http://id.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation 5. Sofyan, Ahmad, Server Linux – Nurul Fikri Computer Juli 2000 Biografi Penulis Penulis menyelesaikan studi di Akademi Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto Jawa Tengah. Menyukai dunia opensource dan wireless networking. Saat ini bekerja disalah satu institusi dinas pendidikan sebagai administrator jaringan dan web admin Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�