Rumusan masalah merupakan langkah penting dalam penelitian untuk mendefinisikan ruang lingkup dan tujuan penelitian. Terdapat beberapa bentuk rumusan masalah yang umum digunakan seperti deskriptif, komparatif, dan korelasi yang bertujuan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian dan hubungan antar variabel.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
MENGOPTIMALKAN MASALAH PENELITIAN
1. MEMILIH DAN
MERUMUSKAN MASALAH
Penelitian berangkat dari masalah
Memilih masalah mrpkan langkah awal dari
suatu penelitian
DEFINISI MASALAH:
Penyimpangan antara: apa yang seharusnya – yg terjadi
teori – praktek
aturan – pelaksanaan
rencana – pelaksanaan
pengalaman lampau – sekarang
2. CIRI CIRI MASALAH YANG BAIK
Masalah harus mempunyai nilai penelitian
- asli dan up to date
- padat, definitif & dpt dinyatakan dlm
beberapa hipotesis alternatif
- mempunyai arti & nilai baik dlm ilmu maupun
dlm bidang aplikasi untuk penelitian terapan
- harus dapat diuji
- dinyatakan secara jelas dan tidak membi-
ngungkan dalam bentuk pertanyaan
3. CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK
Masalah yang dipilih mempunyai fisibilitas
- data, metode utk memecahkan masa-
lah harus ada
- biaya scr relatif dlm batas kemampuan
- waktu utk memecahkan masalah harus
wajar
- tidak bertentangan dengan hukum dan
adat
Masalah yg dipilih hrs sesuai dg kualifi-
kasi peneliti
- menarik untuk diteliti
- cocok dengan kualifikasi ilmiah peneliti
4. ALASAN PERLUNYA PENELITIAN PD
BIDANG TERTENTU
Tidak ada informasi sama sekali
pada aspek tertentu pada bidang
tersebut
Informasi yang belum lengkap
tentang aspek tertentu dalam bidang
tersebut
Informasi sudah banyak tetapi belum
dibuktikan kembali kebenarannya
5. MASALAH DAPAT DIPEROLEH DARI:
Kepustakaan
Pengalaman
Pengamatan
Seminar/diskusi
Intuisi
Pernyataan pemegang otoritas
6. CONTOH MASALAH
Banyaknya pengangguran di
pedesaan
Produktivitas yang rendah
Tingkat penguasaan yang rendah
terhadap teknologi agribisnis
Kurangnya pengetahuan petani
terhadap teknologi pertanian organik
Makin meluasnya kenakalan remaja
Kurangnya partisipasi perempuan
tani dalam pengambilan keputusan
7. IDENTIFIKASI MASALAH
PENELITIAN
IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN
DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENEGASAN BATASAN
BATASAN MASALAH PENELITIAN SEHINGGA
CAKUPAN PENELITIAN TIDAK KELUAR
DARI TUJUANNYA
DUA LANGKAH POKOK IDENTIFIKASI MASALAH
PENGURAIAN LATAR BELAKANG MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
8. LATAR BELAKANG MASALAH
KONSEP LATAR BELAKANG MASALAH YANG BAIK
MENCAKUP/MENJELASKAN:
MENGAPA KITA MEMILIH MASALAH PENELITIAN TERSEBUT
(alasan ataupun sebab-sebabnya)
SITUASI YANG MELANDASI ATAU MELATARBELAKANGI
MASALAH YG AKAN DITELITI
HAL-HAL YANG TELAH DIKETAHUI/BELUM DIKETAHUI
MENGENAI MASALAH YG AKAN DITELITI
PENTINGNYA PENELITIAN TSB BAIK SECARA TEORI DAN
ATAU SCR PRAKTIS
9. RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH BEDA DENGAN
MASALAH
Masalah: kesenjangan diharapkan – yg terjadi
Rumusan masalah:
Suatu pertanyaan yg akan dicarikan jawabannya
Melalui pengumpulan data
10. TUJUAN PEMILIHAN DAN
PERUMUSAN MASALAH
Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan
akademis seseorang
Memuaskan perhatian serta keingintahuan
seseorang akan hal-hal baru
Meletakkan dasar untuk memecahkan
beberapa penemuan penelitian
sebelumnya ataupun dasar untuk
penelitian selanjutnya
Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
11. Rumusan masalah harus dilakukan
dengan kondisi berikut:
Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan
Rumusan masalah hendaknya jelas dan
padat
Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah
Rumusan masalah harus merupakan dasar
dalam membuat hipotesa
Masalah harus menjadi dasar bagi judul
penelitian
12. BENTUK-BENTUK RUMUSAN MASALAH
1). Rumusan masalah deskriptif
berkenaan dg pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (variabel berdiri sendiri)
CONTOH:
Bagaimanakah peran penyuluh pertanian
dalam mengembangkan agroindustri di Kab.
xxx?
Sejauh mana keterlibatan perempuan dalam
pembangunan sektor ekonomi di desa xxx ?
13. 2). Rumusan masalah komparatif
membandingkan keberadaan satu variabel
atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda atau pd waktu berbeda
CONTOH:
Apakah terdapat perbedaan keuntungan
antara usahatani tembakau gunung dan
usahatani tembakau tegal?
Apakah produktivitas petani tebu kelompok
kolektif berbeda dg kelompok kooperatif
14. 3) Rumusan masalah asosiatif
bersifat menanyakan hubungan antara
dua variabel
Contoh
Adakah hubungan antara pendidikan
petani dg tingkat adopsi teknologi baru?
Adakah hubungan antara banyaknya
semut di pohon dengan tingkat
manisnya buah?
15. 4) Hubungan kausal
Hubungan yg bersifat sebab akibat
contoh:
Adakah pengaruh ketinggian tempat
terhadap produksi bawang putih?
Seberapa besar pengaruh kepuasan
pelanggan terhadap behavioral
intentions pada konsumen supermaket?
16. 5) Hubungan interaktif/timbal balik
Hubungan saling mempengaruhi (tidak di-
ketahui mana variabel independen dan
dependen)
contoh:
Hubungan antara motivasi dan prestasi
Hubungan antara kecerdasan dengan
kekayaan
17. Bentuk Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian
kuantitatif dapat dikelompkan ke
dalam tiga bentuk yaitu :
a.Rumusan masalah deskriptif
b.Rumusan masalah komparatif
c.Rumusan masalah korelasi
18. a. Rumusan masalah diskriptif
yaitu merupakan pertanyaan berkenaan
dengan keadaan atau status dari suatu
variabel atau lebih tanpa membandingkan
dan membat hubungan diantara variabel
tersebut.
Contohnya adalah sebagai berikut :
1). Seberapa tinggi disiplin guru dlm
mengajar ?
2). Seberapa baik motivasi belajar
mahasiswa di perguruan Tinggi Swasta ?
3). Bagaimana pelaksanaan layanan
Bimbingan Belajar yang diberikan guru
pembimbing di sekolah ?
19. b. Rumusan masalah komparatif
yaitu masalah yang menanyakan perbandingan
antara dua variabel atau lebih dari dua atau
lebih populasi.
Contohnya adalah sebagai berikut :
1). Adakah perbedaan kemampuan mengajar
antara guru berijazah sarjana pendidikan
dengan sarjana non pendidikan ?
2). Adakah perbedaan disiplin mengajar antara
guru SLTP negeri dengn SLTP Swasta ?
3). Bagaimanakah kemampuan layanan
bimbingan belajar guru pembimbing yang
berijazah BK dibandingkan dengan yang
berijazah non BK ?
20. c. Rumusan masalah korelasi
yaitu masalah yang menanyakan
hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Hubungan ini dapat bersifat simetris,
sebab akibat maupun saling
mempengaruhi.
21. 1). Simetris ( bukan sebab akibat dan saling
mempengaruhi )
a). Adakah hubungan antara prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dengan
matimatika ?
b). Adakah hubungan antara penampilan guru dengan
disiplin mengajar?
c). Adakah hubungan antara struktur fisil guru
pembimbing dengan kemampuan memberikan layanan
bimbingan belajar ?
2). Sebab akibat/kausal/pengaruh
a). Adakah pengaruh motivasi belajar yang diberikan
guru dengan hasil belajar siswa ?
b). Seberapa besar pengaruh pengawasan oleh Kepala
Sekolah terhadap disiplin mengajar guru ?
3). Saling mempengaruhi/hubungan simultan.
a). Bagaimana hubungan simultan antara motivasi
dengan prestasi belajar siswa ?
b). Seberapa tinggi hubungan simultan antara motivasi
dengan aktivitas belajar siswa ?