Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar administrasi dan manajemen pendidikan, termasuk pengertian, perbedaan, tujuan, ruang lingkup, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga membahas defenisi pendidikan dan manajemen pendidikan.
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Yusrizalfirzal
1. Yusrizalfirzal
Saling Berbagi untuk Hidup yang Lebih Baik
Menu
Langsung ke isi
Beranda
Buku Tamu
Kampung
Penulis
Pojok FBSS
Konsep dasar Administrasi dan Manajemen
Posted on November 3, 2010 by yusrizalfirzal
Konsep dasar Administrasi dan Manajemen
A. Pengertian Administrasi
Dalam arti luas administrasi diartikan sebagai proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya organisasi.
Dalam arti sempit, administrasi disebut juga sebagai administrasi sekolah atau ketatausahaan sekolah. Petugasnya disebut sebagai
tenaga administrasi sekolah. Administrasi sekolah meliputi 12 hal, yaitu 1) administrasi persuratan dan kearsipan
(kesekretariatan), 2) administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, 3) administrasi keuangan (termasuk RAPBS dan
perpajakan) dan standarnya, 4) administrasi isi dan standarnya, 5) administrasi proses dan standarnya, 6) administrasi kesiswaan,
7) standar kompetensi lulusan, 8. administrasi sarana dan prasarana dan standarnya, 9) administrasi kehumasan dan kerja sama,
10) administrasi standar pengelolaan (termasuk implementasi manajemen berbasis sekolah) dan standarnya, 11) administrasi
standar penilaian pendidikan, 12) administrasi unit produksi sekolah (untuk SMK Dan MAK)
B. Pengertian Manajemen
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian (P4) sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolah/madrasah yang meliputi: perencanaan program sekolah/madrasah,
pelaksanaan program sekolah/madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah, pengawas/evaluasi dan sistem informasi
sekolah/madrasah.
C. Perbedaan Administrasi dengan Manajemen
Sebagian ahli berpendapat bahwa administrasi sama artinya dengan manajemen seperti yang dinyatakan oleh Sutisna (1987)
bahwa dalam pemakaiannya secara umum administrasi diartikan sama dengan manajemen, dan administrator sama dengan
manajer.
Namun sebagian ahli lain berpendapat bahwa administrasi berbeda dengan manajemen seperti yang dikemukakan Sutisna (1987)
bahwa di bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran, orang umumnya memakai istilah administrasi.
Sedangkan di bidang industri dan perusahaan digunakan istilah manajemen dan manajer. Jadi administrasi lebih cocok digunakan
untuk lembaga-lembaga pemerintah yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan sosial sehingga pelaksananya disebut
administrator. Sedangkan manajemen lebih cocok untuk lembaga-lembaga swasta yang bersifat lebih mengutamakan kepentingan
komersial sehingga pemimpinnya disebut manajer.
D. Defenisi Pendidikan
Defenisi pendidikan sejauh ini belum ada keseragaman formulasi yang dapai dipakai sebagai pegangan karena masing-masing
ahli mengemukakan defenisi yang agak berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari konsepsi pendekatannya masing-
masing.
Namun ditinjau dari sudut hukum, defenisi pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, Pasal 1 ayat (1) yaitu : ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
2. pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.”
E. Defenisi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan dapat didefenisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Manajemen pendidikan dapat pula didefenisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien. Adapun sumber daya pendidikan adalah sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi 12 hal sebagai mana yang disebut di atas.
Manajemen pendidikan dapat pula diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif, efisien mandiri, dan akuntabel.
F. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:
1) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna (Pakemb)
2) Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
3) Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya kompetensi manajerial tenaga kependidikan
sebagai manajer)
4) Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien
5) Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi
sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan)
6) Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh manajemennya
7) Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel
8) Meningkatkan citra positif pendidikan
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah mempelajari tentang perilaku manusia
dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek. Secara filosofis, perilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim
organisasi (konteks organisasi) dan sistem yang dianut. Ketiga interaksi tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama saling berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku manajemen pendidikan adalah:
1) interaksi antarmanusia
2) iklim organisasi
3. 3) sistem pendidikan yang dianut (sisdiknas)
4) lingkungan eksternal
H. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses tampak pada tabel berikut ini:
Bidang
Peserta Tenaga Keuangan Sarana dan Humas Layanan Kurikulum dan
didik pendidik dan prasarana khusus pembelajaran
Tugas kependidikan
Perencanaan V V V V V V V
Pengorganisasian V V V V V V V
Pengarahan V V V V V V V
Pengendalian V V V V V V V
Secara yuridis, ruang lingkup manajemen pendidikan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah di sekolah mengacu pada
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Sekolah/Madrasah adalah :
1) Rencana program sekolah
2) Pelaksanaan program sekolah
3) Kepemimpinan
4) Pengawasan/evaluasi
5) Sistem informasi manajemen
I. Keterampilan Manajerial dan Tanggung Jawabnya
Keterampilan manajerial untuk setiap tingkatan organisasi meliputi keterampilan konseptual, sosial dan operasional dengan
komposisi yang berbeda-beda. Berikut komposisi keterampilan manajerial, dikaitkan dengan tingkatannya dalam organisasi:
Level Manager Keterampilan Keterampilan Keterampilan
Operasional
Konseptual
Sosial
Top Manager 40% 50% 10%
4. Middle Manager 25% 50% 25%
Lower Manager 10% 50% 40%
J. Peranan Manajer
Menurut Stoner & Freeman (2000), peranan manajer muncul karena adanya pemberian otoritas formal berupa surat keputusan
kepada seseorang sekaligus dengan status atau kedudukannya. Untuk melaksanakan otoritas formal dan statusnya, setiap manajer
minimal mempunyai tiga peranan, yaitu:
1) Peranan Interpersonal
Peranan interpersonal meliputi kepala sekolah sebagai:
a) Figure-head (lambang atau simbol)
- mewakili sekolah menghadiri acara-acara seremonial
- menerima tamu, menyampaikan pidato, meninjau ke sekeliling sekolah, mengenal siswa, dan sebagainya
b) Leader (pemimpin)
- memimpin sekolah mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal
- mengembangkan visi dan melaksanakan visi sekolah
- berperan sebagai coordinator, director, motivator, communicator, delegator, dsb.
c) Liason (penghubung)
- sebagai politisi dan pengelola hubungan sekolah dengan masyarakat
2) Peranan Informasional
Peranan informasional meliputi peranan sebagai:
a) Monitor
- mencari informasi di dalam dan di luar sekolah secara konstan
- orang yang paling banyak memiliki informasi terbaik dibandingkan dengan pendidik dan tenaga kependidikan
- dijadikan sebagai tempat bertanya oleh pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, komite sekolah, dewan
sekolah, aparat pemerintah dan masyarakat
- mengelola informasi sekolah, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi
5. - pelaksana pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan
b) Disseminator
- mendistribusikan informasi yang penting kepada pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, komite sekolah,
dewan sekolah, aparat pemerintah dan masyarakat
- memberikan informasi penting yang dibutuhkan oleh pendidik dan tenaga kependidikan, sehingga mereka dapat melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya secara profesional
c) Spokesperson
- sebagai diplomat, kepala sekolah harus mampu berbicara dengan penuh diplomasi dan mampu membuat pendengarnya
terpesona dan siap melaksanakan yang ia bicarakan
- sebagai orator yang profesional, kepala sekolah menyampaikan pembicaraannya di depan pendidik dan tenaga kependidikan,
orang tua peserta didik, komite sekolah, dewan sekolah, aparat pemerintah dan masyarakat, dalam rangka membangun citra
positif mereka terhadap sekolah
- sebagai pemotivasi atau pengarah
3) Peranan Decisional
a) Enterpreneur
- kreatif dan inovatif dalam mengembangkan sekolah dengan menciptakan produk/jasa pendidikan
- mampu memasarkan sekolahnya agar diminati masyarakat
- pekerja keras yang memiliki motivasi pantang menyerah
- mampu memanfaatkan dan menciptakan peluang dan berani mengambil resiko
b) Disturbance hander (penangkal kesulitan)
- menanggulangi pemogokan, pembatalan kontral, penampung keluhan, kekurangan bahan, dan sebagainya.
c) Resources allocator (pengalokasian sumber daya)
- kepada siapa, kapan, untuk apa dan bagaimana sumber daya di alokasikan
d) Negotiator
- Perundingan dengan serikat buruh, klien dan pihak-pihak lain.
Sumber:
6. Husaini Usman. 2009. Manajemen: Teori Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
About these ads
Suka
Be the first to like this.
Catatan ini telah ditulis dalam Catt Kuliah, Manajemen dan di-tag dengan beda administrasi dengan manajemen, defenisi
administrasi, defenisi manajemen, defenisi manajemen pendidikan, defenisi pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku manajemen pendidikan, keterampilan manajerial, Konsep dasar Administrasi dan Manajemen, manfaat manajemen
pendidikan, pengertian administrasi, pengertian manajemen, pengertian manajemen pendidikan, pengertian pendidikan, peran
manajer,ruang lingkup manajemen pendidikan, Tujuan manajemen pendidikan. Penunjukpermalink.
2 Respon untuk Konsep dasar Administrasi dan Manajemen
1. unhie
Desember 8, 2010 pada 6:04 am
Sangat…sangat saya butuhkan,, Thank’s so much
Balas
2. Odien Naruto
Juni 16, 2012 pada 1:42 pm
sangaattttttttttt saya harap2 kan…..thank’s
Balas
Tinggalkan Balasan
Selamat datang Saudaraku…
Terima kasih telah mengunjungi blog ini, dan penulis berharap Saudara berkenan mengisi saran atau masukan di halaman buku
tamu. Blog ini mulai aktif tanggal 9 September 2009
Motivasiku:
"Selalu ucapkan terima kasih kepada mereka yang telah membantu Anda, meskipun bantuan itu hanya seberat biji zarrah dan
meskipun bantuan itu memang sudah menjadi tugas mereka." ---------------------------- "Berbahagialah Anda dengan apa yang
Anda miliki, dan jangan berkeluh kesah dengan apa yang tidak Anda miliki."
Hari ini orang bijak berkata:
"Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang, kecuali dua hal : orang-orang di sekeliling Anda
dan buku-buku yang Anda baca". (Charles "Tremendeous" Jones) Presiden Life Management Services, Inc.
Statistik Blog
7. o 255,273 Pengunjung
Yang On Line
Cerpen dan Cerpenis
o Agusnoor
o Annida
o Asma Nadia
o Bamby Cahyadi
o Cerpen Kompas
o Cerpen Minggu
o Horison Online
o Kolom Kita
o Putu Wujaya
o Ragdi F Daye
o Rangkaikata
o Sastra Indonesia
o Seno Gumira Ajidarma
o sriti
Links
o adhymantovani
o Andriewongso
o Anne Ahira
o Darmadi Darmawangsa
o Dessi Fitria
o Era Muslim
o FBSS UNP
o Havid Ardi
o Jamil Azzaini
o Mario Teguh
o Nasruni
o nola
o Nusantara news
o PPS UNP
o Republika
o romailprincipe
8. o scribd.com
o sedjatee
o UNP Padang
Wawasan
o Akhmad Sudrajat
o Kabar Islam
o Tes TPA
ilmuwebsite.com
Tulisan Terbaru
o Di Suatu Petang yang Berdebu
o Dasar-Dasar Ilmu
o Negara dan Pendidikan: Sentralisasi dan Desentralisasi Pendidikan dan Manajemen Berbasis Sekolah
o Proses Pengawasan
o Pembuatan Keputusan, Kerangka, dan Konteks Disipliner
Cari Tulisan
Cari
Pencarian untuk:
Tulisan Teratas
o Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
o KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
o SINTAKSIS BAHASA INDONESIA
o Enam cara membuat orang lain menyukai Anda
o Konsep Dasar Instrumen Penelitian
Kategori
My blog’s rank
blog log
9. My Blog’s Price
My blog is worth$564.54.
How much is your blog worth?
My Facebook
Yusrizal Firzal
Buat Lencana Anda
Komentar Terbaru
dheni on Hambatan-hambatan dalam K…
Pengarahan & Pen… onHambatan-hambatan dalam K…
ARNOLD on Urgensi Perencanaan dalam Peng…
Sutopo on Analisis Pekerjaan dalam Manaj…
yonas on Analisis Pekerjaan dalam Manaj…
Arsip
Meta
o Daftar
o Masuk
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com
Langganan Surel
10. Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.
Bergabunglah dengan 13 pengikut lainnya.
Daftar!
Blog pada WordPress.com. | Tema: Beach oleh Gibbo.
Ikuti
Follow “Yusrizalfirzal”
Get every new post delivered to your Inbox.
Sign me up
Powered by WordPress.com
This page
is safe