1. Pengalaman musik ialah penghayatan suatu lagu melalui kegiatan mendengarkan,
bernyanyi, bemain musik, bergerak mengikuti musik, membaca musik, sehingga anak-
anak mendapat gambaran yang menyeluruh tentang ungkapan lagu tersebut. Pengalaman
musik dengan pengamatan yang sadar akan meninggalkan perbendaharaan bermacam-
macam unsur musik di dalam ingatan anak. Perbendaharan unsur-unsur musik kaya ini
akan mendorong anak untuk menciptakan pola irama-irama dan pola-pola melodi baru
mulai dari yang kaya ini sulit bagi kita untuk mengharapkan kreatifitas anak dalam
pengajaran musik/ jadi, untuk lebih dahulu, terutama melalui kegiatan anak-anak haruslah
diberi pengalaman musik yang banyak lebih dahulu, terutama melalui kegiatan bernyanyi.
Berikutnya marilah kita tinjau bentuk-bentuk kegiatan-kegiatan pengalaman musik itu.
Bergerak Mengikuti Musik
Gerak tubuh adalah alat yang paling baik bagi anak untuk menyatakan pikiran dan
perasaannya sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhannya. Bila anak diajarkan
mengungkapkan musik melalui gerak, maka pemahaman anak terhadap unsur-unsur
musik akan berkembang dengan mantap. Melalui gerak ini akan menghayati makna dari
waktu yang cepat, sedang, lambat; makna ruang yaitu, mundur atau depan, belakang,
samping, atas, bawah; maka bobot yang berat, ringan, bertekanan. Hasil-hasil penelitian
menunjukan pula bahwa gerak ekpresif sangat mendukung perkembangan mental, emosi
dan rasa musik anak.
Secara umum, anak-anak sangat menyenangi kegiatan bernyanyi, mereka senang
meniru orang dewasa, aktif bergerak ( mereka akan gelisah bila harus berdiam diri lama-lama
), bermain dengan teman sebaya atau sendirian, suka mendengarkan cerita dari orang dewasa,
dan mempunyai fantasi yang luar biasa. Berdasarkan sifat anak-anak yang cenderung
menyenangi kegiatan yang aktif, seorang guru yang akan mengajarkan pendidikan music
harus bisa merencanakan pengajaran yang dapat langsung melibatkan anak dengan kegiatan
music yang aktif, yang dapat memberikan sentuhan pribadi pada anak baik secara emosi
maupun secara fisik.
Metode yang digunakan seorang guru music SD tentunya akan sangat bergantung pada
pandangannya tentang sifat dan hakikat music. Metode pengajaran music itu sendiri banyak
macamnya, seperti metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, drill ( latihan ), tugas, dsb.
Akan tetapi tidak satu pun dari metode itu yang sempurna atau terbaik untuk pengajaran
music. Setiap pelaksanaan pengajaran music itu akan menggunakan gabungan dari beberapa
metode. Untuk metode-metode mana yang digabungkan itu sangat tergantung pada
kemampuan guru dan situasi kondisi saat pembelajaran itu berlangsung.
Disini akan saya berikan beberapa pandangan dari berbagai tokoh pendidikan music dunia
yang telah banyak usahanya dalam pengembangan pendidikan music,
2. Dalcroze ( 1865-1950 ) mengemukakan bahwa pelajaran teori music haruslah
diberikan melalui bunyi music itu sendiri, sehingga anak-anak mendengar alunan bunyi
tersebut, menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya.
Curwen ( 1816-1880 ) menekankan bahwa dalam pengajaran music yang dibayangkan
anak-anak ialah bunyinya, bukan notasinya, dan dalam kegiatan belajar-mengajar, haruslah
diciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak-anak.
Kegiatan bergerak mengikuti music
Kegiatan ini ada dua macam, yaitu gerak di tempat dan gerak berpindah. Macam-macam
gerak ini dilakukan dengan mengikuti music yang diperdengarkan, baik dimainkan guru
maupun rekaman. Dapat pula dilakukan dari gabungan antara gerak di tempat dengan gerak
berpindah. Kegiatan bergerak mengikuti music ini dimaksudkan untuk menanam, memupuk,
meningkatkan, serta memantapkan pemahaman dan penghayatan unsure-unsur music kepada
anak-anak.