1. ANALISIS KEMAMPUAN KLASIFIKASI
BERBASIS OBYEK UNTUK PEMETAAN
PENUTUP LAHAN DI WILAYAH PESISIR
SEBAGIAN
KABUPATEN KENDAL DENGAN
MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD
OLEH :
RIDWAN NURZEHA
08/267709/GE/06510
2. Latar Belakang
Indonesia memiliki wilayah pesisir yang
sangat luas
Diperlukan pemetaan penutup lahan
untuk manajemen lahan di wilayah
pesisir pada skala detil
3. Latar Belakang
Metode yang sering digunakan adalah
interpretasi visual
Perlu dikaji penggunaan metode selain
interpretasi visual yang lebih efisien
4. Permasalahan
Metode interpretasi visual membutuhkan waktu
yang lama dan konsistensi dari interpretasi
Perlu adanya pengkajian metode selain interpretasi
visual yang lebih efektif dan kualitas yang lebih baik
/ sama
Klasifikasi berbasis obyek merupakan salah satu
metode yang berpotensi untuk menggantikan
metode yang sudah digunakan
5. Pertanyaan Penelitian
Apakah metode klasifikasi berbasis obyek mampu
mengidentifikasi obyek penutup lahan?
Apakah metode klasifikasi berbasis mampu
mendekati/menyamai kemampuan klasifikasi
dengan interpretasi visual, baik dari informasi
semantik ataupun geometri obyek?
6. Tujuan Penelitian
Pemetaan penutup lahan di daerah pesisir dengan
menggunakan metode interpretasi visual dan
klasifikasi berbasis obyek
Analisis kemampuan metode klasifikasi berbasis
obyek dibandingkan dengan interpretasi visual
7. Tinjauan Pustaka
Penginderaan jauh : ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui
analisis data dengan suatu alat tanpa kontak langsung
dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji
(Lillesand dan Kiefer, 2008)
Penutup lahan : Identifikasi penutup pada permukaan
bumi, baik yang berupa hasil kegiatan manusia
maupun secara alami, pada permukaan bumi dan pada
waktu yang spesifik saat observasi (Campbell 2002
dalam Danoedoro, 2009)
8. Tinjauan Pustaka
Citra QuickBird : citra yang dihasilkan oleh sensor
BGIS 2000 yang terpasang pada satelit QuickBird
(DigitalGlobe, 2006)
Wilayah pesisir : wilayah peralihan antara laut dan
daratan, untuk batas ke arah darat adalah mencakup
batas administratif seluruh desa pantai ( Dirjen PU )
Klasifikasi berbasis obyek : Klasifikasi menggunakan
informasi spektral dan spasial sekaligus dalam
mendefinisikan suatu obyek yang ditemui pada citra
(Navulur, 2007)
9. Kerangka Pemikiran
Wilayah pesisir membutuhkan manajemen lahan salah satunya
lewat pemetaan penutup lahan detil
Citra penginderaan jauh dapat digunakan
untuk pemetaan penutup lahan
Menggunakan metode
klasifikasi berbasis obyek
Hasil klasifikasi berbasis obyek
dianalisis dan dibandingkan
dengan hasil interpretasi visual
Hasil klasifikasi dengan
interpretasi visual
Hasil analisis terhadap kemampuan
klasifikasi berbasis obyek terhadap
interpretasi visual
10. Metode Penelitian
Bahan
Citra Quickbird Multispektral
Tanggal 16 Agustus 2009
Alat
Pengolah Citra Digital
eCognition Developer
Perangkat Lunak SIG