Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologinurwiji
Laporan dari Praktikum Biologi Umum I yang bertemakan Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi. Dalam laporan ini memuat judul, tujuan, dasar teori, metodologi, pembahasan, kesimpulan maupun daftar pustaka
Semoga Bermanfaat!
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologinurwiji
Laporan dari Praktikum Biologi Umum I yang bertemakan Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi. Dalam laporan ini memuat judul, tujuan, dasar teori, metodologi, pembahasan, kesimpulan maupun daftar pustaka
Semoga Bermanfaat!
Ini adalah kertas kerja untuk program operasi khidmat masyarakat yang diadakan di 10 buah daerah di sekitar Johor. Ini adalah di daerah Batu Pahat iaitu Kg. Parit Warijo
Buletin Alumni FK UNTAR Edisi ke 3 dengan pokok bahasan uatama tentang pengaruh AFTA di bidang kesehatan. disajikan hangat untuk memberitakan dari alumni untuk alumni.
MPLS SMK KESEHATAN 'AZZA WA JALLA - KEPERAWATAN DAN FARMASIMeliSumarni
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
SMK 'AZZA WA JALLA BANDAR LAMPUNG
JURUSAN KEPERAWATAN - FARMASI
Jl. Ryacudu Komplek Masjid Baiturrohim Blok D-8
Kel. Korpri Raya, Kec. Sukarame
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. "Setiap orang dilahirkan ke
dunia memiliki hak,
kewajiban, dan kemampuan
untuk menjadi seorang
pemimpin yang bermanfaat
dan berguna bagi orang-
orang disekitarnya"
LEADER
3. ISMAFARSI JOGLOSEPUR
ISMAFARSI Joglosepur merupakan suatu
organisasi berbentuk konfedaerasi yang
beranggotakan lembaga eksekutif mahasiswa dari
institut farmasi di wilayah Yogyakarta, Solo,
Semarang, dan Purwokerto. ISMAFARSI
Joglosepur menjadi wadah yang menyatukan
aspirasi mahasiswa farmasi yang dijiwai semangat
kemahasiswaan dan profesionalitas seorang
farmasis
4. Perjalanan ISMAFARSI
LK 1BEMFF USD
Raerwil ISMFARSI Joglosepur 2022
Rakorwil II ISMAFARSI Joglosepur 2022
Rakorwil III ISMAFARSI Joglosepur 2022
PRAMUNAS ISMAFARSI 2022
RPLF ISMAFARSI Joglosepur 2022
Best Delegate of RPLF ISMAFARSI Joglosepur 2022
6. V I S I
Aktualisasi citra ISMAFARSI Joglosepur sebagai
promotor pengembangan potensi dan
pergerakan mahasiswa farmasi.
M I S I
1. Menjalin komunikasi erat antara LEM anggota ISMAFARSI
Joglosepur.
2. Membangun hubungan sinergis antara ISMAFARSI Joglosepur
dengan stakeholder serta organisasi mahasiswa kesehatan.
3. Optimalisasi platform media sosial guna meningkatkan
eksistensi ISMAFARSI Joglosepur di kalangan mahasiswa dan
masyarakat.
4. Menjadikan ISMAFARSI Joglosepur pionir kepedulian bagi
mahasiswa farmasi dalam pengabdian masyarakat.
5. Pengembangan keahlian, keterampilan, dan kreatifitas
mahasiswa farmasi sebagai wadah menuju dunia keprofesian
yang terus berkembang.
6. Mengembangkan alur pengkaderan yang terstruktur.
7. Menciptakan pondasi pergerakan ISMAFARSI Joglosepur yang
berlandaskan kajian dan advokasi isu kefarmasian pada
khususnya serta isu kesehatan pada umumnya.
8. SWOT PERSONAL
S
Rasa keingintahuan yang tinggi, manajamen waktu yang
baik, terbiasa bekerja dalam tim
W
Rasa keingintahuan yang tinggi, manajamen waktu yang
baik, terbiasa bekerja dalam tim
O
Mudah dalam menjalin komunikasi dan membangun
dinamika dengan BPH serta LEM
T
Risiko terjadi kesalahan dalam hal-hal detail dan juga
mendesak
9. SWOT ISMAFARSI JOGLOSEPUR
S
Letak wilayah Joglosepur yang strategis, kondisi internal
yang stabil
W
Kurangnya eksistensi ISMAFARSI Joglosepur di kalangan
masyarakat
O
Kemudahan dalam melakukan audiensi dan kolaborasi
dengan berbagai stakeholder, dan kemudahan komunikasi
dengan LEM
T
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan
ISMAFARSI Joglosepur
11. RUANG BERSAMA
Presentasi adalah alat
komunikasi.
EKSISTENSI
Meningkatkan eksistensi ISMAFARSI Joglosepur
dengan cara optimalisasi platform media sosial
yang dimiliki oleh ISMAFARSI Joglosepur untuk
menyebarkan informasi terkait berbagai kegiatan
kepada kalangan mahasiswa dan masyarakat,
serta melakukan kerjasama dan kolaborasi
dengan berbagai pihak.
12. RUANG BERSAMA
Presentasi adalah alat komunikasi.
PENGABDIAN
ISMAFARSI Joglosepur sebagai pionir wadah
pengabdian untuk mahasiswa farmasi guna
meningkatkan semangat kepedulian
mahasiswa farmasi dalam pengabdian
masyarakat.
13. PENGEMBANGAN
Mengembangkan keahlian, keterampilan,
dan kreatifitas mahasiswa farmasi di bidang
akademik maupun non akademik dengan
cara memfasilitasi melalui kegiatan seperti
workshop, webinar, perlombaan-
perlombaan, serta kegiatan lainnya.
14. KADERISASI
Mengembangkan alur pengkaderan yang
terstruktur berdasarkan kurikulum
pengkaderan ISMAFARSI, memberikan
arahan dan pengawasan untuk para kader
ISMAFARSI di LK 1, 2 dan 3, serta
dikombinasikan dengan kegiatan-kegiatan
yang dapat meningkatkan jiwa leadership
secara berkelanjutan.
15. RUANG BERSAMA
Presentasi adalah alat
komunikasi.
PERGERAKAN
Menciptakan pondasi pergerakan ISMAFARSI
Joglosepur yang berlandaskan kajian dan
advokasi isu kefarmasian pada khususnya
serta isu kesehatan pada umumnya dalam
bentuk naskah kajian yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan advokasi dan
audiensi kepada stakeholder terkait.
16. RUANG BERSAMA
Presentasi adalah alat komunikasi.
KEBERLANJUTAN PROGRAM KERJA
Mengoptimalkan kembali segala program
kerja dan non program kerja yang sudah
berjalan baik di periode sebelumnya, apabila
masih relevan dengan kondisi di periode yang
akan datang.
17. EVALUASI
Menghimpun segala pendapat dan masukan
dari seluruh LEM anggota ISMAFARSI
Joglosepur untuk mengevaluasi program
kerja dan non program kerja guna
memperbaiki pelaksanaan kegiatan
kedepannya sesuai dengan hasil evaluasi.
19. SWOT
S = Menjadi wadah untuk mahasiswa farmasi dalam pengembangan
karir.
W = Keterbatasan waktu perusahaan untuk menerima internship atau
kunjungan.
O = Terjalin kerjasama dengan perusahaan dan memberikan gambaran
terkait dunia profesi untuk mahasiswa farmasi.
T = Kesulitan dalam mencari perusahaan yang bersedia untuk dilakukan
kunjungan
Latar Belakang
Dunia keprofesian farmasi semakin hari semakin berkembang.
Adaptasi akan keadaan yang dinamis ini tentu sangat dibutuhkan,.
Ditambah dengan pemahaman akan tugas-tugas yang dilakukan serta
skill-skill yang berkualitas dalam profesi kefarmasian.
Tujuan
Menyediakan wadah untuk pengembangan karir
mahasiswa farmasi
Aspek Kegiatan
Internship atau kunjungan
Parameter Keberhasilan
Terlaksana internship/kunjungan minimal 2 kali
dalam 1 periode
20. SWOT
S = Mengedukasi mahasiswa farmasi tentang penerapan 10 star
pharmacist.
W = Sulitnya dalam sinkronisasi ketersediaan waktu para pembicara.
O = Dijabarkannya penerapan dari 10 star pharmacist dalam
dinamika kehidupan profesi kefarmasian.
T = Kesulitan menentukan pembicara dan waktu pelaksanaan yang
tepat.
Latar Belakang
Nilai-nilai 10 Star Pharmacist sudah mulaii dikenalkan mulai dari LK
1 kepada mahasiswa farmasi. Namun, pengetahuan akan 10 Star
Pharmacist masih hanya sebatas tau saja, tidak dengan penerapan
yang sesungguhnya di dunia keprofesian.
Tujuan
Memberikan pemahaman penerapan 10 star pharmacist
kepada mahasiswa farmasi
Aspek Kegiatan
Webinar
Aspek Kegiatan
Terlaksana minimal sebanyak 3 kali
21. SWOT
S = Menjadi wadah untuk pengembangan kreatifitas sekaligus beramal.
W = Diperlukannya publikasi luas untuk menarik keikutsertaan
masyarakat.
O = Membantu kepada sesama melalui sumbangan ke yayasan amal.
T = Menentukan yayasan amal yang mau bekerja sama dalam penyaluran
sumbangan.
Latar Belakang
Kepedulian untuk dapat membantu sesama di sekitar kita tentu
harus dikembangkan, terkhususnya oleh mahasiswa farmasi.
Kepedulian tersebut dapat dtuangkan dalam berbagai bentuk
kegiatan maupun bantuan.
Tujuan
Untuk menyalurkan bantuan ke yayasan amal dan juga
mengembangkan kreatifitas mahasiswa farmasi
Aspek Kegiatan
Kegiatan Charity
Parameter Keberhasilan
Terlaksana minimal sebanyak 4 kali
dalam 1 periode
24. KOORDINATOR WILAYAH
1. Mengkoordinasi segala kegiatan yang dilaksanakan oleh ISMAFARSI Wilayah
Joglosepur
2. Berkoordinasi dengan seluruh SA wilayah dalam perancangan program kerja
selama satu periode.
3. Bertanggungjawab atas seluruh program kerja dan nonprogram kerja yang
dilaksanakan SA wilayah.
4. Berkoordinasi dengan Sekjend terkait arah dan tujuan ISMAFARSI
WilayahJoglosepur.
5. Mendampingi dan mengawasi setiap SA wilayah dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan.
6. Mekoordinir segala pendapat dan masukan dari LEM anggota ISMAFARSI Wilayah
Joglosepur
7. Menjaga hubungan baik dengan stakeholder, organisasi mahasiswa kesehatan,
serta berbagai pihak lainnya.
25. SA INTERNAL
1. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan event-event wilayah.
2. Menjaga stabilitas hubungan ISMAFARSI wilayah Joglosepur dengan
LEM-LEM anggota.
3. Mendampingi anggota peninjau untuk menaikkan status menjadi
anggota penuh ISMAFARSI.
4. Memfasilitasi LEM-LEM yang berkeinginan menjadi anggota dari
ISMAFARSI wilayah Joglosepur.
5. Berkoordinasi dengan LEM anggota ISMAFARSI wilayah Joglosepur
dalam pemilihan host event-event wilayah.
26. SA EXTERNAL
1. Memperluas dan memperkuat jaringan ISMAFARSI Wilayah
Joglosepur.
2. Menjadi perwajahan ISMAFARSI Wilayah Joglosepur kepada pihak-
pihal luar organisasi.
3. Menjalin hubungan dengan stakeholder dan organisasi mahasiswa
kesehatan lainnya.
4. Menyebarkan informasi terkait kegiatan-kegiatan internasional,
terkhususnya kegiatan IPSF.
5. Berkoordinasi dengan SA SEO dan Eksternal nasional dalam
pendelegasian kader ISMAFARSI Joglosepur pada event tingkat
internasional.
27. SA KAJIAN STRATEGIS & ADVOKASI
1. Membangun pondasi pergerakan ISMAFARSI wilayah Joglosepur
yang terarah dan berkelanjutan.
2. Melakukan kajian, riset, analisis, dan advokasi atas suatu isu atau
kebijakan kefarmasian dan kesehatan.
3. Melakukan audensi dengan stakeholde guna membahas isu yang
telah dikaji sebelumnya.
4. Berkoordinasi dengan LEM anggota ISMAFARSI wilayah
Joglosepur terkait perkembangan isu di grassroot.
5. Berkoordinasi dengan SA Kajian Stratergis dan SA Advokasi
nasional dalam penyikapan ISMAFARSI terhadap suatu isu atau
kebijakan.
28. SA PENGEMBANGAN POTENSI MAHASISWA
1. Mewadahi perkembangan keterampilan mahasiswa farmasi di bidang
akademik dan nonakademik.
2. Memfasilitasi mahasiswa farmasi dalam pengembangan dalam bentuk
internship/kunjungan ke perusahaan farmasi.
3. Berkerja sama dengan seluruh LEM anggota ISMAFARSI Joglosepur
dalam pengembangan PCC.
4. Mendampingi dan mengarahkan LEM yang belum memiliki PCC dalam
peningkatan pengetahuan terkait pharmaceutical care.
5. Mengadakan perlombaan yang menjunjung sportifitas guna
mengembangkan keahlian dan kreatifitas mahasiswa farmasi di
ISMAFARSI Joglosepur.
6. Menggencarkan penyebaran informasi terkait kefarmasian dan
kesehatan kepada kalangan mahasiswa dan masyarakat.
29. SA KADERISASI
1. Menciptakan kader-kader penerus ISMAFARSI wilayah Joglsepur yang
berkualitas.
2. Mengimplementasikan kurikulum pengkaderan ISMAFARSI di LK 1
tingkat LEM dan LK 2 tingkat wilayah.
3. Melakukan pemetaan kader-kader yang ada di ISMAFARSI wilayah
Joglosepur.
4. Melakukan pendampingan kepada LEM anggota ISMAFARSI wilayah
Joglosepur dalam pelaksanaan LK 1.
5. Mengarahkan kader-kader LK 1 ISMAFARSI wilayah Joglosepur yang
melanjutkan ke LK 2 dan 3.
6. Berkoordinasi dengan SA Kaderiasasi Nasional dalam penyusunan dan
pengimplementasian Buku Putih.
30. SA PENGABDIAN MASYARAKAT
1.Menggerakan rasa kepedulian dan social mahasiswa farmasi dalam
pengabdian masyarakat.
2.Menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga sosial dalam penyaluran
bantuan sosial.
3.Meningkatkan eksistensi profesi kefarmasian di tengah-tengah
masyarakat melalui kegiatansosial.
4.Responsif terhadap peristiwa yang terjadi di masyarakat khususnya
persitiwa bencana guna segera menyalurkan bantuan ke masyarakat.
5.Memfasilitasi mahasiswa farmasi untuk implementasi ilmu kefarmasian
dalam pengabdian masyarakat.
6.Memberikan informasi terkait kefarmasian dan kesehatan ke masyarakat
31. SA TEKNOLOGI & INFORMASI
1. Mempublikasikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh ISMAFARSI
wilayah Joglosepur.
2. Mengelola seluruh platform media sosial yang dimiliki ISMAFARSI
wialyah Joglosepur.
3. Membangun citra ISMAFARSI wilayah Joglosepur di platform media
sosial.
4. Optimalisasi website ISMAFARSI wilayah Joglosepur sebagai media
penyebaran informasi kegiatan yang terintegrasi dengan media sosial
yang lain.
5. Optimalisasi penyebaran informasi kepada mahsiswa farmasi dan
masyarakat agar infromasi dapat tersampaikandengan baik.
32. SA KEUANGAN & BISNIS
1. Melakukan transparansi keuangan kepada seluruh LEM anggota
ISMAFARSI Joglosepur.
2. Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan ISMAFARSI
Joglosepur.
3. Melaksanakan penarikan iuran anggota kepasa LEM anggota ISMAFARSI
Joglosepur.
4. Bertanggungjawab dalam usaha dan dana sebagai pemasukan
ISMAFARSI Joglosepur.
5. Menjaga kondisi keuagan ISMAFARSI Joglosepur yang stabil.
6. Membuat database laporan pertanggangung jawaban seluruh kegiatan
ISMAFARSI Joglosepur.
33. SA KESEKRETARIATAN
1. Mengatur kebijakan administrasi organisai guna melancarkan kinerja
ISMAFARSI Joglosepur.
2. Bertanggungjawab atas keperluan surat-menyurat ISMAFARSI
Joglosepur.
3. Mengelola dan menyimpan dengan baik arsip dokumen dan inventaris
organisasi ISMAFARSI Wilayah.
4. Mengumpulkan database LEM-LEM aktif anggota ISMAFARSI
Joglosepur.
35. 6 Bulan Pertama 6 Bulan Kedua
• Membentuk kabinet
• Merancang program kerja bersama
SA wilayah
• Sarasehan
• Persiapan mengadakan rakerwil dan
RPLF
• Mengadakan Webinar Series
Joglosepur #1
• Mengadakan Joglosepur Charity #1
• Mempersiapkan dan mengadakan
rakorwil 1
• Mengadakan Joglosepur Career #1
• Mengadakan Webinar Series
Joglosepur #2
• Mengadakan Joglosepur Charity #2
• Memperingati hari kesehatan dunia
36. 6 Bulan Ketiga 6 Bulan Keempat
• Mempersiapkan dan mengadakan
rakorwil 2
• Mengadakan Webinar Series
Joglosepur #3
• Mengadakan Joglosepur Charity #3
• Memperingati hari farmasi sedunia
dan hari kesehatan nasional
• Mempersiapkan kader yang akan
berangkat mengikuti LK 3
• Persiapan pelaksanaan RPLF
• Mempersiapkan dan mengadakan
rakorwil 3
• Mengadakan RPLF
• Mengadakan Joglosepur Charity #4
• Mengadakan Joglosepur Career #2
• Memeprsiapkan kader ISMAFARSI
Joglosepur untuk menjadi calon
koordinator wilayah dan sekretaris
jendral selanjutnya.
• Mempersiapkan dan mengadakan
muswil