Dokumen tersebut membahas peran penting Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam meningkatkan inovasi di era revolusi industri 4.0, termasuk menghadapi tantangan dalam pendidikan dan penelitian serta meningkatkan kolaborasi antara akademisi dan industri."
1. PERAN PTS DALAM PENGUATAN INOVASI DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
Dr. Ophirtus Sumule, DEA
Direktur Sistem Inovasi
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Makassar, 28 Agustus 2018
Rapat Kerja Wilayah Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah
IX Tahun 2018
2. TANTANGAN INDONESIA KE DEPAN
IMPLIKASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Kesuksesan sebuah negara dalam menghadapi tantangan ke depan erat kaitannya dengan
inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas, sehingga Perguruan Tinggi
wajib menjawab tantanganuntuk menghadapi kemajuan teknologi dan
persaingan dunia kerja di era globalisasi
Arus Informasi
Ekonomi global
(Revolusi Industri 4.0)
Tantangan
Keamanan
Sumberdaya
Terbatas
Mobilisasi Manusia
Ledakan
Penduduk/
Demografi
MEA
Perdagangan
Bebas
AFTA
3. kemajuan suatu negara untuk mengejar ketertinggalan sangat
tergantung pada tiga faktor yang yakni Pendidikan,
Kualitas Institusi dan Kesediaan Infrastruktur. Dunia
pendidikan menjadi garis depan di era digital untuk
menghadapi disruptive technology
“Sistem perkuliahan berbasis teknologi informasi nantinya
diharapkan menjadi solusi bagi anak bangsa di pelosok
daerah untuk menjangkau pendidikan tinggi yang
berkualitas.”
4. TANTANGAN PT DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
• Persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi seperti penyesuaian kurikulum
pembelajaran, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data Information Technology (IT),
Operational Technology (OT), Internet of Things (IoT), dan Big Data Analitic, mengintegrasikan objek fisik,
digital dan manusia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompetitif dan terampil terutama
dalam aspek data literacy, technological literacy and human literacy
• Rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap revolusi industri
4.0 dalam mengembangkan transdisiplin ilmu dan program studi yang dibutuhkan
• Persiapan sumber daya manusia khususnya dosen dan peneliti serta perekayasa yang responsive, adaptif dan
handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0
• Terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0 dan ekosistem riset dan
pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan pengembangan di Perguruan Tinggi,
Lembaga Litbang, LPNK, Industri, dan Masyarakat
• Terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri dan
meningkatkan perusahaan pemula berbasis teknologi
5. RENSTRA KEMENRISTEKDIKTI DALAM MENDORONG INOVASI DI
PT
Pendidikan &
Pengajaran
Penelitian &
Pengembangan
Pengabdian
Masyarakat
Pendidikan &
Pengajaran
Penelitian &
Pengembangan
Inovasi Untuk
Masyarakat
AGENT OF
EDUCATION
AGENT OF
RESEARCH
AGENT OF CULTURE,
KNOWLEDGE,
TECHNOLOGY TRANSFER
AGENT OF ECONOMIC
DEVELOPMENT
RENSTRA 2009-2014 RENSTRA 2015-2019
Perguruan Tinggi menghasilkan inovasi yang bisa meningkatkan daya saing dan kesejahteraan
masyarakat dan bangsa.
EKSPEKTASI
PERUBAHAN
MANUSIA
EKSPEKTASI PERUBAHAN
TUGAS PT
FUTURE
SASARAN UTAMA
Pendidikan &
Pengajaran
INOVASI
Pengabdian
Masyarakat
Penelitian &
Pengembangan
6. AREA INOVASI
PROSES INOVASI DI PT
ROYALTI
Angka Kredit Penelitian & Pengembangan (Area Invensi)
Technology Readiness Level (TRL)
1 9Concept 3 Component
s
5 Completion
Innovation Readiness Level (IRL)
IRL 3 IRL 4 IRL 5 IRL 6
Komersialisasi ke Pasar
& Pengembangan
Apresiasi
Tri Dharma
7. GAP : AKADEMISI (UNIVERSITAS) - INDUSTRI
0
1
2
3
4
5
6
2011 2012 2013 2014 2015
Singapura
Jepang
Korea
Malaysia
Indonesia
Indeks Kolaborasi Universitas dan Industri
Sumber : World Economic Forum
• Peran teknologi terhadap pertumbuhan
ekonomi masih rendah 5% (Alisjahbana,
2009)
• Pengembangan teknologi di Indonesia masih
berorientasi pada supply push, bukan
demand driven. Artinya terdapat gap antara
penghasil teknologi (akademisi) dan
pengguna teknologi (industri).
• Tingkat kolaborasi universitas dan Indonesia
masih tergolong rendah jika dibanding
negara lain (Singapura, Jepang, Korea,
Malaysia)
• Moeliodihardjo dkk (2012) menemukan
sebuah temuan menarik, yakni masih adanya
gap atau perbedaan persepsi antara
universitas dan industri sehingga tingkat
kolaborasi U-I di Indonesia masih belum
memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi.
8. STRATEGI MENGHUBUNGKAN GAP AKADEMISI – INDUSTRI:
RISET UNTUK MEMPERKUAT INOVASI DAN DAYA SAING
TRL
7
TRL
8
TRL
6
TRL
9
TRL
5
Penghasil Teknologi Pengguna TeknologiKesenjangan
“LEMBAH KEMATIAN”
Ditjen Riset & Pengembangan
DUNIA USAHA/INDUSTRI
• Ditjen Pembelajaran
• Ditjen Iptekdikti
• Ditjen Sumber Daya
TRL
1,2,3
AKADEMISI + R&D
DAYA SAING
NASIONAL
SISTEM PRODUK
Ditjen Penguatan Inovasi
TRL
4
IRL 2IRL 1 IRL 3 IRL 4 IRL 5
Direktorat Jenderal
Penguatan Inovasi
9. PROGRAM PENGUATAN INOVASI
INSENTIF
1
2
3
4
5
6
Kebijakan SINAS & SIDA
Inovasi di Industri
Inovasi di Perguruan Tinggi
Inovasi Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi
Perpres Audit Teknologi
Indeks Daya Saing Daerah
7 KATSINOV
4
Klaster Inovasi
8 Lembaga Manajemen Inovasi
14. • Pusat Unggulan
Iptek
• Kawasan Sains
dan Teknologi
Dukungan Kerangka Kebijakan Nasional Melalui Insentif
Pendanaan Sistem
Inovasi Nasional
Program Pengembangan
Teknologi Industri
Pendanaan Penelitian
dan Pengabdian
Masyarakat
Insentif HKI
Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia, Sarana Prasarana
Research, Pendidikan Magister Menuju Doktor, Afirmasi
Pendidikan
Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia, Sarana Prasarana
Research, Pendidikan Magister Menuju Doktor, Afirmasi
Pendidikan, Program Kreativitas Mahasiswa
Pendanaan Klaster
Inovasi
Insentif PPBT
Pendanaan Inovasi
Industri
Pendanaan Teaching
Industry
15. Alih Teknologi AUDIT TEKNOLOGI
1. Teknologi Dalam
Negeri
2. Teknologi Dalam
Impor
Pengadaan
Teknologi
1. Rencana
Pemanfaatan
Teknologi
2. Pengembang
an Teknologi
3. Pemanfaatan
Teknologi
Tujuan Audit Teknologi :
mendorong Inovasi Teknologi nasional;
meningkatkan efektifitas alih Teknologi untuk
membangun kemampuan Teknologi nasional;
mengendalikan dan mengoptimalkan penerapan
Teknologi;
melindungi keamanan nasional;
melindungi keselamatan dan kesehatan
masyarakat serta kelestarian fungsi lingkungan
hidup; dan
meningkatkan daya saing bangsa.
16. CONTOH HASIL PENGUKURAN IDSD
Pilar Skor Pilar Rank Jarak Ke Yang
Tertinggi
Kelembagaan 3,50 5 4
Infrastruktur 3,45 5 4
Perekonomian
Daerah
2,50 5 4
Kesiapan Teknologi 4,30 4 3
Kesehatan 3,50 4 3
Pendidikan dan
Ketrampilan
4,92 4 3
Efisiensi Pasar
Produk
5,00 1 -
Ketenagakerjaan 3,17 4 3
Akses Keuangan 3,33 2 1
Ukuran Pasar 3,75 2 1
Dinamika Bisnis 3,33 5 4
Kapasitas Inovasi 3,67 4 3
0.00
2.00
4.00
6.00
Kelembagaan
Infrastruktur
Perekonomian…
Kesiapan Teknologi
Kesehatan
Pendidikan dan…
Efisiensi Pasar…
Ketenagakerjaan
Akses Keuangan
Ukuran Pasar
Dinamika Bisnis
Kapasitas Inovasi
Skor Pilar
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00
KEUANGAN DAERAH
KOMERSIALISASI
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
PENELITIAN DAN…
KAPASITAS TENAGA KERJA
KEWIRAUSAHAAN
KETENAGAKERJAAN
AKSES KEUANGAN
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
INFRASTRUKTUR AIR BERSIH…
STABILITAS EKONOMI
KESEHATAN
KOMPETISI DALAM NEGERI
REGULASI
UKURAN PASAR
Indikator Dengan Skor < 4
KABUPATEN : Banggai
PROPINSI : Sulawesi Tengah
IBUKOTA : Luwuk
JUMLAH PENDUDUK : 364.521 jiwa
INDEKS DAYA SAING : 3,74
2016-2017
17. Smart card, Katsinov 4
Pusat Mikroelektronika Pusat Mikroelektronik ITB
dan PT Xirka Silicon Technology
Smart phone, Katsinov 5
Pusat Mikroelektronika (PME) Institut Teknologi Bandung (ITB),
Koperasi Digital Indonesia Mandiri, PT. Jalawave Integra, PT VS
Technology Indonesia, dan PT TSM.
Hasil pengukuran Tingkat Kesiapan inovasi sebuah produk
18. PERGURUAN
TINGGI
INDUSTRI
Fungsi Dorongan (Hilirisasi)
Fungsi Layanan
LEMBAGA MANAJEMEN INOVASI
1. Pembelajaran berorientasi industri
2. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Sertifikasi profesi
4. Standardisasi produk
5. Pembentukan konsorsium inovasi
6. Inkubasi
7. Publikasi hasil inovasi
8. Komersialisasi teknologi melalui HKI,
lisensi dan spin-out
Fungsi LMI Fungsi Layanan LMI di
PT/Lemlit
MOBILISASI
SDM
PROSES HLIRISASI/INOVASI PT-LEMLITBANG
Editor's Notes
Assalamu alaikum
Salam sejahtera
Kepada para hadirin yang kami hormati,
Ditambahkan isu era industry 4.0…country state vs regional state…borderless