Dokumen tersebut merupakan daftar 51 situs budaya bersejarah yang ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat nasional di Indonesia. Situs-situs tersebut meliputi candi, museum, gedung bersejarah, prasasti, artefak bersejarah, dan lokasi bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan dan peradaban kuno di nusantara.
2. 1. Situs Taman Kepurbakalaan
Gua Sunyaragi
Cirebon, Jawa Barat
Taman tempat para kerabat
keraton (Keusltanan Cirebon)
bertapa untuk kontemplasi
mendekatkan diri kepada Yang
Maha Kuasa
4. 2. Gedung Museum Perumusan
Naskah Proklamasi
Jl. Imam Bonjol no. 1, Jakarta
Pada masa pendudukan Jepang
digunakan sebagai kediaman
Laksamana Muda Tadashi Maeda
6. 3. Gedung Museum Sumpah
Pemuda Jakarta
Tahun 1928 digunakan sebagai
tempat penutupan Kongres
Pemuda Indonesia Kedua yang
menghasilkan Soempah
Pemoeda.
8. 4. Naskah Proklamasi
Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Tulisan Tangan Soekarno Naskah
ini sempat dibuang, tetapi
diambil dan disimpan oleh
Burhanuddin Mohammad Diah.
Sekarang disimpan di Arsip
Nasional RI
10. 5. Teks Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia Ketikan yang
Ditandatangani oleh Soekarno dan
Moh. Hatta Pada hari Proklamasi
Kemer- dekaan, teks ini dibacakan
oleh Soekarno di Jl. Pegang- saan
Timur no. 56, Djakarta
(sekarang Jl. Proklamasi No 5,
Jakarta)
12. 6. Hotel Majapahit Surabaya.
Ketika pendudukan Jepang hotel
bernama hotel Yamato. 19 September
1945, di hotel ini terjadi insiden
perobekan bendera merah- putih-biru
sehingga menyisakan warna merah dan
putih
14. 7. Hotel Toegoe DI Yogyakarta.
Tahun 1949, hotel dipakai rapat
antara Indonesia & KTN untuk
persiapan KMB. Juga menjadi salah
satu sasa-ran peristiwa Serangan
Umum 1 Maret 1949 karena dipakai
untuk markas tentara Belanda.
16. 8. Gedung Kebangkitan Nasional
Jakarta.
Awalnya pernah digunakan untuk
gedung STOVIA atau Sekolah Dokter
Jawa. Gedung STOVIA menjadi saksi
terbentuknya Organisasi Budi
Oetomo yang didirikan pada tanggal
20 Mei 1908
20. 10. Bokor Emas Berelief Cerita
Ramayana Koleksi Museum
Nasional Nomor Inv. 8965
Ditemukan pada 17 Oktober 1990
di sawah milik ibu Cipto Suwarno
di Desa Wonoboyo, Kec.
Jogonalan, Kab.
22. 11. Mahkota Sultan Siak Sri
Indrapura Koleksi Museum
Nasional Nomor Inv. E 26
Mahkota diserahkan kepada RI oleh
Sultan Syarif Kasim II, sultan terakhir
Siak Sri Indrapura yang memerintah
pada tahun 1915-1949
24. 12. Biola Wage Rudolf Supratman
Koleksi Museum Sumpah Pemuda
Nomor Inventaris 0002/07
Biola tersebut digunakan sebagai
pelantun untuk pertama kali Lagu
Indonesia Raya tanggal 28 Oktober
1928
26. 13. Situs Gunung Padang
Cianjur, Jawa Barat. Tinggalan
megalitik punden berundak. Hasil uji
karbon C14 bahwa situs ini dibangun
pada sekitar 500-200 tahun SM,
sehingga diperkirakan sebagai
tinggalan megalitik tertua dan terbesar
di Indonesia.
28. 14. Trowulan
Ditemukan berbagai peninggalan
baik dari Kerajaan Majapahit
maupun pra-Majapahit. Temuan
berupa candi, gapura, kolam, waduk,
jaringan kanal, unsur bangunan, alat
rumah tangga dari terakota/keramik
30. 15. Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih
Bendera dijahit oleh Fatmawati dan
dikibarkan pada Proklamasi
Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945
34. 17. Benteng Marlborough Bengkulu.
Benteng dibangun pada tahun 1714.
Nama Marlborough berasal dari
seorang Jenderal Inggris terkenal,
John Churchill Duke of Marlborough
yang hidup di awal abad ke-17.
38. 19. Rumah Rasuna Said
Nilai penting bangunan ini terkait
dengan tokoh sejarah penting di
Sumatera Barat, yaitu Rasuna Said,
seorang pejuang Minangkabau yang
melawan Belanda pada sekitar tahun
1900
42. 21. Prasasti Pasir Awi
Prasasti peninggalan Kerajaan
Tarumanagara, ditemukan di lereng
selatan Bukit Pasir Awi, Desa
Sukanegara, Kec.Sukamakmur, Kab.
Bogor dan hingga saat ini masih di
lokasi yang sama.
44. 22. Gedung Kantor Pos Besar
Bandung
Bangunan ini karya arsitek J. Ven
Gendt yang menampilkan gaya
arsitektur khas modern fungsional (art
deco geometris) dengan bentuk yang
langka dan unik
46. 23. Gedung Dwi Warna
Bandung
Oleh Bung Karno gedung ini
digunakan sebagai gedung Sekretariat
Konferensi Asia Afrika I tahun 1955
dan diberi nama Gedung Dwi Warna
48. 24. Museum Geologi Bandung.
Dibangun pada tahun 1928 pada
masa pemerintahan Kolonial
Hindia Belanda. Gedung ini
memiliki gaya arsitektur atr deco
dengan kesan horisontal yang
sangat kuat
50. 25. Rumah Sakit Cikini (Khusus
Eks Rumah Raden Saleh)
Pemilik awal Ds. C. de Graaf
kemudian dibeli oleh Raden Saleh
Sjarief Bastaman (pelukis). Setelah
Raden Saleh ditahan Belanda
kemudian berganti beberapa pemilik,
sekarang menjadi RS Cikini
54. 27. Tugu Pahlawan
Diidirikan di Surabaya untuk
mengenang perjuangan rakyat dalam
pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya. Peletakkan batu pertama
dila- kukan oleh Presiden Soekarno
pada 10 November 1951
56. 28. Kota Lama Tambang Batubara
Sawahlunto Kawasan ini masih
memperlihatkan karakter sebagai kota
tambang. Infastruktur dan fasilitas
tambang sekarang dimanfaatkan
sebagai perkan- toran, museum, dan
perumahan masyarakat.
58. 29. Prambanan
Tahun 1991 UNESCO menetapkan
kompleks Candi Prambanan menjadi
warisan budaya dunia dengan nomor
C-642, karena dianggap merupakan
karya adiluhung manusia yang kreatif
dan jenius
60. 30. Lawang Sewu
Semarang. Dibangun sejak 27 Februari
1904 s.d. 1 Juli 1907 untuk Kantor
Pusat Perusahan Kereta Api Swasta
zaman pendudukan Belanda dan
merupakan bukti awal sejarah
perkeretaapian di Indonesia
62. 31. Benteng Rotterdam
Makassar, Sulawesi Selatan.
Pernah digunakan sebagai tempat
untuk menawan Pangeran Diponegoro
sejak tahun 1833 hingga ia wafat pada
8 Januari 1855
64. 32. Arca Bhairawa Koleksi
Museum Nasional Berasal dari abad
XIV, ditemukan tahun 1935 di
Sumatera Barat. Arca ini
menggambarkan Raja Adityawarman,
penguasa Kerajaan Dharmasraya
66. 33. Muarajambi
Kawasan Muarajambi merupakan
peninggalan dari Kerajaan Malayu
Kuno dan Sriwijaya yang menjadi
pusat peribadatan agama Buda terluas
di Nusantara pada abad VII-XIII
68. 34. Benteng Vredeburg
Semula bernama Benteng
Rustenberg. Perubahan nama terjadi
tahun 1830an pasca Perang
Diponegoro. Mulai dibangun tahun
1765-1790 di atas tanah milik
Kasultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat untuk kepentingan VOC
70. 35. Rumah Pengasingan Ir.
Soekarno Di Ende
Pada 1933, Ir. Soekarno diasingkan ke
Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur
karena kegiatan politiknya
membahayakan Pemerintah Kolonial
Hindia Belanda
72. 36. Borobudur
Tahun 1991 Candi Borobudur
bersama-sama dengan Candi
Pawon dan Candi Mendut
ditetapkan UNESCO sebagai
Warisan Budaya Dunia yang diberi
nama Borobudur Temple
Compounds
74. 37. CANDI JABUNG
Dalam Nagarakrtagama disebut
Bajrajinaparamitapura dan disebutkan
bahwa candi ini pernah dikunjungi
Hayam Wuruk pada tahun 1359 M
ketika ia sedang melakukan perjalanan
ke Lumajang
76. 38. SANGIRAN
Selain ditemukan fosil-fosil binatang,
di kawasan ini ditemukan lebih dari 70
individu yang mewakili 50% populasi
Homo Erectus seluruh dunia. Tahun
1996, Kawasan Sangiran ditetapkan
sebagai Warisan Budaya Dunia oleh
UNESCO sebagai “The Sangiran Early
Man Site”
78. 39-45. Prasasti Yupa Koleksi
Museum Nasional Nomor
Inventaris D.177, D176, D175,
D.2B, D.2C, D.2D, D.2A
7 buah Prasasti berbentuk yupa (tugu
batu) peninggalan Kerjaaan Kutai dari
abad V
80. 46. Naskah Nagarakertagama
Merupakan sebuah naskah karya sastra
Jawa Kuna berbentuk kakawin dari
masa Majapahit yang ditulis oleh
seorang pujangga bernama samaran
Rakawi Prapañca (Mpu Prapañca).
82. 47. Masjid Istiqlal
Istiqlal berarti “Merdeka”, merupakan
masjid terbesar di Asia Tenggara.
Perancangan pembangunan dilakukan
tahun 1961 oleh Presiden Soekarno
dan diresmikan tahun 1978 oleh
Presiden Soeharto.
84. 48. Gereja Katedral Jakarta Selain
sebagai tempat ibadah, gedung ini juga
kini memiliki museum yang
menyimpan rekaman sejarah
persebaran ajaran Katolik di Jakarta
86. 49. Rumah Pengasingan Bung Hatta
Kec. Banda, Provinsi Maluku. Setelah
dari pengasingan di Boven Digul,
Bung Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke
Banda dan tiba pada tanggal 11
Februari 1936.
88. 50. Wisma Ranggam Kab. Bangka
Barat,
Awalnya bernama Pesanggrahan
Muntok. Pernah dipakai sebagai
tempat pengasingan tokoh seperti
Bung Karno, H. Agus Salim, Mr.
Moch. Roem dan Ali Sastroamidjojo
tahun 1949
90. 51. Sekolah Menengah Atas Dan
Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu
Kartini (Van Deventer School)
Sekolah yang dahulu bernama van
Deventer School ini didirikan untuk
meneruskan sistem pendidikan yang
sudah ada di Sekolah Dasar Kartini.
92. 52. Pesanggrahan Ngeksiganda
Difungsikan sebagai tempat
peristirahatan raja dan keluarganya
pada masa pemerintahan Sri Sultan
HB IX. Tahun 1948, bangunan ini
beserta Wisma Kaliurang digunakan
sebagai tempat perundingan KTN.
94. 53. Pesanggrahan Menumbing
Pulau Bangka. Dijadikan tempat
pengasingan tokoh perjuangan
Indonesiaseperti Bung Hatta,
Suryadharma, Ali Sastroamidjojo,
dan A.G. Pringgodigdo Mohammad
Roem dan Asaat ketika AMB II
96. 54. Stasiun Kereta Api Tugu
Yogyakarta
Tempat kedatangan rombongan Bung
Karno yang hijrah dari Jakarta ke
Yogyakarta dengan kereta api pada 4
Januari 1946, berkaitan dengan
pemindahan ibukota RI
98. 55. Monumen Pers Nasional
Surakarta, Jawa Tengah Tanggal 9
Februari 1946, Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) dibentuk di gedung
ini. Bangunan Induk dimanfaatkan
sebagai “museum” tentang pers
100. 56. Gedung Naskah Linggajati
Kuningan, Jawa Barat Sebelumnya
merupakan hotel. Tahun 1946,
digunakan sebagai tempat perundingan
RI dan Belanda yang menghasilkan
Naskah Linggajati.
104. 58. Istana Bima "Asi Mbojo"
Bima, Nusa Tenggara Barat
Dahulunya digunakan sebagai pusat
kegiatan pemerintahan serta tempat
tinggal raja dan anggota keluarganya.
Saat ini menjadi museum yang
menyimpan benda peninggalan para
raja Bima
106. 59. Rumah Hadji Oemar Said
Tjokroaminoto Surabaya.
Rumah ini sering dipakai untk
mengajar /diskusi dengan murid
Tjokroaminoto: Soekarno, Semaoen,
Alimin, Musso, Kartosoewirjo. Dari
rumah inilah kemudian
Tjokroaminoto dikenal sebagi guru
para pendiri Bangsa Indonesia
110. 61. Situs Makam Sunan Giri
Gresik, Jawa Timur
Dahulunya kompleks makam ini
merupakan lokasi pesantren yang
kemudian berkembang menjadi
Kedaton Giri dan salah satu pusat
penyebaran agama Islam di Jawa.
112. 62. Situs Candi Cetho
Kab Karanganyar, Jawa Tengah
Dibangun sekitar tahun 1451-1470,
akhir masa Majapahit.
Gaya bangunan menyerupai punden
berundak. Cetho dalam bahasa Jawa
berarti ‘jelas’, juga digunakan sebagai
nama dusun tempat candi ini berada
114. 63. Percandian Panataran Blitar,
Jawa Timur Menurut Ph. Soebroto,
kompleks Percandian Panataran mulai
dibangun pada masa Raja Airlangga
dan dilanjutkan sampai pada masa
Kerajaan Majapahit
116. 64. Masjid Agung Demak
Kota Semarang, Jawa Tengah Masjid
Agung Demak berkaitan erat dengan
keberadaan Kerajaan Demak yang
muncul pada akhir kejayaan Kerajaan
Majapahit.
118. 65. Gereja Blenduk (Gereja
Protestan Di Indonesia Bagian
Barat Immanuel)
Kota Semarang, Jawa Tengah Pada
awalnya berbentuk rumah panggung
jawa dengan atap yang sesuai dengan
arsitektur Jawa. Beberapa kali
mengalami renovasi hingga saat ini
bergaya Pseudo Barouque
120. 66. Museum Dewantara Kirti Griya
Dan Kompleks Pendopo Agung
Taman Siswa DI Yogyakarta
Bangunan ini berkaitan dengan sejarah
Ki Hajar Dewantara, Perguruan Taman
Siswa dan perkembangannya
122. 67. Rumah Tjong A Fie
Medan, Sumatera Utara
Rumah milik keluarga berke- bangsaan
Tiongkok yang menguasai banyak
perkebunan, perdagangan, membangun
pertokoan sehngga membangkitkan
perekonomian Medan. Juga turut
membantu membangun Istana Maimun,
Masjid Raya Medan, dan taman.
124. 68. Benteng Duurstede
Pulau Saparua, Maluku Benteng
peninggalan VOC dan menjadi saksi
perlawanan Pattimura terhadap
penjajahan Belanda pada tahun 1817
126. 69. Benteng Belgica
Pulau Banda Neira, Maluku
Benteng berdenah segi lima ini
dibangun untuk mempertahankan
serangan dari rakyat Banda yang
menentang monopoli perdagangan
pala dari VOC
128. 70. Kompleks Percandian
Gedongsongo
Diperkirakan dibuat semasa dengan
Candi Dieng abad VII- IX M, ketika
Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram
Lama. Gedong berarti bangunan dan
songo berarti sembilan. Gedongsongo
berarti sembilan (kelompok) bangunan.
130. 71. Rumah Pengasingan Mr. Iwa
Koesoemasoemantri
Kec. Banda, Kota Maluku
Iwa lahir di Ciamis, Jawa Barat pada 31
Mei 1899. Pada 1929 Iwa ditangkap
Belanda dan dibuang ke Banda untuk
jangka waktu 10 tahun. Ia bertemu tokoh
yang juga ada di pengasingan yaitu Hatta,
S. Sjahrir, dan C. Mangunkusumo.
134. 73. Lokasi Gedung Merdeka
Bandung Jawa Barat
Dahulunya merupakan gedung
Societeit Concordia. Menjelang
KAA, 7 April 1955 diganti namanya
menjadi Gedung Merdeka didorong
semangat perjuangan kemerdekaan
bangsa-bangsa Asia Afrika yang
masih terjajah.
136. 74. Prasasti Tugu
Peninggalan Kerajaan Tarumanagara
dikeluarkan oleh Purnawarman,
berisi tentang penggalian Sungai
Candrabaga oleh dan Gomati.
Bertuliskan aksara Pallawa dalam
bahasa Sanskerta
138. 75. Prasasti Kebon Kopi I
(Prasasti Tapak Gajah)
Peninggalan Kerajaan Taruma-
nagara, bertuliskan aksara Pallawa
dalam bahasa Sanskerta diapit oleh
sepasang gambar telapak kaki gajah
140. 76. Prasasti Ciaruteun
Terdiri atas dua bagian (A&B),
P. Ciaruteun-A beraksara Pallawa dan
berbahasa Sansekerta sedangkan P.
Ciaruteun-B terdapat goresan telapak
kaki dan seperti motif laba-laba yang
masih belum diketahui maknanya.
144. 78. Gedung Merdeka Bandung Jawa
Barat
Dahulunya merupakan gedung Societeit
Concordia. Menjelang KAA, 7 April
1955 diganti namanya menjadi Gedung
Merdeka didorong semangat perjuangan
kemerdekaan bangsa-bangsa Asia
Afrika yang masih terjajah
150. 81. Candi Badut
Kab. Malang Jawa Timur
Purbatjaraka mengaitkan Candi
Badut dengan Prasasti Dinoyo karena
tempat temuan prasasti tidak jauh
dari Candi Badut, maka diduga
bahwa apa yang dimaksudkan dalam
prasasti dinoyo adalah Candi Badut.
152. 82. Candi Jago
Kab. Malang Jawa Timur
Didirikan pada masa Kerajaan
Singhasari. Candi ini dihubungkan
dengan tokoh Wisnuwardhana, salah
seorang raja Singhasari tempat
pendharmaannya
154. 83. Candi Kidal
Kab. Malang Jawa Timur
Didirikan pada masa Kerajaan
Singhasari, merupakan tempat
pendharmaan Raja Anusapati, raja
kedua Singhasari, putra tiri Ken Arok
dan Putra Ken Dedes.
156. 84. Kompleks Makam Raja Tallo
Kerajaan Tallo merupakan hasil dari
pembagian kekuasaan Kerajaan Gowa
yang dilakukan oleh Raja Gowa ke VI
Tunatangka Lopi (1445-1460). Dua
kerajaan ini kembali bersatu melalui
persekutuan pada tahun 1528 dan
menghasilkan Kerajaan Makassar yang
158. 85. Makam Tuanku Imam Bonjol
Kab. Minahasa Sulawesi Utara
Setelah ditangkap pada 1837, Tuanku
Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur,
1839 dipindah ke Ambon. Dua tahun
kemudian dipindahkan ke Minahasa
hingga meninggal.
162. 87. Prasasti Cidanghiang
Pandeglang, Provinsi Banten
Peninggalan Kerajaan Tarumanagara,
bertuliskan aksara Pallawa dalam
bahasa Sanskerta berisi puji-pujian
terhadap Raja Purnawarman
164. 88. Rumah/Markas Gerilya
Angkatan Perang Republik
Indonesia (Apri) Panglima Besar
Jenderal Soedirman Kab. Pacitan,
Jawa Timur
Salah satu markas yang digu- nakan
Jend. Soedirman ketika bergerilya
setelah AMB II
166. 89. Istana Bung Hatta Bukittinggi,
Sumatera Barat
Setelah Indonesia merdeka, gedung ini
dikenal dengan nama Rumah Tamu
Agung, pernah dijadikan tempat
tinggal dan kantor wakil presiden
Bung Hatta selama bertugas di
Bukittinggi pada tahun 1947-1948
168. 90. Masjid Raya Al-Ma’shun
Medan, Sumatera Utara
Peninggalan Kesultanan Deli,
dibangun pada masa pemerintahan
Sultan Ma'mun Al-Rasyid Perkasa
Alamsyah (1873-1942), terletak tidak
jauh dari lstana Maimun
170. 91. Masjid Agung Surakarta
Kauman, Jawa Tengah
Keberadaan masjid ini tidak terlepas
dari peristiwa pemindahan Keraton
Kartasura ke Surakarta tahun 1745.
Pembangunan keraton baru juga diikuti
pembangunan masjid yang dirintis
Pakubuwana II
172. 92. Percandian Dieng
Kab. Wonosobo, Jawa Tengah Para
ahli memperkirakan bahwa kumpulan
candi ini dibangun atas perintah raja-
raja dari Wangsa Sanjaya. dibangun
antara akhir abad ke-8 sampai awal
abad ke-9
174. 93. Kompleks Sendang Duwur
Kab. Lamongan Jawa Timur
Kompleks terdiri atas 3 halaman
bertingkat, dengan bangunan masjid
terdapat pada tingkat tertinggi.
Makam-makam kuno terdapat pada
halaman bertingkat
176. 94. Gedung Sate
Bandung, Jawa Barat
Dibangun pada tahun 1920 dengan
menghabiskan 6 juta Golden. Kini
dipergunakan sebagai Kantor Pusat
Pemerintahan Jawa Barat.
178. 95. Candi Sukuh
Karanganyar, Jawa Tengah
Diperkirakan dibangun pada masa
akhir Kerajaan Majapahit, yaitu abad
ke-15, pada masa pemerintahan Ratu
Suhita (1429-1446)
180. 96. Taman Narmada
Kab. Lombok Barat, NTB
Nama Narmada berasal dari anak
Sungai Gangga di India. Dahulunya
digunakan sebagai tempat
peristirahatan raja dan sebagai tempat
upacara pakelem atau upacara meras
danoe
182. 97. Gambar Rancangan Asli
Lambang Negara Indonesia Gambar
Rancangan Asli Lambang Negara
Indonesia (LNI) merupakan sketsa
rancangan Sultan Hamid II beserta
surat disposisi Bung Karno yang
tercantum di dalamnya.
184. 98. Prasasti Muara Cianten Bogor,
Jawa Barat Bertuliskan huruf ikal atau
huruf sangkha, seperti pada Prasasti
Ciaruteun-B dan Prasasti Pasir Awi.
Tulisan pada prasasti ini masih dapat
belum dibaca
186. 99. Prasasti Jambu (Prasasti
Pasir Koleangkek) Bogor, Jawa
Barat
Ditulis dalam aksara Pallawa
berbahasa Sanskerta, peninggalan
kerajaan Tarumanagara berisi puji-
pujian terhadap Purnawarman
188. 100. Tugu Kebangkitan Nasional
(Tugu Lilin)
Surakarta, Jawa Tengah Dibangun
dalam rangka memperingati 25
tahun berdirinya Boedi Oetomo.
Perwujudan tugu tersebut merupakan
replika lilin yang menyala sebagai
simbol dari semangat yang
menerangi.
194. 103. Tugu Muda
Semarang, Jawa Tengah
Keberadaannya tidak lepas dari
peristiwa Pertempuran 5 Hari di
Semarang yang terjadi setelah
Indonesia merdeka. Bentuk api
menggambarkan semangat juang
untuk mempertahankan kemerdekaan
yang tidak akan pernah padam
200. 106. Museum Kereta Api Ambarawa
(Jawa Tengah)
Museum ini memanfaatkan komponen
bangunan yang merupakan bagian dari fasilitas
stasiun : emplasemen, peron, depo/bengkel,
jalur rel, rumah dinas, menara air, pemutar
lokomotif, dan gudang. Merupakan satu-
satunya museum kereta api yang menyimpan
koleksi lokomotif tenaga uap beserta
komponennya. Juga memiliki koleksi lokomotif
berbahan bakar kayu dan batu bara.
202. 107.Observatorium Bosscha Lembang,
Kab. Bandung Barat Jawa Barat
Observatorium Bosscha dilengkapi
teleskop dengan berbagai jenis dan
ukuran juga terdapat peralatan untk
melakukan pengukuran hasil observasi,
baik itu pengukuran posisi maupun
pengukuran kecemerlangan/ magnitudo
bintang.
206. 109. Arca Garuda Wisnu No. Inv.
1256/Bta/Mjk/24/Pim Koleksi
Pengelola Informasi Majapahit
Mojokerto, Jawa Timur Arca Dewa
Wisnu dalam posisi duduk di atas
Garuda. Perwujudan raja Airlangga
208. 110. Perkampungan Adat Jorong
Padang Ranah Dan Tanah Bato
Nagari Sijunjung (Sumatera
Barat)
Perkampungan ini diperkirakan
mulai ada sejak masa Kerajaan
Pagaruyung (abad XVI) yang
memperlihatkan pola pemukiman
Minangkabau
210. 111. Kawasan Cagar Budaya
Permukiman, Pemandian, Dan
Pemakaman Tradisional Megalitik
Bawomataluo Pulau Nias, Sumatera
Utara Sampai tahun 1950-an tradisi
megalitik di Pulau Nias masih dapat
dikatakan bertahan
216. 114. Stadion Sriwedari Surakarta,
Jawa Tengah Dibangun tahun 1932,
merupakan stadion pertama yang
dibangun oleh bangsa Indonesia.
Stadion-stadion lain saat itu
dibangun oleh orang Belanda
218. 115. Stasiun Radio Auri PC 2
Playen (Prov. DI Yogyakarta)
Salah satu prestasinya adalah
keberhasilannya menyiarkan berita
tentang Serangan Umum 1 Maret
1949.
220. 116. Situs Liang Bua
Kabupaten Manggarai, NTT Merupakan
situs berupa goa hunian manusia
prasejarah. Di situs ini ditemukan fosil
tulang dari tubuh manusia purba kecil
dengan tinggi sekitar 106 cm. Fosil
manusia purba kerdil ini diberi nama Homo
Florosiensis (Manusia Flores) yang
diperkirakan berasal dari sekitar 13.000
tahun yang lalu,
222. 117. Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro
Karya Raden Saleh
Lukisan ini merupakan respon dari lukisan Nicolaas
Pieneman. Beberapa perbedaan antara lukisan Raden Saleh
dan Pieneman:
1. Pieneman menggambarkan Diponegoro dengan wajah
lesu dan pasrah, Raden Saleh menggambarkan
Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah.
2. Pieneman memberi judul lukisannya Penyerahan Diri
Diponegoro, Raden Saleh memberi judul Penangkapan
Diponegoro.
Lukisan bendera Belanda yang dibuat oleh Pieneman tidak
ditampilkan dalam lukisan karya Raden Saleh.
224. 118. BENTENG ORANJE
Ternate, Maluku Utara Benteng
Oranje dipakai sebagai tempat Pieter
Both berunding dengan Sultan
Mudaffar dari Ternate.
Pada tahun 1822 Benteng Oranje
pernah dijadikan lokasi pengasingan
Pahlawan Nasional Sultan Mahmud
Badarudin II (Sultan Palembang).
226. 119. Mahkota Sultan Banten
Mahkota ini merupakan regalia
(pusaka) Kesultanan Banten yang.
Setelah Kesultanan Banten runtuh
(1832), mahkota ini diambil alih oleh
Belanda dan disimpan di Bataviaasch
Genootschap (
228. 120. Arca Harihara Koleksi
Museum Nasional
Arca Harihara ini ditemukan di Candi
Sumberjati, Simping, Blitar, Jawa Timur.
Berdasarkan penelitian para ahli, Candi
Sumberjati diduga kuat merupakan candi
pendarmaan dari Kertarajasa
Jayawardhana. Oleh karena itu, Arca
Harihara ini diduga kuat merupakan arca
perwujudan tokoh tersebut.
230. 121. Arca Buddha Dipangkara Koleksi
Museum Nasional
Menurut Bernert Kempers, Arca Buddha
Dipangkara ditemukan pada tahun 1921 di
Desa Sempaga, sebelah utara Kota
Mamuju, pesisir Provinsi Sulawesi Barat.
Arca ini dibawa ke Jakarta, disimpan di
Museum Bataviaasch Genootschap van
Kunsten en Wetenschappen, kini bernama
Museum Nasional
234. 123. Makam Tjut Nja’ Dien
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Tjut Nja’ Dien merupakan tokoh
pahlawan wanita dari Aceh. Setelah
ditangka oleh Belanda Tjut Nja’
Dien diasingkan ke Sumedang
hingga wafat
236. 124. Taman Purbakala
Pugungraharjo
Kabupaten Lampung Timur, Lampung
Tinggalan purbakala yang ditemukan di
situs, berupa gundukan tanag (benteng),
punden berundak, menhir, batu berlubang,
kapak persegi, arca batu, pecahan keramik,
dan lainnya diperkirakan berasal dari masa
prasejarah dan masa berkembangnya
kebudayaan Hindu Buddha.
240. 126. ARCA MANJUSRI KOLEKSI
MUSEUM NASIONAL
Arca Mañjuśrī koleksi Museum Nasional
Nomor Inventaris 5899/A1105 berasal dari
abad X. Arca ini ditemukan di Desa
Ngemplak, Semongan, Jawa Tengah pada
bulan Oktober 1927 dengan berat 10 kg.