2. Peta Daerah Jawa Timur
Jawa Timur adalah sebuah wilayah provinsi yang
terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Kota Surabaya. Luas
wilayahnya yakni 48.033 km², dengan jumlah
penduduk sebanyak 41.149.974 jiwa dan
kepadatan penduduk 857 jiwa/km².
Ibu kota: Surabaya
Luas: 48.037 km²
Gubernur: Khofifah Indar Parawansa
Populasi: 39,74 juta (2019)
Kode pos: 60111 – 69493
APBD: Rp 33.519.933.801.035,- (2019)
Fauna resmi: Ayam bekisar
4. Kabupaten Mojokerto
Mojokerto pertama kali diresmikan sebagai kabupaten
pada 9 Mei 1923, menjadikannya wilayah tertua ke-10
di Provinsi Jawa Timur. Julukan Kota Mojokerto adalah
Kota Onde-Onde, karena di sana ada salah satu
kuliner terkenal Onde-Onde Bo Liem yang telah berdiri
sejak 1929.
Nama Mojokerto, berasal dari nama pohon maja yang
tumbuh di salah satu desa di sana, dan ”kerto” berasal
dari “kerta raharja” yang bermakna tenteram. Nama
Mojokerto berarti tempat tumbuhnya pohon maja yang
tenteram.
5. Makanan Khas Mojokerto
1. Onde - Onde 2. Kerupuk rambak 3. Sambel Wader
4. Bubur Sruntul 5. Keciput 6. Sate Keong
6. Kerajinan Khas Mojokerto
Kerajinan Bambu
Kerajinan Ukir Kayu
Mojokerto juga punya komunitas perajin
bambu. Mereka berpusat di Desa Sido Tangi
Puri, Mojokerto. Kerajinan mereka berfokus
pada furnitur dan dekorasi rumah. Produk
perajin bambu Mojokerto cukup variatif. Mulai
dari lampu gantung, penyekat ruangan,
tempattissue, mainan, dan lain-lain.
Akar bambu (brungki, dalam Bahasa Jawa) kebanyakan
hanya dimanfaatkan menjadi kayu bakar. Namun di
tangan perajin di Mojokerto, akar bambu diolah menjadi
karya seni dengan nilai ekonomis yang tinggi.Perajin
kreatif tersebut adalah Darminto, warga Desa Jatikulon,
Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Di teras
rumahnya banyak dijumpai akar bambu yang telah kering.
7. Kerajinan Khas Mojokerto
Kerajian Pahat Batu
Kerajinan ini berpusat di Kecamatan Trowulan,
Mojokerto. Ketrampilan perajin-perajin pahat batu di
Trowulan merupakan warisan Majapahit. Kebanyakan
karya mereka bergaya klasik seperti patung Ganesha,
Dewa Wisnu, dan dewa-dewa lain yang dipahat sangat
detail, artistik, dan tahan sampai ratusan tahun
Kerajinan sepatu kulit
Mojokerto juga dikenal menawarkan berbagai
kerajinan kulit yang khas. Sepatu kulit menjadi salah
satu oleh oleh khas Mojokerto yang menarik untuk
kamu bawa pulang. Kamu dapat mengunjungi
Kampung Kwali untuk membeli berbagai kerajinan
kulit di Mojokerto.
8. Wisata Mojokerto
Candi ini dinamakan Bajang Ratu karena candi ini
dibangun untuk menghormati Raja Jayanegara (raja kedua
Majapahit) yang umurnya masih sangat muda ketika
dinobatkan sebagai raja dan untuk mengenang meninggalnya
Raja Jayanegara yang terjadi pada tahun 1328M. Candi Bajang
Ratu, ini ditemukan di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan
Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Penamaan “Candi Tikus” sebenarnya diberikan oleh
masyarakat sekitar karena ketika dilakukan
penggalian, lokasi situs ini adalah sarang tikus. Dari hal
inilah kemudian candi ini disebut Candi Tikus.
Candi Bajang Ratu
Candi Tikus
9. Wisata Mojokerto
Luas kawasan air terjun ini sekitar 4,5 hektar, dan
berada di ketinggian 760 m dari permukaan laut.
Lokasi air terjun ini tidak begitu ramai, karena akses
menuju air terjun terbilang cukup jauh. Walaupun
demikian, bila sampai di lokasi air terjun, pengunjung
akan mendapati suasana yang sejuk dan indah.
Wisata Sawah Sumber Gempong Trawas merupakan
sajian destinasi terbaru di Mojokerto Jawa Timur
yang menarik untuk dikunjungi. Liburan bersama
keluarga di Kabupaten Mojokerto, traveler akan
dimanjakan dengan berbagai macam destinasi
wisata terbaiknya.
Dlundung Waterfall
Wisata Sawah Sumber Gempong
10. Pemandian Air Panas Pacet
Candi Jolotundo
Tempat wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi
ini. Berada di lereng bukit Bekal, salah satu puncak
gunung Penanggungan dengan ketinggian 1653
MDPL. Dibangun sekitar 997 M, kompleks
bangunan candi yang dibuat oleh Raja Udayana
ini pada masanya. Merupakan persembahan bagi
kelahiran putra mereka Airlangga, yang lahir pada
tahun 991 M.
11. Wisata Mojokerto
Patung Buddha tidur terbesar di Indonesia
selalu ramai pengunjung setiap akhir pekan.
Patung yang menggambarkan detik-detik
wafatnya Buddha Gautama ini berumur 29
tahun. Bagian fondasinya berhiaskan relief
dengan berbagai cerita yang menarik.
Bangunan ini bertipe
candi bentar atau
gapura yang
terbentuk dari dua
bangunan kembar
tanpa atap. Para ahli
menduga bahwa
pada zaman dulu
fungsi bangunan
Gapura Wringin
Lawang adalah
sebagai salah satu
pintu gerbang
menuju salah satu
kompleks ibu kota
Majapahit.
Budha Tidur Candi Wringin Lawang
12. Wisata Mojokerto
didirikan oleh Yensen Project Indonesia sebagai
wujud rasa peduli terhadap seni dan budaya
Indonesia yang beraneka ragam. Kecintaaan
terhadap sejarah seni dan budaya Indonesia
memberikan semangat untuk menjaga dan
melestarikannya. Koleksi yang ada meliputi
wayang dari berbagai daerah di Indonesia, pusaka
asli Indonesia, alat musik tradisional, mainan anak–
anak, topeng dan lain lainnya.
Museum Majapahit didirikan pada tahun 1914 oleh
pemerintah kolonial Belanda sebagai upaya untuk
mengumpulkan dan melestarikan peninggalan Kerajaan
Majapahit. Pada awalnya, museum ini hanya memiliki
beberapa koleksi benda-benda peninggalan Kerajaan
Majapahit.
Museum Gubug Wayang
Museum Majapahit
13. Kebudayaan Mojokerto
Kesenian Ludruk
Kesenian Tari
Ludruk adalah kesenian Jawa Timur yang cukup
terkenal, semacam seni panggung yang umumnya
seluruh pemainnya laki-laki. Ludruk ini berbeda
dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan
istana, ludruk diambil dari cerita kehidupan sehari-
hari rakyat jelata.
Tari Reog Ponorogo, Tari
Remo, Tari Jaranan Buto,
Tari Wayang Topeng, Tari
Gandrung Bayuwangi, Tari
Glimpang dll
14. Tradisi Grebeg Suro Majapahit adalah
tradisi tahunan yang dilaksanakan
setiap tanggal 1 Suro kalender Saka.
Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan
Among Tani. Rangkaian kegiatannya
antara lain : Ziarah ke makam leluhur
dan pahlawan, pentas kesenian dan
makanan rakyat, grebeg suro (arak-
arakan dengan kostum era kejayaan
Majapahit dan ditutup dengan
pagelaran wayang kulit semalam
suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara
keseluruhan dimaksudkan sebagai
bagian dari ruwat agung
(permohonan keselamatan dan
kesejahteraan) bagi bumi nusantara.
Tradisi khas Mojokerto
15. Tradisi Ruwatan
Upacara ruwat sumber antara lain Napak Tilas Eyang
Prabu Airlangga, yaitu mengenang kembali kisah
perjalanan Raja Kahuripan dalam menjaga dan
melestarikan sumber-sumber udara yang ada
disepanjang kaki Gunung Penanggungan, dengan
melakukan prosesi ritual pengambilan air di 33 (tiga
puluh tiga) titik sumber mata udara sepanjang lereng
Gunung Penanggungan
Ruwatan yang dilakukan di Sumber petirtaan Jolotundo
merupakan tradisi turun temurun yang tetap dilestarikan
sampai sekarang oleh masyarakat. karena masyarakat
berkeyakinan bahwa kawasan Gunung Penanggungan
merupakan gunung budaya dan harus tetap dijaga
kesakralannya. Kualitas airnya jolotundo dipercaya salah
satu yang terbaik di dunia dengan kandungan mineral
yang tinggi. Air Jolotundo juga dipercaya bisa mengobati
berbagai penyakit dan membuat peminumnya awet muda.
16. Kebudayaan yang sudah hilang
Nyembelih kerbau jantan di Ruwah Desa
(MMKLSRD) merupakan salah satu tradisi di
Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten
Mojokerto. Tradisi hasil turun temurun di Desa
Puri ini masih dipertahankan hingga saat ini.
Tradisi tersebut dilakukan pada bulan Ruwah
setiap tahunnya dengan menyembelih seekor
kerbau jantan yang tidak cacat. Namun, jika
kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka akan
menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
Tujuan dilaksanakannya tradisi tersebut adalah
sebagai bentuk rasa syukur, bentuk
penghormatan kepada sesepuh selama masih
hidup tradisi oleh masyarakat pendukungnya,
dan sebagai sarana berdoa agar dijauhkan dari
mara bahaya.
Nyembelih kerbau jantan