SlideShare a Scribd company logo
PENELITIAN MANUSIA PURBA DI
SANGIRAN
Kelompok 1 :
1. Anggun Linggar
2. Apriliana Anggi
3. Aulia Kurnia S.
4. Nur Fatma F.
5. Irfan Dari S.
6. Lusiana Diyan N.
7. Tatra Arireksa
8. Titan Adi N.
 Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs
arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan lokasi
penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga sangat
penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia
 Area ini memiliki luas kurang lebih 48 km² dan sebagian
besar berada dalam wilayah administrasi Kecamatan
Kalijambe,Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17 kilometer
sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Bengawan
Solo dan di kaki Gunung Lawu. Ada sebagian yang
merupakan bagian dari Kabupaten
Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo).
 Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar
budaya dan ada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs
Warisan Dunia UNESCO.
SEJARAH EKSPLORASI
 Ketika aktif melakukan eksplorasi pada akhir abad ke-19, Eugene
Dubois pernah melakukan penelitian di sini, namun tidak terlalu intensif
karena kemudian ia memusatkan aktivitas di kawasan Trinil, Ngawi.
 Sejak tahun 1934, ahli antropologi Gustav Heinrich Ralph von
Koenigswald memulai penelitian di area tersebut, setelah mencermati
laporan-laporan berbagai penemuan balung buta ("tulang buta/raksasa")
oleh warga dan diperdagangkan. Saat itu perdagangan fosil mulai ramai
akibat penemuan tengkorak dan tulang paha Pithecanthropus
erectus ("Manusia Jawa") oleh Eugene Dubois di Trinil, Ngawi, tahun
1891. Trinil sendiri juga terletak di lembah Bengawan Solo, kira-kira 40
km timur Sangiran.
 Dengan dibantu oleh Toto Marsono, pemuda yang kelak menjadi lurah
Desa Krikilan, setiap hari von Koenigswald meminta penduduk untuk
mencari balung buta, yang kemudian ia bayar. Pada tahun-tahun
berikutnya, hasil penggalian menemukan berbagai fosil Homo erectus
lainnya. Ada sekitar 60 lebih fosil H. erectus atau hominid lainnya
dengan variasi yang besar, termasuk seri Meganthropus palaeojavanicus,
telah ditemukan di situs tersebut dan kawasan sekitarnya.
 Selain manusia purba, ditemukan pula
berbagai fosil tulang-belulang hewan-
hewan bertulang belakang (Vertebrata),
seperti buaya (kelompok
gavial dan Crocodilus), Hippopotamus (k
uda nil), berbagai rusa, harimau purba,
dan gajah purba
(stegodon dan gajah moderen).
 Penggalian oleh tim von Koenigswald
berakhir 1941. Koleksi-koleksinya
sebagian disimpan di bangunan yang
didirikannya bersama Toto Marsono di
Sangiran, yang kelak menjadi Museum
Purbakala Sangiran, tetapi koleksi-
koleksi pentingnya dikirim ke kawannya
di Jerman,Franz Weidenreich.
 Disamping ini adalah Patung Homo
Erectus di kawasan Situs Manusia Purba
Sangiran, Jawa Tengah.
SEJARAH MUSEUM SANGIRAN
 Sejarah Museum Sangiran bermula dari kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh Von Koeningswald sekitar tahun 1930-an. Di dalam
kegiatannya Von Koeningswald dibantu oleh Toto Marsono, Kepala
Desa Krikilan pada masa itu. Setiap hari Toto Marsono atas perintah Von
Koeningswald mengerahkan penduduk Sangiran untuk mencari “balung
buto” (Bahasa Jawa = tulang raksasa). Demikian penduduk Sangiran
mengistilahkan temuan tulang-tulang berukuran besar yang telah
membatu yang berserakan di sekitar ladang mereka. Balung buto
tersebut adalah fosil yaitu sisa-sisa organisme atau jasad hidup purba
yang terawetkan di dalam bumi.
 Fosil-fosil tersebut kemudian dikumpulkan di Pendopo Kelurahan
Krikilan untuk bahan pnelitian Von Koeningswald, maupun para ahli
lainnya. Fosil-fosil yang dianggap penting dibawa oleh masing-masing
peneliti ke laboratorium mereka, sedang sisanya dibiarkan menumpuk di
Pendopo Kelurahan Krikilan.
 Setelah Von Koeningswald tidak aktif lagi melaksanakan penelitian di
Sangiran, kegiatan mengumpulkan fosil masih diteruskan oleh Toto
Marsono sehingga jumlah fosil di Pendopo Kelurahan semakin
melimpah. Dari Pendopo Kelurahan Krikilan inilah lahir cikal-bakal
Museum Sangiran.
 Untuk menampung koleksi fosil yang semakin hari semakin
bertambah maka pada tahun 1974 Gubernur Jawa Tengah melalui
Bupati Sragen membangun museum kecil di Desa Krikilan,
Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Saragen di atas tanah seluas 1000
m². Museum tersebut diberi nama “Museum Pestosen”. Seluruh
koleksi di Pendopo Kelurahan Krikilan kemudian dipindahkan ke
Museum tersebut. Saat ini sisa bangunan museum tersebut telah
dirombak dan dialihfungsikan menjadi Balai Desa Krikilan.
 Sementara di Kawasan Cagar Budaya Sangiran sisi selatan pada tahun
1977 dibangun juga sebuah museum di Desa Dayu, Kecamatan
Godangrejo, Kabupaten Karanganyar. Museum ini difungsikan
sebagai basecamp sekaligus tempat untuk menampung hasil penelitian
lapangan di wilayah Cagar Budaya Sangiran sisi selatan. Saat ini
museum tersebut sudah dibongkar dan bangunannya dipindahkan dan
dijadikan Pendopo Desa Dayu.
 Tahin 1983 pemerintah pusat membangun museum baru yang lebih besar di Desa
Ngampon, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Kompleks
Museum ini didirikan di atas tanah seluas 16.675 m². Bnagunannya antara lain
terdiri dari Ruang Pameran, Ruang Pertemuan/ Seminar, Ruang Kantor/
Administrasi, Ruang Perpustakaan, Ruang Storage, Ruang Laboratorium, Ruang
Istirahat/ Ruang Tinggal Peneliti, Ruang Garasi, dan Kamar Mandi. Selanjutnya
koleksi yang ada di Museum Plestosen Krikilan dan Koleksi di Museum Dayu
dipindahkan ke museum yang baru ini. Museum ini selain berfungsi untuk
memamerkan fosil temuan dari kawasan Sangiran juga berfungsi untuk
mengkonservasi temuan yang ada dan sebagai pusat perlindungan dan pelestarian
kawasan Sangiran.
 Tahun 1998 Dinas Praiwisata Propinsi Jawa Tengah melengkaspi Kompleks
Museum Sangiran dendan Bnagunan Audio Visual di sisi timur museum. Dan tahun
2004 Bupati Sragen mengubah interior Ruang Knator dan Ruang Pertemuan
menjadi Ruang Pameran Tambahan.
 Tahun 2003 Pemerintah pusat merencanakan membuat museum yang lebih
representative menggantikan museum yang ada secara bertahap. Awal tahun 2004
ini telah selesai didirikan bangunan perkantoran tiga lantai yang terdiri dari ruang
basemen untuk gudang, lantai I untuk Laboratorium, dan lantai II untuk perkantoran.
Program selanjutnya adalah membuat ruang audio visual, ruang transit untuk
penerimaan pengunjung, ruang pameran bawah tanah, ruang pertemuan,
perpustakaan, taman purbakala, dan lain-lain.
MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN
 Di Museum Purbakala Sangiran, yang terletak di
wilayah ini juga, dipaparkan sejarah manusia purba
sejak sekitar dua juta tahun yang lalu hingga 200.000
tahun yang lalu, yaitu dari kala Pliosen akhir hingga
akhir Pleistosen tengah. Di museum ini terdapat
13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan
situs manusia purba berdiri tegak (hominid) yang
terlengkap di Asia. Selain itu juga dapat dipamerkan
fosil berbagai hewan bertulang belakang, fosil
binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut, serta alat-
alat batu.
GEOLOGI PULO GADUNG
 Pada awalnya penelitian Sangiran adalah sebuah
kubah yang dinamakan Kubah Sangiran. Puncak
kubah ini kemudian terbuka melalui
proses erosi sehingga membentuk depresi. Pada
depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang
mengandung informasi tentang kehidupan pada masa
lampau. Sangiran mencakup beberapa lapisan
tanah/formasi tanah. Yang tertua adalah formasi
"kalibeng" formasi ini diperkirakan berumur 10 juta
tahun yang lalu.Pada formasi ini terdiri atas 4 lapisan
yaitu lapisan bawah merupakan endapan laut dalam
dengan ketebalan lapisan ini.
KOLEKSI MUSEUM SANGIRAN
 Koleksi yang ada di Museum Situs Manusia Purba Sangiran saat
ini, semua berasal dari sekitar Situs Sangiran. Saat ini jumlah
koleksi seluruhnya ± 13.808 buah. Koleksi tersebut akan selalu
bertambah karena setiap musim hujan, bumi Sangiran selalu
mengalami erosi yang sering menyingkapkan temuan fosil dari
dalam tanah.
 Koleksi yang ada di Museum Sangiran antara lain berupa fosil
manusia, fosil hewan, fosil tumbuhan, batu-batuan, sediment
tanah, dan juga peralatan batu yang dulu pernah dibuat dan
digunakan oleh manusia purba yang pernah bermukim di
Sangiran.
 Koleksi-koleksi tersebut sebagian besar masih disimpan di
gudang dan sebagian lagi dipajang di ruang pameran. Ruang
pameran saat ini ada 3 ruang. Ruang Utama berisi 15 Vitrin
ditambah diorama, Ruang Pameran tambahan 1 berisi – vitrin, dan
Ruang Pameran tambahan 2 berisi – vitrin.
KESIMPULAN
 Von Koeningswald merupakan pelopor penelitian di Situs Sangiran.
 Kegiatan pelatihan mencari balung buto hingga saat ini masih terus
dilakukan oleh masyarakat Sangiran bersama dengan para peneliti dari
dalam maupun luar negeri.
 Tanggapan positif pemerintah oleh karena temuan-temuan di Situs
Sangiranlah yang membuat pembangunan museum Sangiran berjalan
lancar dan hingga saat ini pun masih dalam proses pembaharuan seiruing
dengan hasil temuan yang terus bertambah setiap waktu.
 Fosil-fosil yang ditemukan oleh peneliti, dikeloka oleh pihak kantor
museum Sagiran, kemudian dipajang di ruang-ruang pameran yang
tersebar kedalam lima belas vitrin.
 Dari hasil table dan grafik pengunjung, dapat diketahui bahwa
pengunjung yang datang ke museum Sangiran terus meningkat dari
waktu ke waktu. Pengunjung pun tidak terbatas oleh umur dan jenis
kelamin.


More Related Content

What's hot

Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarFreddy Then
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaTitus Haryanto
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Radius Advendra
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
akb78
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
Azka Fathia
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbajust Aray
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
X-MIA5 SMANCIL
 
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )lia1991
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
pupaah
 
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik PertambanganJurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
fridolin bin stefanus
 
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
Diah Roshyta Sari
 
Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1
muhammadrafli58
 
Manusia purba asia
Manusia purba asiaManusia purba asia
Manusia purba asia
maranathatesa
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
Dwi Anom
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
Universities Pendidikan Ganesha
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Gungun Misbah Gunawan
 
Aspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAditya Alexander
 

What's hot (20)

Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambarJenis manusia purba di indonesia beserta gambar
Jenis manusia purba di indonesia beserta gambar
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
 
Nenek moyang
Nenek moyangNenek moyang
Nenek moyang
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Jenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purbaJenis jenis-manusia-purba
Jenis jenis-manusia-purba
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
 
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
Ppt ( Jenis Manusia Purba Di Indonesia )
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan IndonesiaPeradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik PertambanganJurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
Jurnal Tugas Akhir Jurusan Teknik Pertambangan
 
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
REOG PONOROGO Indonesian Traditonal
 
Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1
 
Manusia purba asia
Manusia purba asiaManusia purba asia
Manusia purba asia
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
 
Aspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritim
 

Similar to Penelitian manusia purba di sangiran

laporan study budaya SITUS SANGIRAN
laporan study budaya SITUS SANGIRANlaporan study budaya SITUS SANGIRAN
laporan study budaya SITUS SANGIRAN
Danang Eko
 
2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf
Adon14
 
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs SangiranLKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
Vivi Serila
 
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
 LKTI  (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran  LKTI  (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
Vivi Serila
 
Museum Geologi
Museum GeologiMuseum Geologi
Museum Geologi
Vita Mustika
 
Museumgeologi 130427165857-phpapp02
Museumgeologi 130427165857-phpapp02Museumgeologi 130427165857-phpapp02
Museumgeologi 130427165857-phpapp02
Houw Liong The
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
Rohman Efendi
 
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di SangiranSejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiranlatifanajla
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
Septian Muna Barakati
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalam
Rohman Efendi
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Farhan Fattah
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
Ardite Sapan
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
Muhammad Agung
 
Rpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purbaRpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purba
septiputri
 
Manusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di IndonesiaManusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di Indonesia
Dhea Yulia Ningsih
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_deden98
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaSMAK 5 Penabur
 
situs peningalan prasejarah
situs peningalan prasejarahsitus peningalan prasejarah
situs peningalan prasejarah
LutfiFai
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara
21Wily
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Arly Hidayat
 

Similar to Penelitian manusia purba di sangiran (20)

laporan study budaya SITUS SANGIRAN
laporan study budaya SITUS SANGIRANlaporan study budaya SITUS SANGIRAN
laporan study budaya SITUS SANGIRAN
 
2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf
 
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs SangiranLKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
 
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
 LKTI  (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran  LKTI  (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) Situs Sangiran
 
Museum Geologi
Museum GeologiMuseum Geologi
Museum Geologi
 
Museumgeologi 130427165857-phpapp02
Museumgeologi 130427165857-phpapp02Museumgeologi 130427165857-phpapp02
Museumgeologi 130427165857-phpapp02
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di SangiranSejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
Sejarah Indonesia Kelas X - Analisis Temuan Fosil di Sangiran
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalam
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Rpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purbaRpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purba
 
Manusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di IndonesiaManusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di Indonesia
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesia
 
situs peningalan prasejarah
situs peningalan prasejarahsitus peningalan prasejarah
situs peningalan prasejarah
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
 

More from Lusiana Diyan

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang Efektif
Lusiana Diyan
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam Tim
Lusiana Diyan
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Lusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Lusiana Diyan
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering Enrichment
Lusiana Diyan
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
Lusiana Diyan
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Lusiana Diyan
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
Lusiana Diyan
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web Server
Lusiana Diyan
 
Installasi NodeMCU
Installasi NodeMCUInstallasi NodeMCU
Installasi NodeMCU
Lusiana Diyan
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Lusiana Diyan
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
Lusiana Diyan
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Lusiana Diyan
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Lusiana Diyan
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Lusiana Diyan
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Lusiana Diyan
 

More from Lusiana Diyan (20)

Komunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang EfektifKomunikasi Bisnis yang Efektif
Komunikasi Bisnis yang Efektif
 
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam TimBerkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi dalam Tim
 
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan KeragamanBerkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan BisnisKemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 3
 
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment 2
 
Vocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering EnrichmentVocabulary Engineering Enrichment
Vocabulary Engineering Enrichment
 
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENTDESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
 
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan CoppeliasimTutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
 
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQLCRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
 
Kontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web ServerKontrol LED melalui Web Server
Kontrol LED melalui Web Server
 
Installasi NodeMCU
Installasi NodeMCUInstallasi NodeMCU
Installasi NodeMCU
 
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry PiAkses GPIO pada Raspberry Pi
Akses GPIO pada Raspberry Pi
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
 
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software EagleTutorial Menggunakan Software Eagle
Tutorial Menggunakan Software Eagle
 
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat LunakProses Rekayasa Perangkat Lunak
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
 
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat LunakProduk Rekasaya Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
 
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DCOpen Loop Analog Control System - Motor DC
Open Loop Analog Control System - Motor DC
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Penelitian manusia purba di sangiran

  • 1. PENELITIAN MANUSIA PURBA DI SANGIRAN Kelompok 1 : 1. Anggun Linggar 2. Apriliana Anggi 3. Aulia Kurnia S. 4. Nur Fatma F. 5. Irfan Dari S. 6. Lusiana Diyan N. 7. Tatra Arireksa 8. Titan Adi N.
  • 2.  Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia  Area ini memiliki luas kurang lebih 48 km² dan sebagian besar berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kalijambe,Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17 kilometer sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Bengawan Solo dan di kaki Gunung Lawu. Ada sebagian yang merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo).  Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya dan ada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
  • 3.
  • 4. SEJARAH EKSPLORASI  Ketika aktif melakukan eksplorasi pada akhir abad ke-19, Eugene Dubois pernah melakukan penelitian di sini, namun tidak terlalu intensif karena kemudian ia memusatkan aktivitas di kawasan Trinil, Ngawi.  Sejak tahun 1934, ahli antropologi Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di area tersebut, setelah mencermati laporan-laporan berbagai penemuan balung buta ("tulang buta/raksasa") oleh warga dan diperdagangkan. Saat itu perdagangan fosil mulai ramai akibat penemuan tengkorak dan tulang paha Pithecanthropus erectus ("Manusia Jawa") oleh Eugene Dubois di Trinil, Ngawi, tahun 1891. Trinil sendiri juga terletak di lembah Bengawan Solo, kira-kira 40 km timur Sangiran.  Dengan dibantu oleh Toto Marsono, pemuda yang kelak menjadi lurah Desa Krikilan, setiap hari von Koenigswald meminta penduduk untuk mencari balung buta, yang kemudian ia bayar. Pada tahun-tahun berikutnya, hasil penggalian menemukan berbagai fosil Homo erectus lainnya. Ada sekitar 60 lebih fosil H. erectus atau hominid lainnya dengan variasi yang besar, termasuk seri Meganthropus palaeojavanicus, telah ditemukan di situs tersebut dan kawasan sekitarnya.
  • 5.  Selain manusia purba, ditemukan pula berbagai fosil tulang-belulang hewan- hewan bertulang belakang (Vertebrata), seperti buaya (kelompok gavial dan Crocodilus), Hippopotamus (k uda nil), berbagai rusa, harimau purba, dan gajah purba (stegodon dan gajah moderen).  Penggalian oleh tim von Koenigswald berakhir 1941. Koleksi-koleksinya sebagian disimpan di bangunan yang didirikannya bersama Toto Marsono di Sangiran, yang kelak menjadi Museum Purbakala Sangiran, tetapi koleksi- koleksi pentingnya dikirim ke kawannya di Jerman,Franz Weidenreich.  Disamping ini adalah Patung Homo Erectus di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah.
  • 6. SEJARAH MUSEUM SANGIRAN  Sejarah Museum Sangiran bermula dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Von Koeningswald sekitar tahun 1930-an. Di dalam kegiatannya Von Koeningswald dibantu oleh Toto Marsono, Kepala Desa Krikilan pada masa itu. Setiap hari Toto Marsono atas perintah Von Koeningswald mengerahkan penduduk Sangiran untuk mencari “balung buto” (Bahasa Jawa = tulang raksasa). Demikian penduduk Sangiran mengistilahkan temuan tulang-tulang berukuran besar yang telah membatu yang berserakan di sekitar ladang mereka. Balung buto tersebut adalah fosil yaitu sisa-sisa organisme atau jasad hidup purba yang terawetkan di dalam bumi.  Fosil-fosil tersebut kemudian dikumpulkan di Pendopo Kelurahan Krikilan untuk bahan pnelitian Von Koeningswald, maupun para ahli lainnya. Fosil-fosil yang dianggap penting dibawa oleh masing-masing peneliti ke laboratorium mereka, sedang sisanya dibiarkan menumpuk di Pendopo Kelurahan Krikilan.
  • 7.  Setelah Von Koeningswald tidak aktif lagi melaksanakan penelitian di Sangiran, kegiatan mengumpulkan fosil masih diteruskan oleh Toto Marsono sehingga jumlah fosil di Pendopo Kelurahan semakin melimpah. Dari Pendopo Kelurahan Krikilan inilah lahir cikal-bakal Museum Sangiran.  Untuk menampung koleksi fosil yang semakin hari semakin bertambah maka pada tahun 1974 Gubernur Jawa Tengah melalui Bupati Sragen membangun museum kecil di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Saragen di atas tanah seluas 1000 m². Museum tersebut diberi nama “Museum Pestosen”. Seluruh koleksi di Pendopo Kelurahan Krikilan kemudian dipindahkan ke Museum tersebut. Saat ini sisa bangunan museum tersebut telah dirombak dan dialihfungsikan menjadi Balai Desa Krikilan.  Sementara di Kawasan Cagar Budaya Sangiran sisi selatan pada tahun 1977 dibangun juga sebuah museum di Desa Dayu, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar. Museum ini difungsikan sebagai basecamp sekaligus tempat untuk menampung hasil penelitian lapangan di wilayah Cagar Budaya Sangiran sisi selatan. Saat ini museum tersebut sudah dibongkar dan bangunannya dipindahkan dan dijadikan Pendopo Desa Dayu.
  • 8.  Tahin 1983 pemerintah pusat membangun museum baru yang lebih besar di Desa Ngampon, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Kompleks Museum ini didirikan di atas tanah seluas 16.675 m². Bnagunannya antara lain terdiri dari Ruang Pameran, Ruang Pertemuan/ Seminar, Ruang Kantor/ Administrasi, Ruang Perpustakaan, Ruang Storage, Ruang Laboratorium, Ruang Istirahat/ Ruang Tinggal Peneliti, Ruang Garasi, dan Kamar Mandi. Selanjutnya koleksi yang ada di Museum Plestosen Krikilan dan Koleksi di Museum Dayu dipindahkan ke museum yang baru ini. Museum ini selain berfungsi untuk memamerkan fosil temuan dari kawasan Sangiran juga berfungsi untuk mengkonservasi temuan yang ada dan sebagai pusat perlindungan dan pelestarian kawasan Sangiran.  Tahun 1998 Dinas Praiwisata Propinsi Jawa Tengah melengkaspi Kompleks Museum Sangiran dendan Bnagunan Audio Visual di sisi timur museum. Dan tahun 2004 Bupati Sragen mengubah interior Ruang Knator dan Ruang Pertemuan menjadi Ruang Pameran Tambahan.  Tahun 2003 Pemerintah pusat merencanakan membuat museum yang lebih representative menggantikan museum yang ada secara bertahap. Awal tahun 2004 ini telah selesai didirikan bangunan perkantoran tiga lantai yang terdiri dari ruang basemen untuk gudang, lantai I untuk Laboratorium, dan lantai II untuk perkantoran. Program selanjutnya adalah membuat ruang audio visual, ruang transit untuk penerimaan pengunjung, ruang pameran bawah tanah, ruang pertemuan, perpustakaan, taman purbakala, dan lain-lain.
  • 9. MUSEUM PURBAKALA SANGIRAN  Di Museum Purbakala Sangiran, yang terletak di wilayah ini juga, dipaparkan sejarah manusia purba sejak sekitar dua juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun yang lalu, yaitu dari kala Pliosen akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Di museum ini terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan situs manusia purba berdiri tegak (hominid) yang terlengkap di Asia. Selain itu juga dapat dipamerkan fosil berbagai hewan bertulang belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut, serta alat- alat batu.
  • 10. GEOLOGI PULO GADUNG  Pada awalnya penelitian Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan Kubah Sangiran. Puncak kubah ini kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga membentuk depresi. Pada depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan pada masa lampau. Sangiran mencakup beberapa lapisan tanah/formasi tanah. Yang tertua adalah formasi "kalibeng" formasi ini diperkirakan berumur 10 juta tahun yang lalu.Pada formasi ini terdiri atas 4 lapisan yaitu lapisan bawah merupakan endapan laut dalam dengan ketebalan lapisan ini.
  • 11. KOLEKSI MUSEUM SANGIRAN  Koleksi yang ada di Museum Situs Manusia Purba Sangiran saat ini, semua berasal dari sekitar Situs Sangiran. Saat ini jumlah koleksi seluruhnya ± 13.808 buah. Koleksi tersebut akan selalu bertambah karena setiap musim hujan, bumi Sangiran selalu mengalami erosi yang sering menyingkapkan temuan fosil dari dalam tanah.  Koleksi yang ada di Museum Sangiran antara lain berupa fosil manusia, fosil hewan, fosil tumbuhan, batu-batuan, sediment tanah, dan juga peralatan batu yang dulu pernah dibuat dan digunakan oleh manusia purba yang pernah bermukim di Sangiran.  Koleksi-koleksi tersebut sebagian besar masih disimpan di gudang dan sebagian lagi dipajang di ruang pameran. Ruang pameran saat ini ada 3 ruang. Ruang Utama berisi 15 Vitrin ditambah diorama, Ruang Pameran tambahan 1 berisi – vitrin, dan Ruang Pameran tambahan 2 berisi – vitrin.
  • 12. KESIMPULAN  Von Koeningswald merupakan pelopor penelitian di Situs Sangiran.  Kegiatan pelatihan mencari balung buto hingga saat ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Sangiran bersama dengan para peneliti dari dalam maupun luar negeri.  Tanggapan positif pemerintah oleh karena temuan-temuan di Situs Sangiranlah yang membuat pembangunan museum Sangiran berjalan lancar dan hingga saat ini pun masih dalam proses pembaharuan seiruing dengan hasil temuan yang terus bertambah setiap waktu.  Fosil-fosil yang ditemukan oleh peneliti, dikeloka oleh pihak kantor museum Sagiran, kemudian dipajang di ruang-ruang pameran yang tersebar kedalam lima belas vitrin.  Dari hasil table dan grafik pengunjung, dapat diketahui bahwa pengunjung yang datang ke museum Sangiran terus meningkat dari waktu ke waktu. Pengunjung pun tidak terbatas oleh umur dan jenis kelamin. 