sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
Ppt stilben
1.
2. STILBENOID
Merupakan agen kemotaksonomik
yang menarik dan dihasilkan oleh
tanaman kayu sebagai metabolit
kelompok senyawa organik yang
dihasilkan oleh tanaman kayu sebagai
metabolit dan juga sebagai agen
konstitutif
7. Stilben adalah
etilen yang
tersubstitusi oleh
dua cincin fenil.
Cincin A memiliki
jalur biosintesis
asam mevalonat,
sedangkan cincin B
jalur biosintesisnya
asam shikimat.
8. Resveratrol adalah senyawa turunan
3,5,4’-trihidroksi stilben, dan merupakan salah
satu senyawa polifenol yang terdapat pada
tumbuhan dan dimanfaatkan dalam bidang
medis. Senyawa tersebut digolongkan
sebagai senyawa fitoaleksin.
9. Struktur kimia resveratrol memiliki dua
isomer geometrik yaitu bentuk trans-resveratrol
(Ia) dan cis-resveratrol (Ib).
11. Tiga oligomer resveratrol dari kulit batang
Hopea gregaria (dipterocarpaceae) serta
sifat toksik dan sitotoksiknya
Tiga oligomer resveratrol telah berhasil diisolasi
dari kulit batang Hopea gregaria, yaitu :
trimer resveratrol tetramer resveratrol
a-viniferin (1)
hopeafenol
vatikanol B (2) (3)
12. Sifat Toksik dan Sitotoksiknya
UJI AKTIVITAS Benur udang A.
salina (BST)
Sifat Toksik :
Metode Meyer
Sifat Sitotoksik :
Metode Alley
13. Tabel 1 nilai LC 50 dan IC 50 senyawa yang
diisolasi
14. Tabel III. Sifat sitotoksik α-viniferin, vatikanol B dan
hopeafenol terhadap sel kanker manusia
Struktur senyawa tersebut ditetapkan dengan menggunakan tehnik
spektroskopi seperti UV, IR, 1H dan 13C NMR.
15. Berdasarkan Tabel I dan Tabel II, tampak
bahwa :
hopeafenol (3) yang bersifat sangat aktif
terhadap sel murin leukemia P-388, memiliki
aktivitas dengan kategori aktif terhadap sel
leukemia HL60.
α-viniferin (1), dan vatikanol B (2) yang
bersifat tidak aktif terhadap sel murin
leukemia P-388, tetapi kedua senyawa
tersebut memiliki kategori sangat aktif