SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Pembenihan Dan Pembesaran Ikan Mas Koi 
Nama TTG : Pembenihan dan Pembesaran Ikan Mas Koi 
Dalam proses pembenihan ikan mas koi, perlu dilakukan pemeliharaan induk dengan 
memisahkan induk jantan dan induk betina dan memberi pakan induk 2 kali sehari. Tahap 
kedua adalah pemijahan induk dengan cara mempersiapkan bak, memasang kakaban pada 
malam hari, setelah diseleksi, induk jantan dan betina dicampur,proses pemijahan 
berlangsung sekitar 3 jam, telur yang menempel pada kakaban dipindahkan esok harinya. 
Tahap ketiga, penetasan telur dilakukan pada bak penetasan, telur akan menetas 3 hari setelah 
pemijahan, lalu kakaban dapat diangkat setelah larva berumur 2-3 hari. Tahap keempat, 
pemeliharaan larva, larva ditebar ke kolam pendederan, pakan buatan diberikan 2 kali sehari 
setelah larva berumur 7 hari hingga 8 minggu. Kelima, pemanenan dan penentuan fenotip 
warna. Pemanenan setelah benih berusia 30 hari dan berukuran 2-3 cm. 
Penentuan fenotipe warna dilakukan setelah benih berumur 1-3 bulan. Keenam, pendederan 
benih yang dilakukan sebanyak 2 kali. Pada proses pembesaran ikan mas koi, diperlukan 
perlindungan pada kondisi bak. Benih dipelihara sampai berumur 1 bulan setelah itu 
dipindahkan ke wadah pembesaran. Pada umur 6 bulan dilakukan penyeleksian yang dilihat 
berdasarkan kriteria tertentu. 
Pembenihan Ikan Koi Pemeliharaan Induk 
Pemeliharaan induk betina dilakukan pada kolam semen, berukuran 0,9 x 1,1 x 4 m yang 
memiliki inlet satu buah dan outlet 2 buah, dengan debit air 0,5 leter/detik melalui pipa 
paralon 6 inci. 
Sedangkan pada induk jantan dilakukan pada kolam semen berukuran 1 x 3 x 6 m dengan 
inlet dan outlet masing-masing satu buah melalui paralon 2 inci. 
Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari sebanyak 3% dari biomassa dan diberikan 
pada pagi hari dan sore hari 
Pakan yang digunakan berupa pellet terapung 
1) Persiapan Wadah 
Pemijahan induk ikan koi dilakukan pada bak fiber berukuran 0,9 x 3,5 x 1 m 
Setelah hari menjelang gelap, kemudian dipasang kakaban yang terbuat dari ijuk yang dijepit 
oleh dua bilah bambu 
Ukuran kakaban yang digunakan 30 x 50 cm. 
2) Pemijahan 
Setelah diseleksi, dilakukan pencampuran induk jantan dan betina. 
Induk ikan koi akan mulai memijah pada tengah malam.
Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan di belakangnya. 
Induk jantan akan mulai menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. 
Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dan induk jantan mengeluarkan 
cairan sperma. 
Telur-telur betina yang terkena sperma jantan akan menempel pada kakaban 
Proses pemijahan berlangsung selama ± 3 jam. 
Telur-telur yang menempel pada kakaban harus dipindahkan pada keesokan harinya begitu 
juga dengan induk. 
Penetasan Telur 
Penetasan telur dilakukan pada bak penetasan berukuraan 6 x 2 x 0,5 m. 
Telur akan menetas 3 han setelah pemijahan dengan derajat penetasan 60-85%. 
Kakaban dapat diangkat apabila larva sudah mencapai umur 2-3 hari. 
Pemeliharaan Larva 
Setelah menetas, larva masih tetap dipelihara di bak penetasan larva dan dipindahkan ke 
kolam pendederan pada hari kedua setelah menetas, pada saat sebelum kuning telurnya habis. 
Setelah larva ditebar ke kolam pendederan, larva yang sehat akan berenang pada sisi kolam 
dan menempel pada dinding kolam. 
Berikan daun pisang sebagai pelindung dari sengatan sinar matahari. 
Ketersediaan pakan alami terpenuhi melalui pemupukan kolam menggunakan kotoran burung 
puyuh. 
Pemberian pakan buatan dilakukan setelah larva berumur 7 hari hingga 8 minggu 
Pakan yang diberikan berupa pelet yang dihaluskan dan disesuaikan dengan bukaan mulut. 
Frekuensi pemberiaan pellet adalah dua kali sehari. 
Pemanenan dan Penentuan Fenotip Warna 
Pemanenan dilakukan ketika benih mencapai umur 30 hari disertai dengan proses 
penyortiran. 
Ukuran benih mencapai 2-3 cm, warna yang muncul pada saat itu adalah kuning, putih dan 
hitam. 
Proses pemanenan dilakukan dengan cara penurunan air kemudian penangkapan 
menggunakan serok secara hati-hati. 
Setelah pemanenan, benih dipindahkan ke kolam pendederan. 
Penentuan fenotip warna dilakukan ketika benih berumur 1-3 bulan. 
Pendederan Benih 
Pendederan benih dilakukan sebanyak 2 kali pendederan saat larva sampai dengan umur 
benih 1 bulan dan pendederan dua pada umur satu bulan sampai dengan lima bulan. 
Pendederan I dilakukan dalam kolam yang bervolume 500 m2 Pendederan II dilakukan dalam 
kolam bundar yang berdiameter 6 meter dengan kedalaman 1,5 meter. 
Pembesaran Ikan Mas Koi 
Telur yang telah dibuahi dipindahkan beserta kakaban ke dalam bak penetasan yang
berukuran 6 x 2 x 0.5 m3. Suhu air bak penetasan berkisar antara 26-29°C dengan pH 7. 
Telur akan menetas setelah ±2 hari. Kakaban dapat diangkat apabila larva sudah mencapai 
umur 2-3 hari. Perubahan lingkungan yang cukup tinggi akan mengakibatkan larva menjadi 
stres dan akhirnya mati. Untuk itu diperlukan perlindungan dengan memasang terpal plastik 
di atas bak. 
Larva dapat diberi naupli artemia setelah 2-3 hari. Seminggu kemudian, pakan benih diganti 
dengan daphnia atau cacing yang dicacah halus. Benih dipelihara sampai berumur satu bulan 
sebelum dipindahkan ke wadah pembesaran. Ukuran benih mencapai 2-3 cm, pemanenan 
dilakukan dengan cara penurunan air dan kemudian dilakukan penangkapan menggunakan 
serok secara hati-hati. Setelah pemanenan benih dipindahkan ke kolam pendederan. 
Benih pada pendederan dipelihara dalam bak berukuran 9 x 1.75 x 0.5 m3. Pada umur 6 
bulan dilakukan proses penyeleksian dilihat berdasarkan kriteria sehat, tidak cacat, ukuran, 
warna, dan penentuan kategori dan masing-masing varietas. 
Gambar 1. Kolam Pemeliharaan Induk 
Sumber: Dit PMP, DKP 
Gambar 2. Pemeliharaan Induk 
Sumber: Dit PMP, DKP
Gambar 3. Kolam Pemijahan 
Sumber: Dit PMP, DKP 
Gambar 4. Kakaban 
Sumber: Dit PMP, DKP
Gambar 5. Induk Ikan Koi (Kohaku) 
Sumber: Dit PMP, DKP
Gambar 6. Induk Ikan Koi (kawarimono) 
Sumber: Dit PMP, DKP 
Gambar 7. Burayak Ikan Koi 
Sumber: Dit PMP, DKP 
Gambar 8. Panen Benih 
Sumber: Dit PMP, DKP
Gambar 8. Benih Koi yang Dipisahkan Dari Induk 
Sumber: Dit PMP, DKP 
Gambar 9. Kolam Pendederan I

More Related Content

What's hot

Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungCaraKerja
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
Teknik persilangan tanaman tebu
Teknik persilangan tanaman tebuTeknik persilangan tanaman tebu
Teknik persilangan tanaman tebuTaufiq Hidayat
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakausujononasa
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumFitriHastuti2
 
Budidaya kedelai
Budidaya kedelaiBudidaya kedelai
Budidaya kedelaiBP4K
 
Teknis budidaya lele
Teknis budidaya leleTeknis budidaya lele
Teknis budidaya lelesujononasa
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumRizky Nurcahyati
 
Produksi sapi transgenetik
Produksi sapi transgenetikProduksi sapi transgenetik
Produksi sapi transgenetikEaster Tawy
 
20471 article text-63094-1-10-20180228
20471 article text-63094-1-10-2018022820471 article text-63094-1-10-20180228
20471 article text-63094-1-10-20180228Sasa265121
 
Hama penyakit kakao 25 mei 2012
Hama penyakit kakao 25 mei 2012Hama penyakit kakao 25 mei 2012
Hama penyakit kakao 25 mei 2012zuanazwan
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) Guntur Raharjo
 
Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...
Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...
Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...CRABERS
 

What's hot (20)

Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Teknik persilangan tanaman tebu
Teknik persilangan tanaman tebuTeknik persilangan tanaman tebu
Teknik persilangan tanaman tebu
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandum
 
Ultra diktat 2
Ultra diktat 2Ultra diktat 2
Ultra diktat 2
 
Budidaya kedelai
Budidaya kedelaiBudidaya kedelai
Budidaya kedelai
 
Presentasi no 4 4_galur murni pada padi
Presentasi no 4 4_galur murni pada padiPresentasi no 4 4_galur murni pada padi
Presentasi no 4 4_galur murni pada padi
 
Teknis budidaya lele
Teknis budidaya leleTeknis budidaya lele
Teknis budidaya lele
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
 
Produksi sapi transgenetik
Produksi sapi transgenetikProduksi sapi transgenetik
Produksi sapi transgenetik
 
20471 article text-63094-1-10-20180228
20471 article text-63094-1-10-2018022820471 article text-63094-1-10-20180228
20471 article text-63094-1-10-20180228
 
Hama penyakit kakao 25 mei 2012
Hama penyakit kakao 25 mei 2012Hama penyakit kakao 25 mei 2012
Hama penyakit kakao 25 mei 2012
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
 
Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan LeleBudidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele
 
4
44
4
 
Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...
Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...
Perbaikan Teknik Pemeliharaan Larva Pada Produksi Masal Benih Rajungan Portun...
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 

Similar to Pembenihan dan pembesaran ikan mas koi

Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifMuhammad Hanif Azhar
 
Budidaya Ikan Guppy. How To Breeding Fish
Budidaya Ikan Guppy. How To Breeding FishBudidaya Ikan Guppy. How To Breeding Fish
Budidaya Ikan Guppy. How To Breeding Fishmahfudawaludin2
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanMuharman Taher
 
Mas pembuatan kompos dengan cacing.docx
Mas pembuatan kompos dengan cacing.docxMas pembuatan kompos dengan cacing.docx
Mas pembuatan kompos dengan cacing.docxJumitaRoza1
 
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptfdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptAdiSuriyadin
 
Pendederan bak terpal
Pendederan bak terpalPendederan bak terpal
Pendederan bak terpalSawargi Ppmkp
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihfahmiganteng
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometFitriHastuti2
 
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjTugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjSudanis Hariyanto
 
Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...
Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...
Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...marrychristiyanto
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu Lukita
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiSamuel Daganzha
 

Similar to Pembenihan dan pembesaran ikan mas koi (20)

Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensif
 
pembenihan lele .pptx
pembenihan lele .pptxpembenihan lele .pptx
pembenihan lele .pptx
 
Budidaya Ikan Guppy. How To Breeding Fish
Budidaya Ikan Guppy. How To Breeding FishBudidaya Ikan Guppy. How To Breeding Fish
Budidaya Ikan Guppy. How To Breeding Fish
 
Pembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macanPembenihan ikan kerapu macan
Pembenihan ikan kerapu macan
 
Budidaya Kodok
Budidaya KodokBudidaya Kodok
Budidaya Kodok
 
Mas pembuatan kompos dengan cacing.docx
Mas pembuatan kompos dengan cacing.docxMas pembuatan kompos dengan cacing.docx
Mas pembuatan kompos dengan cacing.docx
 
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.pptfdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
fdokumen.com_rekayasa-akuakultur.ppt
 
PRAKARYA KELAS XI K13
PRAKARYA KELAS XI K13PRAKARYA KELAS XI K13
PRAKARYA KELAS XI K13
 
Pendederan bak terpal
Pendederan bak terpalPendederan bak terpal
Pendederan bak terpal
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benih
 
Budidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan NilaBudidaya Ikan Nila
Budidaya Ikan Nila
 
Budidayabelut
BudidayabelutBudidayabelut
Budidayabelut
 
Budidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias kometBudidaya ikan hias komet
Budidaya ikan hias komet
 
Jurnal pemijahan
Jurnal pemijahanJurnal pemijahan
Jurnal pemijahan
 
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkjTugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
Tugas budidaya ikan komet prakarya dan kewirausahaan-halim-xitkj
 
Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...
Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...
Pengenalan Maggot Black Soldier Fly sebagai Sumber Protein Alternatif untuk I...
 
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan MasNanda Danu - Budidaya Ikan Mas
Nanda Danu - Budidaya Ikan Mas
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandi
 
Ikan gabus
Ikan gabusIkan gabus
Ikan gabus
 
Budidaya gurame
Budidaya gurameBudidaya gurame
Budidaya gurame
 

Pembenihan dan pembesaran ikan mas koi

  • 1. Pembenihan Dan Pembesaran Ikan Mas Koi Nama TTG : Pembenihan dan Pembesaran Ikan Mas Koi Dalam proses pembenihan ikan mas koi, perlu dilakukan pemeliharaan induk dengan memisahkan induk jantan dan induk betina dan memberi pakan induk 2 kali sehari. Tahap kedua adalah pemijahan induk dengan cara mempersiapkan bak, memasang kakaban pada malam hari, setelah diseleksi, induk jantan dan betina dicampur,proses pemijahan berlangsung sekitar 3 jam, telur yang menempel pada kakaban dipindahkan esok harinya. Tahap ketiga, penetasan telur dilakukan pada bak penetasan, telur akan menetas 3 hari setelah pemijahan, lalu kakaban dapat diangkat setelah larva berumur 2-3 hari. Tahap keempat, pemeliharaan larva, larva ditebar ke kolam pendederan, pakan buatan diberikan 2 kali sehari setelah larva berumur 7 hari hingga 8 minggu. Kelima, pemanenan dan penentuan fenotip warna. Pemanenan setelah benih berusia 30 hari dan berukuran 2-3 cm. Penentuan fenotipe warna dilakukan setelah benih berumur 1-3 bulan. Keenam, pendederan benih yang dilakukan sebanyak 2 kali. Pada proses pembesaran ikan mas koi, diperlukan perlindungan pada kondisi bak. Benih dipelihara sampai berumur 1 bulan setelah itu dipindahkan ke wadah pembesaran. Pada umur 6 bulan dilakukan penyeleksian yang dilihat berdasarkan kriteria tertentu. Pembenihan Ikan Koi Pemeliharaan Induk Pemeliharaan induk betina dilakukan pada kolam semen, berukuran 0,9 x 1,1 x 4 m yang memiliki inlet satu buah dan outlet 2 buah, dengan debit air 0,5 leter/detik melalui pipa paralon 6 inci. Sedangkan pada induk jantan dilakukan pada kolam semen berukuran 1 x 3 x 6 m dengan inlet dan outlet masing-masing satu buah melalui paralon 2 inci. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari sebanyak 3% dari biomassa dan diberikan pada pagi hari dan sore hari Pakan yang digunakan berupa pellet terapung 1) Persiapan Wadah Pemijahan induk ikan koi dilakukan pada bak fiber berukuran 0,9 x 3,5 x 1 m Setelah hari menjelang gelap, kemudian dipasang kakaban yang terbuat dari ijuk yang dijepit oleh dua bilah bambu Ukuran kakaban yang digunakan 30 x 50 cm. 2) Pemijahan Setelah diseleksi, dilakukan pencampuran induk jantan dan betina. Induk ikan koi akan mulai memijah pada tengah malam.
  • 2. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan di belakangnya. Induk jantan akan mulai menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dan induk jantan mengeluarkan cairan sperma. Telur-telur betina yang terkena sperma jantan akan menempel pada kakaban Proses pemijahan berlangsung selama ± 3 jam. Telur-telur yang menempel pada kakaban harus dipindahkan pada keesokan harinya begitu juga dengan induk. Penetasan Telur Penetasan telur dilakukan pada bak penetasan berukuraan 6 x 2 x 0,5 m. Telur akan menetas 3 han setelah pemijahan dengan derajat penetasan 60-85%. Kakaban dapat diangkat apabila larva sudah mencapai umur 2-3 hari. Pemeliharaan Larva Setelah menetas, larva masih tetap dipelihara di bak penetasan larva dan dipindahkan ke kolam pendederan pada hari kedua setelah menetas, pada saat sebelum kuning telurnya habis. Setelah larva ditebar ke kolam pendederan, larva yang sehat akan berenang pada sisi kolam dan menempel pada dinding kolam. Berikan daun pisang sebagai pelindung dari sengatan sinar matahari. Ketersediaan pakan alami terpenuhi melalui pemupukan kolam menggunakan kotoran burung puyuh. Pemberian pakan buatan dilakukan setelah larva berumur 7 hari hingga 8 minggu Pakan yang diberikan berupa pelet yang dihaluskan dan disesuaikan dengan bukaan mulut. Frekuensi pemberiaan pellet adalah dua kali sehari. Pemanenan dan Penentuan Fenotip Warna Pemanenan dilakukan ketika benih mencapai umur 30 hari disertai dengan proses penyortiran. Ukuran benih mencapai 2-3 cm, warna yang muncul pada saat itu adalah kuning, putih dan hitam. Proses pemanenan dilakukan dengan cara penurunan air kemudian penangkapan menggunakan serok secara hati-hati. Setelah pemanenan, benih dipindahkan ke kolam pendederan. Penentuan fenotip warna dilakukan ketika benih berumur 1-3 bulan. Pendederan Benih Pendederan benih dilakukan sebanyak 2 kali pendederan saat larva sampai dengan umur benih 1 bulan dan pendederan dua pada umur satu bulan sampai dengan lima bulan. Pendederan I dilakukan dalam kolam yang bervolume 500 m2 Pendederan II dilakukan dalam kolam bundar yang berdiameter 6 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Pembesaran Ikan Mas Koi Telur yang telah dibuahi dipindahkan beserta kakaban ke dalam bak penetasan yang
  • 3. berukuran 6 x 2 x 0.5 m3. Suhu air bak penetasan berkisar antara 26-29°C dengan pH 7. Telur akan menetas setelah ±2 hari. Kakaban dapat diangkat apabila larva sudah mencapai umur 2-3 hari. Perubahan lingkungan yang cukup tinggi akan mengakibatkan larva menjadi stres dan akhirnya mati. Untuk itu diperlukan perlindungan dengan memasang terpal plastik di atas bak. Larva dapat diberi naupli artemia setelah 2-3 hari. Seminggu kemudian, pakan benih diganti dengan daphnia atau cacing yang dicacah halus. Benih dipelihara sampai berumur satu bulan sebelum dipindahkan ke wadah pembesaran. Ukuran benih mencapai 2-3 cm, pemanenan dilakukan dengan cara penurunan air dan kemudian dilakukan penangkapan menggunakan serok secara hati-hati. Setelah pemanenan benih dipindahkan ke kolam pendederan. Benih pada pendederan dipelihara dalam bak berukuran 9 x 1.75 x 0.5 m3. Pada umur 6 bulan dilakukan proses penyeleksian dilihat berdasarkan kriteria sehat, tidak cacat, ukuran, warna, dan penentuan kategori dan masing-masing varietas. Gambar 1. Kolam Pemeliharaan Induk Sumber: Dit PMP, DKP Gambar 2. Pemeliharaan Induk Sumber: Dit PMP, DKP
  • 4. Gambar 3. Kolam Pemijahan Sumber: Dit PMP, DKP Gambar 4. Kakaban Sumber: Dit PMP, DKP
  • 5. Gambar 5. Induk Ikan Koi (Kohaku) Sumber: Dit PMP, DKP
  • 6. Gambar 6. Induk Ikan Koi (kawarimono) Sumber: Dit PMP, DKP Gambar 7. Burayak Ikan Koi Sumber: Dit PMP, DKP Gambar 8. Panen Benih Sumber: Dit PMP, DKP
  • 7. Gambar 8. Benih Koi yang Dipisahkan Dari Induk Sumber: Dit PMP, DKP Gambar 9. Kolam Pendederan I