1. KELOMPOK 6
NAUFAL HIBATULLAH (11160012)
DIAZ MALDINI (11160571)
DEARDO PUTRA (11161028)
ANDRE SEPTIAN (11160551)
JONATHAN PETRUS (11160859)
KELAS 11.3A.07
2. KATA PENGANTAR
Puji syukurkami sampaikanke hadiranTuhanYangMaha Esa, karenaberkatkemurahanNyakami
dapat menyelesaikanmakalah“STATISTIKA DESKRIPTIF“ yangberjudul AngkaIndeksTidak
TertimbangdanTertimbangini sesuai denganharapan.
Denganpembuatanmakalahini kami inginmewujudkanparamahasiswa/i dapat mengenal dan
memahami angkaindekssehinggamengerti akanpertumbuhanperekonomian Negaradalam
bidangapapunagar data yang ada bisa diolah,dandata tersebutbisadijadikansuatuperbandingan
dengantahun-tahunberikutnya.
Dalamprosespendalamanmateri pembuatanmakalahini,tentunyakami mendapatkanbimbingan,
arahan, koreksi dansaran,untukiturasa terimakasihyang sedalam-dalamnyakami sampaikan
Kepadasemuapihakyangtelahmendukungdanmembantuhinggamakalahini telahselesai.
Kami menyadari,bahwamakalahini belumlahsempurna,untukitusaranatau kritikyang
sifatnyamembangunterutamadari dosendanteman-temanmahasiswa/isangatkami harapkan
demi penyempurnaanmakalahini.
Demikianmakalahini kami buatsemogabermanfaatbagi kitasemua.Kami berharapmakalah
“STATISTIKA DESKRIPTIF”bisamembantuteman-temanuntukbelajarlebihtentangAngkaIndeks
TidakTertimbangdanTertimbang.
3. DAFTAR ISI
Halaman
LembarJudul .................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
Latar Belakang............................................................................................
Tujuan..........................................................................................................
Ruang Lingkup............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................
AngkaIndeks ............................................................................................
PemilihanTahunDasar..............................................................................
Jenis-jenisAngkaIndeks.............................................................................
BerdasarkanCara Penggunaannya...............................................
BerdasarkanCara Penentuaannya................................................
Cara PenentuanAngkaIndeksHarga.........................................................
IndeksHarga Tidak Tertimbang...................................................
IndeksHarga Tertimbang.............................................................
IndeksRantai ...............................................................................
Penggeseran atauPerubahanWaktuDasar..................................................
Masalah-masalahDalamMenghitungAngkaIndeks..................................
BAB III ANALISA KASUSDAN PEMBAHASAN ..........................................
BAB IV PENUTUP ...............................................................................................
Kesimpulan ..............................................................................................
DAFTARPUSTAKA .............................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
AngkaIndeks adalahperalatanstatistikyangsangatpopulergunamengukurperubahanatau
melakukanperbandinganantarvariabel ekonomidansosial. Perubahanatauperbandinganantar-
variabel dari waktuke waktudan yangdinyatakandenganangka-angkaindeksumumnyalebih
mudahdimengerti.
Didalammakalahini kami membahas pengertian AngkaIndeks, periodeatauwaktudasar,periode
atau waktuberjalan, pemilihantahundasar,jenis-jenisangkaindeks,carapenentuanangkaindeks
harga, pergeseranatauperubahanwaktudasar,masalah-masalahdalammenghitungangkaindeks,
Contohkasusyang kami ambil adalah data Indeks HargaKonsumen.
Maka dari itukita dapatmengetahui secaradetail AngkaIndeksuntukdatadiatasseperti
menentukantahundasar, menentukanangkaindekssederhanarelatif,angkaindekssederhana
agregatif,indekshargaagregatif tertimbang,indeksproduksi agregatif tertimbang,variasi dari harga
indekshargatertimbang,variasi dari produkindekshargatertimbang.
Tujuan
Tujuandari penulisanini gunamelengkapidanmemenuhi salahsatusyaratuntuk
memperolehnilaitugasmatakuliah StatistikaDeskriptif,Menambahwawasan serta
pemahaman tentangilmustatistikadeskriptif terutamaangkaindekstidaktertimbangdan
tertimbang.
Ruang Lingkup
Dinegaramajuseperti Amerika,EropadanJepang,ilmustatistika berkembangdenganpesatsejalan
denganberkembangnyailmuekonomi danIT.Bahkankemajuansuatunegarasangatditentukan
olehsejauhmananegaraitumenerapkanilmustatistikadalammemecahkanmasalah-masalah
pembangunannegaranya.Amerikasebagaisalahsatunegaramaju,yangtelahberhasil memadukan
ilmuekonomi,desainproduk,sosiologi masyarakat,danITdi dalamilmustatistik.
5. BAB II
PEMBAHASAN
AngkaIndeks
AngkaIndeksataubiasadisebutindeks(yangselaludinyatakandalampersen) merupakansuatu
ukuranstatistikyangmenunjukkanperubahan-perubahanatauperkembangan-perkembangan
keadaan/kegiatanperistiwayangsamajenisnyayangberhubungansatusamalaindalamduawaktu
yang berbeda.Dengankatalain,angkaindeksmerupakansuatuukuranyangdipakai untuk
melakukanperbandinganduakeadaanyangsamajenisnyadalam duawaktuyangberbeda.
Dalammembuatangka indeks,makamenurutdefinisi diperlukanduajeniswaktu,yaituwaktudasar
( wakturujukan) dan waktuyang sedangberjalan( waktuyangbersangkutan),sebagai berikut:
a. Periode atauWaktuDasar
Periode atauwaktudasar adalahperiode yangdipakai sebagaidasardalammembandingkan
kegiatantersebut.Periodedasarbiasanyadinyatakandalamangkaindekssebesar 100.
b. Periode atauWaktuBerjalan
Periode atauwaktuberjalanadalahperiodeyang dipakai yangsedangberjalanatauperiodeyang
diperbandingkandalamkegiatantersebut.Periode berjalandisebutjugaperiode bersangkutan.
Contoh
Jumlahpendudukindonesiapadatahun1961 adalah 97.085.348 jiwadantahun 1980 adalah
147.490.298 jiwamaka:
1) Untuk periode dasar 1961, didapat:
IndekspendudukIndonesia1961 = 97.085.348 / 97.085.348 * 100%
= 100%
IndekspendudukIndonesia1980 = 147.490.298 / 97.085.348 * 100%
= 151,92%
(ada kenaikan151,92% - 100% =51,92%)
2) Untuk periode dasar1980, didapat:
Indekspenduduk Indonesia1980 = 147.490.298 / 147.490.298 % 100%
= 100%
IndekspendudukIndonesia1961 = 97.085.348 / 147.490.298 * 100%
=65,82%
6. (ada penurunan100% - 65,82% = 34,18%)
2.2 PemilihanTahunDasar
Dalampemilihanwaktudasar,adaberapahal yangperludiperhatikandalammenentukanatau
,memilihwaktudasar:
1. Periode dasarhendaknyamerupakanperiode (tahun) yangmempunyai keadaan
perekonomianrelatifmantapataustabil
2. Periode dasarjangan terlalujauhdari periode-periodeyangdibandingkan
atau waktu sebaiknyausahakanpalinglama10 tahun atau lebihbaikkurangdari 5 tahun.
3. Waktu dimanaterjadi peristiwapenting
4. Waktu dimanatersediadatauntukkeperluanpertimbangan,hal ii tergantungpadatersedianya
biayauntukpenelitian(pengumpulandata)
Jenis-JenisAngkaIndeks
Berdasarkanpenggunaannyadalambidangekonomi,dikenal tigamacamangkaindeks,yaitu
indeksharga,indekskuantitas,danindeksnilai.
Jenis-jenisankaindeksdapat dikelompokanberdasarkanpenggunaandancara
penentuannya.
Jenis-jenisAngkaIndeksBerdasarkanCaraPenggunaannya
a. IndeksHarga ( price index )
Indekshargaadalahangka indeksyangdipakai untukmengukurataumenunjukanperubahanharga
barang,baik satubarang maupunsekumpulanbarang.Dalamhal ini,indekshargamenyangkut
persentase kenaikanataupenurunanhargabarangtersebut.
Contoh:
- Indekshargakonsumen
- Indekshargaperdaganganbesar
- Indekshargayang dibayarkandanditerimapetani
b. IndeksKuantitas( quantityindex )
Indekskuantitasadalahangkaindeksyangdipakai untukmengukurkuantitassuatubarangatau
sekumpulanbarang,baikyangdiproduksi,dikonsumsi,maupundijual.
Contoh:
- Indeksproduksi beras
- Indekskonsumsi kedelai
- Indekspenjualanjagung
c. IndeksNilai ( value indeks)
8. Cara PenentuanAngkaIndeksHarga
Indekshargatidaktertimbang
Indekshargatidaktertimbangsecara sederhanadianggaphanyamemilikisebuahvariable saja.
Sekalipunvariable tersebutmerupakangabunganbeberapavariable.Carapenentuanindeksharga
tidaktertimbangdapatdibedakanatastigamacam, yaitumetode angkarelatif,metode agregat,dan
metode rata-rata.
1. Metode Angka Relatif
Metode angkarelative sederhanaadalahindeksyangterdiri dari satumacambarang sajabaikuntuk
indekshargamaupunindeksproduksi.
a. Angkaindekssederhanarelativeharga
b. Angkaindekssederhanarelative kuantitas
9. 2. Metode Agregat
Metode agregatadalah indeksyangterdiri dari beberapabarang( kelompokbarang).
a. AngkaindekssederhanaHargaAgregatif
b. Angkaindekssederhanakuantitasagregatif
3. Metode Rata-rata
Metode rata-rata adalahindeksyangterdiri dari beberapabarang( kelompokbarang) yang
diobservasi.
a. AngkaIndeksSederhanaHargarata – rata Relatif
b. AngkaindekssederhanaKuantitasrata-ratarelatif
2.4.2 Indekshargatertimbang
Hasil dari metode penentuanindeksinidikenal beberapametode,seperti :
1. Metode Laspeyres
DalammenentukanindeksagregatsederhanatertimbangLaspeyresdipakai penimbangkuantitas
pada periode dasar.Indeksitudikenal sebagaiindeks
Laspeyresyangrumusnyadituliskan:
a. IndeksHargaAgregatif Tertimbang
b. IndeksProduksi Agregatif Tertimbang
10. 2. Metode Pasche
Pasche dalammenentukanindeksagregatsederhanatertimbangmenggunakanpenimbang
kuantitaspadaperiode berjalan.Indeksitudikenalsebagai indeksPasche yangdalambentukrumus
dituliskan:
a. IndeksHargaAgregatif Tertimbang
b. IndeksProduksi Agregatif Tertimbang
3. Metode Drobisch
Metode Drobischmerupakanpenggabunganantara metode Laspeyresdanmetode Pasche dengan
mengambil rata-ratahitungnya.Indeksitudikenal sebagai indeksDrobisch,dalamrumusdituliskan:
a. Variasi dari Harga IndeksHarga Tertimbang
b. Variasi dari ProdukIndeksHarga Tertimbang
I = ½ (LHarga + PHarga)
11. PergeseranatauPerubahanWaktuDasar
Bilawaktudasar dari suatuangka indeksdianggapsudahtidaksesuai (outof date) karenasudah
terlalulamaatau jauhketinggalan,makaperludilakukanperubahanwaktudasar.Pemilihanwaktu
dasar harus dilakukanpadakeadaanyangstabil,sehinggabilawaktudasarsudahterlalulama,maka
keadaanjugasudahberubahsehinggamemerlukanperubahanwaktudasar.Namunperubahan
waktudasar ini hanyabisadilakukanuntukdataberkala.
Pengubahan ataupemindahantahunatauperiode dasardari angka-angkaindeksperludilakukan
untukkepentingantertentu,seperti:
a. Tahun dasar yanglama sudahterlalujauhdi belakang
b. Inginmembandingkanindekssekumpulanbarangpadatahun-tahunyang sama dengan
tempatyang berbeda.
Masalah-masalahdalamMenghitungAngkaIndeks
Adabeberapamasalahyangkitahadapi dalammenghitungangkaindeks,yaitusebagai berikut:
· Berkaitandenganpemilihansampel
· Berkaitandengan tahundasaryang dipakai,dimanaharusmempertimbangkanperiodewaktu
yang stabil danpalingakhir
· Berkaitandenganpilihantimbagan( bobot) yangcocok
· Berkaitandenganperubahankualitass
12. BAB III
ANALISA KASUS DAN PEMBAHASAN
Indekshargatidaktertimbang
1. Metode Angka Relatif
a. Angkaindekssederhanarelativeharga
Keterangan:
I t,0 = Angkaindekstahunke-tdibandingkandengantahundasar
Pt = Harga masing-masingprodukpadatahunke-t
P0 = Harga masing-masingprodukpadatahundasar
Berdasarkandata di atas, maka angkaindekshargatahun 2004 adalah:
I t,0 = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%
Jadi,harga tahun2004 mengalami kenaikansebesar15,38%.
13. b. Angkaindekssederhana relative kuantitas
Keterangan:
I t,0 = Angkaindekstahunke-tdibandingkandengantahundasar
Qt = Kuantitasmasing-masingprodukpadatahunke-t
Q0 = Kuantitasmasing-masingprodukpadatahundasar
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:
I t,0 = 1000/800 x 100 = 125%
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%.
14. 2. Metode Agregat
a. AngkaindekssederhanaHargaAgregatif
Keterangan:
I t,0 = Angkaindekstahunke-tdibandingkandengantahundasar
Pt = Harga masing-masingprodukpadatahunke-t
P0 = Harga masing-masingprodukpadatahundasar
Berdasarkandata di atas, maka angkaindekshargatahun 2004 adalah:
I t,0 = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%
Jadi,harga tahun2004 mengalami kenaikansebesar15,38%.
15. b. Angkaindekssederhanakuantitasagregatif
Keterangan:
I t,0 = Angkaindekstahunke-tdibandingkandengantahundasar
Qt = Kuantitasmasing-masingprodukpadatahunke-t
Q0 = Kuantitasmasing-masingprodukpadatahundasarn = Banyaknyaprodukyangdiobservasi
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:
I t,0 = 1000/800 x 100 = 125%
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%.
16. 3. Metode Rata-rata
Metode rata-rata adalahindeksyangterdiri dari beberapabarang( kelompokbarang) yang
diobservasi.
a. AngkaIndeksSederhanaHargarata – rata Relatif
Keterangan:
I t,0 = Angkaindeks rata – rata Relatif tahunke-tdibandingkandengantahundasar
Pt = Harga masing-masingprodukpadatahunke-t
P0 = Harga masing-masingprodukpadatahundasar
n = Banyaknyaprodukyang diobservasi
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks rata – rata Relatif Harga tahun 2004 adalah:
I t,0 = 𝛴(
1500
1300
∗ 100 = 57,69
2
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 57,69%.
17. b. AngkaindekssederhanaKuantitasrata-ratarelatif
Keterangan:
I t,0 = Angkaindekstahunke-tdibandingkandengantahundasar
Qt = Kuantitasmasing-masingprodukpadatahunke-t
Q0 = Kuantitasmasing-masingprodukpadatahundasarn = Banyaknyaprodukyangdiobservasi
n = Banyaknyaprodukyang diobservasi
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks rata – rata Relatif Kuantitas tahun 2004 adalah:
I t,0 = 𝛴(
1000
800
∗ 100 = 62,5
2
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 62,5%.
18. Indekshargatertimbang
1. Metode Laspeyres
a. IndeksHargaAgregatif Tertimbang
Keterangan:
L = angka indeks Laspeyres
Pt = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
L = Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.
IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 105% pada tahun 2004.
19. b. IndeksProduksi Agregatif Tertimbang
P = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut.
P = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 101,04% pada tahun 2004.
20. 3. Metode Drobisch
a. Variasi dari Harga IndeksHarga Tertimbang
Keterangan:
I = angka indeks Drobisch
L = angka indeks Laspeyres
P = angka indeks Paasche
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya
indeks sebagai berikut.
I = √105 ∗ 101,04 = 103,00
b. Variasi dari ProdukIndeksHarga Tertimbang
I = ½ (LHarga + PHarga)
Keterangan:
I = angka indeks Drobisch
L = angka indeks Laspeyres
P = angka indeks Paasche
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya
indeks sebagai berikut.
I = 105+101,04 = 206,04 = 103,02%
2