Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua rekabentuk sistem hidroponik, yaitu sistem sumbu dan sistem NFT. Sistem sumbu menggunakan sumbu untuk menghubungkan larutan nutrien ke medium tanaman, sementara sistem NFT mengalirkan larutan nutrien dangkal di sekitar akar tanaman untuk memenuhi kebutuhan air dan oksigen tanaman. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam penanaman hidroponik.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Rekabentuk Hidroponik
1. PERTANIAN DALAM BANDAR : HIDROPONIK
(LMCP2512)
SEMESTER 1II : SESI 2019 / 2020
TUGASAN
PROJEK REKABENTUK SISTEM HIDROPONIK
DISEDIAKAN OLEH :
NAJWA SUFFIAH BINTI JAYA
A164692
PENSYARAH :
PROF. DATO. IR. DR. RIZAATIQ ABDULLAH BIN O.K. RAHMAT
2. Tugasan Projek Rekabentuk Sistem Hidroponik
• Anda diminta melukiskan dua rekabentuk sistem hidroponik yang
boleh memuatkan sekurang-kurangnya 100 pasu tanaman. Anda
boleh melukiskannya dengan tangan atau dengan komputer. Muatkan
gambar-gambar anda dalam slide dan muat naik ke slideshare.net.
Berikan pautannya dalam ruang yang disediakan.
3. Rekabentuk 1 : Sistem Sumbu
• Sistem ini hanya memerlukan sumbu agar dapat menghubungkan
larutan nutrien di dalam bekas dengan medium penanaman. Larutan
nutrien ditarik ke medium tumbuh dari palung / tangki simpanan
melalui sumbu. Air dan nutrien akan dapat sampai ke akar tanaman
dengan menggunakan daya kapilari pada sumbu.
• Sistem sumbu adalah jenis sistem yang mudah disediakan semasa
pertama kali belajar mengenai hidroponik, dan / atau anda hanya
mahukan pengalaman itu sendiri.
4. • KELEBIHAN KEKURANGAN
• Tanaman mendapat bekalan air dan nutrisi
secara terus-menerus.
• Pembiayaan alat yang murah.
• Mempermudah perjagaan karena kita tidak
perlu melakukan penyiraman.
• Tidak tergantung aliran listrik.
• Kelemahan dari sebuah sistem sumbu hidroponik
adalah tidak benar-benar bekerja dengan baik untuk
tanaman besar yang harus minum lebih banyak air.
• Sistem sumbu juga memiliki kelemahan yakni kurang
efisiennya dalam memberikan nutrisi. tanaman makan
lebih berat mungkin perlu nutrisi lebih cepat daripada
kemampuan sumbu yang memasok mereka ke akar.
Selada dan herbal merupakan pengumpan ringan,
sedangkan tanaman seperti tomat, paprika dan
kebanyakan tanaman berbuah merupakan pengumpan
berat.
• Kelemahan lainnya dari sistem sumbu ialah tanaman
tidak menyerap nutrisi dan air secara merata, dan
sumbu tidak bisa memberikan apa yang akan gizi
kebutuhan tanaman.
6. Rekabentuk 1 : Sistem NFT
• Sistem NFT pertama kali dikembangkan oleh Dr. A.J. Cooper di Glasshouse
Crops Research Institute, Inggris. Cara bercocok tanam hidroponik dengan
teknik ini adalah dengan menempatkan akar tanaman pada aliran nutrisi
yang dangkal sehingga tidak terendam sepenuhnya.
• Dengan begitu, maka tanaman akan memperoleh nutrisi berupa nutrisi dan
oksigen secara optimum.
• Posisi tanaman yang tumbuh pada lapisan aliran nutrisi yang dangkal
membuat sebagian akar akan terendam dan memperoleh nutrisi, dan
sebagian lainnya berada di atas memperoleh oksigen. Nutrisi yang
disediakan untuk tanaman akan diterima oleh akar secara terus menerus
menggunaakn pompa air yang ditempatkan pada penampung nutrisi yang
disusun sedemikian rupa agar pengaliran menjadi efektif.
7.
8. • KELEBIHAN KEKURANGAN
• Sangat sesuai untuk tanaman yang
membutuhkan banyak air. Pemenuhan air dalam
NFT memungkinkan akar tanaman untuk
menyerap nutrisi lebih banyak sehingga terjadi
proses fotosintesis yang lebih baik.
• Dengan sistem NFT, masa tanam tanaman
menajdi lebih singkat sehingga boleh melakukan
penanaman tanaman lebih banyak dibanding
sistem hidroponik konvensional.
• Sistem NFT mendapatkan aliran yang stabil
dalam satu jalur nutrisi sehingga kondisi nutrisi
di semua bagian menjadi seragam. Nutrisi yang
seragam akan membuat tumbuhan
memperoleh asupan kebutuhan secara merata
dan seragam.
• Perlengkapan untuk membuat hidroponik NFT tergolong
sangat mahal meskipun banyak bahan alternatif yang
bisa digunakan.
• Tidak cocok untuk pemula. NFT memerlukan ilmu,
kemampuan, dan ketelitian agar berhasil. Kerumitan
dalam pengoperasian , seperti pengecekan air dan
nutrisi tidak bisa dilakukan oleh orang awam yang baru
belajar karena khawatir mengalami risiko kegagalan
yang lebih besar.
• Bergantung pada listrik. Beberapa alat memerlukan
listrik yang stabil dan terus bekalan agar sistem
hidroponik yang telah dirancang terus berjalan.