Home Based Learning menawarkan tujuh menu pendidikan untuk komunitas dan orang tua, termasuk program berbasis rumah dan proyek, waktu bermain, diskusi virtual, kelompok belajar antarteman, kunjungan guru, dan dukungan untuk orang tua. Tujuannya adalah membangun pola pembelajaran mandiri bagi siswa dan mendukung peran orang tua dalam pendidikan.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Home Based Learning
1. Dalam artian bukan hanya rumah sebagai sebuah bangunan, namun sebagai sebuah sistim yang
melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan.
"Home Based Learning menyajikan tujuh menu yang ditawarkan kepada komunitas dalam hal ini
orang tua sebagai rekan dalam membangun pola pendidikan," ujarnya.
Ketujuh menu itu adalah
1. Home Program Based Learning yang menjadikan rutinitas sebagai pola pembelajaran. Menu
ini disajikan dalam bentuk jurnal yang menjadikan peserta didik mandiri dalam keseharian.
2. Home Project Based Learning yakni sebuah proyek yang dimaksimalkan enam pekan dalam
bentuk modul yang bisa dikerjakan di rumah dan disiapkan tools oleh guru berupa Home
PjBL Kit.
3. Playdate yakni sebuah menu healing yang disiapkan dan seyogyanya bersama guru dilakukan
di sekolah tetapi dapat juga ke tempat-tempat menyenangkan berupa bercerita atau bermain,
tetapi bukan main-main.
4. Virtual Discussion yang merupakan sebuah menu belajar dan berdiskusi secara virtual, baik
dengan anak maupun orang tua menggunakan berbagai aplikasi seperti Zoom, WAG dan
Google Classroom juga aplikasi-aplikasi pendukung lainnya
5. Class Bubble yakni sebuah menu yang disiapkan dan ditawarkan kepada orang tua, dimana
anak-anak yang rumahnya berdekatan dapat membuat kelompok belajar yang secara konsisten
tidak berganti anggota mulai dari awal sampai akhir pembelajaran. Guru menjadi fasilitator
utama, namun orang tua dapat menawarkan diri juga sebagai fasilitator untuk membantu
ketercapaian proses belajar," katanya.
6. Teacher Visit. Kehadiran adalah bentuk sebuah keterikatan untuk menanamkan ilmu sehingga
perlu dilakukan kunjungan guru secara berkala ke rumah-rumah peserta didik sehingga
hubungan bukan hanya sekedar hadir tetapi dapat menanamkan keilmuan.
7. Parenting Support. Sekolah ini selalu percaya bahwa keterlibatan orang tua menjadi faktor
utama keberhasilan pendidikan. Maka, orang tua bersama guru haruslah dibekali atribut
pendukung agar memiliki kemampuan dalam menghadapi peserta didik. Untuk itu, orang tua
difasilitasi seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan untuk mendukung proses pendidikan,
juga sebagai sarana konsultasi antara orang tua dan guru.