SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di
air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah Renang ?
2. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ?
3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya :
a. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes
b. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang.
C. Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan pengetahuan.

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan
di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat
daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara
dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad,
Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya
25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538, Nikolaus Wynmann
seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama,
Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein
Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya
kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.
Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut
gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari
teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah
satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya
punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang
dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya
kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima
sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 195

ii
2.2 Risiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun
tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat
tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu
kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau
ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obatobatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam
renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.
Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
2.3 Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian
khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun.
Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan
pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan
manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian.
Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air,
rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan
perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan

ii
hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk
memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.

2.4 Manfaat renang Bagi Kesehatan.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan
kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non
weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang
seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan
olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas),
ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang
memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara
benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh,
mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang,
anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh
mengeluarkan energi lebih besar karena harus „melawan‟ massa air yang mampu
menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama
tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paruparu. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi
(bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).

ii
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang
karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita
menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang
dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar
24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami halhal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut
dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih
relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu
meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih
adem, badan pun bebas gerah.

2.5 Lapangan
a. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam
ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m.

ii
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan
hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan
tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna:
hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk
lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di
lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di
lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan
waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh
pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh
ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan
finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

ii
c. Balok Start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan
pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang
meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok
start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok
start tidak melebihi 10°.

2.6 Peraturan Perlombaan Dalam Renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang
melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan
lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan
menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok
start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara
kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam
gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk
naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti
estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks
dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila
perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol
start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

ii
2.7 Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh,
jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung,
dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam
Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m.
Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor
renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya

ii
dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan
diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang
yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang
gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan
diakhiri oleh perenang gaya bebas.

2.8 Prestasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional
Prestasi peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat
Internasional sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional

mengenai

penyebab menurunnya prestasi renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”, Ignatius
Sunito dan para pengamat olah raga lainnya mengatakan kalau masalah dana adalah
penyebab utamanya. Terbatasnya dana membuat PRSI kesulitan untuk melaksanakan
kompetisi renang tingkat nasional seperti dulu lagi, kurangnya rasa nasionalisme
pemain,

kurangnya

manajemen

dalam

Official,

kurangnya

disiplin

.(http://www.indomedia.com.au). Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi
yang membawa nama bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 sampai
tahun 2003, renang Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa, baik itu di
tingkat Asean maupun Asia. Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga prestasi
yang diperoleh dari olahraga air ini.
Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di
ajang pertadingan nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti : Glenn Victor,
Priadi Fauzi, Guntur Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas
dengan catatan waktu 3 menit 47 detik. Pada Kejuaraan Renang Hongkong Open,
Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak. Medali emas selain dari nomor 4

ii
x 100 meter gaya ganti juga dari GlennVictor untuk nomor 50 meter gaya kupu, dan
Siman Sudartawan untuk nomor 50 meter gaya punggung. Medali perak diraih oleh
Guntur Pratama Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor untuk nomor 100
meter gaya punggung.
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura
pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent
antarnegara Asia di China mendatang.
Pada Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu,
yaitu dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama Indra
Gunawan.

2.9 Induk Organisasi
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de
Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang.
Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).[1] Selain renang,
FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah,
dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk
organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang
indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
Untuk Indonesia adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI )

ii
BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.

Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas
daripada daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang
yang lahir untuk mendapat prestasi di kancah internasional.

2.

Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu
diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa
nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di
tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di
kancah internasional.

3.

Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

B.

Saran – saran
1.

Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah
disiplin

2.

Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau
perusahaan tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang.

ii
DAFTAR PUSTAKA

1.

http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga-

renang.html#ixzz109sdIj6m
2.

http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-renang/

3.

Arsip PB PRSI dan http://www.indoswim.org/

4.

http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794

5.

http://www.google.com

ii
MAKALAH
OLAHRAGA RENANG

Disusun Oleh :
Nama

: Siti Yuliani

Kelas

: X.4

SMA PGRI BALARAJA
TAHUN AJARAN
2013 / 2014
ii
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmmatNya saya
bisa menyelesaikan makalah Pembelajaran Pembahasan, “Olahraga Renang”.

Penyusunan makalah ini, dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti, diharapkan semua yang membacanya dapat memahami tentang
topik tersebut. makalah ini jauh dari sempurna . Penyusun berharap kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada dosen pegasuh, sehingga dapat
terselesaikannya makalah ini dengan baik. Bagi teman-teman yang membacanya,
semoga memberi manfaat dan menambah ilmu dan wawasan.

Tangerang, Oktober 2013

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................

1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................

1

C. Tujuan ..........................................................................................................

2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah ………………………………….…………………………………… 3
B. Definisi …………………………………………………………………….

4

C. Ukuran………………………………………………………………………

5

D. Teknik Dasar Futsal ………………………………………………………..

5

E. Teknik Bermain Futsal ……………………………………………………... 6
F. Pola Bermain Dalam Futsal ………………………………………………… 8
G. Jumlah Pemain (Satu Tim) ………………………………………………….. 9
H. Tips Bermain Futsal Dengan Baik ………………………………………….. 10

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. .. 12
B. Saran ……………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................

i

KATA PENGANTAR...........................................................................................

ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….

1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berenang ……………………………………………………………… 2
2.2 Risiko …………………………………………………………………………

3

2.3 Perlengkapan ………………………………………………………………….. 3
2.4 Manfaat Renang Bagi Kesehatan ………………………………………..……

4

2.5 Lapangan ……………………………………………………………………… 5
2.6 Peraturan Perlombaan Dalam Renang ………………………………………… 7
2.7 Nomor Perlombaan …………………………………………………………..

8

2.8 Prsetasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional ……………. 9
2.9 Induk Organisasi ………………………………………………………………. 10

BAB III PENUTUP
A. Kesipulan …………………………………………………………………….

11

B. Saran ………………………………………………………………………… .11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….……… 12

ii

More Related Content

What's hot

Histórico da ginástica
Histórico da ginásticaHistórico da ginástica
Histórico da ginásticaPaulo Roberto
 
Soal Sejarah dan Pembahasanya
Soal Sejarah dan PembahasanyaSoal Sejarah dan Pembahasanya
Soal Sejarah dan PembahasanyaDhani D'shigeru
 
Apostila métodos e práticas da natação
Apostila métodos e práticas da nataçãoApostila métodos e práticas da natação
Apostila métodos e práticas da nataçãoFernanda Sena Neri
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariFitriani Affi
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariEsti Dyah
 
Contoh Kata Pengantar
Contoh Kata PengantarContoh Kata Pengantar
Contoh Kata PengantarMan sujana
 
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatanMakalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaikramn yusna
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelMakalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelAngga Oktyashari
 

What's hot (20)

Makalah lari cepat
Makalah lari cepatMakalah lari cepat
Makalah lari cepat
 
58752922 makalah-senam
58752922 makalah-senam58752922 makalah-senam
58752922 makalah-senam
 
Makalah Lari
Makalah LariMakalah Lari
Makalah Lari
 
Histórico da ginástica
Histórico da ginásticaHistórico da ginástica
Histórico da ginástica
 
Soal Sejarah dan Pembahasanya
Soal Sejarah dan PembahasanyaSoal Sejarah dan Pembahasanya
Soal Sejarah dan Pembahasanya
 
Apostila métodos e práticas da natação
Apostila métodos e práticas da nataçãoApostila métodos e práticas da natação
Apostila métodos e práticas da natação
 
Ppt lempar cakram
Ppt lempar cakramPpt lempar cakram
Ppt lempar cakram
 
A natação
A nataçãoA natação
A natação
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga Lari
 
Makalah tolak peluru
Makalah tolak peluruMakalah tolak peluru
Makalah tolak peluru
 
A natação
A nataçãoA natação
A natação
 
Cover Makalah
Cover Makalah Cover Makalah
Cover Makalah
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga Lari
 
Kliping atletik
Kliping atletikKliping atletik
Kliping atletik
 
Contoh Kata Pengantar
Contoh Kata PengantarContoh Kata Pengantar
Contoh Kata Pengantar
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatanMakalah hubungan olahraga dengan kesehatan
Makalah hubungan olahraga dengan kesehatan
 
Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan irama
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelMakalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
 

Viewers also liked

Cover proposal kegiatan renang
Cover proposal kegiatan renangCover proposal kegiatan renang
Cover proposal kegiatan renangPonex Zaza
 
Renang
RenangRenang
Renangxx_07
 
Proposal kegiatan olahraga dan seni
Proposal kegiatan olahraga dan seniProposal kegiatan olahraga dan seni
Proposal kegiatan olahraga dan seniistiiqnq
 
perkembangan sarana dan prasaran
perkembangan sarana dan prasaranperkembangan sarana dan prasaran
perkembangan sarana dan prasaranHardiansyah Bj
 
Proposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 snProposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 snBudi Arifin
 
Proposal Frenchise Jamur Crispy
Proposal Frenchise Jamur CrispyProposal Frenchise Jamur Crispy
Proposal Frenchise Jamur Crispyferdy setiady
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016Hilmi Janggo
 
Cara membuat proposal kegiatan sekolah beserta
Cara membuat proposal kegiatan sekolah besertaCara membuat proposal kegiatan sekolah beserta
Cara membuat proposal kegiatan sekolah besertaSulisyono Imam
 
Manual de bioseguridad
Manual de bioseguridadManual de bioseguridad
Manual de bioseguridadLeslie Zuki
 
Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)
Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)
Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)Sarbjeet Singh
 

Viewers also liked (20)

Cover proposal kegiatan renang
Cover proposal kegiatan renangCover proposal kegiatan renang
Cover proposal kegiatan renang
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
Proposal kegiatan olahraga dan seni
Proposal kegiatan olahraga dan seniProposal kegiatan olahraga dan seni
Proposal kegiatan olahraga dan seni
 
Bank garansi
Bank garansiBank garansi
Bank garansi
 
perkembangan sarana dan prasaran
perkembangan sarana dan prasaranperkembangan sarana dan prasaran
perkembangan sarana dan prasaran
 
Proposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 snProposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 sn
 
Proposal Frenchise Jamur Crispy
Proposal Frenchise Jamur CrispyProposal Frenchise Jamur Crispy
Proposal Frenchise Jamur Crispy
 
Rangkuman OR
Rangkuman ORRangkuman OR
Rangkuman OR
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
Juklak o2 sn smp 2016
Juklak o2 sn smp  2016Juklak o2 sn smp  2016
Juklak o2 sn smp 2016
 
Cover proposal
Cover proposalCover proposal
Cover proposal
 
Cara membuat proposal kegiatan sekolah beserta
Cara membuat proposal kegiatan sekolah besertaCara membuat proposal kegiatan sekolah beserta
Cara membuat proposal kegiatan sekolah beserta
 
Cover proposal
Cover proposalCover proposal
Cover proposal
 
Proposal kegiatan
Proposal  kegiatanProposal  kegiatan
Proposal kegiatan
 
ppt materi renang
ppt materi renangppt materi renang
ppt materi renang
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
 
Manual de bioseguridad
Manual de bioseguridadManual de bioseguridad
Manual de bioseguridad
 
2.2 resetting the australian table chooks august 2015
2.2 resetting the australian table chooks august 20152.2 resetting the australian table chooks august 2015
2.2 resetting the australian table chooks august 2015
 
So, that's what you mean! Communicating health: Frontline stories from workin...
So, that's what you mean! Communicating health: Frontline stories from workin...So, that's what you mean! Communicating health: Frontline stories from workin...
So, that's what you mean! Communicating health: Frontline stories from workin...
 
Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)
Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)
Cloud computing using virtualization (Virtual Data Center)
 

Similar to Berenang Untuk Kesehatan

Materi Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxMateri Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxanangpvu
 
Cabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikCabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikImelda SaRi
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxArtaYasa9
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxArtaYasa9
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHDadang DjokoKaryanto
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKDadang DjokoKaryanto
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxkenshin75
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theorohis
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggungfebbykania
 
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
Andi Shafira Sarani Baso -  Renang Andi Shafira Sarani Baso -  Renang
Andi Shafira Sarani Baso - Renang Andi Shafira
 
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptxPJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptxLUGIEFIRDAUSAGUSNA
 
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdfpptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdfLUGIEFIRDAUSAGUSNA
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DKDadang DjokoKaryanto
 
Pengertian dan sarana renang
Pengertian dan sarana renangPengertian dan sarana renang
Pengertian dan sarana renangMaximilianuscnp
 

Similar to Berenang Untuk Kesehatan (20)

Olahraga Renang
Olahraga RenangOlahraga Renang
Olahraga Renang
 
Materi Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxMateri Renang 1.docx
Materi Renang 1.docx
 
Cabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikCabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletik
 
Gaya renang
Gaya renangGaya renang
Gaya renang
 
Pengetian renang
Pengetian renangPengetian renang
Pengetian renang
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 
ppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptxppt Akuatik.pptx
ppt Akuatik.pptx
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptx
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theo
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggung
 
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
Andi Shafira Sarani Baso -  Renang Andi Shafira Sarani Baso -  Renang
Andi Shafira Sarani Baso - Renang
 
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptxPJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
 
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdfpptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
pptrenang-140228070343-phpapp02.pdf
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
 
Karya tulis renang 3
Karya tulis renang 3Karya tulis renang 3
Karya tulis renang 3
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
7. dalam renang
7. dalam renang7. dalam renang
7. dalam renang
 
Pengertian dan sarana renang
Pengertian dan sarana renangPengertian dan sarana renang
Pengertian dan sarana renang
 

Berenang Untuk Kesehatan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Bagaimana Sejarah Renang ? 2. Apa yang perlu di peresiapkan dalam olah raga renang ? 3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang ? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal diantaranya : a. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes b. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga Renang. C. Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan pengetahuan. ii
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Renang Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst). Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 195 ii
  • 3. 2.2 Risiko Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obatobatan dilarang untuk berenang. Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat. 2.3 Perlengkapan Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air. Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi. Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan ii
  • 4. hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang. 2.4 Manfaat renang Bagi Kesehatan. Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain : 1. Membentuk otot Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus „melawan‟ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh. 2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paruparu. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air. 3. Menambah tinggi badan Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya). ii
  • 5. 4. Melatih pernafasan Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang. 5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang, Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh. 6. Self safety Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami halhal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll). 7. Menghilangkan stres. Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah. 2.5 Lapangan a. Kolam renang Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. ii
  • 6. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m. b. Lintasan Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8. c. Pengukur waktu Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada. ii
  • 7. c. Balok Start Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°. 2.6 Peraturan Perlombaan Dalam Renang Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet. Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam. ii
  • 8. 2.7 Nomor perlombaan Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade: Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra) Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m Gaya punggung: 100 m, 200 m Gaya dada: 100 m, 200 m. Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m Gaya ganti estafet: 4 x 100 m Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m Marathon 10 km. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang: Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m Gaya ganti estafet: 4×100 m. Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya ii
  • 9. dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m. Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas. 2.8 Prestasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional Prestasi peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat Internasional sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional mengenai penyebab menurunnya prestasi renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”, Ignatius Sunito dan para pengamat olah raga lainnya mengatakan kalau masalah dana adalah penyebab utamanya. Terbatasnya dana membuat PRSI kesulitan untuk melaksanakan kompetisi renang tingkat nasional seperti dulu lagi, kurangnya rasa nasionalisme pemain, kurangnya manajemen dalam Official, kurangnya disiplin .(http://www.indomedia.com.au). Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi yang membawa nama bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 sampai tahun 2003, renang Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa, baik itu di tingkat Asean maupun Asia. Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga prestasi yang diperoleh dari olahraga air ini. Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di ajang pertadingan nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti : Glenn Victor, Priadi Fauzi, Guntur Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 47 detik. Pada Kejuaraan Renang Hongkong Open, Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak. Medali emas selain dari nomor 4 ii
  • 10. x 100 meter gaya ganti juga dari GlennVictor untuk nomor 50 meter gaya kupu, dan Siman Sudartawan untuk nomor 50 meter gaya punggung. Medali perak diraih oleh Guntur Pratama Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor untuk nomor 100 meter gaya punggung. Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang. Pada Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu, yaitu dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama Indra Gunawan. 2.9 Induk Organisasi Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).[1] Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA. Untuk Indonesia adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI ) ii
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas daripada daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet renang yang lahir untuk mendapat prestasi di kancah internasional. 2. Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di kancah internasional. 3. Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. B. Saran – saran 1. Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah disiplin 2. Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau perusahaan tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang. ii
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. http://wahw33d.blogspot.com/2010/04/manfaat-olahraga- renang.html#ixzz109sdIj6m 2. http://www.indonesiaindonesia.com/f/88742-%5Bsejarah%5D-olahraga-renang/ 3. Arsip PB PRSI dan http://www.indoswim.org/ 4. http://www.indomedia.com.au/innerpage.php?page=seputar&ArticleID=794 5. http://www.google.com ii
  • 13. MAKALAH OLAHRAGA RENANG Disusun Oleh : Nama : Siti Yuliani Kelas : X.4 SMA PGRI BALARAJA TAHUN AJARAN 2013 / 2014 ii
  • 14. ii
  • 15. KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmmatNya saya bisa menyelesaikan makalah Pembelajaran Pembahasan, “Olahraga Renang”. Penyusunan makalah ini, dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, diharapkan semua yang membacanya dapat memahami tentang topik tersebut. makalah ini jauh dari sempurna . Penyusun berharap kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada dosen pegasuh, sehingga dapat terselesaikannya makalah ini dengan baik. Bagi teman-teman yang membacanya, semoga memberi manfaat dan menambah ilmu dan wawasan. Tangerang, Oktober 2013 Penyusun ii
  • 16. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i KATA PENGANTAR........................................................................................... ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah ………………………………….…………………………………… 3 B. Definisi ……………………………………………………………………. 4 C. Ukuran……………………………………………………………………… 5 D. Teknik Dasar Futsal ……………………………………………………….. 5 E. Teknik Bermain Futsal ……………………………………………………... 6 F. Pola Bermain Dalam Futsal ………………………………………………… 8 G. Jumlah Pemain (Satu Tim) ………………………………………………….. 9 H. Tips Bermain Futsal Dengan Baik ………………………………………….. 10 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................. .. 12 B. Saran ……………………………………………………………………….. 12 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13 ii
  • 17. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i KATA PENGANTAR........................................................................................... ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………1 1.3 Tujuan ……………………………………………………………………… 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Berenang ……………………………………………………………… 2 2.2 Risiko ………………………………………………………………………… 3 2.3 Perlengkapan ………………………………………………………………….. 3 2.4 Manfaat Renang Bagi Kesehatan ………………………………………..…… 4 2.5 Lapangan ……………………………………………………………………… 5 2.6 Peraturan Perlombaan Dalam Renang ………………………………………… 7 2.7 Nomor Perlombaan ………………………………………………………….. 8 2.8 Prsetasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional ……………. 9 2.9 Induk Organisasi ………………………………………………………………. 10 BAB III PENUTUP A. Kesipulan ……………………………………………………………………. 11 B. Saran ………………………………………………………………………… .11 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….……… 12 ii