SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB II
“KUGAPAI REZEKI-MU DENGAN IKHTIARKU”
A. Pengertian Rezeki
Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna bagi makhluk, serta
dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan. Rezeki juga berarti
anugerah, karunia, atau pemberian dari sisi Allah Swt. kepada makhluk-Nya. Dengan
ungkapan lain, segala sesuatu yang dapat menunjang kelangsungan hidup manusia dan
mengantarkannya pada kehidupan yang lebih baik disebut rezeki. Maka, tahukah kalian
bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup sudah dijamin oleh Allah Swt.?
Firman Allah dalam surah ar-Rum [30]: 40 yang artinya:
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu
mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu
sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha suci Dia dan Mahatinggi
dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. ar-Rum [30]: 40).
Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan manusia,
memberi rezeki, mematikan, dan menghidupkan mereka kembali. Kemudian Allah
mempertanyakan kepada manusia “Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan
dengan Allah itu dapat berbuat demikian?” Kalimat tanya semacam ini lazim disebut
dengan pertanyaan untuk menegaskan. Dalam arti, penegasan bahwa tidak ada makhluk
yang dapat berbuat demikian. Inilah yang membutikan bahwa tidak ada satu makhluk
pun yang dapat disekutukan dengan Allah. Dia Maha suci dari segala prasangka orang-
orang yang menyekutukan-Nya.
1. Spirit Al-Quran dalam Mencari Rezeki
Setelah kalian mengetahui bahwa seluruh makhluk yang ada di muka bumi
telah dijamin rezekinya oleh Allah, bukan berarti rezeki akan datang begitu saja tanpa
berbuat apa-apa. Tetapi dengan anugerah akal dan kecerdasan, kita akan memperoleh
rezeki dengan cara bekerja dan berusaha. Sehingga apa yang kita peroleh benar-benar
dari sumber yang halal dan berkah. Islam tidak menganjurkan pemeluknya menjadi
pengangguran, meski dengan alasan untuk berkonsentrasi dalam beribadah kepada
Allah Swt. atau, menggantungkan belas kasih orang lain dengan cara meminta-minta.
Jadi, usaha mencari rezeki adalah suatu keharusan. Seseorang yang bekerja dengan
cara yang baik, halal, dan tujuannya benar, ia akan mendapatkan rezeki dalam bentuk
materi, sekaligus memperoleh pahala. Karena apa yang diusahakannya termasuk
perbuatan ibadah.
Firman Allah Swt., “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung.”(QS. al-Jumu’ah [62]: 10).
Dalam tafsir ar-Razi dijelaskan bahwa makna “maka bertebaranlah kamu di
muka bumi” mengacu pada dua hal: Pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas-
tugas hidup setelah selesai shalat Jumat. Kedua, larangan untuk duduk-duduk yang
tidak bermanfaat dan tidur di dalam masjid seusai shalat Jumat. Dengan ungkapan
lain, firman Allah di atas memantik inspirasi bagi kita untuk senantiasa “produktif,
energik, dan efisien” dalam menggunakan waktu, sekaligus larangan bermalas-
malasan.
Allah Swt. berfirman: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu.
Maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-
Nya.”(QS. al-Mulk [67]: 15)
Ibnu Katsir juga mengungkapkan, “Menyebarlah kemana pun kalian inginkan
di penjuru-penjuru-Nya, dan berkelilinglah di sudut-sudut, tepian, dan wilayah-
wilayah -Nya untuk menjalankan usaha dan perniagaan.” Penafsiran Ibnu Katsir ini
memberikan isyarat bahwa salah satu pintu rezeki Allah yang bisa dimasuki manusia
adalah lewat bidang perdagangan. Kebiasaan berdagang ini ternyata sudah dilakukan
suku Quraisy sejak masa Rasulullah Saw. Mereka melakukan perjalanan dagang ke
luar wilayah Makah pada musim dingin. Pergi ke Yaman untuk belanja parfum dan
rempah-rempah, serta menjajakan hasil pertanian ke Syam selama musim panas. Hal
ini sebagaimana digambarkan oleh Allah dalam QS. Quraisy [106] 2 yang artinya:
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
2. Rezeki yang Halal dan Berkah
Setiap manusia berhak untuk hidup layak, aman, damai, dan bahagia. Menurut al-
Quran, hidup layak merupakan hak sekaligus kewajiban mendasar dan utama dalam
Islam. Sehingga ajaran al-Quran dan Hadis mendorong manusia untuk mencari rezeki
yang halal dan thayyib agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Rasulullah Saw
bersabda: “Wahai manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, pakailah cara baik
dalam mencari (rezeki)...”. Rasulullah Saw. juga mengingatkan manusia aga berhati-
hati dalam mencari harta, dan mengajurkan mereka untuk selektif dalam
memperolehnya sehingga harta yang menjadi hak miliknya benar-benar halal yang
artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw . bersabda: “Pasti akan datang pada
manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli lagi dari mana hartanya ia
dapatkan, apakah dari yang halal ataukah dari yang haram. (HR. Bukhari dan Abu
Ya’la).
3. QS. QURAISY DAN KANDUNGAN QS. QURAISY
Sumber: google image
Artinya:
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602].
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah Ini (Ka'bah).
4. Yang Telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari ketakutan.
Surah Quraisy terdiri dari 4 ayat dan termasuk surah Makkiyah, atau surat-
surat yang diturunkan di Makah. Ayat 1 menjelaskan tentang nama Quraisy yang
diambil dari kata “ ”, berarti Suku Quraisy. Suku ini mendapat kehormatan untuk
memelihara dan menjaga Ka’bah.
Pokok kandungan QS. Quraisy adalah:
Ayat 1; menjelaskan kebiasaan Suku Quraisy yang mempunyai mata pencaharian
pokok berdagang,
Ayat 2; menceritakan tentang perjalanan dagang Suku Quraisy pada musim
dingin ke Yaman, dan pada musim panas ke Syam dalam setiap
tahunnya. Sedangkan keuntungannya digunakan untuk keperluan hidup
dan berkhidmat kepada Baitullah yang menjadi kebanggaan mereka.
Ayat 3; Allah mengingatkan Suku Quraisy khususnya, dan umat Islam pada
umumnya agar senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah
sekaligus memanfaatkannya sesuai perintah-Nya. Dalam hal ini, mereka
diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhan, Sang Pemilik Ka’bah.
Ayat 4; Allah Swt. menunjukkan kenikmatan yang telah diberikan kepada mereka
berupa makanan dan rasa aman. Tuhan pemilik Ka’bah itu telah
memberi makanan untuk menghilangkan lapar. Maka dari itu selayaknya
mereka mengesakan Allah Swt. dalam beribadah, tidak menyekutukan-
Nya dengan sesuatu apapun, dan tidak menyembah selain Allah.
Barangsiapa yang mendurhakai perintah Allah, Dia akan mencabut rasa
amannya kelak di akhirat
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, inti pokok QS. Quraisy [106] adalah
peringatan Allah kepada masyarakat Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah
dianugerahkan kepada mereka. Karena itu, mereka diperintahkan untuk menyembah
Allah semata, dan tidak menyekutukan dengan sesuatu pun.
4. QS. AL-INSYIRAH DAN KANDUNGAN QS. AL-INSYIRAH [94]
Sumber: google image
Artinya:
1. Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. Yang memberatkan punggungmu?
4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Surat al-Insyirah terdiri dari 8 ayat, dan termasuk surah Makkiyah. Surah al-
Insyirah ini diturunkan sebagai pelipurlara bagi Rasulullah Saw. ketika menghadapi
ujian-ujian dalam berdakwah.
Adapun isi kandungannya antara lain:
Ayat 1; Allah menyatakan kepada Nabi Muhammad Saw., sesungguhnya Kami
telah melapangkan dadamu dan Kami memberikan cahaya, hingga
dadamu menjadi lapang dan luas.
Ayat 2-3; Allah mengabarkan tentang kemudahan yang akan diperoleh Nabi
Muhammad Saw. sekaligus menanggalkan beban yang selama ini
dipikulnya dan begitu memberatkannya.
Ayat 4; Allah memberikan penghargaan kepada Nabi Muhammad Saw., yakni
meninggikan sebutan untuk Nabi. Hal ini terbukti dengan ditetapkannya
nama Muhammad yang selalu bersanding dengan nama Allah dalam
konteks pengakuan keesaan-Nya, misalnya dalam dua kalimat syahadat,
serta azan dan iqamat.
Ayat 5-6; Allah menyatakan, setelah kesulitan akan datang kemudahan. Dia
menyampaikan hal tersebut untuk memotivasi Nabi dan umatnya bahwa
tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki
semangat untuk keluar dari kesulitan tersebut, dan selalu bertawakal
kepada Allah.
Ayat 7; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar
tidak cepat puas dengan hasil usahanya. Juga mengingatkan, jika telah
menyelesaikan suatu urusan maka bergegaslah menyelesaikan urusan
lainnya.
Ayat 8; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar
senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah Swt.
Sumber:
Indonesia, Kementerian Agama Republik. 2015. Buku Guru Al-Qur’an Hadis Pendekatan
Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Agama.
nama Muhammad yang selalu bersanding dengan nama Allah dalam
konteks pengakuan keesaan-Nya, misalnya dalam dua kalimat syahadat,
serta azan dan iqamat.
Ayat 5-6; Allah menyatakan, setelah kesulitan akan datang kemudahan. Dia
menyampaikan hal tersebut untuk memotivasi Nabi dan umatnya bahwa
tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki
semangat untuk keluar dari kesulitan tersebut, dan selalu bertawakal
kepada Allah.
Ayat 7; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar
tidak cepat puas dengan hasil usahanya. Juga mengingatkan, jika telah
menyelesaikan suatu urusan maka bergegaslah menyelesaikan urusan
lainnya.
Ayat 8; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar
senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah Swt.
Sumber:
Indonesia, Kementerian Agama Republik. 2015. Buku Guru Al-Qur’an Hadis Pendekatan
Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Agama.

More Related Content

What's hot

AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPTAKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPTWaesyTibyani
 
Control diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahControl diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahoyounk wantedz
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahMuhamad Yogi
 
Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusiaAkhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusiaPandi Yusup
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariPuspita Ningtiyas
 
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Aida Anisa
 
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...sirlifitriani_
 
Modul 8-1-152015
Modul 8-1-152015Modul 8-1-152015
Modul 8-1-152015AMSIR KEMAS
 
Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xMoezzt Licha
 
Seorang muslim
Seorang muslimSeorang muslim
Seorang muslimAnnas_JR
 
Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik
Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik
Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik HelvyEffendi
 
doa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anakdoa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anakLidia Winarti
 
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhonadulcharli
 

What's hot (18)

AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPTAKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT PPT
 
Control diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahControl diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwah
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusiaAkhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
 
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
ANALISIS KAJIAN AYAT TAUHIDULLAH (PERINTAH-PERINTAH ALLAH) QS.AS-SAJDAH: 25 D...
 
Modul 8-1-152015
Modul 8-1-152015Modul 8-1-152015
Modul 8-1-152015
 
Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
 
Seorang muslim
Seorang muslimSeorang muslim
Seorang muslim
 
Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik
Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik
Bab 3 Saling menasehati da Berbuat Baik
 
Saling menasehati
Saling menasehatiSaling menasehati
Saling menasehati
 
doa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anakdoa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anak
 
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
 

Similar to CARI REZEKI

Konsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalmKonsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalmQila Aqila
 
MAKALAH.pptx
MAKALAH.pptxMAKALAH.pptx
MAKALAH.pptxLCTAKA
 
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan IslamTeologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan IslamEndi Suhendi
 
Amalan murah rezeki
Amalan murah rezekiAmalan murah rezeki
Amalan murah rezekikayuhoki75
 
kultum 16.docx
kultum 16.docxkultum 16.docx
kultum 16.docxadiabadi1
 
2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihah2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihahRusli Harby
 
kelompok 4 manusia menurut islam.pptx
kelompok 4  manusia menurut islam.pptxkelompok 4  manusia menurut islam.pptx
kelompok 4 manusia menurut islam.pptxMuhammadFadillahfahr
 
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01jefri_rofik
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfarPoe Poengs
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamLintoe1
 
PPT materi 2 kel 2
PPT materi 2 kel 2PPT materi 2 kel 2
PPT materi 2 kel 2nisawahyu1
 
Tawazun - Keseimbangan
Tawazun - KeseimbanganTawazun - Keseimbangan
Tawazun - KeseimbanganTaufik Piyak
 

Similar to CARI REZEKI (20)

Konsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalmKonsep harta dalam isalm
Konsep harta dalam isalm
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
MAKALAH.pptx
MAKALAH.pptxMAKALAH.pptx
MAKALAH.pptx
 
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan IslamTeologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
Teologi Pendidikan: Kewajiban Manusia dan Implikasinya Pada Pendidikan Islam
 
Iman kepada kitab
Iman kepada kitabIman kepada kitab
Iman kepada kitab
 
Amalan murah rezeki
Amalan murah rezekiAmalan murah rezeki
Amalan murah rezeki
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
10 MUWASAFAT TARBIYAH.docx
 
kultum 16.docx
kultum 16.docxkultum 16.docx
kultum 16.docx
 
2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihah2. kandungan surah fatihah
2. kandungan surah fatihah
 
20 amalan murah
20 amalan murah20 amalan murah
20 amalan murah
 
12. Mengatasi Kesulitan Rizqi
12. Mengatasi Kesulitan Rizqi12. Mengatasi Kesulitan Rizqi
12. Mengatasi Kesulitan Rizqi
 
kelompok 4 manusia menurut islam.pptx
kelompok 4  manusia menurut islam.pptxkelompok 4  manusia menurut islam.pptx
kelompok 4 manusia menurut islam.pptx
 
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
Keajaibanistighfar 120913210030-phpapp01
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
PAI_2.pptx
PAI_2.pptxPAI_2.pptx
PAI_2.pptx
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
PPT materi 2 kel 2
PPT materi 2 kel 2PPT materi 2 kel 2
PPT materi 2 kel 2
 
Tawazun - Keseimbangan
Tawazun - KeseimbanganTawazun - Keseimbangan
Tawazun - Keseimbangan
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

CARI REZEKI

  • 1. BAB II “KUGAPAI REZEKI-MU DENGAN IKHTIARKU” A. Pengertian Rezeki Rezeki berarti segala sesuatu yang bermanfaat, berdaya guna bagi makhluk, serta dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber penghidupan. Rezeki juga berarti anugerah, karunia, atau pemberian dari sisi Allah Swt. kepada makhluk-Nya. Dengan ungkapan lain, segala sesuatu yang dapat menunjang kelangsungan hidup manusia dan mengantarkannya pada kehidupan yang lebih baik disebut rezeki. Maka, tahukah kalian bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk hidup sudah dijamin oleh Allah Swt.? Firman Allah dalam surah ar-Rum [30]: 40 yang artinya: “Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian? Maha suci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. ar-Rum [30]: 40). Pada ayat di atas, Allah menegaskan bahwa Dia telah menghidupkan manusia, memberi rezeki, mematikan, dan menghidupkan mereka kembali. Kemudian Allah mempertanyakan kepada manusia “Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat demikian?” Kalimat tanya semacam ini lazim disebut dengan pertanyaan untuk menegaskan. Dalam arti, penegasan bahwa tidak ada makhluk yang dapat berbuat demikian. Inilah yang membutikan bahwa tidak ada satu makhluk pun yang dapat disekutukan dengan Allah. Dia Maha suci dari segala prasangka orang- orang yang menyekutukan-Nya. 1. Spirit Al-Quran dalam Mencari Rezeki Setelah kalian mengetahui bahwa seluruh makhluk yang ada di muka bumi telah dijamin rezekinya oleh Allah, bukan berarti rezeki akan datang begitu saja tanpa berbuat apa-apa. Tetapi dengan anugerah akal dan kecerdasan, kita akan memperoleh rezeki dengan cara bekerja dan berusaha. Sehingga apa yang kita peroleh benar-benar dari sumber yang halal dan berkah. Islam tidak menganjurkan pemeluknya menjadi pengangguran, meski dengan alasan untuk berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah Swt. atau, menggantungkan belas kasih orang lain dengan cara meminta-minta. Jadi, usaha mencari rezeki adalah suatu keharusan. Seseorang yang bekerja dengan cara yang baik, halal, dan tujuannya benar, ia akan mendapatkan rezeki dalam bentuk
  • 2. materi, sekaligus memperoleh pahala. Karena apa yang diusahakannya termasuk perbuatan ibadah. Firman Allah Swt., “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(QS. al-Jumu’ah [62]: 10). Dalam tafsir ar-Razi dijelaskan bahwa makna “maka bertebaranlah kamu di muka bumi” mengacu pada dua hal: Pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas- tugas hidup setelah selesai shalat Jumat. Kedua, larangan untuk duduk-duduk yang tidak bermanfaat dan tidur di dalam masjid seusai shalat Jumat. Dengan ungkapan lain, firman Allah di atas memantik inspirasi bagi kita untuk senantiasa “produktif, energik, dan efisien” dalam menggunakan waktu, sekaligus larangan bermalas- malasan. Allah Swt. berfirman: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu. Maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki- Nya.”(QS. al-Mulk [67]: 15) Ibnu Katsir juga mengungkapkan, “Menyebarlah kemana pun kalian inginkan di penjuru-penjuru-Nya, dan berkelilinglah di sudut-sudut, tepian, dan wilayah- wilayah -Nya untuk menjalankan usaha dan perniagaan.” Penafsiran Ibnu Katsir ini memberikan isyarat bahwa salah satu pintu rezeki Allah yang bisa dimasuki manusia adalah lewat bidang perdagangan. Kebiasaan berdagang ini ternyata sudah dilakukan suku Quraisy sejak masa Rasulullah Saw. Mereka melakukan perjalanan dagang ke luar wilayah Makah pada musim dingin. Pergi ke Yaman untuk belanja parfum dan rempah-rempah, serta menjajakan hasil pertanian ke Syam selama musim panas. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh Allah dalam QS. Quraisy [106] 2 yang artinya: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. 2. Rezeki yang Halal dan Berkah Setiap manusia berhak untuk hidup layak, aman, damai, dan bahagia. Menurut al- Quran, hidup layak merupakan hak sekaligus kewajiban mendasar dan utama dalam Islam. Sehingga ajaran al-Quran dan Hadis mendorong manusia untuk mencari rezeki yang halal dan thayyib agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Rasulullah Saw bersabda: “Wahai manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, pakailah cara baik dalam mencari (rezeki)...”. Rasulullah Saw. juga mengingatkan manusia aga berhati- hati dalam mencari harta, dan mengajurkan mereka untuk selektif dalam
  • 3. memperolehnya sehingga harta yang menjadi hak miliknya benar-benar halal yang artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw . bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli lagi dari mana hartanya ia dapatkan, apakah dari yang halal ataukah dari yang haram. (HR. Bukhari dan Abu Ya’la). 3. QS. QURAISY DAN KANDUNGAN QS. QURAISY Sumber: google image Artinya: 1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, 2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602]. 3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah Ini (Ka'bah). 4. Yang Telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. Surah Quraisy terdiri dari 4 ayat dan termasuk surah Makkiyah, atau surat- surat yang diturunkan di Makah. Ayat 1 menjelaskan tentang nama Quraisy yang diambil dari kata “ ”, berarti Suku Quraisy. Suku ini mendapat kehormatan untuk memelihara dan menjaga Ka’bah.
  • 4. Pokok kandungan QS. Quraisy adalah: Ayat 1; menjelaskan kebiasaan Suku Quraisy yang mempunyai mata pencaharian pokok berdagang, Ayat 2; menceritakan tentang perjalanan dagang Suku Quraisy pada musim dingin ke Yaman, dan pada musim panas ke Syam dalam setiap tahunnya. Sedangkan keuntungannya digunakan untuk keperluan hidup dan berkhidmat kepada Baitullah yang menjadi kebanggaan mereka. Ayat 3; Allah mengingatkan Suku Quraisy khususnya, dan umat Islam pada umumnya agar senantiasa bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah sekaligus memanfaatkannya sesuai perintah-Nya. Dalam hal ini, mereka diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhan, Sang Pemilik Ka’bah. Ayat 4; Allah Swt. menunjukkan kenikmatan yang telah diberikan kepada mereka berupa makanan dan rasa aman. Tuhan pemilik Ka’bah itu telah memberi makanan untuk menghilangkan lapar. Maka dari itu selayaknya mereka mengesakan Allah Swt. dalam beribadah, tidak menyekutukan- Nya dengan sesuatu apapun, dan tidak menyembah selain Allah. Barangsiapa yang mendurhakai perintah Allah, Dia akan mencabut rasa amannya kelak di akhirat Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, inti pokok QS. Quraisy [106] adalah peringatan Allah kepada masyarakat Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan kepada mereka. Karena itu, mereka diperintahkan untuk menyembah Allah semata, dan tidak menyekutukan dengan sesuatu pun. 4. QS. AL-INSYIRAH DAN KANDUNGAN QS. AL-INSYIRAH [94]
  • 5. Sumber: google image Artinya: 1. Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?, 2. Dan kami Telah menghilangkan daripadamu bebanmu, 3. Yang memberatkan punggungmu? 4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, 5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 7. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, 8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. Surat al-Insyirah terdiri dari 8 ayat, dan termasuk surah Makkiyah. Surah al- Insyirah ini diturunkan sebagai pelipurlara bagi Rasulullah Saw. ketika menghadapi ujian-ujian dalam berdakwah. Adapun isi kandungannya antara lain: Ayat 1; Allah menyatakan kepada Nabi Muhammad Saw., sesungguhnya Kami telah melapangkan dadamu dan Kami memberikan cahaya, hingga dadamu menjadi lapang dan luas. Ayat 2-3; Allah mengabarkan tentang kemudahan yang akan diperoleh Nabi Muhammad Saw. sekaligus menanggalkan beban yang selama ini dipikulnya dan begitu memberatkannya. Ayat 4; Allah memberikan penghargaan kepada Nabi Muhammad Saw., yakni meninggikan sebutan untuk Nabi. Hal ini terbukti dengan ditetapkannya
  • 6. nama Muhammad yang selalu bersanding dengan nama Allah dalam konteks pengakuan keesaan-Nya, misalnya dalam dua kalimat syahadat, serta azan dan iqamat. Ayat 5-6; Allah menyatakan, setelah kesulitan akan datang kemudahan. Dia menyampaikan hal tersebut untuk memotivasi Nabi dan umatnya bahwa tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki semangat untuk keluar dari kesulitan tersebut, dan selalu bertawakal kepada Allah. Ayat 7; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar tidak cepat puas dengan hasil usahanya. Juga mengingatkan, jika telah menyelesaikan suatu urusan maka bergegaslah menyelesaikan urusan lainnya. Ayat 8; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah Swt. Sumber: Indonesia, Kementerian Agama Republik. 2015. Buku Guru Al-Qur’an Hadis Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Agama.
  • 7. nama Muhammad yang selalu bersanding dengan nama Allah dalam konteks pengakuan keesaan-Nya, misalnya dalam dua kalimat syahadat, serta azan dan iqamat. Ayat 5-6; Allah menyatakan, setelah kesulitan akan datang kemudahan. Dia menyampaikan hal tersebut untuk memotivasi Nabi dan umatnya bahwa tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki semangat untuk keluar dari kesulitan tersebut, dan selalu bertawakal kepada Allah. Ayat 7; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar tidak cepat puas dengan hasil usahanya. Juga mengingatkan, jika telah menyelesaikan suatu urusan maka bergegaslah menyelesaikan urusan lainnya. Ayat 8; Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad saw. dan umatnya agar senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah Swt. Sumber: Indonesia, Kementerian Agama Republik. 2015. Buku Guru Al-Qur’an Hadis Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Agama.