1. Al Jahiz Ilmuwan Pencetus
Struggle For Existence
Nadia Muna Salma
X MIA 3/ 25
2. AL JAHIZ
Nama aslinya Abu Amr Usman bin Bahr al-
Kinani al-Fuqaimi al-Bashri, lebih dikenal dengan
nama Al Jahiz ( ,)الجاحظ adalah seorang ilmuwan
terkenal keturunan Arab Negro dari Timur Afrika,
dilahirkan di Basra pada 781 M - 868 M. Al Jahiz
dikenal sebagai penulis untuk : Prosa Arab, Sastra
Arab, Biologi, Zoologi, Sejarah, Filsafat Islam awal,
Psikologi Islam, Teologi (ajaran) Mu'tazilah dan
Polemik dalam politik-agama.
3. Kehidupan awal Al Jahiz tidaklah banyak yang
diketahui selain daripada informasi mengenai
keluarganya yang sangat miskin. Al Jahiz pada
awalnya dipekerjakan
untuk menjual ikan di sepanjang salah satu kanal air
di Basra untuk membantu keluarganya. Namun,
meskipun keuangan keluarganya sulit tidak
menghentikan semangat Al Jahiz untuk mencari
pengetahuan sejak masa mudanya. Cara yang
digunakannya untuk mencari Ilmu Pengetahuan
diantaranya dengan rajin berkumpul dengan
sekelompok pemuda di masjid utama Basra yang
biasa mendiskusikan berbagai subyek ilmu
pengetahuan. Dia juga rajin mengikuti berbagai
kuliah yang dilakukan dari para ahli filologi,
leksikografi, dan puisi.
4. Di Basra, Al-Jahiz menulis artikel tentang
institusi kekhalifahan. Hal ini kemudian menjadi
awal karirnya sebagai penulis. Sejak itu, ia telah
menulis dua ratus buku sepanjang hidupnya Dia
menulis sejumlah buku luar biasa, yang dapat
bertahan tiga puluh bertahan.
Pada tahun 816 M, Al Jahiz pindah ke Baghdad
yang dikala itu merupakan ibukota kekhalifahan
Islam Arab. hal ini awalnya didasarkan atas
kebijaksanaan Khalifah Abbasiyah yang
mengumpulkan para ilmuwan dengan mendirikan
Rumah Kebijaksanaan sebagai pusat penelitian.
Setelah ke Baghdad, Al Jahiz kemudian pindah ke
Samara dengan tujuan untuk mendapatkan
pembaca yang lebih banyak dan agar dapat lebih
mengembangkan dirinya. Di Kota inilah sejumlah
besar buku-bukunya ditulis.
5. STRUGGLE FOR EXISTENCE
Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan
dampak lingkungan terhadap kemungkinan seekor
binatang untuk tetap bertahan hidup atau survive.
Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang
mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup
alias struggle for existence.
Al-Jahiz juga merupakan penganut awal
determinisme lingkungan. Dia berpendapat bahwa
lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik
penghuni sebuah komunitas tertentu. Menurut dia,
asal muasal beragamnya warna kulit manusia
terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka
tinggal.