1. Beton pracetak adalah beton yang dibuat dengan metode percetakan di pabrik dan dipasang di lapangan setelah cukup umur
2. Memiliki keuntungan seperti mutu yang terjaga, waktu pelaksanaan lebih singkat, dan biaya yang lebih rendah
3. Transportasi dan sistem pasang harus diperhatikan agar proses pabrikasi dan instalasi berjalan lancar
2. Precast Concrete Beton pracetak adalah beton yang
dibuat dengan metode percetakan komponen secara
mekanisasi dalam pabrik atau workshop dan dipasang
/install kelapangan /site setelah beton cukup umur. Beton
pracetak dapat diberi tulangan ataupun prategang.
Beda beton pracetak dengan beton konvensional antara
lain :
- Beton konvensional cast in situ dibuat dengan cara
tradisional dilapangan atau dengan ready mix.
- Memerlukan perancah /formwork saat pengecoran
- Memerlukan tenaga kerja lebih banyak
- Produk pracetak dibuat secara masal dan berulang
(repetitive)
3. Karena proses pengecorannya di tempat khusus (bengkel
frabrikasi), maka mutunya dapat terjaga dengan baik.
Tetapi agar dapat menghasilkan keuntungan, maka beton
pra-cetak hanya akan diproduksi jika jumlah bentuk typical-
nya mencapai angka minimum tertentu, sehingga tercapai
break-event-point-nya. Bentuk typical yang dimaksud
adalah bentuk-bentuk yang repetitif, dalam jumlah besar.
Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang
mampu menjawab kebutuhan di era ini. Pada dasarnya
system ini melakukan pengecoran komponen di tempat
khusus di permukaan tanah (fabrikasi), lalu dibawa ke
lokasi (transportasi ) untuk disusun menjadi suatu struktur
utuh (ereksi).
4.
5. Sistem pracetak telah banyak diaplikasikan di Indonesia,
baik yang sistem dikembangkan di dalam negeri maupun
yang didatangkan dari luar negeri. Sistem pracetak yang
berbentuk komponen, seperti tiang pancang, balok
jembatan, kolom plat pantai.
Prinsip dari sistem pracetak ini adalah dicetak atau dicor
terlebih dahulu sebelum di install. Berbicara tentang sistem
precast maka hal pertama untuk dijadikan pertimbangan
memakai sistem ini adalah bentuk yang tipikal dan jumlah
yang banyak. Contoh pekerjaan yang sering dibuat
menggunakan sistem precast antara lain, saluran air,
balok, anak tangga dan pekerjaan - pekerjaan yang
sifatnya berulang dan banyak.
6. Keuntungan menggunakan sistem pracetak antara lain
waktu yang lebih efisien, memang sangat efisien jika jenis
pekerjaannya tipikal. Sementara pekerjaan precast
disiapkan kita bisa bekerja untuk bagian yang lain. Selain
memiliki kelebihan sistem ini juga memiliki kekurangan,
antara lain system precast memerlukan analisa yang lebih
rumit dibanding dengan cetak langsung ditempat. Kita
harus memperhitungkan sistem sambungan, pertemuan
tulangan apakah sudah memenuhi panjang penyaluran
atau belum serta saat perencanaan sudah harus
memikirkan lokasi pembuatan sistem pengangkutan dan
sistem istallasi.
7. Keuntungan Beton Pracetak
1. Pengendalian mutu teknis dapat dicapai, karena proses
produksi dikerjakan di pabrik dan dilakukan pengujian
laboratorium
2. Waktu pelaksanaan lebih singkat
3. Dapat mengurangi biaya pembangunan
4. Tidak terpengaruh cuaca
5. Penyelesaian finishing mudah. Variasi finishing
permukaan struktur pracetak dilakukan saat pembuatan
komponen; termasuk coating untuk attack hazard
seperti korosif, kedap udara.
6. Lahan proyek tidak luas, mengurangi kebisingan, lebih
bersih dan ramah lingkungan, karena komponen
pracetak dibuat ditempat lain / factory.
8. Kendala Precast
1. Membutuhkan investasi awal yang besar dan teknologi maju
2. Dibutuhkan kemahiran dan ketelitian yang tinggi agat=r tidak
terjadi deviasi yang besar antara elemen yang satu dengan
elemen yang lain, shingga tidak menyulitkan dalam pemasangan
di lapangan.
3. Diperlukan peralatan produksi ( transportasi dan ereksi )
4. Panjang dan bentuk elemen yang terbatas, sesuai dengan
kapasitas alat angkat dan alat angkut. Jarak maksimum
transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah
antara 150 sampai 350 km,tetapi ini juga tergantung tipe
produknya. Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum
transportasi dapat sampai diatas 1000 km.
5. Hanya dapat dilaksanakan di daerah yang sudah tersedia
peralatan untuk handling dan erection.
6. Di Indonesia sering timbul gempa dengan kekuatan besar.
Konstruksi beton pracetak cukup berbahaya terutama pada
daerah sambungannya.
9. 7. Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam
mengerjakan sambungan pada beton pracetak
8. Memerlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan
penimbunan (stock yard)
9. Yang menjadi perhatian utama dalan perencanaan
komponen beton pracetak seperti pelat lantai, balok,
kolom dan dinding adalah sambungan. Selain berfungsi
menyalurkan beban yang bekerja, sambungan juga
harus berfungsi menyatukan masing-masing komponen
beton pracetak tersebut menjadi satu kesatuan yang
monolit sehingga dapat mengupayakan stabilitas struktur
bangunan.
10. Proses produksi/pabrikasi beton pracetak dapat dibagi
menjadi tiga tahapan berurutan yaitu :
Tahap Design
Proses perencanaan suatu produk secara umum
merupakan kombinasi dari ketajaman melihat peluang,
kemampuan teknis, kemampuan pemasaran. Persyaratan
utama adalah struktur harus memenuhi syarat kekuatan,
kekakuan dan kestabilan pada masa layannya
11. Tahap Produksi
a. Moulding / membuat cetakan. Pabrik beton pracetak biasanya
telah memiliki workshop / bengkel khusus untuk membuat dan
maintenance cetakan, tempat merakit tulangan (Bar catching)
dan sambungan.
b. Reinforcing. Tulangan yang telah dirakit ditempatkan kedalam
cetakan.
c. Concreting. Pembuatan beton. Penakaran dan pencampuran
beton, biasanya dipabrik tersedia concrete batching plant yang
meiliki control kualitas secara computer.
d. Compaction / pemadatan beton, memakai external vibrator
dengan high frequency.
e. Curing beton , dengan steam curing. Pada elemen-elemen
beton yang besar steam curing diberikan kedalam beton
dengan cara diselubungi suhu 60 – 70o C selama 2 – 3 jam.
12.
13.
14.
15. Tahap Pascaproduksi
Terdiri dari tahap penanganan ( handling ), penyimpanan (
storage ), penumpukan (stacking ), pengiriman ( transport
dan tahap pemasangan di lapangan ( site erection ).
a. Handling. Pasca umur beton memeuhi, unit beton
pracetak dipindahkan ke storage / gudang disusun
secara vertical dan diberi bantalaan antar unit
pracetak.
b. Transportasi unit pracetak ke lapangan
c. Instal / Erection. Memasang unit pracetak pada
struktur, memasang joint (Cast in site)
d. Finishing, no coating
16.
17. Transportasi adalah pengangkatan elemen pracetak dari
pabrik ke lokasi pemasangan. Sistem transportasi
berpengaruh terhadap waktu, efisiensi konstruksi dan
biaya transport.
18. Yang perlu diperhatikan dalam sistem transportasi adalah :
a. Spesifikasi alat transport : lebar, tinggi, beban maks,
dimensi elemen
b. Route transport : jarak, lebar jalan, kepadatan lalu lintas,
ruang bebas bawah jembatan, perijinan dari instansi yang
berwenang.