SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BETON PRACETAK
Precast Concrete Beton pracetak adalah beton yang
dibuat dengan metode percetakan komponen secara
mekanisasi dalam pabrik atau workshop dan dipasang
/install kelapangan /site setelah beton cukup umur. Beton
pracetak dapat diberi tulangan ataupun prategang.
Beda beton pracetak dengan beton konvensional antara
lain :
- Beton konvensional cast in situ dibuat dengan cara
tradisional dilapangan atau dengan ready mix.
- Memerlukan perancah /formwork saat pengecoran
- Memerlukan tenaga kerja lebih banyak
- Produk pracetak dibuat secara masal dan berulang
(repetitive)
Karena proses pengecorannya di tempat khusus (bengkel
frabrikasi), maka mutunya dapat terjaga dengan baik.
Tetapi agar dapat menghasilkan keuntungan, maka beton
pra-cetak hanya akan diproduksi jika jumlah bentuk typical-
nya mencapai angka minimum tertentu, sehingga tercapai
break-event-point-nya. Bentuk typical yang dimaksud
adalah bentuk-bentuk yang repetitif, dalam jumlah besar.
Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang
mampu menjawab kebutuhan di era ini. Pada dasarnya
system ini melakukan pengecoran komponen di tempat
khusus di permukaan tanah (fabrikasi), lalu dibawa ke
lokasi (transportasi ) untuk disusun menjadi suatu struktur
utuh (ereksi).
Sistem pracetak telah banyak diaplikasikan di Indonesia,
baik yang sistem dikembangkan di dalam negeri maupun
yang didatangkan dari luar negeri. Sistem pracetak yang
berbentuk komponen, seperti tiang pancang, balok
jembatan, kolom plat pantai.
Prinsip dari sistem pracetak ini adalah dicetak atau dicor
terlebih dahulu sebelum di install. Berbicara tentang sistem
precast maka hal pertama untuk dijadikan pertimbangan
memakai sistem ini adalah bentuk yang tipikal dan jumlah
yang banyak. Contoh pekerjaan yang sering dibuat
menggunakan sistem precast antara lain, saluran air,
balok, anak tangga dan pekerjaan - pekerjaan yang
sifatnya berulang dan banyak.
Keuntungan menggunakan sistem pracetak antara lain
waktu yang lebih efisien, memang sangat efisien jika jenis
pekerjaannya tipikal. Sementara pekerjaan precast
disiapkan kita bisa bekerja untuk bagian yang lain. Selain
memiliki kelebihan sistem ini juga memiliki kekurangan,
antara lain system precast memerlukan analisa yang lebih
rumit dibanding dengan cetak langsung ditempat. Kita
harus memperhitungkan sistem sambungan, pertemuan
tulangan apakah sudah memenuhi panjang penyaluran
atau belum serta saat perencanaan sudah harus
memikirkan lokasi pembuatan sistem pengangkutan dan
sistem istallasi.
Keuntungan Beton Pracetak
1. Pengendalian mutu teknis dapat dicapai, karena proses
produksi dikerjakan di pabrik dan dilakukan pengujian
laboratorium
2. Waktu pelaksanaan lebih singkat
3. Dapat mengurangi biaya pembangunan
4. Tidak terpengaruh cuaca
5. Penyelesaian finishing mudah. Variasi finishing
permukaan struktur pracetak dilakukan saat pembuatan
komponen; termasuk coating untuk attack hazard
seperti korosif, kedap udara.
6. Lahan proyek tidak luas, mengurangi kebisingan, lebih
bersih dan ramah lingkungan, karena komponen
pracetak dibuat ditempat lain / factory.
Kendala Precast
1. Membutuhkan investasi awal yang besar dan teknologi maju
2. Dibutuhkan kemahiran dan ketelitian yang tinggi agat=r tidak
terjadi deviasi yang besar antara elemen yang satu dengan
elemen yang lain, shingga tidak menyulitkan dalam pemasangan
di lapangan.
3. Diperlukan peralatan produksi ( transportasi dan ereksi )
4. Panjang dan bentuk elemen yang terbatas, sesuai dengan
kapasitas alat angkat dan alat angkut. Jarak maksimum
transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah
antara 150 sampai 350 km,tetapi ini juga tergantung tipe
produknya. Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum
transportasi dapat sampai diatas 1000 km.
5. Hanya dapat dilaksanakan di daerah yang sudah tersedia
peralatan untuk handling dan erection.
6. Di Indonesia sering timbul gempa dengan kekuatan besar.
Konstruksi beton pracetak cukup berbahaya terutama pada
daerah sambungannya.
7. Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam
mengerjakan sambungan pada beton pracetak
8. Memerlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan
penimbunan (stock yard)
9. Yang menjadi perhatian utama dalan perencanaan
komponen beton pracetak seperti pelat lantai, balok,
kolom dan dinding adalah sambungan. Selain berfungsi
menyalurkan beban yang bekerja, sambungan juga
harus berfungsi menyatukan masing-masing komponen
beton pracetak tersebut menjadi satu kesatuan yang
monolit sehingga dapat mengupayakan stabilitas struktur
bangunan.
Proses produksi/pabrikasi beton pracetak dapat dibagi
menjadi tiga tahapan berurutan yaitu :
Tahap Design
Proses perencanaan suatu produk secara umum
merupakan kombinasi dari ketajaman melihat peluang,
kemampuan teknis, kemampuan pemasaran. Persyaratan
utama adalah struktur harus memenuhi syarat kekuatan,
kekakuan dan kestabilan pada masa layannya
Tahap Produksi
a. Moulding / membuat cetakan. Pabrik beton pracetak biasanya
telah memiliki workshop / bengkel khusus untuk membuat dan
maintenance cetakan, tempat merakit tulangan (Bar catching)
dan sambungan.
b. Reinforcing. Tulangan yang telah dirakit ditempatkan kedalam
cetakan.
c. Concreting. Pembuatan beton. Penakaran dan pencampuran
beton, biasanya dipabrik tersedia concrete batching plant yang
meiliki control kualitas secara computer.
d. Compaction / pemadatan beton, memakai external vibrator
dengan high frequency.
e. Curing beton , dengan steam curing. Pada elemen-elemen
beton yang besar steam curing diberikan kedalam beton
dengan cara diselubungi suhu 60 – 70o C selama 2 – 3 jam.
Tahap Pascaproduksi
Terdiri dari tahap penanganan ( handling ), penyimpanan (
storage ), penumpukan (stacking ), pengiriman ( transport
dan tahap pemasangan di lapangan ( site erection ).
a. Handling. Pasca umur beton memeuhi, unit beton
pracetak dipindahkan ke storage / gudang disusun
secara vertical dan diberi bantalaan antar unit
pracetak.
b. Transportasi unit pracetak ke lapangan
c. Instal / Erection. Memasang unit pracetak pada
struktur, memasang joint (Cast in site)
d. Finishing, no coating
Transportasi adalah pengangkatan elemen pracetak dari
pabrik ke lokasi pemasangan. Sistem transportasi
berpengaruh terhadap waktu, efisiensi konstruksi dan
biaya transport.
Yang perlu diperhatikan dalam sistem transportasi adalah :
a. Spesifikasi alat transport : lebar, tinggi, beban maks,
dimensi elemen
b. Route transport : jarak, lebar jalan, kepadatan lalu lintas,
ruang bebas bawah jembatan, perijinan dari instansi yang
berwenang.

More Related Content

Similar to BETON PRACETAK

Metode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensionalMetode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensionalIwan Sutriono
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxDinasKb
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanJoy Irman
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfDonKabo1
 
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdfNurulAnnisa465786
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwMuhammadRezaSachroud1
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...Mercu Buana University
 
materi tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdf
materi tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdfmateri tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdf
materi tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdfAhmadAndi16
 
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdfPekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdfwisnuwardana88
 
Kerusakan dan perbaikan bangunan
Kerusakan dan perbaikan bangunanKerusakan dan perbaikan bangunan
Kerusakan dan perbaikan bangunanFajarDewantoro5
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxborneoyovinianus
 
Kerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VIKerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VIFahmi Hidayat
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 

Similar to BETON PRACETAK (20)

Metode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensionalMetode precast dan konvensional
Metode precast dan konvensional
 
Jurnal%20 ta
Jurnal%20 taJurnal%20 ta
Jurnal%20 ta
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
 
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
 
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjwpptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
pptstruktur-230920020204-964828cb.pptxdhbjw
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
 
Nota kuliah 6
Nota kuliah 6Nota kuliah 6
Nota kuliah 6
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
 
materi tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdf
materi tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdfmateri tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdf
materi tentang Teknik Forensik - Sumargo.pdf
 
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdfPekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
Pekerjaan persiapan pelaksanaan struktur Gedung_Tumingan.pdf
 
Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3Alat dan bahan bab3
Alat dan bahan bab3
 
Kerusakan dan perbaikan bangunan
Kerusakan dan perbaikan bangunanKerusakan dan perbaikan bangunan
Kerusakan dan perbaikan bangunan
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
 
Kerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VIKerja Praktek - BAB VI
Kerja Praktek - BAB VI
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

BETON PRACETAK

  • 2. Precast Concrete Beton pracetak adalah beton yang dibuat dengan metode percetakan komponen secara mekanisasi dalam pabrik atau workshop dan dipasang /install kelapangan /site setelah beton cukup umur. Beton pracetak dapat diberi tulangan ataupun prategang. Beda beton pracetak dengan beton konvensional antara lain : - Beton konvensional cast in situ dibuat dengan cara tradisional dilapangan atau dengan ready mix. - Memerlukan perancah /formwork saat pengecoran - Memerlukan tenaga kerja lebih banyak - Produk pracetak dibuat secara masal dan berulang (repetitive)
  • 3. Karena proses pengecorannya di tempat khusus (bengkel frabrikasi), maka mutunya dapat terjaga dengan baik. Tetapi agar dapat menghasilkan keuntungan, maka beton pra-cetak hanya akan diproduksi jika jumlah bentuk typical- nya mencapai angka minimum tertentu, sehingga tercapai break-event-point-nya. Bentuk typical yang dimaksud adalah bentuk-bentuk yang repetitif, dalam jumlah besar. Sistem beton pracetak adalah metode konstruksi yang mampu menjawab kebutuhan di era ini. Pada dasarnya system ini melakukan pengecoran komponen di tempat khusus di permukaan tanah (fabrikasi), lalu dibawa ke lokasi (transportasi ) untuk disusun menjadi suatu struktur utuh (ereksi).
  • 4.
  • 5. Sistem pracetak telah banyak diaplikasikan di Indonesia, baik yang sistem dikembangkan di dalam negeri maupun yang didatangkan dari luar negeri. Sistem pracetak yang berbentuk komponen, seperti tiang pancang, balok jembatan, kolom plat pantai. Prinsip dari sistem pracetak ini adalah dicetak atau dicor terlebih dahulu sebelum di install. Berbicara tentang sistem precast maka hal pertama untuk dijadikan pertimbangan memakai sistem ini adalah bentuk yang tipikal dan jumlah yang banyak. Contoh pekerjaan yang sering dibuat menggunakan sistem precast antara lain, saluran air, balok, anak tangga dan pekerjaan - pekerjaan yang sifatnya berulang dan banyak.
  • 6. Keuntungan menggunakan sistem pracetak antara lain waktu yang lebih efisien, memang sangat efisien jika jenis pekerjaannya tipikal. Sementara pekerjaan precast disiapkan kita bisa bekerja untuk bagian yang lain. Selain memiliki kelebihan sistem ini juga memiliki kekurangan, antara lain system precast memerlukan analisa yang lebih rumit dibanding dengan cetak langsung ditempat. Kita harus memperhitungkan sistem sambungan, pertemuan tulangan apakah sudah memenuhi panjang penyaluran atau belum serta saat perencanaan sudah harus memikirkan lokasi pembuatan sistem pengangkutan dan sistem istallasi.
  • 7. Keuntungan Beton Pracetak 1. Pengendalian mutu teknis dapat dicapai, karena proses produksi dikerjakan di pabrik dan dilakukan pengujian laboratorium 2. Waktu pelaksanaan lebih singkat 3. Dapat mengurangi biaya pembangunan 4. Tidak terpengaruh cuaca 5. Penyelesaian finishing mudah. Variasi finishing permukaan struktur pracetak dilakukan saat pembuatan komponen; termasuk coating untuk attack hazard seperti korosif, kedap udara. 6. Lahan proyek tidak luas, mengurangi kebisingan, lebih bersih dan ramah lingkungan, karena komponen pracetak dibuat ditempat lain / factory.
  • 8. Kendala Precast 1. Membutuhkan investasi awal yang besar dan teknologi maju 2. Dibutuhkan kemahiran dan ketelitian yang tinggi agat=r tidak terjadi deviasi yang besar antara elemen yang satu dengan elemen yang lain, shingga tidak menyulitkan dalam pemasangan di lapangan. 3. Diperlukan peralatan produksi ( transportasi dan ereksi ) 4. Panjang dan bentuk elemen yang terbatas, sesuai dengan kapasitas alat angkat dan alat angkut. Jarak maksimum transportasi yang ekonomis dengan menggunakan truk adalah antara 150 sampai 350 km,tetapi ini juga tergantung tipe produknya. Sedangkan untuk angkutan laut, jarak maksimum transportasi dapat sampai diatas 1000 km. 5. Hanya dapat dilaksanakan di daerah yang sudah tersedia peralatan untuk handling dan erection. 6. Di Indonesia sering timbul gempa dengan kekuatan besar. Konstruksi beton pracetak cukup berbahaya terutama pada daerah sambungannya.
  • 9. 7. Diperlukan ruang yang cukup untuk pekerja dalam mengerjakan sambungan pada beton pracetak 8. Memerlukan lahan yang besar untuk pabrikasi dan penimbunan (stock yard) 9. Yang menjadi perhatian utama dalan perencanaan komponen beton pracetak seperti pelat lantai, balok, kolom dan dinding adalah sambungan. Selain berfungsi menyalurkan beban yang bekerja, sambungan juga harus berfungsi menyatukan masing-masing komponen beton pracetak tersebut menjadi satu kesatuan yang monolit sehingga dapat mengupayakan stabilitas struktur bangunan.
  • 10. Proses produksi/pabrikasi beton pracetak dapat dibagi menjadi tiga tahapan berurutan yaitu : Tahap Design Proses perencanaan suatu produk secara umum merupakan kombinasi dari ketajaman melihat peluang, kemampuan teknis, kemampuan pemasaran. Persyaratan utama adalah struktur harus memenuhi syarat kekuatan, kekakuan dan kestabilan pada masa layannya
  • 11. Tahap Produksi a. Moulding / membuat cetakan. Pabrik beton pracetak biasanya telah memiliki workshop / bengkel khusus untuk membuat dan maintenance cetakan, tempat merakit tulangan (Bar catching) dan sambungan. b. Reinforcing. Tulangan yang telah dirakit ditempatkan kedalam cetakan. c. Concreting. Pembuatan beton. Penakaran dan pencampuran beton, biasanya dipabrik tersedia concrete batching plant yang meiliki control kualitas secara computer. d. Compaction / pemadatan beton, memakai external vibrator dengan high frequency. e. Curing beton , dengan steam curing. Pada elemen-elemen beton yang besar steam curing diberikan kedalam beton dengan cara diselubungi suhu 60 – 70o C selama 2 – 3 jam.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Tahap Pascaproduksi Terdiri dari tahap penanganan ( handling ), penyimpanan ( storage ), penumpukan (stacking ), pengiriman ( transport dan tahap pemasangan di lapangan ( site erection ). a. Handling. Pasca umur beton memeuhi, unit beton pracetak dipindahkan ke storage / gudang disusun secara vertical dan diberi bantalaan antar unit pracetak. b. Transportasi unit pracetak ke lapangan c. Instal / Erection. Memasang unit pracetak pada struktur, memasang joint (Cast in site) d. Finishing, no coating
  • 16.
  • 17. Transportasi adalah pengangkatan elemen pracetak dari pabrik ke lokasi pemasangan. Sistem transportasi berpengaruh terhadap waktu, efisiensi konstruksi dan biaya transport.
  • 18. Yang perlu diperhatikan dalam sistem transportasi adalah : a. Spesifikasi alat transport : lebar, tinggi, beban maks, dimensi elemen b. Route transport : jarak, lebar jalan, kepadatan lalu lintas, ruang bebas bawah jembatan, perijinan dari instansi yang berwenang.