SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
SYARIAT ISLAM PADA MASA RASULULLAH 
Periode Rasulullah berlangsung hanya beberapa tahun saja, yaitu tidak lebih dari 22 
tahun beberapa bulan. Akan tetapi hal itu membawa pengaruh besar dan hasil yang gemilang, 
karena telah meninggalkan nash-nash hukum di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Periode ini 
meninggalkan sejumlah dasar tasyri’ yang menyeluruh, yaitu sejumlah sumber hukum dan 
dalil untuk mengetahui sesuatu yang tidak ada nash hukumnya. 
Dalam periode Rasulullah terdiri atas dua fase yang berlainan, yaitu: 
1. Fase Rasul berada di Mekkah. 
Selama 13 tahun masa kenabian Muhammad SAW di Mekkah sedikit demi sedikit 
turun hukum. Periode ini lebih terfokus pada roses penamaan (ghars) tata nilai tauhid, seperti 
iman kepada Allah, Rasulnya, hari kiamat, dan perintah untuk berakhlak mulia seperti 
keadilan, kebersamaan, menepati janji dan menjauhi kerusakan akhlak seperti zina, 
pembunuhan dan penipuan. 
Pada awalnya Islam berorientasi memperbaiki akidah. Sehingga bila telah selesai 
tujuan yang pertama ini, maka Nabi melanjutkan dengan meletakkan aturan kehidupan 
(tasyri’). Bila kita perhatikan ayat-ayat al-quran yang turun di Mekkah, maka terlihat disana 
penolakan terhadap syirik dan mengajak mereka menuju tauhid, memuaskan mereka dengan 
kebenaran risalah yang disampaikan oleh para Nabi. Mengiringi mereka agar mengambil 
pelajaran dari kisah-kisah umat terdahulu, menganjurkan mereka agar membuang taklid pada 
nenek moyangnya, dan memalingkan mereka dari pengaruh kebodohan yang ditinggalkan 
oleh leluhurnya seperti pembunuhan, zina dan mengubur anak perempuan hidup-hidup. 
Kebanyakan ayat-ayat al-quran itu meminta mereka agar menggunakan akal pikiran, 
Allah mengistimewakan mereka dengan akal, yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya agar 
mereka mendapat petunjuk kebenaran dari dirinya sendiri (rasionalitas). Mengingatkan 
mereka agar tidak berpaling dengan ajaran para Nabi, agar tidak tertimpa azab seperti apa 
yang ditimpakan pada umat-umat terdahulu yang mendustakan Rasul-rasul mereka dan 
mendurhakai perintah tuhannya. 
Pada masa ini al-quran hanya sedikit memaparkan tujuan yang kedua, sehingga 
mayoritas masalah Ibadah belum disyariatkan kecuali setelah hijrah. Ibadah yang 
disyariatkan sebelum hijrah erat kaitannya dengan pemeliharaan akidah, sepertti 
pengharaman bangkai, darah dan sembelihan yang tidak disebut nama Allah. Dengan kata
lain, periode Mekkah merupakan periode revolusi akidah untuk mengubah sistem 
kepercayaan masyarakat jahiliyah menuju penghambaan kepada Allah semata. Suatu revolusi 
yang menghadirkan perubahan fundamental, rekonstruksi social dan moral pada seluruh 
dimensi kehidupan masyarakat. 
Namun ada beberapa hal yang menyebabkan ajaran Nabi Muhammad SAW tidak 
diterima oleh masyarakat Mekkah, terutama dalam aspek ekonomi, faktor diantaranya yatu : 
a. Ajaran tauhid menyalahkan kepercayaan dan praktek menyembah berhala. Bila menyembah 
berhala dihapuskan maka berhala yang ada tidak laku lagi. Hal ini mengancam sisi ekonomi 
mereka (produsen berhala). Karena itu ajaran tauhid juga banya ditolak oleh masyarakat 
Mekkah. 
b. Ajaran Islam mengecam perilaku ekonomi masyarakat Mekkah yang mempunyai ciri pokok 
penumpuk harta dan mengabaikan fakir miskin serta anak yatim. 
Seperti yang kita ketahui bahwa Mekkah terletak dijalur perdagangan yang penting. 
Mekkah makmur karena letaknya yang berada dijalur penting dari Arabia selatan sampai 
utara dan mediteranian, teluk Persia, laut merah melalui jiddah dan afrika. Dan Mekkah 
adalah salah satu pusat perdagangan yang ramai. Maka faktor tersebut sangat mempengaruhi 
penolakan dakwah Nabi. 
Karena adanya tekanan dari masyarakat yang benci terhadap Islam begitu kuat, 
akhirnya Rasulullah beserta pengikutnya memutuskan hijrah ke Madinah. Setelah hijrah, 
barulah fase Madinah dalam tasyri’ dimulai. 
2. Fase Madinah. 
Yakni selama kira-kira 10 tahun berjalan dari waktu hijrah beliau sampai wafatnya. 
Pada fase ini Islam terbina menjadi umat, membentuk pemerintahan, dan media-media 
dakwah telah berjalan lancar. Pada fase atau periode ini Islam sudah kuat dan berkembang 
dengan pesatnya, jumlah umat Islam pun sudah betambah banyak dan mereka sudah memiliki 
suatu pemerintahan yang gilang gemilang. Keadaan inilah yang mendorong perlunya 
mengadakan tasyri’ dan pembentukan undang-undang untuk mengatur hubungan antara 
individu dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya, dan untuk mengatur pula hubungan 
mereka dengan bangsa yang bukan Islam baik di waktu damai maupun perang. 
Adapun periode madinah ini dikenal dengan periode penataan dan pemapanan 
masyarakat sebagai masyarakat percontohan. Oleh karena itu di periode madinah inilah ayat-ayat 
yang memuat hukum-hukum untuk keperluan tersebut (ayat-ayat ahkam) turun, baik 
yang berbicara tentang ritual maupun sosial. Meskipun pada periode ini Nabi Muhammad
SAW baru melakukan legislasi, Namun ketentuan yang bersifat legalitas sudah ada sejak 
periode Mekkah, bahkan justru dasar-dasarnya telah diletakkan dengan kukuh dalam periode 
Mekkah tersebut. Dasar-dasar itu memang tidak langsung bersifat legalistik karena selalu 
dikaitkan dengan ajaran moral dan etik. 
Pada periode ini tasyri’ Islam sudah berorientasi pada tujuan yang kedua yaitu 
disyariatkan bagi mereka hukum-hukum yang meliputi semua situasi dan kondisi, dan yang 
berhubungan dengan segala aspek kehidupan, baik individu maupun kelompok pada setiap 
daerah, baik dalam Ibadah, muamalah, jihad, pidana, mawaris, wasiat, perkawinan, thalak, 
sumpah, peradilan dan segala hal yang menjadi cakupan ilmu fiqih. 
Proses pembentukan hukum pada masa kenabian tidak dipaparkan peristiwa-peristiwa, 
menggambarkan kejadiannya, mencari sebab-sebab pencabangannya dan 
kodifikasi huku-hukum, sebagaimana masa-masa akhir yang telah dimaklumi. Tetapi 
pembentukan hukum pada masa ini berjalan bersama kenyataan dan pembinaan bahwa kaum 
muslimin, apabila menghadapi suatu masalah yang harus dijelaskan hukumnya, maka mereka 
langsung bertanya kepada Rasulullah SAW. Terkadang Rasulullah SAW memberikan fatwa 
kepada mereka dengan satu atau beberapa ayat (wahyu) yang diturunkan Allah kepadanya, 
terkadang dengan hadis dan terkadang dengan memberi penjelasan hukum dengan 
pengalamannya. Atau sebagian mereka melakukan suatu perbuatan lalu Nabi SAW 
menetapkan (takrir) hal itu, jika hal tersebut benar menurut Nabi SAW. 
Ada tiga aspek yang perlu dijelaskan dari proses perkembangan syariat pada periode 
ini. Pertama adalah : metode Nabi dalam menerangkan hukum. Dalam banyak hal syariat 
Islam turun secara global Nabi sendiri tidak menjelaskan apakah perbuatannya itu wajib atau 
sunnah, bagaimana syarat dan rukunnya dan lain sebagainya. Seperti ketika Nabi salat, para 
sahabat melihat salat nabi dan mereka mengikutinya tanpa menanyakan syarat dan rukunnya. 
Kedua adalah: kerangka hukum syariat. Ada hukum yang disyariatkan untuk suatu 
persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, seperti bolehkah menggauli istri ketika mereka 
sedang haid, bolehkah berperang pada bulan haji. Dan ada pula yang disyariatkan tanpa 
didahului oleh pertanyaan dari sahabat atau tidak ada kaitannya dengan persoalan yang 
mereka hadapi, termasuk didalamnya adalah masalah ibadah dan beberapa hal yang berkaitan 
dengan muamalat. 
Ketiga adalah: turunnya syariat secara bertahap (periodik). Maksudnya pembentukan 
kondisi masyarakat yang layak dan siap dan menerima Islam harus menjadi prioritas yang 
diutamakan.
Dengan keadaan masyarakat yang demikian, yang disyariatkan pada fase Madinah 
adalah hukum kemasyarakatan yang mencakup: muamalat, perkawinan, utang-piutang, 
perjanjian, jihad, jinayat, mawarits, wasiat, talak, sumpah, dan peradilan. 
Sebagaimana terdapat pada surat-surat madaniyah dalam Al-Qur’an, seperti: al- 
Baqarah, al-Imran, al-Nisa, al-Maidah, al-Anfal, dan al-Ahzab. 
3. Pengendali Kekuasaan Tasyri’ pada Masa Rasulullah 
Pada masa Rasulullah, pengendali kekuasaan tasyri’ adalah Rasulullah sendiri. Tidak 
seorangpun umat Islam selain Rasulullah sendiri yang mentasyri’kan hukum pada suatu 
kejadian, baik untuk dirinnya maupun untuk orang lain. Segala sesuatu yang berkaitan 
dengan hukum Islam langsung ditanyakan dan diberi kata putus oleh Rasulullah, dan tidak 
ada masyarakat yang berani melakukan ijtihad sendiri. Rasulullah memberi fatwa, 
menyelesaikan persengketaan, menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan beberapa ayat 
Al-Qur’an yang di wahyukan oleh Allah kepada beliau, dan tidak jarang pula dengan cara 
ijtihad Rasulullah yang bersandar kepada ilham dari Allah, atau berdasar kepada petunjuk 
akalnya. Hukum-hukum yang dikeluarkan oleh Rasulullah kemudian menjadi tasyri’ bagi 
umat Islam dan merupakan undang-undang yang wajib diikuti, baik hal itu bersumber dari 
Allah maupun dari ijtihad Rasulullah sendiri. 
Meskipun demikian tetap saja ada beberapa sahabat yang melakukan ijtihad sendiri 
untuk memutuskan persengketaan pada sebagian peristiwa hukum, misalnya: 
1. Ali ibn Abi Thalib telah diutus oleh Rasulullah ke Yaman sebagai qadhi. Rasulullah bersabda 
kepadanya, “Sesungguhnya Allah akan menunjuki hatimu dan meneguhkan lisanmu. Jika di 
hadapanmu duduk dua orang yang bersengketa, janganlah engkau memberi keputusan 
hukum hingga engkau mendengar keterangan dari pihak kedua sebagimana engkau telah 
mendengar keterangan dari pihak pertama, karena hal itu lebih memelihara jelasnya 
keputusanmu.” 
2. Suatu ketika, ada dua orang sahabat sedang dalam perjalanan. Kemudian datang waktu shalat 
sedangkan keduanya tidak mendapatkan air. Yang seorang berijtihad dengan berwudlu dan 
mengulangi shalatnya, sedangkan temannya berijtihad bahwa shalat yang dilakukan itu sudah 
mencukupi dan tidak perlu mengulang shalat lagi. 
3. Suatu ketika Rasulullah bersadbda kepada ‘Amr ibn Ash, “putuskanlah perkara ini.” ‘amr 
menjawab: “Apakah saya boleh berijtihad, sedangkan tuan ada di depanku?” Rasul 
menjawab, “Ya, jika betul maka engkau mendapat dua pahala, dan jika keliru maka engkau 
mendapat satu pahala.”
1. Strategi Rasulullah SAW 
Allah SWT mengutus Nabi Muhammad Saw ketika manusia berada dalam kegelapan, 
kezaliman dan kejahiliyahan. Rasulullah SAW datang ke dunia ini dengan membawa agama 
Islam yang inti ajarannya dapat kita ringkas atas tiga hal, yaitu akidah, ibadah dan sistem. 
Akidah dapat tegak dengan mentauhidkan Allah dalam uluhiyah, rububiyah dan asma 
wa sifat. Uluhiyah adalah beribadah hanya kepada Allah saja, rububiyah adalah mengesakan 
Allah dalam penciptaan dan pengaturan semua urusan jagat raya, sedangkan asma wa sifat 
adalah meyakini bahwa semua sifat Allah Esa dan Sempurna. Ibadah menyangkut semua 
aktivitas, ucapan dan pikiran yang ditujukan hanya untuk mencari ridha Allah. 
Dalam hal sistem, selain mengajarkan akidah tauhid, Islam datang membawa sistem 
untuk mengatur semua aspek kehidupan meliputi bidang agama, ekonomi, sosial, politik, 
budaya, pendidikandan lain-lain. 
Rasulullah Saw telah meletakkan pondasi negara Islam sejak awal turunnya wahyu 
Islam. Bahkan, beliau juga telah meletakkan urusan dalam negeri, luar negeri dan militer 
untuk penerapan syariat Islam. Strategi berikut ini dibuat sebelum dan setelah hijrah. 
1. Rasulullah Saw memberikan motivasi kepada kaum Quraisy agar dapat memimpin 
dunia jika mau mengucapkan dan mengamalkan la ilaha illallah. 
2. Peristiwa Baitul Aqabah, sekelompok orang dari Madinah yang terdiri dari 73 laki-laki 
dan 2 wanita. Mereka berbai’at siap membela Rasul Saw sebagaimana membela 
anak, istri dan keluarganya. 
3. Hijrah ke Habasyah. Ini adalah strategi politik yang diambil oleh Rasul Saw , yaitu 
memerintahkan beberapa sahabat hijrah ke Habasyah untuk menghindari siksaan dan 
intimidasi. 
4. Persaudaraan. Rasulullah Saw mengadakan sistem persaudaraan antar sahabat 
muhajirin sebelum hijrah di Mekah. Hal itu tiada lain kecuali dalam rangka program 
keagamaan, politik dan sosial yang bertujuan melenyapkan kesukuan dan perbedaan 
status sosial. Hasilnya, terjadilah persaudaraan antara Paman Hamzah dan Zaid bin 
Haritsah, antara Ubaidah bin Harits dan Bilal dan lain-lain. Langkah ini merupakan 
fenomena yang sangat indah untuk persamaan manusia dalam pandangan Islam. 
5. Minta bantuan dari kabilah, sebagaimana yang terjadi ketika Rasul Saw pulang dari 
Taif dengan jaminan Al-Muthim bin Adi.
6. Hijrah ke Madinah bagi para sahabat untuk bergabung dengan sahabat Anshar adalah 
persiapan untuk menghadapi serangan musuh. 
7. Rasulullah Saw Hijrah setelah Allah mengizinkan Rasul Saw hijrah karena situasi dan 
kondisi telah memungkinkan. Dan di Madinah Munawarah banyak orang masuk 
Islam termasuk orang-orang Yahudi. 
8. Dengan kejelian Rasul Saw , beliau sangat menyadari bahwa masyarakat ini 
memerlukan sistem yang mengatur kehidupan mereka lalu beliau mengeluarkan 
Piagam Madinah yang mengatur hak dan kewajiban, tanggung jawab, prinsip-prinsip 
umum dan urusan yang harus diselesaikan segera. Dengan piagam ini semua lapisan 
masyarakat dapat diayomi. 
2. Prinsip-prinsip Penerapan Hukum pada masa Rasulullah SAW 
Rasulullah Saw memberikan contoh dalam penerapan hukum. Jika kita mengacu pada 
penerapan hukum di masa Rasulullah Saw, maka terdapat lima prinsip yang melandasinya, 
yaitu kebebasan, musyawarah, persamaan, keadilan dan kontrol. 
Kebebasan 
Di antara landasan hukum yang dicontohkan Rasulullah Saw adalah kebebasan bagi 
individu maupun kolektif, dalam keagamaan maupun sosial politik. 
Al-Qur`an memberikan kebebasan di bidang agama. 
La ikraha fiddin … 
“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama.” 
“Apakah kamu memaksa manusia sehingga mereka beriman”. 
Prinsip ini diterapkan oleh Rasulullah Saw ketika menyambut kedatangan rombongan 
Kristen Najran di Madinah Munawarah. Pada saat bersamaan tibalah waktu shalat Ashar lalu 
mereka shalat, maka Rasul Saw bersabda: “Biarkan mereka sholat.” Mereka shalat 
menghadap ke Timur. Perdamaian Hudaibiyah contoh jelas kebebasan di bidang politik. 
Musyawarah 
Musyawarah merupakan prinsip dan sistem Islam yang sangat ditekankan dalam 
Islam dan dipraktikkan oleh Rasul Saw 
Ketika Rasulullah Saw mendengar bahwa pasukan Quraisy sampai di Uhud, beliau 
bermusyawarah dengan sahabat, apakah bertahan di dalam kota untuk bertahan atau harus
menghadapinya di luar kota. Demikian, Rasul Saw bermusyawarah sebagai pelajaran bagi 
umat. Padahal tanpa musyawarah pun Rasul Saw telah dibimbing langsung oleh Allah. 
Persamaan 
Islam datang dalam kondisi manusia berkasta-kasta, berbeda suku dan status sosial. 
Kaum wanita tidak memiliki derajat dalam pandangan masyarakat saat itu. Islam datang 
menghapus kebanggaan keturunan dan kepangkatan. Islam menempatkan posisi yang mulia 
bagi kaum wanita. Dan semua manusia disisi Allah SWT memiliki kedudukan yang sama, 
yang membedakannya hanyalah amal saleh dan ketakwaannya. 
Allah berfirman yang artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu 
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan 
bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia 
diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. 
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahu lagi Maha Mengenal. 
Rasulullah Saw menegaskan prinsip kesamaan ini dengan sabda beliau: “Kamu semua 
anak cucu Adam dan Adam diciptakan dari tanah.” 
“Manusia sama rata bagaikan gigi sisir.Tiada keutamaan bagi orang Arab melebihi 
non Arab kecuali dengan taqwa”. 
Keadilan 
Tugas yang diemban Rasul Saw antara lain berbuat adil kepada seluruh lapisan 
manusia. 
Kontrol 
Islam sangat menghargai kebebasan individu, kolektif, politik sosial, ekonomi dan 
keagamaan. Namun demikian kebebasan yang diberikan Islam bukanlah kebebasan yang 
tanpa batas melainkan kebebasan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran. 
Sehingga dalam mengekspresikan kebebasan diperlukan kontrol. Dalam sistem Islam bentuk 
kontrol tersebut adalah amar ma’ruf dan nahi munkar. Hal itu merupakan puncak agama, 
serta merupakan tugas yang diemban oleh para Nabi dan Rasul as. 
Dalam hadits Riwayat Muslim dikatakan bahwa Umar ra berkata: “Rasulullah Saw 
membagi barang. Aku berkata:’Ya Rasulullah Saw selain orang-orang itu ada yang lebih 
berhak.’ Rasul Saw menjawab: ‘Mereka memberikan pilihan kepadaku, antara meminta 
kepadaku dengan kasar atau mengatakan aku orang bakhil, padahal aku tidak bakhil.'”
3. Pemerintahan Rasulullah SAW 
Sebagian pemikir Islam mengatakan bahwa kita tidak mendapatkan sistem 
pemerintahan yang dilaksanakan Rasul Saw . Namun, cendikiawan muslim yang lain menilai 
apa yang diaplikasikan Rasul Saw merupakan pemerintahan yang relevan dengan zamannya 
dan menjawab kebutuhan rakyat. 
Telah dimaklumi bahwa Islam adalah akidah, ibadah dan sistem. Maka, tidak dapat 
dipungkiri, sistem yang terdapat dalam Al-Qur`an dan Sunnah, telah meletakkan sarana dan 
prasarana penerapannya. Jika tidak, maka Islam hanyalah teori yang tidak ada nilainya, hal 
itu ditolak oleh akal sehat. 
Sirah Nabawiyah merupakan fakta yang tidak dapat ditolak, bahwa Rasul Saw telah 
meletakkan pemerintahan yang sangat rapi serta memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai 
aplikasi wahyu yang diturunkan kepada beliau. 
Sistem pemerintahan Rasul Saw dapat diklasifikasikan atas tiga bagian, yaitu: 
(1) Urusan dalam negeri, (2)Urusan luar negeri, dan (3)Urusan militer. 
Urusan Dalam Negeri 
Struktur pemerintah pada masa Rasul Saw di bidang urusan dalam negeri terdiri atas 
instansi- instansi berikut ini: 
1. Kementerian. Rasul Saw bersabda: “Abu Bakar dan Umar dua orang menteriku”. 
Namun, tidak bisa dipahami seperti kabinet masa kini. Sejarah membuktikan bahwa 
Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. adalah dewan pertimbangan utama. 
2. Orang kepercayaan Rasul Saw yang terkenal pemegang rahasia beliau. Dia adalah 
Hudzaifah ibnul Yaman. 
3. Pendidikan. Abdullah bin Said ibnul Ash mengajar baca tulis di Madinah, bahkan 
tawanan Badar dapat membebaskan dirinya jika mengajar baca tulis 10 sahabat. 
4. Sekretaris. Rasulullah Saw memiliki sekretaris wahyu, penulis surat dan 
perjanjian/perdamaian. 
5. Pemegang stempel muaigib. Ketika Rasul Saw ingin mengirim surat ke Romawi, 
disampaikan kepadanya, maka beliau membuatnya dari perak bertuliskan: 
MUHAMMAD RASUL SAW 
6. Bendahara. Tugas ini ditangani oleh Rasul Saw sendiri dan beliau mengangkat 
seseorang untuk menarik zakat dan Umar ibnul Khatab orang pertama dalam tugas 
ini.
7. Pengawas pasar, untuk memantau harga. Said bin Said al-Ashi bertugas di pasar 
Mekah setelah ditaklukkan. 
8. Rumah tahanan sebagaimana menahan Bani Zuraidah di rumah Bintu al-Harits. 
9. Petugas pajak. Rasul Saw mengangkat Abu Ubaidah di Bahrain dan al-Alas ibnul 
Hadrani dan Muadz bin Jabal di Yaman. 
10. Rasulullah Saw menugasi seorang untuk mengambil zakat Bani Salim. Ketika datang 
ia menyerahkan zakat kepada Rasul Saw dan menunjukkan hadiah dari seseorang. 
Rasul Saw bersabda:”Tidakkah engkau diam di rumah bapakmu dan ibumu sampai 
hadiah mendatangimu, jika engkau jujur” 
Urusan Luar Negeri 
Rasulullah Saw menyebarkan Islam dan menugasi beberapa sahabat ke luar negeri 
sebagai bukti bahwa beliau selain utusan Allah juga negarawan. Muhammad Saw adalah 
utusan Allah sebagaimana beliau juga negarawan yang bertugas menyebarkan Islam dengan 
sendirinya dan menugasi beberapa sahabat ke luar negeri, seperti Dihyah al-Kalbi sebagai 
duta ke Kaisar Romawi. Amar bin Abi Baltaah ke Mukankin penguasa Iskandariyah. Mereka 
bertugas menyebarkan Islam yang sekarang dapat dikenal dengan sebutan duta-duta besar. 
Delegasi perdamaian 
Rasulullah Saw menugasi Khurasy bin Umaiyah al-Khuzai kepada Kabilah Quraisy 
untuk menyampaikan pesan Rasul Saw kepada pembesar Quraisy, namun tidak dikabulkan. 
Kemudian ingin mengutus Umar, namun Umar mengajukan Utsman bin Afan. 
Penerjemah 
Rasulullah Saw berbicara dengan Zaid bin Tsabit : “Banyak surat datang kepadaku. 
Aku tidak ingin surat itu dibaca oleh setiap orang. Mungkinkah engkau belajar bahasa 
Suryaniah? Zaid menjawab, “Ya Rasul Saw .” Bahkan Zaid pandai bahasa Persia, Romawi, 
Mesir dan Habasyah. 
Sekretariat 
Rasulullah Saw mengirim surat ke Romawi, Persia, Quraisy dan kabilah lainnya. 
Surat-surat itu didiktekan Rasul Saw kepada sekretarisnya. Kemudian dikirim ke tempat 
tujuan.
Urusan kemiliteran 
Untuk dapat menerapkan syariat Islam, Rasulullah Saw sangat memperhatikan urusan 
pertahanan, keamanan dan kemiliteran karena hal itu merupakan unsur penting dalam 
kehidupan bangsa. 
Oleh karenanya, sejarah mencatat peperangan yang langsung dipimpin oleh Rasul 
Saw terjadi 29 kali dan peperangan yang dipercayakan kepada para sahabat sebanyak 48 kali, 
ada yang mengatakan 56 kali. 
Pada pertempuran tersebut Rasulullah Saw memberikan penugasan di pos masing-masing, 
sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. 
Pemerintah daerah pada masa Rasul Saw 
Sejak banyak orang memeluk agama Islam dan kembali ke daerah masing-masing, 
pada gilirannya harus ada yang mengatur dan membimbing urusan mereka dalam bidang 
sosial dan agama. Maka Rasul Saw mengutus delegasi untuk menjadi pemimpin di wilayah-wilayah 
sesuai dengan kebutuhan. 
Gubernur pada zaman Rasul Saw 
Rasulullah Saw mengangkat beberapa sahabat sebagai pemimpin di berbagai wilayah 
yang bertugas hingga Rasul Saw meninggal dunia. Mereka adalah: 
1. Uthab bin Usaid salah seorang pembesar, sangat bijak dan berani memeluk agama 
Islam pada Fathu Mekah. Dia mendapat mandat memimpin wilayah Mekah. 
2. Utsman bin Abi al-Ashs putra Thaif masuk Islam bersama rombongan Taif kepada 
Rasul Saw , lalu Rasul Saw mengangkatnya sebagai pemimpin di daerahnya, Thaif. 
3. Amer bin Hazam, sahabat Anshar mengikuti beberapa kali peperangan setelah Perang 
Khandak. Kemudian diangkat oleh Rasul Saw petugas bidang ibadah dan Abu Sufyan 
di bidang sadaqah di wilayah Najran. 
4. Khalid bin Said ibnul Ash diangkat untuk wilayah Ramai dan Zubaid. 
5. Amir bin Syaher bertugas di wilayah Hamda. 
6. Fairuz al-Dailami di wilayah Shon’a. 
7. Abu Musa al-Asyari di wilayah Ma’rib.
Dalam pengangkatan para pemimpin wilayah, Rasulullah memberikan mandat dan tugas 
yang harus dipatuhi oleh semua pihak. Inilah satu contoh surat tugas untuk penduduk Yaman 
dan Gubernurnya Amer bin Hasen, yang mengandung nasihat, hukum, bimbingan dan tugas. 
Inilah contoh SK yang Rasul Saw berikan kepada Gubernur Amer bin Hasen untuk 
Yaman: 
1. Inilah keterangan dari Allah dan Rasul Saw (Hai orang yang beriman tepatilah 
perjanjian-perjanjian). Janji Nabi Muhammad utusan Allah, kepada Amer bin Hazen 
ketika diangkat di Yaman. 
2. Hendaknya bertakwa kepada Allah dalam semua urusan, sesungguhnya Allah 
bersama orang bertakwa dan berbuat kebaikan (berihsan). 
3. Harus menegakkan kebenaran sebagaimana perintah Allah. 
4. Hendaknya memberi kabar gembira kepada manusia dan melaksanakan kebaikan. 
Mengajar Al-Qur`an dan ajaran Islam. Dan tidak boleh menyentuh Al Quran kecuali 
yang berwudhu. 
5. Menyampaikan tugas dan hak kepada manusia. 
6. Lemah lembut dalam kebenaran dan tegas terhadap kezaliman, karena Allah benci 
kepada kezaliman. (Ketahuilah laknat Allah terhadap orang-orang zalim). 
7. Memberi kabar gembira tentang surga dan amal menujunya. Dan memberi peringatan 
tentang neraka dan amal menuju kepadanya. 
8. Menyatu dengan manusia agar mau belajar agama, manasik haji, haji akbar dan haji 
asghar yaitu umroh.

More Related Content

What's hot

Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahMakalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahAzyan L F
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhM fazrul
 
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3Mahasiswa
 
Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1mas karebet
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at IslamKartika Dwi Rachmawati
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Imran
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalahMeyLiontin
 
Inilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi
Inilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisiInilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi
Inilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisimiftah1984
 
PAI Kls 10 Dakwah Rasulullah
PAI Kls 10 Dakwah RasulullahPAI Kls 10 Dakwah Rasulullah
PAI Kls 10 Dakwah RasulullahLiakartikasarii
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahMembangun city
 
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1  konsep asas islamMPW1143 - Bab 1  konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islamMimi Mokhtar
 
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa KhulafaurrasyidinSejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa KhulafaurrasyidinSholiha Nurwulan
 
Topik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas IslamTopik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas Islamadibilham1
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapLianita Dian
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)livia_meidy
 

What's hot (20)

Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2
 
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadahMakalah kedudukan dan fungsi ibadah
Makalah kedudukan dan fungsi ibadah
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqh
 
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
 
Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Pendek Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
 
Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
 
Inilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi
Inilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisiInilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi
Inilah Rpp ips kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi
 
Rukun al fahmu pt 1
Rukun al fahmu pt 1Rukun al fahmu pt 1
Rukun al fahmu pt 1
 
PAI Kls 10 Dakwah Rasulullah
PAI Kls 10 Dakwah RasulullahPAI Kls 10 Dakwah Rasulullah
PAI Kls 10 Dakwah Rasulullah
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1  konsep asas islamMPW1143 - Bab 1  konsep asas islam
MPW1143 - Bab 1 konsep asas islam
 
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa KhulafaurrasyidinSejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin
 
Topik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas IslamTopik 1 : Konsep Asas Islam
Topik 1 : Konsep Asas Islam
 
Kepribadian muslim
Kepribadian muslimKepribadian muslim
Kepribadian muslim
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
 
Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3
 

Viewers also liked

الإلكترونيات العملية للمبتكرين
الإلكترونيات العملية للمبتكرينالإلكترونيات العملية للمبتكرين
الإلكترونيات العملية للمبتكرينehabahmedie
 
Голосование (Перевозка)
Голосование (Перевозка)Голосование (Перевозка)
Голосование (Перевозка)CrowdOPENGOV
 
Голосование (Питание)
Голосование  (Питание)Голосование  (Питание)
Голосование (Питание)CrowdOPENGOV
 
Powerpresentatie Harrie van Rooij
Powerpresentatie Harrie van RooijPowerpresentatie Harrie van Rooij
Powerpresentatie Harrie van RooijHarrie van Rooij
 
psychology article presentation
psychology article presentationpsychology article presentation
psychology article presentationSecret01girl
 
แนะนำตัวเนตร
แนะนำตัวเนตรแนะนำตัวเนตร
แนะนำตัวเนตรSupatchaya Rayangam
 
Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)
Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)
Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)Engr Syed Hassan Iqbal
 
частка як частина мови
частка як частина мовичастка як частина мови
частка як частина мови050282
 
Гид по площадке
Гид по площадкеГид по площадке
Гид по площадкеCrowdOPENGOV
 
101學年度第二學期 教學助理成果報告
101學年度第二學期 教學助理成果報告101學年度第二學期 教學助理成果報告
101學年度第二學期 教學助理成果報告Holmes Chang
 
дерево запитань
дерево запитаньдерево запитань
дерево запитань050282
 
Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model
Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model
Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model DINA SIMON, CPC
 
Наш камский кабельщик № 48 2014
Наш камский кабельщик № 48 2014Наш камский кабельщик № 48 2014
Наш камский кабельщик № 48 201479222440410
 
ศุภัชญา ระย้างาม
ศุภัชญา  ระย้างามศุภัชญา  ระย้างาม
ศุภัชญา ระย้างามSupatchaya Rayangam
 
Upgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida Carla
Upgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida CarlaUpgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida Carla
Upgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida CarlaGuida Carla
 
Skard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & Roll
Skard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & RollSkard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & Roll
Skard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & RollSKARD band
 

Viewers also liked (20)

الإلكترونيات العملية للمبتكرين
الإلكترونيات العملية للمبتكرينالإلكترونيات العملية للمبتكرين
الإلكترونيات العملية للمبتكرين
 
Голосование (Перевозка)
Голосование (Перевозка)Голосование (Перевозка)
Голосование (Перевозка)
 
Голосование (Питание)
Голосование  (Питание)Голосование  (Питание)
Голосование (Питание)
 
Powerpresentatie Harrie van Rooij
Powerpresentatie Harrie van RooijPowerpresentatie Harrie van Rooij
Powerpresentatie Harrie van Rooij
 
Trevor Collins Visual Resume
Trevor Collins Visual ResumeTrevor Collins Visual Resume
Trevor Collins Visual Resume
 
psychology article presentation
psychology article presentationpsychology article presentation
psychology article presentation
 
แนะนำตัวเนตร
แนะนำตัวเนตรแนะนำตัวเนตร
แนะนำตัวเนตร
 
Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)
Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)
Shajra of syedna hazrat muhammad(s.a.w.w)
 
частка як частина мови
частка як частина мовичастка як частина мови
частка як частина мови
 
Гид по площадке
Гид по площадкеГид по площадке
Гид по площадке
 
Rama
RamaRama
Rama
 
Tarea 4
Tarea 4Tarea 4
Tarea 4
 
101學年度第二學期 教學助理成果報告
101學年度第二學期 教學助理成果報告101學年度第二學期 教學助理成果報告
101學年度第二學期 教學助理成果報告
 
дерево запитань
дерево запитаньдерево запитань
дерево запитань
 
Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model
Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model
Creative Problem Solving White Paper - The STOP Model
 
CV . Qasim 1 2016
CV .  Qasim 1   2016 CV .  Qasim 1   2016
CV . Qasim 1 2016
 
Наш камский кабельщик № 48 2014
Наш камский кабельщик № 48 2014Наш камский кабельщик № 48 2014
Наш камский кабельщик № 48 2014
 
ศุภัชญา ระย้างาม
ศุภัชญา  ระย้างามศุภัชญา  ระย้างาม
ศุภัชญา ระย้างาม
 
Upgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida Carla
Upgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida CarlaUpgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida Carla
Upgrade Informativa Rinnovo Patente Messina Scuola Guida Carla
 
Skard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & Roll
Skard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & RollSkard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & Roll
Skard rock band Vancouver Canada ~ Long Live Rock & Roll
 

Similar to apa

Fiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptx
Fiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptxFiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptx
Fiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptxilyasrusdi
 
Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1Arya Ningrat
 
Sejarah perkembangan ilmu fikih
Sejarah perkembangan ilmu fikihSejarah perkembangan ilmu fikih
Sejarah perkembangan ilmu fikihAs Kum
 
Negara hukum dalam islam
Negara hukum dalam islamNegara hukum dalam islam
Negara hukum dalam islamnilapermatasari
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMAina Zambry
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxZukét Printing
 
Definisi syariat islam
Definisi syariat islamDefinisi syariat islam
Definisi syariat islamArya Ningrat
 
Sejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quranSejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quranArifuddin Ali.
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfZukét Printing
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
 
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptx
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptxSEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptx
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptxmarisyakamila
 
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptxPertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptxFauziahNurHutauruk
 
Sejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqhSejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 
Bab 2 sejarah islamic manajemen
Bab 2 sejarah islamic manajemenBab 2 sejarah islamic manajemen
Bab 2 sejarah islamic manajemenRidwan Munir
 
sejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdf
sejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdfsejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdf
sejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdfPaulJhon5
 

Similar to apa (20)

Fiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptx
Fiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptxFiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptx
Fiqih dan Perkembangannya - Kelompok 1- X MIPA 8.pptx
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1Definisi syariat islam 1
Definisi syariat islam 1
 
Sejarah perkembangan ilmu fikih
Sejarah perkembangan ilmu fikihSejarah perkembangan ilmu fikih
Sejarah perkembangan ilmu fikih
 
Negara hukum dalam islam
Negara hukum dalam islamNegara hukum dalam islam
Negara hukum dalam islam
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docxTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.docx
 
Definisi syariat islam
Definisi syariat islamDefinisi syariat islam
Definisi syariat islam
 
Sejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quranSejarah turunnya al quran
Sejarah turunnya al quran
 
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdfTarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
Tarikh Tasyri' Priode Kematangan Sejarah Hukum Islam.pdf
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptx
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptxSEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptx
SEJARAH PERUNDANGAN ISLAM TINGKATAN 4 PSI.pptx
 
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptxPertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
Pertemuan 4-SHI - Alquran dan Sunnah.pptx
 
Sejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqhSejarah perkembangan fiqh
Sejarah perkembangan fiqh
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Bab 2 sejarah islamic manajemen
Bab 2 sejarah islamic manajemenBab 2 sejarah islamic manajemen
Bab 2 sejarah islamic manajemen
 
sejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdf
sejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdfsejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdf
sejarahturunnyaalquran-141209082658-conversion-gate02(1).pdf
 

Recently uploaded

2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 

Recently uploaded (6)

2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 

apa

  • 1. SYARIAT ISLAM PADA MASA RASULULLAH Periode Rasulullah berlangsung hanya beberapa tahun saja, yaitu tidak lebih dari 22 tahun beberapa bulan. Akan tetapi hal itu membawa pengaruh besar dan hasil yang gemilang, karena telah meninggalkan nash-nash hukum di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Periode ini meninggalkan sejumlah dasar tasyri’ yang menyeluruh, yaitu sejumlah sumber hukum dan dalil untuk mengetahui sesuatu yang tidak ada nash hukumnya. Dalam periode Rasulullah terdiri atas dua fase yang berlainan, yaitu: 1. Fase Rasul berada di Mekkah. Selama 13 tahun masa kenabian Muhammad SAW di Mekkah sedikit demi sedikit turun hukum. Periode ini lebih terfokus pada roses penamaan (ghars) tata nilai tauhid, seperti iman kepada Allah, Rasulnya, hari kiamat, dan perintah untuk berakhlak mulia seperti keadilan, kebersamaan, menepati janji dan menjauhi kerusakan akhlak seperti zina, pembunuhan dan penipuan. Pada awalnya Islam berorientasi memperbaiki akidah. Sehingga bila telah selesai tujuan yang pertama ini, maka Nabi melanjutkan dengan meletakkan aturan kehidupan (tasyri’). Bila kita perhatikan ayat-ayat al-quran yang turun di Mekkah, maka terlihat disana penolakan terhadap syirik dan mengajak mereka menuju tauhid, memuaskan mereka dengan kebenaran risalah yang disampaikan oleh para Nabi. Mengiringi mereka agar mengambil pelajaran dari kisah-kisah umat terdahulu, menganjurkan mereka agar membuang taklid pada nenek moyangnya, dan memalingkan mereka dari pengaruh kebodohan yang ditinggalkan oleh leluhurnya seperti pembunuhan, zina dan mengubur anak perempuan hidup-hidup. Kebanyakan ayat-ayat al-quran itu meminta mereka agar menggunakan akal pikiran, Allah mengistimewakan mereka dengan akal, yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya agar mereka mendapat petunjuk kebenaran dari dirinya sendiri (rasionalitas). Mengingatkan mereka agar tidak berpaling dengan ajaran para Nabi, agar tidak tertimpa azab seperti apa yang ditimpakan pada umat-umat terdahulu yang mendustakan Rasul-rasul mereka dan mendurhakai perintah tuhannya. Pada masa ini al-quran hanya sedikit memaparkan tujuan yang kedua, sehingga mayoritas masalah Ibadah belum disyariatkan kecuali setelah hijrah. Ibadah yang disyariatkan sebelum hijrah erat kaitannya dengan pemeliharaan akidah, sepertti pengharaman bangkai, darah dan sembelihan yang tidak disebut nama Allah. Dengan kata
  • 2. lain, periode Mekkah merupakan periode revolusi akidah untuk mengubah sistem kepercayaan masyarakat jahiliyah menuju penghambaan kepada Allah semata. Suatu revolusi yang menghadirkan perubahan fundamental, rekonstruksi social dan moral pada seluruh dimensi kehidupan masyarakat. Namun ada beberapa hal yang menyebabkan ajaran Nabi Muhammad SAW tidak diterima oleh masyarakat Mekkah, terutama dalam aspek ekonomi, faktor diantaranya yatu : a. Ajaran tauhid menyalahkan kepercayaan dan praktek menyembah berhala. Bila menyembah berhala dihapuskan maka berhala yang ada tidak laku lagi. Hal ini mengancam sisi ekonomi mereka (produsen berhala). Karena itu ajaran tauhid juga banya ditolak oleh masyarakat Mekkah. b. Ajaran Islam mengecam perilaku ekonomi masyarakat Mekkah yang mempunyai ciri pokok penumpuk harta dan mengabaikan fakir miskin serta anak yatim. Seperti yang kita ketahui bahwa Mekkah terletak dijalur perdagangan yang penting. Mekkah makmur karena letaknya yang berada dijalur penting dari Arabia selatan sampai utara dan mediteranian, teluk Persia, laut merah melalui jiddah dan afrika. Dan Mekkah adalah salah satu pusat perdagangan yang ramai. Maka faktor tersebut sangat mempengaruhi penolakan dakwah Nabi. Karena adanya tekanan dari masyarakat yang benci terhadap Islam begitu kuat, akhirnya Rasulullah beserta pengikutnya memutuskan hijrah ke Madinah. Setelah hijrah, barulah fase Madinah dalam tasyri’ dimulai. 2. Fase Madinah. Yakni selama kira-kira 10 tahun berjalan dari waktu hijrah beliau sampai wafatnya. Pada fase ini Islam terbina menjadi umat, membentuk pemerintahan, dan media-media dakwah telah berjalan lancar. Pada fase atau periode ini Islam sudah kuat dan berkembang dengan pesatnya, jumlah umat Islam pun sudah betambah banyak dan mereka sudah memiliki suatu pemerintahan yang gilang gemilang. Keadaan inilah yang mendorong perlunya mengadakan tasyri’ dan pembentukan undang-undang untuk mengatur hubungan antara individu dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya, dan untuk mengatur pula hubungan mereka dengan bangsa yang bukan Islam baik di waktu damai maupun perang. Adapun periode madinah ini dikenal dengan periode penataan dan pemapanan masyarakat sebagai masyarakat percontohan. Oleh karena itu di periode madinah inilah ayat-ayat yang memuat hukum-hukum untuk keperluan tersebut (ayat-ayat ahkam) turun, baik yang berbicara tentang ritual maupun sosial. Meskipun pada periode ini Nabi Muhammad
  • 3. SAW baru melakukan legislasi, Namun ketentuan yang bersifat legalitas sudah ada sejak periode Mekkah, bahkan justru dasar-dasarnya telah diletakkan dengan kukuh dalam periode Mekkah tersebut. Dasar-dasar itu memang tidak langsung bersifat legalistik karena selalu dikaitkan dengan ajaran moral dan etik. Pada periode ini tasyri’ Islam sudah berorientasi pada tujuan yang kedua yaitu disyariatkan bagi mereka hukum-hukum yang meliputi semua situasi dan kondisi, dan yang berhubungan dengan segala aspek kehidupan, baik individu maupun kelompok pada setiap daerah, baik dalam Ibadah, muamalah, jihad, pidana, mawaris, wasiat, perkawinan, thalak, sumpah, peradilan dan segala hal yang menjadi cakupan ilmu fiqih. Proses pembentukan hukum pada masa kenabian tidak dipaparkan peristiwa-peristiwa, menggambarkan kejadiannya, mencari sebab-sebab pencabangannya dan kodifikasi huku-hukum, sebagaimana masa-masa akhir yang telah dimaklumi. Tetapi pembentukan hukum pada masa ini berjalan bersama kenyataan dan pembinaan bahwa kaum muslimin, apabila menghadapi suatu masalah yang harus dijelaskan hukumnya, maka mereka langsung bertanya kepada Rasulullah SAW. Terkadang Rasulullah SAW memberikan fatwa kepada mereka dengan satu atau beberapa ayat (wahyu) yang diturunkan Allah kepadanya, terkadang dengan hadis dan terkadang dengan memberi penjelasan hukum dengan pengalamannya. Atau sebagian mereka melakukan suatu perbuatan lalu Nabi SAW menetapkan (takrir) hal itu, jika hal tersebut benar menurut Nabi SAW. Ada tiga aspek yang perlu dijelaskan dari proses perkembangan syariat pada periode ini. Pertama adalah : metode Nabi dalam menerangkan hukum. Dalam banyak hal syariat Islam turun secara global Nabi sendiri tidak menjelaskan apakah perbuatannya itu wajib atau sunnah, bagaimana syarat dan rukunnya dan lain sebagainya. Seperti ketika Nabi salat, para sahabat melihat salat nabi dan mereka mengikutinya tanpa menanyakan syarat dan rukunnya. Kedua adalah: kerangka hukum syariat. Ada hukum yang disyariatkan untuk suatu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, seperti bolehkah menggauli istri ketika mereka sedang haid, bolehkah berperang pada bulan haji. Dan ada pula yang disyariatkan tanpa didahului oleh pertanyaan dari sahabat atau tidak ada kaitannya dengan persoalan yang mereka hadapi, termasuk didalamnya adalah masalah ibadah dan beberapa hal yang berkaitan dengan muamalat. Ketiga adalah: turunnya syariat secara bertahap (periodik). Maksudnya pembentukan kondisi masyarakat yang layak dan siap dan menerima Islam harus menjadi prioritas yang diutamakan.
  • 4. Dengan keadaan masyarakat yang demikian, yang disyariatkan pada fase Madinah adalah hukum kemasyarakatan yang mencakup: muamalat, perkawinan, utang-piutang, perjanjian, jihad, jinayat, mawarits, wasiat, talak, sumpah, dan peradilan. Sebagaimana terdapat pada surat-surat madaniyah dalam Al-Qur’an, seperti: al- Baqarah, al-Imran, al-Nisa, al-Maidah, al-Anfal, dan al-Ahzab. 3. Pengendali Kekuasaan Tasyri’ pada Masa Rasulullah Pada masa Rasulullah, pengendali kekuasaan tasyri’ adalah Rasulullah sendiri. Tidak seorangpun umat Islam selain Rasulullah sendiri yang mentasyri’kan hukum pada suatu kejadian, baik untuk dirinnya maupun untuk orang lain. Segala sesuatu yang berkaitan dengan hukum Islam langsung ditanyakan dan diberi kata putus oleh Rasulullah, dan tidak ada masyarakat yang berani melakukan ijtihad sendiri. Rasulullah memberi fatwa, menyelesaikan persengketaan, menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan beberapa ayat Al-Qur’an yang di wahyukan oleh Allah kepada beliau, dan tidak jarang pula dengan cara ijtihad Rasulullah yang bersandar kepada ilham dari Allah, atau berdasar kepada petunjuk akalnya. Hukum-hukum yang dikeluarkan oleh Rasulullah kemudian menjadi tasyri’ bagi umat Islam dan merupakan undang-undang yang wajib diikuti, baik hal itu bersumber dari Allah maupun dari ijtihad Rasulullah sendiri. Meskipun demikian tetap saja ada beberapa sahabat yang melakukan ijtihad sendiri untuk memutuskan persengketaan pada sebagian peristiwa hukum, misalnya: 1. Ali ibn Abi Thalib telah diutus oleh Rasulullah ke Yaman sebagai qadhi. Rasulullah bersabda kepadanya, “Sesungguhnya Allah akan menunjuki hatimu dan meneguhkan lisanmu. Jika di hadapanmu duduk dua orang yang bersengketa, janganlah engkau memberi keputusan hukum hingga engkau mendengar keterangan dari pihak kedua sebagimana engkau telah mendengar keterangan dari pihak pertama, karena hal itu lebih memelihara jelasnya keputusanmu.” 2. Suatu ketika, ada dua orang sahabat sedang dalam perjalanan. Kemudian datang waktu shalat sedangkan keduanya tidak mendapatkan air. Yang seorang berijtihad dengan berwudlu dan mengulangi shalatnya, sedangkan temannya berijtihad bahwa shalat yang dilakukan itu sudah mencukupi dan tidak perlu mengulang shalat lagi. 3. Suatu ketika Rasulullah bersadbda kepada ‘Amr ibn Ash, “putuskanlah perkara ini.” ‘amr menjawab: “Apakah saya boleh berijtihad, sedangkan tuan ada di depanku?” Rasul menjawab, “Ya, jika betul maka engkau mendapat dua pahala, dan jika keliru maka engkau mendapat satu pahala.”
  • 5. 1. Strategi Rasulullah SAW Allah SWT mengutus Nabi Muhammad Saw ketika manusia berada dalam kegelapan, kezaliman dan kejahiliyahan. Rasulullah SAW datang ke dunia ini dengan membawa agama Islam yang inti ajarannya dapat kita ringkas atas tiga hal, yaitu akidah, ibadah dan sistem. Akidah dapat tegak dengan mentauhidkan Allah dalam uluhiyah, rububiyah dan asma wa sifat. Uluhiyah adalah beribadah hanya kepada Allah saja, rububiyah adalah mengesakan Allah dalam penciptaan dan pengaturan semua urusan jagat raya, sedangkan asma wa sifat adalah meyakini bahwa semua sifat Allah Esa dan Sempurna. Ibadah menyangkut semua aktivitas, ucapan dan pikiran yang ditujukan hanya untuk mencari ridha Allah. Dalam hal sistem, selain mengajarkan akidah tauhid, Islam datang membawa sistem untuk mengatur semua aspek kehidupan meliputi bidang agama, ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikandan lain-lain. Rasulullah Saw telah meletakkan pondasi negara Islam sejak awal turunnya wahyu Islam. Bahkan, beliau juga telah meletakkan urusan dalam negeri, luar negeri dan militer untuk penerapan syariat Islam. Strategi berikut ini dibuat sebelum dan setelah hijrah. 1. Rasulullah Saw memberikan motivasi kepada kaum Quraisy agar dapat memimpin dunia jika mau mengucapkan dan mengamalkan la ilaha illallah. 2. Peristiwa Baitul Aqabah, sekelompok orang dari Madinah yang terdiri dari 73 laki-laki dan 2 wanita. Mereka berbai’at siap membela Rasul Saw sebagaimana membela anak, istri dan keluarganya. 3. Hijrah ke Habasyah. Ini adalah strategi politik yang diambil oleh Rasul Saw , yaitu memerintahkan beberapa sahabat hijrah ke Habasyah untuk menghindari siksaan dan intimidasi. 4. Persaudaraan. Rasulullah Saw mengadakan sistem persaudaraan antar sahabat muhajirin sebelum hijrah di Mekah. Hal itu tiada lain kecuali dalam rangka program keagamaan, politik dan sosial yang bertujuan melenyapkan kesukuan dan perbedaan status sosial. Hasilnya, terjadilah persaudaraan antara Paman Hamzah dan Zaid bin Haritsah, antara Ubaidah bin Harits dan Bilal dan lain-lain. Langkah ini merupakan fenomena yang sangat indah untuk persamaan manusia dalam pandangan Islam. 5. Minta bantuan dari kabilah, sebagaimana yang terjadi ketika Rasul Saw pulang dari Taif dengan jaminan Al-Muthim bin Adi.
  • 6. 6. Hijrah ke Madinah bagi para sahabat untuk bergabung dengan sahabat Anshar adalah persiapan untuk menghadapi serangan musuh. 7. Rasulullah Saw Hijrah setelah Allah mengizinkan Rasul Saw hijrah karena situasi dan kondisi telah memungkinkan. Dan di Madinah Munawarah banyak orang masuk Islam termasuk orang-orang Yahudi. 8. Dengan kejelian Rasul Saw , beliau sangat menyadari bahwa masyarakat ini memerlukan sistem yang mengatur kehidupan mereka lalu beliau mengeluarkan Piagam Madinah yang mengatur hak dan kewajiban, tanggung jawab, prinsip-prinsip umum dan urusan yang harus diselesaikan segera. Dengan piagam ini semua lapisan masyarakat dapat diayomi. 2. Prinsip-prinsip Penerapan Hukum pada masa Rasulullah SAW Rasulullah Saw memberikan contoh dalam penerapan hukum. Jika kita mengacu pada penerapan hukum di masa Rasulullah Saw, maka terdapat lima prinsip yang melandasinya, yaitu kebebasan, musyawarah, persamaan, keadilan dan kontrol. Kebebasan Di antara landasan hukum yang dicontohkan Rasulullah Saw adalah kebebasan bagi individu maupun kolektif, dalam keagamaan maupun sosial politik. Al-Qur`an memberikan kebebasan di bidang agama. La ikraha fiddin … “Tidak ada paksaan dalam memeluk agama.” “Apakah kamu memaksa manusia sehingga mereka beriman”. Prinsip ini diterapkan oleh Rasulullah Saw ketika menyambut kedatangan rombongan Kristen Najran di Madinah Munawarah. Pada saat bersamaan tibalah waktu shalat Ashar lalu mereka shalat, maka Rasul Saw bersabda: “Biarkan mereka sholat.” Mereka shalat menghadap ke Timur. Perdamaian Hudaibiyah contoh jelas kebebasan di bidang politik. Musyawarah Musyawarah merupakan prinsip dan sistem Islam yang sangat ditekankan dalam Islam dan dipraktikkan oleh Rasul Saw Ketika Rasulullah Saw mendengar bahwa pasukan Quraisy sampai di Uhud, beliau bermusyawarah dengan sahabat, apakah bertahan di dalam kota untuk bertahan atau harus
  • 7. menghadapinya di luar kota. Demikian, Rasul Saw bermusyawarah sebagai pelajaran bagi umat. Padahal tanpa musyawarah pun Rasul Saw telah dibimbing langsung oleh Allah. Persamaan Islam datang dalam kondisi manusia berkasta-kasta, berbeda suku dan status sosial. Kaum wanita tidak memiliki derajat dalam pandangan masyarakat saat itu. Islam datang menghapus kebanggaan keturunan dan kepangkatan. Islam menempatkan posisi yang mulia bagi kaum wanita. Dan semua manusia disisi Allah SWT memiliki kedudukan yang sama, yang membedakannya hanyalah amal saleh dan ketakwaannya. Allah berfirman yang artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahu lagi Maha Mengenal. Rasulullah Saw menegaskan prinsip kesamaan ini dengan sabda beliau: “Kamu semua anak cucu Adam dan Adam diciptakan dari tanah.” “Manusia sama rata bagaikan gigi sisir.Tiada keutamaan bagi orang Arab melebihi non Arab kecuali dengan taqwa”. Keadilan Tugas yang diemban Rasul Saw antara lain berbuat adil kepada seluruh lapisan manusia. Kontrol Islam sangat menghargai kebebasan individu, kolektif, politik sosial, ekonomi dan keagamaan. Namun demikian kebebasan yang diberikan Islam bukanlah kebebasan yang tanpa batas melainkan kebebasan yang sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran. Sehingga dalam mengekspresikan kebebasan diperlukan kontrol. Dalam sistem Islam bentuk kontrol tersebut adalah amar ma’ruf dan nahi munkar. Hal itu merupakan puncak agama, serta merupakan tugas yang diemban oleh para Nabi dan Rasul as. Dalam hadits Riwayat Muslim dikatakan bahwa Umar ra berkata: “Rasulullah Saw membagi barang. Aku berkata:’Ya Rasulullah Saw selain orang-orang itu ada yang lebih berhak.’ Rasul Saw menjawab: ‘Mereka memberikan pilihan kepadaku, antara meminta kepadaku dengan kasar atau mengatakan aku orang bakhil, padahal aku tidak bakhil.'”
  • 8. 3. Pemerintahan Rasulullah SAW Sebagian pemikir Islam mengatakan bahwa kita tidak mendapatkan sistem pemerintahan yang dilaksanakan Rasul Saw . Namun, cendikiawan muslim yang lain menilai apa yang diaplikasikan Rasul Saw merupakan pemerintahan yang relevan dengan zamannya dan menjawab kebutuhan rakyat. Telah dimaklumi bahwa Islam adalah akidah, ibadah dan sistem. Maka, tidak dapat dipungkiri, sistem yang terdapat dalam Al-Qur`an dan Sunnah, telah meletakkan sarana dan prasarana penerapannya. Jika tidak, maka Islam hanyalah teori yang tidak ada nilainya, hal itu ditolak oleh akal sehat. Sirah Nabawiyah merupakan fakta yang tidak dapat ditolak, bahwa Rasul Saw telah meletakkan pemerintahan yang sangat rapi serta memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai aplikasi wahyu yang diturunkan kepada beliau. Sistem pemerintahan Rasul Saw dapat diklasifikasikan atas tiga bagian, yaitu: (1) Urusan dalam negeri, (2)Urusan luar negeri, dan (3)Urusan militer. Urusan Dalam Negeri Struktur pemerintah pada masa Rasul Saw di bidang urusan dalam negeri terdiri atas instansi- instansi berikut ini: 1. Kementerian. Rasul Saw bersabda: “Abu Bakar dan Umar dua orang menteriku”. Namun, tidak bisa dipahami seperti kabinet masa kini. Sejarah membuktikan bahwa Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. adalah dewan pertimbangan utama. 2. Orang kepercayaan Rasul Saw yang terkenal pemegang rahasia beliau. Dia adalah Hudzaifah ibnul Yaman. 3. Pendidikan. Abdullah bin Said ibnul Ash mengajar baca tulis di Madinah, bahkan tawanan Badar dapat membebaskan dirinya jika mengajar baca tulis 10 sahabat. 4. Sekretaris. Rasulullah Saw memiliki sekretaris wahyu, penulis surat dan perjanjian/perdamaian. 5. Pemegang stempel muaigib. Ketika Rasul Saw ingin mengirim surat ke Romawi, disampaikan kepadanya, maka beliau membuatnya dari perak bertuliskan: MUHAMMAD RASUL SAW 6. Bendahara. Tugas ini ditangani oleh Rasul Saw sendiri dan beliau mengangkat seseorang untuk menarik zakat dan Umar ibnul Khatab orang pertama dalam tugas ini.
  • 9. 7. Pengawas pasar, untuk memantau harga. Said bin Said al-Ashi bertugas di pasar Mekah setelah ditaklukkan. 8. Rumah tahanan sebagaimana menahan Bani Zuraidah di rumah Bintu al-Harits. 9. Petugas pajak. Rasul Saw mengangkat Abu Ubaidah di Bahrain dan al-Alas ibnul Hadrani dan Muadz bin Jabal di Yaman. 10. Rasulullah Saw menugasi seorang untuk mengambil zakat Bani Salim. Ketika datang ia menyerahkan zakat kepada Rasul Saw dan menunjukkan hadiah dari seseorang. Rasul Saw bersabda:”Tidakkah engkau diam di rumah bapakmu dan ibumu sampai hadiah mendatangimu, jika engkau jujur” Urusan Luar Negeri Rasulullah Saw menyebarkan Islam dan menugasi beberapa sahabat ke luar negeri sebagai bukti bahwa beliau selain utusan Allah juga negarawan. Muhammad Saw adalah utusan Allah sebagaimana beliau juga negarawan yang bertugas menyebarkan Islam dengan sendirinya dan menugasi beberapa sahabat ke luar negeri, seperti Dihyah al-Kalbi sebagai duta ke Kaisar Romawi. Amar bin Abi Baltaah ke Mukankin penguasa Iskandariyah. Mereka bertugas menyebarkan Islam yang sekarang dapat dikenal dengan sebutan duta-duta besar. Delegasi perdamaian Rasulullah Saw menugasi Khurasy bin Umaiyah al-Khuzai kepada Kabilah Quraisy untuk menyampaikan pesan Rasul Saw kepada pembesar Quraisy, namun tidak dikabulkan. Kemudian ingin mengutus Umar, namun Umar mengajukan Utsman bin Afan. Penerjemah Rasulullah Saw berbicara dengan Zaid bin Tsabit : “Banyak surat datang kepadaku. Aku tidak ingin surat itu dibaca oleh setiap orang. Mungkinkah engkau belajar bahasa Suryaniah? Zaid menjawab, “Ya Rasul Saw .” Bahkan Zaid pandai bahasa Persia, Romawi, Mesir dan Habasyah. Sekretariat Rasulullah Saw mengirim surat ke Romawi, Persia, Quraisy dan kabilah lainnya. Surat-surat itu didiktekan Rasul Saw kepada sekretarisnya. Kemudian dikirim ke tempat tujuan.
  • 10. Urusan kemiliteran Untuk dapat menerapkan syariat Islam, Rasulullah Saw sangat memperhatikan urusan pertahanan, keamanan dan kemiliteran karena hal itu merupakan unsur penting dalam kehidupan bangsa. Oleh karenanya, sejarah mencatat peperangan yang langsung dipimpin oleh Rasul Saw terjadi 29 kali dan peperangan yang dipercayakan kepada para sahabat sebanyak 48 kali, ada yang mengatakan 56 kali. Pada pertempuran tersebut Rasulullah Saw memberikan penugasan di pos masing-masing, sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Pemerintah daerah pada masa Rasul Saw Sejak banyak orang memeluk agama Islam dan kembali ke daerah masing-masing, pada gilirannya harus ada yang mengatur dan membimbing urusan mereka dalam bidang sosial dan agama. Maka Rasul Saw mengutus delegasi untuk menjadi pemimpin di wilayah-wilayah sesuai dengan kebutuhan. Gubernur pada zaman Rasul Saw Rasulullah Saw mengangkat beberapa sahabat sebagai pemimpin di berbagai wilayah yang bertugas hingga Rasul Saw meninggal dunia. Mereka adalah: 1. Uthab bin Usaid salah seorang pembesar, sangat bijak dan berani memeluk agama Islam pada Fathu Mekah. Dia mendapat mandat memimpin wilayah Mekah. 2. Utsman bin Abi al-Ashs putra Thaif masuk Islam bersama rombongan Taif kepada Rasul Saw , lalu Rasul Saw mengangkatnya sebagai pemimpin di daerahnya, Thaif. 3. Amer bin Hazam, sahabat Anshar mengikuti beberapa kali peperangan setelah Perang Khandak. Kemudian diangkat oleh Rasul Saw petugas bidang ibadah dan Abu Sufyan di bidang sadaqah di wilayah Najran. 4. Khalid bin Said ibnul Ash diangkat untuk wilayah Ramai dan Zubaid. 5. Amir bin Syaher bertugas di wilayah Hamda. 6. Fairuz al-Dailami di wilayah Shon’a. 7. Abu Musa al-Asyari di wilayah Ma’rib.
  • 11. Dalam pengangkatan para pemimpin wilayah, Rasulullah memberikan mandat dan tugas yang harus dipatuhi oleh semua pihak. Inilah satu contoh surat tugas untuk penduduk Yaman dan Gubernurnya Amer bin Hasen, yang mengandung nasihat, hukum, bimbingan dan tugas. Inilah contoh SK yang Rasul Saw berikan kepada Gubernur Amer bin Hasen untuk Yaman: 1. Inilah keterangan dari Allah dan Rasul Saw (Hai orang yang beriman tepatilah perjanjian-perjanjian). Janji Nabi Muhammad utusan Allah, kepada Amer bin Hazen ketika diangkat di Yaman. 2. Hendaknya bertakwa kepada Allah dalam semua urusan, sesungguhnya Allah bersama orang bertakwa dan berbuat kebaikan (berihsan). 3. Harus menegakkan kebenaran sebagaimana perintah Allah. 4. Hendaknya memberi kabar gembira kepada manusia dan melaksanakan kebaikan. Mengajar Al-Qur`an dan ajaran Islam. Dan tidak boleh menyentuh Al Quran kecuali yang berwudhu. 5. Menyampaikan tugas dan hak kepada manusia. 6. Lemah lembut dalam kebenaran dan tegas terhadap kezaliman, karena Allah benci kepada kezaliman. (Ketahuilah laknat Allah terhadap orang-orang zalim). 7. Memberi kabar gembira tentang surga dan amal menujunya. Dan memberi peringatan tentang neraka dan amal menuju kepadanya. 8. Menyatu dengan manusia agar mau belajar agama, manasik haji, haji akbar dan haji asghar yaitu umroh.