Berikut merupakan presentasi perancangan pabrik Cuka Apel. berikut dijelaskan juga mulai dari pemilihan lokasi pabrik hingga perhitungan analisis kelayakan ekonominya.
1. Oleh :
Dharma Sucipto (125100301111007)
Umi Mahmudah (125100301111086)
Mala Wijayanti (125100301111096)
Hilda Nilamsari (125100301111104)
Fiky Walida F (125100307111039)
Herna Puspitasari (125100307111064)
2. Indonesia merupakan salah satu Negara agraris yang
memiliki lahan pertanian yang sangat melimpah. Pemanfaatan
dan pengetahuan tentang pengolahan hasil pertanian yang
masih sangat kurang menyebabkan banyak hasil pertanian
terbuang begitu saja yang sebenarnya masih dapat
dimanfaatkan baik sebagai sumber pangan maupun non pangan.
Guna meningkatkan daya guna hasil pertanian tersebut,
diperlukan adanya pengolahan hasil pertanian menjadi produk
yang dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Cuka apel merupakan salah satu produk fermentasi
yang terbuat dari apel, berkhasiat untuk menyegarkan kembali
dan mengobati. Membatu menjaga tingkat keasaman di dalam
tubuh. Tingkat keasaman cenderung meningkat ketika
seseorang mengalami keletihan. Cuka apel mengandung kalsium,
magnesium, sodium, fosfor, dan potassium.
Latar Belakang
3.
No Faktor Kab Malang Banyuwangi Pasuruan
1 Bahan Baku 146.690 ton/thn 134.581 Kw/Thn 139.210 Ton/Thn
2 Luas Lahan 3.534.86 Km 5.782,50 km 1.474.015 Km
3
Tenaga Kerja
Produktif 83.609 Jiwa 21.479 Jiwa 53.274 Jiwa
4 UMR Rp1.962.000 Rp. 1.426.000 R1.575.000
5 Harga Lahan Rp.600.000 /m2 Rp.500.000 /m2 Rp.850.000 /m2
6
Jumlah
Penduduk 2.446.218 Jiwa 1.187.185 Jiwa 804.280 Jiwa
Pemilihan Lokasi Pabrik
4.
No Faktor
Bobot
%
Kab Malang Banyuwangi Pasuruan
Nilai B X N Nilai B X N Nilai B X N
1 Bahan Baku 25% 90 22,5 50 12,5 80 20
2 Luas Lahan 10% 70 7 80 8 60 6
3
Tenaga Kerja
Produktif 15% 90 13,5 60 6 70 10,5
4 UMR 10% 60 6 90 9 70 7
5 Harga Lahan 15% 70 10,5 80 12 60 9
6
Pasar
25% 90 22,5 80 20 70 17,5Jumlah Penduduk
jumlah 100% 470 82 440 67,5 410 70
Dari tabel tersebut disimpulkan bahwa lokasi yang tepat
dalam pendirian pabrik cuka apel adalah Kab Malang
dengan nilai tertinggi yaitu 82.
5.
Seleksi ProsesParameter
Macam-macam proses
Proses A Grade Proses B Grade
Aspek Teknis Proses penghancuran dan
filtrasi dilakukan dalam
waktu bersamaan
9 Proses penghancuran terpisah
dengan proses filtrasi
7
Proses pemasakan
dilakukan setelah proses
penghancuran dan filtrasi
8 Proses pemasakan dilakukan
setelah penghancuran dan
sebelum filtrasi
7
Aspek
ekonomis
Investasi lebih murah
karena satu alat dapat
menangani dua proses
sekaligus
9 Investasi lebih tinggi karena
membutuhkan 2 alat dalam 2
proses
7
Waktu Proses penghancuran dan
filtrasi dilakukan dalam
waktu bersamaan selama
60 menit
9 Proses penghancuran terpisah
dengan proses filtrasi selama 90
menit
7
Jumlah 35 Jumlah 28
berdasarkan tabel tersebut disimpulkan
bahwa pada seleksi proses pengolahan cuka
apel maka proses pertama merupakan proses
yang sesuai dan lebih ekonomis dan memiliki
nilai lebih tinggi dibandingkan dengan proses
yang kedua yaitu 35.
7. Tahun Jumlah (Ton) Tahun Pertumbuhan
(%)
2008 160.794 2008-2009 62,95%
2009 262.009 2009-2010 -27,25%
2010 190.609 2010-2011 5,02%
2011 200.173 2011-2012 56,73%
2012 313.727 Rata-rata 24,3625%
Penetapan dan Peluang Kapasitas
Produksi Buah Apel Lokal di Indonesia
8. Tahun
Impor Ekspor
Jumlah (Kg) Pertumbuhan
(%)
Jumlah (Kg) Pertumbuhan
(%)
2008 146.655.000 - 61.559.000 -
2009 141.239.000 -3,693 70.348.000 14,277
2010 155.277.000 9,939 71.722.000 1,953
2011 199.484.000 28,469 75.885.000 5,804
2012 214.245.000 7,399 79.576.000 4,864
TOTAL 42,114 TOTAL 26,898
Data Impor dan Ekspor Apel
10. Dari perhitungan peluang kapasitas produksi maka
diketahui kapasitas produksi pabrik baru sebesar
457.986,5 ton/tahun. Namun jumlah tersebut harus
ditinjau kembali mengingat jumlah tersebut mencakup
beberap jenis produk dengan bahan baku yang sama.
Sehingga, peluang kapasitas produksi cuka apel sendiri
sekitar 152.662,2 ton/tahun. Industri cuka apel ini sudah
cukup berkembang dengan adanya beberapa perusahaan
sejenis yang memproduksi cuka apel, maka diambil
kebijaksanaan kapasitas sebanyak 10.494 ton/tahun atau
10.600 kg/shift.
12.
Basis :
Kapasitas produksi =10.494 ton/tahun
= 10.600 kg/shift
Operasi = 330 hari/tahun
24 jam/hari
air
BAK
PENCUCI
AN
Apel
10600 kg
Apel
10600 kg
air
PENCUCIAN
Penghancuran dan
Pemisahan
SCREW PRESS
Ap
el
10600 kg
Sari
buah
Ampas
4240
kg
PEREBUSAN
sari apel
masak
4240
kg
Sari
buah
uap
air
8139.95
kg
ai
r
4240
kg
uap
panas
13.
Fermentasi
Tangki Feed
Sari Buah
sari apel
masak
sari
apel
8139.95
kg
8302.75
kg
Mixing
sari
apel
Sari
apel
ai
r
G
ul
aRa
gi
SCREW PRESS
13449.1
1 kg
Amon
ium
fosfat
Kalsiu
m
metabi
sulfit
Pengaturan PH
tangki
sari apel
sari
apel
13442.39
kg
uap
air
13449.11
kg
Pendinginan
tangki
fermentasi
sari
apel
sari
apel
13442.39
kg
13442.3
9 kg
19.
Nama Alat : Timbangan duduk
Merk : Cahaya Adil
Type : Cb
Kapasitas : 500 Kg
Dimensi : 48 cm x 62 cm
Bahan Alat : Cast aluminum dial
head, stainless steel
tube, Cast iron platfom,
Bahan Material : Buah Apel
Jumlah alat : 2 unit
SPESIFIKASI ALAT
TIMBANGAN DUDUK
KERANJANG
Nama Alat : Keranjang container lubang
Merk : Mega Matahari
Type : Rabbits
Kapasitas : 50 Kg
Dimensi : 620 mm x 430 mm x 225 mm
Bahan Alat : HDPE (Blow moulding)
Bahan Material : Buah Apel
Jumlah : 50 unit
SPESIFIKASI ALAT
20.
Mesin Pencucian Buah
(Air Bubble Vegetable
Washer)
Fitur mesin Air Bubble Vegetable Washer terdiri dari
air bubble, body dan conveyor Body terbuat dari
stainless stell.
Dimensi (p x l x t) : 380 cm x 100 cm x 180 cm
Kapasitas : 3500-5000 kg/jam
Daya : 2500 W/ 220V
Berat : 450 kg
Jumlah mesin : 1 unit
SPESIFIKASI
ALAT
Vibrating Conveyor
Nama Alat : Vibrating Conveyor
Merk : Synco-Coil
Kapasitas : > 100 ton/jam
Dimensi : 630 cm x 53 cm x 38 cm
Bahan Alat : Besi
Jumlah : 1 unit
SPESIFIKASI
ALAT
21.
mesin screw Press
SPESIFIKASI ALAT
Kapasitas : 10 – 15 Ton TBS/Jam
Tipe : Horizontal Ulir Sekerup Double
Ukuran Ulir : Dia. 280 mm x 1020 Panjang
Revolusi : 10 - 13 rpm
Panjang Mesin : 4575 mm
Lebar Mesin : 1520 mm
Tinggi Mesin : 1025 mm
Jumlah mesin : 2 unit
Ukuran : 4000 L
Dimensi std : tinggi 2.450 mm
Diameter : 1500mm
Bahan : stailesstell 304 / 316 TI/ LI
Heater Power : 3 phase
Rangka : besi baja
Bahan body : stainless steal
Jumlah : 3 buah
Waktu Operasi :10 menit
SPESIFIKASI ALAT
Tangki perebusan
22.
Ukuran : 5000 L Dimensi std: tinggi 2.850 mm
Diameter : 1500mm
bahan : stailesstell 304 / 316 TI/ LI
Heater Power : 3 phase
Rangka : besi baja
Jumlah : 3 buah
SPESIFIKASI ALAT
Tangki Pendinginan
Fermentor cuka apel
Daya : 1000 w
Tegangan : 220v
Berat : 100 KGS
Kapasitas : 15.000 L
Diameter : 700 mm
Tinggi : 2650 mm
Bahan : stainless steel
Jumlah mesin : 45 unit
SPESIFIKASI ALAT
23.
Mesin Filling Nozzles 8 nozzles
Power Supply : 220V / 50Hz
Filling Speed : 2000-3500 bottles/ hour
Filling Range : 50-2000ml
Power : < = 100W
Air Pressure : 0,4-0,6 Mpa
Jumlah mesin : 1 unit
SPESIFIKASI ALAT
Pasteurisator (13442.39 kg)
Kebutuhan mesin : 3 (waktu: 5 menit)
Kapasitas : 250 botol
Nama merk : ASG
Nomor Model : PLJ
Untuk Bahan kemasan : kaca, plastik
Tegangan : 360 volt
Asal : cina
Bahan : stainless steel
SPESIFIKASI ALAT
pasteurisator
24.
Box driving device : Top and bottom driving
motor
Height of roller Conveyor table : 440-680 mm
(adjustable)
Motor : Lower belt (1/5 HP) and
Upper belt (1/5 HP)
Machine dimension : 1660 (L) x 740 (W) x 1580
(H) mm
Power source : 1 phase or 3 phase
Net. Weight : 120 Kgs
Gross weight : 160 Kgs
Jumlah : 1 unit
SPESIFIKASI ALAT
Karton sealer dan konveyor
– B
25.
LAY OUT
Gambar Pabrik PT. Cuka Apel Indonesia Tampak Samping Gambar Pabrik PT. Cuka Apel Indonesia Tampak Depan
Gambar PT. Cuka Apel Indonesia Tampak Atas
26.
Gambar PT. Cuka Apel Indonesia terdiri dari 2 Lantai Tampak Samping
Gambar PT. Cuka Apel Indonesia Tampak 3 Dimensi
27.
Tipe tata letak proses pembuatan
cuka apel adalah Tata Letak
Produk (Product Layout) Tata
letak berdasarkan produk, sering
dikenal dengan product layout
atau production line layout,
adalah metode pengaturan dan
penempatan stasiun kerja
berdasarkan urutan operasi dari
sebuah produk. Sistem ini
dirancang untuk memproduksi
produk-produk dengan variasi
yang rendah dan volume yang
tinggi (mass production). Untuk
itu dibutuhkan suatu sistem
yang dapat memberikan
produktifitas tinggi dengan
ongkos yang rendah.
Pola aliran bahan pada
pengolahan cuka apel adalah
tipe U-Shaped (Pola Aliran
Bentuk U) Dilihat dari
bentuknya, pola aliran ini
digunakan bila kita
menginginkan akhir dan awal
proses produksi berada di lokasi
yang relatif sama.
Keuntungannya adalah
meminimasi penggunaan
fasilitas material handling dan
mempermudah pengawasan.
POLA ALIRAN
BAHAN
TIPE LAYOUT
28. 1. Unit penyediaan air
Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk
memenuhi kebutuhan air sebagai berikut :
a. Air pendingin.
b. Air umpan boiler.
c. Air untuk penyediaan umum dan sanitasi.
d. Air hidran (pemadam kebakaran).
2. Unit penyediaan tenaga listrik
Unit ini bertugas untuk menyediakan listrik sebagai tenaga
penggerak untuk peralatan proses, menjalankan
infrastruktur dan perlengkapan kantor maupun untuk
penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan generator sebagai
cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan.
UTILITAS
29. 3. Unit penyediaan bahan bakar.
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk
kebutuhan boiler dan generator.
4. Unit penyediaan steam
Unit ini bertugas menyediakan steam untuk kebutuhan
proses.
5. Unit Pengolahan Limbah
Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik
limbah cair,
padat, maupun gas dari proses pabrik.
30.
AIR
Air keperluan umum 12,02 m3/hari
Air pendingin 4062,567 m3/hari
Air untuk proses 11603,31883 m3/hari
Air umpan boiler 26412,8575 m3/hari
Total kebutuhan air 42090,7625 m3/hari
Didapat dari sumber PDAM
STEAM
Kebutuhan steam 17985 lb/jam
LISTRIK
Kebutuhan listrik 22,8225 MW
Dipenuhi dari PLN
BAHAN BAKAR
Jenis Solar
Kebutuhan 2516,5 lb/jam
Sumber dari Pertamina
Tabel kebutuhan utilitas
32.
NO JABATAN GOLONGAN JUMLAH
1 General Manager Tetap 1
2 Manajer Produksi Tetap 1
3 Manajer
Pemasaran
Tetap 1
4 HR Manager Tetap 1
5 Manajer PPIC Tetap 1
6 Manajer Keungan Tetap 1
7 Staf perlengkapan Tetap 2
8 Staf pemeliharaan Tetap 2
9 Staf produksi Tetap 2
10 Staf promosi Tetap 2
11 Staf penjualan Tetap 5
12 Staf marketing Tetap 2
13 Staf rekruitmen Tetap 2
14 Staf pembelian Tetap 2
15 Staf penerimaan Tetap 2
16 Staf gudang Tetap 2
17 Staf akuntansi Tetap 2
18 Staf administrasi Tetap 2
19 Buruh pabrik Tetap 100
20 OB Tetap 6
21 Satpam Tetap 4
22 Konsultan Tidak tetap 2
Total 145
Jumlah
Kenaga
Kerja
33. Hari Shift Jam Kerja Jam Istirahat
Senin-Jumat I 08:00-16:00 WIB 12:00-13:00 WIB
II 16:00-24:00 WIB 18:00-19:00 WIB
III 24:00-08:00 WIB 04:00-05:00 WIB
Sabtu I 08:00-13:00 WIB -
II 13:00-18:00 WIB -
III 18:00-23:00 WIB -
Senin-Sabtu Non-Shift 08:00-17:00 WIB 12:00-13:00 WIB
Pembagian Shift dan Jam Kerja
35.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil perhitungan ekonomi
adalah 2,7 tahun. Sehingga dapat disimpulkan, pabrik PT. Cuka Apel
akan balik modal setelah 2,7 tahun pabrik berdiri dengan BEP
5509236,454 per tahun. Dimana jumlah produksi dalam 1 tahun
sebesar 8.424.000 botol/tahun dan harga jual per karton Rp. 250.000,-
.
Dari hasil perhitungan pada tingkat bunga 6% diperoleh NPV =
37397453,14. Ini berarti bahwa usul investasi untuk produksi cuka
apel dilihat dari sudut NPV dapat diterima.
Perhitungan NPV dan PP
36.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai IRR sebesar 0,058849784 atau 5,8%. Hasil
tersebut lebih rendah dari tingkat suku bunga yang ditentukan, sehingga usul
proyek investasi dapat diterima. Menurut Sugiono dkk (2008), fungsi IRR adalah
untuk menghitung tingkat suku bunga yang dihasilkan dari suatu aliran kas masuk
(cash in flow) yang diharapkan diterima sebagai akibat dari adanya investasi
(pengeluaran modal).