3. Penataan nama ester dimulai dengan
menyebutkan gugus alkil diikuti gugus asam
karboksilat yang menyusun ester dengan
menghilangkan kata –asam. Contoh penataan nama
ester ditunjukkan berikut ini.
Dari asam format (HCOOH) :
HCOO–CH3 Metil format
HCOO–CH2CH3 Etil format
HCOO–CH2CH2CH3 n–propil format
4. Dari asam asetat(CH3COOH) :
CH3COO–CH3 Metil asetat
CH3COO–CH2CH3 Etil asetat
CH3COO–CH2CH2CH3 n–propil asetat
5. SIFAT DAN KEGUNAAN ESTER
Esterdapat dihidrolisis dengan menggunakan asam atau basa.
Hidrolisis ester disebut juga reaksi penyabunan. Hidrolisis ester tiada lain
adalah mengubah ester menjadi alkohol dan garam yang berasal dari
turunannya. Misalnya, hidrolisis etil asetat. Proses hidrolisis berlangsung
sempurna jika dididihkan dengan pelarut basa, seperti NaOH.Reaksi
penyabunan bukan merupakan reaksi kesetimbangan sebagaimana pada
esterifikasi sebab pada akhirreaksi, ion alkoksida mengikat proton dari
asam karboksilat dan terbentuk alkohol yang tidak membentuk
kesetimbangan.