2. SEJARAH SEL
Robert Hooke (1666) = penemu sel pertama
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan
gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula
Schleiden & Schwann (1838 & 1839) :
unit struktural
Johannes Evangelista Purkinje (1839) :
mengenalkan istilah protoplasma
Rudolf Virchow (1858) :
setiap sel yg ada berasal dari sel yg sebelumnya
Max schultza :
unit fungsional
5. 1. Membran sel
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke
dalam sel
Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh
keluar dan masuk dari dalam atau luar sel
(selektif permeable)
Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
7. 1. Membran sel
Fosfolipid, t.a lemak pada bagian ekor bersifat
hidrofob dan fosfat pada bagian kepala bersidat
hidrofil
Protein integral, protein yang menembus
hingga bagian fosfolipid
Protein perifer, protein yang terdapat di tepi
Glikoprotein, ikatan yang terbentuk dari
glukosa dan protein
Glikolipid, ikatan yang terbentuk dari glukosa
dan lemak
8. 2. Nukleus
Mengatur aktivitas sel
Menyimpan informasi genetika
berupa DNA
Tempat penggandaan DNA
Terdiri dari
Nukleolus ; sintesis RNA
Nukleoplasma ; mengandung
DNA, RNA, Kromosom
Karioteka
9. 3. Sitoplasma
Merupakan cairan
sel dalam sel, di
dalamnya terdapat
berbagai organel
sel.
Berfungsi sebagai
tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
10. 4. Organel pada sel
Retikulum endoplasma
Badan golgi/diktiosom
Ribosom
Mitokondria
Sitoskeleton
Organel tumbuhan Organel hewan
Vakuola permanen Lisosom
Dinding sel Sentriol/sentrosom
Plastida periksisom
Glioksisom Vakuola kecil
12. a. Retikulum endoplasma
Dibedakan
menjadi RE kasar
dan RE halus
RE Kasar RE Halus
Dekat dengan inti, membran
pararel dengan granul ribosom
Tidak ditempeli ribosom
Fungsi : Sintesis protein Fungsi : Sintesis lemak
13. b. Badan golgi/Diktiosom
Membran berlipat
Memiliki kantung-
kantung atau
vesikula
Fungsi : sebagai
alat sekresi/sintesis
enzim
14. c. Ribosom
Terdiri dari
subunit besar dan
subunit kecil
Berada pada
sitoplasma atau
organel lain
Fungsi : sebagai
penyusun asam
amino menjadi
protein
15. d. Mitokondria
Memiliki membran
ganda
Terdapat ribosom
dan DNA
Memiliki Kristae
dan Matriks
Fungsi ; sebagai
tempat oksidasi
makanan /
respirasi sel dan
menghasilkan ATP
16. e. Sitoskeleton
Terdiri dari
mikrotubulus
dan
mikrofilamen
Fungsi :
membentuk
rangka sel,
flagel, benang
spindel
17. f. Vakuola permanen
Vakuola
bermembran
tonoplas
Fungsi : menyimpan
cadangan makanan,
air dan zat kimia
18. g. Dinding sel
Berbahan selulosa, hemiselulosa, lignin, kitin,
memiliki dinding primer dan lamela tengah
Fungsi : sebagai pelindung sel
Terdapat plasmodesmata sebagai celah dalam sel,
berfungsi sebagai transport zat dari sel ke sel
19. Leukoplas (penyimpan cadagan makanan)
proteoplas (protein), lipidoplas (lemak), amiloplas
(pati)
Kromoplas (penyimpanan pigmen) klorofil (hijau),
xantofil (kuning), fikosianin (biru), fikoeritrin
(merah), fukosantin (coklat).
Kloroplas : organel plastida, bermembran ganda,
memiliki ribosom dan DNA
Terdapat klorofil pada tumpukan tilakoid atau grana
untuk menghasilkan O2
h. Plastida
23. l. Peroksisom
Termasuk organel
badan mikro
Fungsi : menetralkan
racun hidrogen
peroksida (H2O2)
pada hati yang
dibantu dengan enzim
katalase
24. m. Vakuola kecil
Kontraktril (vakuola berdenyut) untuk eksresi
sel.
Nonkontraktril (vakuola makanan) untuk
pencernaan intra sel
25. MACAM-MACAM SEL
Tanpa membran inti
Tidak memiliki sistem
endomembran,
mitokondria dan
kloroplas
Materi genetik
tersebar berupa
nukleolid dan
memiliki plasmid
Terdapat pada bakteri
dan monera
Memiliki membran inti
Memiliki sistem
endomembran
Organel lengkap
Materi genetik berupa
DNA, RNA, Kromosom,
Kromatin yang terdapat
dalam nukleus
Terdapat pada semua
organisme kecuali
monera, virus
Prokariotik Eukariotik
29. 1. Osmosis
Perpindahan air dari
larutan hipotonik
menuju larutan yang
hipertonik melalui
membran
semipermeabel
Contoh :
Pada sel hewan :
krenasi dan lisis
Pada sel tumbuhan :
plasmolisis dan
turgid
30. 2. Difusi sederhana
Perpidahan zat dari larutan
yang hipertonik menuju
larutan yang hipotonik baik
melalui membran
semipermeabel ataupun
tidak
Contoh :
Tinta yang diteteskan pada air
Pemasukan O2 ke dalam paru-
paru
Parfum yang disemprotkan
KRISTAL DALAM AIR
GAS DALAM RUANG
31. 3. Difusi terfasilitasi
Dibantu dengan protein pembawa di membran
palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
32. TRANSPORT AKTIF
Transport5asi sel yang membutuhkan energi,
perpindahan zat melawam gradien konsentrasi
Dibagi menjadi 3 jenis pompa ion (pertukaran
ion Na, K)
Jenis pompa ion ;
Uniport : 1 macam zat dan searah
Simport : 2 macam zat dan searah
Antiport : 2 macam zat dan berbeda arah
Contoh : endositosis dan eksositosis
33.
34. 1. Pompa ion
Pompa ion atau pertukaran ion Na, K dibagi
menjadi 3, yaitu:
Uniport : apabila satu macam zat dan satu arah
Simport : apabila dua macam zat dan satu arah
Antiport : apabila dua macam zat dan berbeda arah
(dua arah)
36. 2. Endositosis
Merupakan pemasukan zat kedalam sel dan
berperan dalam pembentukan vakuola
Dibedakan menjadi :
Fagositosis : materi yang masuk berupa partikel,
vakuola berukuran <250nm, vakuola yang
terbentuk dinamakan fagosom
Pinositosis : materi yang masuk berupa larutan,
vakuola berukuran <150nm, vakuola yang
terbentuk dinamakan pinosom