Dokumen tersebut membahas tentang stunting dan upaya pencegahannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah: (1) persentase stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 30,8%, (2) faktor-faktor penyebabnya antara lain pola asuh dan gizi yang kurang baik, serta lingkungan yang kurang sehat, (3) upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pola asuh dan gizi yang baik melalui pemberian MP-ASI yang se
4. ● Tahun 2018 Riskesdas “30,8% persentase stunting di
Indonesia” 3 dari 10 anak stunting. Puskesmas melakukan
kajian stunting secara berkala di masyarakat untuk
memperoleh gambaran permasalahan pendek dan
penanggulangannya.
● Tahun 2020, Hasil pendataan stunting Puskesmas di Surabaya
tertinggi pada kecamatan Semampir, monokrembangan, asem
Rowo.Puskesmas Keputih 2,44% kasus stunting di tahun 2020.
STUNTING DI MASYARAKAT
KITA?
5. ● BAYI (1-12 bulan)
-Bayi usia 1-6 bulan “berat badan (gram) + (usia x 600 gram),
ideal 3 bulan sekitar 8 kg.
-Bayi usia 7-12 bulan “berat badan lahir (gram) + (usia x
500gram)
contoh:
● Bayi Bu neneng usia 4 bulan dan mempunyai berat badan 6000 gram. Ketika lahir bayi
Bu neneng mempunyai berat 3900 gram
Berat Badan Ideal = 3900 + (4×600 gram) = 3900 + 2400 = 6300 gram = 6,3 Kg
dengan demikian bayi bu neneng berat badanya masih kurang ideal sehingga perlu
diperhatikan lagi konsumsi gizinya.
Idealnya Berat badan dan tinggi badan itu bagaimana?
6. ● Balita usia 1-5 tahun
=2N + 8 (N= usia tahun, usia bulan setelah dikali dua)
contoh:
● Bu Samin punya Balita berumur 13 maka berat idealnya adalah 13 bulan = 1 tahun 1
bulan, sehinggga n = 1,1, dan 2n = 2,2 Kemudian kita masukkan dalam rumus diatas
Berat Badan ideal balita bu Samin = 2,2 + 8 = 4,2 + 8 = 12,2
● Bu Rahmat punya balita berumur 2 tahun 3 bulan, sehingga 2(2,3) = 4 tahun 6 bulan
Berat Badan Ideal bayi bu Rahmat = 4, 6 + 8 = 12,8 Kg
hasil perhitungan kita dapat lebih banyak atau lebih kecil 20% dari berat ideal bayi dan balita.
Tetapi perhitungan pribadi ini dapat menjadi bantuan untuk pertumbuhan si kecil
Idealnya Berat badan dan tinggi badan itu bagaimana?
10. ● keluarga adalah lini terdekat anak.
● siapa yang membantu keluarga dalam langkah ini?
● stunting dipengaruhi perilaku, pola asuh yang kurang
baik dalam praktek pemberian makanan
● kuncinya ada pada langkah ibu (hamil, melahirkan,
merawat,dan imunisasi untuk anak)
● Edukasi kesehatan reproduksi, gizi, fasilitas
kesehatan sebagai konsultasi kesehatan, bersalin yang
dialami ibu, MP-Asi,dan hak kekebalan tubuh serta
jaminan ketersediaan fasyankes.
Bagaimana Cara Mencegah? 1. Pola Asuh yang
Baik
12. SYARAT MPASI YANG BAIK
Makanan Pendamping
ASI (MPASI) biasa
diberikan kepada
balita yang SUDAH
BERUMUR 6 BULAN. Hal
ini dilakukan agar
anak mendapatkan
tambahan nutrisi dan
gizi selain dari ASI.
Untuk membuat MPASI
yang baik, harus
memenuhi syarat
sebagai berikut :
1. Kaya energi, protein,
dan mikronutrien
(terutama zat besi,
seng, kalsium,
vitamin A, vitamin C,
asam folat)
2. Tidak pedas atau asin
3. Mudah dikonsumsi
4. Disukai anak
5. Tersedia dan
terjangkau
TIPS
● Makanan utama diberikan 3x
pemberian (Pagi, Siang,
Malam)
● Dua kali makanan kecil atau
snack yang mengandung
nutrisi seimbang
● Hanya boleh mengonsumsi air
putih diantara waktu makan
● Waktu makan dousahakan
tidak boleh leboih dari 30
Menit
15. ● Bagaimana pengetahuan bunda terkait air bersih?
● Air bersih ini dapat sebagai ancaman terdekat anak
untuk infeksi.
● Sampah adalah penentuan kesehatan anak di masa depan
● Tidak hanya ketersediaan, pemahaman orang tua dan
edukasi perilaku diperlukan untuk peningkatan
kesehatan gizi ibu dan anak
● Oleh karena itu, perlu untuk membiasakan cuci tangan
dengan sabun dan air yang mengalir dan jamban sehat
3. Sanitasi dan ketersediaan air bersih yang baik
17. 1. Pengukuran BB/TB (memperhatikan standar stunting)
2. workshop dan materi KIA
3. Kesehatan gigi dan mulut (praktek sikat gigi dan medikal
check up dasar)
4. style parenting pertumbuhan dan perkembangan anak
berkaitan dengan pertumbuhan otak anak
5. demonstrasi MP-ASI (fakta dan mitos nutrisi yang baik)
6. medikal check up ibu
7. PHBS masyarakat
8. senam yoga ibu
9. komunikasi dan interaksi (dapat sebagai konseling)
Kegiatan Airlangga Berdaya