SlideShare a Scribd company logo
Kebijakan Pencegahan dan
Penanganan Stunting
dr. Nice Rachmawati Masnadi, SpA(K)
Selasa/12 Juli 2022
Dipresentasikan pada Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi
Sumber Daya Manusia (SDM) Kesejahteraan Sosial
(Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan/PKH)
IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
Pendahuluan
• Angka stunting Nasional
→perbaikan → tren
menurun sebesar 3,3 %
• 2019: 27.7 %
• 2021 : 24,4 %
(Mentri Kesehatan RI) : belum
memuaskan
→ perlu dipercepat
IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
IDAI Cabang Sumatera Barat
IDAI Cabang Sumatera Barat
IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
(Victora CG et al. Pediatrics 2010;125(3)e473-e480
GANGGUAN PERTUMBUHAN DIMULAI DARI UMUR SANGAT MUDA
usia 3 bulan
Data WHO Global
Database on Child
Growth and Malnutrition
• 54 negara
• Sample size antara
1.000-47.000 anak
• di 5 Benua
• Gangguan Pertumbuhan
sudah dimulai sejak usia
3 bulan.
WAZ
HAZ
WHZ
Survei : Perlambatan kenaikkan berat-badan (weigth faltering)
terbanyak terjadi pada masa bayi, apabila tidak segera ditatalaksana,
anak akan menjadi Stunting.
Weigth Faltering (FTT): kurva BB
naik tidak sesuai garis
pertumbuhan.
Flat Growth : kurva BB
mendatar.
Faltering Weight
WASTING
Faltering
Length/Height
STUNTING
IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
IDAI Cabang Sumatera Barat
Stunting
Underlying
Determinant
Immediate
Determinant
Intermediate
Determinant
• Karakteristik Ibu: Usia, tinggi ibu,
kesehatan fisik & mental, status
nutrisi
• Karakteristik rumah tangga: Status
sosial ekonomi, agama, pendidikan
orangtua, pekerjaan, pemegang
keputusan
• Karakteristik wilayah:
Propinsi/Kecamatan, urban/rural,
pertambahan penduduk, produksi
& distribusi pangan
• Kompetisi makanan
- Jumlah anggota keluarga
• Air bersih, higiene dan sanitasi
• Polusi udara
- Asap rokok
• Pelayanan kesehatan preventif dan
kuratif
• Praktik pemberian ASI
• Praktik pemberian MPASI
- Tepat waktu, adekuat, aman
diberikan dengan benar
• Defisiensi mikronutrien
- Fe, Seng, Vit A, Yodium
• Infeksi berulang
• Infeksi kronik • Pertumbuhan Janin
Terhambat
• Asupan energi &
kalori yang tidak
adekuat
• Penyerapan energi
& kalori yang tidak
adekuat
FAKTOR RISIKO
o ANAK
• kelainan kongenital, BBLR, IUGR, masalah neurodevelopmental, penyakit,
kekurangan pangan atau praktik pemberian makan yang tidak tepat, child abuse
atau terlantar
o IBU
• Alkohol, tembakau, obat-obatan saat kehamilan, kekerasan domestik, orangtua
tunggal, hubungan ibu dan anak yang tidak harmonis, masalah psikiatrik,
pendidikan orangtua
o LINGKUNGAN
• Isolasi, kemisikinan, kesulitan akses terhadap makanan dan kesehatan, anggota
keluarga yang besar, konflik dalam rumah tangga
UNDERLYING, INTERMEDIATE, IMMEDIATE
DETERMINANT
PENCEGAHAN
1. Praktek pemberian makan yang benar
• ASI
• MPASI
MENGAPA ASI?
Susu formula tidak mungkin menyamai ASI
Tidak ada
yang
menyamai
ASI
CARA MENYUSUI
• Dianjurkan menggunakan minimal 3 posisi bergantian
• Semua duktus laktiferus dapat dikosongkan
• Mencegah bagian tertentu puting menjadi worn-out karena lebih sering terpakai
• Mencegah kelelahan/kram bagian tertentu tubuh ibu
Posisi
• Buka mulut bayi dengan menyentuhkan puting ke bibir bawah bayi (rooting reflex)
• Areola masuk sebanyak mungkin ke mulut bayi (2,5 – 3,7 cm)
Latch on
Terdengar bunyi menelan
• Bayi baru lahir: 5 -10 menit/payudara; tiap 2 -3 jam  10-12 kali/hari
• > 1 bulan: kapasitas lambung bertambah, menyusu lebih jarang tapi lebih lama, misalnya 20
menit/payudara, tiap 3-4 jam
• 6 bulan: 20 menit/payudara; 3-5 kali/hari
Lama menyusui
EVALUASI
KECUKUPAN
ditandai dengan
kenaikan BB yang
adekuat
TEPAT
WAKTU
ADEKUAT
AMAN
DAN
HIGIENIS
DIBERIKAN
SECARA
RESPONSIF
Pemberian MPASI 4 syarat MPASI
1. TEPAT
WAKTU
UKK NPM IDAI (2019)
• Makanan padat atau
makanan cair selain ASI
yang diberikan pada
periode penyapihan di
saat ASI saja tidak dapat
mencukupi kebutuhan
nutrisi untuk tumbuh
kembang optimal
• WHO: 6 bulan (180 hari)
• ESPGHAN: antara 17-26 minggu
• AAP: ASI: mulai 6 bulan
formula: mulai 4-6 bulan World Health Organization (WHO). 2002. 55th World Health Assembly. Infant and Young Child Nutrition.
(WHA55.25). http://apps.who.int/gb/archive/pdf_files/WHA55/ewha5525.pdf. Accessed May 19, 2019.
Fewtrell et al. JPGN 2017;64: 119–32
UKK NPM IDAI, 2019
UKK NPM/Dewey K. Pediatr Clin North Am 2001;48:87-104
KESENJANGAN ENERGI
yang harus dipenuhi
pada bayi usia
6-23 bulan
Pada umur 6-8 bulan
kebutuhan energi
anak 600 kcal/hari,
dapat dicukupi dari:
• ASI 400 kcal
• MPASI 200 kcal
1. Kontrol kepala
Kepala tetap tegak
dan stabil
saat bayi didudukkan
2. Refleks menjulurkan
lidah
Refleks menjulurkan lidah
(extrusion reflex)
& refleks muntah
(gag reflex)
sudah berkurang
3. Selera makan
meningkat
Tampak lapar bahkan
dengan
frekuensi menyusui
8-10 x/hari
4.Tertarik/ingin
tahu apa yang
kita makan
Mulai menatap piring/
mangkok makanan atau
mencoba meraih
makanan yang sedang
kita suap
TANDA ANAK SIAP MAKAN
(UKK NPM IDAI, 2019)
KARBOHIDRAT
PROTEIN
(utamakan hewani)
BUAH & SAYUR
LEMAK
ASI
2. ADEKUAT
Kualitatif & Kuantitatif
Gambar tidak mewakili proporsi yang sesungguhnya
(UKK NPM IDAI, 2019)
6-8
BULAN
9-11
BULAN
12-23
BULAN
ENERGI (Kcal) 200 300 550
PROTEIN 20% = Kcal; g 40; 10 60; 15 110; 27,5
LEMAK 40% = Kcal; g 80; 9 120; 13 220; 24
KH 40% = Kcal; g 80; 20 120; 30 220; 55
BESI (mg) 11 7 7
JUMLAH KALORI DARI MPASI
UNTUK BAYI YANG MENDAPAT ASI
MPASI menjadi
sumber kecukupan:
• zat besi (100%),
vitamin D (90%),
seng (70%)
 sangat perlu
diperhatikan
kecukupannya
dalam MPASI
(UKK NPM IDAI, 2019)
Menu tunggal tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
MPASI
ADEKUAT
MASALAH YANG
SERING TIMBUL
• MENU TUNGGAL
• MPASI “HOME MADE”
• KECUKUPAN LEMAK
• KECUKUPAN BESI
• SERAT, GULA & GARAM
Kandungan zat gizi
MPASI
yang diharapkan
untuk bayi 6 bulan
LABU
SIAM
(100
gram)
PISANG
AMBON
(100 gram)
Energi (200 kcal) 30 kcal
(15%)
108 kcal
(54%)
Protein (10 g) 0,6 g (6%) 1,0 g (10%)
Lemak (9 g) 0,1 g
(1,1%)
0,8 g (8,9%)
Besi (11 mg) 0,5 mg
(4,5%)
0,2 mg
(1,8%)
Zinc (3 mg) 1,0 mg
(33,3%)
0,2 mg
(6,7%)
(UKK NPM IDAI, 2019)
(Fahmida U et al. Food Nutr Bull 2014;35:S174-9).
MASUKAN MIKRONUTRIEN
MELALUI MPASI LOKAL
(HOME MADE)
DI INDONESIA*
Masukan mikronutrien
melalui MPASI lokal:
• Calcium
• Zinc
• Besi
hanya sekitar 20%
dari kecukupannya
* Bandung (perkotaan), Bogor (periurban), Lombok
Timur (pedesaan) dan data Riskesdas (2010)
(UKK NPM IDAI, 2019)
• WHO: lemak mutlak dibutuhkan
pada bayi dan batita sebagai
sumber energi & sumber asam
lemak esensial
• 40% dari asupan energi (6-12
bulan, EFSA)
LEMAK: SERING DIABAIKAN
PROTEIN HEWANI KURANG
DIBERIKAN
PROTEIN MENGANDUNG ASAM
AMINO ESENSIAL yANG LENGKAP
YANG DIBUTUHKAN UNTUK
PERTUMBUHAN TINGGI DAN OTAK
Bahan makanan Kandungan
besi /100 g
bahan (mg)
Jumlah yang harus dimakan sehari
(g) untuk memenuhi kecukupan
besi 11 mg/hari
Daging sapi gemuk segar 2,6 423
Daging ayam segar 1,5 733
Ikan kembung segar 0,8 1.375
Hati sapi segar 4,0 275
Hati ayam segar 15,6 70
Udang segar 8,0 138
Tahu* 3,4 324
Tempe* 4,0 275
Kandungan besi dan kebutuhan sehari untuk mencapai masukan besi
11 mg/hari
* Sumber besi non-heme dengan derajat absorbsi kurang baik
Zat besi
(UKK NPM IDAI, 2019)
Serat dapat berikatan & menghambat absorpsi
beberapa mineral penting (kalsium, zat besi,
magnesium, fosfor, seng)
GARAM
• Kebutuhan garam pada anak
usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari
(< 400 mg Natrium), sedangkan
pada anak usia 1–3 tahun
adalah < 2 gram/hari (< 800
mg)
• Tidak dianjurkan
menambahkan garam melebihi
kebutuhan harian (WHO, 2012;
ESPGHAN, 2017)
GULA
• Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di
bawah 10% dari total asupan kalori harian (WHO) untuk
anak berusia 2-18 tahun, bahkan hingga < 5% total kalori
untuk anak di bawah usia 2 tahun (WHO, 2015;
ESPGHAN, 2017)
• Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula
alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa pemanis,
bukan jus buah/produk dgn tambahan pemanis
(ESPGHAN, 2017)
IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
3. AMAN DAN HIGIENIS
Bakteri berkembang sangat cepat pada suhu 21-47°C sehingga dianjurkan dibuang bila
berada pada suhu 32°C selama >1 jam
Suhu 5-60°C: 2 jam (USDA) (UKK NPM IDAI, 2019)
Menyimpan MPASI dengan AMAN
 Seluruh makanan harus disimpan sesuai dengan
petunjuk penyimpanan yang tertulis pada kemasan,
dan tidak.
 Makanan yang seharusnya disimpan di lemari
pendingin tidak boleh digunakan Kembali setelah
berada di luar lemari pendingin selama dua jam atau
lebih.
 Cairkan makanan beku (frozen foods) yang ada di
lemari pendingin menggunakan microwave.
Makanan yang telah dicairkan harus segera
dimasak. Makanan beku yang telah dimasak tidak
baik dibekukan kembali.
IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
• Proses makan yang memerlukan interaksi bayi
& ibu/pengasuh
• Menyuapi
• Makan sendiri (anak yang lebih besar)
• Sabar, tidak memaksa
• Perhatikan tanda lapar & kenyang
• Hindari distraksi/gangguan pengalih perhatian
RESPONSIVE FEEDING
IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
Panduan pemberian MPASI:
ATURAN MAKAN (FEEDING RULES)
Bonnin AB. Can Fam Physician. 2006
IDAI Cabang Sumatera Barat
1. JADWAL
o Teratur
o Tidak > 30 menit
o Tidak menawarkan camilan yang lain
2. LINGKUNGAN
o Menyenangkan
o Siapkan serbet agar tidak berantakan
o Tidak ada distraksi
o Jangan memberikan makanan sebagai hadiah
3. PROSEDUR
o Makanan dalam porsi kecil
o Makanan utama dulu, baru minum
o Dorong anak untuk makan sendiri
o Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan, tawarkan kembali makanan secara netral
o Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan
o Membersihkan mulut anak jika makan sudah selesai
(UKK NPM IDAI, 2019)
IDAI Cabang Sumatera Barat
PENCEGAHAN
2. Pemantauan pertumbuhan dan status gizi
(UKK NPM IDAI, 2019)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
IDAI Cabang Sumatera Barat
1. Melakukan penimbangan dan pengukuran yang benar
• Berat badan, panjang badan, tinggi badan
2. Melakukan pencatatan dan plotting yang benar
• Menggunakan grafik sesuai dengan usia dan jenis kelamin serta indeks
yang benar
3. Melakukan penilaian dan interpretasi
• Sesuai dengan definisi dan ketentuan yang berlaku
4. Melakukan tindak lanjut
• Sesuai hasil interpretasi dan kondisi klinis yang ada: obeservasi, tangani
atau melakukan rujukan
(UKK NPM IDAI, 2019)
REALITAS YANG ADA
Hanya 77,8% yang diukur tingginya >2x dalam 12 bulan !
Hanya 54,6% yang ditimbang BB >8x per
tahun dengan standar yang sesuai
penilaian pertumbuhan
alat jangan lupa ditera
Antropometri
(UKK NPM IDAI, 2019)
Pengukuran PB harus dilakukan oleh 2 orang
(UKK NPM IDAI, 2019)
BERAT BADAN
LINGKAR KEPALA
PANJANG BADAN
KESALAHAN YANG SERING
TERJADI
• Penimbangan dan pengukuran yang tidak
benar
• Timbangan tidak pernah ditera
• Tidak dari titik nol
• Posisi pengukuran salah
• Petugas salah lihat
• Kesalahan dalam memilih kurva/grafik
• Tidak sesuai umur dan jenis kelamin
• Tidak memperhitungkan usia koreksi
• Status gizi  BB/U (padahal yang
betul adalah BB/TB)
• Kesalahan dalam memplot
• Salah tempat/titik
• Salah lihat
(UKK NPM IDAI, 2019)
• Menggunakan
batasan
berdasarkan
PERMENKES
no. 2/2020
PENENTUAN
STATUS GIZI
(UKK NPM IDAI, 2019)
(UKK NPM IDAI, 2019)
(UKK NPM IDAI, 2019)
(UKK NPM IDAI, 2019)
(UKK NPM IDAI, 2019)
IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
DETEKSI DINI
&
ALUR PENANGANAN KASUS
(UKK NPM IDAI, 2019)
CARA MUDAH MENDETEKSI ADANYA
PERLAMBATAN PERTUMBUHAN
1. Sambungkan titik plotting pada kurva, lihat
kecenderungan ARAH GARIS
2. Bandingkan dengan garis kurva di atasnya
• Dikatakan BAIK apabila sejajar atau
meningkat
• Dikataka TIDAK BAIK bila menjauhi garis
kurva di atasnya atau mendatar atau
menurun
3. Biasa diawali oleh perlambatan BB
• Harus segera evaluasi semua indeks
antropometri: BB/U, TB/U, BB/TB dan
IMT/U
(UKK NPM IDAI, 2019)
Anak dengan perlambatan pertumbuhan
Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis serta
konfirmasi pengukuran antropometri
Evaluasi Red Flag & potensial
etiologi
Penegakan masalah dan diagnosis
Penentuan tatalaksana nutrisi dan
medikamentosa
Pemantauan
Rujuk
Perbaikan
Tidak Ada
Perbaikan
Dilakukan
oleh
TIM ASUHAN
NUTRISI
• Dokter
• Perawat
• Ahli Gizi
(UKK NPM IDAI, 2019)
Pangan Olahan untuk Kebutuhan Gizi Khusus (PKGK)
Pangan Olahan untuk Diet Khusus (PDK) Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK)
PDK Bayi & Anak PDK Dewasa PKMK Bayi & Anak PKMK Dewasa
• Formula Bayi
• Formula Lanjutan
• Formula Pertumbuhan
• MPASI
• Minuman khusus Ibu
Hamil dan/atau
Menyusui
• Pangan Olahragawan
• Pangan untuk kontrol BB
• IEM
• Gagal tumbuh, gizi
kurang/buruk
• Prematur
• HMF
• Alergi Susu sapi
• Epilepsi intraktabel
• Malabsorpsi
• Penyakit Hati Kronik
• IBD
• DM
• Gagal Ginjal Kronik
• Penyakit Hati Kronik
• Gizi Kurang atau Buruk
• IEM
Peraturan BPOM No. 1/2018
Tenaga
Kesehatan
Resep
Dokter
Kementerian Kesehatan RI, 2020
Petunjuk Teknis Penggunaan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi Anak Bermasalah Gizi
ALUR PENANGANAN KASUS DI PUSKESMAS
• PDK dapat
diberikan oleh
petugas kesehatan
• PKMK diberikan
oleh dokter
spesialis anak
ALUR PENANGANAN KASUS DI RUMAH SAKIT
Kementerian Kesehatan RI, 2020
Petunjuk Teknis Penggunaan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi Anak Bermasalah Gizi
Take Home Message
• Stunting disebabkan Multifaktorial terutama nutrisi tak adekuat dan
infeksi berulang.
• Nutrisi optimal dimulai dengan pemberian ASI eksklusif dan MPASI
yang memenuhi 4 syarat
• Gangguan pertumbuhan pada 1000 HPK bersifat irreversibel
• Dampak stunting tdd jangka pendek dan jangka panjang
• Pengenalan dini risiko gagal tumbuh dan pencegahan sangat penting
dan dibutuhkan peran semua pihak
IDAI Cabang Sumatera Barat
TERIMA KASIH
Mengabdi untuk
negara sesuai
keilmuwan,
Menjaga tumbuh
kembang seluruh
anak
Indonesia, Agar
anak tumbuh
optimal sesuai
dengan potensi
genetiknya
(Prof. Damayanti)
IDAI Cabang Sumatera Barat
IDAI Cabang Sumatera Barat

More Related Content

Similar to WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx

PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
HanifGhiyatsRamadhan
 
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
dery39
 
Sosialisasi Stunting pada PKB.pptx
Sosialisasi Stunting pada PKB.pptxSosialisasi Stunting pada PKB.pptx
Sosialisasi Stunting pada PKB.pptx
SylphanaAstharicaLaw
 
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxKonsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Pemkot prabumulih
 
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfpaparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
kamalia23
 
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSTUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
Sieningsih
 
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptxSTUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
RwinLabeneamata
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
Maulana Ramadhan
 
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.pptASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
AyuRosita15
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
maulanaadi6
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
Agnescia Sera
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
bluepiano1
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MariaSunvratys
 
Kebijakan implementasi asi ekslusif
Kebijakan implementasi asi ekslusifKebijakan implementasi asi ekslusif
Kebijakan implementasi asi ekslusif
Zakiah dr
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
JessWongHuiJuan1
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
AtikaJatimi
 
GIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.pptGIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.ppt
IinNurbahari
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
ImamMunandar38
 
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitungmotivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
ariliendy
 

Similar to WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx (20)

PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.pptPERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
PERAN KADER SURVEILANS GIZI.ppt
 
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
 
Sosialisasi Stunting pada PKB.pptx
Sosialisasi Stunting pada PKB.pptxSosialisasi Stunting pada PKB.pptx
Sosialisasi Stunting pada PKB.pptx
 
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxKonsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
 
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdfpaparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
paparan-menyusui-dan-mp-asi.pdf
 
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSTUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
 
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptxSTUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
STUNTING (Pertumbuhan pendek) (1).pptx
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.pptASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
ASUHAN_GIZI_SEIMBANG_PADA_IBU_NIFAS_DAN.ppt
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 
Kebijakan implementasi asi ekslusif
Kebijakan implementasi asi ekslusifKebijakan implementasi asi ekslusif
Kebijakan implementasi asi ekslusif
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
 
GIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.pptGIZI 1000 HPK.ppt
GIZI 1000 HPK.ppt
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitungmotivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx

  • 1. Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Stunting dr. Nice Rachmawati Masnadi, SpA(K) Selasa/12 Juli 2022 Dipresentasikan pada Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Stunting bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesejahteraan Sosial (Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan/PKH)
  • 2. IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
  • 3. Pendahuluan • Angka stunting Nasional →perbaikan → tren menurun sebesar 3,3 % • 2019: 27.7 % • 2021 : 24,4 % (Mentri Kesehatan RI) : belum memuaskan → perlu dipercepat IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
  • 6.
  • 7. IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
  • 8. IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
  • 9. IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
  • 10. (Victora CG et al. Pediatrics 2010;125(3)e473-e480 GANGGUAN PERTUMBUHAN DIMULAI DARI UMUR SANGAT MUDA usia 3 bulan Data WHO Global Database on Child Growth and Malnutrition • 54 negara • Sample size antara 1.000-47.000 anak • di 5 Benua • Gangguan Pertumbuhan sudah dimulai sejak usia 3 bulan. WAZ HAZ WHZ
  • 11. Survei : Perlambatan kenaikkan berat-badan (weigth faltering) terbanyak terjadi pada masa bayi, apabila tidak segera ditatalaksana, anak akan menjadi Stunting. Weigth Faltering (FTT): kurva BB naik tidak sesuai garis pertumbuhan. Flat Growth : kurva BB mendatar. Faltering Weight WASTING Faltering Length/Height STUNTING
  • 12. IDAI Cabang Sumatera Barat 2022
  • 14. Stunting Underlying Determinant Immediate Determinant Intermediate Determinant • Karakteristik Ibu: Usia, tinggi ibu, kesehatan fisik & mental, status nutrisi • Karakteristik rumah tangga: Status sosial ekonomi, agama, pendidikan orangtua, pekerjaan, pemegang keputusan • Karakteristik wilayah: Propinsi/Kecamatan, urban/rural, pertambahan penduduk, produksi & distribusi pangan • Kompetisi makanan - Jumlah anggota keluarga • Air bersih, higiene dan sanitasi • Polusi udara - Asap rokok • Pelayanan kesehatan preventif dan kuratif • Praktik pemberian ASI • Praktik pemberian MPASI - Tepat waktu, adekuat, aman diberikan dengan benar • Defisiensi mikronutrien - Fe, Seng, Vit A, Yodium • Infeksi berulang • Infeksi kronik • Pertumbuhan Janin Terhambat • Asupan energi & kalori yang tidak adekuat • Penyerapan energi & kalori yang tidak adekuat
  • 15. FAKTOR RISIKO o ANAK • kelainan kongenital, BBLR, IUGR, masalah neurodevelopmental, penyakit, kekurangan pangan atau praktik pemberian makan yang tidak tepat, child abuse atau terlantar o IBU • Alkohol, tembakau, obat-obatan saat kehamilan, kekerasan domestik, orangtua tunggal, hubungan ibu dan anak yang tidak harmonis, masalah psikiatrik, pendidikan orangtua o LINGKUNGAN • Isolasi, kemisikinan, kesulitan akses terhadap makanan dan kesehatan, anggota keluarga yang besar, konflik dalam rumah tangga UNDERLYING, INTERMEDIATE, IMMEDIATE DETERMINANT
  • 16. PENCEGAHAN 1. Praktek pemberian makan yang benar • ASI • MPASI
  • 17. MENGAPA ASI? Susu formula tidak mungkin menyamai ASI Tidak ada yang menyamai ASI
  • 18. CARA MENYUSUI • Dianjurkan menggunakan minimal 3 posisi bergantian • Semua duktus laktiferus dapat dikosongkan • Mencegah bagian tertentu puting menjadi worn-out karena lebih sering terpakai • Mencegah kelelahan/kram bagian tertentu tubuh ibu Posisi • Buka mulut bayi dengan menyentuhkan puting ke bibir bawah bayi (rooting reflex) • Areola masuk sebanyak mungkin ke mulut bayi (2,5 – 3,7 cm) Latch on Terdengar bunyi menelan • Bayi baru lahir: 5 -10 menit/payudara; tiap 2 -3 jam  10-12 kali/hari • > 1 bulan: kapasitas lambung bertambah, menyusu lebih jarang tapi lebih lama, misalnya 20 menit/payudara, tiap 3-4 jam • 6 bulan: 20 menit/payudara; 3-5 kali/hari Lama menyusui EVALUASI KECUKUPAN ditandai dengan kenaikan BB yang adekuat
  • 20. 1. TEPAT WAKTU UKK NPM IDAI (2019) • Makanan padat atau makanan cair selain ASI yang diberikan pada periode penyapihan di saat ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal • WHO: 6 bulan (180 hari) • ESPGHAN: antara 17-26 minggu • AAP: ASI: mulai 6 bulan formula: mulai 4-6 bulan World Health Organization (WHO). 2002. 55th World Health Assembly. Infant and Young Child Nutrition. (WHA55.25). http://apps.who.int/gb/archive/pdf_files/WHA55/ewha5525.pdf. Accessed May 19, 2019. Fewtrell et al. JPGN 2017;64: 119–32 UKK NPM IDAI, 2019
  • 21. UKK NPM/Dewey K. Pediatr Clin North Am 2001;48:87-104 KESENJANGAN ENERGI yang harus dipenuhi pada bayi usia 6-23 bulan Pada umur 6-8 bulan kebutuhan energi anak 600 kcal/hari, dapat dicukupi dari: • ASI 400 kcal • MPASI 200 kcal
  • 22. 1. Kontrol kepala Kepala tetap tegak dan stabil saat bayi didudukkan 2. Refleks menjulurkan lidah Refleks menjulurkan lidah (extrusion reflex) & refleks muntah (gag reflex) sudah berkurang 3. Selera makan meningkat Tampak lapar bahkan dengan frekuensi menyusui 8-10 x/hari 4.Tertarik/ingin tahu apa yang kita makan Mulai menatap piring/ mangkok makanan atau mencoba meraih makanan yang sedang kita suap TANDA ANAK SIAP MAKAN (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 23. KARBOHIDRAT PROTEIN (utamakan hewani) BUAH & SAYUR LEMAK ASI 2. ADEKUAT Kualitatif & Kuantitatif Gambar tidak mewakili proporsi yang sesungguhnya (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 24. 6-8 BULAN 9-11 BULAN 12-23 BULAN ENERGI (Kcal) 200 300 550 PROTEIN 20% = Kcal; g 40; 10 60; 15 110; 27,5 LEMAK 40% = Kcal; g 80; 9 120; 13 220; 24 KH 40% = Kcal; g 80; 20 120; 30 220; 55 BESI (mg) 11 7 7 JUMLAH KALORI DARI MPASI UNTUK BAYI YANG MENDAPAT ASI MPASI menjadi sumber kecukupan: • zat besi (100%), vitamin D (90%), seng (70%)  sangat perlu diperhatikan kecukupannya dalam MPASI (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 25. Menu tunggal tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi MPASI ADEKUAT MASALAH YANG SERING TIMBUL • MENU TUNGGAL • MPASI “HOME MADE” • KECUKUPAN LEMAK • KECUKUPAN BESI • SERAT, GULA & GARAM Kandungan zat gizi MPASI yang diharapkan untuk bayi 6 bulan LABU SIAM (100 gram) PISANG AMBON (100 gram) Energi (200 kcal) 30 kcal (15%) 108 kcal (54%) Protein (10 g) 0,6 g (6%) 1,0 g (10%) Lemak (9 g) 0,1 g (1,1%) 0,8 g (8,9%) Besi (11 mg) 0,5 mg (4,5%) 0,2 mg (1,8%) Zinc (3 mg) 1,0 mg (33,3%) 0,2 mg (6,7%) (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 26. (Fahmida U et al. Food Nutr Bull 2014;35:S174-9). MASUKAN MIKRONUTRIEN MELALUI MPASI LOKAL (HOME MADE) DI INDONESIA* Masukan mikronutrien melalui MPASI lokal: • Calcium • Zinc • Besi hanya sekitar 20% dari kecukupannya * Bandung (perkotaan), Bogor (periurban), Lombok Timur (pedesaan) dan data Riskesdas (2010) (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 27. • WHO: lemak mutlak dibutuhkan pada bayi dan batita sebagai sumber energi & sumber asam lemak esensial • 40% dari asupan energi (6-12 bulan, EFSA) LEMAK: SERING DIABAIKAN PROTEIN HEWANI KURANG DIBERIKAN PROTEIN MENGANDUNG ASAM AMINO ESENSIAL yANG LENGKAP YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERTUMBUHAN TINGGI DAN OTAK
  • 28. Bahan makanan Kandungan besi /100 g bahan (mg) Jumlah yang harus dimakan sehari (g) untuk memenuhi kecukupan besi 11 mg/hari Daging sapi gemuk segar 2,6 423 Daging ayam segar 1,5 733 Ikan kembung segar 0,8 1.375 Hati sapi segar 4,0 275 Hati ayam segar 15,6 70 Udang segar 8,0 138 Tahu* 3,4 324 Tempe* 4,0 275 Kandungan besi dan kebutuhan sehari untuk mencapai masukan besi 11 mg/hari * Sumber besi non-heme dengan derajat absorbsi kurang baik Zat besi (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 29. Serat dapat berikatan & menghambat absorpsi beberapa mineral penting (kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng) GARAM • Kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium), sedangkan pada anak usia 1–3 tahun adalah < 2 gram/hari (< 800 mg) • Tidak dianjurkan menambahkan garam melebihi kebutuhan harian (WHO, 2012; ESPGHAN, 2017) GULA • Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 10% dari total asupan kalori harian (WHO) untuk anak berusia 2-18 tahun, bahkan hingga < 5% total kalori untuk anak di bawah usia 2 tahun (WHO, 2015; ESPGHAN, 2017) • Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dgn tambahan pemanis (ESPGHAN, 2017) IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 30. 3. AMAN DAN HIGIENIS Bakteri berkembang sangat cepat pada suhu 21-47°C sehingga dianjurkan dibuang bila berada pada suhu 32°C selama >1 jam Suhu 5-60°C: 2 jam (USDA) (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 31. Menyimpan MPASI dengan AMAN  Seluruh makanan harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang tertulis pada kemasan, dan tidak.  Makanan yang seharusnya disimpan di lemari pendingin tidak boleh digunakan Kembali setelah berada di luar lemari pendingin selama dua jam atau lebih.  Cairkan makanan beku (frozen foods) yang ada di lemari pendingin menggunakan microwave. Makanan yang telah dicairkan harus segera dimasak. Makanan beku yang telah dimasak tidak baik dibekukan kembali. IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 32. • Proses makan yang memerlukan interaksi bayi & ibu/pengasuh • Menyuapi • Makan sendiri (anak yang lebih besar) • Sabar, tidak memaksa • Perhatikan tanda lapar & kenyang • Hindari distraksi/gangguan pengalih perhatian RESPONSIVE FEEDING IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 34. ATURAN MAKAN (FEEDING RULES) Bonnin AB. Can Fam Physician. 2006 IDAI Cabang Sumatera Barat 1. JADWAL o Teratur o Tidak > 30 menit o Tidak menawarkan camilan yang lain 2. LINGKUNGAN o Menyenangkan o Siapkan serbet agar tidak berantakan o Tidak ada distraksi o Jangan memberikan makanan sebagai hadiah 3. PROSEDUR o Makanan dalam porsi kecil o Makanan utama dulu, baru minum o Dorong anak untuk makan sendiri o Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan, tawarkan kembali makanan secara netral o Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan o Membersihkan mulut anak jika makan sudah selesai (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 35. IDAI Cabang Sumatera Barat PENCEGAHAN 2. Pemantauan pertumbuhan dan status gizi (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 36. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN IDAI Cabang Sumatera Barat 1. Melakukan penimbangan dan pengukuran yang benar • Berat badan, panjang badan, tinggi badan 2. Melakukan pencatatan dan plotting yang benar • Menggunakan grafik sesuai dengan usia dan jenis kelamin serta indeks yang benar 3. Melakukan penilaian dan interpretasi • Sesuai dengan definisi dan ketentuan yang berlaku 4. Melakukan tindak lanjut • Sesuai hasil interpretasi dan kondisi klinis yang ada: obeservasi, tangani atau melakukan rujukan (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 37. REALITAS YANG ADA Hanya 77,8% yang diukur tingginya >2x dalam 12 bulan ! Hanya 54,6% yang ditimbang BB >8x per tahun dengan standar yang sesuai
  • 38. penilaian pertumbuhan alat jangan lupa ditera Antropometri (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 39. Pengukuran PB harus dilakukan oleh 2 orang (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 40. BERAT BADAN LINGKAR KEPALA PANJANG BADAN KESALAHAN YANG SERING TERJADI • Penimbangan dan pengukuran yang tidak benar • Timbangan tidak pernah ditera • Tidak dari titik nol • Posisi pengukuran salah • Petugas salah lihat • Kesalahan dalam memilih kurva/grafik • Tidak sesuai umur dan jenis kelamin • Tidak memperhitungkan usia koreksi • Status gizi  BB/U (padahal yang betul adalah BB/TB) • Kesalahan dalam memplot • Salah tempat/titik • Salah lihat (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 42. (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 43. (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 44. (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 45. (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 46. IDAI Cabang Sumatera Barat (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 47. DETEKSI DINI & ALUR PENANGANAN KASUS (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 48. CARA MUDAH MENDETEKSI ADANYA PERLAMBATAN PERTUMBUHAN 1. Sambungkan titik plotting pada kurva, lihat kecenderungan ARAH GARIS 2. Bandingkan dengan garis kurva di atasnya • Dikatakan BAIK apabila sejajar atau meningkat • Dikataka TIDAK BAIK bila menjauhi garis kurva di atasnya atau mendatar atau menurun 3. Biasa diawali oleh perlambatan BB • Harus segera evaluasi semua indeks antropometri: BB/U, TB/U, BB/TB dan IMT/U (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 49. Anak dengan perlambatan pertumbuhan Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis serta konfirmasi pengukuran antropometri Evaluasi Red Flag & potensial etiologi Penegakan masalah dan diagnosis Penentuan tatalaksana nutrisi dan medikamentosa Pemantauan Rujuk Perbaikan Tidak Ada Perbaikan Dilakukan oleh TIM ASUHAN NUTRISI • Dokter • Perawat • Ahli Gizi (UKK NPM IDAI, 2019)
  • 50. Pangan Olahan untuk Kebutuhan Gizi Khusus (PKGK) Pangan Olahan untuk Diet Khusus (PDK) Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) PDK Bayi & Anak PDK Dewasa PKMK Bayi & Anak PKMK Dewasa • Formula Bayi • Formula Lanjutan • Formula Pertumbuhan • MPASI • Minuman khusus Ibu Hamil dan/atau Menyusui • Pangan Olahragawan • Pangan untuk kontrol BB • IEM • Gagal tumbuh, gizi kurang/buruk • Prematur • HMF • Alergi Susu sapi • Epilepsi intraktabel • Malabsorpsi • Penyakit Hati Kronik • IBD • DM • Gagal Ginjal Kronik • Penyakit Hati Kronik • Gizi Kurang atau Buruk • IEM Peraturan BPOM No. 1/2018 Tenaga Kesehatan Resep Dokter
  • 51. Kementerian Kesehatan RI, 2020 Petunjuk Teknis Penggunaan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi Anak Bermasalah Gizi ALUR PENANGANAN KASUS DI PUSKESMAS • PDK dapat diberikan oleh petugas kesehatan • PKMK diberikan oleh dokter spesialis anak
  • 52. ALUR PENANGANAN KASUS DI RUMAH SAKIT Kementerian Kesehatan RI, 2020 Petunjuk Teknis Penggunaan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi Anak Bermasalah Gizi
  • 53. Take Home Message • Stunting disebabkan Multifaktorial terutama nutrisi tak adekuat dan infeksi berulang. • Nutrisi optimal dimulai dengan pemberian ASI eksklusif dan MPASI yang memenuhi 4 syarat • Gangguan pertumbuhan pada 1000 HPK bersifat irreversibel • Dampak stunting tdd jangka pendek dan jangka panjang • Pengenalan dini risiko gagal tumbuh dan pencegahan sangat penting dan dibutuhkan peran semua pihak IDAI Cabang Sumatera Barat
  • 54. TERIMA KASIH Mengabdi untuk negara sesuai keilmuwan, Menjaga tumbuh kembang seluruh anak Indonesia, Agar anak tumbuh optimal sesuai dengan potensi genetiknya (Prof. Damayanti)