2. NAWACITA
• Berikut inti dari sembilan program NAWACITA yang disarikan dari
situs www.kpu.go.id:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara,
melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang
terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra
terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat
jati diri sebagai negara maritim.
• 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya
memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi
demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui
reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. NAWA CITA
• 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
• 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.
• 5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program
"Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera"
dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah
seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah
susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di
tahun 2019.
4. NAWA CITA
• 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
• 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
• 8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan
penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan
mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang
menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti
pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme
dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di
dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
• 9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan
kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
5. Muchtar Lubis, (1977) menyatakan,
ada enam ciri manusia Indonesia.
Meliputi: hipokrit alias munafik (1),
enggan bertanggung jawab atas
perbuatan dan keputusannya (2),
berjiwa feodal (3), percaya takhayul
(4), artistik (5), dan berwatak lemah
(6). Ketika tahun 1982 Mochtar
Lubis diminta merefleksikan
kembali ”Manusia Indonesia”,
dengan tegas ia mengatakan tidak
ada perubahan, bahkan semakin
parah.
SUMBER ; MUCHTAR LUBIS, (1977)
CIRI MANUSIA INDONESIA
6. Koentjaraningrat (2004)
memperinci kelemahan
mentalitas manusia
Indonesia, diantaranya: (1)
sifat mentalitas yang
meremehkan mutu; (2)
sifat mentalitas yang suka
menerabas; (3) sifat tak
percaya kepada diri
sendiri; (4) sifat tak
berdisiplin murni; (5) sifat
mentalitas yang suka
mengabaikan tanggung
jawab yang kokoh.
SUMBER ; KOENTJARANINGRAT (2004)
CIRI MANUSIA NDONESIA
7. Tantangan Sumber Daya
Manusia Bangsa Indonesia,
dari ciri-ciri negatif manusia
Indonesia yang
dikemukakan oleh kedua
tokoh budayawan diatas,
yang paling potensi “mental
menerabas” yaitu;
1.Jiwa Feodal,
2. Percaya takhayul dan
3. Sifat mentalitas yang
suka menerabas.
TANTANGAN SDM BANGSA INDONESIA
8. Disebut sebagai mental
menerabas, karena dari ketiga
ciri tersebut mempunyai
kesamaan apa yang diinginkan,
yaitu : 1. Ingin cepat kaya, 2.
Ingin cepat memiliki kekuasaan
atau pengaruh 3. Ingin cepat
meraih sukses 4.Ingin menjadi
terkenal atau hebat 5. Ingin
mejadi orang yang sakti, dan
kesemuanya dalam usahanya
untuk meraih keinginan-
keinginan tesebut dilakukan
dengan menerabas atau
tindakan melawan hukum.
MENTAL MENERABAS
9. Sebagai fakta, banyak sekali
temuan-temuan oleh pihak penegak
hukum, baik oleh Kepolisian,
Kejaksaan, KPK, BNN, dan lainnya
dan hampir setiap hari ada di media
masa perbuatan mental menerabas
yang dilakukan dengan harapan agar
keinginannya mudah tercapai yaitu
dengan melakukan perbuatan
melawan hukum seperti : KKN,
Suap, Pengedar Narkoba,
Pemaksaan kehendak, Kekerasan,
ajaran sesat dan modus-modus
operandi lainnya.
TEMUAN PELANGGARAN
DENGAN REVOLUSI MENTAL
PERUBAHAN
10.
11. PARADIGMA BARU PBM
• Bergeser dari Teacher Ceter Learning ke
Student Center Learning
• Bergeser dari Reward and Punishment ke
Reward and Encauragement
• Bergeser dari Accepting / Receiving ke
Actualization / Implementation
• Bergeser dari Remembering ke Creative /
Inovation
12.
13. UNIVERSAL MODEL of GOOD LEADERS
Will Power
to Persist
Courage To
Decide
Initiative To
Be A Self
Starter
Knowledge
of The Job
Knowledge
of Self
Ability To Deal
With People
ATTITUDE
KNOWLEDGE
IMPACT ON PEOPLESource : Leadership – Dr. M.L. Chibber
Selflessness
Based on
an Ideal
or Vision
SKILL
14. Perubahan adalah pertanda kehidupan,
Kehidupan selalu di tandai dengan ada
yang berubah; Manusia yang hidup akan
selalu berubah, bahwa sebuah organisasi
pada dasarnya adalah juga sesosok
makhluk hidup (a living organism).
PERUBAHAN
Kita hidup sebagai manusia dan
sebagai SDM Negara Republik
Indonesia, keduanya hidup dan harus
berani berubah. Kita harus berubah,
melalui etos kerja untuk menuju cita-
cita Bangsa Indonesia yaitu bangsa
yang bermartabat dalam tata
kehidupan yang adil, makmur,
sejahtera, aman, tenteram dan damai.
15. REL = UUD 1945
GERBONG = KERETA=NKRI
PENUMPANG = BINEKHA
TUNGGAL IKA
MENU = BUDAYA = SUMPAH
PEMUDA
MESIN = NAWACITA
MASINIS = PRESIDEN = JOKOWI
TUJUAN = TAMAN BAHAGIA
INDONESIA ADIL MAKMUR
BERDASARKAN PANCA
SILA
16. REVOLOSI-KARAKTER PS
• 1.SEDERHANA- Allah Maha Besar- Lugas dan taat
(lahir dan mati tidak membawa apa-apa)
• 2.TELADAN – Peri Kemanusiaan-Sebagai umat
yang ber aklaq mulia dan di teladani
• 3.TRANSPARAN – Persatuan Indonesia-Senang
hati, terbuka untuk di kritik dan diberi saran
• 4.PROFESIONAL – Kerakyatan...Kemampuan yang
dimiliki sesuai bidangnya dan ditekuni untuk
diamalkan
• 5.MELAYANI- Adil-Sangat memperhatikan
kepentingan orang lain
17. 1.“Katakanlah” – Hai Utusan-Ku- “Dia adalah Allah, Maha Esa.” (Al Ikhlas : ayat 1).
Tidak ada Tuhan selain Dia. Dia Maha Esa, mutlak Esa.
2.”Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar
penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau
ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala
apa yang kamu kerjakan”.
3.”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
4.”Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan
kepada mereka”.
5.”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran”.
18. DUA DASAR DAN TIGA PILAR NEGARA
1.PANCA SILA, 2.UUD 1945,
3.NKRI, 4.BHINEKA TUNGGAL IKA, dan 5. SUMPAH PEMUDA
Kita saat ini sedang naik kereta api nama gerbongnya NKRI,
penumpangnya BHINEKA TUNGGAL IKA, perilaku atau budaya penumpang
PANCA SILA, perekatnya SUMPAH PEMUDA, diatas rel UUD 1945, dengan
bahan bakar NAWA CITA dan menuju TAMAN BAHAGIA, INDONESIA ADIL
MAKMUR, AMAN SEJAHTERA