3. Faktor yang mempengarui mobilisasi
1.
Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang sangat tergantung dari
tingkat pendidikannya. Makin tinggi tingkat
pendidikan seseorang akan diikuti oleh perilaku
yang dapat meningkatkan kesehatannya.
2.
Proses Penyakit dan injury
4. 3.Kebudayaan
Kebudayaan dapat mempengaruhi
pola dan sikap dalam melakukan
aktifitas misalnya; pasien setelah
operasi dilarang bergerak karena
kepercayaan kalau banyak bergerak
nanti luka atau jahitan tidak jadi.
4. Usia dan status perkembangan
Seorang anak akan berbeda
tingkat kemampuan mobilitasnya
dibandingkan dengan seorang remaja.
5. Macam mobilisasi
1. Mobilisasi penuh
Mobilisasi penuh ini menunjukkan syaraf
motorik dan sensorik mampu mengontrol
seluruh area tubuh. Mobilisasi penuh
mempunyai banyak keuntungan bagi
kesehatan, baik fisiologis maupun
psikologis bagi pasien untuk memenuhi
kebutuhan dan kesehatan secara bebas
6. 2. Mobilisasi sebagian
1) Mobilisasi temporer yang disebabkan oleh
trauma reversibel pada sistim
muskuloskeletal seperti dislokasi sendi dan
tulang
2) Mobilisasi permanen biasanya disebabkan
oleh rusaknya sistim syaraf yang
reversibel.
7. Gangguan pada mobilisasi
Masalah fisik yang dapat terjadi akibat immobilitasi dapat dikaji / di
amati pada berbagai sistim antara lain :
Masalah muskuloskeletal
Menurunnya kekuatan dan kemampuan otot, atropi, kontraktur,
penurunan mineral, tulang dankerusakan kulit.
Masalah urinari
Terjadi statis urine pada pelvis ginjal, pengapuran infeksi saluran kemih
dan inkontinentia urine.
Masalah gastrointestinal
Terjadinya anoreksia / penurunan nafsu makan diarrhoe dan konstipasi.
9. 2. MEMINDAHKAN PASIEN
DARI KURSI RODA KE TEMPAT
TIDUR
Suatu kegiatan yang dilakuan pada
klien dengan kelemahan kemampuan
fungsional untuk berpindah dari kursi
roda ke tempat tidur.
11.
4.MEMINDAHKAN PASIEN SADAR
DARI BRANKAR KE TEMPAT
TIDUR
Adalah memindahkan pasien yang
mengalami ketidakmampuan,
keterbatasan, tidak boleh melakukan
sendiri dari brankar ke tempat tidur
yang dilakukan oleh dua atau tiga
orang perawat.