SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
HUBUNGAN PAK DENGAN
PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI
1. AGAMA
definisi agama begitu bermacam-macam,, dari yang sederhana
seperti animisme (mempercayai bahwa setiap benda di bumi
mempunyai jiwa ) dan dinamisme ( pemujaan terhadap roh nenek
moyang yang sudah meninggal)sampai ke yang sangat kompleks (
suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian) ada beberapa
definisi dari beberapa ahli yaitu:
Paul tillich memdefinisikan sebagai sesuatu sistem kepercayaan dan
praktik yang diarahkan kepada yang akhir atau mutlak.
Erik Erikson agama adalah suatu dorongan dan visi yang tertinggi
dari seorang individu.
 2. PSIKOLOGI
Psikologi merupakan suatu studi yang sistematis tentang
pribadi-pribadi manusia dalam hubungannya dengan
pengalaman-pengalaman dan hubungannya dengan orang lain.
Tujuan dari psikologi adalah untuk menemukan fakta-fakta,
prinsip-prinsip, dan generalisasi tentang orang atau manusia,
yang akan membawa kita kepada suatu pemahaman yang lebih
baik dari pengalaman manusia secara keseluruhan.
3. PENDIDIKAN
Pendidikan memiliki arti yang kompleks ( suatu kesatuan) dan
bervariasi (berbeda). Oleh karna itu para ahli tidak mempunyai
definisi yang yang seragam tentang apa sesungguhnya yang disebut
pendidikan. Misalnya ada yang mendefinisikan menciptakan,
membangkitkan dan tansmisi yang sengaja dan dan sadar dari
pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan nilai-nilai.
Dan definisi lan adalah bahwa pendidikan adalah usaha yang
sadar, sistematis, dan berkesinambunggan untuk memperoleh
membangkitkan baik itu pengetahuan, sikap, nilai-nilai, kepekaan
serta hasil-hasil lain darinya dari usaha resebut. Definisi-definisi
tersebut mempunyai unsur-unsur pokok misalnya unsur kesengajaan,
sistematis dan berkesinambungan.
 Ini berarti bahwa dalam usaha pendidikan ada suatu rancangan
yang sadar dengan mempertimbangkan tingkat tingkat
perkembangan manusia dari berbagai sudut. Oleh karna itu harus
disusun secara sistematis, tetapi juga berkesinambungan (terus
menerus) karena manusia itu makluk yang terus berkembang dan
bertumbuh dan dalam proses menjadi yang terbaik. Unsur pokok
yang kedua aalah soal tujuan yakin bahwa pendidikan ditujukan
kepada manusia seutuhnya yang menyangkut pengetahuan sikap
dan nilai-nilai moral, kepekaan serta tindakan dan ketrampilan,
sikap. Pendidikan dapat brsifat formal seperti yang terjadi dalam
sekolah, namun juga bersifat nonformal seperti yang terjadi dalam
masyarakat dan keluarga.
4. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Berdasarkan pengertian pada konsep-konsep diatas, maka kini kitadapat
tiba pada pengertian yang pokok tentang pendidikan agana kristen.
Pendidikan agama kristen merupakan bagian dari pendidikan secara
umum, karna itu juga memiliki sifat-sifat pendidikan secara umum
misalnya aspek kesengajaan, sistematika dan kesinambungan. Karna
ini merupakan pendidikan agama maka ia memusatkan perhatiannya
manusia yakni bagaimana hubungan dengan dasar keberadaan yang
mutlak serta ekspresi (salah satu bentuk) yang dapat dikembangkan
dan ditumbuhkan.
Oleh karna ini merupakan pendidikan agama kristen, maka
keberadaan yang mutlak serta ekspresinya adalah dari
prespektif (sudut pandang manusia) kristen. Hubungan dengan
dasar keberadaan yang mutlak harus dipahami secara utuh dan
menyeluruh, karna itu mencakup pengetahuan efeksi ( kasih
sayang) dan tindakan. Iman kristen dalam dimensi kongnitif (
kemampuan berfikir) mencakup pengetahuan dan pengertian
kita akan TUHAN dan kehendak-Nya seperti dinyatakan
dalam firman-Nyatetapi juga sebagaimana dirumuskan dalam
berbagai doktrin (ajaran) dan ajaran gereja yang sudah
diakumulatif (yang terkumpul).
Hubungan PAK Dengan psikologi
Ada begitu banyak kemungkinan pola hubungan antara psikologi
dan PAK. Pola hubungan itu antara lain teori belajar dan teori
perkembangan. Bagaimana pun pendidikan adalah usaha untuk
membuat peserta didik belajar dan belajar adalah mengalami
perubahanperubahan bisa terjadi pada aspek pengetahuan, sikap
maupun ketrampilan dan tindakan.jelaslah bahwa PAK sebagai usaha
pendidikan tentu saia mengharapkan peserta didik dapat belajar untuk
kemudian mengalami perubahan atau perkembangan dalam imanya
baik dalam arti pengetahuanya,sikap dan tindakan serta
ketrampilanya.teori belajar menolong untuk mendapat pengetahuan
bagaimana menolong peserta didik belajar secara efektif baik itu
menyangkut pendekatan dan lingkungan belajar serta proses yang
efektif.
Bidang yang kedua hubungan PAK dan psikologi
berhubungan erat adalah dalam bidang tori-teori
perkembangan manusia. Disebut teori-teori perkembangan,
oleh karna tidak hanya ada satu teori perkembangan tentang
perkembangan manusia PAK. Bagaimana pun menaruh
perhatian pada perkembangan manusia baik itu perkembangan
didalam bidang kongnitif (kemampuan berfikir), dalam
bidang perkembangan pemikiran moral, dalam bidang
pemikiran religius ( bersifat keagamaan), dalam bidang
perkembangan iman manusia,pengetahuannya,sikap dan nilai-
nilainya serta tindakanya.teori-teori perkembangan diatas
sangat menolong para pendidik dalam berbagai hal misalnya
misalnya saja dalam menentukan pendekatan ketika
merancang kurikulum PAK yang sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan peserta didik
Pandangan beberapa ahli psikologi dan implikasi perkembangan
Sebelum kita menyalidiki pandangan beberapa ahli psikologi
khususnya yang meniliti beberapa aspek perkembangan manusia, ada
baiknya kita melihat pandangan yang kemukakan oleh
Homrighousen mengenai sumbangan ilmu jiwa untuk PAK.
Homrighausen mengatakan bahwa seorang guru PAK dilapangan
perlu mengetahui dan mempergunakan hukum-hukum ilmu jiwa
mengenai pelajaran . hukum-hukum yang terpenting yang dimaksud
adalah
1. Pelajaran menuntut minat yang sungguh-sungguh.
Seorang tidak dapat belajar kalau ia belum siap belajar.
Kesiapan belajar ditentukan oleh minat akan materi pelaran itu
.minat terhadap materi terjadi ketika materi itu dirasakan sebagai
sesuatu yang dibutuhkan. Dalam PAK,tugas guru adalah untuk
menimbulkan minat belajar antara lain dengan menunjukan
pentinnya bahan yang diajarkan dan dipelajari sebagai sesuatu
yang dibutuhkan oleh si pelajar contohnya adalah guru
memberitahukan materi-materi pelajaran yang akan mereka
pelajari (dalam proses belajar mengajar).
2. Pelajar menuntut latihan praktis
Berbagai eksperimen (untuk membuktikan kebenaran) dalam
ilmu jiwa atau
teori belajar memperlihatkan bahwa pelajaran lebih dimengerti
apabila pelajar itu disertai dengsn latihan praktis.pengajaran lebih
besar hasilnya bila tidak hanya berupa teori,tetapi juga dapat
dipakai dalam praktik. Misalnya disamping belajar tentang hal
berdoa, pelajar juga diminta untuk mempraktikan doa itu.
3. Perlu memperhatikan watak dan usia peserta didik
Para ahli telah menunjukan bahwa manusia manusia dalam
berbagai aspeknya dari tingkat yang rendah ke tingkat lebih tinggi
mempengaruhi baik kemampuanya, minat, masalah dan kebutuhanya.
Oleh karna itu guru tidak bisa menyamaratakan kemampuan peserta
didik begitu pula dalam penggunaan bahan atau metode pengajaran
perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir dari kelompok
usia tertentu.
4.
Pelajaran sangat dipengaruhi oleh emosi
Faktor perasaan cukup berpengaruhi dalam proses belajar-
mengajar. Misalnya kalau peserta didik menyukai gurunya, maka
ia akan belajar dengan rajin dan baik. Sebaliknya jika anak didik
tidak menyukai gurunya maka pelajaran juga dikorbankan.oleh
karna itu, ada baiknya selalu memperhatikan faktor-faktor yang
yang mempengaruhi perasaan atau emosi baik pendidik maupun
peserta didik seperti misalnya:keadaan tubuh, keadaan rumah
tangga, suara guru, segenap pribadi dan sikapnya, hubungan guru
dan murid, cara menyusun dan menyajikan bahan pelajaran,
suasana umum serta ruang belajar.hal-hal itulah yang yang perlu
dibenahi agar proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan
hasilnya lebih menguntungkan.
5. Pelajaran ada segi sosialnya
Ilmu jiwa belajar bahwa belajar dalam kelompok akan menimbulkan
minat belajar yang berpengaruh pada hasilnya. Selain itu belajar dalam
kelompok lebih disukai oleh peserta didik dari pada belajar secara
individual.
6. Pelajaran menuntut daya pendorong yang baik
Ada bermacam-macam alasan yang mendorang peserta didik
berpasitipasi dalam suatu proses PAK, misalnya pada tingkat usia tertentu
bisa saja daya pendorong itu berkaitan dengan hadiah secara material.
Sehingga ada guru yang menggunakan pendekatan hadiah untuk menarik
minat peserta didik .nsmun gaya pendorong seperti itu barangkali kurang
efektif dalam jangka watu lama dan juga bisa salah. itulah sebabnya
homrighausen lebih setuju kalau daya pendorong yang seharusnya adalah
membangun minat sejati peserta didik tehadap isi pelajaran itu sendiri.
7. Proses belajar mengajar harus dilakukan dengan berbagai metode dan
pendekatan.
Hal ini sudah jelas dengan sendirinya dan sudah disingging dalam bab-
bab terdahulu.
8. Belajar lebih penting daripada mengajar
Yang dimaksut adalah bahwa mengajar sesunggunya harus
membuat peserta didik belajar. Jadi dengan menyajikan bahan
pelajaran belum menjamin bahwa peserta didik itu akan belajar.
Padahal tujuan guru dalam mengajar seharusnya adalah untuk
membuat para peserta didik mengalami perubahan bsaik dalam
sikap,sifat dan tingkah laku hal ini berlaku dalam PAK.
Demikianlah beberapa hal yang disampaikan oleh homrighousen.
1. PIAGET
Thomas H. Groome dalam rangka memperkenalkan
pandangannya tentang tentang pendekatan shared praksis
mencoba mengambil pemandangan-pemandangan piaget
khususnya tingkat-tingkat perkembangan kognitif untuk
diterapkan dalam PAK.
Dalam kaitan denagan tingkat-tinkat perkembangan
kognitif maka beberpa hal yang akaan kita pelajari bersama
yaitu:
1. perkembangan kognitif dari seseorang melewati tingkat-
tingkat tertentu suatu “tingkat” adalah perangkat operasi
mental yang terintegrasi dan umumnya struktur yang stabil
dalam memberi ciri khas kepada setiap fase perkembangan
kognitif.
2.
setiap tingkat dicirikan oleh suatu struktur pertumbuhan
menyeluruh dalam pola tingkah laku.
3. dengan susunan tingkat-tingkat itu bersifat tetap, yang
bererti setiap individu harus melewati tingkat-tingkat itu
dengan susunan yang sama, dan tidk ada orang lain yang
bisa melewati suatu tingkat tertentu.
Berikut Ini kita akan melihat tingkat-tingkat
perkembangan yang di maksudkan oleh Piaget kemudian
relevasinya untuk PAK yaitu:
A. TINGKAT SENSORIMOTOR
Yang di maksud dengan sensorimotor adalah: sejak bayi lahir
sampai berumur 2 tahun bentuk pengetahuan yang berasal dari
sensori kusus (yang masuknya lewat indera yang khusus). Dan sejak
hari pertama kehidupanya, setiap tindakan adalah respons insting
(mendengar) terhadap kebutuhan. Jadi anak belajar berhubungan
dengan dunia (lingkungan). Tanpa intervensi atau camapur tangan
representasi (wakil) maupun pikiran tidak hadir karena sang anak
tidak mampu memahami fungsi simbolis dengan kata lain iya tidak
mempunyai waki-wakil dengan mana iya membayangkan orang atau
peristiwa dalam ketidak hadirannya.
B. STRUKTUR PRAOPERASIONAL
Yang dimaksud dengan praoperasional adalah: saat transisi bayi
berkembang dari (2-4 tahun), dan dari transisi kepada kemampuan
untuk bernalar secara konkret yang mulai sejak 7 tahun.
C. TINGKAT OPERASI KONKRET.
Yang dimaksud tingkat operasi konkret ini adalah: usia
anak (7-11 atau 12 tahun), muncul ketika seseorang berpindah
melampaui tinggkat yang lebih dahulu, menjadi mampu untuk
operasi, mental, yakni proses bernalar.
Yang di maksud dengan operasi mental adalah
kemampuan yang bertambah untuk mengiterkasikan tindakan
ke dalam proses berpikir, cara untuk melakukan sesuatu dan
bukan saja simbol-simbol yang tidak terlihat (terisolasi).
Ada beberapa ciri khas dari tinggkat ini, yang perlu diberi perhatian
khusus, yang memang mempunyai tujuan dengan PAK yaitu:
1. membalik/konversi
Yang di maksud dengan konversi/ atau membalik adalah salah satu
kriteria utama dari berpikir yang operasi konkrit. Ini bererti bahwa sekarang
seorang dapat membalikan proses berpikirnya, yakni bergerak kedepan atau
mundur dan melihat bagian-bagian yang menjelaskan keseluruhan.
2. memory
Seorang bayi mempunyai kemampuan memory yakni kemampuan
untuk mengenal obyek yang di jumpai terlebih dahulu.
3. proyeksi dan antisipasi
Yang di hadapi sang anak adalah sesuatu konkret maka iya memnadang
ke depan, mengantisipasi hasil-hasilnya, dan mampu mampu menduga
hasilnya.
4. kerja sama
Seorang anak mempunyai kapisitas yang baru untuk tidak berpusat
pada diri sendiri.
5. dialog
Dalam suatu kegiatn belajar anak yangb sesunguhnya bisa terjadi
pada saat anak menunjukan pemahamannya kepada orang lain dan
mencari bukti menunjukan akan pembenaran dalam hubungan dengan
peryataan sendiri.
Penalaran moral.
Menurut piaget, anak pada tinggkat praoperasional berada pada
tingkat “realisme moral”. Tetapi anak pada tingkat operasial
konkretmampu untuk membuat keputusan moral atas dasar saling
menghargai dan saling menerima
d. pikiran operasional formal.
Tingkat operasi-operasi formal di mulai kira-kira umur 11 atau
dua belas tahun, dan menurut penelitian piaget akan selesai pada usia
15 tahun.
Menurut piaget, tujuan utama dari pendidikan adalah untuk
menciptakan manusia yang mampu mengerjakan hal-hal baru.
2. Ronal Goldman.
Goldman menghasilkan dua dua buku utama dimana yang pertama berjudul:
Religious thinking from Childoop to Adolescence. Yang lebih memuat deskripsi
hasil penelitiannya. Sedangkan buku yang kedua merupakan aplikasi teori dalam
PAK, yang berjudul Readiness for religion. Hal ini di rancang untuk memenuhi
minat dan kebutuhan yang alamiah dari sang anak.
Pelajar
Menurut Goldman, kebutuhan dan minat anak seharusnyamenjadi perhatian
utama dari pada pendidikan dalam PAK dan bukan kebutuhan dari gereja maupun
orang tua.
Tujuan PAK
Bagi, Goldman, tujuan utama ntuk mengajarkan Agama seharusnya adapat
memenuhi kebutuhan yang dalam, karena tanpanya hidup manusia dipermiskin.
Kurikulum PAK
Berdasarkan pendekatan yang di usulkan terhadap PAK maka kurikulum
seharusnya di rancangkan berdasarkan kebutuhan dan pengalaman ana. Dengan
demikian maka diusulkan live themes (berbagai tema kehidupan) sebagai dasar
untuk membangun kurikulum.
Tujuan PAK
Bagi, Goldman, tujuan utama ntuk mengajarkan
Agama seharusnya adapat memenuhi kebutuhan
yang dalam, karena tanpanya hidup manusia
dipermiskin.
Kurikulum PAK
Berdasarkan pendekatan yang di usulkan
terhadap PAK maka kurikulum seharusnya di
rancangkan berdasarkan kebutuhan dan pengalaman
ana. Dengan demikian maka diusulkan live themes
(berbagai tema kehidupan) sebagai dasar untuk
membangun kurikulum.
a. Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah suatu kajian ilmiah tentang kehidupan
manusia. Sosiologi hanya tertarik pada pikiran dan tindakan yang
ditunjukkan seseorang sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
b. Hubungan PAK dengan Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu sosial karena hal yang dipelajari adalah
gejala-gejala kemasyarakatan. PAK akan membentuk suatu
pembelajaran dan pembelajaran itu merupakan perubahan perlaku ke
arah positif dalam konteks kekristenan. PAK dapat memengaruhi
perkembangan pribadi di segala aspek moral hidup dalam masyarakat
untuk menciptakan suasana yang diharapkan. PAK harus bisa
disalurkan dalam kehidupan sosial untuk membangun masyarakat
yang bermoral. Dengan demikian bukan kondisi luar yang
mempengaruhi peserta didik, tetapi PAK lah yang akan
mempengaruhi kehidupan sosial mereka sehingga menjadi bermoral.
TERIMA KASIH
TUHAN YESUS
MEMBERKATI

More Related Content

What's hot

Faktor pendidikan
Faktor pendidikanFaktor pendidikan
Faktor pendidikanAlizar Ali
 
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxSejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxArisMuzhiatIllahi
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
 
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di IndonesiaPropaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di IndonesiaDavid Adi Nugroho
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiSanta Simamora
 
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea SelatanKonflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea SelatanYuni Ratnasari
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahMembangun city
 
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliJohan Kristantoro
 
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratPenjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratKimberly Santasa
 
6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hamba6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hambarobby chandra
 
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan PemerataanIAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan PemerataanAmalia Aldania
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
Materi Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdf
Materi Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdfMateri Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdf
Materi Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdfSABDA
 
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaPenyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Makalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristenMakalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristentiansamatimbang
 

What's hot (20)

Remaja dan cita citanya
Remaja dan cita citanyaRemaja dan cita citanya
Remaja dan cita citanya
 
Faktor pendidikan
Faktor pendidikanFaktor pendidikan
Faktor pendidikan
 
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptxSejarah Pendidikan Indonesia.pptx
Sejarah Pendidikan Indonesia.pptx
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
 
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di IndonesiaPropaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
Propaganda - Propaganda & Ramalan Jepang di Indonesia
 
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi PekertiPendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
 
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea SelatanKonflik Korea Utara dan Korea Selatan
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
 
Organisasi pemuda
Organisasi pemudaOrganisasi pemuda
Organisasi pemuda
 
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratPenjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
 
6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hamba6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hamba
 
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan PemerataanIAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
IAD/IBD/ISD - Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi, dan Pemerataan
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
Materi Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdf
Materi Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdfMateri Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdf
Materi Kelas Pengantar Injil Sinoptik.pdf
 
Ppt agama islam
Ppt agama islamPpt agama islam
Ppt agama islam
 
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaPenyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
 
Makalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristenMakalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristen
 
HIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAANHIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAAN
 

Similar to Hubungan PAK dengan Psikologi dan Sosiologi

Psikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiPsikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiNarendra
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFkhairunnisa mulyana
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdf
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdfPSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdf
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdfFauziannoorHafidzMub
 
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...SyarifahSyamila
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptxRogsBuck
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajardewiratnasari18
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranDei Al-faroby
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti prosesPendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti prosesarfiankurniawan22
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanNono Tarsono
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3ayu01
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxWAKURSMKUMMA
 

Similar to Hubungan PAK dengan Psikologi dan Sosiologi (20)

Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Psikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiPsikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadi
 
Filsafat guru
Filsafat guruFilsafat guru
Filsafat guru
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdf
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdfPSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdf
PSIKOLOGI PENDIDIKAN BELAJAR DAN TIPE-TIPE BELAJAR.pdf
 
Prinsip
PrinsipPrinsip
Prinsip
 
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
Hidup dimuka bumi ini selalu melakukan yang namanya kegiatan ekonomi dalam ke...
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Makalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristikMakalah teori pembelajaran behavioristik
Makalah teori pembelajaran behavioristik
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti prosesPendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
Pendekatan dalam pendidikan islam pendekatan berarti proses
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 

Recently uploaded

IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxELASONIARTI
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapAhmadMuhtadi11
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (7)

IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkapPPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
PPT-HUKUM-PIDANA.ppt terbaru dan terlengkap
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 

Hubungan PAK dengan Psikologi dan Sosiologi

  • 2. 1. AGAMA definisi agama begitu bermacam-macam,, dari yang sederhana seperti animisme (mempercayai bahwa setiap benda di bumi mempunyai jiwa ) dan dinamisme ( pemujaan terhadap roh nenek moyang yang sudah meninggal)sampai ke yang sangat kompleks ( suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian) ada beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu: Paul tillich memdefinisikan sebagai sesuatu sistem kepercayaan dan praktik yang diarahkan kepada yang akhir atau mutlak. Erik Erikson agama adalah suatu dorongan dan visi yang tertinggi dari seorang individu.
  • 3.  2. PSIKOLOGI Psikologi merupakan suatu studi yang sistematis tentang pribadi-pribadi manusia dalam hubungannya dengan pengalaman-pengalaman dan hubungannya dengan orang lain. Tujuan dari psikologi adalah untuk menemukan fakta-fakta, prinsip-prinsip, dan generalisasi tentang orang atau manusia, yang akan membawa kita kepada suatu pemahaman yang lebih baik dari pengalaman manusia secara keseluruhan.
  • 4. 3. PENDIDIKAN Pendidikan memiliki arti yang kompleks ( suatu kesatuan) dan bervariasi (berbeda). Oleh karna itu para ahli tidak mempunyai definisi yang yang seragam tentang apa sesungguhnya yang disebut pendidikan. Misalnya ada yang mendefinisikan menciptakan, membangkitkan dan tansmisi yang sengaja dan dan sadar dari pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan nilai-nilai. Dan definisi lan adalah bahwa pendidikan adalah usaha yang sadar, sistematis, dan berkesinambunggan untuk memperoleh membangkitkan baik itu pengetahuan, sikap, nilai-nilai, kepekaan serta hasil-hasil lain darinya dari usaha resebut. Definisi-definisi tersebut mempunyai unsur-unsur pokok misalnya unsur kesengajaan, sistematis dan berkesinambungan.
  • 5.  Ini berarti bahwa dalam usaha pendidikan ada suatu rancangan yang sadar dengan mempertimbangkan tingkat tingkat perkembangan manusia dari berbagai sudut. Oleh karna itu harus disusun secara sistematis, tetapi juga berkesinambungan (terus menerus) karena manusia itu makluk yang terus berkembang dan bertumbuh dan dalam proses menjadi yang terbaik. Unsur pokok yang kedua aalah soal tujuan yakin bahwa pendidikan ditujukan kepada manusia seutuhnya yang menyangkut pengetahuan sikap dan nilai-nilai moral, kepekaan serta tindakan dan ketrampilan, sikap. Pendidikan dapat brsifat formal seperti yang terjadi dalam sekolah, namun juga bersifat nonformal seperti yang terjadi dalam masyarakat dan keluarga.
  • 6. 4. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Berdasarkan pengertian pada konsep-konsep diatas, maka kini kitadapat tiba pada pengertian yang pokok tentang pendidikan agana kristen. Pendidikan agama kristen merupakan bagian dari pendidikan secara umum, karna itu juga memiliki sifat-sifat pendidikan secara umum misalnya aspek kesengajaan, sistematika dan kesinambungan. Karna ini merupakan pendidikan agama maka ia memusatkan perhatiannya manusia yakni bagaimana hubungan dengan dasar keberadaan yang mutlak serta ekspresi (salah satu bentuk) yang dapat dikembangkan dan ditumbuhkan.
  • 7. Oleh karna ini merupakan pendidikan agama kristen, maka keberadaan yang mutlak serta ekspresinya adalah dari prespektif (sudut pandang manusia) kristen. Hubungan dengan dasar keberadaan yang mutlak harus dipahami secara utuh dan menyeluruh, karna itu mencakup pengetahuan efeksi ( kasih sayang) dan tindakan. Iman kristen dalam dimensi kongnitif ( kemampuan berfikir) mencakup pengetahuan dan pengertian kita akan TUHAN dan kehendak-Nya seperti dinyatakan dalam firman-Nyatetapi juga sebagaimana dirumuskan dalam berbagai doktrin (ajaran) dan ajaran gereja yang sudah diakumulatif (yang terkumpul).
  • 8. Hubungan PAK Dengan psikologi Ada begitu banyak kemungkinan pola hubungan antara psikologi dan PAK. Pola hubungan itu antara lain teori belajar dan teori perkembangan. Bagaimana pun pendidikan adalah usaha untuk membuat peserta didik belajar dan belajar adalah mengalami perubahanperubahan bisa terjadi pada aspek pengetahuan, sikap maupun ketrampilan dan tindakan.jelaslah bahwa PAK sebagai usaha pendidikan tentu saia mengharapkan peserta didik dapat belajar untuk kemudian mengalami perubahan atau perkembangan dalam imanya baik dalam arti pengetahuanya,sikap dan tindakan serta ketrampilanya.teori belajar menolong untuk mendapat pengetahuan bagaimana menolong peserta didik belajar secara efektif baik itu menyangkut pendekatan dan lingkungan belajar serta proses yang efektif.
  • 9. Bidang yang kedua hubungan PAK dan psikologi berhubungan erat adalah dalam bidang tori-teori perkembangan manusia. Disebut teori-teori perkembangan, oleh karna tidak hanya ada satu teori perkembangan tentang perkembangan manusia PAK. Bagaimana pun menaruh perhatian pada perkembangan manusia baik itu perkembangan didalam bidang kongnitif (kemampuan berfikir), dalam bidang perkembangan pemikiran moral, dalam bidang pemikiran religius ( bersifat keagamaan), dalam bidang perkembangan iman manusia,pengetahuannya,sikap dan nilai- nilainya serta tindakanya.teori-teori perkembangan diatas sangat menolong para pendidik dalam berbagai hal misalnya misalnya saja dalam menentukan pendekatan ketika merancang kurikulum PAK yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik
  • 10. Pandangan beberapa ahli psikologi dan implikasi perkembangan Sebelum kita menyalidiki pandangan beberapa ahli psikologi khususnya yang meniliti beberapa aspek perkembangan manusia, ada baiknya kita melihat pandangan yang kemukakan oleh Homrighousen mengenai sumbangan ilmu jiwa untuk PAK. Homrighausen mengatakan bahwa seorang guru PAK dilapangan perlu mengetahui dan mempergunakan hukum-hukum ilmu jiwa mengenai pelajaran . hukum-hukum yang terpenting yang dimaksud adalah
  • 11. 1. Pelajaran menuntut minat yang sungguh-sungguh. Seorang tidak dapat belajar kalau ia belum siap belajar. Kesiapan belajar ditentukan oleh minat akan materi pelaran itu .minat terhadap materi terjadi ketika materi itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan. Dalam PAK,tugas guru adalah untuk menimbulkan minat belajar antara lain dengan menunjukan pentinnya bahan yang diajarkan dan dipelajari sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh si pelajar contohnya adalah guru memberitahukan materi-materi pelajaran yang akan mereka pelajari (dalam proses belajar mengajar). 2. Pelajar menuntut latihan praktis Berbagai eksperimen (untuk membuktikan kebenaran) dalam ilmu jiwa atau teori belajar memperlihatkan bahwa pelajaran lebih dimengerti apabila pelajar itu disertai dengsn latihan praktis.pengajaran lebih besar hasilnya bila tidak hanya berupa teori,tetapi juga dapat dipakai dalam praktik. Misalnya disamping belajar tentang hal berdoa, pelajar juga diminta untuk mempraktikan doa itu.
  • 12. 3. Perlu memperhatikan watak dan usia peserta didik Para ahli telah menunjukan bahwa manusia manusia dalam berbagai aspeknya dari tingkat yang rendah ke tingkat lebih tinggi mempengaruhi baik kemampuanya, minat, masalah dan kebutuhanya. Oleh karna itu guru tidak bisa menyamaratakan kemampuan peserta didik begitu pula dalam penggunaan bahan atau metode pengajaran perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan berpikir dari kelompok usia tertentu. 4.
  • 13. Pelajaran sangat dipengaruhi oleh emosi Faktor perasaan cukup berpengaruhi dalam proses belajar- mengajar. Misalnya kalau peserta didik menyukai gurunya, maka ia akan belajar dengan rajin dan baik. Sebaliknya jika anak didik tidak menyukai gurunya maka pelajaran juga dikorbankan.oleh karna itu, ada baiknya selalu memperhatikan faktor-faktor yang yang mempengaruhi perasaan atau emosi baik pendidik maupun peserta didik seperti misalnya:keadaan tubuh, keadaan rumah tangga, suara guru, segenap pribadi dan sikapnya, hubungan guru dan murid, cara menyusun dan menyajikan bahan pelajaran, suasana umum serta ruang belajar.hal-hal itulah yang yang perlu dibenahi agar proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan hasilnya lebih menguntungkan.
  • 14. 5. Pelajaran ada segi sosialnya Ilmu jiwa belajar bahwa belajar dalam kelompok akan menimbulkan minat belajar yang berpengaruh pada hasilnya. Selain itu belajar dalam kelompok lebih disukai oleh peserta didik dari pada belajar secara individual. 6. Pelajaran menuntut daya pendorong yang baik Ada bermacam-macam alasan yang mendorang peserta didik berpasitipasi dalam suatu proses PAK, misalnya pada tingkat usia tertentu bisa saja daya pendorong itu berkaitan dengan hadiah secara material. Sehingga ada guru yang menggunakan pendekatan hadiah untuk menarik minat peserta didik .nsmun gaya pendorong seperti itu barangkali kurang efektif dalam jangka watu lama dan juga bisa salah. itulah sebabnya homrighausen lebih setuju kalau daya pendorong yang seharusnya adalah membangun minat sejati peserta didik tehadap isi pelajaran itu sendiri. 7. Proses belajar mengajar harus dilakukan dengan berbagai metode dan pendekatan. Hal ini sudah jelas dengan sendirinya dan sudah disingging dalam bab- bab terdahulu.
  • 15. 8. Belajar lebih penting daripada mengajar Yang dimaksut adalah bahwa mengajar sesunggunya harus membuat peserta didik belajar. Jadi dengan menyajikan bahan pelajaran belum menjamin bahwa peserta didik itu akan belajar. Padahal tujuan guru dalam mengajar seharusnya adalah untuk membuat para peserta didik mengalami perubahan bsaik dalam sikap,sifat dan tingkah laku hal ini berlaku dalam PAK. Demikianlah beberapa hal yang disampaikan oleh homrighousen.
  • 16. 1. PIAGET Thomas H. Groome dalam rangka memperkenalkan pandangannya tentang tentang pendekatan shared praksis mencoba mengambil pemandangan-pemandangan piaget khususnya tingkat-tingkat perkembangan kognitif untuk diterapkan dalam PAK. Dalam kaitan denagan tingkat-tinkat perkembangan kognitif maka beberpa hal yang akaan kita pelajari bersama yaitu: 1. perkembangan kognitif dari seseorang melewati tingkat- tingkat tertentu suatu “tingkat” adalah perangkat operasi mental yang terintegrasi dan umumnya struktur yang stabil dalam memberi ciri khas kepada setiap fase perkembangan kognitif. 2.
  • 17. setiap tingkat dicirikan oleh suatu struktur pertumbuhan menyeluruh dalam pola tingkah laku. 3. dengan susunan tingkat-tingkat itu bersifat tetap, yang bererti setiap individu harus melewati tingkat-tingkat itu dengan susunan yang sama, dan tidk ada orang lain yang bisa melewati suatu tingkat tertentu. Berikut Ini kita akan melihat tingkat-tingkat perkembangan yang di maksudkan oleh Piaget kemudian relevasinya untuk PAK yaitu:
  • 18. A. TINGKAT SENSORIMOTOR Yang di maksud dengan sensorimotor adalah: sejak bayi lahir sampai berumur 2 tahun bentuk pengetahuan yang berasal dari sensori kusus (yang masuknya lewat indera yang khusus). Dan sejak hari pertama kehidupanya, setiap tindakan adalah respons insting (mendengar) terhadap kebutuhan. Jadi anak belajar berhubungan dengan dunia (lingkungan). Tanpa intervensi atau camapur tangan representasi (wakil) maupun pikiran tidak hadir karena sang anak tidak mampu memahami fungsi simbolis dengan kata lain iya tidak mempunyai waki-wakil dengan mana iya membayangkan orang atau peristiwa dalam ketidak hadirannya. B. STRUKTUR PRAOPERASIONAL Yang dimaksud dengan praoperasional adalah: saat transisi bayi berkembang dari (2-4 tahun), dan dari transisi kepada kemampuan untuk bernalar secara konkret yang mulai sejak 7 tahun.
  • 19. C. TINGKAT OPERASI KONKRET. Yang dimaksud tingkat operasi konkret ini adalah: usia anak (7-11 atau 12 tahun), muncul ketika seseorang berpindah melampaui tinggkat yang lebih dahulu, menjadi mampu untuk operasi, mental, yakni proses bernalar. Yang di maksud dengan operasi mental adalah kemampuan yang bertambah untuk mengiterkasikan tindakan ke dalam proses berpikir, cara untuk melakukan sesuatu dan bukan saja simbol-simbol yang tidak terlihat (terisolasi).
  • 20. Ada beberapa ciri khas dari tinggkat ini, yang perlu diberi perhatian khusus, yang memang mempunyai tujuan dengan PAK yaitu: 1. membalik/konversi Yang di maksud dengan konversi/ atau membalik adalah salah satu kriteria utama dari berpikir yang operasi konkrit. Ini bererti bahwa sekarang seorang dapat membalikan proses berpikirnya, yakni bergerak kedepan atau mundur dan melihat bagian-bagian yang menjelaskan keseluruhan. 2. memory Seorang bayi mempunyai kemampuan memory yakni kemampuan untuk mengenal obyek yang di jumpai terlebih dahulu. 3. proyeksi dan antisipasi Yang di hadapi sang anak adalah sesuatu konkret maka iya memnadang ke depan, mengantisipasi hasil-hasilnya, dan mampu mampu menduga hasilnya. 4. kerja sama Seorang anak mempunyai kapisitas yang baru untuk tidak berpusat pada diri sendiri.
  • 21. 5. dialog Dalam suatu kegiatn belajar anak yangb sesunguhnya bisa terjadi pada saat anak menunjukan pemahamannya kepada orang lain dan mencari bukti menunjukan akan pembenaran dalam hubungan dengan peryataan sendiri. Penalaran moral. Menurut piaget, anak pada tinggkat praoperasional berada pada tingkat “realisme moral”. Tetapi anak pada tingkat operasial konkretmampu untuk membuat keputusan moral atas dasar saling menghargai dan saling menerima d. pikiran operasional formal. Tingkat operasi-operasi formal di mulai kira-kira umur 11 atau dua belas tahun, dan menurut penelitian piaget akan selesai pada usia 15 tahun. Menurut piaget, tujuan utama dari pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang mampu mengerjakan hal-hal baru.
  • 22. 2. Ronal Goldman. Goldman menghasilkan dua dua buku utama dimana yang pertama berjudul: Religious thinking from Childoop to Adolescence. Yang lebih memuat deskripsi hasil penelitiannya. Sedangkan buku yang kedua merupakan aplikasi teori dalam PAK, yang berjudul Readiness for religion. Hal ini di rancang untuk memenuhi minat dan kebutuhan yang alamiah dari sang anak. Pelajar Menurut Goldman, kebutuhan dan minat anak seharusnyamenjadi perhatian utama dari pada pendidikan dalam PAK dan bukan kebutuhan dari gereja maupun orang tua. Tujuan PAK Bagi, Goldman, tujuan utama ntuk mengajarkan Agama seharusnya adapat memenuhi kebutuhan yang dalam, karena tanpanya hidup manusia dipermiskin. Kurikulum PAK Berdasarkan pendekatan yang di usulkan terhadap PAK maka kurikulum seharusnya di rancangkan berdasarkan kebutuhan dan pengalaman ana. Dengan demikian maka diusulkan live themes (berbagai tema kehidupan) sebagai dasar untuk membangun kurikulum.
  • 23. Tujuan PAK Bagi, Goldman, tujuan utama ntuk mengajarkan Agama seharusnya adapat memenuhi kebutuhan yang dalam, karena tanpanya hidup manusia dipermiskin. Kurikulum PAK Berdasarkan pendekatan yang di usulkan terhadap PAK maka kurikulum seharusnya di rancangkan berdasarkan kebutuhan dan pengalaman ana. Dengan demikian maka diusulkan live themes (berbagai tema kehidupan) sebagai dasar untuk membangun kurikulum.
  • 24. a. Pengertian Sosiologi Sosiologi adalah suatu kajian ilmiah tentang kehidupan manusia. Sosiologi hanya tertarik pada pikiran dan tindakan yang ditunjukkan seseorang sebagai anggota kelompok atau masyarakat. b. Hubungan PAK dengan Sosiologi Sosiologi adalah ilmu sosial karena hal yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. PAK akan membentuk suatu pembelajaran dan pembelajaran itu merupakan perubahan perlaku ke arah positif dalam konteks kekristenan. PAK dapat memengaruhi perkembangan pribadi di segala aspek moral hidup dalam masyarakat untuk menciptakan suasana yang diharapkan. PAK harus bisa disalurkan dalam kehidupan sosial untuk membangun masyarakat yang bermoral. Dengan demikian bukan kondisi luar yang mempengaruhi peserta didik, tetapi PAK lah yang akan mempengaruhi kehidupan sosial mereka sehingga menjadi bermoral.