Dokumen tersebut membahas sistem klasifikasi makhluk hidup yang dikembangkan oleh Carolus Linnae. Sistem klasifikasi ini mengelompokkan makhluk hidup ke dalam tingkatan taksonomi mulai dari kingdom, filum, kelas, ordo, family, genus, hingga spesies; semakin rendah tingkatannya maka semakin mirip ciri-ciri organisme yang dikelompokkan.
3. Carolus Linnae
Tingkatan klasifikasi mahkluk hidup (takson)
Kingdom
Filum/Divisi
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies
Semakin banyak
kesamaan sifat
Semakin sedikit
anggotanya
4. Tingkatan klasifikasi mahkluk hidup (takson)
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies
Animalia
Chordata
Animalia
Chordata
Mamalia Mamalia
Carnivora Carnivora
Felidae
Felis
Felis catus
Canidae
Canis
Canis familiaris
5. Tingkatan klasifikasi mahkluk hidup (takson)
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Family
Genus
Spesies
Animalia
Chordata
Animalia
Chordata
Mamalia Mamalia
Carnivora Carnivora
Felidae
Felis
Felis catus
Felidae
Phantera
Panthera tigris
8. Kingdom
Sistem klasifikasi
2 kingdom
Dapat bergerak bebas
Tidak dapat membuat makanan sendiri
(tidak dapat berfotosintesis)
Tidak memiliki dinding sel
Geraknya terbatas
Dapat membuat makanan sendiri
(dapat berfotosintesis)
Memiliki dinding sel
11. Kingdom
Sistem klasifikasi
4 kingdom
Terdiri dari 1 sel
(uniseluler)
Tidak memiliki
membrane inti
(prokariotik)
Terdiri dari 1 sel
(uniseluler) dan
banyak
sel (multiseluler)
Memiliki membrane
inti
14. Tidak memiliki
membrane inti
(prokariotik)
Terdiri dari 1 sel
(uniseluler)
Memiliki dinding sel
Bentuk sel bervariasi
Memiliki
membrane inti
(eukariotik)
Terdiri dari 1 sel
(uniseluler)
atau banyak sel
(multiseluler)
Hidup bebas atau
berkoloni
Heterotrof atau
autotrof
Tidak berkhlorofil
Tubuh terdiri atas
benang-benang halus
(hifa)
Memiliki dan
memproduksi spora
Memiliki dinding sel
Monera Protista Fungi Plantae Animalia
Dapat bergerak bebas
Tidak dapat membuat
makanan sendiri
(tidak dapat
berfotosintesis)
Tidak memiliki dinding sel
Geraknya terbatas
Dapat membuat
makanan sendiri
(dapat
berfotosintesis)
Memiliki dinding sel