Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Sistem lima kingdom yang diperkenalkan oleh Robert H. Whittaker membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia. Setiap kingdom memiliki ciri khas berbeda seperti kemampuan berfotosintesis, keberadaan inti sel, dan lain sebagainya.
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri untuk membedakan jenis dan melihat hubungan kekerabatan. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom menjadi enam kingdom, dengan penambahan kingdom baru seperti archaebacteria dan pembedaan antara eubacteria dan protista. Proses klasifikasi modern meliputi pencarian ciri, pengelompokan berdasarkan ciri, dan pemberian nama takson.
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri fisik dan habitat. Tujuannya antara lain untuk membedakan jenis organisme, mengetahui hubungan evolusi, dan mempelajari persebarannya. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua hingga enam kingdom, dengan penambahan kingdom seiring penemuan organisme baru.
Dokumen ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, dan perkembangan sistem klasifikasi. Klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan organisme berdasarkan ciri-ciri fisik dan hubungan evolusi, yang memudahkan studi perbandingan dan melihat hubungan kekerabatan antar spesies. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom hingga enam kingdom modern berdasarkan pengetahuan
Dokumen tersebut membahas klasifikasi makhluk hidup berdasarkan 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom-kingdom tersebut dibedakan berdasarkan ciri-ciri seperti keberadaan inti sel, kemampuan berfotosintesis, dan cara mendapatkan makanan. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Whittaker untuk mengelompokkan organisme berdasarkan persamaan struktur dan fungsi.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup yang bertujuan untuk mempermudah mengenal makhluk hidup yang ada di bumi ini. Klasifikasi makhluk hidup dengan seiring waktu, sekarang terbagi menjadi enam yaitu Kingdom Archaebacteria, Kingdom Eubacteria, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri untuk membedakan jenis dan melihat hubungan kekerabatan. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom menjadi enam kingdom, dengan penambahan kingdom baru seperti archaebacteria dan pembedaan antara eubacteria dan protista. Proses klasifikasi modern meliputi pencarian ciri, pengelompokan berdasarkan ciri, dan pemberian nama takson.
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri fisik dan habitat. Tujuannya antara lain untuk membedakan jenis organisme, mengetahui hubungan evolusi, dan mempelajari persebarannya. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua hingga enam kingdom, dengan penambahan kingdom seiring penemuan organisme baru.
Dokumen ini membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, dan perkembangan sistem klasifikasi. Klasifikasi digunakan untuk mengelompokkan organisme berdasarkan ciri-ciri fisik dan hubungan evolusi, yang memudahkan studi perbandingan dan melihat hubungan kekerabatan antar spesies. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom hingga enam kingdom modern berdasarkan pengetahuan
Dokumen tersebut membahas klasifikasi makhluk hidup berdasarkan 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom-kingdom tersebut dibedakan berdasarkan ciri-ciri seperti keberadaan inti sel, kemampuan berfotosintesis, dan cara mendapatkan makanan. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Whittaker untuk mengelompokkan organisme berdasarkan persamaan struktur dan fungsi.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup yang bertujuan untuk mempermudah mengenal makhluk hidup yang ada di bumi ini. Klasifikasi makhluk hidup dengan seiring waktu, sekarang terbagi menjadi enam yaitu Kingdom Archaebacteria, Kingdom Eubacteria, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup dan perkembangannya. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi tumbuhan dan hewan, kemudian dibagi lebih lanjut menjadi berbagai jenis seperti amfibi, reptil, dan mamalia. Sistem klasifikasi makin berkembang dari dua kingdom hingga enam kingdom saat ini berdasarkan ciri-ciri organisme. Klasifikasi digunakan untuk mengidentifikasi dan mempelaj
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, yang mencakup pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi makhluk hidup. Juga membahas dasar-dasar klasifikasi berdasarkan ciri-ciri fisik dan tingkatan taksonomi makhluk hidup, serta sistem klasifikasi 5 kingdom dan contoh-contoh klasifikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, mulai dari pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi. Juga dibahas mengenai dasar-dasar dan macam-macam klasifikasi yang ada, serta perkembangan sistem klasifikasi filogenetik hingga klasifikasi modern berdasarkan enam kingdom.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi hewan serta sejarah perkembangan sistem klasifikasi hewan. Beberapa sistem klasifikasi yang dijelaskan meliputi sistem Linnaeus, Whittaker, dan klasifikasi invertebrata.
Makalah ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada 3 tingkat, yaitu gen, jenis, dan ekosistem. Hewan dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata, sedangkan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berklorofil dan tidak berklorofil. Biosistematik digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Teks tersebut membahas tentang biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Biologi memiliki ciri-ciri sebagai ilmu yang sistematis dan berfokus pada objek kajian berupa makhluk hidup serta hasil penelitian yang bersifat objektif dan berupa hukum. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari teori dan praktik klasifikasi organisme. Klasifikasi diperlukan untuk mengelompokkan keanekaragaman organisme berdasarkan ciri-ciri yang sama dan hubungan evolusionernya. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom menjadi enam kingdom saat ini untuk mencerminkan kekerabatan antar organisme lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup dan perkembangannya. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi tumbuhan dan hewan, kemudian dibagi lebih lanjut menjadi berbagai jenis seperti amfibi, reptil, dan mamalia. Sistem klasifikasi makin berkembang dari dua kingdom hingga enam kingdom saat ini berdasarkan ciri-ciri organisme. Klasifikasi digunakan untuk mengidentifikasi dan mempelaj
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, yang mencakup pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi makhluk hidup. Juga membahas dasar-dasar klasifikasi berdasarkan ciri-ciri fisik dan tingkatan taksonomi makhluk hidup, serta sistem klasifikasi 5 kingdom dan contoh-contoh klasifikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, mulai dari pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi. Juga dibahas mengenai dasar-dasar dan macam-macam klasifikasi yang ada, serta perkembangan sistem klasifikasi filogenetik hingga klasifikasi modern berdasarkan enam kingdom.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi hewan serta sejarah perkembangan sistem klasifikasi hewan. Beberapa sistem klasifikasi yang dijelaskan meliputi sistem Linnaeus, Whittaker, dan klasifikasi invertebrata.
Makalah ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada 3 tingkat, yaitu gen, jenis, dan ekosistem. Hewan dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata, sedangkan tumbuhan dibagi menjadi tumbuhan berklorofil dan tidak berklorofil. Biosistematik digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Teks tersebut membahas tentang biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Biologi memiliki ciri-ciri sebagai ilmu yang sistematis dan berfokus pada objek kajian berupa makhluk hidup serta hasil penelitian yang bersifat objektif dan berupa hukum. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari teori dan praktik klasifikasi organisme. Klasifikasi diperlukan untuk mengelompokkan keanekaragaman organisme berdasarkan ciri-ciri yang sama dan hubungan evolusionernya. Sistem klasifikasi telah berkembang dari dua kingdom menjadi enam kingdom saat ini untuk mencerminkan kekerabatan antar organisme lebih baik.
2. 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup
6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
lanjut
3. 1. Membedakan makhluk hidup yang satu
dengan yang lainnya berdasarkan ciri
khusus kehidupan yang dimiliki
2. Mendiskripsikan pentingnya dilakukan
klasifikasi makhluk hidup
3. Mengkalsifikasikan beberapa makhluk hidup
disekitar berdasar ciri yang diamati
4. Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap
kingdom dalam sistem 5 kingdom
lanjut
4. A. PENGERTIAN KLASIFIKASI
Adalah pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan persamaan persamaan ciri,
cara hidup, tempat hidup, daerah
penyebaran, dan
5. B. TUJUAN KLASIFIKASI
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk
hidup untuk membedakan tiap-tiap
jenis, agar mudah dikenal
2. Mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri
3. Mengetahui hubungan kekerabatan
antar makhluk hidup
4. Mempelajari evolusi makhluk hidup
atas dasar kekerabatannya
6. C. MANFAAT KLASIFIKASI
• Untuk mempermudah dalam
mempelajari organisme yang
beraneka ragam
• Untuk melihat hubungan kekerabatan
antar makhluk hidup yang satu
dengan yang lain
7. D. DASAR-DASAR KLASIFIKASI
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan
Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
9. 1. Klasifikasi Sistem Alami
Makhluk
Hidup
Tumbuhan
Pohon
Herba Semak
Hewan
Kelompok-
kelompok
10. 2. Klasifikasi Sistem Buatan
Dikenalkan oleh orang Swedia bernama
Carl Von Linne (Carolus Linnaeus)
Sistem klasifikasinya disebut Binomial
Nomenklatur
Menetapkan nama makhluk hidup dengan
dua kata saja
11. 3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern
berdasarkan filogeni
Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat
keturunan dan hubungan kekerabatan
12. F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIK
a. Sistem Dua Kingdom
- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas
13. b. Sistem Tiga Kingdom
• Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
14. c. Sistem Empat Kingdom
Dikemukakan oleh Herbert Copeland
Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel
satu dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
15. d. Sistem Lima Kingdom
Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
16. B. Urutan Tingkatan Takson Dlm Klasifikasi
Species (Jenis)
Genus (Marga)
Familia (Suku)
Ordo (Bangsa)
Classis (Kelas)
Filum atau Divisio
Kingdom atau kerajaan
17. E. Sistem Lima Kingdom
Monera
Protista
Plantae
Animalia
Fungi
Dipelopori oleh R.H. Whittaker. Fungi dipisahkan
dari plantae karena sifatnya yang heterotrof.
18. 1. Monera
makhluk hidup yang bersel satu (unisel)
yang belum terdeferensiasi menjadi jaringan
tidak mempunyai membran inti (karioteka)
sehingga sel bersifat prokariotik.
Contoh: Bakteri dan Ganggang Biru
(Cyanophyta)
semua bakteri dan ganggang hijau biru
(Cyanobakteri), misalnya Escherichia coli,
Anabaena sp., dan
Nostoc sp.
19. 2. Protista
makhluk hidup yang bersel satu
(unisel) atau bersel banyak
(multiseluler) yang belum
terdeferensiasi menjadi jaringan
sudah mempunyai membran inti sel
(karioteka) sehingga sel bersifat
eukariotik.
Contoh : protozoa dan Ganggang
hijau (Chlorophyta) :Euglena,
Paramecium, dan Amoeba.
20. 3. Jamur (Fungi/Mycota)
makhluk hidup unisel dan
multiseluler,
tubuhnya tersusun atas
benang hifa yang bersifat
eukariotik,
tidak berkloroplas,
berdinding sel dan
berkembangbiak dengan
spora.
Contoh : Jamur merang
(Volvariella volvaceae) Mucor,
Saccharomyces, Pleurotus
(jamur tiram), Agaricus, dan
lain-lain.
21. 4. Tumbuhan (Plantae)
Tumbuhan adalah makhluk hidup
multiseluler yang bersifat eukariotik,
berklorofil, berdinding sel dan sel-sel
sudah berdeferensiasi menjadi jaringan
dan organ. Makhluk hidup yang termasuk
tumbuhan adalah Lumut (Bryophyta), paku-
pakuan (Pterydophyta) dan tumbuhan
berbiji (Anthopyta/spermatophyta)
22. 5. Hewan (Animalia)
makhluk hidup multiseluler yang
bersifat eukariotik, tidak berkloroplas,
tidak berdinding sel, dan sel-selnya
telah berdeferensiasi membentuk
jaringan, organ, dan sistem organ.
umumnya dapat bergerak bebas.
Contoh: Makhluk hidup yang termasuk
hewan andalah Porifera, Coelenterata,
Vertebrata, dan manusia.