SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Sudah terlalu sering kita bahas di
banyak forum, bahwa untuk mengenal Tuhan
seseorang harus terlebih dahulu
mengenal dirinya. Maksudnya, untuk
sampai kepada pengenalan terhadap
Tuhan, haruslah terlebih dahulu
dipahami dua hal. Pertama, ia harus
terlebih dahulu mengenal asal mula
akan kejadian dirinya sendiri, dari
mana, di mana dan bagaimana ia
dijadikan? Kedua, ia harus terlebih
dahulu mengetahui apa sesuatu
yang mula-mula dijadikan oleh Allah
SWT. Kedua perkara di atas menjadi
prasyarat kesempurnaan bagi para
salik dalam mengenal Allah.
Kita paham, yang mula-mula
dijadikan oleh Allah adalah Nur
Muhammad SAW yang kemudiannya
dari Nur Muhammad inilah Allah
jadikan roh dan jasad alam semesta.
Bermula dari Nur Muhammad inilah
maka semua roh termasuk roh
manusia diciptakan Allah sedangkan
jasad manusia diciptakan mengikut
jasad Nabi Adam as.
Karena itu, Nabi Muhammad Saw
adalah ‘nenek moyang roh’
sedangkan Nabi Adam as adalah
‘nenek moyang jasad’. Hakikat dari
penciptaan Adam as sendiri adalah
berasal dari tanah, tanah berasal
dari air, air berasal dari angin, angin
berasal dari api, dan api itu sendiri
berasal dari Nur Muhammad.
Sehingga pada prinsipnya roh
manusia diciptakan berasal dari Nur
Muhammad dan jasad atau tubuh
manusia pun hakikatnya berasal dari
Nur Muhammad. Jadilah kemudian
‘cahaya di atas cahaya’ (QS. An-Nuur
35), di mana roh yang mengandung
Nur Muhammad ditiupkan kepada
jasad yang juga mengandung Nur
Muhammad.
Bertemu dan meleburlah roh dan
jasad yang berisikan Nur Muhammad
ke dalam hakikat Nur Muhammad
yang sebenarnya. Tersebab
bersumber pada satu wujud dan
nama yang sama, maka roh dan
jasad tersebut haruslah disatukan
dengan mesra menuju kepada
pengenalan Yang Maha Mutlak, Zat
Wajibul Wujud yang memberi cahaya
kepada langit dan bumi, dan yang
semula menciptakan, sebagaimana
mesranya hubungan antara air dan
tumbuhan, di mana ada air di situ
ada tumbuhan, dan dengan airlah
segala makhluk dihidupkan (QS. Al-
Anbiya 30).
Pengenalan terhadap hakikat Nur
Muhammad inilah maqam atau
stasiun yang terakhir dari pencarian
akan makrifah kepada Allah,
Martabat Nur Muhammad inilah
martabat yang paling tinggi, dan
pengenalan akan Nur Muhammad
inilah yang menjadikan ilmu menjadi
sempurna.
Nur Muhammad mempunyai dua
bentuk, yakni Nabi Muhammad yang
dilahirkan dan menjadi cahaya
rahmat bagi alam “tidaklah engkau
diutus wahai (Muhammad Rasulullah
Saw) melainkan menjadi rahmat bagi
seluruh alam” dan yang berbentuk
Nur.
Nur Muhammad adalah cahaya
semula yang melewati dari Nabi
Adam ke nabi yang lain bahkan
berlanjut kepada para imam maupun
wali; cahaya melindungi mereka dari
perbuatan dosa (maksum); dan
mengaruniai mereka dengan
pengetahuan tentang rahasia-rahasia
Illahi. Allah telah menciptakan Nur
Muhammad jauh sebelum diciptakan
Adam as. Lalu, Allah menunjukkan
kepada para malaikat dan makhluk
lainnya, bahwa: “Inilah makhluk
Allah yang paling mulia”. Oleh itu,
harus dibedakan antara konsep Nur
(Muhammad) sebagai manusia biasa
(seorang Nabi) dan Nur Muhammad
secara dimensi spiritual yang tidak
dapat digambarkan dalam dimensi
fisik dan realitas.
Nur Muhammad sebagai prinsip aktif
di dalam semua pewahyuan dan
inspirasi. Melalui Nur ini
pengetahuan yang kudus itu
diturunkan kepada semua nabi,
tetapi hanya kepada Ruh
Muhammad saja diberikan universal.
Nur Muhammad memiliki banyak
nama sebanyak aspek yang
dimilikinya. Ia disebut ruh apabila
dikaitkan dengan ketinggiannya.
Tidak ada kekuasaan makhluk yang
melebihinya, semuanya tunduk
mengitarinya, karena ia kutub dari
segenap ruh. Ia disebut al-Haqq al
Makhluq bih, (al-Haqq sebagai alat
pencipta), hanya Allah yang tahu
hakikatnya secara pasti.
Dia disebut al-Qalam al-A’la (pena
tertinggi) dan al-Aql al-Awal (akal
pertama) karena wadah pengetahuan
Tuhan terhadap alam maujud, dan
Tuhanlah yang menuangkan
sebagian pengetahuannya kepada
makhluk. Adapun disebut al-Ruh al-
Ilahi (ruh ketuhanan) karena ada
kaitannya dengan ruh al-Quds (ruh
Tuhan), al-Amin (ruh yang jujur)
adalah karena ia adalah
perbendaharaan ilmu tuhan dan
dapat dipercayai-Nya. Oleh itu,
tajalli al-Haq yang paling sempurna
adalah Nur Muhammad. Nur
Muhammad ini telah ada sejak
sebelum alam ini ada, ia bersifat
qadim lagi azali. Nur Muhammad itu
berpindah dari satu generasi ke
generasi berikutnya dalam berbagai
bentuk para nabi, yakni Adam, Nuh,
Ibrahim, Musa hingga dalam bentuk
nabi penutup (khatamun nabiyyin),
Muhammad Saw.
Dalam teori martabat tujuh
dipahami bahwa dunia manusia
merupakan dunia perubahan dan
pergantian, tidak ada sesuatu yang
tetap di dalamnya. Segalanya akan
selalu berubah, memudar, dan
setelah itu akan mati. Oleh karena
itulah, manusia ingin berusaha
mengungkap hakikat dirinya agar
dapat hidup kekal seperti Yang
Menciptakannya. Untuk mengungkap
hakikat dirinya, manusia
memerlukan seperangkat
pengetahuan batin yang hanya
dapat dilihat dengan mata hati yang
ada dalam sanubarinya.
Seperangkat pengetahuan yang
dimaksud adalah ilmu ma‘rifatullah.
Ilmu ma’rifatullah merupakan suatu
pengetahuan yang dapat dijadikan
pedoman bagi manusia untuk
mengenal dan mengetahui Allah.
Ilmu ma‘rifatullah dipilah menjadi
dua macam, yaitu ilmu makrifat
transeden dan ilmu makrifat imanen.
Tuhan menyatakan diri-Nya dalam
Tujuh Martabat, yaitu martabat
pertama disebut martabat tidak
nyata dan martabat kedua sampai
dengan martabat ketujuh disebut
martabat martabat nyata,
terinderawi. Yakni, martabat
Ahadiyyah (ke-’ada’-an Zat yang Esa);
martabat Ahadiyyah (ke-’ada’-an Zat
yang Esa); martabat Wahidiyyah
(ke-’ada’-an asma yang meliputi
hakikat realitas keesaan); Keempat,
martabat Alam Arwah; martabat
Alam Mitsal; martabat Alam Ajsam
(alam benda); dan martabat Alam
Insan.
Ketujuh proses perwujudan di atas,
keberadaannya terjadi bukan melalui
penciptaan, tetapi melalui emanasi
(pancaran). Untuk itulah, antara
martabat transenden atau martabat
tidak nyata dengan martabat imanen
atau martabat nyata secara lahiriah
keduanya berbeda, tetapi pada
hakikatnya keduanya sama.
Seorang Salik yang telah mengetahui
kedua ilmu ma‘rifatullah, ia akan
sampai pada tataran tertinggi, yaitu
tataran rasa bersatunya manusia
dengan Tuhan atau dikenal dengan
sebutan Wahdatul-Wujûd. Hal
tersebut dapat dianalogikan dengan
air laut dan ombak. Air laut dan
ombak secara lahiriah merupakan
dua hal yang berbeda, tetapi pada
hakikatnya ombak itu berasal dari air
laut sehingga keduanya merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat
terpisah.
Maqam Nur Muhammad adalah
maqam paling tinggi dari pencarian
dan pendakian sufi menuju makrifah
kepada Allah, tiada lagi maqam atau
stasiun paling tinggi sesudah ini.
Kesimpulannya, berbahagialah
orang-orang yang dapat
menyandingkan penyatuan sumber
asal mula penciptaannya dalam satu
harmoni, yakni Nur Muhammad,
sebab ia berada pada satu
kedudukan yang tinggi dan
terbukanya segala hijab yang
membatasinya.
Allah telah menciptakan Nur
Muhammad dan Nur itu telah
diwarisi melalui generasi nabi-nabi
hingga ia sampai kepada Abdullah
bin Abdul Muthalib dan turun
kepada Nabi Muhammad Saw.
“sesungguhnya yang mula-mula
dijadikan oleh Allah adalah cahaya-
ku (Nur Muhammad)”.
Sesungguhnya Allah menciptakan
sebelum sesuatu, Nur Nabi-mu
daripada Nur-Nya’. Maka jadilah Nur
tersebut berkeliling dengan Qudrat-
Nya sekira-kira yang dihendaki Allah.
Padahal tiada pada waktu itu lagi
sesuatu pun; tidak ada lauh
mahfuzh, qalam, sorga, neraka,
Malaikat, langit, bumi, matahari,
bulan, jin dan manusia; tiada apa-
apa yang diciptakan, kecuali Nur ini.
Dari nur inilah kemudian diciptakan-
Nya qalam, lauh mahfuzh dan Arsy.
Allah kemudian memerintahkan
qalam untuk menulis, dan qalam
bertanya, “Ya Allah, apa yang harus
saya tulis?” Allah berfirman:
“Tulislah La ilaha illallah
Muhammad Rasulullah.” Atas
perintah itu qalam berseru: “Oh,
betapa sebuah nama yang indah dan
agung Muhammad itu, bahwa dia
disebut bersama Asma-Mu yang
Suci, ya Allah.” Allah kemudian
berkata, “Wahai qalam, jagalah
kelakuanmu ! Nama ini adalah nama
kekasih-Ku, dari Nur-nya Aku
menciptakan arsy, qalam dan lauh
mahfuzh; kamu, juga diciptakan dari
Nur-nya. Jika bukan karena dia, Aku
tidak akan menciptakan apa pun.”
Ketika Allah telah mengatakan
kalimat tersebut, qalam itu terbelah
dua karena takutnya akan Allah dan
tempat dari mana kata-katanya tadi
keluar menjadi tertutup, sehingga
sampai dengan hari ini ujung nya
tetap terbelah dua dan tersumbat,
sehingga dia tidak menulis, sebagai
tanda dari rahasia ilahiah yang
agung. Maka, jangan seorangpun
gagal dalam memuliakan dan
menghormati Nabi Suci, atau
menjadi lalai dalam mengikuti
contohnya (Nabi) yang cemerlang,
atau membangkang dan
meninggalkan kebiasaan mulia yang
diajarkannya kepada kita.
Berikut salah satu ilmu dalam
khasanah budaya nusantara agar kita
bisa menuju Nur Muhammad yang
Agung tersebut. Baca, hapal, hayati,
resapi dan amalkan dalam hidup
sehari-hari
https://www.facebook.com/groups/www.pembasak.co.id/permalink/687805564603676/
status Lalu Awan Sukerare
Panembahan Mangku Ujung Langit
Tentang KADO
Seorang anak bertanya pada ibunya, apakah yang harus dihindari ketika belajar agama. Dengang
lembut ibunya menjawab, " maka hindarilah KADO". " Kado, apa itu?" anak itu bertanya.. "Kado itu
adalah bila kita seseorang beragama hanya berpatokan pada "katanya-katanya", "agama dongeng"
dan "Otak atik gathuk"" tukas ibunya..
Banyak orang beragama hanyalah kumpulan katanya; katanya ustadz, katanya penghulu, katanya
pendeta, katanya pastor, katanya bhikku, katanya kitab, katanya buku, katanya pakar, cuma katanya-
katanya, bukan kata dirimu sendiri yang diperas dari patisari spiritual dirimu yang jernih dan agung..
Banyak orang beragama hanyalah kumpulan agama dongeng. Dongeng tentang orang arab, dongeng
tentang orang india, dongeng tentang orang romawi, dongeng orang china.. hanyalah dongeng,
agama tidak lebih dari kumpulan dongeng.. Lalu, manakah ceritamu sendiri tentang agama yang
sejati. Tuhan yang sebenar-benarnya..
Banyak orang beragama hanyalah otak atik gathuk, akal-akalan dan menghubungkan-
menghubungkan antar fakta-fakta yang sebenarnya tidak berhubungan secara spiritual. Jadilah
agama yang pura pura berfikir, permenungan yang kosong, dan sekedar lamunan tentan Tuhan dan
aturan-aturannya.. Belum beragama yang menurut Sang Pencipta itu sendiri.. Ya, pantaslah mereka
berdebat, berbusa-busa, teriak-teriak, karena sama-sama tidak paham dengan Kesemestaan
Ketuhananan.. Maka janganlah bergama karena maunya kyai, maunya pakar, maunya teolog,
maunya pastor, maunya bhikku, maunya pedanda, maunya pendeta, apalagi maunya dukun, maunya
spirutalis.. jangan.. tapi beragamalah sesuai dengan maunya Tuhan..
"Pahamkah dikau nak?" tanya ibunya..
si anak menggangguk, tersenyum, lantas tertidur dengan tenang dipangkuan ibunya.
cikini, 04 maret 2014

More Related Content

What's hot

Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraSaidi Saidi
 
Mengenal diri melalui rasa hati
Mengenal diri melalui rasa hatiMengenal diri melalui rasa hati
Mengenal diri melalui rasa hatiKayrol Anwar
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamopik13
 
Metode pengajaran agama islam
Metode pengajaran agama islamMetode pengajaran agama islam
Metode pengajaran agama islamPhujie FaHrani
 
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Tolak Ahmad Anwar
 
Aqidah aklk 1
Aqidah aklk 1Aqidah aklk 1
Aqidah aklk 1Piip Ping
 
(11)al qur’an sejati
(11)al qur’an sejati(11)al qur’an sejati
(11)al qur’an sejatiDr. Maman SW
 
Sejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawen
Sejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawenSejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawen
Sejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawenKiwSukrawCenel
 
(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013
(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013
(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013Dr. Maman SW
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Erman Hidayat
 
Makalah materi 1 kelompok 4
Makalah materi 1 kelompok 4Makalah materi 1 kelompok 4
Makalah materi 1 kelompok 4alifizzul
 
Makalah aqidah akhlak new
Makalah aqidah akhlak newMakalah aqidah akhlak new
Makalah aqidah akhlak newFitriAni980758
 
SLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAM
SLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAMSLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAM
SLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAMnabila shahira
 
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013Dr. Maman SW
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp ogDr. Maman SW
 

What's hot (18)

Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantara
 
Mengenal diri melalui rasa hati
Mengenal diri melalui rasa hatiMengenal diri melalui rasa hati
Mengenal diri melalui rasa hati
 
Tentang ma'rifatullah 3
Tentang ma'rifatullah 3Tentang ma'rifatullah 3
Tentang ma'rifatullah 3
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islam
 
Metode pengajaran agama islam
Metode pengajaran agama islamMetode pengajaran agama islam
Metode pengajaran agama islam
 
Makalah materi 1 kelompok 1
Makalah materi 1 kelompok 1Makalah materi 1 kelompok 1
Makalah materi 1 kelompok 1
 
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
 
Aqidah aklk 1
Aqidah aklk 1Aqidah aklk 1
Aqidah aklk 1
 
(11)al qur’an sejati
(11)al qur’an sejati(11)al qur’an sejati
(11)al qur’an sejati
 
Sejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawen
Sejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawenSejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawen
Sejarah indonesia melalui konsep ajaran kejawen
 
(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013
(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013
(19)benarkah allah melarang 19 juli 2013
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
Makalah materi 1 kelompok 4
Makalah materi 1 kelompok 4Makalah materi 1 kelompok 4
Makalah materi 1 kelompok 4
 
(10) reinkarnasi
(10) reinkarnasi(10) reinkarnasi
(10) reinkarnasi
 
Makalah aqidah akhlak new
Makalah aqidah akhlak newMakalah aqidah akhlak new
Makalah aqidah akhlak new
 
SLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAM
SLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAMSLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAM
SLIDESHARE KONSEP KEJADIAN INSAN DAN ALAM
 
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013(21) seruling kearifan  25 Agustus 2013
(21) seruling kearifan 25 Agustus 2013
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

Pape_CfD_Report
Pape_CfD_ReportPape_CfD_Report
Pape_CfD_Report
 
Escuela Nº 431
Escuela Nº 431Escuela Nº 431
Escuela Nº 431
 
Conjunto y subconjunto
Conjunto y subconjuntoConjunto y subconjunto
Conjunto y subconjunto
 
Técnicas de amamantamiento. Dra. Magaly González Fuenmayor
Técnicas de amamantamiento. Dra. Magaly González Fuenmayor Técnicas de amamantamiento. Dra. Magaly González Fuenmayor
Técnicas de amamantamiento. Dra. Magaly González Fuenmayor
 
Vacuna antivaricela. Dra. Yecenia Pérez
Vacuna antivaricela. Dra. Yecenia PérezVacuna antivaricela. Dra. Yecenia Pérez
Vacuna antivaricela. Dra. Yecenia Pérez
 
Derecho agrario
Derecho agrarioDerecho agrario
Derecho agrario
 
gerencia en nutricion: Infraestructura y equipos
gerencia en nutricion: Infraestructura y equiposgerencia en nutricion: Infraestructura y equipos
gerencia en nutricion: Infraestructura y equipos
 
Examen del recién nacido
Examen del recién nacidoExamen del recién nacido
Examen del recién nacido
 
Vacuna BCG. Dra. Sonia Z. Sifontes C.
Vacuna BCG. Dra. Sonia Z. Sifontes C.Vacuna BCG. Dra. Sonia Z. Sifontes C.
Vacuna BCG. Dra. Sonia Z. Sifontes C.
 
Implementación del BLH-HMIJDDO
Implementación del BLH-HMIJDDOImplementación del BLH-HMIJDDO
Implementación del BLH-HMIJDDO
 
Violencia en la niñez y adolescencia
Violencia en la niñez y adolescencia Violencia en la niñez y adolescencia
Violencia en la niñez y adolescencia
 
CV-Teerthankar Bora
CV-Teerthankar BoraCV-Teerthankar Bora
CV-Teerthankar Bora
 
Sdl horoscope
Sdl horoscopeSdl horoscope
Sdl horoscope
 
Los beneficios de la lactancia materna para madre e hijo.
Los beneficios de la lactancia materna para madre e hijo.Los beneficios de la lactancia materna para madre e hijo.
Los beneficios de la lactancia materna para madre e hijo.
 
Mola hidatiforme
Mola hidatiformeMola hidatiforme
Mola hidatiforme
 
Informe estadístico del sector agroindustrial de la caña de azúcar en méxico ...
Informe estadístico del sector agroindustrial de la caña de azúcar en méxico ...Informe estadístico del sector agroindustrial de la caña de azúcar en méxico ...
Informe estadístico del sector agroindustrial de la caña de azúcar en méxico ...
 

Similar to Sudah terlalu sering kita bahas di

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan versi Konstitusi
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan versi KonstitusiNilai-Nilai Dasar Perjuangan versi Konstitusi
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan versi KonstitusiAgus Muhammad Iqro
 
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...http://julikoding.blogspot.com
 
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamWarnet Raha
 
Pengajian Agama bertajuk : Attazkiratul Hadramiyah
Pengajian Agama  bertajuk : Attazkiratul HadramiyahPengajian Agama  bertajuk : Attazkiratul Hadramiyah
Pengajian Agama bertajuk : Attazkiratul HadramiyahFirdausRazak20
 
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPuji Winarni
 
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptx
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptxIlmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptx
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptxYusril62
 
Aneka Ragam Makalah
Aneka Ragam MakalahAneka Ragam Makalah
Aneka Ragam Makalahibrahimstwo0
 
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANMakalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANSri Wiji Lestari
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Tugas maridha
Tugas maridhaTugas maridha
Tugas maridhaKulai Wan
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufPAUSIL ABU
 
Konsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docxKonsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docxjames194313
 

Similar to Sudah terlalu sering kita bahas di (20)

Nilai-Nilai Dasar Perjuangan versi Konstitusi
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan versi KonstitusiNilai-Nilai Dasar Perjuangan versi Konstitusi
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan versi Konstitusi
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Ilmu dalam agama islam
Ilmu dalam agama islamIlmu dalam agama islam
Ilmu dalam agama islam
 
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
Hikmah turunnya al qur’an secara berangsur-angsur dan faedahnya dalam Pendidi...
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Pengajian Agama bertajuk : Attazkiratul Hadramiyah
Pengajian Agama  bertajuk : Attazkiratul HadramiyahPengajian Agama  bertajuk : Attazkiratul Hadramiyah
Pengajian Agama bertajuk : Attazkiratul Hadramiyah
 
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
aLQURAN
aLQURANaLQURAN
aLQURAN
 
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptx
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptxIlmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptx
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi PPT.pptx
 
Bagian 1 mengenal penciptaan manusia
Bagian 1 mengenal penciptaan manusiaBagian 1 mengenal penciptaan manusia
Bagian 1 mengenal penciptaan manusia
 
Aneka Ragam Makalah
Aneka Ragam MakalahAneka Ragam Makalah
Aneka Ragam Makalah
 
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANMakalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
KEL 1.pptx
KEL 1.pptxKEL 1.pptx
KEL 1.pptx
 
Tugas maridha
Tugas maridhaTugas maridha
Tugas maridha
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
 
Konsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docxKonsep Manusia Menurut Islam.docx
Konsep Manusia Menurut Islam.docx
 

Sudah terlalu sering kita bahas di

  • 1. Sudah terlalu sering kita bahas di banyak forum, bahwa untuk mengenal Tuhan seseorang harus terlebih dahulu mengenal dirinya. Maksudnya, untuk sampai kepada pengenalan terhadap Tuhan, haruslah terlebih dahulu dipahami dua hal. Pertama, ia harus terlebih dahulu mengenal asal mula akan kejadian dirinya sendiri, dari mana, di mana dan bagaimana ia dijadikan? Kedua, ia harus terlebih dahulu mengetahui apa sesuatu yang mula-mula dijadikan oleh Allah SWT. Kedua perkara di atas menjadi prasyarat kesempurnaan bagi para salik dalam mengenal Allah. Kita paham, yang mula-mula dijadikan oleh Allah adalah Nur Muhammad SAW yang kemudiannya dari Nur Muhammad inilah Allah jadikan roh dan jasad alam semesta. Bermula dari Nur Muhammad inilah maka semua roh termasuk roh manusia diciptakan Allah sedangkan jasad manusia diciptakan mengikut jasad Nabi Adam as. Karena itu, Nabi Muhammad Saw adalah ‘nenek moyang roh’ sedangkan Nabi Adam as adalah ‘nenek moyang jasad’. Hakikat dari penciptaan Adam as sendiri adalah berasal dari tanah, tanah berasal dari air, air berasal dari angin, angin berasal dari api, dan api itu sendiri berasal dari Nur Muhammad. Sehingga pada prinsipnya roh manusia diciptakan berasal dari Nur Muhammad dan jasad atau tubuh manusia pun hakikatnya berasal dari Nur Muhammad. Jadilah kemudian ‘cahaya di atas cahaya’ (QS. An-Nuur 35), di mana roh yang mengandung Nur Muhammad ditiupkan kepada jasad yang juga mengandung Nur Muhammad.
  • 2. Bertemu dan meleburlah roh dan jasad yang berisikan Nur Muhammad ke dalam hakikat Nur Muhammad yang sebenarnya. Tersebab bersumber pada satu wujud dan nama yang sama, maka roh dan jasad tersebut haruslah disatukan dengan mesra menuju kepada pengenalan Yang Maha Mutlak, Zat Wajibul Wujud yang memberi cahaya kepada langit dan bumi, dan yang semula menciptakan, sebagaimana mesranya hubungan antara air dan tumbuhan, di mana ada air di situ ada tumbuhan, dan dengan airlah segala makhluk dihidupkan (QS. Al- Anbiya 30). Pengenalan terhadap hakikat Nur Muhammad inilah maqam atau stasiun yang terakhir dari pencarian akan makrifah kepada Allah, Martabat Nur Muhammad inilah martabat yang paling tinggi, dan pengenalan akan Nur Muhammad inilah yang menjadikan ilmu menjadi sempurna. Nur Muhammad mempunyai dua bentuk, yakni Nabi Muhammad yang dilahirkan dan menjadi cahaya rahmat bagi alam “tidaklah engkau diutus wahai (Muhammad Rasulullah Saw) melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam” dan yang berbentuk Nur. Nur Muhammad adalah cahaya semula yang melewati dari Nabi Adam ke nabi yang lain bahkan berlanjut kepada para imam maupun wali; cahaya melindungi mereka dari perbuatan dosa (maksum); dan mengaruniai mereka dengan pengetahuan tentang rahasia-rahasia Illahi. Allah telah menciptakan Nur Muhammad jauh sebelum diciptakan Adam as. Lalu, Allah menunjukkan
  • 3. kepada para malaikat dan makhluk lainnya, bahwa: “Inilah makhluk Allah yang paling mulia”. Oleh itu, harus dibedakan antara konsep Nur (Muhammad) sebagai manusia biasa (seorang Nabi) dan Nur Muhammad secara dimensi spiritual yang tidak dapat digambarkan dalam dimensi fisik dan realitas. Nur Muhammad sebagai prinsip aktif di dalam semua pewahyuan dan inspirasi. Melalui Nur ini pengetahuan yang kudus itu diturunkan kepada semua nabi, tetapi hanya kepada Ruh Muhammad saja diberikan universal. Nur Muhammad memiliki banyak nama sebanyak aspek yang dimilikinya. Ia disebut ruh apabila dikaitkan dengan ketinggiannya. Tidak ada kekuasaan makhluk yang melebihinya, semuanya tunduk mengitarinya, karena ia kutub dari segenap ruh. Ia disebut al-Haqq al Makhluq bih, (al-Haqq sebagai alat pencipta), hanya Allah yang tahu hakikatnya secara pasti. Dia disebut al-Qalam al-A’la (pena tertinggi) dan al-Aql al-Awal (akal pertama) karena wadah pengetahuan Tuhan terhadap alam maujud, dan Tuhanlah yang menuangkan sebagian pengetahuannya kepada makhluk. Adapun disebut al-Ruh al- Ilahi (ruh ketuhanan) karena ada kaitannya dengan ruh al-Quds (ruh Tuhan), al-Amin (ruh yang jujur) adalah karena ia adalah perbendaharaan ilmu tuhan dan dapat dipercayai-Nya. Oleh itu, tajalli al-Haq yang paling sempurna adalah Nur Muhammad. Nur Muhammad ini telah ada sejak sebelum alam ini ada, ia bersifat qadim lagi azali. Nur Muhammad itu
  • 4. berpindah dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam berbagai bentuk para nabi, yakni Adam, Nuh, Ibrahim, Musa hingga dalam bentuk nabi penutup (khatamun nabiyyin), Muhammad Saw. Dalam teori martabat tujuh dipahami bahwa dunia manusia merupakan dunia perubahan dan pergantian, tidak ada sesuatu yang tetap di dalamnya. Segalanya akan selalu berubah, memudar, dan setelah itu akan mati. Oleh karena itulah, manusia ingin berusaha mengungkap hakikat dirinya agar dapat hidup kekal seperti Yang Menciptakannya. Untuk mengungkap hakikat dirinya, manusia memerlukan seperangkat pengetahuan batin yang hanya dapat dilihat dengan mata hati yang ada dalam sanubarinya. Seperangkat pengetahuan yang dimaksud adalah ilmu ma‘rifatullah. Ilmu ma’rifatullah merupakan suatu pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk mengenal dan mengetahui Allah. Ilmu ma‘rifatullah dipilah menjadi dua macam, yaitu ilmu makrifat transeden dan ilmu makrifat imanen. Tuhan menyatakan diri-Nya dalam Tujuh Martabat, yaitu martabat pertama disebut martabat tidak nyata dan martabat kedua sampai dengan martabat ketujuh disebut martabat martabat nyata, terinderawi. Yakni, martabat Ahadiyyah (ke-’ada’-an Zat yang Esa); martabat Ahadiyyah (ke-’ada’-an Zat yang Esa); martabat Wahidiyyah (ke-’ada’-an asma yang meliputi hakikat realitas keesaan); Keempat, martabat Alam Arwah; martabat Alam Mitsal; martabat Alam Ajsam
  • 5. (alam benda); dan martabat Alam Insan. Ketujuh proses perwujudan di atas, keberadaannya terjadi bukan melalui penciptaan, tetapi melalui emanasi (pancaran). Untuk itulah, antara martabat transenden atau martabat tidak nyata dengan martabat imanen atau martabat nyata secara lahiriah keduanya berbeda, tetapi pada hakikatnya keduanya sama. Seorang Salik yang telah mengetahui kedua ilmu ma‘rifatullah, ia akan sampai pada tataran tertinggi, yaitu tataran rasa bersatunya manusia dengan Tuhan atau dikenal dengan sebutan Wahdatul-Wujûd. Hal tersebut dapat dianalogikan dengan air laut dan ombak. Air laut dan ombak secara lahiriah merupakan dua hal yang berbeda, tetapi pada hakikatnya ombak itu berasal dari air laut sehingga keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisah. Maqam Nur Muhammad adalah maqam paling tinggi dari pencarian dan pendakian sufi menuju makrifah kepada Allah, tiada lagi maqam atau stasiun paling tinggi sesudah ini. Kesimpulannya, berbahagialah orang-orang yang dapat menyandingkan penyatuan sumber asal mula penciptaannya dalam satu harmoni, yakni Nur Muhammad, sebab ia berada pada satu kedudukan yang tinggi dan terbukanya segala hijab yang membatasinya. Allah telah menciptakan Nur Muhammad dan Nur itu telah diwarisi melalui generasi nabi-nabi hingga ia sampai kepada Abdullah bin Abdul Muthalib dan turun kepada Nabi Muhammad Saw.
  • 6. “sesungguhnya yang mula-mula dijadikan oleh Allah adalah cahaya- ku (Nur Muhammad)”. Sesungguhnya Allah menciptakan sebelum sesuatu, Nur Nabi-mu daripada Nur-Nya’. Maka jadilah Nur tersebut berkeliling dengan Qudrat- Nya sekira-kira yang dihendaki Allah. Padahal tiada pada waktu itu lagi sesuatu pun; tidak ada lauh mahfuzh, qalam, sorga, neraka, Malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, jin dan manusia; tiada apa- apa yang diciptakan, kecuali Nur ini. Dari nur inilah kemudian diciptakan- Nya qalam, lauh mahfuzh dan Arsy. Allah kemudian memerintahkan qalam untuk menulis, dan qalam bertanya, “Ya Allah, apa yang harus saya tulis?” Allah berfirman: “Tulislah La ilaha illallah Muhammad Rasulullah.” Atas perintah itu qalam berseru: “Oh, betapa sebuah nama yang indah dan agung Muhammad itu, bahwa dia disebut bersama Asma-Mu yang Suci, ya Allah.” Allah kemudian berkata, “Wahai qalam, jagalah kelakuanmu ! Nama ini adalah nama kekasih-Ku, dari Nur-nya Aku menciptakan arsy, qalam dan lauh mahfuzh; kamu, juga diciptakan dari Nur-nya. Jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan apa pun.” Ketika Allah telah mengatakan kalimat tersebut, qalam itu terbelah dua karena takutnya akan Allah dan tempat dari mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup, sehingga sampai dengan hari ini ujung nya tetap terbelah dua dan tersumbat, sehingga dia tidak menulis, sebagai tanda dari rahasia ilahiah yang agung. Maka, jangan seorangpun gagal dalam memuliakan dan
  • 7. menghormati Nabi Suci, atau menjadi lalai dalam mengikuti contohnya (Nabi) yang cemerlang, atau membangkang dan meninggalkan kebiasaan mulia yang diajarkannya kepada kita. Berikut salah satu ilmu dalam khasanah budaya nusantara agar kita bisa menuju Nur Muhammad yang Agung tersebut. Baca, hapal, hayati, resapi dan amalkan dalam hidup sehari-hari https://www.facebook.com/groups/www.pembasak.co.id/permalink/687805564603676/ status Lalu Awan Sukerare Panembahan Mangku Ujung Langit Tentang KADO Seorang anak bertanya pada ibunya, apakah yang harus dihindari ketika belajar agama. Dengang lembut ibunya menjawab, " maka hindarilah KADO". " Kado, apa itu?" anak itu bertanya.. "Kado itu adalah bila kita seseorang beragama hanya berpatokan pada "katanya-katanya", "agama dongeng" dan "Otak atik gathuk"" tukas ibunya.. Banyak orang beragama hanyalah kumpulan katanya; katanya ustadz, katanya penghulu, katanya pendeta, katanya pastor, katanya bhikku, katanya kitab, katanya buku, katanya pakar, cuma katanya- katanya, bukan kata dirimu sendiri yang diperas dari patisari spiritual dirimu yang jernih dan agung.. Banyak orang beragama hanyalah kumpulan agama dongeng. Dongeng tentang orang arab, dongeng tentang orang india, dongeng tentang orang romawi, dongeng orang china.. hanyalah dongeng, agama tidak lebih dari kumpulan dongeng.. Lalu, manakah ceritamu sendiri tentang agama yang sejati. Tuhan yang sebenar-benarnya.. Banyak orang beragama hanyalah otak atik gathuk, akal-akalan dan menghubungkan- menghubungkan antar fakta-fakta yang sebenarnya tidak berhubungan secara spiritual. Jadilah agama yang pura pura berfikir, permenungan yang kosong, dan sekedar lamunan tentan Tuhan dan aturan-aturannya.. Belum beragama yang menurut Sang Pencipta itu sendiri.. Ya, pantaslah mereka berdebat, berbusa-busa, teriak-teriak, karena sama-sama tidak paham dengan Kesemestaan Ketuhananan.. Maka janganlah bergama karena maunya kyai, maunya pakar, maunya teolog, maunya pastor, maunya bhikku, maunya pedanda, maunya pendeta, apalagi maunya dukun, maunya spirutalis.. jangan.. tapi beragamalah sesuai dengan maunya Tuhan..
  • 8. "Pahamkah dikau nak?" tanya ibunya.. si anak menggangguk, tersenyum, lantas tertidur dengan tenang dipangkuan ibunya. cikini, 04 maret 2014