SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
 Elis mawati Buulolo
Linda Rosita
Nico Romualdo Tinambunan
Sonia Kinanti Sihombing
Vizny Grace Irene
TUGAS CJR
“ Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro Dalam
Sistem Biologi Dan Metode Analisisnya “
RINGKASAN MATERI
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat
diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak,
protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar
abu.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi,
tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial,
sehingga ada mineral esensial dan nonesensial.
Mineral esensial
Mineral nonesensial
mikro
makro
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
merupakan salah satu teknik analisis untuk
mengukur jumlah unsur bedasarkan jumlah
ernegi cahaya yang diserap oleh unsur
tersebut dari sumber cahaya yang
dipancarkan.
Alat yang digunakan untuk mengetahui
kandungan logam dalam sampel bergantung
pada jenis logam yang diperiksa dan tingkat
sensitivitas pengukuran yang diperlukan
Bahan yang dianalisis:
Bahan Nabati :
(tanaman,bahan pakan dan
pangan)
Bahan hewan :
(daging,hati,ginjal,darah,ram
but)
Darah
BAHAN YANG DI ANALISIS
Kandungan logam dalam sampelperlu diketahui kandungan normal logam tersebut.
Jika kandungan logam esensial pada sampel sangat rendah, diduga terjadi penyakit
defisiensi. Sebaliknya, bila kandungan logam nonesensial melebihi normal diduga
terjadi keracunan.
Diagnosis defisiensi logam biasanya dilakukan dengan menganalisis serum atau darah,
yang mempunyai kriteria kandungan tertentu pada masing-masing hewan.
Berdasarkan hasil penelitian, penyakit defisiensi dan keracunan mineral merupakan
salah satu penghambat per-tumbuhan ternak. Oleh karena itu, upaya penanggulangan
penyakit tersebut adalah dengan memberikan mineral tambahan pada pakan dengan
jumlah sesuai yang diperlukan ternak. Namun, kandungan mineral dalam tubuh
ternak (serum) dan pakan tambahan yang akan diberikan perlu dievaluasi terlebih
dahulu agar pemberian mineral tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan ternak.
Jadi, mineral mikro esensial mepunyai peran sangat penting dalam
kelangsungan hidup hewan. Kekurangan dan kelebihan mineral mikro
ensensial mineral menyebabkan penyakit, penyakit didefinisi mineral
serta keracunan pada ternak, baik ruminansia maupun nonruminansia
merupakan salah satu kendala dalam perkembangan ternak.

More Related Content

More from Linda Rosita

More from Linda Rosita (20)

PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANPENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIAN
 
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASIKONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
 
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN ASAM BASA
 
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIAANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA
 
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASA
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROPREKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
REKAYASA IDE DESTILASI AZEOTROP
 
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALTERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERAL
 
Kromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cairKromatografi vakum cair
Kromatografi vakum cair
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
PEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTINGPEMISAHAN ZONE MELTING
PEMISAHAN ZONE MELTING
 
CBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTINGCBR ZONE MELTING
CBR ZONE MELTING
 
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELIISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
ISU PENCEMARAN AIR SUNGAI DELI
 
CBR PENCEMARAN AIR OLEH LOGAM Pb DAN Cd
CBR PENCEMARAN AIR OLEH LOGAM Pb DAN CdCBR PENCEMARAN AIR OLEH LOGAM Pb DAN Cd
CBR PENCEMARAN AIR OLEH LOGAM Pb DAN Cd
 
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAANTUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
TUGAS RUTIN KEWIRAUSAHAAN
 
PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS
PROPOSAL PERENCANAAN BISNISPROPOSAL PERENCANAAN BISNIS
PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS
 
PPR PERENCANAAN BISNIS
PPR PERENCANAAN BISNISPPR PERENCANAAN BISNIS
PPR PERENCANAAN BISNIS
 
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENGPROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN DRINK BENG BENG
 
PERENCAAN BISNIS
PERENCAAN BISNISPERENCAAN BISNIS
PERENCAAN BISNIS
 
CJR PERENCANAAN BISNIS
CJR PERENCANAAN BISNISCJR PERENCANAAN BISNIS
CJR PERENCANAAN BISNIS
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 

Beberapa unsur mineral esensial mikro dalam sistem biologi dan metode analisisnya

  • 1.  Elis mawati Buulolo Linda Rosita Nico Romualdo Tinambunan Sonia Kinanti Sihombing Vizny Grace Irene TUGAS CJR “ Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro Dalam Sistem Biologi Dan Metode Analisisnya “
  • 2. RINGKASAN MATERI Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial Mineral nonesensial mikro makro
  • 3. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) merupakan salah satu teknik analisis untuk mengukur jumlah unsur bedasarkan jumlah ernegi cahaya yang diserap oleh unsur tersebut dari sumber cahaya yang dipancarkan. Alat yang digunakan untuk mengetahui kandungan logam dalam sampel bergantung pada jenis logam yang diperiksa dan tingkat sensitivitas pengukuran yang diperlukan
  • 4. Bahan yang dianalisis: Bahan Nabati : (tanaman,bahan pakan dan pangan) Bahan hewan : (daging,hati,ginjal,darah,ram but) Darah BAHAN YANG DI ANALISIS
  • 5. Kandungan logam dalam sampelperlu diketahui kandungan normal logam tersebut. Jika kandungan logam esensial pada sampel sangat rendah, diduga terjadi penyakit defisiensi. Sebaliknya, bila kandungan logam nonesensial melebihi normal diduga terjadi keracunan. Diagnosis defisiensi logam biasanya dilakukan dengan menganalisis serum atau darah, yang mempunyai kriteria kandungan tertentu pada masing-masing hewan. Berdasarkan hasil penelitian, penyakit defisiensi dan keracunan mineral merupakan salah satu penghambat per-tumbuhan ternak. Oleh karena itu, upaya penanggulangan penyakit tersebut adalah dengan memberikan mineral tambahan pada pakan dengan jumlah sesuai yang diperlukan ternak. Namun, kandungan mineral dalam tubuh ternak (serum) dan pakan tambahan yang akan diberikan perlu dievaluasi terlebih dahulu agar pemberian mineral tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan ternak.
  • 6. Jadi, mineral mikro esensial mepunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup hewan. Kekurangan dan kelebihan mineral mikro ensensial mineral menyebabkan penyakit, penyakit didefinisi mineral serta keracunan pada ternak, baik ruminansia maupun nonruminansia merupakan salah satu kendala dalam perkembangan ternak.