SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
i
PARA KOLONI MAKHLUK HIDUP ASRAMA PUTERI UM
LAPORAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum
Interaksi Makhluk Hidup
Yang dibina oleh Bapak Dr. Ibrohim, M.Si dan Ibu Metri Dian Insani, S.Si, M.Pd
DisusunOleh:
1. Aisa Safana (150351605779)
2. Faridatus Sholikha (150351602899)
3. Lilis Eka Herdiana (150351604962)
4. Rizky Faza Ramadhan (150351605551)
5. Silva Ayu Inda P (150351606820)
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI 2017
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah “Praktikum
Interaksi Makhluk Hidup”. Kami berusaha menyusun laporan ini dengan segala
kemampuan, namun kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki
kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati
demi perbaikan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bisa memberikan informasi dan bermanfaat bagi para
pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat
laporan ini kami ucapkan terima kasih.
Malang, 20 Februari 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang .............................................................................................1
b. Tinjauan Pustaka ..........................................................................................1
B. PERMASALAHAN
a. Rumusan Masalah........................................................................................3
b. Tujuan...........................................................................................................3
C. PROSEDUR KERJA..........................................................................................3
D. ALAT DAN BAHAN ........................................................................................4
E. HASIL PENGAMATAN5
a. Data ..............................................................................................................5
b. Analisis Data ................................................................................................8
F. PEMBAHASAN ..............................................................................................14
G. KESIMPULAN ................................................................................................24
LAMPIRAN ...........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................28
1
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme
dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos
("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan
kompleks. Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsur biotik
dan abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara,
cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme
adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan
bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000).
Pada pengamatan ini ekosistem yang digunakan adalah taman.
Taman dalam bahasa Indonesia berarti sebidang tanah, yang mendapat
sentuhan tangan manusia dan ditanami oleh berbagai macam tumbuhan.
Ukuran taman sangat bervariasi, mulai dari beberapa meter persegi hingga
ribuan hektar. Apabila berukuran kecil dan ditanami tumbuhan semusim
dapat disebut sebagai ladang. Taman yang digunakan sebagai objek
penelitian adalah taman samping asrama puteri UM. Untuk mengetahui
keberlangsungan makhluk hidup yang ada didalamnya maka diperlukan
pengamatan langsung pada taman samping asrama puteri UM.
b. Tinjauan Pustaka
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel,
yaitu seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman pada tahun 1869. Istilah
ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah atau
tempat tinggal atau tempat hidup atau habitat, dan logos yang berarti ilmu,
telaah, studi, atau kajian. Oleh karena itu, secara harfiah ekologi berarti ilmu
2
tentang atau ilmu menganai makhluk hidup dalam rumahnya atau ilmu
tentang tempat tinggal makhluk hidup (Indriyanto, 2006).
Makhluk hidup dapat melangsungkan hidupnya jika makhluk hidup
tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi lingkungan dapat berupa suhu, cahaya, temperatur dan lain
sebagainya. Faktor-faktor ini juga merupakan komponen abiotik dalam
ekosistem. (Kimball, 1983)
Lingkungan merupakan suatu sistem yang sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan organisme. Artinya, tanpa adanya
lingkungan, suatu organisme tidak akan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Dalam hal ini, faktor lingkungan memegang peranan penting
dalam kelangsungan hidup organisme. Secara garis besar, faktor lingkungan
terbagi atas dua, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik terdiri atas
manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor-faktor
abiotik contohnya adalah tanah, air, cahaya, udara, suhu, kelembaban, curah
hujan, dan lain-lain. (Heddy,1986)
Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang
sangat besar bagi suatu organisme. Sebagai contohnya adalah air yang
merupakan faktor lingkungan yang sangat penting bagi makhluk hidup.
Begitu juga dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain.
Semuanya merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. (Rahardjanto, 2001)
Cahaya juga memainkan peranan penting dalam penyebaran,
orientasi, dan pembungaan tumbuhan. Di dalam hutan tropika, cahaya
merupakan faktor pembatas dan jumlah cahaya yang menembus melalui
sudut hutan tampak menentukan lapisan atau tingkatan yang terbentuk oleh
pepohonannya. Keadaan ini mencerminkan kebutuhan tumbuhan akan
ketenggangan terhadap jumlah cahaya yang berbeda-beda di dalam hutan.
(Ewusie, 1990)
Temperatur dan kelembaban umumnya penting dalam lingkungan
daratan. Interaksi antara temperatur dan kelembaban, seperti pada
khususnya interaksi kebanyakan faktor, tergantung pada nilai nisbi dan juga
3
nilai mutlak setiap faktor. Temperatur memberikan efek membatasi yang
lebih hebat lagi terhadap organisme apabila keadaan kelembaban adalah
ekstrim, yakni apabila keadaan tadi sangat tinggi atau sangat rendah
daripada apabila keadaan demikian itu adalah sedang-sedang saja. (Odum,
1996)
B. PERMASALAHAN
a. Rumusan Masalah
Masalah Besar : Bagaimana Setiap Ekosistem Menjamin
Keberlangsungan Makhluk Hidup Yang Ada
Didalamnya?
Masalah Utama :
1. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem dan
bagaimana peranannya dalam ekosistem tersebut?
2. Bagaimana interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam
sebuah ekosistem?
3. Bagaimana peranan ekosistem di taman samping asrama putri?
b. Tujuan
1. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem dan
bagaimana peranannya dalam ekosistem tersebut
2. Mengetahui bagaimana interaksi antara komponen biotik dan abiotik
dalam sebuah ekosistem?
3. Mengetahui peranan ekosistem di taman samping asrama putri?
C. PROSEDUR KERJA
1. Tentukan lokasi pengamatan ekosistem (Lapangan samping asrama putri)
2. Siapkan alat dan bahan
3. Amati komponen abiotiknya, meliputi : suhu, udara, pencahayaan, angin,
jenis atau warna tanah
4
4. Untuk mengetahui tekanan udara digunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaan pencahayaan menggunakan luxmeter, angin
menggunakan digital anemometer, dan tanah menggunakan pH meter tanah.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, amati komponen biotiknya. Catat
semua komponen biotik yang ada di ekosistem tersebut.
6. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah atau sela-
sela daun atau batang. Catat semua data.
Prinsip Kerja Luxmeter
1. Geser tombol ”off/on” kearah On.
2. Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000
lux) pada tombol Range.
3. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan
daerah yang akan diukur kuat penerangannya.
4. Lihat hasil pengukuran pada layar panel.
Prinsip Kerja Digital Anemometer
1. Tekan tombol ON/OFF .
2. Akan tampil semua item pengukuran pada layar.
3. Untuk mode pengukuran yang diperlukan.
4. Tekan tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran.
5. Catat hasil pengukuran.
Prinsip Kerja pH MeterTanah
1. Settingtombol ke arahpH.
2. Tancapkan pH tanahanda ke tanah sampai elektrodamenyentuhdaerahakar
tanamanyang anda ukurkira-kira5cm sampai 10 cm.
Jarum akanmenunjukanpHtanahyang sesuai
D. ALAT DAN BAHAN
Alat :
 Alat tulis
5
 Lup
 Barometer
 Luxmeter
 pH meter
 Anemometer Digital
 Cetok
 Kamera
 Meteran
Bahan :
 Lingkungan sekitar
 Angin
 Air
 Cahaya Matahari
 Udara
E. HASIL PENGAMATAN
a. Data
Data 1:
No. Komponen Biotik Jumlah
1. Capung 1
2. Lalat 1
3. Nyamuk Tak Terhitung
4. Burung 1
5. Kumbang Kotoran 1
6. Kupu-kupu 1
6
7. Bekicot 1
8. Belalang 1
9. Semut Tak Terhitung
10. Semut Rang-rang Tak Terhitung
11. Lalat Hijau 1
12. Tanaman Furing 1
13. Palem 3
14. Rumput Liar Tak Terhitung
15. Rumput Gajah Tak Terhitung
16. Tanaman Pucuk Merah 1
17. Cacing 1
18. Kucing 1
19. Turcracea 1
20. Jamur 1
21. Bakteri 1
Data 2:
No Komponen
Abiotik
Hasil Pengamatan Peranan
1. Tanah  Kelembaban:
50%
 pH: 6,5
 Media untuk penanaman.
 Habitat makhluk hidup
didarat.
7
 Media untuk penyerapan air
atau sumber air tanah.
 Sumber hara (zat-zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan).
2. Cahaya
Matahari
373 x 10 Lux  Berpengaruh langsung pada
perubahan suhu.
 Sumber energi dalam proses
fotosintesis.
 Sumber energi utama
ekosistem.
 Menyebabkan terjadinya siklus
air.
 Cahaya matahari
menyebabkan terjadinya
angin.
3. Suhu (ºC) 26,3A  Mempengaruhi kelembaban
udara.
 Mempengaruhi laju
fotosintesis.
 Mempengaruhi pertumbuhan
jenis-jenis tanaman.
 Mempengaruhi cuaca dan
iklim.
4. Air Air Hujan  Sumber kehidupan untuk
memenuhi kebutuhan
makhluk hidup.
 Sumber utama pada proses
fotosintesis.
 Pelarut.
8
 Distribusi makhluk hidup atau
tumbuhan.
5. Angin 01,14 m/s  Angin berperan dalam
menentukan kelembapan
 berperan dalam penyebaran
biji tumbuhan tertentu.
 Angin akan mempengaruhi
cara hidup organisme
(tumbuhan).
 Organisme akan beradaptasi
atau meyesuaikan diri dengan
kondisi angin
(lingkungan).Contohnya pada
tumbuhan.
7. Kelembaban
udara
73,5 %  Menjaga organisme agar tidak
kehilangan air karena
penguapan
 Menjadi kontrol dari evaporasi
kehilangan panas melalui kulit
dan saluran pernafasan.
8. Tekanan Udara 941libars
F. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah diperoleh saat percobaan, maka dapat
dilakukan analisis data sebagai berikut :
Pada pengamatan komponen biotik dan abotik, hal pertama yang
dilakukan adalah menentukan dimana kita akan mengamati komponen-
komponen tersebut. Dsini, lokasinya adalah taman asrama puteri yang
9
panjangnya 10 meter dan lebarnya juga 10 meter. Sebelum melakukan
percobaan, semua alat-alat disiapkan.
Pertama, pengamatan pada komponen-komponen biotik spesimen
hewan, meliputi :
1. Seekor capung yang berperan sebagai konsumen 2
2. Seekor belalang kayu yang berperan sebagai konsumen 1
3. Seekor kucing berperan sebagai …….
4. Seekor lalat hijau yang berperan sebagai konsumen 1
5. Beberapa nyamuk yang berperan sebagai kosumen 1
6. Seekor kumbang kotoran yang berperan sebagai dekomposer
7. Seekor cacing yang berperan sebagai dekomposer
8. Seekor kupu-kupu putih yang berperan sebagai konsumen 1
9. Segerombolan semut hitam yang berperan sebagai konsumen 1
10. Seekor bekicot yang berperan sebagai konsumen 1
11. Bakteri yang berperan sebagai komposer
Pengamatan selanjutnya masih komponen biotik, etapi specimen
tumbuhan, meliputi :
1. Tanaman furing berjumlah satu yang berperan sebagai produsen
2. Palem berjumlah tiga yang berperan sebagai produsen
3. Rumput-rumput liar ( rumput teki ) yang berperan sebagai produsen
4. Rumput-rumput gajah yang berperan sebagai produsen
5. Tanaman pucuk merah yang berfungsi sebagai produsen
Selanjutnya, setelah pengamatan pada komponen biotik dilanjutkan dengan
mengukur komponen-komponen abiotiknya, meliputi :
Tanah. Tanah berperan sebagai media untuk penanaman, habitat makhluk
hidup didarat dan media untuk penyerapan air atau sumber air tanah serta sebagai
sumber hara (zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan). Kelelmbaban tanah diukur
menggunakan pH meter tanah, dan didapatkan hasil bahwa kelembapan tanahnya
yaitu sebesar 50%. Selain kelembaban, tanah juga diukur pHnya. Alat yang
digunakan juga pH meter tanah, dan didapatkan pH sebesar 6,5.
10
Unsur abiotik lainnya yaitu cahaya matahari. Cahaya matahari berpengaruh
langsung pada perubahan suhu, selain itu cahaya matahari juga berperan sebagai
sumber energi dalam proses fotosintesis, juga sumber energi utama ekosistem,
menyebabkan terjadinya siklus air. Cahaya matahari menyebabkan terjadinya
angin. Cahaya matahari diukur menggunakan alat yang bernama lux meter dan
didapatkan intensitas cahaya sebesar 373 x 10 lux.
Selanjutnya suhu. Suhu sangat mempengaruhi kelembaban udara, selain itu,
suhu juga mempengaruhi laju fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis
tanaman dan mempengaruhi cuaca dan iklim. Suhu udara diukur menggunakan
digital anemometer, dan didapatkan hasil suhunya sebsar 26,3° C.
Selain itu ada air. Air dalam taman tersebut mengandalkan pada air hujan.
Air berperan sebagai sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup
serta sumber utama pada proses fotosintesis. Sela itu, air juga sebagai pelarut dan
distribusi makhluk hidup atau tumbuhan.
Selanjutnya angin. Angin berperan dalam menentukan kelembapan,
berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. Selain itu, angin juga akan
mempengaruhi cara hidup organisme (tumbuhan). Organisme akan beradaptasi atau
meyesuaikan diri dengan kondisi angin (lingkungan). Contohnya pada tumbuhan.
Angin diukur menggunakan digital anemometer, dan didapatkan kecepatan
anginnya sebesar 01,14 m/s.
Selain yang telah disebutkan, masih ada unsur abiotik lain yaitu udara.
Udara berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan,
menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran
pernafasan. Dalam udara, pengukuran dilakukan pada tingkat kelembaban dan
tekanan udara. Untuk kelembaban menggunakan digital anemometer dan diperoleh
kelembaban sebesar 73,5 %. Sedangkan tekanan udara diukur menggunakan
barometer dan didapatkan tekanan udara sebesar 941 milibars.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat dibahas sebagai
berikut.
Pada praktikum yang berjudul “Para Koloni Makhluk Hidup Penghuni
Taman Asrama Putri” yang bertujuan untuk menyelidiki adanya unsur biotik dan
11
unsur abiotik di Taman Asrama Putri UM, untuk menyelidiki peran keterkaitan
antara kedua unsur tersebut dalam ekosistem dan merancang rantai makanan yang
terjadi dari komponen yang ditemukan di Taman Asrama Putri UM.
Pada pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan ekosistem pada
Taman Asrama Putri UM dengan luas 10 meter x 10 meter. Ekosistem sendiri
adalah tempat tinggal Makhluk Hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya.
komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang
sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat
penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami
dan taman buatan. Jadi taman adalah sebuah areal yang berisikan komponen
material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja
direncanakan dan dibuat oleh manusia yang di dalamnya terdapat interaksi
Makhluk Hidup dengan lingkungannya.
Dan hasil pengamatan di Taman Asrama Putri diamati beberapa unsur biotik
dan unsur abiotik yang mendukung kehidupan di Taman Asrama Putri. Diantaranya
adalah parameter tekanan Udara yang diukur dengan menggunakan digital
anemometer dan menghasilkan 941 Milibars. Tekanan udara tersebut dihasilkan
karena adanya peran angin di sekitar lingkungan taman dan kecepatan angin
tersebut juga berperan salah satunya sebagai penyebaran biji tanaman dan cara
hidup organisme. Kecepatan angin juga dapat diukur dengan digital anemometer
tetapi cara pengukurannya berbeda dengan mengukur tekanan udara, perbedaanya
terdapat pada tombol bertuliskan unit pada digital anemometer dan menghasilkan
01,14 m/s.
Parameter fisik yang kedua adalah kelembaban tanah dan pH tanah yang
diukur menggunakan pH meter untuk kelembaban dihasilkan 50% sedangkan pH
dihasilkan 6,5. Tanah juga berperan penting bagi ekosistem taman yaitu media
untuk penanaman, habitat makhluk hidup didarat, media untuk penyerapan air atau
sumber air tanah dan sumber hara ( Zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan).
Parameter fisik yang ketiga adalah suhu yang dapat diukur dengan
menggunakan termometer dan untuk suhu dari ekosistem taman dapat dihasilkan
26,30C. suhu juga mempunyai peran penting bagi ekosistem pada taman yaitu salah
satunya untu mempengaruhi kelembaban udara.
Parameter fisik yang keempat yaitu cahaya matahari dapat diukur
menggunakan alat bernama lux meter dan dihasilkan 373 x 10 lux. Cahaya matahari
punya peran penting bagi ekosistem taman yaitu mempengaruhi perubahan suhu,
sebagai sumber fotosintesis bagi tumbuhan sekitar, sumber energi utama bagi
tumbuhan, menyebabkan siklus air, dan menyebabkan terjadinya angin.
12
Parameter fisik yang kelima adalah kelembaban udara dapat diukur dengan
menggunakan digital anemometer dan dihasilkan 73,5%. Peran kelembaban yaitu
untuk menjaga organisme tidak kehilangan air karena penguapan dan mejadi
kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan.
Selanjutnya komponen-komponen biotik dan abiotik dapat ditemukan
dalam ekosistem ini yang dikelompokkan berupa data sebagai berikut.
Data :
No. Komponen Biotik Jumlah Peranan
1. Capung 1 Konsumen 2
2. Lalat 1 Konsumen 1
3. Nyamuk Tak Terhitung Konsumen 1
4. Burung 1 Konsumen 3
5. Kumbang Kotoran 1 Konsumen 1
6. Kupu-kupu 1 Konsumen 1
7. Bekicot 1 Konsumen 1
8. Belalang 1 Konsumen 1
9. Semut Tak Terhitung Konsumen 1
10. Semut Rang-rang Tak Terhitung Konsumen 1
11. Lalat Hijau 1 Konsumen 1
12. Tanaman Furing 1 Produsen
13. Palem 1 Produsen
14. Rumput Liar Tak Terhitung Produsen
15. Rumput Gajah Tak Terhitung Produsen
16. Tanaman Pucuk Merah 1 Produsen
Dari data diatas dapat dibuat menjadi sebuah rantai makanan dari
komponen-komponen abiotik dan biotik diatas. Rantai makanan diartikan sebagai
urutan perpindahan makanan dari taraf trofi ke taraf trofi lainnya. Pendapat lain
13
mengatakan bahwa rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi melalui
proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai makanan
adalah peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa rantai
makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yang di dalamnya
terjadi perpindahan materi atau energi.
Palem belalang
Kupu-kupu
Kumbang Tanduk
Semut / semut rang-rang
Capung
Lalat
Bekicot
Nyamuk
Burung
Kucing
belalang
Kupu-kupu
14
rumput Kumbang Tanduk
gajah/ Semut / semut rang-rang
Capung
rumput Lalat
Liar Bekicot
Nyamuk Burung
Kucing
belalang
Kupu-kupu
tanaman Kumbang Tanduk
pucuk merah Semut / semut rang-rang
Capung
Lalat
Bekicot
Nyamuk
Burung
Kucing
15
Interaksi makhluk hidup dalam ekosistem
Semut
rang**
Cacing
Kupu-kupu
Nyamuk
Kucing
Lalat
Capung
Bekicot
Semutkecil
Lalat
Kumbang
Belalang
T.puring
Pohon
palem
Rumput
gajah
pucuk
merah
Rumputliar
Tanah
Cahaya
Matahari
Air
Furcracea
pohon
jamur
Bakteri
Burung
Tanah
Air
Tanah
16
Di dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik merupakan komponen
pokok ekosistem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen
biotik dan abiotik dalam kehidupan memiliki peran sendiri-sendiri yang saling
berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling
mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing yang
saling mendukung.
Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan
kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan adalah sumber energi bagi
organisme lainnya. Pada taman yang kita amati terdapat tanaman furing, pohon
palem, rumput gajah, rumput liar, pohon, tanaman pucuk merah. Tumbuhan
tersebut termasuk dalam golongan produsen. Semua tumbuhan berklorofil tersebut
merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan
organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis dapat terjadi dengan bantuan
cahaya matahari. Hasil fotosintesis berupa gula yang kemudian dapat diurai
menjadi lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin yang merupakan sumber energi
bagi makhluk hidup lainnya yang ada di taman samping asrama puteri UM.
Sedangkan organisme seperti hewan tidak mampu menyintesis makanannya
sendiri. Oleh karena itu, organisme tersebut membutuhkan energi dari tumbuhan
hijau. Pemenuhan energi ini dilakukan melalui mekanisme rantai makanan. Selain
pemenuhan kebutuhan akan energi, tumbuhan hijau juga memiliki peranan sebagai
penyuplai oksigen bagi kehidupan. Proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang
mutlak dibutuhkan oleh setiap organisme, yakni untuk bernapas. Tanpa oksigen
organisme tidak dapat hidup. Organisme yang kami temukan dan menghuni taman
samping asrama puteri UM yaitu: seekor capung, seekor lalat, beberapa nyamuk,
seekor burung, seekor kumbang tanduk, seekor kupu-kupu, seekor bekicot, seekor
belalang, segerombolan semut, segerombolan semut rang-rang, dan seekor lalat
hijau.
Beberapa hewan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup
tumbuhan, yaitu membantu penyerbukan. Hewan tersebut adalah jenis serangga.
Beberapa diantaranya yang ada di dalam taman samping asrama puteri UM adalah
kupu-kupu, kumbang kotoran, capung, lalat, nyamuk, belalang, semut. Tanpa
17
polinasi, tumbuhan tidak dapat menghasilkan buah dan biji sehingga tidak akan
dapat membentuk keturunan baru.
Ada beberapa hewan yang memiliki peranan dalam menguraikan bahan-
bahan organik. Hewan-hewan ini disebut detritivor. Detritivor membantu
menguraikan (memecah) bahan-bahan organik detritus, yakni organisme yang telah
mati menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Kegiatan ini tentu saja memudahkan
kerja mikroorganisme pengurai (dekomposer). Hewan yang berperan sebagai
detritivor yang kami temukan adalah kumbang kotoran.
Sedangkan untuk komponen abiotik yang kami amati di taman samping asrama
puteri UM, meliputi:
1. Suhu
Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk kelangsungan hidupnya.
Hal ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme
dipengaruhi oleh kualitas suhu lingkungan. Pada umunya organisme
senang hidup di tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu di
atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak. Pada taman yang
kami amati suhunya adalah 26,3°C dimana organisme yang hidup disana
akan senang pada suhu tersebut.
2. Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar
matahari menentukan suhu. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintensis.
3. Air
Air merupakan terhadap ekositem karena air dibutuhkan untuk kelasungan
hidup organisme. Beberapa fungsi air adalah :
 Sebagai penyusun tubuh organisme
 Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan,
dan penyebaran biji.
 Beberapa dalam proses fotosintensis
 Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di
dalam tanaman.
18
 Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
4. Tanah
Tanah di taman samping asrama puteri mendekati pH normal, yaitu
6,5. Tanah di Malang umumnya memiliki pH normal, yaitu kisaran 6-7
karena curah hujan yang cukup, sehingga nutrisi dan unsur hara yang ada
ditanah cukup memadai untuk ditanami berbagai macam tanaman. Dengan
pH normal, maka tersedia banyak unsur hara bagi keperluan nutrisi
tanaman. Selain itu, jika pH tanah normal maka ketersediaan oksigen dalam
tanah juga memadai sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Jika pH
tanah asam maka pertumbuhan tanaman akan terganggu karena tanah
dengan pH asam atau kurang dari 6 mengandung alumunium (Al) dan
kekurangan fosfor sehingga tanaman akan keracunan. Pada tanah yang
tingkat alkalinnya tinggi, menyebabkan tanah tersebut tergolong basa,
sehingga hanya sedikit tersedia unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman.
Tanah yang memiliki pH 6-7 dapat berasal dari daun tumbuhan yang
gugur maupun sisa-sisa makanan hewan yang diuraikan oleh bakteri
pengurai dan terpadu dengan tanah menjadi humus. Dengan demikian,
makhluk hidup yang mendiami suatu habitat selalu berhubungan, bahkan
saling bergantung dengan lingkunganya. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Kesatuan komunitas dengan
lingkunganya dimana terjadi hubungan timbal balik.
5. Angin
Angin berperan dalam menentukan kelembapan dan berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
6. Kelembaban udara dan Tekanan Udara
Pada keberlangsungan makluk hidup yang ada di taman samping asrama
puteri UM kelembaban udara dan tekanan udara menjaga organisme agar
tidak kehilangan air karena penguapan.
19
H. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi mempunyai tingkatan
pengkajian yaitu unsur biotik dan abiotik.
2. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling
mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing
yang saling mendukung. Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting
bagi kelangsungan kehidupan. Beberapa hewan juga memiliki peranan
penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan
3. Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang sangat
besar bagi suatu organisme. Air misalnya untuk minum. Begitu juga
dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain. Semuanya
merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup.
20
LAMPIRAN
21
22
23
DAFTAR PUSTAKA
Ewusie, J. Y., 1990. Ekologi Tropika. Bandung : ITB Bandung
Heddy. 1986. Pengantar Ekologi. Bandung : Angkasa
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bandar Lampung : PT. Bumi Aksara
Kimball, J. W., 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta : Erlangga
Odum, E. P., 1996. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press
Rahardjanto. 2001. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Malang : UMM Press

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Ekosistem pm 3
Ekosistem pm 3Ekosistem pm 3
Ekosistem pm 3
 
komponen biotik abiotik di Sawah
komponen biotik abiotik di Sawah komponen biotik abiotik di Sawah
komponen biotik abiotik di Sawah
 
Ppt ekologi
Ppt ekologiPpt ekologi
Ppt ekologi
 
Ruang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup Ekologi
 
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
Makalah IPA ( KOMPONEN EKOSISTEM )
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Laporan organisme dan lingkungan
Laporan organisme dan lingkunganLaporan organisme dan lingkungan
Laporan organisme dan lingkungan
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
 
Hukum sda analisis
Hukum sda analisisHukum sda analisis
Hukum sda analisis
 
Konsep Ekosistem
Konsep EkosistemKonsep Ekosistem
Konsep Ekosistem
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Buku Ekosistem
Buku EkosistemBuku Ekosistem
Buku Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 

Similar to Laporan imh 1

Laporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai Pangandaran
Laporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai PangandaranLaporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai Pangandaran
Laporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai PangandaranNurma Fauzaniar
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docxjeninurdiana
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiRangga Db
 
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdfBab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdfagus mulanto
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannyaDaryanto Suteji
 
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikEkosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikirmakurniasih
 
Batasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdf
Batasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdfBatasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdf
Batasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdfAgathaHaselvin
 
Makalah hilda
Makalah hildaMakalah hilda
Makalah hildaHildaGL
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Nurul Afdal Haris
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Biology Education
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanFirlita Nurul Kharisma
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxFIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxgilangdownload
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaIda Agustina
 
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaMengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaAMariaChristinASihom
 

Similar to Laporan imh 1 (20)

Laporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai Pangandaran
Laporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai PangandaranLaporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai Pangandaran
Laporan Praktikum Ekologi Tanaman Sekitar Pantai Pangandaran
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
 
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdfBab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
 
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
01 mahluk-hidup-dan-lingkungannya
 
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikEkosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
 
PPT EKOLOGI KEL 10.pdf
PPT EKOLOGI KEL 10.pdfPPT EKOLOGI KEL 10.pdf
PPT EKOLOGI KEL 10.pdf
 
Batasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdf
Batasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdfBatasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdf
Batasan_dan_Ruang_Lingkup_EKOLOGI_HEWAN.pdf
 
Makalah hilda
Makalah hildaMakalah hilda
Makalah hilda
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGANILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
 
Putri ekologi
Putri ekologiPutri ekologi
Putri ekologi
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
 
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptxFIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
FIKIH EKOLOGI KEL 1.pptx
 
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustinaMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup by: ida agustina
 
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaMengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Laporan imh 1

  • 1. i PARA KOLONI MAKHLUK HIDUP ASRAMA PUTERI UM LAPORAN Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Interaksi Makhluk Hidup Yang dibina oleh Bapak Dr. Ibrohim, M.Si dan Ibu Metri Dian Insani, S.Si, M.Pd DisusunOleh: 1. Aisa Safana (150351605779) 2. Faridatus Sholikha (150351602899) 3. Lilis Eka Herdiana (150351604962) 4. Rizky Faza Ramadhan (150351605551) 5. Silva Ayu Inda P (150351606820) PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FEBRUARI 2017
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah “Praktikum Interaksi Makhluk Hidup”. Kami berusaha menyusun laporan ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini bisa memberikan informasi dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat laporan ini kami ucapkan terima kasih. Malang, 20 Februari 2017 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI COVER .....................................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................ii DAFTAR ISI........................................................................................................... iii A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang .............................................................................................1 b. Tinjauan Pustaka ..........................................................................................1 B. PERMASALAHAN a. Rumusan Masalah........................................................................................3 b. Tujuan...........................................................................................................3 C. PROSEDUR KERJA..........................................................................................3 D. ALAT DAN BAHAN ........................................................................................4 E. HASIL PENGAMATAN5 a. Data ..............................................................................................................5 b. Analisis Data ................................................................................................8 F. PEMBAHASAN ..............................................................................................14 G. KESIMPULAN ................................................................................................24 LAMPIRAN ...........................................................................................................25 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................28
  • 4. 1 A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsur biotik dan abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000). Pada pengamatan ini ekosistem yang digunakan adalah taman. Taman dalam bahasa Indonesia berarti sebidang tanah, yang mendapat sentuhan tangan manusia dan ditanami oleh berbagai macam tumbuhan. Ukuran taman sangat bervariasi, mulai dari beberapa meter persegi hingga ribuan hektar. Apabila berukuran kecil dan ditanami tumbuhan semusim dapat disebut sebagai ladang. Taman yang digunakan sebagai objek penelitian adalah taman samping asrama puteri UM. Untuk mengetahui keberlangsungan makhluk hidup yang ada didalamnya maka diperlukan pengamatan langsung pada taman samping asrama puteri UM. b. Tinjauan Pustaka Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, yaitu seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman pada tahun 1869. Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal atau tempat hidup atau habitat, dan logos yang berarti ilmu, telaah, studi, atau kajian. Oleh karena itu, secara harfiah ekologi berarti ilmu
  • 5. 2 tentang atau ilmu menganai makhluk hidup dalam rumahnya atau ilmu tentang tempat tinggal makhluk hidup (Indriyanto, 2006). Makhluk hidup dapat melangsungkan hidupnya jika makhluk hidup tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan dapat berupa suhu, cahaya, temperatur dan lain sebagainya. Faktor-faktor ini juga merupakan komponen abiotik dalam ekosistem. (Kimball, 1983) Lingkungan merupakan suatu sistem yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Artinya, tanpa adanya lingkungan, suatu organisme tidak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam hal ini, faktor lingkungan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup organisme. Secara garis besar, faktor lingkungan terbagi atas dua, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik terdiri atas manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor-faktor abiotik contohnya adalah tanah, air, cahaya, udara, suhu, kelembaban, curah hujan, dan lain-lain. (Heddy,1986) Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang sangat besar bagi suatu organisme. Sebagai contohnya adalah air yang merupakan faktor lingkungan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Begitu juga dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain. Semuanya merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. (Rahardjanto, 2001) Cahaya juga memainkan peranan penting dalam penyebaran, orientasi, dan pembungaan tumbuhan. Di dalam hutan tropika, cahaya merupakan faktor pembatas dan jumlah cahaya yang menembus melalui sudut hutan tampak menentukan lapisan atau tingkatan yang terbentuk oleh pepohonannya. Keadaan ini mencerminkan kebutuhan tumbuhan akan ketenggangan terhadap jumlah cahaya yang berbeda-beda di dalam hutan. (Ewusie, 1990) Temperatur dan kelembaban umumnya penting dalam lingkungan daratan. Interaksi antara temperatur dan kelembaban, seperti pada khususnya interaksi kebanyakan faktor, tergantung pada nilai nisbi dan juga
  • 6. 3 nilai mutlak setiap faktor. Temperatur memberikan efek membatasi yang lebih hebat lagi terhadap organisme apabila keadaan kelembaban adalah ekstrim, yakni apabila keadaan tadi sangat tinggi atau sangat rendah daripada apabila keadaan demikian itu adalah sedang-sedang saja. (Odum, 1996) B. PERMASALAHAN a. Rumusan Masalah Masalah Besar : Bagaimana Setiap Ekosistem Menjamin Keberlangsungan Makhluk Hidup Yang Ada Didalamnya? Masalah Utama : 1. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem dan bagaimana peranannya dalam ekosistem tersebut? 2. Bagaimana interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam sebuah ekosistem? 3. Bagaimana peranan ekosistem di taman samping asrama putri? b. Tujuan 1. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem dan bagaimana peranannya dalam ekosistem tersebut 2. Mengetahui bagaimana interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam sebuah ekosistem? 3. Mengetahui peranan ekosistem di taman samping asrama putri? C. PROSEDUR KERJA 1. Tentukan lokasi pengamatan ekosistem (Lapangan samping asrama putri) 2. Siapkan alat dan bahan 3. Amati komponen abiotiknya, meliputi : suhu, udara, pencahayaan, angin, jenis atau warna tanah
  • 7. 4 4. Untuk mengetahui tekanan udara digunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan pencahayaan menggunakan luxmeter, angin menggunakan digital anemometer, dan tanah menggunakan pH meter tanah. 5. Setelah mengamati komponen abiotik, amati komponen biotiknya. Catat semua komponen biotik yang ada di ekosistem tersebut. 6. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah atau sela- sela daun atau batang. Catat semua data. Prinsip Kerja Luxmeter 1. Geser tombol ”off/on” kearah On. 2. Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000 lux) pada tombol Range. 3. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur kuat penerangannya. 4. Lihat hasil pengukuran pada layar panel. Prinsip Kerja Digital Anemometer 1. Tekan tombol ON/OFF . 2. Akan tampil semua item pengukuran pada layar. 3. Untuk mode pengukuran yang diperlukan. 4. Tekan tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran. 5. Catat hasil pengukuran. Prinsip Kerja pH MeterTanah 1. Settingtombol ke arahpH. 2. Tancapkan pH tanahanda ke tanah sampai elektrodamenyentuhdaerahakar tanamanyang anda ukurkira-kira5cm sampai 10 cm. Jarum akanmenunjukanpHtanahyang sesuai D. ALAT DAN BAHAN Alat :  Alat tulis
  • 8. 5  Lup  Barometer  Luxmeter  pH meter  Anemometer Digital  Cetok  Kamera  Meteran Bahan :  Lingkungan sekitar  Angin  Air  Cahaya Matahari  Udara E. HASIL PENGAMATAN a. Data Data 1: No. Komponen Biotik Jumlah 1. Capung 1 2. Lalat 1 3. Nyamuk Tak Terhitung 4. Burung 1 5. Kumbang Kotoran 1 6. Kupu-kupu 1
  • 9. 6 7. Bekicot 1 8. Belalang 1 9. Semut Tak Terhitung 10. Semut Rang-rang Tak Terhitung 11. Lalat Hijau 1 12. Tanaman Furing 1 13. Palem 3 14. Rumput Liar Tak Terhitung 15. Rumput Gajah Tak Terhitung 16. Tanaman Pucuk Merah 1 17. Cacing 1 18. Kucing 1 19. Turcracea 1 20. Jamur 1 21. Bakteri 1 Data 2: No Komponen Abiotik Hasil Pengamatan Peranan 1. Tanah  Kelembaban: 50%  pH: 6,5  Media untuk penanaman.  Habitat makhluk hidup didarat.
  • 10. 7  Media untuk penyerapan air atau sumber air tanah.  Sumber hara (zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan). 2. Cahaya Matahari 373 x 10 Lux  Berpengaruh langsung pada perubahan suhu.  Sumber energi dalam proses fotosintesis.  Sumber energi utama ekosistem.  Menyebabkan terjadinya siklus air.  Cahaya matahari menyebabkan terjadinya angin. 3. Suhu (ºC) 26,3A  Mempengaruhi kelembaban udara.  Mempengaruhi laju fotosintesis.  Mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis tanaman.  Mempengaruhi cuaca dan iklim. 4. Air Air Hujan  Sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup.  Sumber utama pada proses fotosintesis.  Pelarut.
  • 11. 8  Distribusi makhluk hidup atau tumbuhan. 5. Angin 01,14 m/s  Angin berperan dalam menentukan kelembapan  berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.  Angin akan mempengaruhi cara hidup organisme (tumbuhan).  Organisme akan beradaptasi atau meyesuaikan diri dengan kondisi angin (lingkungan).Contohnya pada tumbuhan. 7. Kelembaban udara 73,5 %  Menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan  Menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan. 8. Tekanan Udara 941libars F. Analisis Data Berdasarkan data yang telah diperoleh saat percobaan, maka dapat dilakukan analisis data sebagai berikut : Pada pengamatan komponen biotik dan abotik, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan dimana kita akan mengamati komponen- komponen tersebut. Dsini, lokasinya adalah taman asrama puteri yang
  • 12. 9 panjangnya 10 meter dan lebarnya juga 10 meter. Sebelum melakukan percobaan, semua alat-alat disiapkan. Pertama, pengamatan pada komponen-komponen biotik spesimen hewan, meliputi : 1. Seekor capung yang berperan sebagai konsumen 2 2. Seekor belalang kayu yang berperan sebagai konsumen 1 3. Seekor kucing berperan sebagai ……. 4. Seekor lalat hijau yang berperan sebagai konsumen 1 5. Beberapa nyamuk yang berperan sebagai kosumen 1 6. Seekor kumbang kotoran yang berperan sebagai dekomposer 7. Seekor cacing yang berperan sebagai dekomposer 8. Seekor kupu-kupu putih yang berperan sebagai konsumen 1 9. Segerombolan semut hitam yang berperan sebagai konsumen 1 10. Seekor bekicot yang berperan sebagai konsumen 1 11. Bakteri yang berperan sebagai komposer Pengamatan selanjutnya masih komponen biotik, etapi specimen tumbuhan, meliputi : 1. Tanaman furing berjumlah satu yang berperan sebagai produsen 2. Palem berjumlah tiga yang berperan sebagai produsen 3. Rumput-rumput liar ( rumput teki ) yang berperan sebagai produsen 4. Rumput-rumput gajah yang berperan sebagai produsen 5. Tanaman pucuk merah yang berfungsi sebagai produsen Selanjutnya, setelah pengamatan pada komponen biotik dilanjutkan dengan mengukur komponen-komponen abiotiknya, meliputi : Tanah. Tanah berperan sebagai media untuk penanaman, habitat makhluk hidup didarat dan media untuk penyerapan air atau sumber air tanah serta sebagai sumber hara (zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan). Kelelmbaban tanah diukur menggunakan pH meter tanah, dan didapatkan hasil bahwa kelembapan tanahnya yaitu sebesar 50%. Selain kelembaban, tanah juga diukur pHnya. Alat yang digunakan juga pH meter tanah, dan didapatkan pH sebesar 6,5.
  • 13. 10 Unsur abiotik lainnya yaitu cahaya matahari. Cahaya matahari berpengaruh langsung pada perubahan suhu, selain itu cahaya matahari juga berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis, juga sumber energi utama ekosistem, menyebabkan terjadinya siklus air. Cahaya matahari menyebabkan terjadinya angin. Cahaya matahari diukur menggunakan alat yang bernama lux meter dan didapatkan intensitas cahaya sebesar 373 x 10 lux. Selanjutnya suhu. Suhu sangat mempengaruhi kelembaban udara, selain itu, suhu juga mempengaruhi laju fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis tanaman dan mempengaruhi cuaca dan iklim. Suhu udara diukur menggunakan digital anemometer, dan didapatkan hasil suhunya sebsar 26,3° C. Selain itu ada air. Air dalam taman tersebut mengandalkan pada air hujan. Air berperan sebagai sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup serta sumber utama pada proses fotosintesis. Sela itu, air juga sebagai pelarut dan distribusi makhluk hidup atau tumbuhan. Selanjutnya angin. Angin berperan dalam menentukan kelembapan, berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. Selain itu, angin juga akan mempengaruhi cara hidup organisme (tumbuhan). Organisme akan beradaptasi atau meyesuaikan diri dengan kondisi angin (lingkungan). Contohnya pada tumbuhan. Angin diukur menggunakan digital anemometer, dan didapatkan kecepatan anginnya sebesar 01,14 m/s. Selain yang telah disebutkan, masih ada unsur abiotik lain yaitu udara. Udara berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan, menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan. Dalam udara, pengukuran dilakukan pada tingkat kelembaban dan tekanan udara. Untuk kelembaban menggunakan digital anemometer dan diperoleh kelembaban sebesar 73,5 %. Sedangkan tekanan udara diukur menggunakan barometer dan didapatkan tekanan udara sebesar 941 milibars. G. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat dibahas sebagai berikut. Pada praktikum yang berjudul “Para Koloni Makhluk Hidup Penghuni Taman Asrama Putri” yang bertujuan untuk menyelidiki adanya unsur biotik dan
  • 14. 11 unsur abiotik di Taman Asrama Putri UM, untuk menyelidiki peran keterkaitan antara kedua unsur tersebut dalam ekosistem dan merancang rantai makanan yang terjadi dari komponen yang ditemukan di Taman Asrama Putri UM. Pada pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan ekosistem pada Taman Asrama Putri UM dengan luas 10 meter x 10 meter. Ekosistem sendiri adalah tempat tinggal Makhluk Hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya. komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Jadi taman adalah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia yang di dalamnya terdapat interaksi Makhluk Hidup dengan lingkungannya. Dan hasil pengamatan di Taman Asrama Putri diamati beberapa unsur biotik dan unsur abiotik yang mendukung kehidupan di Taman Asrama Putri. Diantaranya adalah parameter tekanan Udara yang diukur dengan menggunakan digital anemometer dan menghasilkan 941 Milibars. Tekanan udara tersebut dihasilkan karena adanya peran angin di sekitar lingkungan taman dan kecepatan angin tersebut juga berperan salah satunya sebagai penyebaran biji tanaman dan cara hidup organisme. Kecepatan angin juga dapat diukur dengan digital anemometer tetapi cara pengukurannya berbeda dengan mengukur tekanan udara, perbedaanya terdapat pada tombol bertuliskan unit pada digital anemometer dan menghasilkan 01,14 m/s. Parameter fisik yang kedua adalah kelembaban tanah dan pH tanah yang diukur menggunakan pH meter untuk kelembaban dihasilkan 50% sedangkan pH dihasilkan 6,5. Tanah juga berperan penting bagi ekosistem taman yaitu media untuk penanaman, habitat makhluk hidup didarat, media untuk penyerapan air atau sumber air tanah dan sumber hara ( Zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan). Parameter fisik yang ketiga adalah suhu yang dapat diukur dengan menggunakan termometer dan untuk suhu dari ekosistem taman dapat dihasilkan 26,30C. suhu juga mempunyai peran penting bagi ekosistem pada taman yaitu salah satunya untu mempengaruhi kelembaban udara. Parameter fisik yang keempat yaitu cahaya matahari dapat diukur menggunakan alat bernama lux meter dan dihasilkan 373 x 10 lux. Cahaya matahari punya peran penting bagi ekosistem taman yaitu mempengaruhi perubahan suhu, sebagai sumber fotosintesis bagi tumbuhan sekitar, sumber energi utama bagi tumbuhan, menyebabkan siklus air, dan menyebabkan terjadinya angin.
  • 15. 12 Parameter fisik yang kelima adalah kelembaban udara dapat diukur dengan menggunakan digital anemometer dan dihasilkan 73,5%. Peran kelembaban yaitu untuk menjaga organisme tidak kehilangan air karena penguapan dan mejadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan. Selanjutnya komponen-komponen biotik dan abiotik dapat ditemukan dalam ekosistem ini yang dikelompokkan berupa data sebagai berikut. Data : No. Komponen Biotik Jumlah Peranan 1. Capung 1 Konsumen 2 2. Lalat 1 Konsumen 1 3. Nyamuk Tak Terhitung Konsumen 1 4. Burung 1 Konsumen 3 5. Kumbang Kotoran 1 Konsumen 1 6. Kupu-kupu 1 Konsumen 1 7. Bekicot 1 Konsumen 1 8. Belalang 1 Konsumen 1 9. Semut Tak Terhitung Konsumen 1 10. Semut Rang-rang Tak Terhitung Konsumen 1 11. Lalat Hijau 1 Konsumen 1 12. Tanaman Furing 1 Produsen 13. Palem 1 Produsen 14. Rumput Liar Tak Terhitung Produsen 15. Rumput Gajah Tak Terhitung Produsen 16. Tanaman Pucuk Merah 1 Produsen Dari data diatas dapat dibuat menjadi sebuah rantai makanan dari komponen-komponen abiotik dan biotik diatas. Rantai makanan diartikan sebagai urutan perpindahan makanan dari taraf trofi ke taraf trofi lainnya. Pendapat lain
  • 16. 13 mengatakan bahwa rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai makanan adalah peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa rantai makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yang di dalamnya terjadi perpindahan materi atau energi. Palem belalang Kupu-kupu Kumbang Tanduk Semut / semut rang-rang Capung Lalat Bekicot Nyamuk Burung Kucing belalang Kupu-kupu
  • 17. 14 rumput Kumbang Tanduk gajah/ Semut / semut rang-rang Capung rumput Lalat Liar Bekicot Nyamuk Burung Kucing belalang Kupu-kupu tanaman Kumbang Tanduk pucuk merah Semut / semut rang-rang Capung Lalat Bekicot Nyamuk Burung Kucing
  • 18. 15 Interaksi makhluk hidup dalam ekosistem Semut rang** Cacing Kupu-kupu Nyamuk Kucing Lalat Capung Bekicot Semutkecil Lalat Kumbang Belalang T.puring Pohon palem Rumput gajah pucuk merah Rumputliar Tanah Cahaya Matahari Air Furcracea pohon jamur Bakteri Burung Tanah Air Tanah
  • 19. 16 Di dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik merupakan komponen pokok ekosistem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan memiliki peran sendiri-sendiri yang saling berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing yang saling mendukung. Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan adalah sumber energi bagi organisme lainnya. Pada taman yang kita amati terdapat tanaman furing, pohon palem, rumput gajah, rumput liar, pohon, tanaman pucuk merah. Tumbuhan tersebut termasuk dalam golongan produsen. Semua tumbuhan berklorofil tersebut merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis dapat terjadi dengan bantuan cahaya matahari. Hasil fotosintesis berupa gula yang kemudian dapat diurai menjadi lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin yang merupakan sumber energi bagi makhluk hidup lainnya yang ada di taman samping asrama puteri UM. Sedangkan organisme seperti hewan tidak mampu menyintesis makanannya sendiri. Oleh karena itu, organisme tersebut membutuhkan energi dari tumbuhan hijau. Pemenuhan energi ini dilakukan melalui mekanisme rantai makanan. Selain pemenuhan kebutuhan akan energi, tumbuhan hijau juga memiliki peranan sebagai penyuplai oksigen bagi kehidupan. Proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang mutlak dibutuhkan oleh setiap organisme, yakni untuk bernapas. Tanpa oksigen organisme tidak dapat hidup. Organisme yang kami temukan dan menghuni taman samping asrama puteri UM yaitu: seekor capung, seekor lalat, beberapa nyamuk, seekor burung, seekor kumbang tanduk, seekor kupu-kupu, seekor bekicot, seekor belalang, segerombolan semut, segerombolan semut rang-rang, dan seekor lalat hijau. Beberapa hewan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, yaitu membantu penyerbukan. Hewan tersebut adalah jenis serangga. Beberapa diantaranya yang ada di dalam taman samping asrama puteri UM adalah kupu-kupu, kumbang kotoran, capung, lalat, nyamuk, belalang, semut. Tanpa
  • 20. 17 polinasi, tumbuhan tidak dapat menghasilkan buah dan biji sehingga tidak akan dapat membentuk keturunan baru. Ada beberapa hewan yang memiliki peranan dalam menguraikan bahan- bahan organik. Hewan-hewan ini disebut detritivor. Detritivor membantu menguraikan (memecah) bahan-bahan organik detritus, yakni organisme yang telah mati menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Kegiatan ini tentu saja memudahkan kerja mikroorganisme pengurai (dekomposer). Hewan yang berperan sebagai detritivor yang kami temukan adalah kumbang kotoran. Sedangkan untuk komponen abiotik yang kami amati di taman samping asrama puteri UM, meliputi: 1. Suhu Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi oleh kualitas suhu lingkungan. Pada umunya organisme senang hidup di tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu di atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak. Pada taman yang kami amati suhunya adalah 26,3°C dimana organisme yang hidup disana akan senang pada suhu tersebut. 2. Cahaya Matahari Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar matahari menentukan suhu. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintensis. 3. Air Air merupakan terhadap ekositem karena air dibutuhkan untuk kelasungan hidup organisme. Beberapa fungsi air adalah :  Sebagai penyusun tubuh organisme  Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji.  Beberapa dalam proses fotosintensis  Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di dalam tanaman.
  • 21. 18  Menciptakan situasi temperatur yang konstan. 4. Tanah Tanah di taman samping asrama puteri mendekati pH normal, yaitu 6,5. Tanah di Malang umumnya memiliki pH normal, yaitu kisaran 6-7 karena curah hujan yang cukup, sehingga nutrisi dan unsur hara yang ada ditanah cukup memadai untuk ditanami berbagai macam tanaman. Dengan pH normal, maka tersedia banyak unsur hara bagi keperluan nutrisi tanaman. Selain itu, jika pH tanah normal maka ketersediaan oksigen dalam tanah juga memadai sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Jika pH tanah asam maka pertumbuhan tanaman akan terganggu karena tanah dengan pH asam atau kurang dari 6 mengandung alumunium (Al) dan kekurangan fosfor sehingga tanaman akan keracunan. Pada tanah yang tingkat alkalinnya tinggi, menyebabkan tanah tersebut tergolong basa, sehingga hanya sedikit tersedia unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Tanah yang memiliki pH 6-7 dapat berasal dari daun tumbuhan yang gugur maupun sisa-sisa makanan hewan yang diuraikan oleh bakteri pengurai dan terpadu dengan tanah menjadi humus. Dengan demikian, makhluk hidup yang mendiami suatu habitat selalu berhubungan, bahkan saling bergantung dengan lingkunganya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Kesatuan komunitas dengan lingkunganya dimana terjadi hubungan timbal balik. 5. Angin Angin berperan dalam menentukan kelembapan dan berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. 6. Kelembaban udara dan Tekanan Udara Pada keberlangsungan makluk hidup yang ada di taman samping asrama puteri UM kelembaban udara dan tekanan udara menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan.
  • 22. 19 H. KESIMPULAN Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsur biotik dan abiotik. 2. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing yang saling mendukung. Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan. Beberapa hewan juga memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan 3. Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang sangat besar bagi suatu organisme. Air misalnya untuk minum. Begitu juga dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain. Semuanya merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.
  • 24. 21
  • 25. 22
  • 26. 23 DAFTAR PUSTAKA Ewusie, J. Y., 1990. Ekologi Tropika. Bandung : ITB Bandung Heddy. 1986. Pengantar Ekologi. Bandung : Angkasa Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bandar Lampung : PT. Bumi Aksara Kimball, J. W., 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta : Erlangga Odum, E. P., 1996. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press Rahardjanto. 2001. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Malang : UMM Press