Ekosistem taman asrama puteri UM menunjukkan interaksi antara 20 jenis komponen biotik dan 8 komponen abiotik. Komponen biotik terdiri atas berbagai hewan dan tumbuhan, sedangkan komponen abiotiknya meliputi tanah, cahaya matahari, suhu, air, angin, kelembaban udara, dan tekanan udara.
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Laporan imh 1
1. i
PARA KOLONI MAKHLUK HIDUP ASRAMA PUTERI UM
LAPORAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum
Interaksi Makhluk Hidup
Yang dibina oleh Bapak Dr. Ibrohim, M.Si dan Ibu Metri Dian Insani, S.Si, M.Pd
DisusunOleh:
1. Aisa Safana (150351605779)
2. Faridatus Sholikha (150351602899)
3. Lilis Eka Herdiana (150351604962)
4. Rizky Faza Ramadhan (150351605551)
5. Silva Ayu Inda P (150351606820)
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI 2017
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah “Praktikum
Interaksi Makhluk Hidup”. Kami berusaha menyusun laporan ini dengan segala
kemampuan, namun kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki
kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati
demi perbaikan laporan selanjutnya.
Semoga laporan ini bisa memberikan informasi dan bermanfaat bagi para
pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat
laporan ini kami ucapkan terima kasih.
Malang, 20 Februari 2017
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang .............................................................................................1
b. Tinjauan Pustaka ..........................................................................................1
B. PERMASALAHAN
a. Rumusan Masalah........................................................................................3
b. Tujuan...........................................................................................................3
C. PROSEDUR KERJA..........................................................................................3
D. ALAT DAN BAHAN ........................................................................................4
E. HASIL PENGAMATAN5
a. Data ..............................................................................................................5
b. Analisis Data ................................................................................................8
F. PEMBAHASAN ..............................................................................................14
G. KESIMPULAN ................................................................................................24
LAMPIRAN ...........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................28
4. 1
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme
dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos
("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan
kompleks. Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsur biotik
dan abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara,
cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme
adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan
bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000).
Pada pengamatan ini ekosistem yang digunakan adalah taman.
Taman dalam bahasa Indonesia berarti sebidang tanah, yang mendapat
sentuhan tangan manusia dan ditanami oleh berbagai macam tumbuhan.
Ukuran taman sangat bervariasi, mulai dari beberapa meter persegi hingga
ribuan hektar. Apabila berukuran kecil dan ditanami tumbuhan semusim
dapat disebut sebagai ladang. Taman yang digunakan sebagai objek
penelitian adalah taman samping asrama puteri UM. Untuk mengetahui
keberlangsungan makhluk hidup yang ada didalamnya maka diperlukan
pengamatan langsung pada taman samping asrama puteri UM.
b. Tinjauan Pustaka
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel,
yaitu seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman pada tahun 1869. Istilah
ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah atau
tempat tinggal atau tempat hidup atau habitat, dan logos yang berarti ilmu,
telaah, studi, atau kajian. Oleh karena itu, secara harfiah ekologi berarti ilmu
5. 2
tentang atau ilmu menganai makhluk hidup dalam rumahnya atau ilmu
tentang tempat tinggal makhluk hidup (Indriyanto, 2006).
Makhluk hidup dapat melangsungkan hidupnya jika makhluk hidup
tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi lingkungan dapat berupa suhu, cahaya, temperatur dan lain
sebagainya. Faktor-faktor ini juga merupakan komponen abiotik dalam
ekosistem. (Kimball, 1983)
Lingkungan merupakan suatu sistem yang sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan organisme. Artinya, tanpa adanya
lingkungan, suatu organisme tidak akan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Dalam hal ini, faktor lingkungan memegang peranan penting
dalam kelangsungan hidup organisme. Secara garis besar, faktor lingkungan
terbagi atas dua, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik terdiri atas
manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Sedangkan faktor-faktor
abiotik contohnya adalah tanah, air, cahaya, udara, suhu, kelembaban, curah
hujan, dan lain-lain. (Heddy,1986)
Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang
sangat besar bagi suatu organisme. Sebagai contohnya adalah air yang
merupakan faktor lingkungan yang sangat penting bagi makhluk hidup.
Begitu juga dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain.
Semuanya merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. (Rahardjanto, 2001)
Cahaya juga memainkan peranan penting dalam penyebaran,
orientasi, dan pembungaan tumbuhan. Di dalam hutan tropika, cahaya
merupakan faktor pembatas dan jumlah cahaya yang menembus melalui
sudut hutan tampak menentukan lapisan atau tingkatan yang terbentuk oleh
pepohonannya. Keadaan ini mencerminkan kebutuhan tumbuhan akan
ketenggangan terhadap jumlah cahaya yang berbeda-beda di dalam hutan.
(Ewusie, 1990)
Temperatur dan kelembaban umumnya penting dalam lingkungan
daratan. Interaksi antara temperatur dan kelembaban, seperti pada
khususnya interaksi kebanyakan faktor, tergantung pada nilai nisbi dan juga
6. 3
nilai mutlak setiap faktor. Temperatur memberikan efek membatasi yang
lebih hebat lagi terhadap organisme apabila keadaan kelembaban adalah
ekstrim, yakni apabila keadaan tadi sangat tinggi atau sangat rendah
daripada apabila keadaan demikian itu adalah sedang-sedang saja. (Odum,
1996)
B. PERMASALAHAN
a. Rumusan Masalah
Masalah Besar : Bagaimana Setiap Ekosistem Menjamin
Keberlangsungan Makhluk Hidup Yang Ada
Didalamnya?
Masalah Utama :
1. Apa saja komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem dan
bagaimana peranannya dalam ekosistem tersebut?
2. Bagaimana interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam
sebuah ekosistem?
3. Bagaimana peranan ekosistem di taman samping asrama putri?
b. Tujuan
1. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem dan
bagaimana peranannya dalam ekosistem tersebut
2. Mengetahui bagaimana interaksi antara komponen biotik dan abiotik
dalam sebuah ekosistem?
3. Mengetahui peranan ekosistem di taman samping asrama putri?
C. PROSEDUR KERJA
1. Tentukan lokasi pengamatan ekosistem (Lapangan samping asrama putri)
2. Siapkan alat dan bahan
3. Amati komponen abiotiknya, meliputi : suhu, udara, pencahayaan, angin,
jenis atau warna tanah
7. 4
4. Untuk mengetahui tekanan udara digunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaan pencahayaan menggunakan luxmeter, angin
menggunakan digital anemometer, dan tanah menggunakan pH meter tanah.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, amati komponen biotiknya. Catat
semua komponen biotik yang ada di ekosistem tersebut.
6. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah atau sela-
sela daun atau batang. Catat semua data.
Prinsip Kerja Luxmeter
1. Geser tombol ”off/on” kearah On.
2. Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000
lux) pada tombol Range.
3. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan
daerah yang akan diukur kuat penerangannya.
4. Lihat hasil pengukuran pada layar panel.
Prinsip Kerja Digital Anemometer
1. Tekan tombol ON/OFF .
2. Akan tampil semua item pengukuran pada layar.
3. Untuk mode pengukuran yang diperlukan.
4. Tekan tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran.
5. Catat hasil pengukuran.
Prinsip Kerja pH MeterTanah
1. Settingtombol ke arahpH.
2. Tancapkan pH tanahanda ke tanah sampai elektrodamenyentuhdaerahakar
tanamanyang anda ukurkira-kira5cm sampai 10 cm.
Jarum akanmenunjukanpHtanahyang sesuai
D. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Alat tulis
8. 5
Lup
Barometer
Luxmeter
pH meter
Anemometer Digital
Cetok
Kamera
Meteran
Bahan :
Lingkungan sekitar
Angin
Air
Cahaya Matahari
Udara
E. HASIL PENGAMATAN
a. Data
Data 1:
No. Komponen Biotik Jumlah
1. Capung 1
2. Lalat 1
3. Nyamuk Tak Terhitung
4. Burung 1
5. Kumbang Kotoran 1
6. Kupu-kupu 1
9. 6
7. Bekicot 1
8. Belalang 1
9. Semut Tak Terhitung
10. Semut Rang-rang Tak Terhitung
11. Lalat Hijau 1
12. Tanaman Furing 1
13. Palem 3
14. Rumput Liar Tak Terhitung
15. Rumput Gajah Tak Terhitung
16. Tanaman Pucuk Merah 1
17. Cacing 1
18. Kucing 1
19. Turcracea 1
20. Jamur 1
21. Bakteri 1
Data 2:
No Komponen
Abiotik
Hasil Pengamatan Peranan
1. Tanah Kelembaban:
50%
pH: 6,5
Media untuk penanaman.
Habitat makhluk hidup
didarat.
10. 7
Media untuk penyerapan air
atau sumber air tanah.
Sumber hara (zat-zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan).
2. Cahaya
Matahari
373 x 10 Lux Berpengaruh langsung pada
perubahan suhu.
Sumber energi dalam proses
fotosintesis.
Sumber energi utama
ekosistem.
Menyebabkan terjadinya siklus
air.
Cahaya matahari
menyebabkan terjadinya
angin.
3. Suhu (ºC) 26,3A Mempengaruhi kelembaban
udara.
Mempengaruhi laju
fotosintesis.
Mempengaruhi pertumbuhan
jenis-jenis tanaman.
Mempengaruhi cuaca dan
iklim.
4. Air Air Hujan Sumber kehidupan untuk
memenuhi kebutuhan
makhluk hidup.
Sumber utama pada proses
fotosintesis.
Pelarut.
11. 8
Distribusi makhluk hidup atau
tumbuhan.
5. Angin 01,14 m/s Angin berperan dalam
menentukan kelembapan
berperan dalam penyebaran
biji tumbuhan tertentu.
Angin akan mempengaruhi
cara hidup organisme
(tumbuhan).
Organisme akan beradaptasi
atau meyesuaikan diri dengan
kondisi angin
(lingkungan).Contohnya pada
tumbuhan.
7. Kelembaban
udara
73,5 % Menjaga organisme agar tidak
kehilangan air karena
penguapan
Menjadi kontrol dari evaporasi
kehilangan panas melalui kulit
dan saluran pernafasan.
8. Tekanan Udara 941libars
F. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah diperoleh saat percobaan, maka dapat
dilakukan analisis data sebagai berikut :
Pada pengamatan komponen biotik dan abotik, hal pertama yang
dilakukan adalah menentukan dimana kita akan mengamati komponen-
komponen tersebut. Dsini, lokasinya adalah taman asrama puteri yang
12. 9
panjangnya 10 meter dan lebarnya juga 10 meter. Sebelum melakukan
percobaan, semua alat-alat disiapkan.
Pertama, pengamatan pada komponen-komponen biotik spesimen
hewan, meliputi :
1. Seekor capung yang berperan sebagai konsumen 2
2. Seekor belalang kayu yang berperan sebagai konsumen 1
3. Seekor kucing berperan sebagai …….
4. Seekor lalat hijau yang berperan sebagai konsumen 1
5. Beberapa nyamuk yang berperan sebagai kosumen 1
6. Seekor kumbang kotoran yang berperan sebagai dekomposer
7. Seekor cacing yang berperan sebagai dekomposer
8. Seekor kupu-kupu putih yang berperan sebagai konsumen 1
9. Segerombolan semut hitam yang berperan sebagai konsumen 1
10. Seekor bekicot yang berperan sebagai konsumen 1
11. Bakteri yang berperan sebagai komposer
Pengamatan selanjutnya masih komponen biotik, etapi specimen
tumbuhan, meliputi :
1. Tanaman furing berjumlah satu yang berperan sebagai produsen
2. Palem berjumlah tiga yang berperan sebagai produsen
3. Rumput-rumput liar ( rumput teki ) yang berperan sebagai produsen
4. Rumput-rumput gajah yang berperan sebagai produsen
5. Tanaman pucuk merah yang berfungsi sebagai produsen
Selanjutnya, setelah pengamatan pada komponen biotik dilanjutkan dengan
mengukur komponen-komponen abiotiknya, meliputi :
Tanah. Tanah berperan sebagai media untuk penanaman, habitat makhluk
hidup didarat dan media untuk penyerapan air atau sumber air tanah serta sebagai
sumber hara (zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan). Kelelmbaban tanah diukur
menggunakan pH meter tanah, dan didapatkan hasil bahwa kelembapan tanahnya
yaitu sebesar 50%. Selain kelembaban, tanah juga diukur pHnya. Alat yang
digunakan juga pH meter tanah, dan didapatkan pH sebesar 6,5.
13. 10
Unsur abiotik lainnya yaitu cahaya matahari. Cahaya matahari berpengaruh
langsung pada perubahan suhu, selain itu cahaya matahari juga berperan sebagai
sumber energi dalam proses fotosintesis, juga sumber energi utama ekosistem,
menyebabkan terjadinya siklus air. Cahaya matahari menyebabkan terjadinya
angin. Cahaya matahari diukur menggunakan alat yang bernama lux meter dan
didapatkan intensitas cahaya sebesar 373 x 10 lux.
Selanjutnya suhu. Suhu sangat mempengaruhi kelembaban udara, selain itu,
suhu juga mempengaruhi laju fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis
tanaman dan mempengaruhi cuaca dan iklim. Suhu udara diukur menggunakan
digital anemometer, dan didapatkan hasil suhunya sebsar 26,3° C.
Selain itu ada air. Air dalam taman tersebut mengandalkan pada air hujan.
Air berperan sebagai sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup
serta sumber utama pada proses fotosintesis. Sela itu, air juga sebagai pelarut dan
distribusi makhluk hidup atau tumbuhan.
Selanjutnya angin. Angin berperan dalam menentukan kelembapan,
berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. Selain itu, angin juga akan
mempengaruhi cara hidup organisme (tumbuhan). Organisme akan beradaptasi atau
meyesuaikan diri dengan kondisi angin (lingkungan). Contohnya pada tumbuhan.
Angin diukur menggunakan digital anemometer, dan didapatkan kecepatan
anginnya sebesar 01,14 m/s.
Selain yang telah disebutkan, masih ada unsur abiotik lain yaitu udara.
Udara berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan,
menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran
pernafasan. Dalam udara, pengukuran dilakukan pada tingkat kelembaban dan
tekanan udara. Untuk kelembaban menggunakan digital anemometer dan diperoleh
kelembaban sebesar 73,5 %. Sedangkan tekanan udara diukur menggunakan
barometer dan didapatkan tekanan udara sebesar 941 milibars.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat dibahas sebagai
berikut.
Pada praktikum yang berjudul “Para Koloni Makhluk Hidup Penghuni
Taman Asrama Putri” yang bertujuan untuk menyelidiki adanya unsur biotik dan
14. 11
unsur abiotik di Taman Asrama Putri UM, untuk menyelidiki peran keterkaitan
antara kedua unsur tersebut dalam ekosistem dan merancang rantai makanan yang
terjadi dari komponen yang ditemukan di Taman Asrama Putri UM.
Pada pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan ekosistem pada
Taman Asrama Putri UM dengan luas 10 meter x 10 meter. Ekosistem sendiri
adalah tempat tinggal Makhluk Hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya.
komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang
sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat
penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami
dan taman buatan. Jadi taman adalah sebuah areal yang berisikan komponen
material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja
direncanakan dan dibuat oleh manusia yang di dalamnya terdapat interaksi
Makhluk Hidup dengan lingkungannya.
Dan hasil pengamatan di Taman Asrama Putri diamati beberapa unsur biotik
dan unsur abiotik yang mendukung kehidupan di Taman Asrama Putri. Diantaranya
adalah parameter tekanan Udara yang diukur dengan menggunakan digital
anemometer dan menghasilkan 941 Milibars. Tekanan udara tersebut dihasilkan
karena adanya peran angin di sekitar lingkungan taman dan kecepatan angin
tersebut juga berperan salah satunya sebagai penyebaran biji tanaman dan cara
hidup organisme. Kecepatan angin juga dapat diukur dengan digital anemometer
tetapi cara pengukurannya berbeda dengan mengukur tekanan udara, perbedaanya
terdapat pada tombol bertuliskan unit pada digital anemometer dan menghasilkan
01,14 m/s.
Parameter fisik yang kedua adalah kelembaban tanah dan pH tanah yang
diukur menggunakan pH meter untuk kelembaban dihasilkan 50% sedangkan pH
dihasilkan 6,5. Tanah juga berperan penting bagi ekosistem taman yaitu media
untuk penanaman, habitat makhluk hidup didarat, media untuk penyerapan air atau
sumber air tanah dan sumber hara ( Zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan).
Parameter fisik yang ketiga adalah suhu yang dapat diukur dengan
menggunakan termometer dan untuk suhu dari ekosistem taman dapat dihasilkan
26,30C. suhu juga mempunyai peran penting bagi ekosistem pada taman yaitu salah
satunya untu mempengaruhi kelembaban udara.
Parameter fisik yang keempat yaitu cahaya matahari dapat diukur
menggunakan alat bernama lux meter dan dihasilkan 373 x 10 lux. Cahaya matahari
punya peran penting bagi ekosistem taman yaitu mempengaruhi perubahan suhu,
sebagai sumber fotosintesis bagi tumbuhan sekitar, sumber energi utama bagi
tumbuhan, menyebabkan siklus air, dan menyebabkan terjadinya angin.
15. 12
Parameter fisik yang kelima adalah kelembaban udara dapat diukur dengan
menggunakan digital anemometer dan dihasilkan 73,5%. Peran kelembaban yaitu
untuk menjaga organisme tidak kehilangan air karena penguapan dan mejadi
kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan.
Selanjutnya komponen-komponen biotik dan abiotik dapat ditemukan
dalam ekosistem ini yang dikelompokkan berupa data sebagai berikut.
Data :
No. Komponen Biotik Jumlah Peranan
1. Capung 1 Konsumen 2
2. Lalat 1 Konsumen 1
3. Nyamuk Tak Terhitung Konsumen 1
4. Burung 1 Konsumen 3
5. Kumbang Kotoran 1 Konsumen 1
6. Kupu-kupu 1 Konsumen 1
7. Bekicot 1 Konsumen 1
8. Belalang 1 Konsumen 1
9. Semut Tak Terhitung Konsumen 1
10. Semut Rang-rang Tak Terhitung Konsumen 1
11. Lalat Hijau 1 Konsumen 1
12. Tanaman Furing 1 Produsen
13. Palem 1 Produsen
14. Rumput Liar Tak Terhitung Produsen
15. Rumput Gajah Tak Terhitung Produsen
16. Tanaman Pucuk Merah 1 Produsen
Dari data diatas dapat dibuat menjadi sebuah rantai makanan dari
komponen-komponen abiotik dan biotik diatas. Rantai makanan diartikan sebagai
urutan perpindahan makanan dari taraf trofi ke taraf trofi lainnya. Pendapat lain
16. 13
mengatakan bahwa rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi melalui
proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai makanan
adalah peristiwa memakan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa rantai
makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yang di dalamnya
terjadi perpindahan materi atau energi.
Palem belalang
Kupu-kupu
Kumbang Tanduk
Semut / semut rang-rang
Capung
Lalat
Bekicot
Nyamuk
Burung
Kucing
belalang
Kupu-kupu
17. 14
rumput Kumbang Tanduk
gajah/ Semut / semut rang-rang
Capung
rumput Lalat
Liar Bekicot
Nyamuk Burung
Kucing
belalang
Kupu-kupu
tanaman Kumbang Tanduk
pucuk merah Semut / semut rang-rang
Capung
Lalat
Bekicot
Nyamuk
Burung
Kucing
18. 15
Interaksi makhluk hidup dalam ekosistem
Semut
rang**
Cacing
Kupu-kupu
Nyamuk
Kucing
Lalat
Capung
Bekicot
Semutkecil
Lalat
Kumbang
Belalang
T.puring
Pohon
palem
Rumput
gajah
pucuk
merah
Rumputliar
Tanah
Cahaya
Matahari
Air
Furcracea
pohon
jamur
Bakteri
Burung
Tanah
Air
Tanah
19. 16
Di dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik merupakan komponen
pokok ekosistem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen
biotik dan abiotik dalam kehidupan memiliki peran sendiri-sendiri yang saling
berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling
mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing yang
saling mendukung.
Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan
kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui, tumbuhan adalah sumber energi bagi
organisme lainnya. Pada taman yang kita amati terdapat tanaman furing, pohon
palem, rumput gajah, rumput liar, pohon, tanaman pucuk merah. Tumbuhan
tersebut termasuk dalam golongan produsen. Semua tumbuhan berklorofil tersebut
merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan
organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis dapat terjadi dengan bantuan
cahaya matahari. Hasil fotosintesis berupa gula yang kemudian dapat diurai
menjadi lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin yang merupakan sumber energi
bagi makhluk hidup lainnya yang ada di taman samping asrama puteri UM.
Sedangkan organisme seperti hewan tidak mampu menyintesis makanannya
sendiri. Oleh karena itu, organisme tersebut membutuhkan energi dari tumbuhan
hijau. Pemenuhan energi ini dilakukan melalui mekanisme rantai makanan. Selain
pemenuhan kebutuhan akan energi, tumbuhan hijau juga memiliki peranan sebagai
penyuplai oksigen bagi kehidupan. Proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang
mutlak dibutuhkan oleh setiap organisme, yakni untuk bernapas. Tanpa oksigen
organisme tidak dapat hidup. Organisme yang kami temukan dan menghuni taman
samping asrama puteri UM yaitu: seekor capung, seekor lalat, beberapa nyamuk,
seekor burung, seekor kumbang tanduk, seekor kupu-kupu, seekor bekicot, seekor
belalang, segerombolan semut, segerombolan semut rang-rang, dan seekor lalat
hijau.
Beberapa hewan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup
tumbuhan, yaitu membantu penyerbukan. Hewan tersebut adalah jenis serangga.
Beberapa diantaranya yang ada di dalam taman samping asrama puteri UM adalah
kupu-kupu, kumbang kotoran, capung, lalat, nyamuk, belalang, semut. Tanpa
20. 17
polinasi, tumbuhan tidak dapat menghasilkan buah dan biji sehingga tidak akan
dapat membentuk keturunan baru.
Ada beberapa hewan yang memiliki peranan dalam menguraikan bahan-
bahan organik. Hewan-hewan ini disebut detritivor. Detritivor membantu
menguraikan (memecah) bahan-bahan organik detritus, yakni organisme yang telah
mati menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Kegiatan ini tentu saja memudahkan
kerja mikroorganisme pengurai (dekomposer). Hewan yang berperan sebagai
detritivor yang kami temukan adalah kumbang kotoran.
Sedangkan untuk komponen abiotik yang kami amati di taman samping asrama
puteri UM, meliputi:
1. Suhu
Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk kelangsungan hidupnya.
Hal ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme
dipengaruhi oleh kualitas suhu lingkungan. Pada umunya organisme
senang hidup di tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu di
atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak. Pada taman yang
kami amati suhunya adalah 26,3°C dimana organisme yang hidup disana
akan senang pada suhu tersebut.
2. Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar
matahari menentukan suhu. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintensis.
3. Air
Air merupakan terhadap ekositem karena air dibutuhkan untuk kelasungan
hidup organisme. Beberapa fungsi air adalah :
Sebagai penyusun tubuh organisme
Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan,
dan penyebaran biji.
Beberapa dalam proses fotosintensis
Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di
dalam tanaman.
21. 18
Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
4. Tanah
Tanah di taman samping asrama puteri mendekati pH normal, yaitu
6,5. Tanah di Malang umumnya memiliki pH normal, yaitu kisaran 6-7
karena curah hujan yang cukup, sehingga nutrisi dan unsur hara yang ada
ditanah cukup memadai untuk ditanami berbagai macam tanaman. Dengan
pH normal, maka tersedia banyak unsur hara bagi keperluan nutrisi
tanaman. Selain itu, jika pH tanah normal maka ketersediaan oksigen dalam
tanah juga memadai sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan baik. Jika pH
tanah asam maka pertumbuhan tanaman akan terganggu karena tanah
dengan pH asam atau kurang dari 6 mengandung alumunium (Al) dan
kekurangan fosfor sehingga tanaman akan keracunan. Pada tanah yang
tingkat alkalinnya tinggi, menyebabkan tanah tersebut tergolong basa,
sehingga hanya sedikit tersedia unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman.
Tanah yang memiliki pH 6-7 dapat berasal dari daun tumbuhan yang
gugur maupun sisa-sisa makanan hewan yang diuraikan oleh bakteri
pengurai dan terpadu dengan tanah menjadi humus. Dengan demikian,
makhluk hidup yang mendiami suatu habitat selalu berhubungan, bahkan
saling bergantung dengan lingkunganya. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Kesatuan komunitas dengan
lingkunganya dimana terjadi hubungan timbal balik.
5. Angin
Angin berperan dalam menentukan kelembapan dan berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
6. Kelembaban udara dan Tekanan Udara
Pada keberlangsungan makluk hidup yang ada di taman samping asrama
puteri UM kelembaban udara dan tekanan udara menjaga organisme agar
tidak kehilangan air karena penguapan.
22. 19
H. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi mempunyai tingkatan
pengkajian yaitu unsur biotik dan abiotik.
2. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling
mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing
yang saling mendukung. Tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting
bagi kelangsungan kehidupan. Beberapa hewan juga memiliki peranan
penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan
3. Baik faktor biotik maupun abiotik memberikan pengaruh yang sangat
besar bagi suatu organisme. Air misalnya untuk minum. Begitu juga
dengan tanah, suhu, cahaya, udara, kelembaban, dan lain-lain. Semuanya
merupakan faktor lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup.
26. 23
DAFTAR PUSTAKA
Ewusie, J. Y., 1990. Ekologi Tropika. Bandung : ITB Bandung
Heddy. 1986. Pengantar Ekologi. Bandung : Angkasa
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bandar Lampung : PT. Bumi Aksara
Kimball, J. W., 1983. Biologi Jilid 3. Jakarta : Erlangga
Odum, E. P., 1996. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press
Rahardjanto. 2001. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Malang : UMM Press