SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING
Nama Mahasiswa : ABDUL LATIF
Kelompok Mapel : PAI
Judul Modul : FIQIH
Judul Masalah : 1. Apa beda bunga dan riba?
2. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama nilainya
dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?
3. Jika tidak sama, dimana peran Bank Syariah terhadap inflasi ?
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis
masalah yang ditemukan di
lapangan)
1. Perbedaan bunga dan riba
2. Perubahan nilai mata Uang dalam jangka waktu yang lama
3. Peran bank syariah terhadap inflasi
2. Penyebab Masalah
(dianalisis apa yang menjadi
akar masalah yang menjadi
pilihan masalah)
1.Ada Perbedaan antara bunga dan riba sebagian banyak orang salah
memahami bunga dan riba
2.Adanya Perubahan nilai mata uang yang disimpan di Bank dalam
jangka waktu yang lama sehingga perubahan itu dianggap bunga
atau riba
3.Adanya Inflasi pada bank syariah sehingga Bank Syari’at dapat
segera mengatasi atau mengontrol bagaimana tidak terjadi inflasi
yang dapat merugikan bank maupun nasabah.
3. Solusi
a. Dikaitkan dengan
teori/dalil yang relevan
didalam Alqur’an Allah mengharamkan riba. Dasar hukum
pelarangan riba terdapat dalam Firman Allah QS. Al-Baqarah ayat
275.
َ
‫َل‬ ْ‫ا‬ ٰ
‫و‬َ‫ب‬ ِ
‫ٱلر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ۡ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬
ۡ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ِك‬‫ل‬َٰ‫ذ‬ ِِّۚ
‫س‬َ‫م‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ِن‬‫م‬ ُ‫ن‬َٰ‫ط‬ۡ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬
‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ ۡ
‫و‬َ‫م‬ ‫ۥ‬
ُ‫ه‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ِّْۚ‫ا‬ ٰ
‫و‬َ‫ب‬ ِ
‫ٱلر‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫و‬ َ‫ع‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْْۗ‫ا‬ ٰ
‫و‬َ‫ب‬ ِ
‫ٱلر‬ ُ‫ل‬ۡ‫ِث‬‫م‬ ُ‫ع‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫ا‬ ٓ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َ‫ف‬ ٰ
‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬‫ٱن‬َ‫ف‬ ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫ر‬ ‫ِن‬‫م‬
‫ۥ‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬
َ‫ُون‬‫د‬ِ‫ل‬ َٰ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬ ِِۖ
‫ار‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ ُ‫ب‬ َٰ‫ح‬ ۡ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ِك‬‫ئ‬
َٰٓ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ۡ
‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِِۖ َّ
‫ٱَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۥ‬
ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ۡ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ
‫ف‬َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬
٢٧٥
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya
jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya
Berdasarkan firman Allah di atas dapat difahami bahwa orang-orang
yang mengambil atau mengkonsumsi riba, maka mereka akan berdiri
seperti berdirinya orang yang kemasukan setan atau seperti orang
gila. Orang gila adalah orang yang akalnya tidak sehat sehingga tidak
bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar.
Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar. Nabi SAW bersabda:
‫ْجا‬‫ت‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ُ‫و‬‫ا‬ ‫َّسلا‬‫ب‬ْ‫ع‬َ ‫لا‬ْ‫م‬ُ‫و‬‫ب‬ِ‫ق‬َ‫ا‬‫ِت‬ ". ‫ق‬َ‫ا‬‫ل‬ُ‫و‬‫ا‬ ‫ي‬َ‫ا‬ ‫ر‬َ ‫س‬ُ‫و‬‫َل‬ ‫َّللا‬
َّ ِ، ‫و‬َ‫م‬َ‫ا‬ ‫ُه‬‫ن‬َّ ‫ق‬َ‫ا‬‫َل‬ " ‫شلا‬ِ‫ر‬ْ ‫ُك‬ ‫ب‬ِ‫ا‬‫َّلل‬
َّ ِ، ‫و‬َ ‫سلا‬ِ‫ح‬ْ‫ر‬ُ، ‫و‬َ ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ُ
‫نلا‬َّ‫ف‬ْ‫س‬
ِ ‫لا‬َّ‫ِت‬‫ي‬ ‫ح‬َ‫ر‬َّ ‫م‬َ ‫َّللا‬
َّ ُ ‫إ‬ِ‫َل‬َّ ‫ب‬ِ‫ا‬‫ل‬ْ‫ح‬َ‫ق‬ِ، ‫و‬َ ‫أ‬َ‫ك‬ْ‫ل‬ُ ‫رلا‬
ِ ‫ب‬َ‫ا‬، ‫و‬َ ‫أ‬َ‫ك‬ْ‫ل‬ُ ‫م‬َ‫ا‬‫ل‬ِ ‫لا‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫م‬ِ، ‫و‬َ ‫تلا‬َّ‫و‬َ ‫ل‬ِ‫ي‬ ‫ي‬َ‫و‬ْ ‫م‬َ ‫زلا‬َّ ‫ْح‬‫ِف‬، ‫و‬َ ‫ق‬َ‫ذ‬ْ‫ف‬ُ
‫لا‬ْ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫ن‬َ‫ا‬‫ِت‬ ‫لا‬ْ‫م‬ُ‫ؤ‬ْ‫ِم‬‫ن‬َ‫ا‬‫ِت‬ ‫لا‬ْ‫َغ‬‫ا‬‫ِف‬‫ال‬َ‫ت‬ِ "
"Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata,
"Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada
Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq,
memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan
perang dan menuduh wanita beriman yang lalai berzina" (Muttafaq
'alaih).
Jadi jelas bahwa 2 dalil diatas adalah riba dan riba itu haram.
b. Sesuaikan dengan
langkah/prosedur yang
sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan
A. Permasalahannya adalah apakah sama bunga dan riba atau
berbeda?
B. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama
nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?
C. Jika tidak sama, dimana peran Bank Syariah terhadap inflasi ?
Jawaban :
A. Untuk mengetahui perbedaan bunga dan riba, bisa dilihat dari
pengertian bunga dan riba.
1) Pengertian bunga bank adalah sejumlah keuntungan atau
imbalan yang diambil oleh bank atau diberikan oleh bank kepada
nasabahnya.
 Bunga bank biasanya di tetapkan dalam bentuk persentase
seperti 5% atau 10% dalam jangka waktu bulanan atau
tahunan.
 Bunga bank dihitung berdasarkan jumlah simpanan yang
dimiliki nasabah atau jumlah pinjaman yang diambil
nasabah.
 Bunga bank digunakan oleh bank-bank konvensional
sedangkan bank syariah biasanya menggunakan istilah bagi
hasil, margin keuntungan dan ujrah. Bagi bank
konvensional, bunga bank menjadi tulang punggung untuk
menanggung biaya operasional dan menjadi sumber utama
pendapatan bagi bank.
 Selain itu bunga bank memiliki beberapa manfaat bagi bank
dan nasabah seperti berikut ini:
1. Bunga pinjaman merupakan imbalan yang diberikan
nasabah kepada bank atas produk atau jasa bank yang
digunakan oleh nasabah. Bunga pinjaman ini menjadi
sumber pendapatan utama bagi bank.
2. Bunga simpanan adalah biaya yang harus dibayar oleh
bank kepada nasabah yang memiliki simpanan seperti
tabungan, deposito dan giro. Bunga simpanan ini
merupakan keuntungan bagi nasabah yang memiliki
simpanan di bank.
2). Sedangkan Penertian Riba
 Riba secara bahasa bermakna tambahan, berkembang,
meningkat dan membesar.
 Riba secara istilah berarti pengambilan tambahan dari pokok
harta secara batil.
 Secara batil, maksudnya adalah pengambilan tambahan dari
modal pokok tanpa disertai imbalan pengganti atau kompensasi
yang dapat dibenarkan oleh hukum syariah.
 Secara lebih spesifik lagi riba adalah mensyaratkan adanya
tambahan jumlah uang dari jumlah pokok pinjaman atau utang
baik dalam transaksi pinjam meminjam maupun jual beli.
 Tambahan atau keuntungan ini lah yang bertentangan dengan
prinsip syariah Islam.
 Dengan kata lain kelebihan atau tambahan yang terdapat dalam
pinjam meminjam atau jual beli tersebut termasuk kategori
transaksi yang haram.
 Misalnya Budi memberikan pinjaman kepada Andi, dengan
syarat Rahmat harus mengembalikan uang pokok pinjaman
beserta dengan sekian persen tambahannya
(imbalan/keuntungan).
 Riba sistemnya menggandakan uang tetapi cenderung untuk
keperluan pribadi dan tidak sah menurut hukum, seperti rintenir.
Sedangkan bunga bank sistemnya untuk membantu masyarakat
kemudian keuntungan tersebut dibagi hasil oleh anggotanya dan
sah menurut hukum.
Dari penjelasan di atas kesimpulannya bahwa bunga berbeda
dengan riba adalah Bunga bank bukan riba. Karena bunga bank
bukan diambil secara bathil ada keuntungan kedua belah pihak.
sedangkan riba diambil secara bathil yang merugikan salah satu
pihak.
B. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama
nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?
 Tidak sama. Salah satu penyebab dari pengurangan nilai uang di
masa mendatang ialah inflasi (kenaikan biaya).
C. Peran Bank Syariah terhadap inflasi ?
 Bank syariah sangat berperan dalam mengendalikan inflasi,
karena basik utama bank syariah bukan nilai uang tetapi dari
hasil dari kerjasama dengan nasabah.
 Jadi ketika nilai mata uang turun, di bank syariah nilai mata uang
tetap dan stabil. Karena nilai mata uang menyesuaikan dengan
inflasi.
ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING
Nama Mahasiswa : ABDUL LATIF
Kelompok Mapel : PAI
Judul Modul : FIQIH
Judul Masalah : 1. Bagaimana konsep dasar Poligami ?
2. Bagaimana tanggapan anda dengan sikap beberapa gadis remaja
yang menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan
alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki.
3. lalu kaitkan dengan fenomena tanggung jawab suami terhadap
seluruh anak kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh panggang
dari api
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis
masalah yang ditemukan di
lapangan)
1) Banyak yang memahami Poligami tidak berdasarkan
tuntunan Nabi
2) Kurangnya pemahaman tentang poligami sesuai
tuntunan Nabi
3) Peran dari tanggung jawab suami terhadap keluarga
jauh dari ajaran nabi.
2. Penyebab Masalah
(dianalisis apa yang menjadi
akar masalah yang menjadi
pilihan masalah)
1.Pemahaman konsep poligami yang tidak berdasarkan
tuntunan nabi
2.Sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri
untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan
populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki
3.Fenomena tanggung jawab suami terhadap seluruh anak
kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh panggang
dari api
3. Solusi
a. Dikaitkan dengan
teori/dalil yang relevan
1. Pengertian Poligami
 Poligami yang paling umum ditemui adalah lelaki
yang beristri lebih dari satu dalam satu waktu.
 Berulang kali dihubungkan dengan agama Islam,
disebutkan di dalam kitab dan hadis bahwa beristri
lebih dari satu.
 Seperti pada surat An-nisa ayat 3 :
‫و‬َ ‫ِا‬‫ن‬ْ ‫ِخ‬ ‫ف‬ْ‫ت‬ُ‫م‬ْ ‫ا‬َ‫َل‬
َّ ‫ت‬ُ‫ق‬ْ‫س‬ِ‫ط‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ ‫ِف‬‫ى‬ ‫لا‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ٰ‫م‬ٰ ‫ى‬ ‫ف‬َ‫ا‬‫ن‬ْ‫ك‬ِ‫ح‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ ‫م‬َ‫ا‬ ‫ط‬َ‫ا‬‫ب‬َ ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ ‫م‬ِ‫ن‬َ ‫نلا‬ِ‫س‬َ‫ا‬ۤ‫ِء‬ ‫م‬َ‫ث‬ْ‫ن‬ٰ‫ى‬ ‫و‬َ ‫ث‬ُ‫ل‬ٰ‫َث‬
‫و‬َ ‫ر‬ُ‫ب‬ٰ‫ع‬َ ۚ
ِّۚ ‫ف‬َ‫ا‬ِ‫ن‬ْ ‫ِخ‬ ‫ف‬ْ‫ت‬ُ‫م‬ْ ‫ا‬َ‫َل‬
َّ ‫َت‬‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ل‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ ‫ف‬َ‫و‬َ ‫ِحا‬ ‫د‬َ‫ة‬ً ‫ا‬َ‫و‬ْ ‫م‬َ‫ا‬ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ت‬ْ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫م‬َ‫ا‬‫ن‬ُ‫ك‬ُ‫م‬ْ ۚ
ْۗ ‫ذ‬ٰ‫ِل‬‫ك‬َ ‫ا‬َ‫د‬ْ‫ن‬ٰٓ‫ى‬ ‫ا‬َ‫َل‬
َّ
‫َت‬‫ع‬ُ‫و‬ْ ‫ل‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ْۗ
Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil
terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu
menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang
kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu
khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka
(nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan
yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar
kamu tidak berbuat zalim.
Memperbolehkan bagi lelaki yang memenuhi syarat
tertentu. Salah satu syarat bagi seorang lelaki untuk
menjalankan poligami adalah harus mampu berlaku adil
pada istri mengenai pembagian waktu, harta, dan perhatian
serta poligami bukan hanya untuk syahwat tetapi untuk
tujuan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Lantas, Bagaimana konsep dasar Poligami ? Bagaimana
tanggapan anda dengan sikap beberapa gadis remaja yang
menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga
dengan alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari
laki-laki. lalu kaitkan dengan fenomena tanggung jawab
suami terhadap seluruh anak kandungnya dari beberapa
yang saat ini jauh panggang dari api
b. Sesuaikan dengan
langkah/prosedur yang
sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan
1. Konsep dasar poligami
Banyak orang berpendapat bahwa hukum poligami
dalam Islam adalah sunah. Namun, jika dilihat dari
sisi hukum, umumnya para ulama berpendapat bahwa
hukum poligami sesungguhnya bukanlah sunah,
melainkan mubah atau boleh.
 Bahkan konsep poligami bukan menganjurkan beristri
lebih dari satu.
 Islam tidak melarang beristri lebih dari satu, tapi
syariat Islam membatasi jumlah istri.
 Ini lah sebenarnya konsep dasar poligami yaitu
pembatasan istri.
 Konsep poligami tetap dilandasi dengan tujuan
meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Bukan
hanya pemuasan syahwat semata.
 Hal ini bisa dilihat dari riwayat yang secara jelas
membatasi jumlah istri, yaitu saat keislaman Ghailan
bin Salamah At-Tsaqafi Ra yang punya 10 istri dan
Al-Harits bin Qais RA yang punya delapan istri,
yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar
menyisakan empat istri saja sebagaimana riwayat
berikut:
،ٍ‫ة‬ َ‫ْو‬‫س‬ِ‫ن‬ ُ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫م‬َ‫ل‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َّ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ق‬َّ‫ث‬‫ال‬ َ‫ة‬َ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ن‬ َ
‫ْال‬‫ي‬َ‫غ‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬
ْ‫َر‬‫ت‬ْ‫خ‬ِ‫ا‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫ف‬
‫ا‬ً‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
…
‫(رواه‬
‫رجال‬ ‫أحمد‬ ‫ورجال‬ .‫يعلى‬ ‫وأبو‬ ‫والبزار‬ ‫وأحمد‬ ‫ماجه‬ ‫وابن‬ ‫الترمذي‬
‫(الصحيح‬
Artinya, “Diriwayatkan dari Ibn Umar Ra,
sungguh Ghailan bin Salamah at-Tsaqafi masuk
Islam di saat mempunyai 10 istri. Kemudian
Nabi Saw bersabda kepadanya: ‘Pilihlah empat
orang dari mereka’ …” (HR At-Tirmidzi, Ibnu
Majah, Ahmad, dan selainnya. Para perawi
riwayat Ahmad adalah para perawi hadits
shahih.
:ِ‫ى‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫أل‬‫ا‬ ٌ‫ب‬ْ‫ه‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ٌ‫د‬َّ‫د‬َ‫س‬ُ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ٍ
‫ْس‬‫ي‬َ‫ق‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ث‬ ِ‫ار‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬
ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫س‬َ‫أ‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ِل‬‫ل‬ َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬ ُ‫ت‬ ْ‫َر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ،ٍ‫ة‬ َ‫ْو‬‫س‬ِ‫ن‬ ُ‫ان‬َ‫م‬َ‫ث‬ ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬
َّ‫ن‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫َر‬‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
)‫ماجه‬ ‫وابن‬ ‫داود‬ ‫أبو‬ ‫(رواه‬ ‫ا‬ً‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬
Artinya, “Diriwayatkan dari al-Harits bin Qais Ra,
Musaddad bin ‘Umairah dan Wahb al-Asdi berkata,
‘Al-Harits bin Qais Ra berkata, ‘Aku masuk Islam
saat mempuyai delapan (8) istri, lalu Aku
sampaikan kepada Nabi SAW dan ia bersabda,
‘Pilihlah empat orang dari mereka,’’’” (HR Abu
Dawud dan Ibn Majah).
Sementara dari sisi ijma’, ulama Islam telah
mencapai ijma’ atas ketidakbolehan menikah lebih
dari empat istri. Sebab tidak ada satu riwayatpun
yang menunjukkan bahwa ada sahabat atau tabi’in
yang mempunyai istri lebih dari empat orang dalam
satu waktu. Di antara ijmak yang disebutkan oleh
Imam Ibnu Hazm dalam kitab Maratibul Ijma':
‫هللا‬ ‫ول‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫بعد‬ ‫ألحد‬ ‫يحل‬ ‫َل‬ ‫جات‬ ْ‫و‬ َ‫ز‬ ‫أربع‬ ‫من‬ ‫أكثر‬ ‫ِكاح‬‫ن‬ ‫أن‬ ‫على‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬‫وا‬
‫ﷺ‬
"Para ulama sepakat bahwa menikah lebih banyak
dari empat istri tidak halal bagi seorang pun setelah
Rasulullah SAW."
2. Sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri
untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan
populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki
 Muhammad Abdul mengingatkan kepada semua
orang bahwa siapapun yang menggunakan akalnya,
maka pastilah mereka tidak akan beristri lebih dari
satu. Berarti gadis remaja yang menawarkan diri
untuk menjadi istri kedua atau ketika perlu
dipertanyakan akalnya. Alasan bahwa populasi wanita
jauh lebih banyak dari laki-laki, itu bukan suatu alasan
yang urgen dan belum dikatakan darurat. Justru akan
berdampak negatif terhadap anak-anaknya.
 Tujuan rumah tangga adalah untuk mendekatkan diri
dan keluarga kepada Allah dan menumbuhkan
ketenangan dalam rumah tangga. ketika banyak anak,
maka kemungkinan rumah tangga akan terurus sangat
kecil sekali.
3. Banyak fenomena tanggung jawab suami terhadap
keluarga seluruh anak kandungnya dari beberapa istrinya
yang sangat jauh dari tujuan pernikahan.
 Mengurus satu istri dan beberapa anak saja terkadang
banyak menimbulkan berbagai macam masalah yang
bahkan terkdang hampir membuat keluarga
berantakan, apalagi ditambah dengan istri lebih dari
satu dan anak-anaknya. Dan ini hal semacam ini
sangat jauh dari tujuan dari pernikahan.

More Related Content

Similar to ANALISIS MATERI UNTUK PBL TENTANG FIQIH .pdf

Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankDwi Rizkita
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
 
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfSolusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfmarifah87
 
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiRiba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiSetiono Winardi
 
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsarnadya faradini
 
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanLegitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanSarda Rafika
 
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankAyuIka5
 
23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL)
23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL) 23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL)
23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL) nadya faradini
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3nabilarasya
 
membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bankmembantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bankRohmaWati9
 
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bankEncep Bahauddin
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 

Similar to ANALISIS MATERI UNTUK PBL TENTANG FIQIH .pdf (20)

Riba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga BankRiba dan Bunga Bank
Riba dan Bunga Bank
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
 
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdfSolusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
Solusi Riba Melalui Peer to Peer Pinjaman Qardhul Hasan.pdf
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
 
Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)Kontroversi bunga dan riba (1)
Kontroversi bunga dan riba (1)
 
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasiRiba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
Riba dan Kegiatan Ekonomi yang terintegrasi
 
Banking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problemBanking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problem
 
perbankan.pptx
perbankan.pptxperbankan.pptx
perbankan.pptx
 
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
21. Final blkl Muhammad Ziaul Kautsar
 
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankanLegitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
Legitimasi hukum bunga bank dalam perbankan
 
Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3Modul 7 kb 3
Modul 7 kb 3
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga Bank
 
BUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptxBUNGA_BANK.pptx
BUNGA_BANK.pptx
 
23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL)
23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL) 23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL)
23. Muhammad fadhillah (Ujian BLKL)
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3Makalah kelompok 3
Makalah kelompok 3
 
membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bankmembantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
 
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
07 membantah pendapat2 yang membolehkan bunga bank
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

ANALISIS MATERI UNTUK PBL TENTANG FIQIH .pdf

  • 1. ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING Nama Mahasiswa : ABDUL LATIF Kelompok Mapel : PAI Judul Modul : FIQIH Judul Masalah : 1. Apa beda bunga dan riba? 2. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ? 3. Jika tidak sama, dimana peran Bank Syariah terhadap inflasi ? No Komponen Deskripsi 1. Identifikasi Masalah (berbasis masalah yang ditemukan di lapangan) 1. Perbedaan bunga dan riba 2. Perubahan nilai mata Uang dalam jangka waktu yang lama 3. Peran bank syariah terhadap inflasi 2. Penyebab Masalah (dianalisis apa yang menjadi akar masalah yang menjadi pilihan masalah) 1.Ada Perbedaan antara bunga dan riba sebagian banyak orang salah memahami bunga dan riba 2.Adanya Perubahan nilai mata uang yang disimpan di Bank dalam jangka waktu yang lama sehingga perubahan itu dianggap bunga atau riba 3.Adanya Inflasi pada bank syariah sehingga Bank Syari’at dapat segera mengatasi atau mengontrol bagaimana tidak terjadi inflasi yang dapat merugikan bank maupun nasabah.
  • 2. 3. Solusi a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan didalam Alqur’an Allah mengharamkan riba. Dasar hukum pelarangan riba terdapat dalam Firman Allah QS. Al-Baqarah ayat 275. َ ‫َل‬ ْ‫ا‬ ٰ ‫و‬َ‫ب‬ ِ ‫ٱلر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ۡ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ِك‬‫ل‬َٰ‫ذ‬ ِِّۚ ‫س‬َ‫م‬ۡ‫ٱل‬ َ‫ِن‬‫م‬ ُ‫ن‬َٰ‫ط‬ۡ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ِي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ ۡ ‫و‬َ‫م‬ ‫ۥ‬ ُ‫ه‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ِّْۚ‫ا‬ ٰ ‫و‬َ‫ب‬ ِ ‫ٱلر‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫و‬ َ‫ع‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْْۗ‫ا‬ ٰ ‫و‬َ‫ب‬ ِ ‫ٱلر‬ ُ‫ل‬ۡ‫ِث‬‫م‬ ُ‫ع‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫ا‬ ٓ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ف‬ ٰ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬‫ٱن‬َ‫ف‬ ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫ر‬ ‫ِن‬‫م‬ ‫ۥ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ُون‬‫د‬ِ‫ل‬ َٰ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ِي‬‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬ ِِۖ ‫ار‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ ُ‫ب‬ َٰ‫ح‬ ۡ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ِك‬‫ئ‬ َٰٓ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ۡ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِِۖ َّ ‫ٱَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۥ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ۡ‫م‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ ‫ف‬َ‫ل‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٢٧٥ Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya Berdasarkan firman Allah di atas dapat difahami bahwa orang-orang yang mengambil atau mengkonsumsi riba, maka mereka akan berdiri seperti berdirinya orang yang kemasukan setan atau seperti orang gila. Orang gila adalah orang yang akalnya tidak sehat sehingga tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar. Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar. Nabi SAW bersabda: ‫ْجا‬‫ت‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ُ‫و‬‫ا‬ ‫َّسلا‬‫ب‬ْ‫ع‬َ ‫لا‬ْ‫م‬ُ‫و‬‫ب‬ِ‫ق‬َ‫ا‬‫ِت‬ ". ‫ق‬َ‫ا‬‫ل‬ُ‫و‬‫ا‬ ‫ي‬َ‫ا‬ ‫ر‬َ ‫س‬ُ‫و‬‫َل‬ ‫َّللا‬ َّ ِ، ‫و‬َ‫م‬َ‫ا‬ ‫ُه‬‫ن‬َّ ‫ق‬َ‫ا‬‫َل‬ " ‫شلا‬ِ‫ر‬ْ ‫ُك‬ ‫ب‬ِ‫ا‬‫َّلل‬ َّ ِ، ‫و‬َ ‫سلا‬ِ‫ح‬ْ‫ر‬ُ، ‫و‬َ ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ُ ‫نلا‬َّ‫ف‬ْ‫س‬ ِ ‫لا‬َّ‫ِت‬‫ي‬ ‫ح‬َ‫ر‬َّ ‫م‬َ ‫َّللا‬ َّ ُ ‫إ‬ِ‫َل‬َّ ‫ب‬ِ‫ا‬‫ل‬ْ‫ح‬َ‫ق‬ِ، ‫و‬َ ‫أ‬َ‫ك‬ْ‫ل‬ُ ‫رلا‬ ِ ‫ب‬َ‫ا‬، ‫و‬َ ‫أ‬َ‫ك‬ْ‫ل‬ُ ‫م‬َ‫ا‬‫ل‬ِ ‫لا‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ِ‫ي‬‫م‬ِ، ‫و‬َ ‫تلا‬َّ‫و‬َ ‫ل‬ِ‫ي‬ ‫ي‬َ‫و‬ْ ‫م‬َ ‫زلا‬َّ ‫ْح‬‫ِف‬، ‫و‬َ ‫ق‬َ‫ذ‬ْ‫ف‬ُ ‫لا‬ْ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫ن‬َ‫ا‬‫ِت‬ ‫لا‬ْ‫م‬ُ‫ؤ‬ْ‫ِم‬‫ن‬َ‫ا‬‫ِت‬ ‫لا‬ْ‫َغ‬‫ا‬‫ِف‬‫ال‬َ‫ت‬ِ " "Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang lalai berzina" (Muttafaq 'alaih).
  • 3. Jadi jelas bahwa 2 dalil diatas adalah riba dan riba itu haram. b. Sesuaikan dengan langkah/prosedur yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan A. Permasalahannya adalah apakah sama bunga dan riba atau berbeda? B. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ? C. Jika tidak sama, dimana peran Bank Syariah terhadap inflasi ? Jawaban : A. Untuk mengetahui perbedaan bunga dan riba, bisa dilihat dari pengertian bunga dan riba. 1) Pengertian bunga bank adalah sejumlah keuntungan atau imbalan yang diambil oleh bank atau diberikan oleh bank kepada nasabahnya.  Bunga bank biasanya di tetapkan dalam bentuk persentase seperti 5% atau 10% dalam jangka waktu bulanan atau tahunan.  Bunga bank dihitung berdasarkan jumlah simpanan yang dimiliki nasabah atau jumlah pinjaman yang diambil nasabah.  Bunga bank digunakan oleh bank-bank konvensional sedangkan bank syariah biasanya menggunakan istilah bagi hasil, margin keuntungan dan ujrah. Bagi bank konvensional, bunga bank menjadi tulang punggung untuk menanggung biaya operasional dan menjadi sumber utama pendapatan bagi bank.  Selain itu bunga bank memiliki beberapa manfaat bagi bank dan nasabah seperti berikut ini: 1. Bunga pinjaman merupakan imbalan yang diberikan nasabah kepada bank atas produk atau jasa bank yang digunakan oleh nasabah. Bunga pinjaman ini menjadi sumber pendapatan utama bagi bank.
  • 4. 2. Bunga simpanan adalah biaya yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah yang memiliki simpanan seperti tabungan, deposito dan giro. Bunga simpanan ini merupakan keuntungan bagi nasabah yang memiliki simpanan di bank. 2). Sedangkan Penertian Riba  Riba secara bahasa bermakna tambahan, berkembang, meningkat dan membesar.  Riba secara istilah berarti pengambilan tambahan dari pokok harta secara batil.  Secara batil, maksudnya adalah pengambilan tambahan dari modal pokok tanpa disertai imbalan pengganti atau kompensasi yang dapat dibenarkan oleh hukum syariah.  Secara lebih spesifik lagi riba adalah mensyaratkan adanya tambahan jumlah uang dari jumlah pokok pinjaman atau utang baik dalam transaksi pinjam meminjam maupun jual beli.  Tambahan atau keuntungan ini lah yang bertentangan dengan prinsip syariah Islam.  Dengan kata lain kelebihan atau tambahan yang terdapat dalam pinjam meminjam atau jual beli tersebut termasuk kategori transaksi yang haram.  Misalnya Budi memberikan pinjaman kepada Andi, dengan syarat Rahmat harus mengembalikan uang pokok pinjaman beserta dengan sekian persen tambahannya (imbalan/keuntungan).  Riba sistemnya menggandakan uang tetapi cenderung untuk keperluan pribadi dan tidak sah menurut hukum, seperti rintenir. Sedangkan bunga bank sistemnya untuk membantu masyarakat kemudian keuntungan tersebut dibagi hasil oleh anggotanya dan sah menurut hukum.
  • 5. Dari penjelasan di atas kesimpulannya bahwa bunga berbeda dengan riba adalah Bunga bank bukan riba. Karena bunga bank bukan diambil secara bathil ada keuntungan kedua belah pihak. sedangkan riba diambil secara bathil yang merugikan salah satu pihak. B. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?  Tidak sama. Salah satu penyebab dari pengurangan nilai uang di masa mendatang ialah inflasi (kenaikan biaya). C. Peran Bank Syariah terhadap inflasi ?  Bank syariah sangat berperan dalam mengendalikan inflasi, karena basik utama bank syariah bukan nilai uang tetapi dari hasil dari kerjasama dengan nasabah.  Jadi ketika nilai mata uang turun, di bank syariah nilai mata uang tetap dan stabil. Karena nilai mata uang menyesuaikan dengan inflasi.
  • 6. ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING Nama Mahasiswa : ABDUL LATIF Kelompok Mapel : PAI Judul Modul : FIQIH Judul Masalah : 1. Bagaimana konsep dasar Poligami ? 2. Bagaimana tanggapan anda dengan sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki. 3. lalu kaitkan dengan fenomena tanggung jawab suami terhadap seluruh anak kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh panggang dari api No Komponen Deskripsi 1. Identifikasi Masalah (berbasis masalah yang ditemukan di lapangan) 1) Banyak yang memahami Poligami tidak berdasarkan tuntunan Nabi 2) Kurangnya pemahaman tentang poligami sesuai tuntunan Nabi 3) Peran dari tanggung jawab suami terhadap keluarga jauh dari ajaran nabi. 2. Penyebab Masalah (dianalisis apa yang menjadi akar masalah yang menjadi pilihan masalah) 1.Pemahaman konsep poligami yang tidak berdasarkan tuntunan nabi 2.Sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki 3.Fenomena tanggung jawab suami terhadap seluruh anak kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh panggang dari api
  • 7. 3. Solusi a. Dikaitkan dengan teori/dalil yang relevan 1. Pengertian Poligami  Poligami yang paling umum ditemui adalah lelaki yang beristri lebih dari satu dalam satu waktu.  Berulang kali dihubungkan dengan agama Islam, disebutkan di dalam kitab dan hadis bahwa beristri lebih dari satu.  Seperti pada surat An-nisa ayat 3 : ‫و‬َ ‫ِا‬‫ن‬ْ ‫ِخ‬ ‫ف‬ْ‫ت‬ُ‫م‬ْ ‫ا‬َ‫َل‬ َّ ‫ت‬ُ‫ق‬ْ‫س‬ِ‫ط‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ ‫ِف‬‫ى‬ ‫لا‬ْ‫ي‬َ‫ت‬ٰ‫م‬ٰ ‫ى‬ ‫ف‬َ‫ا‬‫ن‬ْ‫ك‬ِ‫ح‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ ‫م‬َ‫ا‬ ‫ط‬َ‫ا‬‫ب‬َ ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫م‬ْ ‫م‬ِ‫ن‬َ ‫نلا‬ِ‫س‬َ‫ا‬ۤ‫ِء‬ ‫م‬َ‫ث‬ْ‫ن‬ٰ‫ى‬ ‫و‬َ ‫ث‬ُ‫ل‬ٰ‫َث‬ ‫و‬َ ‫ر‬ُ‫ب‬ٰ‫ع‬َ ۚ ِّۚ ‫ف‬َ‫ا‬ِ‫ن‬ْ ‫ِخ‬ ‫ف‬ْ‫ت‬ُ‫م‬ْ ‫ا‬َ‫َل‬ َّ ‫َت‬‫ع‬ْ‫د‬ِ‫ل‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ ‫ف‬َ‫و‬َ ‫ِحا‬ ‫د‬َ‫ة‬ً ‫ا‬َ‫و‬ْ ‫م‬َ‫ا‬ ‫م‬َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ت‬ْ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫م‬َ‫ا‬‫ن‬ُ‫ك‬ُ‫م‬ْ ۚ ْۗ ‫ذ‬ٰ‫ِل‬‫ك‬َ ‫ا‬َ‫د‬ْ‫ن‬ٰٓ‫ى‬ ‫ا‬َ‫َل‬ َّ ‫َت‬‫ع‬ُ‫و‬ْ ‫ل‬ُ‫و‬ْ ‫ا‬ْۗ Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim. Memperbolehkan bagi lelaki yang memenuhi syarat tertentu. Salah satu syarat bagi seorang lelaki untuk menjalankan poligami adalah harus mampu berlaku adil pada istri mengenai pembagian waktu, harta, dan perhatian serta poligami bukan hanya untuk syahwat tetapi untuk tujuan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Lantas, Bagaimana konsep dasar Poligami ? Bagaimana tanggapan anda dengan sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki. lalu kaitkan dengan fenomena tanggung jawab suami terhadap seluruh anak kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh panggang dari api
  • 8. b. Sesuaikan dengan langkah/prosedur yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan 1. Konsep dasar poligami Banyak orang berpendapat bahwa hukum poligami dalam Islam adalah sunah. Namun, jika dilihat dari sisi hukum, umumnya para ulama berpendapat bahwa hukum poligami sesungguhnya bukanlah sunah, melainkan mubah atau boleh.  Bahkan konsep poligami bukan menganjurkan beristri lebih dari satu.  Islam tidak melarang beristri lebih dari satu, tapi syariat Islam membatasi jumlah istri.  Ini lah sebenarnya konsep dasar poligami yaitu pembatasan istri.  Konsep poligami tetap dilandasi dengan tujuan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Bukan hanya pemuasan syahwat semata.  Hal ini bisa dilihat dari riwayat yang secara jelas membatasi jumlah istri, yaitu saat keislaman Ghailan bin Salamah At-Tsaqafi Ra yang punya 10 istri dan Al-Harits bin Qais RA yang punya delapan istri, yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar menyisakan empat istri saja sebagaimana riwayat berikut: ،ٍ‫ة‬ َ‫ْو‬‫س‬ِ‫ن‬ ُ‫ر‬ْ‫ش‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ َ‫م‬َ‫ل‬ْ‫س‬َ‫أ‬ َّ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫ق‬َّ‫ث‬‫ال‬ َ‫ة‬َ‫م‬َ‫ل‬َ‫س‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ن‬ َ ‫ْال‬‫ي‬َ‫غ‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫َر‬‫ت‬ْ‫خ‬ِ‫ا‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ … ‫(رواه‬ ‫رجال‬ ‫أحمد‬ ‫ورجال‬ .‫يعلى‬ ‫وأبو‬ ‫والبزار‬ ‫وأحمد‬ ‫ماجه‬ ‫وابن‬ ‫الترمذي‬ ‫(الصحيح‬ Artinya, “Diriwayatkan dari Ibn Umar Ra, sungguh Ghailan bin Salamah at-Tsaqafi masuk Islam di saat mempunyai 10 istri. Kemudian Nabi Saw bersabda kepadanya: ‘Pilihlah empat orang dari mereka’ …” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan selainnya. Para perawi riwayat Ahmad adalah para perawi hadits
  • 9. shahih. :ِ‫ى‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫أل‬‫ا‬ ٌ‫ب‬ْ‫ه‬ َ‫و‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ٌ‫د‬َّ‫د‬َ‫س‬ُ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ٍ ‫ْس‬‫ي‬َ‫ق‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ث‬ ِ‫ار‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫س‬َ‫أ‬ :َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ِل‬‫ل‬ َ‫ِك‬‫ل‬َ‫ذ‬ ُ‫ت‬ ْ‫َر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ،ٍ‫ة‬ َ‫ْو‬‫س‬ِ‫ن‬ ُ‫ان‬َ‫م‬َ‫ث‬ ‫ِي‬‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫َر‬‫ت‬ْ‫خ‬‫ا‬ :َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ )‫ماجه‬ ‫وابن‬ ‫داود‬ ‫أبو‬ ‫(رواه‬ ‫ا‬ً‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ Artinya, “Diriwayatkan dari al-Harits bin Qais Ra, Musaddad bin ‘Umairah dan Wahb al-Asdi berkata, ‘Al-Harits bin Qais Ra berkata, ‘Aku masuk Islam saat mempuyai delapan (8) istri, lalu Aku sampaikan kepada Nabi SAW dan ia bersabda, ‘Pilihlah empat orang dari mereka,’’’” (HR Abu Dawud dan Ibn Majah). Sementara dari sisi ijma’, ulama Islam telah mencapai ijma’ atas ketidakbolehan menikah lebih dari empat istri. Sebab tidak ada satu riwayatpun yang menunjukkan bahwa ada sahabat atau tabi’in yang mempunyai istri lebih dari empat orang dalam satu waktu. Di antara ijmak yang disebutkan oleh Imam Ibnu Hazm dalam kitab Maratibul Ijma': ‫هللا‬ ‫ول‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫بعد‬ ‫ألحد‬ ‫يحل‬ ‫َل‬ ‫جات‬ ْ‫و‬ َ‫ز‬ ‫أربع‬ ‫من‬ ‫أكثر‬ ‫ِكاح‬‫ن‬ ‫أن‬ ‫على‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫ف‬َّ‫ت‬‫وا‬ ‫ﷺ‬ "Para ulama sepakat bahwa menikah lebih banyak dari empat istri tidak halal bagi seorang pun setelah Rasulullah SAW." 2. Sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki  Muhammad Abdul mengingatkan kepada semua orang bahwa siapapun yang menggunakan akalnya, maka pastilah mereka tidak akan beristri lebih dari satu. Berarti gadis remaja yang menawarkan diri
  • 10. untuk menjadi istri kedua atau ketika perlu dipertanyakan akalnya. Alasan bahwa populasi wanita jauh lebih banyak dari laki-laki, itu bukan suatu alasan yang urgen dan belum dikatakan darurat. Justru akan berdampak negatif terhadap anak-anaknya.  Tujuan rumah tangga adalah untuk mendekatkan diri dan keluarga kepada Allah dan menumbuhkan ketenangan dalam rumah tangga. ketika banyak anak, maka kemungkinan rumah tangga akan terurus sangat kecil sekali. 3. Banyak fenomena tanggung jawab suami terhadap keluarga seluruh anak kandungnya dari beberapa istrinya yang sangat jauh dari tujuan pernikahan.  Mengurus satu istri dan beberapa anak saja terkadang banyak menimbulkan berbagai macam masalah yang bahkan terkdang hampir membuat keluarga berantakan, apalagi ditambah dengan istri lebih dari satu dan anak-anaknya. Dan ini hal semacam ini sangat jauh dari tujuan dari pernikahan.