4. 4
Assessment Approach
Assessment of Learning
penilaian dilakukan setelah kegiatan
belajar mengajar selesai
Assessment for Learning
penilaian dilakukan dalam proses
kegiatan belajar mengajar
Assessment as Learning
penilaian dilakukan dalam proses
kegiatan belajar mengajar dengan melibatkan
siswa dalam proses penilaian
5. 5
Prinsip Penilaian
sahih
penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur
objektif
penilaian tidak dipengaruhi subjektivitas penilai,
melainkan didasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas
adil
penilaian tidak menguntungkan atau merugikan
peserta didik, karena perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, gender, atau karena berkebutuhan khusus
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendi-
dikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
6. 6
Prinsip Assessment
terpadu
penilaian oleh pendidik merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran
terbuka
prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh
pihak yang berkepentingan
menyeluruh dan berkesinambungan
penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik
7. 7
Prinsip Assessment
sistematis
penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku
beracuan kriteria
penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan
akuntabel
penilaian dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya
8. 8
Prinsip Assessment
sistematis
penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku
beracuan kriteria
penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan
akuntabel
penilaian dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya
9. 9
Rating Error
hallo efect
kesan yang dibentuk penilai tentang seseorang pada satu
dimensi dapat mempengaruhi kesannya pada orang
tersebut pada dimensi yg lain
stereotyping
kesan yang dibentuk penilai tentang anggota kelompok
dapat mempengaruhi kesannya pada anggota kelompok
yang lain
leniency/stringency
bila penilai cenderung menilai selalu rendah atau selalu
tinggi, hal ini dapat disebabkan oleh sifat atau
keterbatasan pengetahuan penilai tentang masalah yang
dinilai
scale shrinking
banyak penilai melakukan penyusutan skala, tidak mau
menilai hingga skala maksimum/penuh
Sumber kesalahan yang berasal dari penilai, antara lain:
10. Dimensi IPA
sikap
proses
produk
jujur
objektif
tidak takut gagal
tidak mudah percaya
selalu ingin tahu
toleran
terbuka
…
mengamati
mengklasifikasi
mengkomunikasikan
mengukur
mengestimasi
memprediksi
membuat inferensi
mengidentifikasi
mengontrol variabel
merumuskan definisi operasional
merumuskan hipotesis
melakukan eksperimen
membuat/membaca grafik
menginterpretasi
membuat model
melakukan investigasi
konsep
prinsip
hukum
teori
afektif
kognitif
Performance,
psikomotor