Dokumen tersebut membahas tentang penilaian berbasis kompetensi menurut Kurikulum 2013 yang meliputi empat perubahan standar penilaian yaitu penilaian berbasis kompetensi, pergeseran penilaian dari tes ke penilaian otentik, penilaian tidak hanya pada tingkat KD tetapi juga KI dan SKL, serta penggunaan portofolio sebagai instrumen utama penilaian.

1. Tri Kusumawati
Fakultas Agama Islam
Universitas Wahid Hasyim Semarang
1

2. “Kompetensi”
• Kualifikasi sikap,
pengetahuan, dan
ketrampilan yang harus
dikuasai oleh peserta didik.
• Kemampuan yang secara
umum harus dikuasai oleh
para lulusan meliputi
Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan.
Pengetahuan
Keterampilan Sikap

3. Kurikulum 2013 mendeskripsikan adanya empat elemen
perubahan dalam standar penilaian pendidikan, yaitu:
1) Penilaian berbasis kompetensi;
2)Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja) menuju
penilaian otentik (mengukur kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil);
3)Penilaian tidak hanya pada level KD (kompetensi dasar),
tetapi juga KI (kompetensi inti) dan SKL (standar
kompetensi lulusan);
4)Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian dan penilaian mandiri
oleh siswa.
3

4.  Penilaian berbasis kompetensi harus ditujukan untuk
mengetahui tercapainya kompetensi dasar yang telah
ditetapkan.
 Peserta didik dpt melanjutkan ke kompetensi (pelajaran)
berikutnya setelah dinyatakan lulus (kompeten) dari
kompetensi (pelajaran) sebelumnya.
 Penilaian diberikan berdasarkan kompetensi yg telah
dicapai secara individual (tdk berdasar peringkat / tdk
menentukan posisi peringkat pd kelompok belajar)
 Target penilaian proses dan hasil belajar mencakup
kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan dengan
mengacu pada SKL, KI dan KD yang dideskripsikan dalam
setiap jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA).
4

5. Bentuk penilaian berbasis kompetensi
 Penilaian berbasis kelas, yaitu penilaian yang dilakukan guru
dalam rangka proses pembelajaran. Penilaian ini bertujuan
untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan
peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
 Tes kemampuan dasar, yaitu tes untuk mengetahui
kompetensi dasar peserta didik, terutama dalam membaca,
menulis dan berhitung (program remedial).
 Ujian berbasis sekolah, dilakukan pada akhir jenjang sekolah
untuk mendapatkan ijazah atau sertifikat.
 Benchemarking, merupakan penilaian terhadap suatu
pekerjaan, proses, performence, untuk menentukan tingkat
keunggulan dan keberhasilan (menentukan klasifikasi kelas di
suatu sekolah).
 Penilaian portofolio, berisi kumpulan karya peserta didik yang
tersusun secara sistematis selama proses pembelajaran dalam
kurun waktu tertentu. 5

6. Indikator Penilaian
 Indikator penilaian menggunakan kata kerja yang lebih
terukur
 Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-batasan
tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen
penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, atau
penilaian hasil karya / produk, termasuk penilaian diri.
 Sistem ujian berbasis kompetensi yang direncanakan adalah
sistem ujian yang berkelanjutan, semua komponen indikator
dibuat soal, hasilnya dianalisis untuk menetukan kompetensi
yang telah dimiliki dan yang belum serta kesulitan peserta
didik.
 Untuk itu digunakan berbagai bentuk tes, yaitu tes lisan,
tertulis, dan tes perbuatan, maupun penilaian non-tes .
6

7. Ciri – ciri Penilaian
Berbasis Kompetensi
 Harus memenuhi prinsip – prinsip dasar
penilaian
 Harus menggunakan acuan dan patokan
belajar tuntas
 Berorientasi pada kompetensi
 Terintegrasi dengan proses pembelajaran
 Dilakukan oleh guru dan siswa.
7

8. Proses Evaluasi
Proses atau tahapan evaluasi:
1. Penentuan tujuan evaluasi
2. Pembuatan desain evaluasi
3. Pengembangan instrumen
4. Pengumpulan data
5. Analisis dan interpretasi data
6. Rekomendasi tindak lanjut
8

9. Penjabaran Proses Evaluasi :
• Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi
dan menetapkan aspek-aspek yang akan
dievaluasi
• Memilih teknik yang akan digunakan dalam
evaluasi
• Menyusun alat ukur yang akan digunakan dan
menentukan tolok ukur sebagai patokan (PAN
atau PAP)
• Menghimpun data dan melakukan verifikasi data
• Mengolah dan menganalisis data
• Memberikan Interpretasi dan menarik
kesimpulan sebagai tindak lanjut hasil evaluasi