SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
1. ANALISIS DIRI
1. Pengenalan diri
 Ada beberapa cara yg dpt ditempuh dlm
pengenalan diri :
a. Memperhatikan diri sendiri agar lebih peka
terhadap perasaan yg ada, reaksi yg muncul &
memahami penyebab timbulnya perasaan &
reaksi tsb.
b. Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi,
pengalaman2, dg menggunakan kata2
sehingga hal2 tsb mjd lebih jelas & biasanya
memberikan arti yg baru.
c. Utk membandingkan dirinya sendiri adalah dg
membandingkan dirinya sendiri dg orang lain
d. Utk lebih mengenal dirinya sendiri adalah dg
meminta umpan balik dr orang lain ttng
bagaimana orang lain tsb melihat &
memberikan reaksi balik dr orang lain ttng
bagaimana oranglain tsb melihat &
memberikan reaksi terhadap perilakunya.
 Ilustrasi utk dpt menjelaskan umpan yg dpt
meningkatkan pemahaman ttng diri sendiri
dikemukan oleh Johari Window.
 Tabel Johari Window
 AKU
 “tahu “tdk tahu”
A (daerah
bebas)
B (daerah
gelap)
C (daerah
pribadi)
D (daerah
ketidakpastian)
ORANG LAIN
“tahu”
“tdk tahu”
 Daerah bebas (A), adalah daerah dimana persepsi
antara dirinya sendiri & orang lain sama. Artinya
melihat seseorang seperti seseorang tsb melihat diri
sendiri. Sbg contoh : A merasa percaya diri & orang
lain juga melihat A sbg orang yg mempunyai
kepercayaan diri
 Daerah gelap (B), adalah daerah dimana beberapa
hal yg diketahui oleh orang lain, tetapi individu yg
bersangkutan tdk mengetahuinya. Sbg contoh : B
mempunyai cara berbicara yg ditangkap oleh orang
lain sbg sikap yg sombong, tp B tdk menyadari
bahwa ia sombong.
 Daerah pribadi (C), adalah daerah dimana
individu mengetahui sesuatu hal tentang dirinya
sendiri tp disembunyikan sehingga orang lain
tdk dpt melihat. Misalnya : C sebetulnya merasa
tdk aman & cemas di lingkungan sosialnya, tp C
selalu berusaha menutupinya dg cara tampil sbg
orang yg percaya diri, ramah pd semua orang,
murah senyum, dll. Disini orang melihat C yg
palsu.
 Daerah ketidaksadaran (D), adalah daerah
dimana tdk diketahui baik individu maupun
orang lain
 Utk memperluas daerah bebas, maka perlu
mempersempit daerah pribadi & gelap.
 Utk mempersempit daerah pribadi, individu harus
berani membuka dirinya agar orang lain lebih tahu
tttng individu tsb.
 Utk mempersempit daerah gelap membutuhkan
orang lain utk memberikan umpan balik.
 Tujuan dr umpan balik adalah utk memberikan
informasi konstruktif utk menolong individu
memahami bagaimana perilakunya mempengaruhi
orang lain & bagaimana penilaian orang lain terhadap
perilakunya.
 Umpan balik yg menolong diharapkan
difokuskan pada :
1. Perilakunya, bukan kepribadiannya
2. Deskripsinya, bukan penilaiannya
3. Situasi yg spesifik
4. Saat sekarang bukan yg telah lampau
5. Saling membagi rasa, persepsi & perasaan, tdk
memberi petunjuk
2. Mengembangkan kemampuan yg positif
 Utk mengarahkan diri ada 3 komponen utama
yg perlu diperhatikan :
 Tujuan hidup
 Ketrampilan2 yg menunjang sesuai dg kebutuhan
 Karakteristik pribadi & keinginan pribadi yg ingin
dipenuhi
3. Pengembangan motivasi
 Motivasi secara umum diartikan sbg suatu
dorongan yg timbul dr diri seseorang utk
mencapai tujuan yg telah ditentukan
 Proses motivasi seseorang digambarkan sbb :
 I. Kebutuhan tdk terpenuhi
VI. Kebutuhan tdk II. Mencari jalan utk
terpenuhi dinilai memenuhi kebutuhan
IV. Evaluasi III. Perilaku yg
berorientasi pd
tujuan
IV. Hasil karya
Individu
 Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah
berjenjang, spt gambar berikut :
Aktualisasi diri
Penghargaan
Sosial
Rasa aman
Fisiologis
4. Faktor2 yg mempengaruhi motivasi seseorang
Meliputi :
 Internal, yaitu yg berasal dr individu sendiri antara
lain : minat, bakat, tujuan individu, dll.
 Eksternal, yaitu yg berasal dr luar individu, seperti
lingkungn sosial, keluarga, tempat kerja, pimpinan,
dll
 Agar motivasi individu dpt berkembang secara
optimal, kegiatan yg dilakukan :
a. Mempunyai nilai personal bg individu tsb
b. Hasilnya sangat bermanfaat bg orang lain
c. Individu mempunyai keyakinan mampu
meraihnya
d. Tugas yg dikerjakan tdk terlalu sulit atau resiko
yg diambil tdk terlalu besar
e. Hasil yg didapatkan sesuai dg yg dilakukan
B. MOTIVASI BERPRESTASI
1. Pengertian motif, motivasi & motivasi berprestasi
Pengertian motif
 Motif = dorongan dr dlm, inner need yg bersifat
komplek, laten & potensial, yg memberikan arahan &
perilaku manusia di dlm mencapai tujuan baik berupa
prestasi, kekuatan
Pengertian motivasi
 Motivasi = suatu hal yg mampu memberikan
kekuatan, dorongan utk menggerakkan diri seseorang
dlm perilaku tertentu & sekaligus memberikan arahan
terhadap diri seseorang utk merespon/melakukan
kegiatan ke arah pencapaian tujuan
Pengertian motivasi berprestasi
 Menurut Mc Clelland & Heckhausen, motivasi
berprestasi = motif yg mendorong individu dlm
mencapai sukses & bertujuan utk berhasil dlm
kompetisi beberapa ukuran keberhasilan yaitu
dg membandingkan prestasinya sendiri
sebelumnya maupun dg prestasi orang lain
2. Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi
 Utk mengetahui motivasi berprestasi
seseorang terdapat 2 kecenderungan perilaku :
 Individu yg cenderung mengejar/mendekati
kesuksesan
 Individu yg berusaha menghindari kegagalan
 Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi yg
tinggi (Wyner) :
1. Menunjukkan aktivitas yg berprestasi
2. Menunjukkan ketekunan & tdk putus asa dlm
menghadap kegagalan
3. Memilih tugas2 tingkat kesulitan yg sedang2
 Menurut McClelland, orang2 yg berprestasi tinggi
dlm masyarakat :
1. Orang2 yg lebih suka menetapkan tujuan sendiri
tujuan prestasinya
2. Lebih suka menghindari tujuan prestasi yg mudah
& sukar karena mereka lebih menyukai tujuan yg
sesuai dg kemampuan mereka.
3. Lebih menyukai balikan yg cepat & efisien
mengenai prestasi mereka
4. Senang & bertanggungjwab memecahkan setiap
masalah.
Ada 6 sifat individu yg mempunyai motivasi
berprestasi yg tinggi (Heckhausen) :
1. Lebih mempunyai kepercayaan dlm menjalankan
tugas yg berhubungan dg prestasi
2. Mempunyai sikap yg berorientasi ke masa
depan & lebih dpt menangguhkan pemuasan
utk dpt menjalankan penghargaan pd waktu
kemudian
3. Memilih tugas yg kesukarannya sedang
4. Tdk suka membuang2 waktu
5. Dlm mencari pasangan lebih suka yg memiliki
kemampuan drpd simpatik
6. Lebih tangguh dlm suatu tugas.
Konsep & teori motivasi
berprestasi
 McClelland, motivasi berprestasi = kebutuhan
utk meraih hasil/prestasi, motif berprestasi
ditemukan pd suatu macam pikiran yg
berhubungan dg melakukan sesuatu yg
baik/melakukan sesutu dg lebih baik drpd yg
sebelumnya, lebih efisien &lebih cepat,
kurang menggunakan tenaga dg hasil lebih
baik, dsb
 Ada 3 ukuran keunggulan dlm memberi
penilaian :
1. Yg berhubungan dg tugas, yaitu menilai
berdasarkan kesempurnaan hasil
2. Berhubungan dg diri sendiri, yaitu
membandingkan dg hasil diri sendiri
3. Berhubungan dg orang lain, membandingkan
dg hasil2 dg orang lain
 Faktor2 yg mempengaruhi motivasi berprestasi :
1. Inteligensi
Intelegensi = kemampuan mental yg kompleks yg
ada pd diri seseorang.
Kemampuan tsb melatarbelakangi perilaku
seseorang baik dlm memecahkan masalah
maupun menghadapi hal yg baru
2. Kebutuhan & pendidikan
3. Melatarbelakangi perbedaan baik sikap, pola
hidup maupun strategi yg diambil dlm problem
solving.
Teori motivasi dlm
kewirausahaan
1. Teori2 petunjuk
Mengemukakan bagaimana memotivasi
karyawan.Yg berdasar atas pengalaman
coba2
2. Teori2 isi
Disebut teori kebutuhan = berkenaan dg
pertanyaan apa penyebab2 perilaku dimulai
& berhenti.
 Hal ini berpangkal pada :
 Kebutuhan2, motif2/dorongan yg mendorong,
menekan, memacu, & menguatkan karyawan utk
melakukan kegiatan tsb.
 Hubungan karyawan dg faktor eksternal (intensif) yg
menyarankan menyebabkan, mendorong &
mempengaruhi seseorang melaksanakan suatu
kegiatan
 Teori ini dikenal antara lain dari :
 Hierarkhi kebutuhan Abraham H. Maslow
 Frederick Herzberg dg teori motivasi-pemeliharaan
higienis
 Teori prestasi dr penulis & penelitian David
McClelland, Atkinson
3. Teori proses
 Berkenaan dg bagaimana perilaku dimulai &
dilaksanakan/menjelaskan dr motivasi
a. Teori penghargaan
 Individu akan melaksanakan tugas dg baik sehingga
berprestasi bila :
1) Adanya suatu kemungkinan yg tinggi bila usaha2 dilakukan
akan mengarah ke prestasi tinggi
2) Adanya probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan
mengarah kepada hasil2 yg menguntungkan
3) Hasil2 tsb, akan mjd posisi yg seimbang sbg penarik efektif
bg mereka
b. Teori pembentukan perilaku
 Konsep dasar = apabila suatu perilaku diikuti dg konsekuensi2
pemuasan (reinforcement) maka perilaku tsb akan diulang,
sebaliknya bila perilaku yg diikuti dg konsekuensi2 hukuman,
maka perilaku tsb cenderung tdk diulang
c. Teori Porter-Lowler
 Model Porter-Lowler = memberi penghargaan dr
motivasi dg versi “orientasi masa mendatang &
menekankan antisipasi tanggapan2/hasil2
 Motivasi mrpkan teknik, pandangan hidup yg
dibentuk berdasarkan kebutuhan/keinginan individu
 Dg mengembangkan mental kewirausahaan melalui
pengembangan motivasi berprestasi, mk akan
menghasilkan manusia potensi & produktif secara
tangguh dlm berusaha mencapai tujuan
4. Teori keadilan
Kreativitas
 Kreativitas = kemampuan seseorang utk
menciptakan/menghasilkan sesuatu yg baru &
asli, yg sebelumnya belum
dikenal/memecahkan masalah baru yg dihadapi
 Kriteria kreativitas :
1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas
dilihat dr kepekaan thd masalah yg muncul
2. Originality = pemecahan masalah dg cara baru,
bukan meniru pemecahan masalah yg lain
3. Ingenuity = adanya kecerdikan dlm pemecahan
masalah
4. Breadth = ketepatan dlm pemecahan masalah
& berguna
5. Recognity by peers = ada pengakuan dr
kelompok ttng penemuannya
 Hal yg penting dlm kreativitas = kemampuan
berpikir yg menyebar (divergen thinking) sbg
lawan dr berpikir yg menyatu (convergen
thinking)
 Dlm convergen thinking ada jawaban yg benar &
tepat, sedang pd divergen thinking dirincikan dg
menghasilkan bermacam2 alternatif pemecahan
yg luas, yg masing2 mrpkan kemungkinan yg
masuk akal
Berpikir kreatif &
kreativitas
 Berpikir kreatif (Coleman & Hammen) = berpikir yg yg
menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian
baru, penemuan baru & seni baru.
 Berpikir kreatif (Rawlingson)/berpikir divergen/lateral =
menghubungkan ide/hal2 yg sebelumnya tdk
berhubungan
 Berpikir kreatif disebut berpikir divergen/lateral karena
terdpt byk jawaban yg diajukan utk memecahkan
persoalan yg dimunculkan & pikiran itu didorong utk
menyebar jauh & meluas mencari pemecahan masalah.
Ciri2 berpikir kreatif
 Ciri2 berpikir kreatif (Mc.Kinnon) :
1. Memandang dirinya berbeda & lebih sering
melukiskan dr mereka sbg
berdaya cipta, tak tergantung, bersifat
individualistis
2. Lebih terbuka dlm pengalaman & perasaan
3. Secara relatif tdk tertarik pd detail kecil, tp
lebih tertarik pd arti & implikasi, memiliki
fleksibilitas kognitif, ketrampilan verbal,
berminat utk berkomunikasi dg orang lain,
bertindak tepat, mempunyai keingintahuan
intelektual yg besar
4. Lebih tertarik secara mendalam menyerap
pengalaman drpd mempertimbangkan
5. Lebih bersifat intuitif
Ciri2 berpikir kreatif (Mulyono Gandadipura) :
 Bebas dlm berpikir & bertindak
 Tdk menyukai kegiatan yg menuntut
konformitas (kesesuaian)
 Tdk mudah dipengaruhi pendapat umum bila
yakin bahwa pendapatnya benar
 Kecenderungan kurang dokmatis & lebih
realistis
 Mengakui dorongan2 dirinya yg tdk berdasar
akal (irrasional)
 Mengakui hal2 yg rumit & baru
 Mengakui humor & memiliki good sense of
humor
 Menekankan pentingnya nilai2 teoritik & estetis
 Ciri2 berpikir kreatif (S.C.Utami Munandar) :
1. Memiliki dorongan ingin tahu yg besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yg baik
3. Sering banyak gagasan & usul thd masalah
4. Bebas dlm menyatakan pendapat
5. Menonjol dlm salah satu bidang seni
6. Memiliki pendapat sendiri & mampu
mengutarakannya
7. Tdk mudah terpengaruh orang lain
8. Daya imajinasinya kuat
9. Memiliki tingkat orisinalitas yg tinggi
10. Dpt bekerja sendiri
11. Senang mencoba hal2 yg baru
Ciri2 berpikir kreatif (Guilford) :
 Adanya kelancaran, kesigapan & kemampuan
menghasilkan banyak gagasan
 Adanya fleksibilitas, yaitu kemampuan utk
menggunakan berbagai pendekatan dlm
mengatasi masalah
 Adanya keaslian, yaitu kemampuan
menghasilkan gagasan yg asli
 Adanya pengembangan, yaitu kemampuan utk
melakukan hal2 secara detail & terinci
 Adanya perumusan kembali, yaitukemapuan utk
merumuskan pengertian dg cara & dr sudut
pandang yg berbeda
Ciri pokok berpikir kreatif :
 Ciri kelancaran
Kelancaran = dpt menghasilkan banyak
ide/konsep yg relevan dg masalah yg
dipecahkan dlm waktu yg singkat
 Ciri fleksibelitas
Fleksibelitas (keluwesan) = individu dpt
memunculkan hal2 baru yg unik/tdk biasa.
 Ciri keaslian
Faktor2 yg mempengaruhi
kreativitas
1. Faktor internal = faktor yg ada dlm diri individu
yg dpt mempengaruhi perkembangan
kreativitas individu, yaitu :
 Sikap terbuka thd pengalaman & rangsangan dr luar
maupun dr dlm diri individu
 Fokus evaluasi yg internal, artinya kemampuan
individu dlm menilai produk yg dihasilkan ditentukan
oleh dirinya sendiri, meskipun ada kemungkinan
kritik dr orang lain
 Kemampuan mengadakan eksplorasi thd unsur2,
bentuk2/konsep2/membentuk kombinasi baru dr
hal2 yg sudah ada sebelumnya
2. Faktor eksternal = faktor yg dpt mempengaruhi
kemampuan seseorang utk mengembangkan
kreativitas
A. Kebudayaan
a. Bila kebudayaan memberi kesempatan yg adil bg
pengembangan kreativitas potensial yg dimiliki
oleh anggota masyarakat
b) Struktur masyarakat yg bersifat feodal &
tradisional dpt menghambat perkembangan
kreativitas individu anggota masyarakatnya
Menurut Arieti, sikap2 & kondisi yg perlu
dikembangkan utk meningkatkan kreativitas :
 Kesendirian, artinya dlm kesendirian itu memperoleh
inspirasi utk menciptakan sesuatu yg baru
 Memerlukan waktu utk berpikir & berasa, artinya utk
mengembangkan kreativitas memerlukan waktu yg
khusus, tdk bercampur dg kegiatan2 yg lain
 Merenung & melamun dpt menimbulkan gagasan
baru yg dpt mendukung kreativitas
 Berpikir bebas yg memungkinkan individu
menelusuri bermacam2 arah, alternatif, yg dpt
melahirkan ide baru
 Kemampuan melihat kesamaan & analogi dlm
pemecahan masalah dianggap para ahli sebagai
dasar bermacam2 teknik kreatif
 Kesediaan menunda pemberian kreatif ,
pertimbangan & penilaian thd gagasan baru, agar
tidak mematikan spontanitas & keberanian
berkreasi
 Konflik sebagai motivasi,dg mengubah konflik
mjd daya pendorong utk menciptakan kreativitas
 Kesiagaan & kedisiplinan, utk menciptakan karya
yg bersifat kreatif selain daya imajinasi, bakat, tp
juga disiplin & kedisiplinan serta kerja keras
c) Adanya kebudayaan yg creativogenic, yaitu
kebudayaan yg menunjang, memupuk &
mengembangkan kreativitas dlm masyarakat
 Tersedianya sarana2 kebudayaan, misalnya adanya
peralatan, bahan serta media utk mengembangkan
kreativitas
 Adanya keterbukaan thd rangsangan kebudayaan
bg semua lapisan masyarakat & bukan golongan
tertentu
 Menekankan pd becoming & tdk hanya being,
artinya tdk menekankan pd kepentingan utk masa
sekarang melainkan berorientasi pd masa
mendatang
 Memberi kebebasan thd semua warga negara
tanpa diskriminasi terutama dlm aspek jenis
kelamin, artinya wanita diberi kesempatan yg
sama dlm mengembangkan kreativitas
 Adanya kebebasan setelah pengalaman tekanan
& tindakan keras, artinya setelah kemerdekaan
diperoleh & kebebasan dinikmati, artinya hal ini
akan merupakan daya pendorong bg tumbuhnya
kreativitas
 Keterbukaan thd rangsangan kebudayaan yg
berbeda2 shg sintesa yg kreatif antara berbagai
kebudayaan tsb
 Adanya toleransi thd pandangan yg berbeda2
(pandangan yg divergen) yg mrpkan indikator
kreativitas
 Adanya interaksi antara individu2 yg berarti atau yg
telah berhasil atau tokoh2 tertentu, dpt
memberikan efek yg bermakna
 Adanya insentif & penghargaan bg hasil karya
kreatif dpt memberikan motivasi terciptanya
produk yg baru.
2) Lingkungan
 Dlm lingkungan keluarga, orangtua adalah
pemegang otoritas , shg peranannya sangat
menentukan pembentukan kreativitas anak
 Lingkungan sekolah cukup besar pengaruhnya thd
kemampuan berpikir anak utk menghasilkan
produk kreativitas
 Lingkungan pekerjaan yg terdiri dari tugas2 yg harus
dilakukan, kesempatan utk berkembang, suasana
kerja yg menyenangkan, sikap pimpinan akan
mempengaruhi para pekerja dlm bekerja, berpikir
kreatif/pengembangan kreativitas para pekerja dpt
tjd bila suasana kerja yg kondusif terlaksana dlm
lingkungan kerja tsb
 Masyarakat juga mpy peran dlm pengembangan
kreativitas para anggotanya. Kegiatan2 dlm
masyarakat, baik yg digerakkan oleh perseorangan
ataupun lembaga kemasyarakatan banyak yg dpt
membantu, mendorong timbulnya kreativitas
anggota masyarakat, misalnya dg dihasilkannya
produk2 baru dr pengembangan hasil seni, kerajinan,
ketrampilan.
Tahapan dlm berpikir kreatif
1. Tahapan persiapan, yaitu tahap utk
memperoleh fakta ttng persoalan yg akan
dipecahkan (pengumpulan informasi/data)
2. Tahap usaha, yaitu tahap dimana individu
menerapkan cara berpikir divergen
(menyebar)
 Diperlukan usaha yg sadar utk memisahkan
produksi ide dg menunda lebih dahulu adanya
penilai thd ide2 yg muncul
 Penilai baru dilakukan pd tahap akhir dr proses
keseluruhan
 Karena blm ada penilaian, maka semua ide yg muncul
dicatat shg dlm tahap ini akan diperoleh byk ide,
termasuk ide2 yg aneh.
3. Tahap inkubator, yaitu dimana individu seakan-
akan meninggalkan (melepaskan diri) dr
persoalan & memasukkannya ke dlm bawah
sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya
memikirkan hal2 yg lain
4. Tahap pengertian, yaitu tahap diperolehnya
insight.
 Ciri khas tahap ini adalah adanya sinar penerangan
(iluminasi) yg mendadak yg menyadarkan orang akan
ditemukannya jawaban
 Tahap ini biasanya diikuti perasaan lega oleh individu
5. Tahap evaluasi, yaitu tahap dimana ide2 yg
dihasilkan diperiksa dg teliti serta kritis dg
memisahkan ide2 kurang berguna, tdk sesuai
/yg terlalu mahal biasanya bila dilaksanakan
 Dlm tahap ini semua pengalaman& penilaian sangat
diperlukan & sering tahap ini disebut tahap
verifikasi.
Teknik utk berpikir kreatif
(Munandar)
1. Teknik pemanasan
 Perlu membebaskan diri dr peraturan & hukum
berpikir yg berlaku, yaitu hanya satu jawaban yg
benar, menuju pemikiran yg menghasilkan
banyak jawaban (gagasan)
2. Teknik pemikiran & perasaan berakhir
terbuka
 Teknik ini mendorong individu utk berpikir
kreatif, divergen, yaitu pertanyaan yg
memungkinkan timbulnya berbagai jawaban yg
merupakan ungkapan pikiran & perasaan
3. Teknik sumbang saran (brainstorming)
 Teknik ini dikembangkan oleh Osbron, yaitu
teknik utk mendapatkan byk idedr sekelompok
manusia dlm waktu yg singkat
 Tugas dlm brainstorming adalah memberi
jawaban/gagasan sebanyak mungkin thd
masalah yg dipecahkan
 Beberapa aturan yg perlu diikuti dlm melakukan
sumbangsaran :
a. Tdk boleh memberi kritik thd gagasan yg
diajukan oleh anggota kelompok, karena kritik
akan menghambat adanya spontanitas gagasan.
Kritik & evaluasi baru dilakukan pd tahap akhir
proses sumbangsaran
b. Kebebasan dlm memberikan gagasan, karean dpt
merangsang timbulnya gagasan yg baik
c. Penekanan pd kuantitas, artinya makin banyak
gagasan makin baik, karena makin besar
kemungkinan memperoleh gagasan yg baik
d. Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta
peningkatan gagasan, artinya individu dpt
mengembangkan serta meneruskan gagasan
anggota lain/mengkombinasikannya mjd kombinasi
yg lebih baik
e. Tdk perlu mempersoalkan timbulnya gagasan yg
tampaknya sama, karena :
 Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaannya
 Gagasan itu dpt meninbulkan gagasan lain
 Pd evaluasi gagasan yg nampaknya sama dpt
dileluarkan/dipisahkan
 Dpt menghambat pencetusan gagasan baru
 Selanjutnya Munandar menganjurkan agar banyak
gagasan yg muncul dlm sumbangsaran tsb, perlu
diajukan masalah akan dipecahkan itu dlm bentuk
pertanyaan yg kreatif, yaitu pertanyaan yg
mengundang banyak jawaban & berorientasi masa
depan
4. Teknik penggunaan daftar kata-kata (chek list)
 Teknik ini menggunakan daftar kata2 utk
merangsang gagasan2 baru bila timbulnya
gagasan mengalami kemacetan
 Teknik ini didasarkan pd pemikran bahwa gagasan
kreatif itu dpt merupakan kombinasi dr unsur2
sebelumnya tdk berhubungan
 Daftar kata2 itu dpt mengandung pengertian yg dpt
diganti, dpt dikombinasikan, dpt diubah serta dpt
diperkecil/dikurangi shg anggota kelompok dpt
terangsang mendapatkan ide2 baru.
5. Teknik mencatat sifat (attribute listing)
 Teknik ini dimulai dg mencatat semua sifat, ciri dr
obyek.masalah yg akan dipecahkan, misalnya sifat
obyek, ukurannya, bentuknya, fungsinya, strukturnya
 Masing2 ciri kemudian ditinjau & dipertimbangkan
kemungkinan2 diadakan perubahan
 Setiap gagasan diterima & tdk boleh memberikan
penilaian sebelum gagasanitu dicatat
Hambatan dlm berpikir kreatif
 Hambatan yg berasal dr dlm diri :
1. Hambatan emosional, yaitu ketidakmampuan
berpikir kreatif akibat perasaan2 tertentu yg
mengganggu
 Perasaan2 tsb menyebabkan individu kurang mampu
mengeluarkan ide2 yg mungkin sangat baik yg ada
dlm pikirannya.
2. Hambatan persepsi, yaitu hambatan yg
berhubungan dg kemampuan intelektual,
dimana individu kurang mampu
mempersepsikan masalah yg dihadapi secara
jelas & benar
3. Hambatan yg dipelajari, yaitu hambatan
berpikir kreatif karena terpaku pd apa yg
dipelajari
 Hambatan dr luar diri :
1. Hambatan karena kebudayaan
2. Hambatan dr lingkungan kerja
3. Hambatan dlm lingkungan keluarga
 Pengaruh lingkungan sangat penting dalam
mendorong & mengembangkan kemampuan berpikir
kreatif
 Utk mendukung pengembangan tsb diperlukan
beberapa hal sbb :
1. Mempunyai pendidikan yg mendukung
pengembangan kreativitas
2. Mempunyai keberanian kreatif, keberanian menolak
yg baku utk menciptakan yg baru
3. Mempunyai peluang utk melakukan kreativitas
4. Mempunyai motivasi intelektual yg tinggi
5. Mempunyai kemampuan kognitif
6. Sikap yg bebas, mandiri & percaya diri, terbuka utk
menerima rangsang internal & eksternal
Cara pengukuran kreativitas
 Utk mengetahui tingkat kreativitas seseorang
dpt dilakukan dg 5 macam pendekatan :
1. Pendekatan analisis obyektif
 Pendekatan ini berusaha utk mengetahui
kreativitas seseorang dg mengukur secara
langsung hasil dr proses pemikiran kreatif dr
proses pemikiran kreatif dr seorang yg berupa
benda2/karya2 yg dpt dilihat wujud fisiknya
 Semakin byk produksinya & semakin tinggi
kuantitas serta orisinalitas hasil ciptaannya akan
menunjukkan tingkat kreativitas seseorang tsb
2. Pendekatan pertimbangan subyektif
 Menekankan pd pertimbangan2 subyektif dr
peneliti thd individu/hasil kreatif yg telah dicapai
seseorang
3. Menggunakan inventory kepribadian
 Inventory = alat yg berbentuk pernyataan
/pertanyaan yg hrs dijawab/direspon individu shg
dr hasil jawaban /respon dr individu tsb akan
diketahui apa yg dikehendaki dr inventory tsb.
 Inventory berguna utk mengetahui jenis
kepribadian kreatif seseorang yg meliputi sikap,
motivasi, minat, gaya berpikir&kebiasaan
berperilaku.
4. Menggunakan riwayat hidup/biografi
 Riwayat hidup/biografi = catatan2 yg berisi
perjalanan hidup seseorang baik yg ditulis sendiri
/ditulis orang lain
 Inventory biografi mengungkap ttng minat, hobi,
kehidupan masa kecil serta pengalaman2yg
bermakna dr yg bersangkutan
5. Dg menggunakan tes kreativitas
 Tes kreativitas menghasilkan angka kreativitas
(CQ/Creativity Quotient) yg terdiri dr tes bentuk
verbal (bahasa) & figural (gambar2)
Hubungan interpersonal
 Hubungan interpersonal (luas) = interaksi
antara seseorang dg orang lain dlm situasi &
dlm segala bidang kehidupan
 Hubungan interpersonal (sempit) = = interaksi
antara seseorang dg orang lain dalam
organisasi kerja
 Titik sentral hub.interpersonal = manusia
 Ada 3 faktor yg mendasari tjdnya hubungan
interpersonal, yaitu imitasi, sugesti, simpati
 Jika seseorang melakukan interaksi dg orang
lain karena orang itu ingin mencontoh,
meniru, menjadikan dia sbg teladan, maka
hubungan itu tjd atas dasar imitasi
 Sugesti = seseorang menjalin hubungan
karena terpengaruhi keberadaan orang itu
 Simpati = seseorang menjalin hubungan dg
orang lain karena perasaan tertarik
Komunikasi
 Ada 3 unsur utama dlm komunikasi :
1. Komunikator & komunikan
2. Informasi
3. Media, alat, cara, metode penyampaian
informasi
 Komunikator = individu/kelompok yg
mengambil prakarsa/yg sedang
mengadakan komunikasi dg
individu/kelompok sasaran yg lain
 Komunikan = obyek kegiatan komunikasi, yaitu
bahwa hasil dr kegiatan ini adalah ide/anjuran &
pikiran komunikator akan diterima
komunikan/sasarannya
 Informasi = nama suatu kegiatan pengawasan thd
apa yg ditukar & menukarkan dg dunia luar shg
kita dpt menyesuaikan diri thdnya & berdasarkan
informasi tsb dpt dirasakan terjadinya
penyesuaian
 Komunikan = penerima berita/informasi
 Komunikator & komunikan dihubungkan satu
sama lain oleh informasi/berita yg merupakan
inti/perumusan tujuan & maksud komunikator thd
komunikan
Proses terjadinya komunikasi
 Proses tjdnya komunikasi dibagi mjd
komunikasi verbal & non verbal
 Komunikasi verbal = komunikasi yg
menggunakan lambang bahasa lisan& tulisan
 Komunikasi nonverbal = komunikasi dg jalan
menyangkut gerak gerik, sikap, ekspresi
muka, pakaian yg bersifat simbolik & lain2
gejalanya sama
 Komunikasi mula2 harus ada sumber (source)
komunikasi, kmdn ada seseorang sbg encoder
(penyampai pesan), selain itu ada komunikan
sbg penerima pesan (decoder) & yg terakhir
adanya suatu tujuan (destination), yg
diharapkan dpt berpengaruh pd komunikan
(effect).
Cara2 agar komunikasi
efektif dlm komunkasi massa
 Agar pesan membangkitkan tanggapan yg
kita kehendaki, perlu suatu kondisi tertentu
yg hrs dipenuhi. Kondisi tsb :
1. Pesan hrs dicanangkan & disampaikan
sedemikian rupa shg dpt menarik perhatian
komunikan
2. Pesan hrs menggunakan lambang2 & tertuju
pd pengalaman yg sama antara komunikan
3. Pesan hrs membangkitkan kebutuhan pribadi
komunikan & menyarankan beberapa cara utk
memperoleh kebutuhan tsb
4. Pesan hrs menyarankan suatu jalan utk
memperoleh kebutuhan tadi shg layak bg
situasi kelompok dimana komunikan berada
pada saat ia galakkan utk memberi tanggapan
yg dikehendaki
5. Perlu mengetahui waktu yg tepat utk pesan
bahasa yg dipergunakan spy pesan dpt
dimengerti, sikap & nilai yg hrs ditampilkan
agar efektif & jenis kelompok dimana
komunikasi akan dilaksanakan
Cara2 agar komunikasi
efektif didlm organisasi
1. Saluran komunikasi harus diketahui secara
pasti yaitu dg penunjukan individu utk
menduduki suatu posisi
2. Saluran komunikasi harus diusahakan
sependek mungkin
3. Harus ada saluran dlm komunikasi, artinya
orang harus melapor kpd seseorang yg telah
ditetapkan
4. Setiap komunikasi harus melalui saluran yg
lengkap, artinya komunikasi dr atas kebawah
hrs melalui setiap tingkat hierarki organisasi
5. Sumber komunikasi hrs dpt dipercaya (sumber
komunikasi hrs kompeten)
6. Saluran komunikasi tdk boleh
diselingi/diganggu pd wkt komunikasi
berlangsung
7. Agar komunikasi efektif, sumber komunikasi
dlm organiasi hrs jelas
Hambatan dlm komunikasi
 Hambatan komunikasi umumnya bersifat
obyektif & subyektif
 Obyektif = gangguan & halangan jalannya
komunikasi yg tdk sengaja oleh pihak lain,
mungkin oleh karena kurangnya kemampuan
berkomunikasi serta komunikator &
komunikan, misalnya approach penyajian yg
kurang baik, timing yg tdk cocok,
penggunaan media yg keliru
 Hambatan subyektif = suatu hambatan yg
sengaja dibuat oleh orang2 lain shg merupakan
gangguan, pertentangan pd usaha komunikasi
 Hambatan ini tjd oleh karena : pertentangan
kepentingan, tamak, iri hati, apatis, prejudice
 Hambatan yg lain yaitu adanya noise
(gangguan), interest (kepentingan), motivasi &
prasangka (prasangka). Gangguan ada 2 macam
yaitu :
1. Gangguan mekanik = gangguan yg bersifat fisik
2. Gangguan semantik = kekacauan mengenai
pengertian istilah/konsep yg tdpt pd
komunikator
 Interest (kepentingan) orang hanya
memperhatikan perangsang yg ada
hubungannya dg kepentingannya
 Motivasi mendorong seseorang melakukan
sesuatu yg sesuai dg keinginan, kebutuhan &
kekurangannya.
 Prasangka hambatan komukasi yg paling
berat, karena dlm prasangka ini emosi
memaksa menarik kesimpulan tanpa
menggunaakan pikiran yg rasional
 Emosi sering membutakan pikiran & pandangan
thd fakta yg nyata sekalipun.
Bentuk komunikasi
Ada 3 bentuk komunikasi :
1. Komunikasi personal
2. Komunikasi kelompok
3. Komunikasi massa

More Related Content

Similar to III.-PENGEMBANGAN-DIRI.ppt

kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointMalang
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxAhmadSakbani1
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenAl-waris Suarez
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)aji ali mabruri
 
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAPERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAWayan Permadi
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxNj _mole07
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxNj _mole07
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)Andre Vano
 
Komunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIKomunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIAndreas Jiman
 
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganKacung Abdullah
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTegarFikri
 

Similar to III.-PENGEMBANGAN-DIRI.ppt (20)

kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
 
Tugas mingguan 3
Tugas mingguan 3Tugas mingguan 3
Tugas mingguan 3
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizen
 
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
 
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAPERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptxKEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (1).pptx
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
Power point prestasi diri
Power point prestasi diriPower point prestasi diri
Power point prestasi diri
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Intan intan
Intan intanIntan intan
Intan intan
 
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
Komunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab IIKomunikasi Bisnis Bab II
Komunikasi Bisnis Bab II
 
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 

III.-PENGEMBANGAN-DIRI.ppt

  • 1.
  • 2. 1. ANALISIS DIRI 1. Pengenalan diri  Ada beberapa cara yg dpt ditempuh dlm pengenalan diri : a. Memperhatikan diri sendiri agar lebih peka terhadap perasaan yg ada, reaksi yg muncul & memahami penyebab timbulnya perasaan & reaksi tsb. b. Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi, pengalaman2, dg menggunakan kata2 sehingga hal2 tsb mjd lebih jelas & biasanya memberikan arti yg baru.
  • 3. c. Utk membandingkan dirinya sendiri adalah dg membandingkan dirinya sendiri dg orang lain d. Utk lebih mengenal dirinya sendiri adalah dg meminta umpan balik dr orang lain ttng bagaimana orang lain tsb melihat & memberikan reaksi balik dr orang lain ttng bagaimana oranglain tsb melihat & memberikan reaksi terhadap perilakunya.
  • 4.  Ilustrasi utk dpt menjelaskan umpan yg dpt meningkatkan pemahaman ttng diri sendiri dikemukan oleh Johari Window.  Tabel Johari Window  AKU  “tahu “tdk tahu” A (daerah bebas) B (daerah gelap) C (daerah pribadi) D (daerah ketidakpastian) ORANG LAIN “tahu” “tdk tahu”
  • 5.  Daerah bebas (A), adalah daerah dimana persepsi antara dirinya sendiri & orang lain sama. Artinya melihat seseorang seperti seseorang tsb melihat diri sendiri. Sbg contoh : A merasa percaya diri & orang lain juga melihat A sbg orang yg mempunyai kepercayaan diri  Daerah gelap (B), adalah daerah dimana beberapa hal yg diketahui oleh orang lain, tetapi individu yg bersangkutan tdk mengetahuinya. Sbg contoh : B mempunyai cara berbicara yg ditangkap oleh orang lain sbg sikap yg sombong, tp B tdk menyadari bahwa ia sombong.
  • 6.  Daerah pribadi (C), adalah daerah dimana individu mengetahui sesuatu hal tentang dirinya sendiri tp disembunyikan sehingga orang lain tdk dpt melihat. Misalnya : C sebetulnya merasa tdk aman & cemas di lingkungan sosialnya, tp C selalu berusaha menutupinya dg cara tampil sbg orang yg percaya diri, ramah pd semua orang, murah senyum, dll. Disini orang melihat C yg palsu.  Daerah ketidaksadaran (D), adalah daerah dimana tdk diketahui baik individu maupun orang lain
  • 7.  Utk memperluas daerah bebas, maka perlu mempersempit daerah pribadi & gelap.  Utk mempersempit daerah pribadi, individu harus berani membuka dirinya agar orang lain lebih tahu tttng individu tsb.  Utk mempersempit daerah gelap membutuhkan orang lain utk memberikan umpan balik.  Tujuan dr umpan balik adalah utk memberikan informasi konstruktif utk menolong individu memahami bagaimana perilakunya mempengaruhi orang lain & bagaimana penilaian orang lain terhadap perilakunya.
  • 8.  Umpan balik yg menolong diharapkan difokuskan pada : 1. Perilakunya, bukan kepribadiannya 2. Deskripsinya, bukan penilaiannya 3. Situasi yg spesifik 4. Saat sekarang bukan yg telah lampau 5. Saling membagi rasa, persepsi & perasaan, tdk memberi petunjuk
  • 9. 2. Mengembangkan kemampuan yg positif  Utk mengarahkan diri ada 3 komponen utama yg perlu diperhatikan :  Tujuan hidup  Ketrampilan2 yg menunjang sesuai dg kebutuhan  Karakteristik pribadi & keinginan pribadi yg ingin dipenuhi
  • 10. 3. Pengembangan motivasi  Motivasi secara umum diartikan sbg suatu dorongan yg timbul dr diri seseorang utk mencapai tujuan yg telah ditentukan  Proses motivasi seseorang digambarkan sbb :
  • 11.  I. Kebutuhan tdk terpenuhi VI. Kebutuhan tdk II. Mencari jalan utk terpenuhi dinilai memenuhi kebutuhan IV. Evaluasi III. Perilaku yg berorientasi pd tujuan IV. Hasil karya Individu
  • 12.  Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah berjenjang, spt gambar berikut : Aktualisasi diri Penghargaan Sosial Rasa aman Fisiologis
  • 13. 4. Faktor2 yg mempengaruhi motivasi seseorang Meliputi :  Internal, yaitu yg berasal dr individu sendiri antara lain : minat, bakat, tujuan individu, dll.  Eksternal, yaitu yg berasal dr luar individu, seperti lingkungn sosial, keluarga, tempat kerja, pimpinan, dll  Agar motivasi individu dpt berkembang secara optimal, kegiatan yg dilakukan : a. Mempunyai nilai personal bg individu tsb
  • 14. b. Hasilnya sangat bermanfaat bg orang lain c. Individu mempunyai keyakinan mampu meraihnya d. Tugas yg dikerjakan tdk terlalu sulit atau resiko yg diambil tdk terlalu besar e. Hasil yg didapatkan sesuai dg yg dilakukan
  • 15. B. MOTIVASI BERPRESTASI 1. Pengertian motif, motivasi & motivasi berprestasi Pengertian motif  Motif = dorongan dr dlm, inner need yg bersifat komplek, laten & potensial, yg memberikan arahan & perilaku manusia di dlm mencapai tujuan baik berupa prestasi, kekuatan Pengertian motivasi  Motivasi = suatu hal yg mampu memberikan kekuatan, dorongan utk menggerakkan diri seseorang dlm perilaku tertentu & sekaligus memberikan arahan terhadap diri seseorang utk merespon/melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan
  • 16. Pengertian motivasi berprestasi  Menurut Mc Clelland & Heckhausen, motivasi berprestasi = motif yg mendorong individu dlm mencapai sukses & bertujuan utk berhasil dlm kompetisi beberapa ukuran keberhasilan yaitu dg membandingkan prestasinya sendiri sebelumnya maupun dg prestasi orang lain
  • 17. 2. Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi  Utk mengetahui motivasi berprestasi seseorang terdapat 2 kecenderungan perilaku :  Individu yg cenderung mengejar/mendekati kesuksesan  Individu yg berusaha menghindari kegagalan
  • 18.  Ciri2 individu yg memiliki motivasi berprestasi yg tinggi (Wyner) : 1. Menunjukkan aktivitas yg berprestasi 2. Menunjukkan ketekunan & tdk putus asa dlm menghadap kegagalan 3. Memilih tugas2 tingkat kesulitan yg sedang2  Menurut McClelland, orang2 yg berprestasi tinggi dlm masyarakat : 1. Orang2 yg lebih suka menetapkan tujuan sendiri tujuan prestasinya
  • 19. 2. Lebih suka menghindari tujuan prestasi yg mudah & sukar karena mereka lebih menyukai tujuan yg sesuai dg kemampuan mereka. 3. Lebih menyukai balikan yg cepat & efisien mengenai prestasi mereka 4. Senang & bertanggungjwab memecahkan setiap masalah. Ada 6 sifat individu yg mempunyai motivasi berprestasi yg tinggi (Heckhausen) : 1. Lebih mempunyai kepercayaan dlm menjalankan tugas yg berhubungan dg prestasi
  • 20. 2. Mempunyai sikap yg berorientasi ke masa depan & lebih dpt menangguhkan pemuasan utk dpt menjalankan penghargaan pd waktu kemudian 3. Memilih tugas yg kesukarannya sedang 4. Tdk suka membuang2 waktu 5. Dlm mencari pasangan lebih suka yg memiliki kemampuan drpd simpatik 6. Lebih tangguh dlm suatu tugas.
  • 21. Konsep & teori motivasi berprestasi  McClelland, motivasi berprestasi = kebutuhan utk meraih hasil/prestasi, motif berprestasi ditemukan pd suatu macam pikiran yg berhubungan dg melakukan sesuatu yg baik/melakukan sesutu dg lebih baik drpd yg sebelumnya, lebih efisien &lebih cepat, kurang menggunakan tenaga dg hasil lebih baik, dsb
  • 22.  Ada 3 ukuran keunggulan dlm memberi penilaian : 1. Yg berhubungan dg tugas, yaitu menilai berdasarkan kesempurnaan hasil 2. Berhubungan dg diri sendiri, yaitu membandingkan dg hasil diri sendiri 3. Berhubungan dg orang lain, membandingkan dg hasil2 dg orang lain
  • 23.  Faktor2 yg mempengaruhi motivasi berprestasi : 1. Inteligensi Intelegensi = kemampuan mental yg kompleks yg ada pd diri seseorang. Kemampuan tsb melatarbelakangi perilaku seseorang baik dlm memecahkan masalah maupun menghadapi hal yg baru 2. Kebutuhan & pendidikan 3. Melatarbelakangi perbedaan baik sikap, pola hidup maupun strategi yg diambil dlm problem solving.
  • 24. Teori motivasi dlm kewirausahaan 1. Teori2 petunjuk Mengemukakan bagaimana memotivasi karyawan.Yg berdasar atas pengalaman coba2 2. Teori2 isi Disebut teori kebutuhan = berkenaan dg pertanyaan apa penyebab2 perilaku dimulai & berhenti.
  • 25.  Hal ini berpangkal pada :  Kebutuhan2, motif2/dorongan yg mendorong, menekan, memacu, & menguatkan karyawan utk melakukan kegiatan tsb.  Hubungan karyawan dg faktor eksternal (intensif) yg menyarankan menyebabkan, mendorong & mempengaruhi seseorang melaksanakan suatu kegiatan  Teori ini dikenal antara lain dari :  Hierarkhi kebutuhan Abraham H. Maslow  Frederick Herzberg dg teori motivasi-pemeliharaan higienis  Teori prestasi dr penulis & penelitian David McClelland, Atkinson
  • 26. 3. Teori proses  Berkenaan dg bagaimana perilaku dimulai & dilaksanakan/menjelaskan dr motivasi a. Teori penghargaan  Individu akan melaksanakan tugas dg baik sehingga berprestasi bila : 1) Adanya suatu kemungkinan yg tinggi bila usaha2 dilakukan akan mengarah ke prestasi tinggi 2) Adanya probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan mengarah kepada hasil2 yg menguntungkan 3) Hasil2 tsb, akan mjd posisi yg seimbang sbg penarik efektif bg mereka b. Teori pembentukan perilaku  Konsep dasar = apabila suatu perilaku diikuti dg konsekuensi2 pemuasan (reinforcement) maka perilaku tsb akan diulang, sebaliknya bila perilaku yg diikuti dg konsekuensi2 hukuman, maka perilaku tsb cenderung tdk diulang
  • 27. c. Teori Porter-Lowler  Model Porter-Lowler = memberi penghargaan dr motivasi dg versi “orientasi masa mendatang & menekankan antisipasi tanggapan2/hasil2  Motivasi mrpkan teknik, pandangan hidup yg dibentuk berdasarkan kebutuhan/keinginan individu  Dg mengembangkan mental kewirausahaan melalui pengembangan motivasi berprestasi, mk akan menghasilkan manusia potensi & produktif secara tangguh dlm berusaha mencapai tujuan 4. Teori keadilan
  • 28. Kreativitas  Kreativitas = kemampuan seseorang utk menciptakan/menghasilkan sesuatu yg baru & asli, yg sebelumnya belum dikenal/memecahkan masalah baru yg dihadapi  Kriteria kreativitas : 1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dr kepekaan thd masalah yg muncul
  • 29. 2. Originality = pemecahan masalah dg cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yg lain 3. Ingenuity = adanya kecerdikan dlm pemecahan masalah 4. Breadth = ketepatan dlm pemecahan masalah & berguna 5. Recognity by peers = ada pengakuan dr kelompok ttng penemuannya
  • 30.  Hal yg penting dlm kreativitas = kemampuan berpikir yg menyebar (divergen thinking) sbg lawan dr berpikir yg menyatu (convergen thinking)  Dlm convergen thinking ada jawaban yg benar & tepat, sedang pd divergen thinking dirincikan dg menghasilkan bermacam2 alternatif pemecahan yg luas, yg masing2 mrpkan kemungkinan yg masuk akal
  • 31. Berpikir kreatif & kreativitas  Berpikir kreatif (Coleman & Hammen) = berpikir yg yg menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, penemuan baru & seni baru.  Berpikir kreatif (Rawlingson)/berpikir divergen/lateral = menghubungkan ide/hal2 yg sebelumnya tdk berhubungan  Berpikir kreatif disebut berpikir divergen/lateral karena terdpt byk jawaban yg diajukan utk memecahkan persoalan yg dimunculkan & pikiran itu didorong utk menyebar jauh & meluas mencari pemecahan masalah.
  • 32. Ciri2 berpikir kreatif  Ciri2 berpikir kreatif (Mc.Kinnon) : 1. Memandang dirinya berbeda & lebih sering melukiskan dr mereka sbg berdaya cipta, tak tergantung, bersifat individualistis 2. Lebih terbuka dlm pengalaman & perasaan 3. Secara relatif tdk tertarik pd detail kecil, tp lebih tertarik pd arti & implikasi, memiliki fleksibilitas kognitif, ketrampilan verbal, berminat utk berkomunikasi dg orang lain, bertindak tepat, mempunyai keingintahuan intelektual yg besar
  • 33. 4. Lebih tertarik secara mendalam menyerap pengalaman drpd mempertimbangkan 5. Lebih bersifat intuitif Ciri2 berpikir kreatif (Mulyono Gandadipura) :  Bebas dlm berpikir & bertindak  Tdk menyukai kegiatan yg menuntut konformitas (kesesuaian)  Tdk mudah dipengaruhi pendapat umum bila yakin bahwa pendapatnya benar
  • 34.  Kecenderungan kurang dokmatis & lebih realistis  Mengakui dorongan2 dirinya yg tdk berdasar akal (irrasional)  Mengakui hal2 yg rumit & baru  Mengakui humor & memiliki good sense of humor  Menekankan pentingnya nilai2 teoritik & estetis
  • 35.  Ciri2 berpikir kreatif (S.C.Utami Munandar) : 1. Memiliki dorongan ingin tahu yg besar 2. Sering mengajukan pertanyaan yg baik 3. Sering banyak gagasan & usul thd masalah 4. Bebas dlm menyatakan pendapat 5. Menonjol dlm salah satu bidang seni 6. Memiliki pendapat sendiri & mampu mengutarakannya 7. Tdk mudah terpengaruh orang lain 8. Daya imajinasinya kuat 9. Memiliki tingkat orisinalitas yg tinggi
  • 36. 10. Dpt bekerja sendiri 11. Senang mencoba hal2 yg baru Ciri2 berpikir kreatif (Guilford) :  Adanya kelancaran, kesigapan & kemampuan menghasilkan banyak gagasan  Adanya fleksibilitas, yaitu kemampuan utk menggunakan berbagai pendekatan dlm mengatasi masalah
  • 37.  Adanya keaslian, yaitu kemampuan menghasilkan gagasan yg asli  Adanya pengembangan, yaitu kemampuan utk melakukan hal2 secara detail & terinci  Adanya perumusan kembali, yaitukemapuan utk merumuskan pengertian dg cara & dr sudut pandang yg berbeda
  • 38. Ciri pokok berpikir kreatif :  Ciri kelancaran Kelancaran = dpt menghasilkan banyak ide/konsep yg relevan dg masalah yg dipecahkan dlm waktu yg singkat  Ciri fleksibelitas Fleksibelitas (keluwesan) = individu dpt memunculkan hal2 baru yg unik/tdk biasa.  Ciri keaslian
  • 39. Faktor2 yg mempengaruhi kreativitas 1. Faktor internal = faktor yg ada dlm diri individu yg dpt mempengaruhi perkembangan kreativitas individu, yaitu :  Sikap terbuka thd pengalaman & rangsangan dr luar maupun dr dlm diri individu  Fokus evaluasi yg internal, artinya kemampuan individu dlm menilai produk yg dihasilkan ditentukan oleh dirinya sendiri, meskipun ada kemungkinan kritik dr orang lain
  • 40.  Kemampuan mengadakan eksplorasi thd unsur2, bentuk2/konsep2/membentuk kombinasi baru dr hal2 yg sudah ada sebelumnya 2. Faktor eksternal = faktor yg dpt mempengaruhi kemampuan seseorang utk mengembangkan kreativitas A. Kebudayaan a. Bila kebudayaan memberi kesempatan yg adil bg pengembangan kreativitas potensial yg dimiliki oleh anggota masyarakat
  • 41. b) Struktur masyarakat yg bersifat feodal & tradisional dpt menghambat perkembangan kreativitas individu anggota masyarakatnya Menurut Arieti, sikap2 & kondisi yg perlu dikembangkan utk meningkatkan kreativitas :  Kesendirian, artinya dlm kesendirian itu memperoleh inspirasi utk menciptakan sesuatu yg baru  Memerlukan waktu utk berpikir & berasa, artinya utk mengembangkan kreativitas memerlukan waktu yg khusus, tdk bercampur dg kegiatan2 yg lain  Merenung & melamun dpt menimbulkan gagasan baru yg dpt mendukung kreativitas
  • 42.  Berpikir bebas yg memungkinkan individu menelusuri bermacam2 arah, alternatif, yg dpt melahirkan ide baru  Kemampuan melihat kesamaan & analogi dlm pemecahan masalah dianggap para ahli sebagai dasar bermacam2 teknik kreatif  Kesediaan menunda pemberian kreatif , pertimbangan & penilaian thd gagasan baru, agar tidak mematikan spontanitas & keberanian berkreasi  Konflik sebagai motivasi,dg mengubah konflik mjd daya pendorong utk menciptakan kreativitas  Kesiagaan & kedisiplinan, utk menciptakan karya yg bersifat kreatif selain daya imajinasi, bakat, tp juga disiplin & kedisiplinan serta kerja keras
  • 43. c) Adanya kebudayaan yg creativogenic, yaitu kebudayaan yg menunjang, memupuk & mengembangkan kreativitas dlm masyarakat  Tersedianya sarana2 kebudayaan, misalnya adanya peralatan, bahan serta media utk mengembangkan kreativitas  Adanya keterbukaan thd rangsangan kebudayaan bg semua lapisan masyarakat & bukan golongan tertentu  Menekankan pd becoming & tdk hanya being, artinya tdk menekankan pd kepentingan utk masa sekarang melainkan berorientasi pd masa mendatang
  • 44.  Memberi kebebasan thd semua warga negara tanpa diskriminasi terutama dlm aspek jenis kelamin, artinya wanita diberi kesempatan yg sama dlm mengembangkan kreativitas  Adanya kebebasan setelah pengalaman tekanan & tindakan keras, artinya setelah kemerdekaan diperoleh & kebebasan dinikmati, artinya hal ini akan merupakan daya pendorong bg tumbuhnya kreativitas  Keterbukaan thd rangsangan kebudayaan yg berbeda2 shg sintesa yg kreatif antara berbagai kebudayaan tsb  Adanya toleransi thd pandangan yg berbeda2 (pandangan yg divergen) yg mrpkan indikator kreativitas
  • 45.  Adanya interaksi antara individu2 yg berarti atau yg telah berhasil atau tokoh2 tertentu, dpt memberikan efek yg bermakna  Adanya insentif & penghargaan bg hasil karya kreatif dpt memberikan motivasi terciptanya produk yg baru. 2) Lingkungan  Dlm lingkungan keluarga, orangtua adalah pemegang otoritas , shg peranannya sangat menentukan pembentukan kreativitas anak  Lingkungan sekolah cukup besar pengaruhnya thd kemampuan berpikir anak utk menghasilkan produk kreativitas
  • 46.  Lingkungan pekerjaan yg terdiri dari tugas2 yg harus dilakukan, kesempatan utk berkembang, suasana kerja yg menyenangkan, sikap pimpinan akan mempengaruhi para pekerja dlm bekerja, berpikir kreatif/pengembangan kreativitas para pekerja dpt tjd bila suasana kerja yg kondusif terlaksana dlm lingkungan kerja tsb  Masyarakat juga mpy peran dlm pengembangan kreativitas para anggotanya. Kegiatan2 dlm masyarakat, baik yg digerakkan oleh perseorangan ataupun lembaga kemasyarakatan banyak yg dpt membantu, mendorong timbulnya kreativitas anggota masyarakat, misalnya dg dihasilkannya produk2 baru dr pengembangan hasil seni, kerajinan, ketrampilan.
  • 47. Tahapan dlm berpikir kreatif 1. Tahapan persiapan, yaitu tahap utk memperoleh fakta ttng persoalan yg akan dipecahkan (pengumpulan informasi/data) 2. Tahap usaha, yaitu tahap dimana individu menerapkan cara berpikir divergen (menyebar)  Diperlukan usaha yg sadar utk memisahkan produksi ide dg menunda lebih dahulu adanya penilai thd ide2 yg muncul  Penilai baru dilakukan pd tahap akhir dr proses keseluruhan
  • 48.  Karena blm ada penilaian, maka semua ide yg muncul dicatat shg dlm tahap ini akan diperoleh byk ide, termasuk ide2 yg aneh. 3. Tahap inkubator, yaitu dimana individu seakan- akan meninggalkan (melepaskan diri) dr persoalan & memasukkannya ke dlm bawah sadar (mengeraminya), sedang kesadarannya memikirkan hal2 yg lain 4. Tahap pengertian, yaitu tahap diperolehnya insight.  Ciri khas tahap ini adalah adanya sinar penerangan (iluminasi) yg mendadak yg menyadarkan orang akan ditemukannya jawaban  Tahap ini biasanya diikuti perasaan lega oleh individu
  • 49. 5. Tahap evaluasi, yaitu tahap dimana ide2 yg dihasilkan diperiksa dg teliti serta kritis dg memisahkan ide2 kurang berguna, tdk sesuai /yg terlalu mahal biasanya bila dilaksanakan  Dlm tahap ini semua pengalaman& penilaian sangat diperlukan & sering tahap ini disebut tahap verifikasi.
  • 50. Teknik utk berpikir kreatif (Munandar) 1. Teknik pemanasan  Perlu membebaskan diri dr peraturan & hukum berpikir yg berlaku, yaitu hanya satu jawaban yg benar, menuju pemikiran yg menghasilkan banyak jawaban (gagasan) 2. Teknik pemikiran & perasaan berakhir terbuka  Teknik ini mendorong individu utk berpikir kreatif, divergen, yaitu pertanyaan yg memungkinkan timbulnya berbagai jawaban yg merupakan ungkapan pikiran & perasaan
  • 51. 3. Teknik sumbang saran (brainstorming)  Teknik ini dikembangkan oleh Osbron, yaitu teknik utk mendapatkan byk idedr sekelompok manusia dlm waktu yg singkat  Tugas dlm brainstorming adalah memberi jawaban/gagasan sebanyak mungkin thd masalah yg dipecahkan  Beberapa aturan yg perlu diikuti dlm melakukan sumbangsaran : a. Tdk boleh memberi kritik thd gagasan yg diajukan oleh anggota kelompok, karena kritik akan menghambat adanya spontanitas gagasan. Kritik & evaluasi baru dilakukan pd tahap akhir proses sumbangsaran
  • 52. b. Kebebasan dlm memberikan gagasan, karean dpt merangsang timbulnya gagasan yg baik c. Penekanan pd kuantitas, artinya makin banyak gagasan makin baik, karena makin besar kemungkinan memperoleh gagasan yg baik d. Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan gagasan, artinya individu dpt mengembangkan serta meneruskan gagasan anggota lain/mengkombinasikannya mjd kombinasi yg lebih baik e. Tdk perlu mempersoalkan timbulnya gagasan yg tampaknya sama, karena :  Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaannya  Gagasan itu dpt meninbulkan gagasan lain
  • 53.  Pd evaluasi gagasan yg nampaknya sama dpt dileluarkan/dipisahkan  Dpt menghambat pencetusan gagasan baru  Selanjutnya Munandar menganjurkan agar banyak gagasan yg muncul dlm sumbangsaran tsb, perlu diajukan masalah akan dipecahkan itu dlm bentuk pertanyaan yg kreatif, yaitu pertanyaan yg mengundang banyak jawaban & berorientasi masa depan 4. Teknik penggunaan daftar kata-kata (chek list)  Teknik ini menggunakan daftar kata2 utk merangsang gagasan2 baru bila timbulnya gagasan mengalami kemacetan
  • 54.  Teknik ini didasarkan pd pemikran bahwa gagasan kreatif itu dpt merupakan kombinasi dr unsur2 sebelumnya tdk berhubungan  Daftar kata2 itu dpt mengandung pengertian yg dpt diganti, dpt dikombinasikan, dpt diubah serta dpt diperkecil/dikurangi shg anggota kelompok dpt terangsang mendapatkan ide2 baru. 5. Teknik mencatat sifat (attribute listing)  Teknik ini dimulai dg mencatat semua sifat, ciri dr obyek.masalah yg akan dipecahkan, misalnya sifat obyek, ukurannya, bentuknya, fungsinya, strukturnya  Masing2 ciri kemudian ditinjau & dipertimbangkan kemungkinan2 diadakan perubahan  Setiap gagasan diterima & tdk boleh memberikan penilaian sebelum gagasanitu dicatat
  • 55. Hambatan dlm berpikir kreatif  Hambatan yg berasal dr dlm diri : 1. Hambatan emosional, yaitu ketidakmampuan berpikir kreatif akibat perasaan2 tertentu yg mengganggu  Perasaan2 tsb menyebabkan individu kurang mampu mengeluarkan ide2 yg mungkin sangat baik yg ada dlm pikirannya. 2. Hambatan persepsi, yaitu hambatan yg berhubungan dg kemampuan intelektual, dimana individu kurang mampu mempersepsikan masalah yg dihadapi secara jelas & benar
  • 56. 3. Hambatan yg dipelajari, yaitu hambatan berpikir kreatif karena terpaku pd apa yg dipelajari  Hambatan dr luar diri : 1. Hambatan karena kebudayaan 2. Hambatan dr lingkungan kerja 3. Hambatan dlm lingkungan keluarga
  • 57.  Pengaruh lingkungan sangat penting dalam mendorong & mengembangkan kemampuan berpikir kreatif  Utk mendukung pengembangan tsb diperlukan beberapa hal sbb : 1. Mempunyai pendidikan yg mendukung pengembangan kreativitas 2. Mempunyai keberanian kreatif, keberanian menolak yg baku utk menciptakan yg baru 3. Mempunyai peluang utk melakukan kreativitas 4. Mempunyai motivasi intelektual yg tinggi 5. Mempunyai kemampuan kognitif 6. Sikap yg bebas, mandiri & percaya diri, terbuka utk menerima rangsang internal & eksternal
  • 58. Cara pengukuran kreativitas  Utk mengetahui tingkat kreativitas seseorang dpt dilakukan dg 5 macam pendekatan : 1. Pendekatan analisis obyektif  Pendekatan ini berusaha utk mengetahui kreativitas seseorang dg mengukur secara langsung hasil dr proses pemikiran kreatif dr proses pemikiran kreatif dr seorang yg berupa benda2/karya2 yg dpt dilihat wujud fisiknya  Semakin byk produksinya & semakin tinggi kuantitas serta orisinalitas hasil ciptaannya akan menunjukkan tingkat kreativitas seseorang tsb
  • 59. 2. Pendekatan pertimbangan subyektif  Menekankan pd pertimbangan2 subyektif dr peneliti thd individu/hasil kreatif yg telah dicapai seseorang 3. Menggunakan inventory kepribadian  Inventory = alat yg berbentuk pernyataan /pertanyaan yg hrs dijawab/direspon individu shg dr hasil jawaban /respon dr individu tsb akan diketahui apa yg dikehendaki dr inventory tsb.  Inventory berguna utk mengetahui jenis kepribadian kreatif seseorang yg meliputi sikap, motivasi, minat, gaya berpikir&kebiasaan berperilaku.
  • 60. 4. Menggunakan riwayat hidup/biografi  Riwayat hidup/biografi = catatan2 yg berisi perjalanan hidup seseorang baik yg ditulis sendiri /ditulis orang lain  Inventory biografi mengungkap ttng minat, hobi, kehidupan masa kecil serta pengalaman2yg bermakna dr yg bersangkutan 5. Dg menggunakan tes kreativitas  Tes kreativitas menghasilkan angka kreativitas (CQ/Creativity Quotient) yg terdiri dr tes bentuk verbal (bahasa) & figural (gambar2)
  • 61. Hubungan interpersonal  Hubungan interpersonal (luas) = interaksi antara seseorang dg orang lain dlm situasi & dlm segala bidang kehidupan  Hubungan interpersonal (sempit) = = interaksi antara seseorang dg orang lain dalam organisasi kerja  Titik sentral hub.interpersonal = manusia  Ada 3 faktor yg mendasari tjdnya hubungan interpersonal, yaitu imitasi, sugesti, simpati
  • 62.  Jika seseorang melakukan interaksi dg orang lain karena orang itu ingin mencontoh, meniru, menjadikan dia sbg teladan, maka hubungan itu tjd atas dasar imitasi  Sugesti = seseorang menjalin hubungan karena terpengaruhi keberadaan orang itu  Simpati = seseorang menjalin hubungan dg orang lain karena perasaan tertarik
  • 63. Komunikasi  Ada 3 unsur utama dlm komunikasi : 1. Komunikator & komunikan 2. Informasi 3. Media, alat, cara, metode penyampaian informasi  Komunikator = individu/kelompok yg mengambil prakarsa/yg sedang mengadakan komunikasi dg individu/kelompok sasaran yg lain
  • 64.  Komunikan = obyek kegiatan komunikasi, yaitu bahwa hasil dr kegiatan ini adalah ide/anjuran & pikiran komunikator akan diterima komunikan/sasarannya  Informasi = nama suatu kegiatan pengawasan thd apa yg ditukar & menukarkan dg dunia luar shg kita dpt menyesuaikan diri thdnya & berdasarkan informasi tsb dpt dirasakan terjadinya penyesuaian  Komunikan = penerima berita/informasi  Komunikator & komunikan dihubungkan satu sama lain oleh informasi/berita yg merupakan inti/perumusan tujuan & maksud komunikator thd komunikan
  • 65. Proses terjadinya komunikasi  Proses tjdnya komunikasi dibagi mjd komunikasi verbal & non verbal  Komunikasi verbal = komunikasi yg menggunakan lambang bahasa lisan& tulisan  Komunikasi nonverbal = komunikasi dg jalan menyangkut gerak gerik, sikap, ekspresi muka, pakaian yg bersifat simbolik & lain2 gejalanya sama
  • 66.  Komunikasi mula2 harus ada sumber (source) komunikasi, kmdn ada seseorang sbg encoder (penyampai pesan), selain itu ada komunikan sbg penerima pesan (decoder) & yg terakhir adanya suatu tujuan (destination), yg diharapkan dpt berpengaruh pd komunikan (effect).
  • 67. Cara2 agar komunikasi efektif dlm komunkasi massa  Agar pesan membangkitkan tanggapan yg kita kehendaki, perlu suatu kondisi tertentu yg hrs dipenuhi. Kondisi tsb : 1. Pesan hrs dicanangkan & disampaikan sedemikian rupa shg dpt menarik perhatian komunikan 2. Pesan hrs menggunakan lambang2 & tertuju pd pengalaman yg sama antara komunikan
  • 68. 3. Pesan hrs membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan & menyarankan beberapa cara utk memperoleh kebutuhan tsb 4. Pesan hrs menyarankan suatu jalan utk memperoleh kebutuhan tadi shg layak bg situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia galakkan utk memberi tanggapan yg dikehendaki 5. Perlu mengetahui waktu yg tepat utk pesan bahasa yg dipergunakan spy pesan dpt dimengerti, sikap & nilai yg hrs ditampilkan agar efektif & jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan
  • 69. Cara2 agar komunikasi efektif didlm organisasi 1. Saluran komunikasi harus diketahui secara pasti yaitu dg penunjukan individu utk menduduki suatu posisi 2. Saluran komunikasi harus diusahakan sependek mungkin 3. Harus ada saluran dlm komunikasi, artinya orang harus melapor kpd seseorang yg telah ditetapkan
  • 70. 4. Setiap komunikasi harus melalui saluran yg lengkap, artinya komunikasi dr atas kebawah hrs melalui setiap tingkat hierarki organisasi 5. Sumber komunikasi hrs dpt dipercaya (sumber komunikasi hrs kompeten) 6. Saluran komunikasi tdk boleh diselingi/diganggu pd wkt komunikasi berlangsung 7. Agar komunikasi efektif, sumber komunikasi dlm organiasi hrs jelas
  • 71. Hambatan dlm komunikasi  Hambatan komunikasi umumnya bersifat obyektif & subyektif  Obyektif = gangguan & halangan jalannya komunikasi yg tdk sengaja oleh pihak lain, mungkin oleh karena kurangnya kemampuan berkomunikasi serta komunikator & komunikan, misalnya approach penyajian yg kurang baik, timing yg tdk cocok, penggunaan media yg keliru
  • 72.  Hambatan subyektif = suatu hambatan yg sengaja dibuat oleh orang2 lain shg merupakan gangguan, pertentangan pd usaha komunikasi  Hambatan ini tjd oleh karena : pertentangan kepentingan, tamak, iri hati, apatis, prejudice  Hambatan yg lain yaitu adanya noise (gangguan), interest (kepentingan), motivasi & prasangka (prasangka). Gangguan ada 2 macam yaitu : 1. Gangguan mekanik = gangguan yg bersifat fisik 2. Gangguan semantik = kekacauan mengenai pengertian istilah/konsep yg tdpt pd komunikator
  • 73.  Interest (kepentingan) orang hanya memperhatikan perangsang yg ada hubungannya dg kepentingannya  Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu yg sesuai dg keinginan, kebutuhan & kekurangannya.  Prasangka hambatan komukasi yg paling berat, karena dlm prasangka ini emosi memaksa menarik kesimpulan tanpa menggunaakan pikiran yg rasional  Emosi sering membutakan pikiran & pandangan thd fakta yg nyata sekalipun.
  • 74. Bentuk komunikasi Ada 3 bentuk komunikasi : 1. Komunikasi personal 2. Komunikasi kelompok 3. Komunikasi massa