Dokumen ini membahas tentang perusahaan Tupperware yang bergerak di bidang multi level marketing. Tupperware pertama kali dibuat pada tahun 1946 oleh Earl Tupper di Amerika. Perusahaan ini menggunakan metode penjualan langsung melalui acara "Tupperware Party" yang dipimpin oleh agen wanita. Strategi pemasaran Tupperware adalah dengan menggunakan tiga unsur yaitu produk, sistem party plan, dan fokus pada pengembangan SDM.

1. Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Dewi Yuni H.
Susila Dewi
Asep Saefudin
Danu Azis
Fitria Tahta
Neng Nurmala
Cahya Febriana
Dosen : Bp.Asep Jalaludin, S.T,M.M
STMIK MIC
Cikarang, September 2015
“TUPPERWARE”
(Multi Level Marketing)
PT. Fajar Puncak Pratama Cabang Bandung

2. Tupperware pertama kali dibuat pada tahun 1946 oleh Earl
Tupper (1907-1983) di Amerika. Ia membuat suatu wadah
plastik yang dipergunakan di rumah tangga untuk menyimpan
makanan dan membuatnya kedap udara.
Hak paten penting dari produk ini adalah seal penyekatnya
yang dikenal dengan sebutan "burping seal", yang merupakan
ciri khusus terkenal dari produk-produk Tupperware, yang
membuatnya sangat berbeda dengan produk-produk sejenis.

3. Brownie Wise (1913-1992)
Tupperware mengawali strategi penjualan langsung dengan apa yang disebut
dengan “ Tupperware Party”

4. TUPPERWARE PARTY

5. Visi
menjadi Company of Choice dan Brand of Choice.
Misi
merubah hidup lebih banyak orang menjadi lebih baik lagi.

6.  1. Product
 2. Party Plan
 3. People
 Product ->> Produk Tupperware mendapat jaminan seumur hidup setiap kerusakan produk bisa
diganti pada setiap titik waktu di semua belahan dunia.
 Party Plan ->> Tuppeware menggunakan metode penjualan langsung disebut “Party Plan". Dalam hal
ini agen/dealer wanita mendekati seorang wanita dan meminta dia untuk menjadi tuan rumah pesta di
rumahnya, investasi dalam partai ditanggung oleh nyonya rumah.
 People ->> Tuppeware percaya bahwa keberhasilan berbisnis adalah karena orang-orangnya karena
itu Brownie telah mengatakan ‘If we build the people, they’ll build the business’. Mereka memiliki
sistem penghargaan bagi karyawan. Mereka mengorganisir tiga acara sosial per bulannya.
Strategy Pemasaran adalah 3 P

7. DISTRIBUTOR
A
STAFF
B
MANAJER
C
KEUANGAN
D
KONSULTAN
E
ADMINISTRASI
F
STRUKTUR ORGANISASI

8. Uraian Jabatan :
A. Distributor
Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas urusan yang menyangkut kepentingan intern dan
ekstern perusahaan, menetapkan strategi perusahaan, memberikan dukungan fasilitas dan
sarana kepada semua bagian dan jabatan, menetapkan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang, memutuskan kebijakan perusahaan dan menetapkan sasaran setelah koordinasi dengan
bagiannya masing-masing melalui rapat koordinasi.
B. Staff
Mempunyai tugas membantu distributor mengelola perusahaan melalui sistem dan prosedur yang
ada dan mengatur pengeluaran atau pembelian barang atau produk.
C. Manajer
Mempunyai tugas mengatur bagian pemasaran, mengadakan party pribadi, mengadakan meeting
unit, memotivasi konsultan,memonitoring para konsultan apakah target per minggu sudah
tercapai dan memberikan laporan kepada distributor tentang hasil penjualan.

9. D. Keuangan
Mempunyai tugas memeriksa administrasi keuangan, memeriksa semua pembukuan
yang berbentuk keuangan, bertanggung jawab atas seluruh kegiatan keuangan atau
pembukuan dan membuat rekapitulasi bonus/vanguard GM, dan Manajer.
E. Konsultan
Mempunyai tugas mencari daerah pemasaran dan mengatur rencana kerja yang
diberikan manajer kepada konsultan.
F. Administrasi
Mempunyai tugasmengawasi keluar dan masuknya barang, membuat nota penerimaan
barang, membuat laporan pengiriman barang dan melayani pembelian barang

10. CONTROLING / PENGAWASAN :
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
MLM “Tupperware” dalam menjalankan Bisnis agar Maju pesat mereka mengontrol dengan cara Strartegy
dalam pemasarannya dengan menggunakan media Promosi, sebagai berikut :
1. Penjualan Pribadi (Personal selling)
3. Periklanan (Advertising)
4. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

11. Bisnis MLM memberikan berbagai keuntungan serta bonus dan diskon yang diberikan
setiap pembelian product tuppeware dan sistem MLM sangat bergantung pada sales
force. Maka semakin banyak jumlah sales force semakin besar peluang mencapai
penjualan yang besar.
Kualitas produk adalah faktor utama yang dipertimbangkan konsumen dalam
keputusan pembeliannya dan memutuskan melakukan pembelian produk dikarenakan
kualitas produk Tupperware sangat baik di ikuti oleh faktor brand image,prestise dan
harga.