SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Oleh:
Via Marselina

10-51

Misbakhul Anwari

10-53

Moh. Athok

10-65

Yoland Septiane U.

10-66

Robiatul Adawiyah

10-88
 Menurut Kemenkes 2010, anak dengan kebutuhan

khusus adalah anak yang mengalami hambatan fisik
dan/atau mental sehingga mengganggu pertumbuhan
dan perkembangannya secara wajar .
 beberapa jenis, antara lain: tuna netra, tuna
rungu, tuna wicara, tuna daksa, tuna laras, gangguan
jiwa dan tuna grahita.
 Masa Peradaban

Pada masa peradaban roh-roh dipercaya sebagai
penyebab gangguan dan mengusirnya agar sembuh.
Hippocrates menjelaskan perubahan perilaku atau
watak dan gangguan mental disebabkan oleh
perubahan 4 cairan tubuh atau hormon, yang dapat
menghasilkan panas, dingin, kering dan kelembaban.
Orang Yunani menggunakan kuil sebagai rumah sakit
dan memberikan lingkungan udara bersih, sinar
matahari dan air bersih untuk menyembuhkan
penyakit jiwa/mental.
 Masa Pertengahan

Rumah sakit pertama untuk seorang penderita jiwa /
mental didirikan oleh Pinel di pilih kota La
Bicetre, Paris. Dia memulai dengan tindakan
kemanusiaan dan advokasi, melalui observasi
perilaku, riwayat perkembangan dan menggunakan
komunikasi dengan penderaita.
Weyer, seorang dokter Jerman psikiatrik pertama yang
dapat menjelaskannya melalui kategori diagnostik.
 Abad 18 dan 19

Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880
seiring dengan kejadian penanganan pada seorang
penyakit mental.
Keperawtan jiwa yang modern berfokus pada upaya
meningkatkan atau mempertahankan kesehatan jiwa
dan salah satu tujuannya adalah untuk mencegah
terjadinya gangguan jiwa.
 Awal abad 21, fokus perawatan pada preventif atau

pengobatan berbasis komunitas, yang menggunakan
berbagai pendekatan, antara lain melalui pusat
kesehatan mental, praktek, pelayanan di rumah
sakit, pelayanan day care, home visite dan hospice
care.
 sekitar tahun 1945-an fokus perawatan terletak pada
penyakit, yaitu model kuratif (model Curative Care).
Perawatan pasien jiwa difokuskan pada pemberian
pengobatan
 Sebelum ada RSJ di Indonesia, pasien gangguan jiwa

ditampung di RS Sipil atau RS Militer di
Jakarta, Semarang, dan Surabaya, yang ditampung
pada umumnya penderita gangguan jiwa berat 
mulailah didirikan beberapa rumah sakit jiwa.
 pada zaman Renaissance Anak-anak tunadaksa

(cripple) disebut sebagai setan yang disejajarkan
dengan makhluk jahat dan tidak pantas untuk diberi
hidup.
 Dr. William John Little merupakan seoranng ahli ilmu
kedokteran yang pertama kali tertarik meneliti dan
menolong anak – anak yang menunjukkan gejala
spastik diplegia pada tahun 1861  diikuti oleh Dr.
Sigmund Freud (1883) dan Sir Willian Osler (1889).
 Pada tahun 1946 berdiri Rehabilitasi Centrum (RC) di

Surakarta oleh Prof. Dr. Soeharso. Kemudian
berkembang dengan didirikannya YPAC pada tanggal
5 Februari 1953 oleh Prof. Dr. Soeharso yang
memusatkan perhatian pada bidang perawatan anak
cacat tubuh, aspek sosial, dan pendidikan bagi anak
tunadaksa.
 Pada tanggal 8 Agustus 1954 dibuka sekolah YPAC

mulai dari tingkat Taman Kanak – Kanak (TK) hingga
Sekolah Rakyat yang sekatang telah berubah nama
menjadi Sekolah Dasar (mulai dari kelas 1 hingga kelas
6). Kemudian pada tahun 1970 didirikan SMP YPAC
dan pada tahun 1977 didirikan SMP LB.
 Pada bidang pendidikan telah terjadi perubahan

layanan pendidikan berintegrasi dengan anak normal
dalam kelas dan sekolah. Bentuk – bentuk pendidikan
integrasi dilihat dari bentuk pelaksanaannya:
a. Integrasi penuh (integrasi fungsional)
b. Integrasi sebagian (integrasi sosial)
c. Integrasi lokasi (integrasi lingkungan fisik)
Sejarah perkembangan pasien dengan kebutuhan khusus

More Related Content

Similar to Sejarah perkembangan pasien dengan kebutuhan khusus

Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
octo zulkarnain
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
Moch Rachman
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
Nova Ci Necis
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
materipptgc
 

Similar to Sejarah perkembangan pasien dengan kebutuhan khusus (20)

Konsep Dasar Keperawatan Jiwa.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Jiwa.pdfKonsep Dasar Keperawatan Jiwa.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Jiwa.pdf
 
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdfMakalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
Makalah tentang Sejarah IKM-EVA YUNITA.pdf
 
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
 
(Ikm) per iii
(Ikm) per iii(Ikm) per iii
(Ikm) per iii
 
Pengantar PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
Pengantar PSIKOLOGI ABNORMAL.pptPengantar PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
Pengantar PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
 
Konsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Kesehatan Masyarakat
Konsep Kesehatan Masyarakat
 
Sejarah keswa
Sejarah keswaSejarah keswa
Sejarah keswa
 
Sejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan MasyarakatSejarah Kesehatan Masyarakat
Sejarah Kesehatan Masyarakat
 
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatanMk2. perkembangan sejarah keperawatan
Mk2. perkembangan sejarah keperawatan
 
KULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdfKULIAH_IKM_III.pdf
KULIAH_IKM_III.pdf
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 
Sejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptxSejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptx
 
2.-Sejarah-Perkembangan-Trend-Issue-Keperawatan-Jiwa.pptx
2.-Sejarah-Perkembangan-Trend-Issue-Keperawatan-Jiwa.pptx2.-Sejarah-Perkembangan-Trend-Issue-Keperawatan-Jiwa.pptx
2.-Sejarah-Perkembangan-Trend-Issue-Keperawatan-Jiwa.pptx
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatan
 
Sejarah recovery dalam kesehatan jiwa
Sejarah recovery dalam kesehatan jiwaSejarah recovery dalam kesehatan jiwa
Sejarah recovery dalam kesehatan jiwa
 
Ilmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakatIlmu kesehatan masyarakat
Ilmu kesehatan masyarakat
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
 
Sejarah dunia keperawatan
Sejarah dunia keperawatanSejarah dunia keperawatan
Sejarah dunia keperawatan
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
 
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
2. sejarah perkembangan kesmas.pptx
 

Sejarah perkembangan pasien dengan kebutuhan khusus

  • 1. Oleh: Via Marselina 10-51 Misbakhul Anwari 10-53 Moh. Athok 10-65 Yoland Septiane U. 10-66 Robiatul Adawiyah 10-88
  • 2.  Menurut Kemenkes 2010, anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang mengalami hambatan fisik dan/atau mental sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya secara wajar .  beberapa jenis, antara lain: tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, tuna laras, gangguan jiwa dan tuna grahita.
  • 3.  Masa Peradaban Pada masa peradaban roh-roh dipercaya sebagai penyebab gangguan dan mengusirnya agar sembuh. Hippocrates menjelaskan perubahan perilaku atau watak dan gangguan mental disebabkan oleh perubahan 4 cairan tubuh atau hormon, yang dapat menghasilkan panas, dingin, kering dan kelembaban. Orang Yunani menggunakan kuil sebagai rumah sakit dan memberikan lingkungan udara bersih, sinar matahari dan air bersih untuk menyembuhkan penyakit jiwa/mental.
  • 4.  Masa Pertengahan Rumah sakit pertama untuk seorang penderita jiwa / mental didirikan oleh Pinel di pilih kota La Bicetre, Paris. Dia memulai dengan tindakan kemanusiaan dan advokasi, melalui observasi perilaku, riwayat perkembangan dan menggunakan komunikasi dengan penderaita. Weyer, seorang dokter Jerman psikiatrik pertama yang dapat menjelaskannya melalui kategori diagnostik.
  • 5.  Abad 18 dan 19 Keperawatan jiwa dimulai antara tahun 1770 dan 1880 seiring dengan kejadian penanganan pada seorang penyakit mental. Keperawtan jiwa yang modern berfokus pada upaya meningkatkan atau mempertahankan kesehatan jiwa dan salah satu tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya gangguan jiwa.
  • 6.  Awal abad 21, fokus perawatan pada preventif atau pengobatan berbasis komunitas, yang menggunakan berbagai pendekatan, antara lain melalui pusat kesehatan mental, praktek, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day care, home visite dan hospice care.  sekitar tahun 1945-an fokus perawatan terletak pada penyakit, yaitu model kuratif (model Curative Care). Perawatan pasien jiwa difokuskan pada pemberian pengobatan
  • 7.  Sebelum ada RSJ di Indonesia, pasien gangguan jiwa ditampung di RS Sipil atau RS Militer di Jakarta, Semarang, dan Surabaya, yang ditampung pada umumnya penderita gangguan jiwa berat  mulailah didirikan beberapa rumah sakit jiwa.
  • 8.  pada zaman Renaissance Anak-anak tunadaksa (cripple) disebut sebagai setan yang disejajarkan dengan makhluk jahat dan tidak pantas untuk diberi hidup.  Dr. William John Little merupakan seoranng ahli ilmu kedokteran yang pertama kali tertarik meneliti dan menolong anak – anak yang menunjukkan gejala spastik diplegia pada tahun 1861  diikuti oleh Dr. Sigmund Freud (1883) dan Sir Willian Osler (1889).
  • 9.  Pada tahun 1946 berdiri Rehabilitasi Centrum (RC) di Surakarta oleh Prof. Dr. Soeharso. Kemudian berkembang dengan didirikannya YPAC pada tanggal 5 Februari 1953 oleh Prof. Dr. Soeharso yang memusatkan perhatian pada bidang perawatan anak cacat tubuh, aspek sosial, dan pendidikan bagi anak tunadaksa.
  • 10.  Pada tanggal 8 Agustus 1954 dibuka sekolah YPAC mulai dari tingkat Taman Kanak – Kanak (TK) hingga Sekolah Rakyat yang sekatang telah berubah nama menjadi Sekolah Dasar (mulai dari kelas 1 hingga kelas 6). Kemudian pada tahun 1970 didirikan SMP YPAC dan pada tahun 1977 didirikan SMP LB.
  • 11.  Pada bidang pendidikan telah terjadi perubahan layanan pendidikan berintegrasi dengan anak normal dalam kelas dan sekolah. Bentuk – bentuk pendidikan integrasi dilihat dari bentuk pelaksanaannya: a. Integrasi penuh (integrasi fungsional) b. Integrasi sebagian (integrasi sosial) c. Integrasi lokasi (integrasi lingkungan fisik)