Dokumen tersebut membahas tentang dinamika masyarakat dan kebudayaan, termasuk pengertian, penyebab perubahan, proses sosialisasi, enkulturasi, internalisasi, difusi, akulturasi, asimilasi dan akomodasi.
5. seorang ahli antropologi mendefinisikan kebudayaan sebagai
seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan tidak
mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh
masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan.
Sementara pengertian dari dinamika ialah sesuatu yang
mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang
dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.
Ralph Linton
6. Dinamika juga berarti adanya interaksi antara anggota kelompok
dengan kelompoknya secara keseluruhan. Keadaan ini dapat
terjadi selama ada kelompok, semangat kelompok, yang terus
menerus ada dalam kelompok itu yang mana kelompok itu
bersifat dinamis, artinya dapat selalu berubah dalam setiap
keadaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dinamika
kebudayaan adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu
bergerak, berkembang dan menyesuaikan diri dengan setiap
keadaan. Dari adanya ketidakpuasan masyarakat, sehingga
masyarakat berusaha mengadakan penyesuaian.
7. Penyebab perubahan bisa saja bersumber dari dalam
masyarakat, dari luar masyarakat atau karena faktor
lingkungan alam sekitarnya. Faktor perubahan yang
bersumber dari dalam masyarakat antara lain
adalah :
Penyebab perubahan
8. yaitu bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk.
Sebagai gambaran pertambahan penduduk yang
saangat cepat di pulau Jawa menyebabkan perubahan
struktur kemasyarakatan, terutama yang berkaitan
dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti
pemahaman terhadap hak atas tanah, sistem gadai
tanah, dan sewa tanah yang sebelumnya tidak dikenal
secara luas.
Faktor demografi
9. 1.Penemuan baru: proses
perubahan yang besar
pengaruhnya tetapi terjadi
dalam jangka waktu yang
tidak terlalu lama disebut
sebagai inovasi.
10. dapat menjadi sebab timbulnya perubahan kebudayaan.
Pertentangan yang terjadi bisa antara orang perorangan,
perorangan dengan kelompok, atau kelompok dengan
kelompok. Sebagai contoh pertentangan antar kelompok
yaitu pertentangan antara generasi tua dengan generasi
muda. Pertentangan antar generasi kerapkali terjadi pada
masyarakat-masyarakat yang sedang berkembang dari
tahap tradisional ke tahap modern.
Pertentangan atau konflik
11. perubahan yang terjadi sebagai
akibat revolusi merupakan
perubahan besar yang
mempengaruhi seluruh sistem
lembaga ke masyarakat.
Pemberontakan atau
revolusi di dalam tubuh
masyarakat itu sendiri
12. Ada 3
konsep utama yang perlu diketahui dalam
memahami pergeseran masyarakat yakni :
Enkulturasi.
Sosialisasi
Internalisasi;
13.
14. Koentjaraningrat
mengungkapkan bahwa proses internalisasi adalah proses yang berlangsung
sepanjang hidup individu, yaitu mulai saat ia dilahirkan sampai akhir
hayatnya, sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah
segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudian membentuk
kepribadiannya.
Internalisasi
15. internalisasi adalah proses pengembangan potensi yang dimiliki manusia
yang dipengaruhi, baim lingkingan internal dalam diri manusia itu maupu
eksternal, yaitu pengaruh dari luar manusia.Dapat disiimpulkan, bahwa
proses internalisasi merupakan proses pengembangan atau pengolaan
potensi yang dimiliki manusia, yang berlangsung sepanjang hayat, yang
dipengaruhi oleh lingkungan internal maupun eksternal.
Menurut Effendi
16. Proses sosialisasi bersangkutan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan system
sosial. Dalam proses tersebut, seorang individu dari masa anak-anak hingga dewasa belajar
mengenai pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu yang menduduki
beraneka peranan sosial yang ada dalam kehidupan. Individu dalam masyarakat yang berbeda-beda
akan mengalami proses sosialisasi yang berbeda-beda karena prose situ banyak ditentukan oleh
susuanan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan.
Sosialisasi
17. 1.Individu harus diberi keterampilan yang
dibutuhkan bagi hidupnya kelak dimasyarakat.
Individu harus mampu
berkomunikasi secara efektif dan
mengembangkan kemampuannya
untuk membaca, menulis dan
berbicara
Pengendalian fungsi-funsi organic harus
dipelajari melalui latihan-latihan
18. Dalam bahasa Indonesia, enkulturasi juga dapat
dikatan sebagai pembudayaan dimana dalam
proses tersebut seorang individu mempelajari dan
menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan
adat istiadat, system norma, dan peraturan-
peraturan yang hidup dalam kebudayaan.
Enkulturasi
19.
20. Yang dimaksud dnegan difusi yakni penyebaran
unsur-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh
dunia. Contohnya kebudayaan yang dibawa oleh
orang-orang yang bermigrasi ke suatu tempat. Di
Indonesia contohnya ACEH yang merupakan
singkatan dari Arab-China-Eropa-Hindia, disana
berbaur berbagai macam masyarakat yang memiliki
kebudayaan asal sebelum akhirnya tinggal dan
menetap di Aceh. Saat ini proses difusi tidak selalu
dibawa dengan proses migrasi orang-orang dari satu
tempat ke tempat lain, namun bisa dengan media
informasi seperti surat kabar, majalah, buku, radio,
film dan televisi.
Difusi
21.
22. Yakni proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah oleh kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Penilitian akulturasi dimulai sekitar tahun
1910 dan semakin banyak pada tahun 1920, penelitian tersebut bersifat deskriptif
dengan melukiskan satu peristiwa akulturasi yang kongkret pada satu atau beberapa
suku bangsa tertentu yang sedang mendapat pengaruh unsure-unsur kebudayaan Ero-
Amerika. Setelah Perang Dunia ke-II, penelitian terhadap masalah akulturasi semakin
besar lagi.
Akulturasi
23. Sejak kecil proses akulturasi sudah dimulai dalam alam pikiran manusia, mula-
mula dari lingkungan keluarga, kemudian teman bermain, lingkungan
masyarakat dengan meniru pola perilaku yang berlangsung dalam suatu
kebudayaan. Oleh karena itu proses akulturasi disebut juga dengan
pembudayaan. Akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan
satuan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan
asing yang berbeda sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing
itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kebudayaan itu sendiri.
24. proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan
(ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan
sebagainya) dari individu kepada individu lain,
dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu
masyarakat atau dari satu masyarakat ke
masyarakat lain
Contoh : berbagai kata yang ada dalam Bahasa
Indonesia merupakan hasil serapan dari bahasa
asing dan bahasa-bahasa daerah, seperti Bahasa
Jawa, Sunda, dan lain-lain.
. Difusi
25. adalah proses penerimaan unsur-
unsur kebudayaan lokal.
Contoh, penerimaan ide demokrasi
dan ide tentang HAM dari
kebudayaan Barat.
Akomodasi
26. merupakan proses penerimaan unsur-unsur
kebudayaan dari luar yang bercampur
dengan unsur-unsur kebudayaan lokal
menjadi unsur-unsur kebudayaan baru yang
berbeda.
Contoh, membaurnya etnis Tionghoa dengan
masyarakat pribumi.
Asimilasi
27.
28. merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan
baru dari luar secara lambat dengan tidak
menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan
sendiri.
Contoh, budaya selamatan merupakan bentuk akulturasi
antara budaya lokal dalam budaya Jawa dengan budaya
Islam
Akulturasi
29. adalah proses sosial yang timbul apabila ada
kelompok masyarakat dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda, saling bergaul
secara interaktif dalam jangka waktu lama.
Dengan demikian, lambat laun kebudayaan
asli akan berubah sifat dan wujudnya menjadi
kebudayaan baru yang merupakan perpaduan
kebudayaan dan masyarakat dengan tidak lagi
membeda-bedakan antara unsur budaya lama
dengan kebudayaan baru.
asimilasi